Anda di halaman 1dari 28

ILMU ALAMIAH DASAR

BIOSFER

DISUSUN OLEH :

1. MERLI SAPRIANI
2. BELLY SAPUTRA
3. DINA

DOSEN PEMBIMBING :

MELIA ANDAYANI S.Pd M.M

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ( STIE )

SERELOH LAHAT

TAHUN AJARAN 2019/2020

1
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 3

1.1 LATAR BELAKANG......................................................................................................... 3

BAB I ........................................................................................................................................ 4

A.PENGERTIAN .................................................................................................................... 4

B. Karakteristik Biosfer ........................................................................................................... 5

C. Faktor Penyebab Persebaran Flora dan Fauna .................................................................... 9

D. Fungsi Flora dan Fauna di Lapisan Biosfer .......................................................................... 9

BAB 2 ..................................................................................................................................... 10

PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 10

2.1. Pengertian .................................................................................................................... 10

2.2. Makhluk Hidup .............................................................................................................. 11

2.3. Ciri-Ciri Makhluk Hidup .................................................................................................. 11

2.4. Pengertian Klasifikasi Makhluk Hidup .............................................................................. 15

2.5. Tujuan dan Manfaat Klasifikasi Makhluk Hidup ................................................................ 16

2.6. Pembahasan Mengenai Biosfer ...................................................................................... 16

.1 Biosfer ....................................................................................................................... 16

a. Litosfer ................................................................................................................... 16

b. Hidrosfer ................................................................................................................. 17

c. Atmosfer ................................................................................................................ 17

2.7. Persebaran Flora dan Fauna ......................................................................................... 19

A. Faktor Yang Mempengaruhi Keberadaan Flora Dan Fauna. ........................................ 19

B. Persebaran Fauna.................................................................................................. 22

BAB 3 ..................................................................................................................................... 24

3.1. Kesimpulan................................................................................................................... 24

3.2. Saran ........................................................................................................................... 26

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 27

2
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Semua jenis kehidupan terbatas pada lapisan tipis yang disebut“BIOSFER”. Walaupun tipis,
lapisan ini di huni oleh lebih dari 1.500.000 macam tumbuhan dan hewan. Biosfer mempunyai arti
lingkungan hidup serta lapisan pada permukaan bumi yang cocok bagi kehidupan. Keaneka ragaman
tumbuhan dan hewan pada suatu wilayah akan berkembangdengan baik apabila memenuhi syarat-
syarat tertentu, baik biotik (fisik) maupun abiotic terpenuhi. Persebaran makhluk hidup memiliki
pengertian keberadaan makhluk hidup pada daerah tertentu, sedangkan penyebaran makhluk hidup
memiliki pengertian cara makhluk hidup itu sampai di suatu daerah tertentu. Oleh karena itu
persebaran makhluk hidup erat kaitannya dengan daya dukung suatu daerah.

Biosfer sangat mempunyai manfaat dan pengaruh yang besar untuk kelangsungan makhluk hidup di
bumi. Biosfer juga sangat bermanfaat untuk makhluk hidup khususnya manusia. Ilmu pengetahuan
yang telah mempelajari biosfer dan makhluk hidup sangat penting dan berguna untuk saat ini
maupun untuk kelangsungan masa depan. Dengan mempelajari biosfer dan makhluk hidup manusia
bisa bersikap lebih baik dalam hal memelihara ekosistem, lingkungan hidup maupun eksperimen
untuk masa yang akan datang, agar alam ini bisa terjaga dengan baik serta bisa dinikmati sampai
masa yang akan datang. (www.google.com/biosferstrukturlapisanbumi)
1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan Biosfer?

2. Bagaimana asal-usul dan ciri-ciri makhluk hidup?

3. Bagaimana persebaran flora dan fauna?

1.3 TUJUAN PERUMUSAN

1. Untuk mengetahui maksud dari Biosfer

2. Untuk mengetahui asal-usul dan ciri-ciri makhluk hidup

3. Untuk mengetahui persebaran flora dan fauna

3
BAB I
A.PENGERTIAN
Biosfer secara arti kata terbentuk dari dua kata yaitu bio yang berarti hidup dan sphere yang memiliki
arti lapisan. Jadi, bila digabungkan biosfer adalah lapisan dimana tempat makhluk hidup itu tumbu
atau menjadi habitat bagi makhluk hidup baik manusia, flora dan fauna serta mikroorganisme
lainnya. Lapisan biosfer sejajar dengan tiga lapisan atmosfer lainnya yaitu litosfer, hidrosfer dan
antroposfer. Ke-empat lapisan tersebut saling berkaitan satu sama lainnya. Biosfer sendiri lebih fokus
pada kajian mengenai flora (dunia tumbuhan) dan fauna (dunia binatang) baik yang ada di daratan,
air laut dan air tawar.

Biosfer merupakan lapisan yang sangat tipis dari keseluruhan lapisan bumi, hanya berkisar 9000
meter saja dan merupakan sistem kehidupan dan organisasi terkompleks di dunia bahkan hanya ada
satu-satunya yang seperti biosfer di sistem tata surya. Entah di planet lain ada atau tidak namun
sepanjang sejarah belum ditemukan yang seperti lapisan biosfer.

Di dalam lapisan biosfer terdapat urutan tingkatan organisasi dari tingkat yang paling sederhana
(protoplasma) dan yang paling kompleks (biosfer).

Penjelasannya dapat dilihat berikut ini:

 Protoplasma – Merupakan zat hidup dalam sel yang sangat kecil dan spesifik serta sangat
kompleks seperti protein, lemak dan lainnya

 Sel – Kumpulan protoplasma ini kemudian membentuk sebuah sel. Kumpulan protoplasme ini
kemudian berkumpul dalam membrane inti sel yang ada di dalam makhluk hidup.

 Jaringan – Sel-sel tadi kemudian menjadi jaringan, jaringan merupakan sel-sel yang memiliki
fungsi yang sama misalnya saja saraf dan otot.

 Organ – Merupakan bagian dari organism yang memiliki tugas tertentu dan spesifik misalnya
paru-paru untuk bernafas, kaki untuk berjalan, mata untuk melihat, telinga untuk mendengar dan
lainnya.

 Sistem organ – Sistem organ merupakan kumpulan dari beberapa organ yang memiliki
sinergitas kerja sama sehingga menghasilkan harmonisasi dalam tubuh. misalnya saja mata dan
telinga saling membantu kerja satu sama lainnya.

 Organisasme – Merupakan nama lain dari makhluk hidup yang memiliki organ dan sistem
organ yang teroganisir dengan baik.

4
 Populasi – Organisme yang saling berkumpul sesuai dengan jenisnya kemudian membentuk
suatu populasi. Misalnya saja populasi badak jawa atau badak bercula satu hanya terdapat
pada balai konservasi suaka marga satwa ujung kulon.

 Komunitas – Di dalam komunitas terdapat berbagai populasi, missal di dalam satu komunitas di
daerah A terdapat populasi badak, populasi merak, populasi ikan air tawar dan lainnya.
Beberapa populasi yang terdapat di komunitas tersebut saling melakukan interaksi satu sama
lain baik itu sebagai kawan maupun sebagai lawan.

