BIOSFER
PETUNJUK BELAJAR
Amatilah lingkungan sekitarmu! Dapatkah kamu menyebutkan, flora dan fauna yang ada di sekitar
daerah tempat tinggalmu?
RINGKASAN MATERI 1:
Dengan mempelajari modul Bab 1 ini, kamu akan mengetahui bahwa terdapat persebaran flora dan
fauna yang berbeda di berbagai belahan bumi ini. Kamu juga akan menemukan hal menarik lain, misalnya
seperti apa persebaran flora dan fauna yang ada di Indonesia. Untuk memahami dengan baik pembelajaran
pada bab ini, lakukanlah hal berikut!
1. Bacalah dan coba pahami ringkasan materi yang ada pada modul ini. Kamu boleh mencari tambahan
informasi dari berbagai buku dan laman di internet!
2. Coba kerjakan latihan soal yang ada dengan mengacu pada ringkasan materi dan sumber-sumber lain!
3. Jika kamu sudah paham, cobalah kerjakan Latihan Ulangan Harian yang ada di akhir Bab!
4. Selamat Belajar!
RINGKASAN MATERI 1:
PENGERTIAN BIOSFER DAN URUTAN JENJANG KEHIDUPAN
Secara etimologis, biosfer merupakan gabungan dari dua kata: bio yang berarti hidup, dan
sphere yang berarti lapisan. Jadi, biosfer adalah bagian dari permukaan bumi yang mendukung
kehidupan organisme. Biosfer meliputi lapisan litosfer, atmosfer, dan hidosfer selama masih ada habitat
organisme. Habitat sendiri merupakan bagian lebih kecil dari bioma yang merupakan tempat
berlangsungnya kehidupan organisme. Tiap-tiap makhluk hidup melakukan penyesuaian diri terhadap
tempat hidupnya. Hal ini disebut adaptasi.
Makhluk hidup memiliki tingkat organisasi yang berkisar dari yang paling sederhana hingga ke
tingkatan paling kompleks. Jenjang kehidupan tersebut adalah sebagai berikut
1. Individu adalah satuan makhluk hidup terkecil.
2. Populasi adalah kelompok organisme sejenis yang hidup dan berkembang biak pada suatu daerah
tertentu.
3. Komunitas adalah berbagai jenis populasi yang menempat suatu daerah tertentu dan saling
berinteraksi.
4. Ekosistem adalah hubungan timbal balik yang kompleks antara organisme dan lingkungannya baik
lingkungan biotik maupun abiotik.
5. Bioma adalah gabungan beberapa ekosistem yng memiliki kemiripan, akibat berada di kondisi
iklim dan geografis yang sama.
6. Biosfer.
TUGAS MATERI 1
Perhatikan gambar di bawah ini! Tuliskanlah urutan jenjang kehidupan sesuai gambar, dan beri
penjelasan!
Level Penjelasan
...............................
... ...............................
...............................
... ...............................
...............................
... ...............................
...............................
... ...............................
...............................
... ...............................
RINGKASAN MATERI 2:
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA
Persebaran berbagai jenis flora dan fauna di permukaan bumi dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-
faktor tersebut adalah:
1. Faktor Iklim
Faktor iklim meliputi cahaya matahari, suhu, curah hujan, angin, dan kelembapan.
a. Cahaya matahari amat penting untuk proses fotosintesis. Semakin berkurang cahaya matahari,
semakin sedikit peluang tumbuhan untuk hidup. Secara umum, daerah yang menerima lebih
banyak sinar matahari memiliki lebih banyak variasi flora dan fauna.
b. Suhu bergantung pada letak lintang, ketinggian tempat, banyaknya penyinaran matahari, jarak
dan lokasi daratan terhadap lautan, serta tutupan lahan oleh vegetasi. Tiap jenis makhluk hidup
memiliki suhu ideal atau optimum bagi kehidupannya. Batas suhu maksimum dan minimum
bagi persyaratan tumbuh hewan dan tumbuhan disebut sebagai toleransi spesies terhadap
suhu.
c. Curah hujan merupakan komponen yang penting bagi kehidupan. Hujan dapat menjadi sumber
air bagi makhluk hidup. Tingkat curah hujan membentuk karakter yang khas bagi vegetasi.
