Anda di halaman 1dari 33

METODE PELAKSANAAN

“Revitalisasi Pasar Desa Lolantang Kec. Bulagi Selatan”

I. IDENTIFIKASI PEKERJAAN
Lokasi dan Lingkup Pekerjaan
Lokasi pekerjaan Revitalisasi Pasar Desa Lolantang Kec. Bulagi Selatan terletak pada Desa
Lolantang Kecamatan Bulagi Selatan Kabupaten Banggai Kepulauan Provinsi Sulawesi
Tengah.

Dimana lingkup pekerjaan meliputi:


I. PEMBANGUNAN PASAR LOS
II. PEMBANGUNAN WC PASAR
III. PEKERJAAN LAIN LAIN

1. Pekerjaan Pengukuran
Pekerjaan pengukuran dengan menggunakan alat ukur waterpass. Pengukuran ini
sangat penting karena merupakan dasar dari pembangunan proyek, posisi bangunan
baik arah horizontal maupun vertical. Peil bangunan umumnya diambil dari as jalan
atau peil banjir yang telah ada, dan menjadi acuan selanjutnya dalam melaksanakan
pekerjaan. Setelah pekerjaan pengukuran dilanjutkan dengan pekerjaan pasang
bouwplank.

Bouwplank sendiri merupakan patok kayu sementara yang berfungsi untuk


menentukan titik As bangunan yang akan dibangun.

Pek. Pengukuran meliputi Lingkup Pekerjaan Pembanguna Pasar Los dan


Pembangunan Pasar Petak.
Adapun syarat-syarat memasang bouwplank yang baik adalah :

 Kedudukan patoknya harus kuat dan tidak mudah goyah


 Berjarak cukup dari rencana galian, diusahakan bowplank tidak goyang pada saat
pelaksanaan galian pondasi.
 Terdapat titik atau dibuat tanda-tanda yaitu mengguanakan paku dan cat sebagai
tanda
 Sisi atas bowplank harus terletak satu bidang rata (horizontal) dengan papan
bowplank lainnya
 Letak kedudukan bowplank harus seragam (menghadap kedalam bangunan
semua)
 Garis benang bowplank merupakan As (garis tengah) daripada Pondasi dan
Dinding Batu bata.

2. Pekerjaan Pembuatan Bak Adukan


Bak Adukan dibuat sedemikian rupa sehingga campuran adukan beton ataupun plesteran
tidak terbuang .

Pek. Pembuatan Bak Adukan meliputi Lingkup Pekerjaan Pembanguna Pasar Los
dan Pembangunan Pasar Petak.

3. Pekerjaan Pembersihan Awal


Tahap Pertama yang dilakukan dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah membersihkan
areal pekerjaan sesuai dengan volume yang ada dengan cara membersihkan tanaman
semak belukar yang ada disekitar lokasi agar dalam pelaksanaan pekerjaan nantinya
tidak ada kendala.

Pek. Pembersihan Awal meliputi Lingkup Pekerjaan Pembanguna Pasar Los.

4. Pekerjaan Papan Nama Proyek


Papan nama merupakan salah satu syarat utama dalam pelaksanaan proyek,yang akan
di tempatkan pada sisi bagian depan lokasi proyek dengan menggunakan ukuran
didalam spesifikasi teknis dan sesuai dengan petunjuk Direksi.

5. Pekerjaan Galian Tanah


Metode Pelaksanaan

 Menyiapkan lahan yang akan digali dengan memberi patok dan bowplank pada
area tanah asli yang akan digali dan diberi tanda berwarna / dicat
 Menentukan lebar & kedalaman galian tanah yang akan digali yang mengacu pada
bowplank
 Membuat garis bantu dengan tali yang diikatkan pada bowplank untuk kerapian
dan kelurusan galian tanah agar dimensi pondasi terpenuhi
 Menyiapkan bak ukur yang standar untuk mengukur kedalaman dari galian tanah
 Bagian tanah yang digali adalah Pondasi beton yang dilakukan dengan
menggunakan tenaga manusia (Man Power)
 Galian pondasi digali dengan ketentuan ukuran sesuai kebutuhan pas. pondasi
kearah memenjang /sejajar arah lajur memanjang dan melintang bangunan Ex.
Galian ditempatkan sementara disisi lubang galian dan kemudian diangkut keluar
proyek dengan menggunakan dump truck.

Pek. Galian Tanah meliputi Lingkup Pekerjaan Pembanguna Pasar Los dan Pekerjan
Pembangunan WC Pasar.

6. Pekerjaan Urugan Tanah Kembali


 Kontraktor pelaksana mengajukan pelaksanaan pekerjaan timbunan tanah kembali
yang dilanjutakan dengan pemadatan kepada Direksi Dinas sebagai persetujuan
pelaksanaan pekerjaan.
 Kontraktor pelaksana memastikan semua peralatan dan perlengkapan untuk
pekerjaan timbunan dan pemadatan sudah disediakan terlebih dahulu di lokasi
pekerjaan. Penggalian tanah dapat dilakukan dengan cara manual atau cara
mekanis dengan alat berat disesuaikan dengan kondisi di lokasi pekerjaan.
 Permukaan yang akan ditimbun dipastikan sudah dala keadaan bersih dan tidak
ada gangguan apapun. Tanah hasil galian yang ada, diangkut ke tempat lokasi
timbunan kemudian dihampar secara perlahan dan bertahap. Saat tanah timbunan
yang dikerjakan sudah sesuai dengan gambar kerja maka timbunan dipadatkan
dengan menggunakan alat.
 Selama pemdatan tanah timbunan dipastikan kelembapannya jangan terlalu basah
atau banyak air atau terlalu kering. Saat tanah terlalu basah dipastikan tanah
jangan mengalami longsor dan pada saat hujan ditutup dengan terpal atau
penutup laiinya, apabila tanah terlalu kering maka tanah timbunan dilakukan
penyemprotan air secukupnya.
 Saat pengerjaan timbunan disamping pasngan batu dan lainnya dipastikan
pengerjaan timbunan dan pemadatan tidak merusak kondisi pasangan batu.

Pek. Urugan Tanah Kembali meliputi Lingkup Pekerjaan Pembanguna Pasar Los
dan Pekerjan Pembangunan WC Pasar.

7. Pekerjaan Urugan Tanah Padat


 Membersihkan lokasi yang akan diurug terhadap kayu, semak-semak atau sampah
lainnya.
 Menyediakan tanah urugan dengan kualitas yang baik.
 Urugan tanah sesuai dengan garis dan peil yang tertera pada gambar.
 Membuat batas-batas, patok-patok, menarik benang dari 1 patok ke patok yang
lainnya, agar diperoleh permukaan tanah rata-rata sesuai dengan level yang
diharapkan.
 Lokasi yang akan diurug/ ditinggikan dipersiapkan terlebih dahulu supaya
terdapat hubungan yang baik antara tanah dasar dengan tanah urugan nantinya.
 Urugan tanah juga dilaksanakan di bawah lantai dan bawah Pondasi.
 Jika diperlukan/ disyaratkan tanah bahan urugan diambil di beberapa tempat
sebagai sampel untuk pemeriksaan pemadatan di laboratorium.
 Urugan tanah dilakukan lapis demi lapis sesuai spesifikasi (misalnya tiap 30 cm)
dan setiap lapis diikuti dengan pemadatan.
 Untuk pemadatan menggunakan alat sesuai dengan keperluannya (Stamper, Baby
roller atau alat berat pemadatan).
 Kelebihan tanah timbunan harus dikeluarkan dari lapangan ke tempat
pembuangan yang telah disetujui.
 Dilakukan test kepadatan tanah di lapangan sesuai spesifikasi.
 Memperhatikan kekuatan penahan tanah disekeliling urugan.
Pek. Urugan Tanah Padat meliputi Lingkup Pekerjaan Pembanguna Pasar Los dan
Pembangunan Lapak Pasar dan Pekerjan Pembangunan WC Pasar.

