Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Penelitian Keanekaragaman Hayati Gunung Bromo

Di susun oleh

1. Muhamad Afdal Rahman


2. Muhamad Fakhri Zikria
3. Agum Gumilar Abdu Zazi
4. Risky Firmansyah

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH IX
SMAN 1 MAJA
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, atas karunia dan nikmat nya kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Penelitian Keanekaragaman Hayati Gunung Bromo” ini. Sholawat
serta salam tak lupa kita panjatkan kepada jungjunan alam yakni nabi Muhammad SAW. Dan juga ucapan
terimakasih kepada seluruh anggota yang telah membantu kiranya dalam penyusunan makalah ini sehingga
makalah ini dapat terealisasi.

Makalah ini berjudul “Keanekaragaman Hayati di Gunung Bromo”. Keanekaragaman hayati atau
keanekaragaman makhluk hidup berasal dari berbagai sumber dalam suatu ekosistem. Ekosistem adalah
sekumpulan organisme baik tanaman maupun hewan yang saling berinteraksi satu sama lain juga dengan
lingkungan di sekitarnya.

Dan juga kami selaku penyusun makalah ini menyadari bilamana nanti ada beberapa kesalahan dan
ketidak sesuaian dalam makalah ini, maka izinkanlah kami selaku penyusun makalah ini untuk
mengucapkan permohonan maaf yang sebesar besarnya. Karena, makalah ini jauh dari kata sempurna dan
masih terdapat beberapa kelemahan. Kami juga berharap pembaca makalah ini dapat memberikan kritik
beserta sarannya kepada kami terkait makalah ini.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca semuanya dan mendapatkan wawasan terlebih
tentang topik pembahasan pada makalah kami ini sebagai ilmu pengetahuan dan juga sebagai acuan untuk
menulis makalah lainnya.

Majalengka, 21 Desember
2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .........................................................................................................................i

DAFTAR ISI ......................................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................................................1


1.1 Latar belakang .............................................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah .......................................................................................................................1
1.3 Tujuan penulisan .........................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................................2


2.1 Pengertian Keanekaragaman hayati ......................................................................................... 2
2.2 Fauna di Gunung Bromo .............................................................................................................2
2.3 Flora di Gunung Bromo ..............................................................................................................3
2.4 Upaya pelestarian Taman Nasional Gunung Bromo .................................................................3

BAB III PENUTUP ............................................................................................................................6


3.1 Kesimpulan ...................................................................................................................................6
3.2 Saran .............................................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................................7


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Gunung Bromo memiliki keanekaragaman hayati yang kaya. Di taman nasional ini terdapat
berbagai macam flora dan fauna, termasuk tanaman endemik seperti cemara gunung dan edelweiss.
Selain itu, Gunung Bromo juga merupakan habitat bagi berbagai macam hewan seperti rusa, babi
hutan, dan burung merak.Keanekaragaman hayati yang kaya ini menjadikan Gunung Bromo
sebagai salah satu destinasi wisata alam menarik untuk dikunjungi. Kamu juga dapat melakukan
berbagai kegiatan di taman nasional ini seperti trekking, camping, dan pengamatan burung. Namun
pada beberapa waktu kemarin kita mendapatkan informasi bahwa hampir seluruh kawasan Taman
Nasional Gunung Bromo ini terlahap habis oleh api yang membakar 50 hektare lebih lahan dari
Taman Nasional Gunung Bromo ini. Kendati demikian pemerintah dan pihak yang
bertanggungjawab melestarikan kawasan Taman Nasional Gunung Bromo ini dengan sigap
melakukan upaya upaya perbaikan Ekosistem dan Keanekaragaman di Gunung Bromo. Alhasil,
beberapa kawasan Taman Nasional Gunung Bromo kembali menghijau dan dapat di rasakan di
lihat oleh seluruh wisatawan yang datang untuk menikmati keindahan taman wisata ini.

.
1.2 Rumusan masalah

a. Keanekaragaman Hayati
b. Fauna di Taman Nasional Gunung Bromo
c. Flora di Taman Nasional Gunung Bromo
d. Upaya pelestarian Taman Nasional Gunung Bromo

1.3 Tujuan penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian dari keanekaragaman hayati


2. Dapat mengetahui bahwa terdapat banyak persebaran Flora dan Fauna dikawasan Gunung Bromo
3. Dapat mengetahui pelestarian Taman Wisata
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman makhluk hidup di muka bumi dan


peranan-peranan ekologisnya yang meliputi keanekaragaman ekosistem, keanekaragaman spesies,
dan keanekaragaman genetik. Keanekaragaman hayati meliputi beberapa tingkatan, yaitu
ekosistem, spesies, dan genetik. Spesies tumbuhan dan spesies hewan secara bersama-sama
membentuk suatu masyarakat. Kumpulan makhluk hidup ini bersama lingkungan fisiknya secara
menyatu membentuk ekosistem. Ekosistem dapat berbentuk alami, dapat juga buatan/binaan
manusia. Di dalam ekosistem alami dan ekosistem buatan/binaan terdapat juga keanekaragaman.
Keanekaragaman ekosistem, baik yang alami maupun yang binaan/buan diidentifikasi telah
memberikan berbagai manfaat.

