Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PERSEBARAN MAKHLUK HIDUP


Makalah ini di buat dan diajukan untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah “Ilmu
Alamiah Dasar”

Dosen Pengampu :
Dra. Hj. Muliati Syam, M. Pd

Disusun oleh :
Kelompok 11
Eka Ambar Setya Putri (2105126041)
Shofiyyah Nur Fadhillah (2105126048)

Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini


Fakultas Ilmu dan Pendidikan
Universitas Mulawarman
SAMARINDA
2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh


Puji syukur kami panjatkan ke hadiran Allah SWT. Karena atas rahmat, karunia serta kasih
sayangnya kami dapat menyelesaikan makalah mengenai persebaran makhluk hidup ini
dengan sebaik mungkin. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi terakhir
kita, Nabi Muhammad SAW.
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari masih banyak terdapat kesalahan dan
kekeliruan, baik yang berkenaan dengan materi pembahasan maupun dengan teknik
pengetikan, walau demikian, inilah usaha kami selaku para penulis usahakan.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khusunya kepada Dosen Dra.
Hj. Muliati Syam, M. Pd mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar yang telah memberikan kami
tugas untuk menulis makalah ini.
Demikian kami berharap semoga maklah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada
khususnya dan dunia pendidikan pada umumnya.

Samarinda, Oktober 2021

Kelompok 11

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................4
1.3 Tujuan...............................................................................................................................4

BAB II
PEMBAHASAN.......................................................................................................................5
2.1 Persebaran Makhluk Hidup di Bumi.................................................................................5
2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persebaran.................................................................5
2.3 Persebaran Flora di Bumi..................................................................................................7
2.4 Persebaran Fauna di Bumi.................................................................................................9
BAB III
PENUTUP...............................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................12
3.2 Saran.................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................13

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Persebaran makhluk hidup memiliki maksud yaitu keberadaan suatu makhluk


hidup pada suatu daerah tertentu. Persebaran makhluk hidup selalu berkaitan erat
dengan daya dukung yang dimiliki oleh suatu daerah tertentu. Faktor yang
mempengaruhi persebaran makhluk hidup dipengaruhi oleh salah satunya yaitu faktor
iklim.
Adanya klasifikasi makhluk hidup ini dikarenakan adanya persamaan dan
perbedaan ciri-ciri morfologi, anatomi, dan tingkah laku. Kegiatan pengklasifikasian
makhluk hidup dilakukan bertujuan untuk mempermudah manusia dalam mengenal
berbagai jenis hewan dan tumbuhan, juga mempermudah untuk memberikan
penamaan terhadap suatu individu.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang dipaparkan, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud persebaran makhluk hidup?
2. Bagaimana ciri-ciri makhluk hidup?
3. Bagaimana Pengklasifikasian makhluk hidup?

1.3 Tujuan

Dari rumusan masalah tersebut dapat di simpulkan tujuan dari makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui keanekaragaman makhluk hidup
2. Untuk mengetahui ciri-ciri dari makhluk hidup
3. Untuk mengetahui pengklasifikasian makhluk hidup

4
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pesrsebaran Makhluk


Hidup di Bumi

Persebaran makhluk hidup memiliki maksud yaitu kebeadaan suatu makhluk hidup
pada suatu daerah atau bagian bumi tertentu.Dalam persebaran makhluk hidup di
bumi, ada banyak hal yang dapat mempengaruhinya, hingga menyebabkan
persebarannya tidak merata dikarenakan beberapa hal berikut, yaitu perbedaan iklim,
keadaan tanah, tinggi rendahnya permukaan bumi, dan tindakan manusia. Jika suatu
daerah atau tempat memberikan dukungan kepada makhluk hidup baik itu hewan
ataupun tumbuhan untuk berkembang biak, maka tempat itulah yang pertama kali
akan menjadi pusat persebaran makhluk hidup tersebut. Dengan menyebutkan
berbagai tempat yang menjadi tempat kediaman makhluk hidup tersebut, maka akan
jelaslah kalau di sana lah tempat persebarannya.

