Anda di halaman 1dari 17

TUGAS KELOMPOK 2 GEOGRAFI

MAKALAH BIOSFER

GURU PEMBIMBING :

A JABAL ANNUR S. Pd

ANGGOTA KELOMPOK :
AURIEL THITANIA SYAHBILLA
ANISA RUSTAM
RAHMA BELLA
NURUL ISLAMIYAH
ANGGI ASDAR
ALFIN
ABDY ANUGRAH PRATAMA

KELAS : X IPS
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………………..……………..ii

Bab I Pendahuluan...……………………………………….……………….…...……..1
A. Latar Belakang………………………………………….………………………..……..1
B. Rumusan Permasalahan..……………………………….………………….…..…..…..1
C. Tujuan Penulisan ………..…………………………...….…………………....................1

Bab II Pembahasan……………………………………………………………...…...….2
A. Pengertian Biosfer …………………………………………………………………...….2
B. Macam-macam Biosfer……………………………………………………………...…..2
1. Atmosfer...…………………………………………………………………………….2
2. Litosfer…………………………………………….……………………………...…...2
3. Hitrosfer……………………………………………………………………………….2
C. Karakteristik Biosfer…………………………………………………………………….4
1. Fauna…………………………………………………………………………………..4
2. Hutan…………………………………………………………………………………..5
3. Terumbu Karang……………………………………………………………..………..6
D. Factor Keanekaragaman………………………………………………………………...7
1. Iklim…………………………………………………………………………………...7
2. Air……………………………………………………………………………………..7
3. Tanah……………………………………………………….…………………………7
4. Topografi……………………………………………………………………...………7
5. Manusia, Hewan dan Tumbuhan……………………………………………...………7
6. Kondisi Geologi………………………………………………...…………………….7
7. Biotik…………………………………………………………………………...……..7
E. Fungsi Biosfer……………………………………………………………………..……..9
1. Sumber Makanan ………………………………………………….…………………9
2. Penelitian dan Pendidikan ……………………………………...…………………….9
3. Sarana Rekreasi……………………………………………………………………….9
F. Cagar Biosfer……………………………………………………………………………10

Bab III Penutupan……………………………………………………………………...11


A. Kesimpulan…………………………………………………………………………11

Daftar Pustaka……………………………………………………….…………………12

Catatan……………………………………………………………………..……………13

i
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyeleaikan makalah ini guna memenuhi tugas
kelompok untuk mata pelajaran Geografi dengan tema ; Biosfer.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran, dan kritik sehingga makalah ini
dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki oleh karena itu,
kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun
dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi semua pihak membaca maupun yang mendengar.

Parepare, Agustus 2022

ii
A. Latar Belakang

Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tuntutan tugas sekolah dalam mata
pelajaran Geografi. Ada pun tema yang diambil dalam pembuatan makalah ini adalah
mengenai biosfer. Tema dipilih dari keinginan penulis sesuai dengan materi yang telah
diajarkan di kelas 10 ini.
Selain itu, dengan dibuatnya makalah ini, diharapkan dapat mengupas habis mengenai
biosfer serta faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna. Pembuatan makalah
ini tidak luput dari beberapa sumber tambahan baik dari media online maupupun buku.
Dengan adanya makalah biosfer ini, diharapkan dapat lebihmemperjelas mengenai
biosfer yang dirangkum dari berbagai sumber dalam makalah ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Biosfer?
2. Pengertian Biosfer dari beberapa ahli?
3. Apa saja macam-macam Biosfer?
4. Faktor-faktor apa saja yang memengaruhi Biosfer?
5. Apa fungsi dari Biosfer?

C. Tujuan
1. Menambah nilai geografi
2. Mengetahui dan mempelajari hal-hal apa saja yang terkait dalam Biosfer

1
A. Pengertian Biosfer

Biosfer berasal (dari Bahasa Yunani yaitu βίος bíos yang berarti kehidupan dan


σφαῖρα sphaira yang berarti lingkungan) juga dikenal sebagai ekosfer (dari bahasa
Yunani "lingkungan" dan σφαῖρα), adalah jumlah seluruh ekosistem di seluruh
penjuru Bumi.
Biosfer adalah lapisan bumi yang dapat dihuni atau ditinggali oleh makhluk hidup
untuk melangsungkan hidupnya. Lapisan ini berupa daratan, perairan dan udara yang
memungkinkan adanya kehidupan dan proses biotik berlangsung.
Biosfer menjadi tempat system ekologis global yang menyatukan semua makhluk
hidup, termasuk hubungan interaksi yang meliputi unsur litosfer, hidrosfer, antrofosfer,
dan atmosfer bumi. Keempat lapisan tersebut saling berkaitan satu sama lain.
Akan tetapi, biosfer lebih fokus kepada tempat tinggal makhluk hidup, seperti flora
dan fauna yang bertempat di dataran atau di perairan. Dibandingkan seluruh lapisan
bumi, biosfer merupakan lapisan yang palinh tipis
Lapisan biosfer hanya berkisar 9.000 meter saja. Lapisan ini menjadi tempat sistem
kehidupan dan organisasi yang kompleks. Selain itu, saat ini hanya diketahui adanya satu
biosfer yang ada di system tata surya, yakni biosfer bumi.
  Terdapat pula definisi yang disampaikan oleh para ahli mengenai biosfer, antara lain:
 Menurut Vladimir Wanouich Veinadsku, biosfer adalah sebuah sistem terbuka dan
berkembang sejak dimulainya sejarah kehidupan makhluk di bumi.
 Menurut John Wiley, yaitu sebuah zona dari planet bumi dimana terdapat kehidupan
yang terbentuk secara alami pada lapisan bumi dengan lapisan atmosfer yang lebih
rendah.
 Menurut M. Allaby, biosfer merupakan salah satu bagian habitat organisme yang
membentuk sistem kelompok stabil dan efektif untuk keseluruhan ekosistem planet bumi.