8. Pekerjaan Urugan Pasir


Urugan pasir berfungsi menstabilkan permukaan tanah asli dan menyebarkan beban,
sehingga beban yang dipikul permukaan tanah merata. Urugan Pasir dilaksanakan di
bawah lantai dan bawah pondasi. Urugan pasir bawah lantai adalah pengurugan
permukaan tanah asli sebeleum pemasangan keramik lantai. Urugan pasir bawah
fondasi adalah pengurugan yang ditempatkan di permukaan lobang fondasi yang digali.
Ketebalan urugan pasir yang dipadatkan 5 - 13 cm sesuai dengan spesifikasi teknis dan
kondisi tanah..
Metode Pelaksanaan :
Langkah kerja pekerjaan urugan pasir adalah:
 Pasir urug untuk mengurug harus bersih dari bahan organik, sisa-sisa tanaman,
sampah dan lain-lain.
 Urugan pasir kemudian dipadatkan dengan menggunakan alat pemadat yang
disetujui oleh pihak direksi / konsultan pengawas.
 Dilakukan test kepadatan tanah di lapangan sesuai spesifikasi.
 Memperhatikan kekuatan penahan tanah disekeliling urugan.
Pek. Urugan Pasir meliputi Lingkup Pekerjaan Pembanguna Pasar Los dan Pekerjan
Pembangunan WC Pasar.

9. Pek. Pas. Batu Kosong


Metode Pelaksanaan:
Langkah kerja pasangan pondasi batu kosong adalah :
 Batu batu gunung/batu kali yang digunakan untuk pondasi harus batu belah 15-20
cm, bersudut, runcing dan keras bersih dari tanah dan kotoran.
 Sebelum pondasi dipasang, terlebih dahulu dibuat profil-profil pondasi dari bantu
atau kayu pada setiap pojok galian yang dibentuk dan ukurannya sesuai dengan
penampang pondasi.
 Permukaan dasar galian ditimbun dengan pasir urug setelah 10 cm, disiram dan
diratakan kemudian diberikan pasangan batu sesuai gambar.
 Sebelum pasangan batu dengan spesi maka pada bagian bawah pasangan diberikan
pasangan batu kosong dan siar siarnya diisi pasir dan disiram air.
Pek. Pasangan Batu Kosong meliputi Lingkup Pekerjaan Pembanguna Pasar Los,
Pekerjaan Pembangunan Lapak Pasar dan Pekerjan Pembangunan WC Pasar.

10. Pek. Pas. Batu Kali 1:4


 Pondasi bangunan yang digunakan adalah pondasi batu kali / batu gunung yang
memenuhi persyaratan teknis atau sesuai keadaan dilapangan .
 Pasangan pondasi adalah dari batu kali / batu gunung, ukuran pondasi sesuai
dengan gambar rencanapondasi atau pondasi batu belah dengan campuran 1 Pc : 4
Ps dan kemudian diplester kasar , bagian bawah pondasi dipasang batu kosong
(aanstamping) dengan sela-selanya disisi pasir urug, disiram air sampai penuh dan
ditumbuk hingga padat dan rata.
 Celah-celah yang besar antara batu diisi dengan batu kecil yang cocok padatnya.
 Pasangan pondasi batu kali / batu gunung tidak saling bersentuhan dan selalu ada
perekat diantaranya hingga rapat.
 Pada pasangan batu kali / batu gunung sudah harus disiapkan anker besi untuk
kolom, kedalaman anker 30 cm harus dicor dan panjang besi yang muncul
diatasnya minimal 75 cm atau sesuai dengan spesifikasi teknis dan petunjuk
Direksi.
 Cor stek kolom dan rapikan kembali
 Setelah pasangan mengeras, tanah dapat diurug kembali

Pek. Pasangan Batu Kali meliputi Lingkup Pekerjaan Pembanguna Pasar Los,
Pekerjaan Pembangunan Lapak Pasar dan Pekerjan Pembangunan WC Pasar.

11. Pek. Pas. Batu Merah 1/2 Batu


 Pasangan bata biasa dengan menggunakan adukan 1PC:2Psr dan pasangan bata
transram menggunakan adukan 1PC : 1Psr.
 Sebelum bata dipasang terlebih dahulu direndam dalam air jenuh, agar air semen
adukan tidak terserap dalam bata yang mana akan mengakibatkan adukan mudah
rontok dan dan pasangan batu bata cukup kuat.
 Buat adukan untuk pasangan dinding bata.
 Pasang profil dan benang serta unting-unting untuk acuan pasangan dinding bata.
 Pasang dan susun bata pada area yang telah diberi tanda marking dengan
menggunakan perekat adukan.
 Pemasangan bata diikuti dengan pengecoran kolom praktis.
 Cek dan periksa kesikuan/kerataan pasangan bata pada setiap ketinggian 1m.
 Pekerjaan pasangan bata dihentikan pada ketinggian 1 m, setelah kolom praktis
dicor dan pasangan bata /kuat baru pekerjaan pemasangan bata dapat dilanjutkan
kembali.

Pek. Pasangan Bata Merah ½ Batu meliputi Lingkup Pekerjaan Pembanguna Pasar Los,
Pekerjaan Pembangunan Lapak Pasar dan Pekerjan Pembangunan WC Pasar.

12. Pek. Plesteran


 Memasang benang pada ke empat sisi bidang dinding sesuai ketebalan yang di
kehendaki
 Membuat caplaan dari adukan ukuran 10 x 10 cm2 dengan potongan triplek 2 x 5
cm diatasnya sesuai ketebalan plesteran
 Membuat lajur kepalaan plesteran horizontal perbidang (sisi atas dan bawah)
dengan memperhatikan lot lokasi paling atas dan bawah dengan menyesuaikan
plesteran antar kepalaan
 Buat kepalaan vertikal @1,5 m dari atas ke bawah dan biarkan +/- 24 jam (note :
siku 20.20.2 dapat dipakai sebagai kepalaan).
 Penyiraman dinding bata sebelum dilaksankan plesteran antara kepalaan.
 Kamprot dan ratakan dengan jidar allumunium dan biarkan mengering 3-4 hari
Pek. Plesteran meliputi Lingkup Pekerjaan Pembanguna Pasar Los, Pekerjaan
Pembangunan Lapak Pasar dan Pekerjan Pembangunan WC Pasar.

13. Pek. Rabat Beton


 Bahan yang digunakan untuk mencampur beton, harus memenuhi spesifikasi dan
ketentuan.
 Untuk lantai kerja dibawah pondasi dibuat dengan ketebalan sesuai rencana.
 Buat adukan untuk lantai kerja dengan beton mutu f’c = 21,7 MPa (K 250), slump
(12±2) cm, w/c = 0,56
 Pastikan bahwa lokasi yang akan dipasang lantai kerja sudah terdapat urugan pasir
dengan ketebalan yang sesuai rencana dan telah diratakan.
 Bersihkan lokasi yang akan dipasang lantai kerja dari sampah atau kotoran.
 Pasang patok dan leveling lantai kerja yang diperlukan sebagai acuan untuk
menentukan ketebalan. Bisa juga dengan terlebih dahulu dibuat kepalaan dengan
jarak per 1 m untuk leveling lantai kerja.
 Tuangkan adukan lantai kerja ke area melalui talang cor atau ember.
 Adukan lantai kerja diratakan dengan menggunakan cangkul maupun sendok
adukan/raskam sampai ketinggian yang telah ditentukan dengan cara melakukan
tarikan benang dari patok level satu dengan yang lainnya.
 Permukaan rabat dibuat halus.
Pek. Rabat Beton meliputi Lingkup Pekerjaan Pembanguna Pasar Los.

14. Pek. Sloof Beton


Balok Sloof merupakan bagian dari struktur bangunan yang diletakan secara
horizontal diatas pondasi bangunan. Balok sloof berfungsi sebagai perata beban
yang diterima oleh pondasi. Selain itu balok sloof juga berfungsi memikul beban
dan sebagai pengunci dinding agar tidak roboh apabila terjadi pergerakan
tanah seperti gempa dan penyebab lainnya

Adapun langkah - langkah pekerjaan dalam pembuatan balok sloof adalah


sebagai berikut :

 Pabrikasi besi beton sloof sesuai dengan gambar kerja. Untuk pekerjaan
penulangan, pemotongan besi dan pembengkokannya digunakan alat bar
cutter dan bar bending.
 Bekisting Sloof di buat menggunakan multiplek.
 Hamparkan pasir urug di lokasi & elavasi yang telah ditentukan dengan
marking & bouwplank dengan tebal ±10cm.
 Buat lantai kerja diatas pasir urug dengan ketebalan ±10cm.
 Setelah lantai kerja keras, mulai pemasangan tulangan Sloof yang telah
dirakit sesuai dengan gambar kerja atau shop drawing.
 Pasang bekisting sesuai dengan ukuran sloof setelah tulangan sloof
terpasang .
 Antara papan bekisting dengan besi tulangan, diganjal dengan beton decking
sehingga besi tulangan tidak melekat pada papan bekisting dan
memudahkan pada waktu pembongkaran bekisting.
 Setelah semua Metode Pelaksanaan Balok Sloof diatas selesai, lanjutkan
dengan pengecoran sloof beton dengan adukan mutu beton yang sudah
ditentukan. (f'c 21.7 Mpa (K-250))
 Setelah umur beton mencapai 14 hari, bekisting dapat dilepaskan.