 Ekosistem – Merupakan tatanan kehidupan yang kompleks dari berbagai komunitas baik itu
komunitas hewan darat, komunitas hewan laut, komunitas tumbuhan serta makhluk hidup
lainnya, bahkan bukan hanya terdapat makhluk hidup saja namun juga benda mati seperti
tanah, air dan udara yang secara bersama-sama membentuk sinergi harmonis pada tatana
ekologi, misalnya ekosistem air tawar di danau toba, ekosistem tumbuhan di gunung salak dan
lainnya. Bahkan saat ini ada ekosistem yang murni dan buatan yang sengaja dibuat oleh
manusia dengan berbagai tujuan.

 Biosfer – Ekosistem tersebut kemudian akan menjadi lapisan dimana makhluk hidup itu berada
atau sebagai habitat yang disebut dengan lapisan kehidupan (biosfer).

B. Karakteristik Biosfer
Di dalam lapisan biosfer ini mengkaji fokus kepada flora dan fauna yang di lindungi. Flora (dunia
tumbuhan) dan fauna (dunia hewan), oleh karena itu akan dibahas persebaran flora dan fauna
beserta alasan dan ciri-cirinya. Selengkapnya dapat dilihat berikut ini:

1. Fauna di padang rumput – Padang rumput yang memiliki ketersediaan air yang cukup
banyak merupakan habitat bagi banyak fauna terutama binatang herbivora (pemakan
tumbuhan) yang mudah mendapatkan makanan berupa rumput segar. Namun karena
banyaknya binatang herbivora ini seperti kuda, banteng, sapi, gajah dan lainnya
menyebabkan banyak juga terdapat binatang karnivora (pemakan daging) seperti singa,
macan, bison dan citta yang memangsa binatang herbivora. Padang rumput biasanya
terdapat pada daerah yang sebenarnya cukup kering dengan curah hujan yang jarang
terjadi.

2. Fauna di daerah gurun – Gurun merupakan tempat yang sangat panas dengan
kandungan airnya sangat sedikit. Perubahan suhu antara siang dan malam sangat kentara
sekali, di waktu siang hari suhu udara bisa mencapai 50 derajat celcius namun di waktu
malam hari bisa mencapai 0 derajat celcius. Karena ekstrimnya gurun ini sehingga hanya

5
beberapa jenis fauna tertentu saja yang mampu bertahan hidup. Faunanya di dominasi oleh
hewan kecil yang bisa membuat sarang di bawah tanah untuk melindungi dirinya dari
perubahan suhu yang ekstrim seperti ular, beberapa jenis semut dan kalajengking serta
beberapa jenis hewan yang memiliki ketersediaan air seperti unta dan kuda.

3. Fauna di daerah tundra – Tundra merupakan kebalikan dari gurun yaitu merupakan
daratan es atau salju bahkan di beberapa tempat yang sangat dekat dengan kutub utara
akan dilapisi es abadi. Fauna yang bisa bertahan pada daerah tundra biasanya memiliki bulu
tebal dan memiliki darah yang hangat. Hewannya diantaranya adalah pendeer dan muslox.
Sedangkan mamalianya seperti beruang kutub, kelinci kutub, kucing kutub dan serigala
kutub serta beberapa jenis unggas seperti penguin dan hewan pemakan lumut. Ternyata
hewan yang bisa bertaha hidup di daerah tundra lebih sedikit jumlahnya dibandingkan
dengan yang ada di daerah gurun.

4. Fauna di daerah hutan tropis – Daerah tropis merupakan surga bagi makhluk hidup
karena tempatnya yang sangat bersahabat dan ramah. Curah hujan di daerah tropis tinggi
dan sinar matahari bersinar sepanjang tahunnya. Ada berbagai jenis fauna yang dapat
ditemukan di daerah tropis, untuk hewan herbivora hutan hujan tropis merupakan tempat
yang sangat nyaman karena menyediakan berbagai jenis daun hijau lebat dan tersedia
sepanjang tahun seperti hewan kera, gajah, serangga, kuda, badak, burung, unggas, sapi,
kambing, hewan melata dan lainnya. Sedangkan untuk hewan karnivora juga tidak kalah
banyak jenisnya seperti harimau, singa, buaya, ular dan macan.

5. Fauna di daerah taiga – Fauna yang mendominasi daerah ini adalah jenis burung yang
sedang melakukan migrasi karena daeah asalnya mengalami musim gugur. Fauna yang
ditemukan di daerah ini sedikit antara lain serigala, beruang hitam dan moose.

6. Fauna di daerah kutub – Daerah kutub merupakan tempat yang sangat ekstrim untuk
dijadikan tempat tinggal fauna. Hanya mereka yang memiliki sistem pertahanan khusus dan
bulu sangat tebal yang bisa bertahan karena iklimnya yang sangat dingin. Antara lain seperti
beruang kutub, penguin, anjing laut dan singa laut.

7. Fauna di daerah perairan – Organism fauna yang hidup di perairan dibedakan


berdasarkan modelnya, antara lain:

- Bentos, merupakan fauna yang memiliki ukuran mikroskopis sangat kecil bahkan
tidak terlihat oleh kasat mata. Tempat tinggalnya terdapat pada dasar endapan
perairan.

- Plankton, adalah fauna yang beukuran kecil dan bertempat tinggal mengapung di
perairan air laut mengikuti pergerakan arus laut.

6
- Nekton, merupakan fauna yang bisa bergerak sendiri dengan kemampuan yang
dimilikinya serta bisa berpindah-pindah tempat dengan mudah contohnya adalah
ikan, amphibi, dan serangga air.

- Neustin, adalah fauna yang mencari makan atau beristirahat di permukaan air.

- Persebaran flora (dunia tumbuhan) di dunia

Lapisan biosfer juga dihuni oleh dunia tumbuhan atau yang dikenal sebagi flora. Biosfer
yang berada di darat dan nampak kehidupannya lebih dikenal dengan bioma. Bioma
merupakan sekumpulan ekosistem yang memiliki vegetasi hampir sama dan khas pada
masing-masing biomanya. Tipe-tipe bioma dapat dibedakan menjadi berikut ini:

8. Hutan hujan tropika – Hutan hujan tropika seperti denga namanya merupakan bioma yang
terdapat pada daerah tropis yang dilalui oleh garis katulistiwa. Ciri-ciri dari bioma ini adalah
terdapat curah hujan tinggi dan sinar matahari tersedia sepanjang tahun. Pohon dan vegetasi di
bioma ini sangat beragam dan memiliki daun lebat dan pohonnya tinggi-tinggi bahkan rata-rata
mencapai 20 hingga 40 meter. Pada beberapa kasus bahkan pohonnya bisa mencapai
ketinggian 60 meter. Kelembapan udara di bioma ini sangat tinggi karena meskipun sinar
matahari tersedia sepanjang tahun namun tidak bisa mencapai tanah karena lebatnya daun.
Persebaran bioma ini di Indonesia hampir menyeluruh di bagian Indonesia barat terutama
sumatera. Kalimantan dan jawa serta papua. Di dunia persebarannya meliputi amerika selatan.
Afrika, Australia dan amerika tengah. (baca :manfaat curah hujan yang tinggi)

9. Hutan musim tropika – Hutan musim biasanya ditandai dengan pohon yang menggugurkan
daunnya ketika musim kemarau datang. Hal ini disebabkan karena musim panas di bioma ini
lebih panjang dibandingkan dengan musim dinginnya.

10. Hutan hujan iklim sedang – Hutan hujan iklim sedang ini tersebar pada daerah iklim
sedang seperti disepanjang pantai pasifik amerika utara, dari negara bagian California hingga
ke negara bagian washington DC. Vegetasinya didominasi oleh pohon yang memiliki ukuran
tertinggi di dunia seperti pinus. Jumlah vegetasi yang berada di hutan hujan iklim sedang ini
lebih sedikit dibandingkan dengan di hutan hujan tropis.