Adanya kekhasan vegetasi juga memnimbulkan kekhasan fauna yang hidup di wilayah
tersebut.
d. Angin adalah udara yang bergerak. Angin dapat berfungsi sebagai memindahkan uap air dan
kelembapan dari suatu tempat ke tempat lainnya. Angin juga merupakan alat transportasi alami
bagi proses regenerasi dan penyebaran benih tumbuhan. Kecepatan angin juga berpengaruh
terhadap jenis tumbuhan yang bertahan di daerah tersebut. Misal, di daerah terbuka, hanya
tumbuhan berakar kuat yang dapat bertahan dari hembusan angin kencang.
e. Kelembapan udara adalah banyaknya kandungan uap air dalam atmosfer. Jenis-jenis tumbuhan
yang sangat tahan terhadap lingkungan kering, atau kondisi kelembapan udara yang rendah,
dikelompokkan sebagai tanaman Xerophyta, contohnya tanaman kaktus.
2. Fisiografi Muka Bumi
Bentuk permukaan bumi yang beragam dapat mempengaruhi peyebaran hewan dan
tumbuhan. Adanya pegunungan tinggi dan samudera yang luas dapat menghambat proses migrasi
hewan dan tumbuhan. Persebaran biji tumbuhan melalui angin, misalnya, akan terhambat ketika
angin menabrak tebing tinggi.
3. Faktor Tanah (Edafik)
Tanah merupakan media utama pertumbuhan vegetasi. Tekstur tanah, tingkat kegemburan,
keberadaan mineral organik dan anorganik, kandungan air tanah, dan kandungan udara dalam
tanah, dapat mempengaruhi jenis vegetasi yang mampu hidup di atasnya.
4. Faktor Biotik
Keberadaan makhluk hidup dapat mempengaruhi persebarah flora dan fauna. Keberadaan
manusia dan sikap hidupnya dapat menentukan keberlangsungan hidup flora dan fauna di suatu
daerah. Manusia dapat mengurangi dan merusak ekosistem, misalnya melalui alih fungsi lahan
yang serampangan. Sebaliknya, manusia juga bisa membantu penyebaran flora dan fauna,
misalnya melalui pembangunan Taman Nasional, ataupun penyelamatan berbagai hewan dan
tumbuhan yang terancam punah.
Selain manusia, keberadaan tumbuhan dan hewan pun menjadi faktor biotik lain yang
mempengaruhi persebaran hewan dan tumbuhan. Keberadaan tumbuhan yang berkanopi dapat
memberi perlindungan bagi banyak hewan dan tumbuhan lainnya. Pun keberadaan serangga,
membantu persebaran serbuk sari bunga sehingga membantu terjadinya fertilisasi.
TUGAS MATERI 2
Perhatikan gambar-gambar berikut! Jelaskan faktor-faktor yang membedakan keadaan flora dan fauna
pada gambar-gambar tersebut!
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
RINGKASAN MATERI 3:
PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI DUNIA
Persebaran flora di permukaan bumi dapat dikelompokkan menurut beberapa bioma. Bioma
adaah gabungan beberapa ekosistem yang memiliki kemiripan, akibat berada di kondisi iklim dan
geografis yang sama. Suatu bioma didasarkan pada komunitas tumbuhan yang dominan. Ragam bioma
yang ada di bumi ini adalah sebagai berikut.
1. Bioma Gurun
Bioma gurun ditandai dengan curah hujan yang rendah, di bawah 250 mm/tahun. Hujan lebat
jarang terjadi dan tidak teratur. Daerah gurun sangat gersang dan tingkat evaporasi sangat tinggi.
Tumbuhan yang dapat hidup misalnya kaktus. Kaktus beradaptasi terhadap lingkungan gurun
dengan bentuk daun yang kecil menyerupai duri, lapisan lilin yang tebal, kemampuan berbunga
dan berbiji segera setelah turun hujan, perakaran yang sangat panjang, dan kemampuan
menyimpan air dalam jaringan spons.