2.2 Fauna di Taman Nasional Gunung Bromo


Berdasarkan data TNBTS tahun 2015, terdapat 38 (tiga puluh delapan) jenis satwa liar yang
dilindungi menurut Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa
yang terdiri dari 24 jenis aves, 11 jenis mamalia, 1 jenis reptil dan 2 jenis insekta. Berikut rinciannya :

A. Aves
Kawasan TNBTS merupakan habitat bagi 118 jenis burung, yang beberapa di antaranya dilindungi menurut
PP No. 7/1999 tentang Pengawetan Tumbuhan dan Satwa antara lain Elang Jawa (Nisaetus
bartelsi), Haliuastur indus, Falco mauccensis, Pavo muticus, Halcyon cyanopventris, Pericrocatus
miniatus, Parus mayor.Berdasarkan hasil inventarisasi time- series di kawasan ini, setidaknya terdapat 14
ekor Elang Jawa di Resort PTN di Blok Bendolawang dan Coban Trisula.

B. Mamalia

Terdapat 18 jenis mamalia yang terdapat dalam kawasan TNBTS dan 14 jenis diantaranya memiliki nilai
konservasi tinggi, antara lain: Manis javanica, Macan Tutul Jawa (Panthera pardus), Lutung Jawa
(Trachypithecus auratus), Hystryx branchyura, Laricus sp.,dan Muntiacus muntjak.Dari beberapa jenis
tersebut di atas, Macan Tutul dan Lutung Jawa menjadi spesies yang diprioritaskan untuk diselamatkan
keberadaannya. Pada pertengahan tahun 2016, trap camera yang dipasang oleh BBTNBTS berhasil
menangkap gambar seekor Panthera pardus dengan lokasi di Gunung Kukusan, Resort PTN Coban Trisula,
Seksi PTN Wilayah II, Bidang PTN Wilayah I.
Lutung Jawa merupakan jenis primata endemik Pulau Jawa dan Bali. Tingkat reproduksi yang rendah serta
tidak adanya musim kawin pada jenis ini menyebabkan populasinya terbatas. Trachypithecus auratus hanya
memiliki keturunan tunggal, sehingga kerusakan pada habitatnya dikhawatirkan akan semakin menyebabkan
penurunan populasi. Jenis ini dapat dijumpai di Blok Ireng-Ireng dan Coban Trisula. Pada tahun 2006
dilakukan pelepas-liaran Lutung Jawa oleh PPS (Pusat Penyelamatan Satwa) Petung Sewu sebanyak 41
ekor yang dilepas pada 14 titik di Blok Ireng-ireng

C. Reptil
Berdasarkan hasil inventarisasi, setidaknya terdapat 11 jenis reptil dalam kawasan TNBTS, antara lain: Ular
Sendok Jawa atau Ular Kobra Jawa (Naja sputatrix), Ular Air (Cerberus rynchops), Ular Ganduk Luwuk /
Ular Pohon Hijau (Cryptelytrops albolabris), Ular Tanah (Agkistrodon rhodostoma),danBunglon
(Bronchocela kuhlii)

D. Insecta
Berdasarkan hasil inventarisasi, setidaknya terdapat 14 jenis insecta yang terdapat di Kawasan TNBTS, di
antaranya yaitu: Kupu-Kupu (Delias aurantiaca), Kupu-Kupu (Appias lyncida), Kupu-kupu Sayap Biru
(Graphium sarpedon), Kupu-kupu Raja (Papilio amphrysus), Kupu-kupu Jeruk (Papilio paris), dan Kupu-
kupu Besar (Triodes cuneifera)
2.3 Flora di Taman Nasional Gunung Bromo
Di kawasan TNBTS setidaknya terdapat 1.025 jenis flora. Penelitian yang dilakukan oleh LIPI dan
BBTNBTS mengungkapkan bahwa zona inti kawasan TNBTS didominasi oleh beberapa famili, yaitu:
Moraceae, Araliaceae, Meliaceae, Euphorbiaceae dan Apocynaceae. Pada tingkatan semak belukar, hutan
didominasi oleh famili Solanaceae, Rubiaceae, Verbenaceae dan Zingiberaceae serta beberapa jenis liana
yang termasuk dalam anggota famili Piperaceae, Araceae dan Polypodiaceae. Di kawasan ini terdapat 158
jenis Anggrek yang 40 jenis di antaranya tergolong langka, di antaranya yaitu Malaxis
purpureonervosa (endemik Semeru Selatan) dan Habenaria tosariensis (endemik TNBTS). Sementara
itu Macodes pentola merupakan jenis anggrek yang dilindungi Undang-undang. Kawasan TNBTS juga
dikenal sebagai “Land of Edelweiss”. Di kawasan ini telah teridentifikasi 3 jenis Edelweiss,
yaitu: Anaphalis longofilia, Anaphalis javanica dan Anaphalis viscida.

