METODE PELAKSANAAN
1) GEDUNG RUANG POLIKLINIK
1.1 LANTAI 1
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan persiapan harus sudah dilakukan sebelum 14 hari terhitung setelah
menerima surat SPMK
1) Pekerjaan Pengukuran Dan Pemasangan Bouwplank
Secara garis besar seluruh pekerjaan harus dilakukan pengukuran dan
positioning terlebih dahulu. Jenis alat ukur yang akan digunakan sebagai
berikut:
Theodolite
Meteran panjang 50 – 100 m
Meteran 5 m
Waterpass
Tahapan Pekerjaan :
- Membersihkan area lokasi kerja dari rintangan yang akan dilakukan
pengukuran.
- Menyetel alat ukur pada titik yang sudah ditentukan .
- Membuat bouwplank dan patok – patok pembantu sebagai pedoman
pelaksanaan menjamin keteletian bentuk, posisi, arah elevasi dan lain
lain yang harus dipelihara keutuhan letak dan ketinggian saat pekerjaan
sedang berlangsung.
- Pekerjaan bouwplank biasanya dilakukan setelah pekerjaan pengukuran
dilakukan. Pemasangan bouwplank dilaksanakan bersama-sama oleh
Pihak Proyek, Perencana Pengawas, Pelaksana dan dibuat Berita Acara
Pematokan.
- Bouwplank terbuat dari papan yang bagian atasnya dipakukan pada
patok kayu 5/7 cm yang tertanam dalam tanah cukup kuat. Untuk
menentukan ketinggian papan bouwplank secara rata bagian atasnya dari
papan bouwplank harus di waterpass (horisontal & siku), sedangkan
untuk mengukur dari titik As ke As antar ruangan digunakan meteran.
Setiap titik pengukuran ditandai dengan paku dan dicat dengan cat
merah dan ditulis ukuran pada papan bouwplank agar mudah di cek
kembali. Pemasangan papan bouwplank dilaksanakan pada jarak 1,5 m
dari As sekeliling bangunan dan dipakukan pada patok-patok yang
terlebih dahulu ditancapkan kedalam tanah.
V. PEKERJAAN BETON
1) Pek. Beton Rabat 1Pc : 3 Psr : 5 Krl
Pelaksanaan Pekerjaan Beton :
Pekerjaan pengecoran harus dilaksanakan sekaligus dan harus
dihindarkan penghentian pengecoran, kecuali bila sudah diperhitungkan
pada tempat-tempat yang aman.
Untuk mendapatkan campuran beton yang baik dan merata harus
memakai mesin Pengaduk beton/Concrete mixer pengaduk (untuk
pembuatan beton praktis campuran 1 pc : 3 ps : 5 kr)
Segera setelah beton dituangkan kedalam bekesting, adukan harus
dipadatkan dengan concrete vibrator
Selama waktu pengerasan, beton harus dihindarkan dari pengeringan
yang terlalu cepat dan melindunginya dengan menggenangi air diatas
permukaan terus menerus selama paling tidak 10 (sepuluh) hari setelah
pengecoran plat lantai, sedangkan untuk kolom struktur harus dilindungi
dengan membungkus dengan karung goni yang dibasahi.
Pembongkaran bekesting tidak boleh dilakukan sebelum waktu
pengerasan dipenuhi dan pembongkarannya dilakukan dengan hati-hati
dan tidak merusak beton yang sudah mengeras
Tebal rabat beton sesuai leveling dengan finishing pukulan sapu lidi/rol
cat (jika ada).