2. Bioma Padang Rumput
Curah hujan di bioma ini berkisar 250-500 mm/tahun, hujan turun tidak teratur. Porositas tanah
yang rendah meyulitkan vegetasi untuk mendapatkan air. Keadaan ini menyulitkan hutan dan
pepohonan untuk mendapatkan air.
3. Bioma Savana
Savana adalah padang rumput yang diselingi pohon-pohon yang tinggi. Temperatur udara tinggi
sepanjang tahun, dan hujan terjadi secara musiman. Bioma savana terbentang dari kawasan tropik
sampai subtropik.
4. Bioma Hutan Hujan Tropis
Hutan hujan tropis memiliki variasi vegetasi yang paling tinggi. Wilayah hutan hujan tropis
memiliki curah hujan yang sangat tinggi, >2000 mm/tahun, dengan penyinaran matahari
berlangsung sepanjang tahun. Kelembapan di hutan hujan tropis sangat tinggi. Hutan hujan tropis
tersebar di wilayah beriklim tropis seperti Indonesia, Amerika Tengah dan Selatan, Afrika Tengah
dan Selatan. Selain pepohonan tinggi, dapat dijumpai pula liana (tumbuhan memanjat) seperti
rotan, dan epifit (tumbuhan yang hidup menumpang) seperti anggrek.
5. Bioma Hutan Gugur
Bioma hutan gugur berada di daerah beriklim sedang, misalnya Eropa Barat, Eropa Tengah, Asia
Timur, dan Amerika bagian Timur Laut. Hutan gugur memiliki kerapatan pohon dan variasi jenis
tumbuhan yang lebih rendah daripada hutan hujan tropis. Ciri khas hutan gugur adalah memiliki
pepohonan yang dapat berubah warna menjadi oranye keemasan, misalnya: oak, maple, dan
kastanyet.
6. Bioma Taiga
Bioma taiga terletak di kawasan subarktik, seperti Skandinavia, Rusia Timur, Amerika Utara, dan
beberapa kawasan Asia bagian Utara. Jenis vegetasi yang mendominasi adalah jenis konifer, yakni
tumbuhan dengan daun seperti jarum, misalnya picea, pinus, alder, dan juniper.
7. Bioma Tundra
Bioma tundra tersebar di Kutub Utara. Daerah ini memiliki musim dingin yang panjang dan gelap
serta musim panas yang singkat. Suhu rata-rata selalu, rendah, menjadikan sangat sedikit vegetasi
yang mampu bertahan di daerah ini. Jenis vegetasinya misalnya beberapa jenis lumut, seperti
sphagnum dan lichenes (lumut kerak). Terdapat juga rumput-rumputan dan tumbuhan semusim
yang berbunga dan tumbuh dalam waktu yang singkat di musim panas.
Persebaran fauna di muka bumi dapat dikelompokkan menurut berbagai kategori. Kajian
tentang sebaran fauna di dunia salah satunya diperkenalkan oleh Alfred Russel Wallace (1876), yang
membagi persebaran fauna menurut enam kawasan biogeografi berikut.
1. Region Neartik
Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Utara, sebagian Meksiko, dan Greenland.
Hewan khas daerah ini adalah ayam kalkun liar, tikus berkantung di Gurun Pasifik Timur, bison,
muskox, caribou (antelop), salamander, domba gunung.
2. Region Neotropik
Wilayah persebarannya meliputi Meksiko bagian Selatan, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan.
Sebagian besar kawasan ini beriklim tropis, sedangkan zona selatannya beriklim sedang. Contoh
hewan di kawasan ini yakni kura-kura jenis tertentu, buaya, sejenis kadal, ilama, sejenis tapir, ikan
piranha, dan belut listrik.
3. Region Paleartik
Kawasan yang termasuk kepada region ini adalah hampir seluruh daratan Eurasia, sebagian daerah
Himalaya, Afganistan, Afrika, Inggris, dan Jepang. Beberapa jenis fauna Paleartik yaitu panda di
Cina, unta di Afrika Utara, binatang kutub seperti rusa Kutub, kucing Kutub, dan beruang Kutub.