11. Hutan gugur – Hutan gugur merupakan hutan yang didominasi oleh pohon tinggi dan kuat
serta memiliki daun lebar. Hutan ini berada di daerah yang agak kering namun tetap memiliki
kandungan air yang cukup banyak meskipun tidak sebanyak di daerah hutan hujan tropik.

7
12. Hutan taiga – Persebaran hutan taiga ini berada pada daerah dingin yang dekat dengan
daerah kutub seperti di daerah kanada, finlandia, rusia dan Siberia utara. Vegetasi hutan taiga
berupa pohon yang menjulang tinggi dengan daun menyerupai jarum supaya tidak memerlukan
penguapan yang besar seperti pohon pinus, alder, spurch dan birch.

13. Stepa – Stepa merupakan nama lain dari padang rumput. Di dalam stepa hanya terdapat
padang rumput saja dan tidak terdapat pohon lainnya. Hal ini dikarenakan di daerah tersebut
udaranya sangat kering dan cadangan airnya sangat sedikit sehingga hanya rumput saja yang
bisa tumbuh.

14. Sabana – Sabana merupakan padang rumput yang terdapat beberapa pohon kerdil dan
biasanya letaknya bergerombol. Pohon ini akan tumbuh pada lokasi yang memiliki cadangan air
yang cukup banyak. Jadi jika anda berada di sabana dan anda ingin mencari sumber air
cobalah untuk mencarinya pada gerombolan pohon kerdil. Persebarannya meliputi austral,
amerika, asia dan afrika. Di Indonesia sendiri terdapat pada daerah nusa tenggara timur dan
barat.

15. Tundra – Bioma tundra terdapat di daerah kutub yang dingin, tumbuhan yang dapat tumbuh
di bioma tundra ini hanyalah lumut. Lumut ini bahkan juga bisa tertutupi es namun jika esnya
mencair lumut akan tetap bisa tumbuh kembali.

16. Gurun – Bioma ini disinyalir menjadi tempat yang paling susah untuk menjadi tempat tinggal
karena tanahnya berpasir sehingga tidak bisa menyerap air. Perbedaan suhu yang sangat
ekstrim pada siang dan malam membuat anomaly ini sebagai pemicu utama tidak bisanya
tumbuhan hidup. Pada saat malam hari suhu udara sangat dingin bisa mencapai 0 derajat
celcius sedangkan pada siang hari sangatlah panas bahkan mencapai 50 derajat celcius. (baca
: fungsi gurun pasir)

17. Terumbu karang – Mungkin banyak yang tidak tahu bahwa terumbu karang merupakan
salah satu jenis tumbuhan. Memang banyak yang menganggap terumbu karang adalah batu
yang berada di dalam laut. Padahal, terumbu karang adalah gunung kalsium yang berada di
dasar laut. Di Indonesia sendiri memiliki jenis terumbu karang terbesar dan terlengkap di dunia.
setidaknya jumlah terumbu karang di Indonesia mencapai 85.707 km luasnya di lautan.

18. Padang lamun – Pohon lamun merupakan tumbuhan yang sudah berbunga dan menjadi pohon
sebagaimana mestinya namun tumbuh di dalam air. Ada sekitarnya 20 jenis jumlah pohon lamun di
dunia dan 12 jenis diantaranya berada di Indonesia.( www.google.com/biosferstrukturlapisanbumi)

8
C. Faktor Penyebab Persebaran Flora dan Fauna
Keanekaragaman flora dan fauna asli Indonesia dan diberbagai penjuru dunia yang berada di lapisan
biosfer ini juga dipengaruhi oleh berbagai faktor yang menyebabkn setiap daerahnya memiliki
karakteristik yang berbeda dan memilili ciri khas masing-masing. faktor-faktor yang mempengaruhi
persebaran flora dan fauna ini terbagi menjadi dua yaitu faktor fisik dan non fisik.

Selengkapnya berikut adalah penjelasan mengenai faktor-faktor yang menyebabkan persebaran flora
dan fauna :

1. Iklim

2. Tanah

3. Air

4. Topografi

5. Manusia, hewan dan tumbuhan

D. Fungsi Flora dan Fauna di Lapisan Biosfer


Ada beberapa fungsi dan manfaat yang bisa diambil oleh manusia yang juga sama-sama hidup
dalam lapisan biosfer bersama dengan flora dan fauna. Fungsi flora dan fauna berikut ini:

 Bahan makanan sumber konsumsi – Flora dan fauna memiliki fungsi sebagai bahan makanan
untuk dikonsumsi oleh manusia. Tanpa adanya flora dan fauna, manusia tidak akan bisa hidup.
Namun ada beberapa jenis flora dan fauna yang beracun sehingga tidak bisa dikonsumsi oleh
manusia. Pelestarian flora dan fauna ini sangat penting dilakukan demi kebaikan manusia itu
sendiri.

 Tujuan pendidikan dan penelitian – Flora dan fauna juga bisa menjadi objek penelitian dan
pendidikan bagi para peneliti yang ingin meneliti seluk-beluk fenomena biosfer. Pendidikan ini
juga bisa memberikan pelajaran kepada anak untuk bisa mencintai alam dan memiliki cara
melestarikan flora dan fauna sejak dini supaya flora dan fauna tidak punah keberadaannya di
muka bumi ini.

Sarana rekreasi – Flora dan fauna juga bisa menjadi sumber sarana rekreasi, contohnya adalah
kebon raya bogor dan suaka margasatwa ujung kulon yang melindungi badak bercula satu. Selain
tempat rekreasi, orang yang berkunjung juga bisa belajar mengenal jenis flora dan fauna lebih
banyak.

9
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
Biosfer adalah bagian luar dari planet Bumi, mencakup udara, daratan dan air yang
memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung. Dalam pengertian luas menurut
geofisikologi biosfer adalah sistem ekologis global yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan
hubungan antarmereka, termasuk interaksinya dengan unsur litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan
admisfer (udara) Bumi. bumi hingga sekarang adalah satu-satunya tempat yang diketahui yang
mendukung kehidupan. Biosfer dianggap telah berlangsung selama sekitar 3,5 miliar tahun dari 4,5
miliar tahun usia Bumi.
Seluruh ekosistem di dunia disebut biosfer. Dalam biosfer, setiap makhluk hidup menempati
lingkungan yang cocok untuk hidupnya. Lingkungan atau tempat yang cocok untuk kehidupannya
disebuthabitat. Dalam biologi kita sering membedakan istilah habitat untuk makhluk hidup mikro,
seperti jamur dan bakteri, yaitu disebut substrat.
Dua spesies makhluk hidup dapat menempati habitat yang sama, tetapi tetap memiliki relung
(nisia) berbeda. Nisia adalah status fungsional suatu organisme dalam ekosistem. Dalam nisianya,
organisme tersebut dapat berperan aktif, sedangkan organisme lain yang sama habitatnya tidak
dapat berperan aktif. Sebagai contoh marilah kita lihat pembagian nisia di hutan hujan tropis.
Suatu benda dinyatakan hidup atau maklhuk hidup jika memiliki ciri-ciri :
1. Melakukan pertukaran zat atau metabolisme; artinya adanya zat yang masuk dan keluar.
2. Tumbuh; artinya bertambah besar karena pertambahn dalam dan bergerak.
3. Melakukan reproduksi atau berkembang biak.
4. Memiliki irritabilitas atau kepekaan terhadap rangsangan dan memberikan reaksi terhadap
rangsangan itu.
5. Memilki kemampuan mengadakan adaptasi terhadap lingkun rangsangan itu.
Sebelum makhluk hidup muncul dipermukaan Bumi, yang ada hanya bakal biosfer, yaitu
lingkungan fisis saja. Oleh karena itu, timbullah pertanyaan darimana dan bagaaimana makhluk
hidup itu menghuni dibumi? Untuk menjawab pertanyaan itu terdapat berbagai teori, yaitu antara lain
:
1. Teori Cosmozoa, yang menyatakan bahawa makhluk hidup datang dibumi dari bagian luar lain
alam semesta ini. Diprediksi bahwa suatu benda berat telah menyebarkan benda hidup itu
merupakan suatu partikel-partikel kecil.
2. Teori Pfluger, yang menyatakan bahwa Bumi berasal dari suatu materi yang sangat panas,
kemudian dari bahan itu mengandung karbon dan notrogen terbentuk senyawa Cyanogen (CN).
3. Teori Moore, yang menyatakan bahwa hidup dapat muncul dari kondisi yang cocok dari bahan
anorganik pada saat Bumi mengalami pendinginan melalui suatu proses yang kompleks dalam
larutan yang labil.