Pengecoran kolom
Melakukan pembersihan area yang akan dicor dengan menggunakan
kompresor udara
Menentukan sequence pengecoran pada area yang akan dicor untuk
mempermudah pekerjaan
Menentukan daerah stop cor dengan membersihkan potongan bambu
Mempersiapkan tenda apabila cuaca hujan selama pengecoran
berlangsung atau beton sedang mengalami setting
Pengecoran dilakukan pada daerah kolom terlebih dahulu kemudian half
slab sambil dilakukan pemadatan dengan vibrator
Selama pengecoran berlangsung, selalu harus dicek tinggi permukaan
dan meratakan seluruhnya
Menentukan elevasi dan kekerabatan bidang dengan waterpas pada
setiap lokasi yang akan diratakan
Setelah beton mengering, permukaan digosok dan dihaluskan
Melakukan curing setelah beton mengalami setting dan mengeras
Pengecoran kolom
Melakukan pembersihan area yang akan dicor dengan menggunakan
kompresor udara
Menentukan sequence pengecoran pada area yang akan dicor untuk
mempermudah pekerjaan
Menentukan daerah stop cor dengan membersihkan potongan bambu
Mempersiapkan tenda apabila cuaca hujan selama pengecoran
berlangsung atau beton sedang mengalami setting
Pengecoran dilakukan pada daerah kolom terlebih dahulu kemudian half
slab sambil dilakukan pemadatan dengan vibrator
Selama pengecoran berlangsung, selalu harus dicek tinggi permukaan
dan meratakan seluruhnya
Menentukan elevasi dan kekerabatan bidang dengan waterpas pada
setiap lokasi yang akan diratakan
Setelah beton mengering, permukaan digosok dan dihaluskan
Melakukan curing setelah beton mengalami setting dan mengeras
Pengecoran kolom
Melakukan pembersihan area yang akan dicor dengan menggunakan
kompresor udara
Menentukan sequence pengecoran pada area yang akan dicor untuk
mempermudah pekerjaan
Menentukan daerah stop cor dengan membersihkan potongan bambu
Mempersiapkan tenda apabila cuaca hujan selama pengecoran
berlangsung atau beton sedang mengalami setting
Pengecoran dilakukan pada daerah kolom terlebih dahulu kemudian half
slab sambil dilakukan pemadatan dengan vibrator
Selama pengecoran berlangsung, selalu harus dicek tinggi permukaan
dan meratakan seluruhnya
Menentukan elevasi dan kekerabatan bidang dengan waterpas pada
setiap lokasi yang akan diratakan
Setelah beton mengering, permukaan digosok dan dihaluskan
Melakukan curing setelah beton mengalami setting dan mengeras
Pengecoran balok
Melakukan pembersihan area yang akan dicor dengan menggunakan
kompresor udara
Menentukan sequence pengecoran pada area yang akan dicor untuk
mempermudah pekerjaan
Menentukan daerah stop cor dengan membersihkan potongan bambu
Mempersiapkan tenda apabila cuaca hujan selama pengecoran
berlangsung atau beton sedang mengalami setting
Pengecoran dilakukan pada daerah balok terlebih dahulu kemudian half
slab sambil dilakukan pemadatan dengan vibrator
Selama pengecoran berlangsung, selalu harus dicek tinggi permukaan
dan mertatakan seluruhnya
Menentukan elevasi dan kekerabatan bidang dengan waterpas pada
setiap lokasi yang akan diratakan
Setelah beton mengering, permukaan digosok dan dihaluskan
Melakukan curing setelah beton mengalami setting dan mengeras
Pengecoran balok
Melakukan pembersihan area yang akan dicor dengan menggunakan
kompresor udara
Menentukan sequence pengecoran pada area yang akan dicor untuk
mempermudah pekerjaan
Menentukan daerah stop cor dengan membersihkan potongan bambu
Mempersiapkan tenda apabila cuaca hujan selama pengecoran
berlangsung atau beton sedang mengalami setting
Pengecoran dilakukan pada daerah balok terlebih dahulu kemudian half
slab sambil dilakukan pemadatan dengan vibrator
Selama pengecoran berlangsung, selalu harus dicek tinggi permukaan
dan mertatakan seluruhnya
Menentukan elevasi dan kekerabatan bidang dengan waterpas pada
setiap lokasi yang akan diratakan
Setelah beton mengering, permukaan digosok dan dihaluskan
Melakukan curing setelah beton mengalami setting dan mengeras
Pengecoran
Setelah bekisting tangga terpasang kuat maka akan segera dilakukan
pengecoran tangga, pengecoran dilakukan merata di seluruh bagian tangga
dan diratakan dengan menggunakan vibrator
Pembongkaran
Pembongkaran dinding badan tangga dan trape dapat dilakukan setelah
beton berumur 12 jam, sedangkan untuk badan tangga dan bordes
dilakukan setelah tujuh hari atau setelah mendapat ijin dari pihak direksi.