Pek. Sloof Beton meliputi Lingkup Pekerjaan Pembanguna Pasar Los, Pekerjaan
Pembangunan Lapak Pasar dan Pekerjan Pembangunan WC Pasar.

15. Pek. Kolom Beton

Untuk pelaksanaan pekerjaan kolom tidak harus menunggu bekesting pondasi dilepas.
Metode kontruksi yang digunakan dalam pekerjaan kolom adalah:
a. Pemasangan tulangan
Penulangan kolom dirangkai menjadi satu dengan penulangan pondasi tapak.
Perangkaian tulangan kolom dilakukan di lokasi pemasangan yaitu dirangkai
ditempat yang akan dilakukan pengecoran. Dilakukan sedikitnya dua orang tukang
besi untuk satu sub pekerjaan pembesian. Satu sebagai pemotong yang lain sebagai
pemasok besi-besi yang akan dipotong. Di dalam pelaksanaan pekerjaan
penulangan, mandor atau tukang harus mengikuti shop drawing yang telah dibuat,
khususnya pada ukuran panjang potongan dan dimensi pembengkokan tulangan
pokok dan sengkang. Proses penulangan diawali dengan pemilihan jenis dan
dimensi tulangan yang akan dipakai, pengukuran panjang kebutuhan tulangan,
pemotongan dan pembengkokan tulangan. Agar tidak tumpang tindih dalam
pelaksanaan, pekerjaan penulangan sengkang dan tulangan pokok dilakukan
bergantian atau dikerjakan tukang yang berbeda-beda.
b. Pemasangan Bekesting
Setelah tulangan terangkai sesuai dengan gambar kerja, maka dilakukan
pemasangan bekesting. Bekesting yang terpasang harus tegak lurus terhadap lantai
karena akan sangat mempengaruhi hasil pengecoran yang akan dilakukan.
c. Pengecoran
Pengecoran dilakukan setelah semua bekesting dan tulangan kolom terangkai.
Beton yang digunakan adalah beton siap pakai dengan mutu K.250. Penuangan
beton harus dikerjakan dengan cepat dan diusahakan tidak terjadi penghentian
sebelumpengecoran selesai. Karena pengecoran menggunakan beton ready mix,
maka waktu suplai harus diperhatikan karena berkaitan dengan umur beton
tersebut. Dimana pada umur 4 jam beton sudah tidak dapat dipakai untuk
membuat struktur. Hal ini disebabkan pada umur tersebut beton sudah mulai
mengeras, sehingga apabila dituangkan kedalam cetakan akan menghasilkan beton
yang tidak standar. Untuk itu perlu dilakukan uji slump agar diketahui kekentalan
dari beton yang akan digunakan. Pengecoran kolom dilakukan sampai muka tanah
Pek. Kolom Beton meliputi Lingkup Pekerjaan Pembanguna Pasar Los, Pekerjaan
Pembangunan Lapak Pasar dan Pekerjan Pembangunan WC Pasar.

16. Pek. Balok Beton


Ring Balok merupakan struktur atas dalam suatu bangunan, pekerjaan balok dibuat
untuk menahan beban-beban yang bekerja pada struktur tersebut. Sebelum pekerjaan
ini dilakukan, terlebih dahulu mengajukan usulan rencana kerja dan mendapat
persetujuan dari konsultan pengawas. Untuk pekerjaan balok diperlukan beberapa
tahap seperti pekerjaan pembesian, pembuatan dan pemasangan bekisting, pekerjaan
pengecoran.
a. Pekerjaan pembesian
Tahapan untuk pekerjaan ring balok adalah pekerjaan pembesian dimana pada
pekerjaan ini dilakukan oleh tukang atau pekerja yang sudah ahli dan terampil
dibidang pembesian struktur bangunan, selain itu dalam pekerjaan ini juga
membutuhkan alat-alat diantara lain seperti : Gunting Besi/Pemotong
Besi,Pembengkok besi (Bar Bender),Meteran,Sarung tangan/alat septy lainnya.
Menurut SNI diameter bengkokan yang diukur pada bagian dalam batang tulangan
tidak boleh kurang dari 6db “diameter minimum”. Diameter dalam dari bengkokan
untuk sengkang ikat tidak boleh kurang dari 4db “diameter minimum”. Perakitan
dilakukan dilokasi pembangunan, hal ini dilakukan untuk memudahkan pekerjaan
dan untuk menghemat waktu pelaksanaan.
 Cara Pembengkokan
Bar Bender (pembengkok tulangan) adalah alat untuk membentuk baja tulangan
sesuai dengan bentuk yang dibutuhkan. Pada proyek ini digunakan pembengkok
manual. Pembengkok manual ini terbuat dari besi tulangan berdiameter 30 mm dan
memiliki panjang 50 cm yang memiliki lubang pada ujungnya sesuai dengan ukuran
tulangan yang akan dibengkokkan.
Semua tulangan harus dibengkokkan dalam keadaan dingin, kecuali bila diizinkan
lain oleh Pengawas Lapangan. Tulangan yang sebagian sudah tertanam didalam
beton tidak boleh dibengkokkan dilapangan, kecuali seperti yang ditentukan pada
gambar rencana, atau diizinkan oleh pengawas lapangan.

 Kondisi Permukaan Baja Tulangan


Pada saat beton dicor, tulangan harus bebas dari lumpur, minyak, atau segala jenis
zat pelapis bukan logam yang dapat mengurangi kepasitas lekatan. Pelapis epoksi
yang sesuai dengan acuan baku. Jika pembatasan jarak dan selimut beton minimum
didasarkan pada diameter tulangan db, maka satu unit bundle tulangan harus
diperhitungkan sebagai tulangan tunggal dengan diameter yang didapat dari luas
ekuivalen penampang gabungan.
b. Pekerjaan Bekesting
Bekisting merupakan cetakan beton yang mengisi adukan kedalamnya, sampai
adukan beton mengeras dalam jangka waktu ± 1 hari. Mal yang terbuat dari triplex
dan kayu yang disusun berbentuk persegi. Pemasangan bekisting ini dilakukan
diatas tanah.
Pada pembentukan triplex mal dilakukan dengan beberapa sisi, sehingga mal dapat
terbentuk persegi, sedangkan disisi atas dibiarkan terbuka untuk dapat dilakukan
pengecoran. Antara triplex satu dengan yang lainnya harus rapat dan tidak terdapat
rongga-rongga agar adukan beton tidak merembes keluar mal.
Pemasangan bekisting dilakukan setelah pemasangan tulangan untuk balok,
bekisting tersebut sudah dirangkai sesuai dengan ukuran dan dimensinya, bekisting
terbuat dari triplex.
Sebelum pemasangan bekisting terlebih dulu diikat batu tahu (beton decking) pada
tulangan untuk menjaga ketebalan selimut beton sesuai dengan yang diinginkan.
Dimensi beton decking adalah sebesar 6 x 6 x 2,5 cm.
c. Pekerjaan Pengecoran
Pekerjaan pengecoran balok harus dilakukan setelah pekerjaan pemasangan
bekisting selesai. Sebelum pekerjaan pengecoran dilakukan, bekesting terlebih
dahulu dilapisi dengan oli bekas/minyak bekesting, oli tersebut berfungsi untuk
melapisi bagian dalam bekisting agar setelah beton mongering dapat dibuka dengan
mudah dan untuk melindungi bekisting supaya tahan lama.
Untuk perbandingan campuran yang digunakan dalam pekerjaan pengecoran ring
balk sesuai dengan yang diisyaratkan dan petunjuk Direksi. Hasil adukan semen
terlihat bagus namun terkadang terlihat agak encer, hal itu sangat tidak baik untuk
suatu kontruksi, pengecoran ring balk harus dilakukan 3 lapisan dengan beberapa
dengan menggunakan mesin getar untuk hasil yang lebih baik, apabila dilakukan
dengan 1 lapisan saja akan mengakibatkan kerikil menumpuk disisi bawah struktur
tersebut dan bisa melemahkan struktur.