2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persebaran

a. Faktor Biotik
 Aktivitas Manusia
Aktivitas manusia tentu berpengaruh dalam persebaran makhluk hidup.
Contohnya semakin banyak manusia yang menebang pohon, tentu semakin
sedikit pohon-pohon yang ada. Jika manusia terus menerus berburu, tentu hewan-
hewan semakin punah. Maka dari itu kesadaran dan aktivitas manusia tentu
berperan sangat penting dalam persebaran makhluk hidup.

 Flora dan Fauna


Faktor hewan juga memiliki peranan terhadap penyebaran tumbuhan flora.
Misalnya serangga dalam proses penyerbukan, kelelawar, burung, tupai
membantu dalam penyebaran biji tumbuhan.
Peranan faktor tumbuh-tumbuhan adalah untuk menyuburkan tanah. Tanah
yang subur memungkinkan terjadi perkembangan kehidupan tumbuh-tumbuhan
dan juga mempengaruhi kehidupan faunanya. Contohnya bakteri saprophit
merupakan jenis tumbuhan mikro yang membantu penghancuran sampah-sampah
di tanah sehingga dapat menyuburkkan tanah.

b. Faktor Abiotik
Iklim
Iklim sangat mempengaruhi dari persebaran flora dan fauna di suatu negara,
perubahan iklim akan mempengaruhi keberadaan flora dan fauna baik dari segi
jumlah maupun persebaran yang semakin berkurang. Iklim sendiri adalah keadaan
rata-rata cuaca pada suatu daerah dalam kurun waktu yang relatif lama. Sedangkan

5
wilayah Indonesia, memiliki iklim tropis yang sangat dikenali melalui tumbuhan
yang sangat besar dan selalu hijau sepanjang tahun.
Perubahan Iklim sendiri berpengaruh terhadap flora dan fauna di daerah Indonesia.
Akibatnya ada jenis-jenis flora dan fauna tertentu yang dapat hidup dengan jenis
iklim tertentu. Kutub, dingin, tropis, dan subtropis.

Kelembaban Udara
Kelembaban berpengaruh langsung terhadap kehidupan tumbuhan. Ada tumbuhan
yang sangat cocok hidup di daerah kering, daerah lembab bahkan ada yang dapat
hidup di daerah yang sangat basah.Berdasarkan tingkat kelembaban lingkungan
habitatnya, dunia tumbuhan dapat dikelompokkan sebagai berikut:

 Xerophyta (Xerofit)
Tumbuhan yang mampu beradaptasi di daerah yang kering sekalipun, misalnya
kaktus.
 Mesophyta (Mesofit)
Tumbuhan yang dapat hidup di tanah yang lembab, misalnya padi.
 Tropophyta (Tropofit)
Tumbuhan yang di dalam kehidupannya membutuhkan banyak air, misalnya
teratai dan eceng gondok.

 Suhu
Kodisi suhu udara sangat berpengaruh terhadap tumbuh-tumbuhan dan
hewan, karena jenis spesies tertentu memiliki persyaratan suhu lingkungan yang
ideal atau suhu optimum bagi kehidupannya, serta batas suhu maksimum dan
minimum untuk tumbuh yang dinamakan tolerensi spesies terhadap suhu. Suhu
bagi tumbuh-tumbuhan merupakan faktor pengontrol bagi persebarannya sesuai
dengan letak lintang, ketinggian dan sebagainya. Penamaan habitat tumbuhan
biasanya sama dengan nama-nama wilayah berdasarkan lintang buminya, seperti
vegetasi hutan tropik, vegetasi lintang sedang, dan sebagainya.

 Jenis Tanah
Klasifikasi ini memberikan gambaran dasar terhadap sifat fisik, kimia dan
mineralogi tanah yang dimiliki masing-masing kelas yang selanjutnya dapat
digunakan sebagai dasar untuk pengelolaan bagi berbagai penggunaan tanah.
Klasifikasi teknis adalah klasifikasi tanah yang didasarkan atas sifat-sifat
tanah yang mempengaruhi kemampuan tanah untuk penggunaan-penggunaan
tertentu.
Contoh : klasifikasi kesesuaian lahan untuk perkebunan, tanah akan
diklasifikasikan atas dasar sifat-sifat tanah yang mempengaruhi tanaman
perkebunan tersebut seperti drainase tanah, lereng, tekstur tanah dan lainnya.