Contoh lain yakni bison, kambing marcopolo, ajag.
4. Region Ethiopian
Region ini meliputi kawasan Benua Afrika bagian Selatan, Pegunungan Atlas, Gurun Sahara, dan
sudut selatan Arabia. Fauna Ethiopian dipengaruhi faktor lingkungan fisik yang dominan, yakni
adanya sungai-sungai besar, hutan tropik yang hijau, pegunungan, dan padang rumput yang luas.
Fauna khas region ini yakni: kuda nil, gajah, zebra, jerapah, kijang, badak, gorila, simpanse, dan
lemur.
5. Region Oriental
Wilayah fauna Oriental meliputi Benua Asia beserta pulau sekitarnya, termasuk Indonesia bagian
Barat, India, Indo-Cina, dan Malaysia. Hewan yang khas wilayah ini adalah harimau, orang utan,
gibbon, rusa, banteng, dan badak bercula satu, macan tutul, babi hutan, dan gajah.
6. Region Australis
Kawasan ini meliputi Benua Australia, Tasmania, dan Papua. Contoh hewan di kawasan ini adalah
kanguru, platipus, koala, cendrawasih, wallaby, burung kiwi, dingo, buaya, beruang pengisap
madu, burung emu, dan kasuari.
TUGAS MATERI 3
1
3
4
2 5
RINGKASAN MATERI 4:
PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA
Sebagai negara kepulauan, Indonesia diakui sebagai salah satu negara dengan keanekaragaman
hayati tertinggi di dunia. Kondisi ini didukung oleh beberapa faktor, misalnya: iklim tropis, keberadaan
hutan tropis, letak geografis di antara Benua Asia dan Australia, pulau-pulau yang banyak, serta berada
di dua kawasan biogeografi dunia, yakni Australia dan Oriental.
Kekayaan flora Indonesia terbagi dalam beberapa ekosistem, yaitu sebagai berikut.
1. Hutan Pegunungan
Hutan pegunungan ini luasnya mencapai 65% dari seluruh hutan yang ada di Indonesia. Vegetasi
didominasi oleh jenis Dipterocarpaceae seperti meranti merah, keruing, nyatoh dan lain-lain.
Tersebar di Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, dan Papua.
2. Hutan Sub-Montana dan Montana
Hutan ini terdapat pada ketinggian antara 1300-2500 m, vegetasi yang tumbuh jenis Lauraceae
dan Fagaceae, sedangkan suku Dipterocarpaceae sedikit dijumpai. Hutan ini misalnya dijumpai
di pegunungan di Papua.
3. Hutan Savana
Hutan savana terdapat di Papua, Nusa Tenggara Timur, serta sedikit dijumpai di Maluku. Di Papua
vegetasi hutan savana merupakan asosiasi antara padang rumput dan Ecalyptus spp, di Maluku
merupakan asosiasi antara padang rumput dan Malauleca serta di Nusa Tenggara Timur asosiasi
antara padang rumput dengan Ecalyptus alba, serta tersebar tidak merata pohon lontar (sejenis
palem-paleman).
4. Hutan Rawa
Hutan rawa ialah hutan yang selalu tergenang oleh air tawar baik musiman ataupun sepanjang
tahun. Hutan rawa banyak tersebar di sepanjang pantai timur Sumatra, pantaipantai di Kalimantan,
Papua, dan beberapa di Jawa. Vegetasi yang tumbuh pada hutan ini di antaranya jelutung, binuang,
rengas, nibung, rotan, pandan, dan palem-paleman.
5. Hutan Gambut
Hutan gambut terbentuk dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan di masa lampau yang berjalan terus-
menerus sehingga terbentuk suatu lapisan tanah. Dilihat dari proses pembentukan tanah di hutan
gambut tersebut menunjukkan bahwa hutan ini memiliki kandungan bahan organik yang cukup
tinggi. Vegetasi yang tumbuh adalah jenis ramin (Gonystilus bancanus) serta beberapa terdapat
meranti rawa dan jenis dari Agathis. Hutan ini terletak berdampingan dengan hutan rawa di
sepanjang pesisir timur Sumatera, Kalimantan, dan Papua.