Peralatan yang digunakan adalah kereta sorong, molen, ember, ruskam, sendok
spesi, skop, mesin getar (Vibro), dan alat bantu lainnya yang mendukung untuk
campuran agregat dipesan dari toko terdekat, sedangkan bahan yang digunakan
pasir, semen, kerikil dan air. Tenaga kerja yang dibutuhkan pada pekerjaan struktur
ini adalah :
1. Mandor 1 orang
2. Kepala Tukang Batu 1 orang
3. Tukang Batu 2 orang
4. Pekerja 10 orang
Pelaksanaan pekerjaan pengecoran dilapangan dilakukan sebanyak 10 pekerja,
yang 2 orang menyiapkan campuran beton dengan menggunakan molen, 1 orang
yang menyiapkan campuran beton dari molen ke gerobak sorong, 4 orang yang
membawa hasil campuran, 2 orang melakukan pengecoran dan 1 orang
menggetarkan struktur. Pengecoran dilakukan dari atas bekisting dengan 3 lapisan
pengecoran dan digetarkan dengan menggunakan vibro.
Pek. Balok Beton meliputi Lingkup Pekerjaan Pembanguna Pasar Los, Pekerjaan
Pembangunan Lapak Pasar dan Pekerjan Pembangunan WC Pasar.

17. Pek. Cor Lantai


 Bahan yang digunakan untuk mencampur beton, harus memenuhi spesifikasi dan
ketentuan.
 Untuk lantai kerja dibawah pondasi dibuat dengan ketebalan sesuai rencana.
 Buat adukan untuk lantai kerja dengan beton mutu f’c = 16,9 MPa (K 200).
 Pastikan bahwa lokasi yang akan dipasang lantai kerja sudah terdapat urugan
pasir dengan ketebalan yang sesuai rencana dan telah diratakan.
 Bersihkan lokasi yang akan dipasang lantai kerja dari sampah atau kotoran.
 Pasang patok dan leveling lantai kerja yang diperlukan sebagai acuan untuk
menentukan ketebalan. Bisa juga dengan terlebih dahulu dibuat kepalaan dengan
jarak per 1 m untuk leveling lantai kerja.
 Tuangkan adukan lantai kerja ke area melalui talang cor atau ember.
 Adukan lantai kerja diratakan dengan menggunakan cangkul maupun sendok
adukan/raskam sampai ketinggian yang telah ditentukan dengan cara melakukan
tarikan benang dari patok level satu dengan yang lainnya.
 Permukaan lantai dibuat halus.
Pek. Cor Lantai meliputi Lingkup Pekerjaan Pembanguna Pasar Los, Pekerjaan
Pembangunan Lapak Pasar dan Pekerjan Pembangunan WC Pasar.

18. Pek. Atap Spandek


 Mengukur jarak tumpuan
 Desain kuda – kuda baja ringan. Ada beberapa faktor dalam mendesain kuda –
kuda yaitu ; kekuatannya dalam menahan beban atap, kemiringan atap ( agar air
hujan dapat mengalir dengan lancar ), dan menentukan panjang top chord.
 Terlebih dahulu desain pemasangan kuda - kuda. Setelah desain selesai, barulah
pekerjaan pemasangan kuda - kuda dapat dilakukan.
 Pemasangan reng baja ringan. Pemasangan reng bergantung pada jenis penutup
atap yang digunakan. Karena sebaiknya reng harus pas dengan lebar daun dari
atap. Jadi jarak antar reng tidak selalu sama, tergantung dari jenis penutup atap
yang dipakai
 Pemasangan atap spandek sebaiknya dilakukan dengan rapi agar tidak terjadi
kebocoran saat hujan.
 Pemasangan rabung, nok pinggir, flashing, pemasangan. Perlu dilakukan dengan
rapi, kuat dan teliti.
Pek. Atap Spandek meliputi Lingkup Pekerjaan Pembanguna Pasar Los, Pekerjaan
Pembangunan Lapak Pasar dan Pekerjan Pembangunan WC Pasar.

19. Pek. Rangka Kuda-kuda Baja Ringan


 Kuda-kuda terpasang kuat dan stabil, dilengkapi dengan angkur (dynabolt) pada
kedua tumpuannya.
 Semua kuda-kuda tegak-lurus terhadap ringbalk.
 Ketinggian apex untuk pemasangan nok di atas setiap kuda-kuda rata.
 Sisi miring atap rata (tidak bergelombang).
 Tidak ada kerusakan lapisan pelindung.
 Tidak terjadi deformasi (perubahan bentuk) akibat kesalahan pelaksanaan
pekerjaan.
Pek. Rangka Kuda-kuda Baja Ringan meliputi Lingkup Pekerjaan Pembanguna Pasar Los,
Pekerjaan Pembangunan Lapak Pasar dan Pekerjan Pembangunan WC Pasar.

Pemasangan konstruksi rangka atap baja ringan

Pemasangan kuda-kuda baja ringan di atas kedua tumpuannya dapat dilakukan dengan
dua cara, yaitu:

 Dipasang langsung di atas ringbalk.


 Dipasang di atas ringbalk dengan perantara wall-plate.

Penggunaan sistem tumpuan dengan wall-plate sedapatmungkin harus dihindari,


karena tumpuan dengan wall-platehanya ditujukan untuk meratakan (leveling)
ringbalk, jika ringbalktidak rata. Penggunaan wall-plate akan berakibat
kedalamandynabolt yang tertanam di dalam ringbalk menjadi berkurang.Selain itu,
juga terdapat ruang kosong di dalam wall-plate yangdapat mengakibatkan
perletakan kuda-kuda menjadi kurangstabil.

Contoh sistem tumpuan Wall-Plate Kuda-kuda ditumpukanpada boxed C75.100 ,


diikat dengan grip segitiga.Pemasangan kuda-kuda harus mengikuti beberapa
langkah kerja
sebagai berikut:
a. Langkah 1: Persiapan kerja
 Menyiapkan gambar rencana atap dan perletakkan kuda- kuda, dan tidak
diperkenankan menggunakan gambar draft sebagai panduan.
 Menyiapkan semua peralatan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja, dan
memperhatikan petunjuktentang persyaratan melakukan pekerjaan di
atasketinggian (lihat bagian keselamatan kerja).
 Menyiapkan semua perlengkapan untuk pemasangankuda-kuda, antara lain: bor
dan hexagonal socket,meteran, selang air (waterpass), alat penyiku,
mesinpemotong, gergaji besi, palu, dan sebagainya.
b. Langkah2: Leveling dan marking
 Memastikan seluruh permukaan atas ring balok dalam keadaan rata dan siku,
dengan menggunakan selang air (waterpass) dan penyiku sebagai alat bantu

 Memastikan bahwa rangkaian ring balok telah mengikat semua bagian bangunan
dan tersambung secara benar (monolith) dengan kolom yang ada di bawahnya.
 Memberi tanda posisi perletakan kuda-kuda (truss), sesuai dengan gambar
rencana atap.
 Mengukur jarak antar kuda-kuda
c. Langkah 3: Pengangkatan dan pemasangan kuda-kuda
 Mengangkat kuda-kuda secara hati-hati, agar tidak meng akibatkan kerusakan
pada rangkaian kuda-kuda yang telah selesai dirakit .