2
B. Macam-Macam Biosfer

Biosfer dibagi menjadi tiga jenis lapisan sebagai berikut:

1. Atmosfer
Atmosfer adalah lapisan bumi yang paling atas. Atmosfer berfungsi untuk melindungi
bumi dari benda-benda luar angkasa yang berukuran besar. Lapisan atmosfer atau juga
dikenal dengan lapisan ozon, yakni lapisan yang berperan penting dalam melindungi
kehidupan makhluk bumi.
2. Litosfer
Litosfer adalah lapisan bumi sebelum atmosfer. Litosfer tersusun atas bebatuan yang
ada di dalam biosfer dengan ciri-ciri yang berbeda sesuai dengan tingkat kedalamannya.
Contoh listosfer adalah susunan letusan gunung berapi atau magma yang terbentuk akibat
letusan gunung merapi.
3. Hidrosfer
Hidrosfer adalah susunan biosfer yang terdiri dari sejumlah air atau perairan.
Contohnya adalah sungai, samudera, dan laut. Hidrosfer berperan penting bagi kehidupan
makhluk hidup. Hampir 70% mayoritas makhluk hidup di bumi hidup di lingkungan
hidrosfer.

Ketiga lapisan yang telah kita bahas diatas dikenal dengan istilah Biosiklus.
Biosiklus diartikan bahwa lingkungan di bumi terdiri dari sejumlah daratan dan perairan.
Selanjutnua, biosiklus dibagi lagi menjadi unsur yang lebih kecil yang disebut dengan
istilah Bioma.
Bioma merupakan karakteristik dari tumbuhan dan hewan yang hidup dalam satu
tempat, berdasarkan iklim dari lingkungan tersebut. Bioma saling berkaitan dengan
bioma lainnya.

3
C. Karakteristik Biosfer

Lapisan biosfer merupakan habitat atau tempat tinggal makhluk hidup seperti flora
dan fauna. Oleh karena itu, biosfer memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Fauna
 Padang Rumput
Pada wilayah padang rumput, diketahui memiliki ketersediaan air yang cukup banyak.
Padang rumput merupakan habitat bagi banyak fauna, seperti binatang herbivora. Pada
area padang rumput, makhluk hidup lebih mudah mendapatkan makanannya berupa
rumput-rumputan.
Selain binatang herbivora,pada area padang rumput juga terdapat populasi hewan
karnivora, seperti singa, harimau dan lain-lain yang akan memangsa hewan herbivora
tersebut sebagai suatu rantai makanan.
 Gurun
Wilayah gurun digambarkan berupa suatu wilayah dengan suhu yang sangat panas
dengan kandungan air yang sedikit. Pada daerah gurun perubahan suhu akan sangat
terasa. Misalnya, pada siang hari suhu udaranya bisa mencapai 50 derajat celcius.
Sedangkan pada malam hari, suhu di gurun dapat mencapai 0 derajat celcius. Ekstrimnya
suhu di gurun membuat tempat ini hanya ditempati oleh beberapa jenis fauna tertentu,
seperti ular gurun dan unta.
 Tundra
Tundra merupakan tempat yang berbanding terbalik dengan gurun. Tundra adalah
wilayah yang diselimuti oleh daratan salju. Umumnya wilayahnya terletak dekat dengan
kutub utara yang dilapisi es abadi. Fauna yang tinggal di kawasan tundra biasanya
memiliki bulu yang tebal dan berdarah hangat.
 Hutan Tropis
Bagi seluruh makhluk hidup, daerah tropis adalah tempat yang sangat cocok dan
bersahabat. Pada daerah tropis, curah hujan yang dimiliki sangat tinggi dan sinar matahari
juga bersinar sepanjang tahun.
 Taiga
Taiga merupakan habitat yang cocok untuk berbagai jenis burung yang melakukan
migrasi. Proses migrasi dilakukan apabila di daerah asalnya mengalami perubahan
musim, seperti musim gugur.
 Kutub
Daerah kutub hampir sama dengan tundra, yaitu seluruh tempatnya diselimuti oleh
salju. Kawasan kutub adalah tempat yang sangat ekstrim untuk ditempati oleh fauna. Di
daerah ini hanya terdapat beberapa fauna yang memiliki sistem pertahanan khusus,
seperti bulu yang tebal dan darah yang hangat.