6. Hutan Pasang Surut/ Hutan Mangrove
Hutan ini berada di kawasan terjadinya pasang surut pantai, hutan ini juga sering disebut sebagai
hutan mangrove. Ciri khas dari hutan ini adalah sistem
perakaran tumbuhan bakau yang menonjol disebut sebagai
akar nafas (pneumatofor) yang merupakan bentuk adaptasi
tumbuhan untuk mendapatkan oksigen karena tanah pada
hutan ini miskin oksigen bahkan anaerob. Vegetasi yang
tumbuh adalah rhizopora, avecinia, sonneratia, bruguinera,
dan ceriop. Tersebar di Sumatra, Kalimantan, Maluku, Bali,
Jawa, dan Papua.
Indonesia juga memiliki keanekaragaman fauna yang sangat besar. Habitat hewan di Indonesia
oleh Alfred Russel Wallace, dikelompokkan menjadi tiga wilayah fauna: Barat, Tengah, dan Timur.
TUGAS MATERI 4
Kawasan
Kawasan Fauna..........
Fauna..........
Kawasan
Fauna..........
Garis....
Wilayah Sebaran: Garis....
...
... Wilayah Sebaran:
... Wilayah Sebaran:
Contoh Fauna: ... ...
... ...
... Contoh Fauna:
... Contoh Fauna:
... ...
...
RINGKASAN MATERI 5:
KERUSAKAN FLORA DAN FAUNA SERTA USAHA PELESTARIANNYA
Keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia semakin lama semakin berkurang. Hal ini tidak
terlepas dari adanya kegiatan manusia, baik sengaja maupun tidak. Beberapa penyebab kerusakan flora
dan fauna di Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Alih fungsi hutan
Hutan di Indonesia amat sering dialihfungsikan menjadi lahan pertanian, lahan perkebunan,
ataupun dibuat perumahan. Adanya kegiatan penebangan kayu (logging), baik ilegal maupun legal,
turut memperparah kondisi hutan di Indonesia. Ditambah lagi dengan terjadinya kebakaran hutan,
baik oleh sebab alami seperti cuaca ekstrim, ataupun oleh tindakan manusia dalam rangka
mempermudah pembukaan hutan. Alih fungsi hutan ini berdampak langsung terhadap hilangnya
habitat bagi spesies hewan dan tumbuhan di Indonesia, bahkan mengakibatkan punahnya berbagai
spesies flora dan fauna di Indonesia.
2. Pencemaran
Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan/ atau komponen lain
ke dalam air atau udara, oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitasnya menjadi
kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya. Rusaknya air, udara, dan
tanah sebagai tempat hidup flora dan fauna, mengakibatkan berkurangnya jumlah flora dan fauna
di Indonesia.
3. Perburuan Liar
Beberapa jenis fauna seperti elang jawa, beruang madu, kura-kura hijau, jalak bali, dan berbagai
burung berbulu indah dari Indonesia bagian Timur, diburu untuk berbagai kepentingan.
Kepentingan ini yakni, untuk pengobatan, ataupun untuk dijual karena keindahannya yang
berharga tinggi. Banyaknya perburuan liar ini, menuntun terhadap terjadinya kepunahan berbagai
spesies asli Indonesia. Harimau jawa dan elang jawa, misalnya, sudah sangat jarang ditemukan
sekarang ini.
TUGAS MATERI 5
RANGKUMAN
Biosfer adalah bagian dari permukaan bumi yang mendukung kehidupan organisme. Biosfer
meliputi lapisan litosfer, atmosfer, dan hidosfer selama masih ada habitat organisme.
Makhluk hidup memiliki tingkat organisasi yang berkisar dari yang paling sederhana hingga ke
tingkatan paling kompleks, dengan jenjang sebagai berikut: individu – populasi – komunitas –
ekosistem – bioma – biosfer.
Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran berbagai jenis flora dan fauna di permukaan bumi
meliputi: faktor cuaca dan iklim, fisiografi muka bumi, faktor edafik, serta faktor biotik.