10
2.2. Makhluk Hidup
Definisi makhluk hidup dalam biologi dan ekologi organisme (bahasa Yunani: organon yang
berarti alat) adalah kumpulan molekul-molekul yang saling memengaruhi sedemikian sehingga
berfungsi secara stabil dan memiliki sifat hidup.
Istilah organisme kompleks mengacu pada organisme yang memiliki lebih dari satu sel.
nama lainya yag sering disebut selain organisme adalah makhluk hidup Organisme terdiri dari
manusia ,tumbuhan, hewan, serta mikro organisme.
Arti hidup dalam islam dapat diambil dari kata hayat yang berasal dari kata hidayah yang
berartihidup. Adapun makhluk hidup antara lain terdiri dari : manusia, jin, malaikat, setan, huwan, dan
tumbuh – tumbuhan dan benda alam. Berbeda dengan makhluk lain manusia memiliki tujuan hidup
yang ditetapkan lebih terperinci oleh ALLAH SWT didalam suatu pedoman hidup.

2.3. Ciri-Ciri Makhluk Hidup


Mengapa batu disebut makhluk tak hidup, sedangkan pohon disebut makhluk hidup?
Ingatkah kamu bahwa hanya makhluk hidup yang mempunyai ciri-ciri hidup. Ciri-ciri hidup tersebut
adalah bernapas, bergerak, makan, mengeluarkan zat sisa, tumbuh, berkembangbiak, peka terhadap
rangsang dan beradaptasi.
1. Bernapas
Ciri utama makhluk dikatakan hidup yaitu bernapas. Ketika bernapas makhluk hidup
menghirup oksigen (O2) dan menghembuskan karbon dioksida (CO2). Oksigen diperlukan untuk
proses oksidasi zat makanan yang menghasilkan energi dan karbon dioksida. Energi berguna untuk
menjalankan kegiatan hidup.
Semua makhluk hidup melakukan proses pernapasan. Bernapas adalah proses mengambil udara
(O2) dari luar dan mengeluarkan udara (CO2) dari dalam tubuh. Oksigen (O2) sangat diperlukan
makhluk hidup untuk pembakaran makanan dalam tubuh dan menghasilkan energi yang
diperlukan tubuh atau disebut juga oksidasi tubuh. Energi ini digunakan tubuh untuk bergerak
dan melakukan aktivitas lainnya. Proses pernapasan makhluk hidup berbeda-beda, bergantung
pada tempat hidup dan jenis makhluk hidup. Makhluk hidup yang hidup di darat memiliki
sistem pernapasan yang berbeda dengan makhluk hidup yang hidup di air. Adapun nama-
nama alat pernapasan selain paru-paru yakni:

- Alat pernafasan pada tumbuhan disebut stomata atau lentisel

- Alat pernafasan pada hewan adalah paru paru,insang trakea dan kulit

- Burung memiliki alat bantu pernafasan yang disebut pundi pundi udara

· Bergerak

Bergerak merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Gerak pada manusia dan hewan jelas tampak
terlihat. Dari geerakan itu makhluk hidup bisa berjalan, berlari, dan menggerakkan tangan,

11
terbang, dan lain sebagainya. Untuk melakukan gerakan tersebut, manusia dan hewan dibantu
oleh alat gerak. Pada manusia, misalnya tangan dan kaki. Sedangkan, pada hewan, seperti sayap,
sirip, kaki, silia, dan lainnya.

Selain manusia dan hewan, tumbuhan juga melakukan gerakan, tapi gerakan ini tidak mudah
dilihat. Contoh gerakan pada tumbuhan adalah menutupnya daun putri malu bila disentuh.
Daun-daun pohon petai cina yang menutup pada sore hari, arah tumbuhnya tanaman selalu ke
arah datangnya sinar matahari, dan bunga matahari yang selalu menghadap matahari. Gerakan
pada tumbuhan disebabkan karena ada rangsangan dari luar.

Reaksi oksidasinya sebagai berikut :


Zat makanan + oksigen —> energi + uap air + karbon dioksida.
2. Bergerak
Ada dua macam gerak yaitu gerak aktif dan gerak pasif. Gerak aktif adalah gerak berpindah
tempat misalnya dengan kaki, sayap dan sirip. Gerak pasif misalnya ditunjukkan oleh tumbuhan.
Tumbuhan tidak dapat berpindah tempat, tetapi menggerakkan sebagaian tubuhnya.
Contohnya gerak daun menguncup, gerak batang menghadap cahaya, gerak akar mendekati
sumber air serta gerak mekarnya bunga.
3. Peka terhadap Rangsang
Makhluk hidup peka terhadap perubahan yang terjadi disekitarnya. Alat pengenal lingkungan
pada manusia dan hewan berupa indra. Indra peka terhadap rangsang. Rangsang dapat berupa
cahaya, bunyi, bau, rasa atau sentuhan. Dengan adanya indra yang peka terhadap rangsang-
rangsang tersebut, manusia dan hewan mempunyai kemampuan melihat, mendengar, mencium,
mengecap rasa dan menyentuh/meraba.
4. Makan
Makanan diperlukan oleh makhluk hidup sebagai sumber energi, untuk pertumbuhan dan
mengganti sel-sel yang rusak. Tumbuhan hijau memperoleh makanan dengan memproduksi sendiri.
Tumbuhan hijau sebagai produsen mengolah zat-zat anorganik menjadi zat organic
melaluiprosesfotosintesis.
Seluruh makhluk hidup membutuhkan makanan. Makanan yang dimakan harus mengandung
zat-zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh. Contohnya, karbohidrat, lemak, protein, vitamin,
dan mineral. Karbohidrat sangat diperlukan tubuh untuk menghasilkan energi. Fungsi makan pada
makhluk hidup:

- Menimbulkan energi ( tenaga )

- Pembangun tubuh ( pertumbuhan )

- Mengganti sel-sel tubuh yag rusak . Makhluk hidup yang dapat embuat makanan sendiri
adalah tumbuhan hijau daun lewat proses fotosintesa.