Untuk pembongkaran balok bordes cara dan urutannya seperti pada
pembongkaran balok biasa.
VI. PEKERJAAN KUSEN /DAUN PINTU, JENDELA SISI KIRI DAN RAILLING
1) Pek. Kusen Alluminium 4" ( 4.5 x 10 ) Brown
Pemasangan kusen Alminium ini dapat dilakukan dengan cara:
Siapkan alat dan bahan secukupnya di tempat yang aman dan mudah
terjangkau
Rentangkan benang berjarak separuh dari tebal kusen terhadap as
bouwplank untuk menentukan kedudukan kusen
Pasang angker pada kusen secukupnya
Dirikan kusen dan tentukan tinggi kedudukan kusen pintu yaitu 2 meter
dari tinggi bouwplank
Setel kedudukan kusen pintu sehingga berdiri tegak dengan
menggunakan unting-unting
Pasang skur sehingga kedudukannya stabil dan kokoh
Pasang patok untuk diikat bersama dengan skur sehingga kedudukan
menjadi kokoh
Chek kembali kedudukan kusen pintu, apakah sudah sesuai pada
tempatnya, ketinggian dan ketegakkan dari kusen
Bersihkan tempat sekelilingnya
Tenaga yang dibutuhkan :
- Tukang
Cara Pemasangan
Ukur lebar dan tinggi kusen pintu.
Ukur lebar dan tinggi daun pintu.
Ketam dan potong daun pintu (bila terlalu lebar dan terlalu tinggi).
Masukkan/pasang daun pintu pada kusennya, stel sampai masuk dengan
toleransi kelonggaran 3 – 5 mm, baik ke arah lebar maupun kearah
tinggi.
Lepaskan daun pintu, pasang/tanam engsel daun pintu pada tiang daun
pintu (sisi tebal) dengan jarak dari sisi bagian bawah 30 cm, dan dari sisi
bagian atas 25 cm (untuk pintu dengan 2 engsel), dan pada bagian tengah
(untuk pintu dengan 3 engsel)
Masukkan/pasang lagi daun pintu pada kusennya, stel sampai baik
kedudukannya, kemudian beri tanda pada tiang kusen pintu tempat
engsel yang sesuai dengan engsel pada daun pintu.
Lepaskan sebelah bagian engsel pada daun pintu dengan cara melepas
pennya, kemudian pasang/tanam pada tiang kusen
Pasang kembali daun pintu pada kusennya dengan memasangkan
engselnya, kemudian masukkan pennya sampai pas, sehingga
terpasanglah daun pintu pada kusen pintunya.
Coba daun pintu dengan cara membuka dan menutup.
Bila masih dianggap kurang pas, lepaskan daun pintu dengan cara
melepaskan pen.
Stel lagi sampai daun pintu dapat membuka dan menutup dengan baik,
rata dan lurus dengan kusen
Tenaga yang dibutuhkan :
- Tukang
Cara Pemasangan
Ukur lebar dan tinggi kusen pintu.
Ukur lebar dan tinggi daun pintu.
Ketam dan potong daun pintu (bila terlalu lebar dan terlalu tinggi).
Masukkan/pasang daun pintu pada kusennya, stel sampai masuk dengan
toleransi kelonggaran 3 – 5 mm, baik ke arah lebar maupun kearah
tinggi.