6
 Air
Perairan bumi dipenuhi dengan berbagai macam kehidupan. Makhluk-
makhluk pertama di dunia berasal dari perairan. Hampir semua ikan hidup di
dalam air, selain itu, mamalia seperi lumba-lumba dan ikan paus juga hidup di
dalam air. Hewan-hewan seperti amfibi menghabiskan sebagian hidupnya di
dalam air. Bahkan, beberapa reptil seperti ular dan buaya hidup di perairan
dangkal dan lautan. Tumbuhan seperti alga dan rumput laut menjadi sumber
makanan ekosistem perairan. Di samudera, plankton menjadi sumber makanan
utama para ikan.

c. Faktor Sejarah
Geografi bumi ini dahulu kala hanya terdiri dari satu benua dan satu samudra.
Kemudian retak dan bergeser secara sangat perlahan dan membentuk benua-benua,
samudra, dan lautan.

d. Faktor Hambatan Penyebaran


Hambatan itu antara lain: daratan untuk makhluk penghuni lautan yaitu daratan atau
benua dan daratan yang menyempit seperti Amerika Tengah (Costa Rica). Bagi
makhluk daratan, hambatannya adalah lautan dan selat.

2.3 Persebaran Flora di Bumi

a. Hutan tropis
Di daerah hutan basah tropika terdapat beratus-ratus spesies tumbuhan, yang
mungkin berbeda dengan yang lain. Hutan-hutan basah tropika di seluruh dunia
mempunyai persamaan. Sepanjang tahun hutan cukup mendapatkan air dan keadaan
alamnya memungkinkan terjaginya pertumbuhan yang lama sehingga komunitas
hutan tersebut kompleks. Misalnya, terdapat di daerah tropika dan subtropika yang
ada di Indonesia, daerah Australia bagian utara, Papua, Afrika Tengah dan Amerika
Tengah. Pohon-pohon utama memiliki ketinggian antara 20-40 meter dengan
cabang-cabangnya yang berdaun lebat sehingga membentuk suatu tudung yang
mengakibatkan hutan menjadi gelap. Dasar hutan selalu gelap, air hujan sulit
mencapai dasar hutantersebut secara langsung. Kelembaban selalu tinggi dan tetap
dengan rata-rata 25 °C. Pada hutan bawah tropika selain pepohonan yang tinggi,
terdapat tumbuhan yang khas yaitu liana dan epifit. Rotan adalah jenis liana,
sedangkan anggrek adalah jenis epifit.

b. Hutan gugur
Di daerah yang beriklim sedang, selain terdapat banyak padang rumput dan
kadang-kadang ada gurun, yang paling khas adalah adanya hutan gugur, yang
disebabkan oleh hal-hal berikut:
 Curah hujan merata sepanjang tahun antara 750-1000 mm per tahun serta adanya
musim dingin dan musim panas sehingga tumbuhan mengadakan penyesuaian
yaitu dengan menggugurkan daunnya menjelang musim dingin.

7
 Musim yang mendahului musim dingin disebut musim gugur. Sejak musim
gugur sampai musim semi, tumbuhan yang menahun pertumbuhannya terhenti.
Tumbuhan semusim mati pada musim dingin. Yang tinggal hanya bijinya.
Tumbuhan yang tahan dingin dapat berkecambah menjelang musim panas.
 Perbedaan hutan gugur dan hutan basah adalah dalam hal kepadatan jaraknya. Di
hutan gugur, jarak antara pohon-pohonnya tidak terlalu padat dan jumlah
spesiesnya sedikit, yaitu antara 10-20 spesies.