12
5. Iritabilitas

Salah satu ciri makhluk hidup adalah respons terhadap rangsangan. Kemampuan
makhluk hidup memberi tanggapan terhadap rangsangan disebut iritabilitas. Gerak pada
tumbuhan terjadi karena adanya rangsangan zat kimia, gaya gravitasi bumi, cahaya, air dan
sentuhan. Misalnya pada daun putri malu akan menutup bila disentuh, akar tumbuhan menjalar ke
tempat banyak air, batang tumbuhan akan kea rah sinar matahari serta akar tumbuhan yang selalu
tumbuh ke arah pusat bumi. Hewan dan manusia untuk iribalitas menggunakan panca indera

Makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Contohnya, jika kamu


menanam biji akan tumbuh menjadi kecambah, kemudian menjadi tanaman kecil. Jika tanaman
tersebut kamu siram setiap hari, maka akan tumbuh menjadi tanaman yang besar. Pertumbuhan
merupakan pertambahan sel-sel tubuh sehungga ukuran tubuh menambah dan tidak bisa mengecil
kembali.

6. Berkembang Biak

Berkembang biak atau reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk memperoleh
keturunan. Perkembangbiakan ini berguna untuk melestarikan jenisnya. Cara perkembangbiakan
pada hewan dibagi menjadi dua macam, yaitu secara generatif (kawin) dan secara vegetatif
(tak kawin). Pada hewan tingkat tinggi umumnya berkembang biak secara kawin, sedangkan
pada hewan tingkat rendah berkembang biak dengan vegetatif (tak kawin). Tumbuhan tidak
hanya berkembang biak dengan biji, tetapi juga dapat berkembang biak secara vegetative Contoh
perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan, di antaranya stek, cangkok, dan tunas.

7. Adaptasi

Untuk dapat bertahan hidup di lingkungannya, makhluk hidup harus menyesuaikan diri
dengan lingkungannya,Tempat hidup bagi makhluk hidup dapat melakukan aktifitasnya disebut
habitat. Apabila makhluk hidup tersebut tidak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya
maka akan mati atau bisa harus berpindah ke lingkungan yang baru.adapun jenis-jenis adaptasi
yakni :

- Adaptasi morfologi : penyesuaian terhadap lingkungan yang berhubungan dengan


bentuk tubuh, misalnya katak dan itik mempunyai selaput renang pada kakinya yang
digunakan untuk berenang.
- Adaptasi tingkah laku : penyesuaian terhadap lingkungandan bentuk tingkah laku,
misalnya hewan bermigrasi ke tempat yang banyak makanan.
- Adaptasi fisiologi : penyesuaian terhadap lingkungan dalam bentuk tingkah laku,
misalnya berkeringat saat cuaca panas.

13
8. Memerlukan Suhu Tertentu

Semua makhuk hidup dapat bertahan pada suhu tertentu, ikan dapat hidup pada air yang
bersuhu antara 5 derajat celcius sampai dengan 30 derajat. untuk jenis bakteri dapat sampai suhu 80
derajat, sedangkan tumbuhan dapat hidup baik antara suhu 0 – 43 derajat celcius.

9. Mengeluarkan Zat Sisa ( sekresi)

Zat sisa dari proses produksi harus dikeluarkan, jika tidak akan menimbulkan racun di dalam
tubuh.Zat sisa yang dikeluarkan bisa berupa cairan, gas ataupun zat padat. Alat pengeluaran zat sisa
pada hewan atau manusia , yaitu :

- Paru paru mengeluarkan CO2


- Kulit mengeluarkan keringat
- Ginjal mengeluarkan urine

14
2.4. Pengertian Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi adalah pengelompokan makhluk hidup dalam takson melalui pencarian
keseragaman atau persamaan dalam keanekaragaman. Makhluk hidup yang diklasifikasikan dalam
satu kelompok atau takson tertentu memiliki persamaan-persamaan sifat dan/atau ciri-ciri. Demikian
pula sebaliknya, makhluk hidup dalam kelompok atau takson yang berbeda akan memiliki
perbedaan-perbedaan sifat dan/atau ciri-ciri.
a. asal-usul makhluk hidup

· Teori Cosmozoa, yang menyatakan bahawa makhluk hidup datang dibumi dari bagian luar
lain alam semesta ini. Diprediksi bahwa suatu benda berat telah menyebarkan benda hidup itu
merupakan suatu partikel-partikel kecil.

· Teori Pfluger, yang menyatakan bahwa Bumi berasal dari suatu materi yang sangat panasa,
kemudian dari bahan itu mengandung karbon dan notrogen terbentuk senyawa Cyanogen (CN).

· Teori Moore, yang menyatakan bahwa hidup dapat muncul dari kondisi yang cocok dari bahan
anorganik pada saat Bumi mengalami pendinginan melalaui suatu proses yang kompleks dalam
larutan yang labil.

· Teori Allen, yang menyatakan bahwa pada saat keadaan Bumi seperti keadaan sekarang,
beberapa reaksi terjadi yaitu energi yang datang dari sinar Matahari diserap oleh zat besi yang
lembab dan menimbulkan pengaturan atom dari materi-materi.

· Teori Transendemental, atau dari ciptaan yang merupakan jawaban secara religi bahwa
benda hidup itu diciptakan oleh Super Nature atau Tuhan Yang Mahakuasa diluar jangkauan Sains.

· Teori Naturalistuk/Evolusi Organik/Neoabiogenesis/Oportunistik, menyatakan bahwa


kehidupan tercipta melalui proses evolusi kimia dan evolusi biologi berdasarkan pada konsep biologi
modern.

15
2.5. Tujuan dan Manfaat Klasifikasi Makhluk Hidup
Tiap-tiap makhluk hidup mempunyai keanekaragaman bentuk, ukuran, warna, kebiasaan
hidup, tempat hidup, dan tingkah laku yang berbeda-beda. Dengan adanya begitu banyak
keanekaragaman makhluk hidup, perlu dicari cara yang tepat untuk mempelajarinya. Caranya adalah
dengan pengelompokan makhluk hidup atau klasifikasi makhluk hidup.
Manfaat klasifikasi adalah untuk mengetahui jenis-jenis makhluk hidup dan hubungan
antarmakhluk hidup sehingga menjadi lebih mudah diketahui kekerabatan antarmakhluk hidup yang
beraneka ragam.

2.6. Pembahasan Mengenai Biosfer


.1 Biosfer
Secara etimologi biosfer merupakan gabungan dari dua kata, yaitu bio yang berarti hidup dan sphere
yang berarti lapisan. Jadi, biosfer adalah lapisan tempat hidup (habitat) makhluk hidup. Biosfer
adalah bagian luar dari planet Bumi, mencakup udara, daratan, dan air, yang memungkinkan
kehidupan dan proses biotik berlangsung. Istilah biosfer pertama kali diperkenalkan oleh ilmiawan
Rusia yang bernama Vladimir Vernadsky pada tahun 1929. Dalam pengertian luas menurut
geofisiologi, biosfer adalah sistem ekologis global yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan
hubungan antar mereka, termasuk interaksinya dengan unsur litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan
atmosfer (udara) Bumi. Biosfer dianggap telah berlangsung selama sekitar 3,5 miliar tahun dari 4,5
miliar tahun usia Bumi. Seluruh ekosistem di dunia disebut biosfer. Dalam biosfer, setiap makhluk
hidup menempati lingkungan yang cocok untuk hidupnya.

a. Litosfer

Merupakan bagian terpenting manusia yang berupa benua-benua dan pulau-pulau sebagai
tempat tinggal. Litosfer mempunyai ketebalan 32 km yang berupa ketebalan benua 8 km, ketebalan
dasar laut yang dalam 3,5 km, dan terdiri adri 2 lapisan yaitu lapisan sebelah atas silicon dan
alumunium demgan berat massa rata-rata 2,65. Kandungan litosfer yaitu sebagi berikut :

Nama Kandungan Mineral

Kandungan (%)Oksigen47,7 %Silicon27,7 %Alumunium8,1 %Ferum5 %Calcium3,6 %Natrium2,8 %

Magnesium2,1 %Titanium0,6 %Hydrogen0,1 %Lainnya0,7 %

Berdasarkan materi penyusunnya litosfer masih dikelompokkan menjadi beberapa lapisan yaitu :

- Lapisan atas, merupakan tempat dimana makhluk hidup berkembang biak, lapisan atas
terdiri atas pelapukan batuan dan sisa-sisa makhluk hidup yang sudah mati yang disebut
dengan humus.