Lepaskan daun pintu, pasang/tanam engsel daun pintu pada tiang daun
pintu (sisi tebal) dengan jarak dari sisi bagian bawah 30 cm, dan dari sisi
bagian atas 25 cm (untuk pintu dengan 2 engsel), dan pada bagian tengah
(untuk pintu dengan 3 engsel)
Masukkan/pasang lagi daun pintu pada kusennya, stel sampai baik
kedudukannya, kemudian beri tanda pada tiang kusen pintu tempat
engsel yang sesuai dengan engsel pada daun pintu.
Lepaskan sebelah bagian engsel pada daun pintu dengan cara melepas
pennya, kemudian pasang/tanam pada tiang kusen
Pasang kembali daun pintu pada kusennya dengan memasangkan
engselnya, kemudian masukkan pennya sampai pas, sehingga
terpasanglah daun pintu pada kusen pintunya.
Coba daun pintu dengan cara membuka dan menutup.
Bila masih dianggap kurang pas, lepaskan daun pintu dengan cara
melepaskan pen.
Stel lagi sampai daun pintu dapat membuka dan menutup dengan baik,
rata dan lurus dengan kusen
Tenaga yang dibutuhkan :
- Tukang
Cara Pemasangan
Ukur lebar dan tinggi kusen pintu.
Ukur lebar dan tinggi daun pintu.
Ketam dan potong daun pintu (bila terlalu lebar dan terlalu tinggi).
Masukkan/pasang daun pintu pada kusennya, stel sampai masuk dengan
toleransi kelonggaran 3 – 5 mm, baik ke arah lebar maupun kearah
tinggi.
Lepaskan daun pintu, pasang/tanam engsel daun pintu pada tiang daun
pintu (sisi tebal) dengan jarak dari sisi bagian bawah 30 cm, dan dari sisi
bagian atas 25 cm (untuk pintu dengan 2 engsel), dan pada bagian tengah
(untuk pintu dengan 3 engsel)
Masukkan/pasang lagi daun pintu pada kusennya, stel sampai baik
kedudukannya, kemudian beri tanda pada tiang kusen pintu tempat
engsel yang sesuai dengan engsel pada daun pintu.
Lepaskan sebelah bagian engsel pada daun pintu dengan cara melepas
pennya, kemudian pasang/tanam pada tiang kusen
Pasang kembali daun pintu pada kusennya dengan memasangkan
engselnya, kemudian masukkan pennya sampai pas, sehingga
terpasanglah daun pintu pada kusen pintunya.
Coba daun pintu dengan cara membuka dan menutup.
Bila masih dianggap kurang pas, lepaskan daun pintu dengan cara
melepaskan pen.
Stel lagi sampai daun pintu dapat membuka dan menutup dengan baik,
rata dan lurus dengan kusen
Tenaga yang dibutuhkan :
- Tukang
12) Pengadaan dan Pemasangan Fiting Down Light Lengkap dengan Lampu 13
watt
Sediakan terlebih dahulu Downlight dan Lampu yang akan di pasang,
isolasi, kabel, baut, obeng, cutter, gunting, dan lainnya.
Menyiapkan gambar layout penerangan untuk instalasi seperti jumlah
lampu yang akan di pasang, jarak antar titik lampu yang satu dengan
yang lainnya, jarak titik lampu dengan dinding, jenis saklar (saklar ganda
atau tunggal), posisi saklar,dan group penerangan.
Matikan aliran listrik yang menuju lampu, jika kita kurang merasa aman
gunakan tes-pen (kadang ada kebocoran arus pada kabel Grounding =
tespen menyala lemah => periksa instalasi untuk memastikan)
Lubangi plafon rumah anda seukuran Downlight yang Anda punya,
paskan pada Downlight jangan sampai longgar ataupun kekecilan untuk
lubang pada plafon.
Pastikan Downlight sudah terinstal dengan kabel lampu saklar, jangan
lupa isolasi pada kabel yang terhubung antara kabel saklar dengan kabel
Downlight bawaan, pastikan kabel terisolasi rapat, bila perlu lapisi kabel
dengan pipa paralon kecil mencegah kabel di gerogoti binatang pengerat.