 Memastikan posisi kiri dan kanan (L-R) kuda-kuda tidak terbalik. Sisi kanan dan
kiri kuda-kuda dapat ditentukan dengan acuan posisi saat pekerja melihat kuda-
kuda, dengan mulut web dapat dilihat oleh pekerja. Bagian di sebelah kiri pekerja
disebut sisi kiri, sedangkan yang berada di sebelah kanannya adalah sisi kanan.
 Mengontrol posisi berdirinya kuda-kuda agar tegak lurusdengan ringbalok
menggunakan benang dan lot (unting-unting).
 Mengencangkan kuda-kuda dengan plat L (L bracket), dengan menggunakan 4
buah screw 12 – 14 x 20 HEX.
 Mengencangkan plat L dengan ring balok menggunakan dynabolt, dan
menambahkan balok penopang sementara, agar posisi kuda-kuda tidak berubah.
 Mengulangi langkah ke-1 sampai ke-6 untuk mendirikan semua kuda-kuda, sesuai
dengan posisinya dalam gambar kerja.
 Memeriksa ulang jarak antar kuda-kuda dari as ke as(maksimum 1,2 meter).
 Memeriksa kedataran (leveling) semua puncak kuda-kuda(Apex), dan memastikan
garis nok memiliki ketinggian yangsama (datar)
 Memasang balok nok.
 Memasang bracing (pengikat) sebagai perkuatan, jika bekerja beban angin.
Bracingdipasang di atas top-chord dan di bawah reng.
 Bila menggunakan aluminium foil, lapisan ini dipasang terlebih dahulu di atas
truss,jurai dan rafter.s
 Memasang reng (roof battens) dengan jarak menyesuaikan jenis penutup atap yang
digunakan. Setiap pertemuan reng dengan kuda-kuda diikat memakai screw
ukuran 10-16×16 sebanyak 2 (dua) buah
 Memasang outrigger (gording tambahan setelah kuda-kuda terakhir yang
menumpu ringbalk). Pada atap jenis pelana, outrigger dapat dipasang sebagai
overhang dengan panjang maksimal 120 cm dari kuda- kuda terluar, dan jarak
antar outrigger 120 cm. outrigger harus diletakkan dan di-screw dengan dua buah
kuda-kuda yang terdekat.
 14.Memasang ceilling battens dengan jarak antar masing-masingceilling battens
adalah 120 cm. Komponen ini dipasang padapermukaan bagian atas bottom chord
kuda-kuda dan di-screw.Untuk pertemuan ceilling battens dengan ring balok di
beribantalan bracket yang diikat memakai 2 (dua) buah dynabolt.Fungsi ceilling
battens adalah untuk memperkuat ikatan antarkuda-kuda. Jika diperlukan,
sambungan memanjang ceillingbattens sebaiknya tepat diatas bottom chord.
Setiapsambungan harus overlap 40 cm, dan setiap pertemuandengan bottom chord
harus di-screw. Ceiling battensselanjutnya dapat difungsikan untuk menahan
plafond danpenggantungnya. Pemasangan ceiling battensSambungan ceilling
battens atau top span overlapsepanjang 40 cm dengan perkuatan 4 buah screw
d. Pemasangan penutup atap
 Memeriksa ulang pemasangan kuda-kuda sesuai dengan nomor, kedataran nok
maupun sisi atap, dan memastikan support overhang terpasang dengan benar .
 Bila menggunakan Aluminium Foil, maka lapisan ini dipasang terlebih dahulu di
atas jurai dan rafter,
 Menentukan jarak reng sesuai dengan jenis penutup atapyang digunakan,
kemudian dilanjutkan denganbpemasangan reng (roof battens) dengan screw 10 –
16 x 16HEX.
 Memasang satu jalur penutup terlebih dahulu dari bawahke atas. Pemasangan
penutup atap harus lurus dan rapiagar polanya menjadi rapi dan tidak berbelok –
belok.
 Atap yang digunakan adalah seng spandek.

Inspeksi Akhir
Karat dapat disebabkan oleh penempelan kotoran (serpihan- serpihan akibat
proses pemotongan baja ringan) atau penggunaan bahan logam lain pada struktur
baja ringan, seperti: pengikatan dengan kawat bendrat, pemasangan sekrup yang
tidak standar, atau karena goresan benda tajam. Jika terjadi korosi pada suatu
logam yang menempel pada baja ringan, maka resiko penjalaran korosi sangat
besar.
Oleh karena itu harus dilakukan inspeksi akhir untuk memastikan tidak ada
kotoran maupun logam-logam lain yang masih menempel ataupun berada di
sekitar struktur bajaringan.

20. Pek. Bumbungan


 Bumbungan agar dibersihkan terlebih dahulu dan dimal dengan di tarik
benang antara ujung dengan ujungnya agar permukaan menjadi lurus .
 Pekerjaan pem as ang an bubunga n atap s pandek , di pas ang d engan
c ara di paku, sebelumnya bagian yang akan dipasang
Pek. Bumbungan meliputi Lingkup Pekerjaan Pembanguna Pasar Los.

21. Pek. Lisplank


Lisplank yang digunakan sesuai dengan bahan dan ukuran yang sesuai dengan
spesifikasi teknis dan gambar kerja. Lisplank dipaku pada rangka listplank. Pada
sambungan listplank dibuat sambungan sesuai spesifikasi. Setelah selesai tahap
pemasangan maka selanjutnya dilakukan pendempulan dan pengecatan.Lisplank
dilapisicatdengan warna finishing yang ditentukanoleh Konsultan Pengawas dan
Direksi.
Pek. Lisplank meliputi Lingkup Pekerjaan Pembanguna Pasar Los, Pekerjaan
Pembangunan Lapak Pasar dan Pekerjan Pembangunan WC Pasar.

22. Pas. Baut Mur dan Angkur

 Penempatan dan pemasangan angkur :


As-as kolom, cara menentukan adalah ;
* Buat Bouwplank setempat.
* Mal pengangkuran dari multiplex t = 9 mm dan diberi as
* Angkur dipasang di mal dan diberi 2 baut dan dipasang pada atas dan
bawah mal.
* Ditarik benang / as ditarik 2 arah sesuai mal membentuk 2 arah siku
* Angkur di las dengan besi beton kolom dengan elevasi atas waterpass.
* Begesting kolom dipasang.
* Kolom dicor
* Mal angkur dilepas
 Untuk plat landas yang lebih tebal dari 16 mm sebaiknya tebal mal sesuai dengan
tebal plat atau angkur dicheck vertikalnya satu persatu.
 Berdasarkan tumpuannya :
a. Tumpuan pada kolom pedestal
Fungsi : Jepit – sendi —-> harus sesuai dengan perhitungan struktur.
b. Tumpuan pada kolom atas.
Fungsi : Jepit – Jepit
Sendi – Sendi
Sendi – Rol
 Pengangkuran baja dilaksanakan oleh Sipil di bawah Supervisi dari divisi baja, hal
ini dimaksudkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan bila terjadi
masalah pada saat erection oleh divisi baja.

Pek. Baut, Mur dan Angkur meliputi Lingkup Pekerjaan Pembanguna Pasar Los dan
Pekerjaan Pembangunan Lapak Pasar.

23. Pek. Lantai Keramik


Lingkup pekerjaan mulai dari penyediaan bahan dan bahan perekat, persiapan /
pembersihan lantai yang akan dipasang serta pemasangan pada lantai yang sesuai
dengan yang tertera pada gambar rencana.
Metode Pelaksanaan:
Langkah kerja pekerjaan lantai keramik ini adalah :
a. Sebelum pemasangan lantai, lantai dasar harus sudah rata, sesuai peil perencanaan
dan harus mempunyai kemiringan sesuai yang dikehendaki.
b. Pemasangan keramik lantai dilaksanakan sedemikian rupa hingga menghasilkan
permukaan lantai yang rata, tidak bergelombang.
c. Pemasangan keramik dengan bahan merekat adukan semen pasir sesuai spesifikasi
teknsi setebal minimal 2.5 cm dan siar (naat) maksimum 2 mm diisi bahan khusus
setaraf ibagrout dengan warna yang sesuai dengan warna dasar keramiknya.
d. Setelah siar-siar, saluran permukaan keramik segera dibersihkan sebelum sisa-sisa
semen warna mengeras.
Pek. Lantai Keramik meliputi Lingkup Pekerjaan Pembanguna Pasar Los dan
Pekerjaan Pembangunan Lapak Pasar dan Pembangunan WC Pasar.

24. Pek. Dinding Keramik

 Persiapkanlah alat kerja antara lain meteran ukur, palu, palu keramik, benang, lot,
selang ukur, ember plastik, alat pemotong keramik (misalnya: angel grinder),
sekop dan cangkul, benang.

 Rendam keramik yang akan dipasang selama kurang lebih 2 jam kedalam air.
Pisahkan antara keramik dinding dengan keramik lantai kamar mandi.

 Ukur ruangan kamar mandi baik tingginya maupun lebar ruangan. Setiap ukuran
lebar dinding kamar mandi dibagi menjadi dua, sehingga diperoleh garis
tengahnya. Hal ini bertujuan agar pembagian ukuran keramik sebelah kanan dan
sebelah kiri menjadi sama, dan dinding keramik terlihat simetris.

 Siapkan semua pipa saluran air bersih sebelum dilakukan pemasangan keramik.
Tentukan posisi keran air, baik keran shower maupun keran bak mandi. Semua
pipa air bersih harus ditanam ke dalam plesteran sehingga tidak terlihat di
permukaan keramik. Setiap sambungan pipa harus dilem dengan baik.

