Di susun oleh
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, atas karunia dan nikmat nya kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Penelitian Keanekaragaman Hayati Gunung Bromo” ini. Sholawat
serta salam tak lupa kita panjatkan kepada jungjunan alam yakni nabi Muhammad SAW. Dan juga ucapan
terimakasih kepada seluruh anggota yang telah membantu kiranya dalam penyusunan makalah ini sehingga
makalah ini dapat terealisasi.
Makalah ini berjudul “Keanekaragaman Hayati di Gunung Bromo”. Keanekaragaman hayati atau
keanekaragaman makhluk hidup berasal dari berbagai sumber dalam suatu ekosistem. Ekosistem adalah
sekumpulan organisme baik tanaman maupun hewan yang saling berinteraksi satu sama lain juga dengan
lingkungan di sekitarnya.
Dan juga kami selaku penyusun makalah ini menyadari bilamana nanti ada beberapa kesalahan dan
ketidak sesuaian dalam makalah ini, maka izinkanlah kami selaku penyusun makalah ini untuk
mengucapkan permohonan maaf yang sebesar besarnya. Karena, makalah ini jauh dari kata sempurna dan
masih terdapat beberapa kelemahan. Kami juga berharap pembaca makalah ini dapat memberikan kritik
beserta sarannya kepada kami terkait makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca semuanya dan mendapatkan wawasan terlebih
tentang topik pembahasan pada makalah kami ini sebagai ilmu pengetahuan dan juga sebagai acuan untuk
menulis makalah lainnya.
Majalengka, 21 Desember
2023
Penulis
DAFTAR ISI
Gunung Bromo memiliki keanekaragaman hayati yang kaya. Di taman nasional ini terdapat
berbagai macam flora dan fauna, termasuk tanaman endemik seperti cemara gunung dan edelweiss.
Selain itu, Gunung Bromo juga merupakan habitat bagi berbagai macam hewan seperti rusa, babi
hutan, dan burung merak.Keanekaragaman hayati yang kaya ini menjadikan Gunung Bromo
sebagai salah satu destinasi wisata alam menarik untuk dikunjungi. Kamu juga dapat melakukan
berbagai kegiatan di taman nasional ini seperti trekking, camping, dan pengamatan burung. Namun
pada beberapa waktu kemarin kita mendapatkan informasi bahwa hampir seluruh kawasan Taman
Nasional Gunung Bromo ini terlahap habis oleh api yang membakar 50 hektare lebih lahan dari
Taman Nasional Gunung Bromo ini. Kendati demikian pemerintah dan pihak yang
bertanggungjawab melestarikan kawasan Taman Nasional Gunung Bromo ini dengan sigap
melakukan upaya upaya perbaikan Ekosistem dan Keanekaragaman di Gunung Bromo. Alhasil,
beberapa kawasan Taman Nasional Gunung Bromo kembali menghijau dan dapat di rasakan di
lihat oleh seluruh wisatawan yang datang untuk menikmati keindahan taman wisata ini.
.
1.2 Rumusan masalah
a. Keanekaragaman Hayati
b. Fauna di Taman Nasional Gunung Bromo
c. Flora di Taman Nasional Gunung Bromo
d. Upaya pelestarian Taman Nasional Gunung Bromo
A. Aves
Kawasan TNBTS merupakan habitat bagi 118 jenis burung, yang beberapa di antaranya dilindungi menurut
PP No. 7/1999 tentang Pengawetan Tumbuhan dan Satwa antara lain Elang Jawa (Nisaetus
bartelsi), Haliuastur indus, Falco mauccensis, Pavo muticus, Halcyon cyanopventris, Pericrocatus
miniatus, Parus mayor.Berdasarkan hasil inventarisasi time- series di kawasan ini, setidaknya terdapat 14
ekor Elang Jawa di Resort PTN di Blok Bendolawang dan Coban Trisula.
B. Mamalia
Terdapat 18 jenis mamalia yang terdapat dalam kawasan TNBTS dan 14 jenis diantaranya memiliki nilai
konservasi tinggi, antara lain: Manis javanica, Macan Tutul Jawa (Panthera pardus), Lutung Jawa
(Trachypithecus auratus), Hystryx branchyura, Laricus sp.,dan Muntiacus muntjak.Dari beberapa jenis
tersebut di atas, Macan Tutul dan Lutung Jawa menjadi spesies yang diprioritaskan untuk diselamatkan
keberadaannya. Pada pertengahan tahun 2016, trap camera yang dipasang oleh BBTNBTS berhasil
menangkap gambar seekor Panthera pardus dengan lokasi di Gunung Kukusan, Resort PTN Coban Trisula,
Seksi PTN Wilayah II, Bidang PTN Wilayah I.