Persebaran flora di muka bumi ini dapat dkelompokkan menjadi bioma-bioma tertentu, yaitu: bioma
gurun, padang rumput, savana, hutan hujan tropis, hutan gugur, taiga, dan tundra. Bioma adaah
gabungan beberapa ekosistem yang memiliki kemiripan, akibat berada di kondisi iklim dan geografis
yang sama. Suatu bioma didasarkan pada komunitas tumbuhan yang dominan.
Persebaran fauna di muka bumi salah satunya adalah menurut kawasan biogeografi Wallace, yang
meliputi: Region Neartik, Neotropik, Paleartik, Ethiopian, Oriental, dan Australis.
Habitat hewan di Indonesia oleh Alfred Russel Wallace, dikelompokkan menjadi tiga wilayah fauna:
Barat, Tengah, dan Timur. Hewan yang berada di wilayah Tengah bersifat khas dan berbeda dengan
hewan di Indonesia bagian barat dan timur. Secara geologis, kawasan ini memang tidak pernah
bersatu dengan daratan Asia ataupun Australia. Garis khayal yang memisahkan kawasan fauna Barat
dengan kawasan Tengah disebut Garis Wallace, sementara garis khayal yang memisahkan fauna
kawasan Tengah dan Timur disebut Garis Weber.
Kawasan konservasi flora dan fauna di Indonesia dibedakan menjadi Kawasan Suaka Alam (KSA)
dan Kawasan Pelestarian Alam (KPA). KSA terdiri dari Cagar Alam dan Suaka Margasatwa,
sementara KPA terdiri dari Taman Nasional, Taman Hutan Raya, dan Taman Wisata Alam.
a. b. c. d. e.
13. Daerah-daerah di bawah ini yang merupakan daerah persebaran fauna kelompok asiatis di
Indonesia adalah…
a. Jawa d. Sumbawa
b. Sulawesi e. Papua
c. Sumba
14. Batas yang memisahkan antara kelompok fauna bagian tengah dengan kelompok fauna bagian
timur disebut garis …
a. Wallace d. bujur
b. Weber e. ekuator
c. lintang
15. Persebaran hutan hujan tropis di Indonesia paling banyak berada di....
a. Bali dan Lombok c. Jawa dan Kalimantan
b. Kalimantan dan Papua d. Sumatera dan Jawa
e. Sulawesi dan Nusa Tenggara
16. Berikut ini yang merupakan keuntungan adanya hutan mangrove di Indonesia, yakni....
a. Dapat dijadikan usaha tambak
b. Dapat dimanfaatkan kayunya untuk bahan bakar
c. Mencegah banjir di wilayah pegunungan
d. Memperbanyak air asin di wilayah pantai
e. Mencegah garis pantai terus maju ke arah daratan
17. Dampak kerusakan flora dan fauna bagi kehidupan antara lain … .
a. keadaan ekosistem seimbang d. meningkatnya kualitas lingkungan
b. melimpahnya sumber daya e. kesuburan tanah meningkat
c. tragedi lingkungan
18. Usaha-usaha pemerintah dengan membangun cagar alam dan suaka margasatwa bertujuan....
a. melindungi lahan kritis d. melindungi satwa tertentu dari
b. melindungi lingkungan dari polusi kepunahan
c. konversi dan proteksi lahan potensial e. melindungi flora dan fauna agar
terhindar dari kepunahan
19. Taman Nasional di Indonesia yang kaya akan koral, dan memiliki 750 spesies koral dunia, dapat
dijumpai di.... c. Taman Nasional Raja Ampat
a. Taman Nasional Laut Banda d. Taman Nasional Gunung Leuseur
b. Taman Nasional Wakatobi e. Taman Nasional Bunaken
20. Berikut ini yang bukan merupakan usaha dalam melestarikan flora dan fauna di Indonesia, yakni....
a. Melarang ekspor jenis flora dan fauna tertentu
b. Membudidayakan flora dan fauna yang terancam punah
c. Menetapkan beberapa jenis flora dan fauna sebagai maskot propinsi
d. Memberi izin berburu bagi turis asing
e. Menetapkan cagar alam dan suaka margasatwa
18