 Untuk kamar mandi, lakukan pemasangan dinding terlebih dahulu. Pasangkan


benang sebagai patokan, buat dinding menjadi tegak lurus dengan menggunakan
alat penegak lurus (lot). Ukur berapa tinggi pasangan keramik, lakukan
pengukuran dengan menggunakan selang kecil yang diisi air, sehingga ketinggian
setiap sudut menjadi sama.

 Siapkan adukan seman dan pasir dengan perbandingan 1:2 kemudian dibasahi
dengan air.Pasang satu persatu keramik dinding dimulai dari bagian bawah
kemudian ke atas. Caranya oleskan adukan di permukaan bagian bawah keramik,
lalu tempelkan keramik di permukaan dinding, pukul dengan palu karet. Lakukan
cara ini satu persatu sampai semua keramik dinding terpasang. Pada bagian sudut,
biasanya ukuran keramik lebih kecil, maka keramik harus dipotong terlebih dahulu
sesuai dengan ukuran sudut yang akan dipasang. Gunakan alat potong keramik
berupa angel grinder, lakukan dengan hati-hati.
 Sedikit perbedaan cara memasang keramik dinding dengan lantai yang perlu Anda
ketahui yaitu jika memasang keramik lantai, adukan semen dan pasir diletakkan
terlebih dahulu di lantai kemudian disiram dengan cairan semen sebagai
pelengketnya. Sedangkan adukan keramik dinding diletakkan dipermukaan bawah
keramik sekaligus sebagai perekat ke dinding yang akan dipasang keramik.

 Setelah semua bagian dinding kamar mandi selesai dipasang, tahap selanjutnya
adalah memasang keramik lantainya. Jika ukuran lebar keramik lantai sama
dengan keramik dinding, usahakan agar sisi keramik lantai bertemu dengan sisi
keramik dinding, sehingga nat keramik saling bertemu.

 Pemasangan keramik lantai kamar mandi juga hampir sama dengan cara
memasang keramik lantai rumah, bedanya adalah keramik lantai harus memiliki
kemiringan ke arah lubang pembuangan air mandi. Hak ini dimaksudkan agar air
pembuangan mandi tidak menggenang dan mengalir dengan lancar ke saluran
pembuangan air kotor.

 Jika semua keramik telah dipasang, tahap selanjutnya adalah mengisi nat keramik.
Pilih warna nat yang sesuai dengan warna keramik. Gunakan potongan karet untuk
memasukkan nat, pastikan semua bagian yang berubang terisi penuh dengan naat,
kemudian dibersihkan menggunakan lap.

Pek. Dinding Keramik meliputi Lingkup Pekerjaan Pembanguna Pasar Los dan
Pekerjaan Pembangunan WC Pasar.

25. Pek. Acian


 Basahi permukaan plesteran dan aci permukaan plesteran hingga rata dan
menutup seluruh pori-pori plesteran
 Finishing dengan kasut besi dan kertas ex. Semen.
 Kondisi acian setelah kering digosokan dengan spon/busa agar halus dan rata
 Biarkan +/- 14 hari sebelum dicat agar pengaruh garam alkali hilang / berkurang.
(note : pengaruh garam alkali dapat mengakibatkan perubahan warna)
 Jika ada tali air, maka marking jalurnya dan potong dengan menggunakan mesin
potong keramik /cutter
 Chipping dengan pahat dan palu jalur tali air yang telah dipotong dengan mesin
potong keramik
 Laburkan acian dan ratakan / calbon dengan memakai kuas.
 Isi acian dan ratakan / padatkan dengan menggunakan raskam tali air / mal yang
ukurannya sesuai dengan ukuran tali.
Pek. Acian meliputi Lingkup Pekerjaan Pembanguna Pasar Los dan Pekerjaan
Pembangunan Lapak Pasar. Dan Pembanguna WC Pasar.

26. Pek. Pengecatan Tembok


a. Persiapan

 Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan cat dinding.


 Approval material yang akan digunakan.
 Persiapan lahan kerja.
 Persiapan material kerja, antara lain : cat dinding emultion, plamir dinding,
sealer, alkali (anti jamur), ampelas, air , dll.
 Persiapan alat bantu kerja, antara lain : steiger, roll, bak rool, kuas, kape, dll.

Contoh gambar : Pekerjaan cat dinding


b. Pekerjaan pengecatan

 Aplikasi pengecatan dengan menggunakan roll dan untuk bagian sudut


menggunakan kuas.
 Pastikan dahulu permukaan dinding dalam keadaan kering tidak lembab.
 Proteksi area kerja dengan plastic terutama untuk menghindari tumpahan cat.
 Permukaan dinding dibersihkan dahulu sebelum di cat, yaitu dengan diampelas,
sikat kawat atau gurinda jenis mangkok (bila ada plesteran + aci yang tidak
rata).
 Setelah permukaan dinding bersih, diberi lapisan plamir dinding supaya pori-
pori/lubang-lubang kecil dan retak-retak halus tertutup.
 Setelah plamir kering, permukaan dinding diampelas lagi agar mendapatkan
permukaan yang bersih/halus.
 Selanjutnya permukaan dinding diberi lapisan dasar sealer (untuk pengikat cat).
Apabila setelah disealer timbul retak rambut, maka dilakukan plamir ulang dan
diampelas.
 Untuk dinding luar terlebih dahulu diberi lapisan alkali untuk anti jamur/lumut.
Kemudian dilakukan pengecatan finish untuk dinding minimal 2 (dua) lapis
dengan menggunakan cat dinding emultion.
 Pengulangan cat dilakukan setelah lapisan cat sebelumnya telah kering

Pek. Pengecatan Dinding meliputi Lingkup Pekerjaan Pembanguna Pasar Los dan
Pekerjaan Pembangunan Lapak Pasar. Dan Pembanguna WC Pasar.

27. Pek. Pipa PVC


Bahan pipa yang digunakan adalah pipa AW 1”, pipa AW 3” dan pipa AW 4”.
 Pipa terpasang diluar bangunan (outbouw), ditanam pada kedalaman minimum 60
cm dari permukaan tanah dan tidak mengganggu pondasi.
 Pipa yang berada dibawah area Parkir, jalan setapak, jalan dan daerah yang
diatasnya difungsikan (terbebani) ditanam minimal 100 Cm dari permukaan
perkerasan dengan diberi perlindungan khusus terhadap beban diatasnya.
 Pipa ditimbun dengan pasir urug setebal 20 cm yang disebar disekeliling pipa,
kemudian diurug dengan tanah urug yang bebas dari sampah dan puing.
 Pipa yang terdapat didalam bangunan dipasang dilangit-Iangit untuk pipa
horizontal, dan dipasang didalam shaff untuk pipa-pipa tegak, pemasangan harus
menggunakan klem, hanger yang sesuai dan cukup kuat untuk menahan tekanan.
 Pipa tegak yang inbouw harus diberi kolom praktis bila diameter pipa dilakukan
dengan test PAM dalam kondisi tetap.
 Untuk pipa air bersih menggunakan pipa AW 3”. Sedangkan untuk pipa
pembuangan air kotor menggunakan pipa AW 4”.
 Setelah Pemasangan pipa selesai, harus dilakukan pengujian dengan test PAM
dengan tekanan 3 atm selama 2 Jam dalam keadaan tekanan tetap.
Pek. Pipa meliputi Lingkup Pekerjaan Pembanguna Pasar Los dan Pembanguna WC
Pasar.

28. Pek. Floor Drain


 Floor drain dipasang ditempat-tempat sesuai dengan gambar untuk itu.
 Floor drain yang dipasang telah diseleksi dengan baik, tanpa cacat dan telah
disetujui oleh Pemilik Pekerjaan.
 Pada tempat-tempat yang telah dipasang floor drain, penutup lantai harus
dilubangi dengan rapih, menggunakan pahat kecil dengan bentuk dan ukuran
sesuai dengan ukuran floor drain tersebut.
 Hubungan saringan metal dengan beton/lantai menggunakan perekat beton
kedap air.
 Setelah floor drain terpasang, pasangan harus rapi waterpass, dibersihkan dari
noda-noda semen dan tidak ada kebocoran.
Pek. Acian meliputi Lingkup Pekerjaan Pembanguna Pasar Los

29. Pek. Pengecatan Kayu

a. Pekerjaan Persiapan
 Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan cat.
 Approval material yang akan digunakan.
 Persiapan lahan kerja.
 Persiapan material kerja, antara lain : cat setara Vinilex, sealer dan air.
 Persiapan alat bantu kerja, antara lain : schafolding, roll, bak rool, kuas dan ampelas

b. Pelaksanaan pekerjaan pengecatan

 Pastikan permukaan sudah dalam keadaan rata.