c. Padang rumput
Daerah padang rumput ini terbentang dari daerah tropika sampai ke daerah
subtropika. Curah hujan pada umumnya antara 250-500 mm per tahun. Hujan yang
tidak teratur dan porositas yang rendah mengakibatkan tumbuhan sulit untuk
mengambil air. Tumbuhan yang dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan
seperti ini adalah rumput. Daerah padang rumput yang relatif basah, seperti yang
terdapat di Amerika Utara, rumputnya dapat mencapai 3 meter, misalnya rumput-
rumput bluestem dan Indian grasses. Sedangkan daerah padang rumput yang kering
mempunyai rumput yang pendek. Contohnya adalah rumput buffalo grasses dan
rumput grama. Padang rumput terdiri dari beberapa macam seperti berikut:
 Tundra terdapat di daerah bersuhu dingin bercurah hujan rendah. Jenis tumbuhan
yang ada adalah rumput-rumput kerdil.
 Praire (padang rumput) terdapat di daerah dengan curah hujan yang berimbang
bengan musim panas. Rumput di praire lebih tinggi di bandingkan dengan rumput
tundra.
 Stepa terdapat di derah dengan cuarah hujan tinggi. Daerah stepa umumnya
terdiri dari rumput-rumput pendek dan diselingi oleh semak belukar.
 Sabana berupa rumput-rumput tinggi diselingi semak belukar dan pohon-pohon
tinggi. Tumbuhan yang bias tahan hidup di daerah sabana adalah jenis tumbuhan
yang tahan terhadap kelembaban rendah.

d. Padang gurun
Daerah gurun banyak terdapat di daerah tropis dan berbatasan dengan padang
rumput. Keadaan alam dari padang rumput kearah gurun biasanya makin jauh makin
gersang. Curah hujan rendah yaitu sekitar 250 mm per tahun atau kurang. Hujan
lebat jarang terjadi dan tidak teratur. Pancaran matahari sangat terik dan terjadi
penguapan tinggi sehingga suhu siang hari sangat panas. Pada musim panas, suhu
dapat lebih dari 40 °C. Perbedaan suhu siang dan malam hari sangat besar.
Tumbuhan yang dapat hidup menahun di gurun adalah tumbuhan yang dapat
beradaptasi terhadap kekurangan air dan penguapan yang cepat. Pada umumnya,
tumbuhan tumbuhan yang hidup di gurun berdaun kecil seperti duri atau tidak
berdaun. Tumbuhan tersebut berakar panjang sehingga dapat mengambil air dari
tempat yang dalam dan dapat menyimpan air dalam jaringan spon. Apabila hujan
turun, tumbuhan di gurun segera tumbuh, berbunga dan berbuah dengan cepat. Hal

8
ini dapat terjadi dalam beberapa hari saja setelah hujan, tetapi sempat menghasilkan
biji untuk berkembang lagi pada musim berikutnya.

e. Taiga
Taiga adalah hutan pohon pinus yang daunnya seperti jarum. Pohon-pohon yang
terdapat di hutan taiga misalnya konifera, terutama
pohon picia, alder (alnus), birch (betula), dan juniper (juniperus). Daerah ini
merupakan bioma yang hanya terdiri dari satu spesies pohon. Taiga kebanyakan
terdapat di belahan bumi utara (Siberia Utara, Rusia, Amerika Tengah dan utara),
dengan masa pertumbuhan pada musim panas berlangsung antara 3 sampai 6 bulan.

f. Tundra
Daerah tundra hanya terdapat di belahan bumi utara dan kebanyakan di daerah
lingkungan kutub utara. Daerah ini memiliki musim dingin yang panjang dan gelap
dan musim panas yang panjang dan serta terang terus menerus. Daerah tundra di
kutub dapat ini dapat mengalami gelap berbulan-bulan, karena matahari hanya
mencapai 23½°LU/LS. Di daerah ini tidak ada pohon yang tinggi, kalau ada pohon
maka pohon itu terlihat pendek seperti semak. Di daerah tundra ini banyak terdapat
lumut terutama sphagnum dan lichens(lumut kerak). Tumbuhan semusim di daerah
tundra biasanya berbunga dengan warna yang mencolok dengan masa pertumbuhan
yang sangat pendek sehingga pada musim pertumbuhan, pemandangannya sangat
indah. Tumbuhan di daerah ini dapat beradaptasi terhadap keadaan yang dingin
sehingga akan tetap hidup meskipun dalam keadaan beku.