Lutung Jawa merupakan jenis primata endemik Pulau Jawa dan Bali. Tingkat reproduksi yang rendah serta
tidak adanya musim kawin pada jenis ini menyebabkan populasinya terbatas. Trachypithecus auratus hanya
memiliki keturunan tunggal, sehingga kerusakan pada habitatnya dikhawatirkan akan semakin menyebabkan
penurunan populasi. Jenis ini dapat dijumpai di Blok Ireng-Ireng dan Coban Trisula. Pada tahun 2006
dilakukan pelepas-liaran Lutung Jawa oleh PPS (Pusat Penyelamatan Satwa) Petung Sewu sebanyak 41
ekor yang dilepas pada 14 titik di Blok Ireng-ireng
C. Reptil
Berdasarkan hasil inventarisasi, setidaknya terdapat 11 jenis reptil dalam kawasan TNBTS, antara lain: Ular
Sendok Jawa atau Ular Kobra Jawa (Naja sputatrix), Ular Air (Cerberus rynchops), Ular Ganduk Luwuk /
Ular Pohon Hijau (Cryptelytrops albolabris), Ular Tanah (Agkistrodon rhodostoma),danBunglon
(Bronchocela kuhlii)
D. Insecta
Berdasarkan hasil inventarisasi, setidaknya terdapat 14 jenis insecta yang terdapat di Kawasan TNBTS, di
antaranya yaitu: Kupu-Kupu (Delias aurantiaca), Kupu-Kupu (Appias lyncida), Kupu-kupu Sayap Biru
(Graphium sarpedon), Kupu-kupu Raja (Papilio amphrysus), Kupu-kupu Jeruk (Papilio paris), dan Kupu-
kupu Besar (Triodes cuneifera)
2.3 Flora di Taman Nasional Gunung Bromo
Di kawasan TNBTS setidaknya terdapat 1.025 jenis flora. Penelitian yang dilakukan oleh LIPI dan
BBTNBTS mengungkapkan bahwa zona inti kawasan TNBTS didominasi oleh beberapa famili, yaitu:
Moraceae, Araliaceae, Meliaceae, Euphorbiaceae dan Apocynaceae. Pada tingkatan semak belukar, hutan
didominasi oleh famili Solanaceae, Rubiaceae, Verbenaceae dan Zingiberaceae serta beberapa jenis liana
yang termasuk dalam anggota famili Piperaceae, Araceae dan Polypodiaceae. Di kawasan ini terdapat 158
jenis Anggrek yang 40 jenis di antaranya tergolong langka, di antaranya yaitu Malaxis
purpureonervosa (endemik Semeru Selatan) dan Habenaria tosariensis (endemik TNBTS). Sementara
itu Macodes pentola merupakan jenis anggrek yang dilindungi Undang-undang. Kawasan TNBTS juga
dikenal sebagai “Land of Edelweiss”. Di kawasan ini telah teridentifikasi 3 jenis Edelweiss,
yaitu: Anaphalis longofilia, Anaphalis javanica dan Anaphalis viscida.
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Banyak sekali kekayaan alam yang tersimpan di Taman Nasional Gunung Bromo di mulai dari
kawasan nya yang lestari dan begitu banyak lahan yang subur, demikian pula pada Persebaran Flora dan
Fauna yang Alami di Taman Nasional ini seolah menambah keasrian dan kelestarian nya. Kia selaku
warga negara Indonesia yang merupakan pemilik asli dari kekayaan alam ini patutlah kita menjaga
keutuhan, keasrian dan kelestarian dari Taman Nasonal Gunung Bromo.
1.2 Saran
Bagi pembaca, hasil pembahasan topik makalah ini di harapkan dapat menambah wawasan
pengetahuan terkait dengan Keanekaragaman Hayati di kawasan Taman Nasional Gunung Bromo. Maka
perlulah kita menjaga kelestarian dari kekayaan alam Indonesia ini.
DAFTAR PUSTAKA
https://dlh.luwuutarakab.go.id/berita/8/keanekaragaman-hayati.html
https://bromotenggersemeru.org/page-static/flora
https://bromotenggersemeru.org/page-static/fauna
ttps://www.kompasiana.com/hendro66260/656deed7de948f7e187e5773/kearifan-lingkungan-di-
gunung-bromo-memahami-ekosistem-yang-rapuh