Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1 MTB 2

NAMA : BONARDO SADATUAH SIALLAGAN


NIM : 203020211006
MK : MENGGAMBAR TEKNIK BANGUNAN 2
DOSEN : NI PUTU DIAH A. P., ST,. M. Ars

1. Fungsi pondasi pada bangunan


Pondasi pada bangunan berfungsi sebagai penopang bangunan dan meneruskan beban
bangunan di atasnya (upper structure) ke lapisan tanah yang cukup kuat daya dukungnya.

2. Syarat – syarat pondasi

 Kedalaman fondasi harus cukup, sehingga dapat menghindari pergerakan tanah lateral
yang ada dibawahnya.
 2. Kedalaman fondasi harus menghindari area perubahan volume musiman yang dapat
dipicu oleh pembekuan, pencairan, atau pun pertumbuhan tanaman.
 3. Sistem fondasi harus aman dari penggulingan, rotasi, penggeseran tanah, dan
sebagainya.
 4. Sistem fondasi juga harus terhindari dari korosi atau kerusakan lain yang timbul
dari bahan berbahaya yang terkandung di dalam tanah.
 5. Mampu bertahan dan beradaptasi terhadap perubahan geometri konstruksi, sehingga
tidak menjadi penyebab dinding atau struktur rumah retak.
 6. Seluruh pekerjaan pondasi harus memenuhi syarat standar bagi perlindungan
lingkungan.
 7. Dapat mentolerir pergerakan tanah keseluruhan, serta pergerakan diferensial.

3. Urutan cara pemasangan bowplank hingga pondasi

 Pengukuran Tanah (land surveying)


Kegiatan mengukur tanah sebelum membangun rumah merupakan suatu hal cukup penting
sebelum menentukan desain bangunan.
 Pemasangan Bowplank

syarat-syarat  memasang bowplank yang baik adalah :