16
- Lapisan tengah, merupakan lapisan yang sedikit gersang dan terdiri atas air serta
pelapukan batuan yang disebut dengan lapisantanah liat.
- Lapisan bawah, merupakan lapisan batuan yang masih belum sempurna
pembentukannya.
- Lapisan batuan induk, merupakan lapisan yang terdapat batuan padat sebagai
penyusunnya.

b. Hidrosfer

Merupakan lapisan yang menutupi permukaan bumi hingga 75 % yamg meliputi lautan, danau
dan es yang terdapat dalam kedua kutub. Hidrosfer berpengaruh terhadap atmosfer karena keadaan
air yang menguap akan membenntuk awan yang selanjutnya akan menimbulkan hujan dan kembali
ke laut lagi, siklus inilah yang menyebabkan air menjadi asin karena garam mineral pada kerak bumi
mudah larut dan terbawa ke laut secara terus menerus. Gas-gas yang ada di atmosfer juga terlarut
dalam hidrosfer dan yang paling penting bagi kehidupan dilaut adalah terlarutnya gas oksigen dan
karbondioksida

c. Atmosfer
Adalah lapisan gas yang menyelubungi bumi yang mempunyai ketebalan 4800 km terhitung dari
permukaan air laut. Udara berlapis-lapis dan batas setiap lapisan ditentukan oleh peralihan
temperature yang mendadak. Table seluruh lapisan udara ± 1000 km, berat jenisnya makin ke atas
makin mendekati nol.

Atmosfer dibagi menjadi berikut :

· - Troposfer

Lapisan ini merupakan lapisan yang paling bawah, yang memiliki ketabalan 16 kmyang pada daerah
khatulistiwa menipis hingga hanya 8 km pada kutub-kutub bumi. Pada lapisan ini suhu udara akan
menurun dengan bertambahnya ketinggian, setiap kenaikan 100 m tempereturnya turun 0,5oC.
lapisan ini sangat penting karena berhubungan langsung dengan permukaan bumi yang merupakan
habitat bagi seluruh makhluk hidup, karena sebagian besar dinamika iklim berlangsung pada lapisan
troposfer seperti iklim hujan, salju, angin dan badai. Hal ini disebabkan di lapisan ini banyak
mengandung uap air. Didalam tropossfer terdapat 3 jenis awan yaitu awan rendah (cumulus) yang
tingginya antara 0-2 km, awan pertengahan (alto cumulus lenticularis) tingginya antara 2-6 km serta
awan tinggi (cirrus) yang tingginya antara 6-12 km. pesawat terbang mengarungi udara sampai batas
lapisan ini.

17
· Stratosfer

Lapisan ini terletak diantara lapisan troposfer dan ionosfer dengan ketinggian 16-80 km di atas bumi
dengan suhurata-rata -35oC. Ciri penting dari lapisan ini adalah keberadaan lapisan ozon yang
berguna untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga sebgaian besar tidak akan mencapai ke
permukaan bumi, serapan radiasi sinar matahari oleh ozon dan beberapa gas atmosfer lainnya
menyebabkan suhu udara pada lapisan ini meningkat. lapisan ini mengandung udara kering karena
tidak mengandung uap air.

· Ionosfer

Lapisan ini terletak di diatas lapisan Stratosfer dengan ketinggian 80-800 km. pada lapisan ini terjadi
aliran listrik yang kuat yang dikarenakan adanya pancaran sinar ultraviolet dari matahari, atom dari
lapisan udara ini terionisasi. Lapisan yang paling terionisasi ialah lapisan Kennelly-Heaviside dan
lapisan Appleton, lapisan ini sangat penting dalam komunikasi radio karena dapat dipergunakan
sebagai lapisan pemantul gelombang radio.

18
2.7. Persebaran Flora dan Fauna
A. Faktor Yang Mempengaruhi Keberadaan Flora Dan Fauna.
Keberadaan makluk hidup dimuka bumi ini tidak merata dalam pengertian selama persyaratan hidup
terpenuhi maka, dapat berkembang biak dengan baik atau sebaiknya akan punah dengan sendirinya.
Oleh karena itu persebaran (keberadaan) makhluk hidup sangat erat kaitannya dengan potensi daya
dukung yang dimiliki suatu daerah.

Adapun faktor yang menyebabkan perbedaan flora dan fauna di permukaan bumi adalah :

- Klimatologi atau Iklim.

Setiap spesies hewan maupun tumbuhan habitatnya berbeda sehingga iklim (unsur cuaca)
disatu pihak mendukung kehidupan flora dan fauna tertentu, tetapi dilain pihak merintangi
flora dan fauna tertentu untuk hidup dan berkembang.

- Temperatur (suhu udara).

Jenis tumbuhan maupun hewan tertentu mempunyai toleransi spesies terhadap suhu artinya
mempunyai persyaratan suhu lingkungan yang ideal bagi kehidupannya dalam arti batas
suhu minimal dan maksimal.

Contoh : Pohon kelapa tumbuh di daerah ilkim tropic dan Burung pinguin hidup di daerah
iklim dingin.

- Kelembaban Udara.

Berdasarkan tingkat kelembaban lingkungan habitatnya, dunia tumbuhan dapat


dikelompokkan menjadi :

· A. Xerophyta, Adalah tumbuhan yang sangat tahan terhadap lingkungan yang kering
atau kondisi kelembaban udara yang sangat rendah. Contoh : Kaktus

B. Mesophyta, Adalah tumbuhan yang sangat cocok hidup di lingkungan yang


lembab. Contoh : Anggrek, Cendawan.

· C. Hygrophyta, Adalah tumbuhan yang sangat cocok hidup di lingkungan yang


basah. Contoh : Enceng gondok, Teratai.

· D. Tropophyta, Adalah tumbuhan yang mampu beradaptasi terhadap perubahan


musim kemarau dan penghujan, merupakan tumbuhan khas iklim muson tropik.
Contoh : -

19
- Angin.

Banyak tumbuhan yang proses penyerbukannya dibantu oleh angin (anemogami) dan
proses penyebarannya juga dibantu oleh angin (anemokori).

Contoh : Padi penyerbukannya oleh angin, Mahoni penyebarannya oleh angin.

- Curah Hujan.

Banyak sedikitnya curah hujan akan menentukan terhadap formasi vegetasi di muka bumi,
sekaligus mempengaruhi terhadap hewan yang khas pada lingkungan vegetasi tertentu.
Contoh : Padang rumput dengan hewan khas biri-biri, sapi.