2.4 Persebaran Fauna di Bumi

Seperti halnya flora atau tumbuhan, hewan pun memiliki banyak tempat
persebarannya seperti daerah padang rumput, daerah gurun, laut, tundra, hutan basah,
hutan gugur, dan taiga.

a. Padang rumput
Di padang rumput terdapat spesies-spesies hewan dibandingkan habitat darat
lainnya. Hewan pemakan rumput yang hidup di padang rumput contohnya, misalnya
zebra, kangguru, dan bison. Sedangkan predatornya yang hidup di sana yaitu singa,
anjing liar. Juga termasuk hewan-hewan kecil lainnya seperti ular, insekta, belalang
dan capung.
b. Daerah gurun
Hewan-hewan di gurun yang kecil-kecil banyak hidup di dalam lubang. Mamalia
besar yang hidup di daerah gurun adalah unta, jenis hewan yang banyak hidup di
gurun adalah ular, rodentia, dan kadal.
c. Laut dan Arktik
Organisme atau hewan yang hidup di sini seperti bentos, plankton, nekton,
binatang karang, jenis ikan tongkol, tenggiri, kakap, gembung, layang, teri, penyu,

9
gurita, ikan hiu dan ikan paus. Sedangkan daerah arktik, terdapat hewan berbulu tebal
seperti beruang kutub, rusa kutub, anjing kutub, anjing laut dan pinguin.

d. Tundra
Pada daerah tundra, sangat sedikit spesies hewan yang hidup di sana. Hewan
yang hidup di sana yaitu, walrus, seal dan penguin yang berbulu tebal. Hewan
mamalia lain yang dapat hidup di sana yaitu beruang kutub, kelinci kutub, dan lemur.
e. Hutan basah
Pada hutan basah dapat dijumpai babi hutan, kera, burung, kucing hutan, tupai
dan lain sebagainnya.
f. Hutan gugur
Di daerah hutan gugur dapat ditemukan beruang, rusa, tupai, rubah dan burung
pelatuk.
g. Taiga
Hewan khas yang terdapat di taiga adalah moose, dan ada juga hewan-hewan
lain yang tidak begitu banyak seperti beruang hutan, ajag dan manten.

Alfred Russel Wallace mengelompokkan persebaran fauna di dunia menjadi 6


wilayah, yaitu:
a. Zona Australis
Wilayah ini mencakup kawasan Australia, Selandia baru, Papua, Maluku, dan
pulau-pulau sekitarnya. Beberapa hewan khas wilayah ini
adalah kanguru, kiwi, koala, platipus, terdapat juga beberapa jenis burung yang
khas wilayah ini seperti burung cendrawasih, kasuari, kakatua, dan kelompok
reptil antara lain buaya, kura-kura, ular piton.
b. Zona Ethiopian
Wilayah persebarannya meliputi benua Afrika dari sebelah selatan Gurun
Sahara, Madagaskar, dan Asia Barat. Hewan yang khas daerah ini adalah gajah
afrika, badak
afrika, gorila, babon, simpanse, jerapah,mamalia padangrumput seperti zebra, ant
elope, kijang, singa, dan mamalia pemakan serangga yaitu trenggiling. Mamalia
endemik di wilayah ini adalah kuda nil yang hanya terdapat di sungai Nil, Mesir.
Namun di Madagaskar juga terdapat kuda nil namun lebih kecil. Wilayah
Ethiopian juga memiliki hewan yang hampir sama dengan di wilayah Oriental
seperti golongan kucing, bajing, tikus, babi hutan, kelelawar, dan anjing.
c. Zona Neartik
Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Serikat, Amerika
Utara dekat Kutub Utara, danGreenland. Hewan khas daerah ini adalah kalkun
liar, tikus berkantung, bison, muskox, caribou, domba gunung. Di daerah ini juga
terdapat beberapa jenis hewan yang ada di wilayah Paleartik
seperti kelinci,kelelawar, anjing, kucing, dan bajing.
d. Zona Neotropik
Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Selatan, dan sebagian
besar Meksiko. Iklim di wilayah ini sebagian besar beriklim tropis dan bagian