Tata rapih kabel di atas plafon mencegah terjadinya konsleting listrik dan
agar tidak berantakan apabila salah satu kabel rusak, mudah untuk
diperbaiki.
Pasang Downlight pada plafon yang berlubang, jangan lupa mengkaitkan
kait bawaan Downlight agar pas dan tidak goyah, jangan lupa untuk
mengunci bagian-bagian dengan baut.
Setelah Downlight terpasang pasang lampu sesuai selera mode yang
Anda inginkan untuk pencahayaannya.
Apabila lampu sudah terpasang kini Anda test dengan menyalakan lampu
lewat saklar.
Lampu Downlight sudah terpasang , kini tinggal Anda menikmati suasana
baru dalam segi pencahayaan pada rumah Anda.
13) Pengadaan dan Pemasangan Fiting Down Light Lengkap dengan lampu 23
watt
Sediakan terlebih dahulu Downlight dan Lampu yang akan di pasang,
isolasi, kabel, baut, obeng, cutter, gunting, dan lainnya.
Menyiapkan gambar layout penerangan untuk instalasi seperti jumlah
lampu yang akan di pasang, jarak antar titik lampu yang satu dengan
yang lainnya, jarak titik lampu dengan dinding, jenis saklar (saklar ganda
atau tunggal), posisi saklar,dan group penerangan.
Matikan aliran listrik yang menuju lampu, jika kita kurang merasa aman
gunakan tes-pen (kadang ada kebocoran arus pada kabel Grounding =
tespen menyala lemah => periksa instalasi untuk memastikan)
Lubangi plafon rumah anda seukuran Downlight yang Anda punya,
paskan pada Downlight jangan sampai longgar ataupun kekecilan untuk
lubang pada plafon.
Pastikan Downlight sudah terinstal dengan kabel lampu saklar, jangan
lupa isolasi pada kabel yang terhubung antara kabel saklar dengan kabel
Downlight bawaan, pastikan kabel terisolasi rapat, bila perlu lapisi kabel
dengan pipa paralon kecil mencegah kabel di gerogoti binatang pengerat.
Tata rapih kabel di atas plafon mencegah terjadinya konsleting listrik dan
agar tidak berantakan apabila salah satu kabel rusak, mudah untuk
diperbaiki.
Pasang Downlight pada plafon yang berlubang, jangan lupa mengkaitkan
kait bawaan Downlight agar pas dan tidak goyah, jangan lupa untuk
mengunci bagian-bagian dengan baut.
Setelah Downlight terpasang pasang lampu sesuai selera mode yang
Anda inginkan untuk pencahayaannya.
Apabila lampu sudah terpasang kini Anda test dengan menyalakan lampu
lewat saklar.
Lampu Downlight sudah terpasang , kini tinggal Anda menikmati suasana
baru dalam segi pencahayaan pada rumah Anda.
17) Pengadaan dan Pemasangan Amslet Over Spaning dengan Kabel NYY 4 x 35
mm
Pemasangan amslet menggunakan kabel NYY 4 x 35 mm sesuai dengan jalur
dan gambar kerja
18) Pengadaan dan Pemasangan Panel Listrik komplit untuk lantai 1
Pemasangan panel
Panel listrik dipasang pada dinding yang sudah ditentukan, rata dan tidak
miring.
Semua kabel yang masuk ke dalam panel listrik diberi tanda sesuai
dengan kegunaannya dan dilengkapi dengan ring karet supaya lubang
panel bagian atas dapat terlindung dari debu/kotoran. Khusus untuk
kabel dengan Ø 16 mm2 harus diberi sepatu kabel dalam panel.
Pada sisi pintu panel bagian dalam harus dibuat diagram instalasinya
termasuk daya cadangan yang sudah direncanakan, hal ini perlu untuk
memudahkan bila ada perbaikan instalasi.