- Letak Geografis

Yakini iklim yang berdasarkan atas perbedaan panas matahari yang diterima permukaan
bumi. Daerah yang berada pada lintang tinggi lebih sedikit memperoleh sinar matahari
sedangkan daerah yang terletak pada lintang rendah lebih banyak menerima sinar matahari.
Berdasarkan iklim matahari terbagi menjadi berikut : Iklim tropic, Iklim subtropic, Iklim
sedang, Iklim dingin

- Elevasi dan morfologi (Kondisi Fisik Muka Bumi)

Kondisi fisik yang dimaksud dapat berupa laut, gurun, pegunungan tinggi dsb, yang dapat
menjadi perintang tapi juga dapat sebagai perantara terjadinya perpindahan flora dan fauna.
Contoh : Kelapa disebarkan oleh arus laut dan Peg. Andes manghalangi migrasi burung.

- Kesuburan tanah

Kondisi tanah yang subur secara ideal apabila terdiri atas 45% unsur anorganik, 5% unsur
organik, 25% unsur air dan 25% unsur udara. Komposisi unsur tanah pada umumnya
mampu memberikan kebutuhan dasar tanaman walaupun kebutuhan masing-masing
tumbuhan berbeda-beda. Pada kawasan tanah yang subur seperti tanah vulkanis, tufa
vulkanis, podzol, margalit, alluvial terdapat berbagai jenis vegetasi disertai dengan jenis
serangga dan unggas. Sedangkan pada tanah yang kurang subur seperti tanah laterit,
terarosa, dan kapur flora dan fauna kurang berkembang dengan baik.

- Seleksi Alam.

Di alam berlaku ketentuan yang kuat adalah yang menang, oleh karena itu setiap binatang
akan berusaha untuk menghindari dan bersembunyi dari predatornya.

Contoh : Capung berwarna kusam lebih banyak dari pada yang berwarna cerah karena lebih
samar terlihat oleh predatornya.

20
- Makanan.

Beberapa jenis hewan hanya terdapat di daerah tertentu karena hanya di daerah tersebut
terdapat makanannya. Contoh : Koala hanya terdapat di Australia karena ekaliptus yang
menjadi makanannya hanya tumbuh di benua Australia.

- Persekutuan Hidup.

Beberapa jenis flora dan fauna membentuk persekutuan hidup baik secara mutualis,
komensalis atau parasitis.Contoh : Tumbuhan Aconitum di Amerika Utara proses
penyerbukannya tergantung pada tawon tertentu sehingga penyebarannya hanya sejauh
penggembaraan tawon.

- Manusia.

Manusia terhadap faktor yang sangat menentukan terhadap proses penyebaran flora dan
fauna di muka bumi, namun keterlibatannya yang paling akhir baru setelah zaman
penjelajahan dimulai.Contoh : -

21
B. Persebaran Fauna
Wilayah persebarab fauna pertama kali diperkenalkan oleh Sclater (1858) dan kemudian
dikembangkan oleh Huxley (1868) dan Wallace (1876) . ada faktor penghambat persebaran fauna
yakni Faktor fisik yang berhubungan dengan keadaan bumi, misalnya perairan, daratan, iklim. Alfred
Russel Wallace mengelompokkan persebaran fauna menjadi 6 wilayah, yakni :

- Zona Australis

Wilayah ini mencakup kawasan Australia, Selandia baru, Papua, Maluku, dan pulau-pulau
sekitarnya. Beberapa hewan khas wilayah ini adalah kanguru, kiwi, koala, platipus, terdapat juga
beberapa jenis burung yang khas wilayah ini seperti burung cendrawasih, kasuari, kakatua, dan
kelompok reptil antara lain buaya, kura-kura, ular piton.

-Zona Ethiopian

Wilayah persebarannya meliputi benua Afrika dari sebelah selatan Gurun Sahara, Madagaskar, dan
Asia Barat. Hewan yang khas daerah ini adalah gajahafrika, badakafrika, gorila, babon, simpanse,
jerapah,mamalia padang rumput seperti zebra, antilope, kijang, singa, dan mamalia pemakan
serangga yaitu trenggiling. Mamalia endemik di wilayah ini adalah kuda nil yang hanya terdapat di
sungai Nil, Mesir. Namun di Madagaskar juga terdapat kuda nil namun lebih kecil. Wilayah Ethiopian
juga memiliki hewan yang hampir sama dengan di wilayah Oriental seperti golongan kucing, bajing,
tikus, babi hutan,kelelawar, dan anjing.

-Zona Neartik

Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Serikat, Amerika Utara dekat Kutub Utara,
danGreenland. Hewan khas daerah ini adalah kalkun liar, tikus berkantung, bison, muskox, caribou,
domba gunung. Di daerah ini juga terdapat beberapa jenis hewan yang ada di wilayah Paleartik
seperti kelinci,kelelawar, anjing, kucing, dan bajing.[3]

-Zona Neotropik

Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Selatan, dan sebagian besar Meksiko. Iklim di
wilayah ini sebagian besar beriklim tropis dan bagian selatan beriklim sedang. Hewan endemiknya
ikan piranha dan belut listrik di sungai Amazon, ilama (sejenis unta) di padang pasir Atacama (Peru),
tapir, dan kera hidung merah. Neotropikal sangat terkenal sebagai wilayah fauna vertebrata karena
jenisnya yang sangat beragam dan spesifik seperti beberapa jenis monyet, trenggiling, beberapa
jenis reptil seperti buaya, ular, kadal, beberapa spesies burung dan ada sejenis kelelawar penghisap
darah.

22
-Zona Oriental

Tersebar di kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan. Fauna Indonesia yang masuk di wilayah ini
hanya di Indonesia bagian barat. Hewan yang khas ini adalah harimau, orang utan, gibon, rusa,
banteng, dan badak bercula satu. Hewan lainnya adalah badak bercula dua, gajah, beruang,
antilope, berbagai jenis reptil, dan ikan. Adanya jenis hewan yang hampir sama dengan wilayah
Ethiopian antara lain kucing, anjing, monyet, gajah, badak, dan harimau.

-Zona Paleartik

Wilayah persebarannya sangat luas meliputi hampir seluruh benua Eropa, Rusia, daerah sekitar
kutub utara sampai pegunungan Himalaya, kepulauan Inggris di Eropa Barat sampai Jepang, Selat
Bering di pantai Pasifik dan benua Afrika paling utara. Beberapa jenis fauna paleartik yang tetap
bertahan di lingkungan aslinya yaitu, panda di cina, unta di afrika utara, binatang kutub seperti rusa,
kucing kutub, beruang kutub. Binatang yang berasal dari wilayah ini antara lain, kelinci, berbagai
spesies anjing, kelelawar, bajing dan kijang telah menyebar ke wilayah lain

23
BAB 3
3.1. Kesimpulan
Biosfer adalah bagian luar dari planet Bumi, mencakup udara, daratan, dan air, yang
memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung.
Definisi makhluk hidup dalam biologi dan ekologi organisme (bahasa Yunani: organon yang
berarti alat) adalah kumpulan molekul-molekul yang saling memengaruhi sedemikian sehingga
berfungsi secara stabil dan memiliki sifat hidup.
Klasifikasi adalah pengelompokan makhluk hidup dalam takson melalui pencarian
keseragaman atau persamaan dalam keanekaragaman. Makhluk hidup yang diklasifikasikan dalam
satu kelompok atau takson tertentu memiliki persamaan-persamaan sifat dan/atau ciri-ciri. Demikian
pula sebaliknya, makhluk hidup dalam kelompok atau takson yang berbeda akan memiliki
perbedaan-perbedaan sifat dan/atau ciri-ciri.
(Pengertian Biosfer Sebagai Struktur Lapisan Bumi) – Biosfer merupakan sistem kehidupan paling
besar karena terdiri dari gabungan ekosistem yang ada di planet bumi. Sistem ini mencakup semua
mahluk hidup yang berinteraksi dengan lingkungannya sebagai kesatuan.