10
selatan beriklim sedang. Hewan endemiknya ikan piranha dan belut
listrik di sungai Amazon, ilama (sejenis unta) di padang
pasir Atacama (Peru), tapir, dan kera hidung merah. Neotropikal sangat terkenal
sebagai wilayah fauna vertebrata karena jenisnya yang sangat beragam dan
spesifik seperti beberapa jenis monyet, trenggiling, beberapa jenis reptil seperti
buaya, ular, kadal, beberapa spesies burung dan ada sejenis kelelawar penghisap
darah.
e. Zona Oriental
Tersebar di kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan. Fauna Indonesia yang
masuk di wilayah ini hanya di Indonesia bagian barat. Hewan yang khas ini
adalah harimau, orang utan, gibon, rusa, banteng, dan badak bercula satu. Hewan
lainnya adalah badak bercula dua, gajah, beruang, antilope, berbagai jenis reptil,
dan ikan. Adanya jenis hewan yang hampir sama dengan wilayah Ethiopian
antara lain kucing, anjing, monyet, gajah, badak, dan harimau.
f. Zona Paleartik
Wilayah persebarannya sangat luas meliputi hampir seluruh
benua Eropa, Rusia, daerah sekitar kutub utara sampai pegunungan Himalaya,
kepulauan Inggris di Eropa Barat sampai Jepang, Selat Bering di
pantai Pasifik dan benua Afrika paling utara. Beberapa jenis fauna paleartik yang
tetap bertahan di lingkungan aslinya yaitu, panda di cina, unta di afrika utara,
binatang kutub seperti rusa, kucing kutub, beruang kutub. Binatang yang berasal
dari wilayah ini antara lain, kelinci, berbagai spesies anjing, kelelawar, bajing dan
kijang telah menyebar ke wilayah lain.

11
BAB III
PENUTUP

SARAN
Penulis berharap agar makalah ini bisa menambah wawasan bagi pembacanya tentang
persebaran makhluk hidup. Harapan yang paling utama yaitu bisa menumbuhkan kesadaran
masyarakat untuk menjaga dan melestarikan tumbuhan dan hewan yang ada di bumi ini,
terlebih yang ada di sekitar lingkungan kita, dengan begitu keanekaragaman makhluk hidup
akan terjaga kelestariannya.

KESIMPULAN
Begitu banyak keanekaragaman makhluk hidup di bumi ini. Mengenali banyak jenis-
jenisnya mungkin hanya akan menjadi tugas sebagian orang di bumi ini, akan tetapi,
menjaga kelestarian dan kelangsungan hidup setiap makhluk hidup di dunia ini adalah tugas
kita semua sebagai manusia, sebagai makhluk hidup yang memiliki kekuasaan di bumi ini.
Meskipun begitu, dengan mengetahui dan memahami tentang keanekaragaman makhluk
hidup di dunia ini, maka akan membuat seseorang menyadari bahwa kekayaan hayati di
dunia ini harus dijaga agar terus membawa keseimbangan di muka bumi ini.

DAFTAR PUSTAKA
12
http://bulbemblog.blogspot.com/2017/06/makalah-keanekaragaman-makhluk-hidup.html
https://brainly.co.id/tugas/1202320
https://karyatulisilmiah.com/keanekaragaman-makhluk-hidup-dan-persebarannya/
https://onlinelearning.uhamka.ac.id/mod/resource/view.php?id=177050&lang=en
https://www.ruangguru.com/blog/7-penyebab-penyebaran-flora-dan-fauna-di-bumi

13

Anda mungkin juga menyukai