2.4 Upaya pelestarian Taman Nasional Gunung Bromo


Selain menampilkan panorama alam yang luar biasa, Gunung Bromo juga menyajikan ekosistem
unik yang perlu dipahami dan dilestarikan oleh setiap pengunjung :

1. Keunikan Lautan Pasir Gunung Bromo


Gunung Bromo tidak hanya dikenal dengan puncaknya yang memukau tetapi juga dengan ekosistem lahan
pasirnya yang unik. Luas lahan pasir yang mencakup sekitar 5.250 hektar menciptakan sebuah
padang pasir yang indah dan terpisah. Meskipun terlihat gersang, lahan pasir ini memiliki keanekaragaman
hayati yang mengejutkan. Beberapa tanaman dan hewan telah beradaptasi untuk bertahan hidup di kondisi
lingkungan yang ekstrem ini.

2. Bunga Edelweis Tengger: Keindahan yang Rapuh


Salah satu flora endemik yang menjadi kebanggaan Gunung Bromo adalah bunga edelweis Tengger. Bunga
ini tumbuh di ketinggian yang sulit dijangkau dan menjadi lambang kekuatan dan ketahanan. Meskipun
cantik, bunga edelweis ini termasuk spesies yang rentan dan membutuhkan perlindungan khusus.
Pengunjung dihimbau untuk tidak mencabut atau merusak bunga ini agar keindahannya dapat dinikmati oleh
generasi mendatang

3. Upaya Pelestarian Lingkungan oleh Masyarakat Lokal


Masyarakat Tengger, yang tinggal di sekitar Gunung Bromo, memiliki peran penting dalam pelestarian
lingkungan. Mereka menyadari bahwa keberlanjutan ekosistem Gunung Bromo berkaitan erat dengan
keberlangsungan hidup mereka sendiri. Melalui berbagai program pelestarian, seperti penanaman pohon dan
pengelolaan sampah, masyarakat setempat berusaha menjaga keseimbangan alam di sekitar Gunung Bromo.

4. Menjaga Kebersihan: Tanggung Jawab Bersama Pengunjung


Bagian penting dari menjaga keberlanjutan Gunung Bromo adalah tanggung jawab bersama pengunjung.
Para wisatawan dihimbau untuk tidak meninggalkan sampah, merokok di area terlarang, dan mematuhi
aturan-aturan lain yang telah ditetapkan. Melalui kesadaran dan tindakan positif, pengunjung dapat menjadi
mitra dalam menjaga keindahan alam ini.

BAB III
PENUTUP

1.1 Kesimpulan
Banyak sekali kekayaan alam yang tersimpan di Taman Nasional Gunung Bromo di mulai dari
kawasan nya yang lestari dan begitu banyak lahan yang subur, demikian pula pada Persebaran Flora dan
Fauna yang Alami di Taman Nasional ini seolah menambah keasrian dan kelestarian nya. Kia selaku
warga negara Indonesia yang merupakan pemilik asli dari kekayaan alam ini patutlah kita menjaga
keutuhan, keasrian dan kelestarian dari Taman Nasonal Gunung Bromo.
1.2 Saran

Bagi pembaca, hasil pembahasan topik makalah ini di harapkan dapat menambah wawasan
pengetahuan terkait dengan Keanekaragaman Hayati di kawasan Taman Nasional Gunung Bromo. Maka
perlulah kita menjaga kelestarian dari kekayaan alam Indonesia ini.
DAFTAR PUSTAKA

https://dlh.luwuutarakab.go.id/berita/8/keanekaragaman-hayati.html
https://bromotenggersemeru.org/page-static/flora
https://bromotenggersemeru.org/page-static/fauna
ttps://www.kompasiana.com/hendro66260/656deed7de948f7e187e5773/kearifan-lingkungan-di-
gunung-bromo-memahami-ekosistem-yang-rapuh

Anda mungkin juga menyukai