Peta Lokasi Cagar Biosfer di Indonesia

Secara biogeografi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi menjadi 7 biogeografi
utama, yaitu :

1. Sumatera.

2. Jawa dan Bali.

3. Kalimantan.

4. Nusa Tenggara termasuk Pulau Weta

5. Sulawesi.

6. Maluku.

7. Papua termasuk Pulau Kai dan Aru.

Cagar Biosfer adalah situs yang ditunjuk oleh berbagai negara melalui kerjasama program MAB-
UNESCO untuk mempromosikan konservasi keanekaragaman hayati dan pembangunan
berkelanjutan, berdasarkan pada upaya masyarakat lokal dan ilmu pengetahuan yang handal.
Sebagai kawasan yang menggambarkan keselarasan hubungan antara pembangunan ekonomi,
pemberdayaan masyarakat dan perlindungan lingkungan, melalui kemitraan antara manusia dan
alam. Usulan penetapan cagar biosfer diajukan oleh pemerintah nasional. Setiap calon cagar harus

24
memenuhi kriteria tertentu dan sesuai dengan persyaratan minimum sebelum dimasukan kedalam
jaringan dunia

Indonesia mempunyai 7 cagar biosfer antara lain sebagai berikut :

1. Cagar Biosfer Pulau Siberut ditunjuk tahun 1981 dengan area inti Taman Nasional Siberut seluas
190.500 ha yang ditetapkan pada tahun 1993.

2. Cagar Biosfer Gunung Leuser ditunjuk tahun 1981 dengan area inti Taman Nasional Gunung
Leuser seluas 792.675 ha yang ditetapkan pada tahun 1980.

3. Cagar Biosfer Tanjung Puting ditunjuk tahun 1977 dengan area inti Taman Nasional Tanjung
Puting seluas 415.040 ha yang ditetapkan pada tahun 1982.

4. Cagar Biosfer Cibodas ditunjuk tahun 1977 dengan area inti Taman Nasional Gunung Gede
Pangrango seluas 15.196 ha yang ditetapkan pada tahun 1980.

5. Cagar Biosfer Lore Lindu ditunjuk tahun 1977 dengan area inti Taman Nasional Lore Lindu
seluas 229.000 ha yang ditetapkan pada tahun 1993.

6. Cagar Biosfer Komodo dtunjuk pada tahun 1977 dengan area inti Taman Nasional Komodo
seluas 173.300 ha yang ditetapkan pada tahun 1990. Pada tahun 1989 Kawasan Komodo juga
dideklarasikan sebagai Situs Warisan Dunia (World Heritage Site).

7. Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu, Riau (sedang diusulkan) adalah cagar biosfer hasil
kerjasama antara LIPI, Departemen Kehutanan(BBKSDA, Riau), Pemerintah Daerah Provinsi
Riau,dan sektor swasta(Sinar Mas Forestry). Keunikan dari ekosistem cagar biosfer Giam Siak
adalah banyak ditemukan sumber mata air yang sangat penting untuk menjaga keseimbangan
volume air pada area cagar biosfer bersangkutan.

Jadi Secara etimologi biosfer merupakan gabungan dari dua kata, yaitu bio yang berarti hidup
dan sphere yang berarti lapisan. Jadi, biosfer adalah lapisan tempat hidup (habitat) makhluk hidup.
Biosfer adalah bagian luar dari planet Bumi, mencakup udara, daratan, dan air, yang memungkinkan
kehidupan dan proses biotik berlangsung. Biosfer terdiri dari Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer.

asal-usul makhluk hidup yakni meliputi Teori Cosmozoa &Teori Pfluger, Teori Moore, Teori Allen,
Teori Transendemental, Teori Naturalistuk/Evolusi Organik/Neoabiogenesis/Oportunistik. Untuk
mengetahui asal-usul kehidupan, para ilmuwan menyelidiki dan melakukan eksperimen. Selain
penelitian, teori-teori dikemukakan oleh beberapa ilmuwan berdasarkan bukti-bukti yang ada yakni
dengan menggunakan Teori Abiogenesis, Teori Biogenesis, Teori Evolusi Kimia, Teori Evolusi
Biologi dan Waktu Geologis.

25
Ciri-ciri Makhluk hidup yakni Bernapas, Bergerak, Makan, Iritabilitas, Berkembang Biak, Adaptasi,
Memerlukan Suhu Tertentu, Mengeluarkan Zat Sisa ( sekresi)

Faktor Yang Mempengaruhi Keberadaan Flora Dan Fauna di permukaan bumi adalah : Klimatologi
atau Iklim, Elevasi dan morfologi (Kondisi Fisik Muka Bumi), Kesuburan tanah, Adaptasi, Seleksi
Alam, Makanan, Persekutuan Hidup, Manusia.

Persebaran Flora (tumbuhan) di bagi menjadi Hutan Hujan Tropis, Hutan gugur, Padang rumput,
Taiga, Tundra

Alfred Russel Wallace mengelompokkan persebaran fauna menjadi 6 wilayah, yakni : Zona Australis,
Zona Ethiopian, zona, Neartik, Zona Neotropik, Zona Oriental, Zona Paleartik.

3.2. Saran
Dapat dikatakan bahwa klasifikasi makhluk hidup bertujuan untuk menyederhanakan
objek studi. Penyederhanaan objek studi sangat membantu dalam mengenali atau mempelajari
makhluk hidup yang begitu banyak dan beraneka ragam sifat serta ciri-cirinya
* Dengan adanya makalah ini, semoga bermanfaat kita untuk mengetahui alam yang Tuhan
ciptakan dan telah dirasakan di kehidupan terdahulu sampai sekarang.

* Dengan mengetahui biosfer dan makhluk hidup yang sangat bermafaat untuk kehidupan Tuhan
Ciptakan, insyaallah akan menambah ketaqwaan kita kepada Tuhan YME.

* Semoga dengan adanya makalah ini, akan membatu teman-teman dan pihak yang membaca
dalam menambah ilmu pengetahuan

26
DAFTAR PUSTAKA
www.google.com/biosferstrukturlapisanbumi
www.google.com/makhlukhidupciriciri
www.wikipedia.com/biosfer www.wikipedia.com/biosferdanmakhlukhidup
http://ajenkajja.blogspot.com/2012/03/biosfer-dan-makhluk-hidup.html

http://rajes08predator.blogspot.com/2012/04/biosfer-dan-makhluk-hidup.html

Jasin, Drs. Maskoeri, dan kawan-kawan.1987.Ilmu Alamiah Dasar,.Rajawali Pers. Jakarata.


www.google.com/biosferstrukturlapisanbumi

www.google.com/makhlukhidupciriciri

www.wikipedia.com/biosfer www.wikipedia.com/biosferdanmakhlukhidup

Harmoni, Ati (2011). Seri Diktat Kuliah : Ilmu alamiah Dasar. : Penerbit Gunadarma.

Rahim, Sukirman, dkk . (2014). Ilmu Alamiah Dasar. Gorontalo : Ideas Publishing

Berbagi

27
28

Anda mungkin juga menyukai