TEKNIK LINGKUNGAN
“Keanekaragaman Hayati Endemik Hutan Gambut”
DOSEN PENGAMPU : Danar Ariangga W.G.,S.T.,M.T
Disusun Oleh:
NAMA : BONARDO S SIALLAGAN
NIM : 203030211006
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan
berkah dan rahmat-nya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini. dan adapun
tujuan penyusunan makalah ini yaitu untuk menyelesaikan salah satu tugas mata kuliah
“Teknik Lingkungan.”
Dalam penyusunan makalah ini penyusun menyadari bahwa, makalah ini tidak akan
selesai dengan lancar dan tepat waktu tanpa adanya bantuan, dorongan dan bimbingan dari
dosen pengampu mata kuliah “Teknik Lingkungan”. Saya menyadari bahwa makalah ini
masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki maka saya meminta kritik dan saran yang
sifatnya membangun. Semoga maklah ini bermanfaat dan dan dapat menambah wawasan
bagi kita semua di dalam dunia pendidikan. Dan semoga mampu menjadi pendidik yang patut
diteladani oleh anak-anak didunia pendidikan.
II
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................................... I
KATA PENGANTAR .................................................................................................... II
DAFTAR ISI ................................................................................................................... III
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................ 2
2.2 Jenis tanaman endemik dari struktur vegetasi hutan rawa gambut tropika ................ 2
2.3 Jenis hewan endemik dan karakteristiknya................................................................. 4
BAB III SIMPULAN....................................................................................................... 6
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA
III
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan salah satu “hot spot” keanekaragaman hayati dunia (Myers et al.
2000). Salah satu habitat yang memililki keunikan dan keanekaragaman hayati yang tinggi
adalah lahan gambut. Dalam skala regional, Indonesia memiliki area gambut terluas yaitu
berkisar 20-27 juta ha (Page et al. 2011), yang kaya akan keanekaragaman hayati endemik
dengan pusat keanekaragaman hayati tertinggi berada di Kalimantan. Walaupun demikian,
lahan gambut di Indonesia mempunyai tingkat kerentanan dan ancaman yang tinggi akibat
perubahan lahan dari hutan ke penggunaan lain, kebakaran, perkebunan dan permukiman.
Meningkatnya ancaman terhadap kelestarian lahan gambut seperti kebakaran dan konversi
menjadi area perkebunan, menjadikan ancaman juga terhadap kelestarian keanekaragaman
hayati yang ada di dalamnya. Pemerintah Indonesia berupaya memberikan penyadaran
kepada masyarakat mengenai pentingnya lahan gambut yaitu diantaranya yang terbaru
dengan menerbitkan PP No 71 tahun 2014 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem
Gambut. Detail mengenai peraturan dan perundangan terkait lahan gambut dibahas dalam
topik A3 mengenai Status Legal Lahan Gambut. Selain pemerintah, perhatian yang sama juga
dilakukan oleh lembaga swadaya masyarakat seperti Wetland International yang
mengkampanyekan kepada masyarakat mengenai pentingnya melakukan penyelamatan
keanekaragaman hayati di hutan gambut.
1.2 Rumusan Masalah
a) Apa saja jenis tanaman endemik dari struktur vegetasi hutan rawa gambut tropika?
b) Apa salah satu jenis hewan endemik dan deskripsi karakteristiknya?
1.3 Tujuan
a) Mengetahui jenis tanaman endemik dari struktur vegetasi hutan rawa gambut tropika.
b) Mengetahui jenis hewan endemik dan karakteristiknya.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.2 Jenis tanaman endemik dari struktur vegetasi hutan gambut tropika
Tanah gambut memiliki ciri-ciri dengan kondisi pH asam, miskin unsur hara, namun
memiliki kandungan bahan organik yang tebal dan selalu terendam air. Kondisi unik ini
menjadi ciri khas yang membedakan tanah gambut dengan jenis tanah lain.
Akibatnya, jenis tumbuhan yang hidup didalam ekosistem lahan gambut memiliki adaptasi
terhadap hutan gambut. Sejak zaman kolonialisme Belanda, penelitian terhadap lahan gambut
telah dilakukan. Tanah gambut cenderung memiliki keanekaragaman vegetasi yang rendah
jika dibandingkan dengan hutan hujan tropis.
Namun, karakteristik spesies dan vegetasi di dalam ekosistem gambut lebih tinggi bila
dibandingkan dengan ekosistem lahan kering pada zona biogegografi yang sama. Semakin
tebal gambut di lahan tersebut, maka semakin sedikit jenis vegetasi yang dapat tumbuh.
Sebab pasokan zat hara yang dapat diperoleh melalui air hujan.
Begitupun sebaliknya, semakin tipis lapisan gambut, maka semakin beragam pula jenis
vegetasi yang hidup diatasnya atau yang kita kenal dengan mixed forest. Habitat mixed forest
tediri atas pepohonan kayu besar dan tumbuhan semak lebat. Habitat ke arah kubah gambut
(deep peat forest) memiliki keanekaragaman vegetasi yang rendah dan hanya terdiri atas
pepohonan berukuran kecil dengan tingkat kerapatan yang rendah.
Berikut ini beberapa jenis pohon yang dapat tumbuh dan hidup di lahan gambut:
Foto pohon Ramin dewasa (Kiri) dan ketika baru bertumbuh (Kanan)
(Dokumentasi: Hesti Lestari Tata dan Adi Susmianto/Reseacrhgate.net)
2) Jelutung rawa (Dyera costulata)
2
Foto bibit pohon Jelutung Rawa yang dapat hidup di lahan gambut
(Dokumentasi: Konsorsium Paludikultur Indonesia)
3
Foto bunga bungur berwarna keungu-unguan (Dokumentasi: Kehati DIY)
4
penelitian ilmiah yang terkait akan kepercayaan tersebut. Ditambah lagi, susunan dalam cula
badak itu serupa dengan kuku dan rambut manusia, sehingga jelas tidak memiliki khasiat
penyembuhan apapun.
Populasinya saat ini hanya kurang dari 80 ekor saja dan rata-rata tersebar di wilayah Taman
Nasional Bukit Barisan, Taman Nasional Gunung Leuser, dan Taman Nasional Way Kambas.
Habitat badak sumatera kebanyakan adalah di daerah berbukit yang dekat air, hutan hujan
tropis, hutan lumut pegunungan, hingga daerah pinggiran hutan.
Beruntungnya, pada 24 Maret 2022 lalu, seekor badak sumatera bernama Rosa yang ada di
Taman Nasional Way Kambas, Provinsi Lampung, berhasil melahirkan anak berjenis kelamin
betina. Kelahiran ini tentu saja menambah jumlah populasi badak sumatera yang ada di taman
nasional tersebut.
5
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
6
DAFTAR FUSTAKA
https://www.google.com/amp/s/lindungihutan.com/blog/jenis-pohon-yang-hidup-di-lahan-
gambut/%3famp=1
https://www.google.com/amp/s/www.gramedia.com/literasi/hewan-endemik/amp/