 Proteksi area kerja dengan plastic terutama pada bagian lantai dan pintu/jendela untuk
menghindari tumpahan cat.
 Permukaan yang akan dicat dibersihkan dahulu dari debu dan kotoran dengan diampelas.
 Kemudian permukaan yang akan dicat diberi lapisan dasar sealer (untuk pengikat cat).
 Setelah diberi lapisan sealer, dilakukan pengecatan finish untuk permukaan yang akan
dicat minimal 2 (dua) lapis dengan menggunakan jenis cat sesuia petunjukteknis
 Pengulangan cat dilakukan setelah lapisan cat sebelumnya telah kering.

30. Pek. Plafond dan Rangka Plafond

 Material utama plafond adalah Gypsum ukuran standard sesuai spesifikasi teknis dengan
warna dasar putih. Gypsum adalah hasil produksi pabrik dengan kualitas terbaik dan
harus mempunyai merk dagang yang didatangkan kelokasi pekerjaan tidak boleh dalam
keadaan cacat dan rusak.
 List profil gypsum adalah dari ukuran sesuia spesifikasi teknis dengan warna dasar putih.
List profil gypsum adalah dari bahan yang sama dengan plafond gypsum board.List profil
gypsum yang didatangkan kelokasi pekerjaan tidak boleh dalam keadaan cacat atau
rusak.
 Rangka plafond adalah hollow, tebal 0.8 mm. Penggunaan rangka plafond dengan
material baja ringan anti karat harus dengan persetujuan Konsultan Supervisi. Cara
pemasangan rangka plafond sesuai dengan denah rangka plafond Gambar Rencana atau
sesuai petunjuk Konsultan Supervisi. Rangka plafond harus digantung pada konstruksi
kuda-kuda atau pada plat lantai beton bertulang atau balok lantai dengan alat gantung
besi diameter 8 mm yang dijangkarkan dengan baut atau sesuai dengan Gambar
Rencana.Setiap 2 m2 luas plafond harus dipasang minimal 4 pengantung plafond.
 Pemasangan Plafond Gypsum Board dilakukan langsung pada rangka plafond hollow
tebal 0.8 mm dengan alat sambung paku plafond. Celah-celah yang terjadi akibat
pemasangan harus dirapikan dengan dempul Gypsum dan Stiker Gypsum untuk
menghindari penampakan sambungan. Pada sudut-sudut ruangan dipasang list profil
gypsum ukuran 9,5/15 cm.Cara pemasangan harus mengikuti denah rangka plafond yang
ada dalam Gambar Rencana.Hasil pemasangan plafond harus menghasilkan permukaan
akhir yang rata dan tidak melendut.
 Plafond yang telah selesai dipasang kalau terpasak dibongkar karena alasan tertentu
tidak boleh dipotong sembarangan tetapi harus dibongkar perlembar standardnya pada
posisi penjangkaranya pada rangka plafond dan hal ini harus disetujui oleh Konsultan
supervisi. Harus ada koordinasi yang baik antara pekerjaan plafond dengan pekerjaan
instalasi listrik, instalasi air bersih, dan instalasi air kotor sehingga plafond yang telah
dipasang tidak dibongkar kembali.

31. Pek. Pas. Pintu Roolling Door

Langkah pertama yaitu sesuaikan ukuran dilapangan dengan cara ukur lebar dan
tinggi.untuk detail cara pengukuran nya bila mengukur lebar ukur posisi paling bawah
kemudian tengah dan selanjutnya yang paling atas ini tujuannya agar tembok samping
ukuran atas dan bawah ada selisih setelah kita ukur lebar nya dan kita dapat ukuran yang
akurat kemudian pertimbang kan mana ukuran yang paling sesuai dan memudah kan kita
memasang dan dianjurkan bila ada selisih ukuran lebar antara ukuran bawah tengah dan
atas maka diambil ukuran yang paling kecil ini agar mudah saat kita memasang dan bila
pemasangan selesai lubang sisa ukuran bisa di tambal pakai semen.sedangkan untuk
detail ukuran tinggi dari pinggir lubang yang akan kita pasangi pintu kita ukur naik 40 cm
kemudian dari ukuran 40 cm kita ukur sampai lantai. Tujuan ditarik naik 40 cm sebagai tempat
pemasangan box rolling. Setelah ukuran detail kita dapatkan langkah selanjut nya membuat
box,bahan nya plat besi ukuran lebar 36 cm tinggi 38 cm 2 lembar besi siku 3x3 atau besi kotak 2x2 5
batang pipa 1x1/4 atau 1x1/2 bisa pipa besi air atau pipa gas setelah semua siap bisa
langsung di las untuk detail ukuran box seperti gambar dibawah ini. Untuk panjang box
sesuai ukuran di lapangan dan seperti uraian di atas kemudian kurangi 1 cm karena biasa
nya di waktu bahan box di las ada pemuaian setelah jadi.dan lihat gambar untuk penjelasan
tempat as tengah pipa dan ukuran lubang daun rolling sesuaikan ukuran gambar kanan dan kiri
selanjutnya bisa diukur uktext-decoration:noneuran tripek melaimin untuk yang bawah
hanya sampai besi tengah saja sedangkan lubang nya untuk daun rolling. Bila letak as
tengah pipa berubah rolling door akan tersangkut sangkut saat di tarik menutup jadi
sesuaikan ukuran box seperti gambar biar pun pintunya panjang sekali. Caranya isi pipa
dengan satu per/pegas satu buah saja kiri atau kanan sama saja yang terpenting ujung
dari per/pegas tersebut menghadap lubang daun rolling door untuk cara pemasangannya
lihat gambar kunci ukuran pemotongan slad terletak pada box yang sudah dijelaskan
sebelum nya inti nya bila box nya ukuran 2 m slad nya di potong 197 cm (dikurangi 3 cm
dari total ukuran box untuk bentuk pintu rolling door satu daun dan untuk rolling door
dua daun pintu dalam satu box pemotongan slad dikurangi 3,5 cm setiap daun nya,jadi
dalam satu box bila berisi dua daun pintu dikurangi 7 cm dan untuk tengah dikasih center
pause selanjutnya jumlah slad atau daun pintu di sesuaikan tinggi (dari lantai sampai box
masuk 8 sampai 15 cm kemudian di kasih slad kecil 4 sampai 5 bh dengan panjang 35
sampai 45 cm seperti gambar dibawah untuk roda/pully yang tidak terkait dengan
per/pegas jangan dikaitkan dengan pipa kaitkan saja dengan pully yang satunya yang
terkait dengan per/pegas seperti gambar di samping selain itu untuk memotong panjang
pipa kurangi 1 cm dari box agar pemasangan nya mudah juga sebelum dipasang di box
pasang dulu tempat duduk pipa tepat di as tengah pipa seperti gambar sebelumnya.

Bahan yang di gunakan slad aluminium untuk daun nya bottom dipasang yang paling
bawah setelah slad terakhir sedangkan guide rel di pasang kanan dan kiri selanjut nya
center pause di pasang ditengah bila daun rolling door dibagi dua (dibagi sama persis
atau besar sebelah sama saja) setelah box yang sudah dijelaskan sebelum nya dipasang
ditembok kemudian pipa yang berisi roda dan per atau pegas juga dipasang langkah
selanjutnya yaitu putar per pegas kearah lubang daun pintu 4 sampai 5 putaran kunci
sementara dengan pengait agar tidak memutar kembali pemutaran pegas harap berhati
hati karena kekeuatan putar balik bila tidak kuat menahan sangat berbahaya jadi
pastikan pengait sementara kuat menahan puly yang telah kita putar kearah lubang daun
rolling. Setelah pegas kita putar dan kita kait sementara kemudian masukkan daun rolling
lewat celah lubang box kemudian kunci dengan baut ukuran 12 setelah yakin kuat
pengait sementara bisa di lepas kemudian coba tarik dan longgarkan dengan perlahan
apakah daun rolling mau naik deengan sendiri atau tidak bila tidak mau naik dengan
sendiri longgarkan daun rolling atau gulung sampai semua daun rolling masuk ke dalam box
kemudian putar lagi bersama daun rolling seperti langkah pertama putar kearah lubang
daun rolling ( tambah 2 sampai 3 putaran) kemudian tarik ujung daun rolling kearah
celah lubang yang tersedia sampai lantai kemudia longgarkan lagi bila suadah mau naik
dengan sendiri pasang botom yang telah dipotong sama dengan daun rolling atau slad
selanjut nya pasang accesories seperti kunci handle karet stoper dan tripek melamin
penutup box
32. Pekerjaan Elektrikal
Persiapan

 Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan elektrikal arus kuat dan arus
lemah.
 Approval material yang akan digunakan.
 Persiapan lahan kerja.
 Sebelum pekerjaan dilaksanakan, terlebih dahulu material kerja dan alat bantu kerja
disiapkan.