1.    Kedudukan patoknya harus kuat dan tidak mudah goyah.
2.    Berjarak cukup dari rencana galian, diusahakan bowplank tidak goyang saat pelaksanaan
galian pondasi.
3.    Terdapat titik atau tanda-tanda, yaitu menggunakan paku dan cat sebagai tanda. S
4.    isi atas bowplank harus terletak satu bidang rata(horizontal) dengan papan bowplank
yang lainnya.
5.    Letak kedudukan bowplank harus seragam (menghadap ke dalam bangunan semua).
6.    Garis benang bowplank merupakan as (garis tengah) daripada pondasi dan dinding
batubata.
 Pekerjaan Galian Tanah
Pekerjaan ini merupakan pembuatan lubang galian untuk pondasi. Pekerjaan ini disesuaikan
dengan jenis pondasi yang akan dibuat, kalau misalkan pondasi dibuat dari pasangan batu kali
maka penggalian tanah dilakukan sepanjang denah bangunan.
Beberapa hal yang harus dilakukan dalam pekerjaan galian adalah :
1.    Menyiapkan alat-alat yang diperlukan.
2.    Menggali tanah dengan ukuran lebar sama dengan lebar pondasi bagian bawah dengan
kedalaman yang disyaratkan.  
3.    Menggali sisi-sisi miringnya, sehingga diperoleh sudut kemiringan yang tepat.
4.    Buang tanah sisa galian ke tempat yang telah ditentukan.
5.    Cek posisi, lebar, kedalaman, dan kerapiannya sesuai dengan rencana.
 Pekerjaan Urugan Pasir
Sebelum pekerjaan pondasi dilakukan perlu dilakukan penaburan pasir urug ke tanah (di
sepanjang penggalian). Pekerjaan ini dilakukan karena untuk menghindari tercampurnya
adukan dan tanah liat. Ketebalan pasir urug minimal yaitu 5 cm.
Beberapa hal yang harus dilakukan dalam peker—jaan urugan pasir adalah :
1.    Pasir urug diratakan pada dasar galian dan disiram air untuk mendapatkan kelembaban
yang optimum untuk pemadatan.
2.    Padatkan pasir urug tersebut dengan memakai alat stamper.
3.    Jika diperlukan ulangi langkah satu dan dua sehingga didapatkan tebal pasir urug seperti
yang direncanakan.
 Pekerjaan pemasangan batu kosong
Pasangan batu kosong adalah suatu konstruksi yang disusun dengan bahan material yang
berupa batu kosong yang berfungsi untuk melindungi bahaya gerusan.Salah satu fungsi batu
kosong adalah menyerap beban dan menyebarkan kebawah (tanah) fungsi batu kosong
tersebut dapat juga berperan sebagai rol sehingga kekakuan akibat reaksi gempa dapat
dihindari.
 Pekerjaan pembuatan profil dan pemasangan batu kali
Pada pekerjaan pasangan pondasi ada 2 tahap yaitu pembuatan profil dan pemasangan batu
kali.
·      Pembuatan Profil :
1.    Pasang patok batu untuk memasang profil (2 patok untuk tiap profil). Profil dipasang
pada setiap ujung lajur pondasi.
2.    Pasang bilah batu datar pada kedua patok,setinggi profil. Pasang profil benar-benar tegak
lurus dan bidang atas profil datar.
3.    Usahakan titik tengah profil tepat pada tengah-tengah galian yang direncanakan dan
bidang atas profil sesuai peil pondasi.
4.    Ikat profil tersebut pada bilah datar yang dipasang antara 2 patok dan juga dipaku agar
lebih kuat. 
5.    Pasang patok sokong, miring pada tebing galian pondasi dan ikatkan dengan profil,
sehingga menjadi kuat dan kokoh.
6.    Cek ketegakan / posisi profil dan ukuran-ukurannya, perbaiki jika ada yang tidak
tepat,demikian juga peilnya.
·      Pemasangan Batu Kali :
1.      Siapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan. Pasang benang pada sisi luar profil
untuk setiap beda tinggi 25 cm dari permukaan urugan pasir.
2.      Siapkan adukan untuk melekatkan batu-batu tersebut.
3.      Susun batu-batu diatas lapisan pasir urug tanpa adukan (aanstamping) dengan tinggi
25cm dan isikan pasir dalam celah-celah batu tersebut sehingga tak ada rongga antar batu
kemudian siramlah pasangan batu kosong tersebut dengan air.
4.      Naikkan benang pada 25 cm berikutnya dan pasang batu kali dengan adukan, sesuai
ketinggian benang. Usahakan bidang luar pasangan tersebut rata.
·      Syarat Pasangan Batu Kali :   
1.      Pondasi bangunan yang digunakan adalah pondasi batu kali / batu gunung yang
memenuhi persyaratan teknis atau sesuai keadaan dilapangan. Pasangan pondasi adalah dari
batu kali , ukuran pondasi sesuai dengan gambar rencana pondasi atau pondasi batu belah
dengan perekat 1pc : 3 kp : 10 ps dan kemudian diplester kasar , bagian bawah pondasi
dipasang batu kosong (anstamping) tebal 20 cm dengan sela-selanya diisi pasir urug, diriram
air sampi Penuh dan ditumbuk hingga padat dan rata.
2.      Celah-celah yang besar antar batu diisi dengan batu kecil yang cocok padatnya.
Pasangan pondasi batu kali tidak salin bersentuh an dan selau ada perekat diantaranya hingga 
rapat.
3.      Pada pasangan batu kali sudah harus disiapkan anker nesi untuk kolom , kedalaman
anker 30 cm harus dicor dan panjang besi yang muncul diatasnya minimal 75 cm.
Pekerjaan Urugan Tanah dan Perataan Tanah
Pekerjaan ini dilakukan setelah pekerjaan pondasi sudah selesai dilakukan. Pekerjaan ini
merupakan pengurugan kembali tanah galian pondasi sehingga tanah bekas galian pondasi
tidak tampak lagi.

4. Komponen yang ada pada pondasi ialah

 Semen
 Pasir
 Kapur
 Air
 Beton
 Besi

5. Fungsi dari anstamping pada konstruksi pondasi adalah


Susunan batu kosong yang sering disebut aanstamping atau aanstampang ini dapat berfungsi
sebagai drainase untuk mengeringkan air tanah yang terdapat di sekitar pondasi.

Anda mungkin juga menyukai