Pemasangan sparing kabel

 Sparing dipasang dulu apabila ada pengecoran beton lantai, untuk menghindari bobokan
beton pada saat penyambungan kabel antar lantai.

Pemasangan Instalasi Kabel

 Kabel vertical ditanam pada dinding dengan perlindungan pipa conduit, dimana pipa
tersebut harus ditanam dulu pada dinding bata sebelum dinding diplester. Supaya tidak
mudah bergerak pada saat dinding diplester, maka pipa yang ditanam diberi klem
dengan jarak sekitar 1 m.
 Kabel horizontal dipasang pada plat lantai beton dengan menggunakan pipa pelindung
conduit yang diberi perkuatan klem dengan jarak sekitar 1 m, hal ini dimaksudkan untuk
memudahkan maintenance. Pemasangan kabel horizontal harus sejajar, tidak boleh
saling melintas.

Pemasangan panel

 Panel listrik dipasang pada dinding yang sudah ditentukan, rata dan tidak miring.
 Semua kabel yang masuk ke dalam panel listrik diberi tanda sesuai dengan kegunaannya
dan dilengkapi dengan ring karet supaya lubang panel bagian atas dapat terlindung dari
debu/kotoran. Khusus untuk kabel dengan Ø 16 mm2 harus diberi sepatu kabel dalam
panel.
 Pada sisi pintu panel bagian dalam harus dibuat diagram instalasinya termasuk daya
cadangan yang sudah direncanakan, hal ini perlu untuk memudahkan bila ada perbaikan
instalasi.

Pemasangan fitting dan armature

 Fitting dan armature dipasang setelah kabel ditest ketahanannya, agar tidak terjadi
bongkar/pasang armature.

Pemasangan saklar dan stop kontak

 Marking jalur conduit pada dinding dan bobok dinding bata, jangan lupa gunakan cutter.
 Pasang conduit dan inbow dos.
 Tunggu sampai plester dinding akhir.
 Sambungan saklar, stop kontak dengan aslinya.
 Pasang saklar dan stop kontak, gunakan waterpass agar rata.

Testing dan commissioning

 Test tahanan kabel sebesar 2 ohm dan grounding serta test fitting/armature selama ± 1 x
24 jam

33. Pek. Septik Tank


 Buat ukuran septic tank dengan memperkirakan kapasitas penghuni bangunan. Semakin
banyak penghuni bangunan maka sebaiknya septic tank juga berukuran besar, atau jika
tidak memadai dengan ukuran besar akibat terbatasnya lahan, maka solusinya adalah
membuat dua buah septic tank dengan lokasi yang berbeda. Hal ini berguna agar septic
tank tidak mudah penuh, dan tahan lama.
 Ukuran pipa pembuangan dari WC harus berukuran besar, yaitu 3-4 inchi, jangan banyak
belokan atau memakai elbow, agar kotoran mengalir dengan lancar bebas hambatan.
 Pipa pembuangan harus memiliki kemiringan yang cukup, sehingga kotoran cepat
mengalir ke septic tank ketika di dorong oleh air siraman.
 Sediakan saluran udara agar tidak “meledak”, dan saluran pembuangan air melimpah
pada ruang resapan septic tank, sehingga jika cairan atau air resapan penuh dapat
mengalir keluar mengurangi tekanan udara yang tersumbat.
 Buat galian tanah sedalam 1,5 meter, lebar 1,3 meter, dan panjang 2,2 meter. Tanah
galian dibuang disekitar lubang terlebih dahulu, atau jika tidak memadai tempatnya,
dapat dibuang ditempat lain. Galian harus tegak lurus sehingga memudahkan ketika
memasang dinding batu bata nantinya.
 Jika kondisi air tanah sangat deras (terdapat mata air yang deras), biasanya akan
mengalami kesulitan ketika menggali. Tidak mengapa, siapkan beberapa ember plastik
untuk membuang air di bawah galian, sembari melakukan penggalian hingga sedalam 1,5
meter.
 Jika galian telah selesai, usahakan secepat mungkin untuk mulai memasang dinding batu
bata, sebab dikhawatirkan air akan semakin penuh. Sebagaimana telah diketahui bahwa
cara memasang dinding batu bata untuk septic tank hampir sama caranya dengan dinding
rumah. jadi saya kira tidak akan terlalu sulit.
 Pasang bagian dasar dengan pasangan satu bata, beri alas dengan nat adukan semen dan
pasir. Pasangan berikutnya adalah pola setengah bata sebagaimana memasang dinding
rumah. Ukuran 2,2 meter dibagi menjadi dua bagian, sehingga terdapat penyekat. Ruang
pertama berfungsi sebagai penampung limbah padat, dan ruang kedua berfungsi sebagai
penampung cairan limbah. Pada bagian tengah penyekat diberi lubang kecil agar terdapat
ruang resapan.
 Dinding dan lantai septic tank sebaiknya diplester kecuali pada ruangan resapan.
 Jika pemasangan batu bata telah selesai, sisakan sekitar 12 cm dari permukaan tanah
untuk cor beton.
 Siapkan besi behel 8 mm sebanyak 5 batang, potong menjadi seukuran lebar dan panjang
septic tank, bariskan dan susun dengan jarak 10 cm, kemudian diikat dengan kawat.
 Siapkan papan pada bagian atas pasangan bata, letakkan anyaman besi tadi, tutup sisi
luar dengan papan setebal 10 cm.
 Lakukan pengecoran dengan menggunakan semen, pasir, dan koral. Perbandingan 1 : 2 :
3. Ketebalan coran maksimal adalah 10 cm. Beri lubang pada bagian atas ruang limbah
cair dan pasang dengan tutup yang terbuat dari pipa PVC. Biasanya dapat dibeli di toko
material bangunan.
 Tahap berikutnya adalah menyambung semua pipa pembuangan limbah padat
dari kloset ke septic tank. Timbun dengan tanah.
 Usahakan letak kloset harus lebih tinggi dari septic tank, agar kotoran dapat dengan
mudah masuk ke dalam septic tank.

Pasangan Kloset Jongkok

 Pertama kali pasang terlebih dahulu instalasi pipa pvc yang digunakan sebagai saluran
pembuangan, pipa yang dapat digunakan minimal berukuran 4” dengan ujung pipa yang
terhubung dengan closet jongkok adalah lurus saja tanpa sambungan.
 Tentukan posisi closet jongkok berada diantara nad keramik yang simetris misalnya
diperempatan keramik atau ditengah badan keramik.
 Buat marking atau pengukuran posisi closet jongkok di ruang toilet sesuai dengan gambar
rencana.
 Pastikan posisi ujung pipa berada pada posisi tengah closet jongkok yang telah
direncanakan dan dilakukan pengukuran.
 Buat adukan beton dengan campuran 1semen : 3 pasir untuk membuat dudukan closet
dan membuat cekungan pada ujung pipa sesuai dengan bentuk closet jongkok yang akan
dipasang.
 Dalam posisi adukan yang belum mengering lakukan perletakan closet jongkok pada
posisi yang tepat.
 Ukur kedataran closet jongkok dengan waterpass.
 Tunggu sampai adukan benar-benar kering sebelum mulai membuat percobaan
penyiraman closet jongkok dengan air.

34. Pembuatan Laporan dan Penggandaan


Laporan Dibuat oleh Pelaksana sesuai petunjuk teknis dari pengawas dan disetujui oleh
pengawas lapangan dan PPTK. Dibuat rangkap sesuai kebutuhan dan Petunjuk direksi.
35. Pembersihan Akhir
Setelah semua tahapan pekerjaan selesai maka selanjutnya dilakukan pekerjaan
pembersihan di semua areal pekerjaan konstruksi. Sampah-sampah, bahan bangunan dan
sisa material yang tidak digunakan di bawa keluar dari lokasi pekerjaan

Salakan, 9 Juli 2018


Penawar,
CV. Mutiara Pujangga Mahameru

HARIYANTI TANGGALANG

Direktris

Anda mungkin juga menyukai