4
 Perairan
Fauna yang hidup di perairan dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti bentos yang
memiliki ukuran mikroskopis dan sangat kecil, bahkan tidak bisa dilihat mata telanjang.
Organisme ini hidup di dasar perairan.
Kemudian pula plankton yang sama-sama berukuran kecil. Plankton hidup
mengapung di perairan air laut mengikuti pergerakan arus air laut. Selanjutnya, terdapat
juga nekton yang bisa bergerak sendiri dengan kemampuannya.
Nekton merupakan fauna seperti ikan, serangga air dan amphibi. Kemudian neustin yang
merupakan fauna yang bertempat tinggal di permukaan air.

2. Hutan
 Hutan Hujan
Seperti namanya, hutan ini terdapat di daerah tropis yang dilalui oleh garis
khatulistiwa. Hutan hujan memiliki curah hujan yang tinggi dengan sinar matahari yang
bersinar sepanjang tahun. Pohon yang tumbuh di hutan ini memiliki daun yang lebat dan
tumbuh mencapai 20 hingga 40 meter.
 Hutan Musim
Hutan musim umumnya memiliki ciri ketika musim kemarau datang, maka pohon-
pohon yang tumbuh akan menggugurkan daunnya.
 Hutan Iklim Sedang
Jenis hutan yang tersebar di daerah pantai pasifik Amerika Utara hingga ke
Washington DC. Hutan ini ditumbuhi oleh pohon-pohon yang dapat tumbuh tinggi,
seperti pohon pinus.
 Hutan Gugur
Hutan gugur banyak menjadi habitat pohon  yang tinggi, kokoh dan memiliki daun
yang lebar. Hutan ini berada di daerah yang sedikit lebih kering, namun tetap memiliki
kandungan air yang cukup banyak, meskipun tidak sebanyak hutan hujan tropis.
 Hutan Taiga
Hutan yang berada di daerah dingin dan dekat dengan kutub. Wilayahnya meliputi
Kanada, Finlandia, Rusia dan Siberia Utara. Hutan taiga memiliki jenis pohon dengan
ukuran menjulang tinggi dan daun yang menyerupai jarum, sehingga pohon ini tidak
mengalami penguapan yang besar.
 Sabana
Sabana merupakan padang rumput yang memiliki beberapa pohon kerdil yang
letaknya berkelompok. Pohon di wilayah sabana tumbuh tersebar pada lokasi yang
memiliki cadangan air yang banyak.
 Stepa
Stepa merupakan nama lain dari padang rumput. Stepa merupakan hamparan yang

5
ditumbuhi padang rumput dan tidak ada pohon lainnya. Sebab, daerah ini memiliki udara
yang sangat kering dan cadangan air yang sedikit, sehingga hanya rumput yang dapat
tumbuh dan mampu bertahan hidup.
3. Terumbu Karang
Terumbu karang merupakan salah satu makhluk hidup yang hidup dalam
laut. Terumbu karang  adalah ekosistem bawah laut yang terdiri dari kumpulan binatang
karang yang kemudian membentuk batu kapur atau struktur karbonat. Indonesia memiliki
perairan laut dengan terumbu karang terbesar dan terlengkap di dunia.

6
D Faktor Keanekaragaman

Indonesia memiliki keanekaragaman flora dan fauna dengan karakteristik berbeda-


beda. Berikut adalah faktor yang menyebabkan persebaran flora dan fauna, yaitu:
1. Iklim
Salah satu faktor biosfer adalah iklim. Iklim meliputi kondisi suhu udara, curah hujan,
angin dan kelembapan udara yang terdapat dalam suatu wilayah. Kondisi iklim
mempengaruhi pertumbuhan flora dan fauna secara fisik. Misalnya, sinar matahari sangat
berpengaruh untuk fotosintesis tumbuhan. Kemudian, kelembapan udara juga
mempengaruhi kehidupan flora dan fauna. Selain itu, ngina juga berpengaruh dalam
proses penyerbukan tanaman.
2. Air
Air menjadi salah satu faktor terpenting bagi kelangsungan hidup flora dan fauna. Air
berfungsi sebagai pembawa makanan, sehingga tanpa adanya air, maka flora dan fauna
tidak akan bisa melangsungkan hidupnya. Contohnya pada daerah gurun yang memiliki
curah hujan sedikit, sehingga hanya beberapa jenis flora dan fauna yang mampu bertahan
hidup disana. Ketersediaan air juga tergantung pada curah hujan di wilayah tersebut.
3. Tanah
Tanah menjadi salah satu faktor biosfer. Tanah merupakan tempat yang sangat penting
sebagai tempat tumbuhnya flora dan fauna. Di dalam tanah terdapat beberapa kandungan
tertentu yang mempengaruhi kehidupan tumbuhan, seperti adanya zat hara dan lain
sebagainya. Selain itu, tanah juga dijadikan sebagai tempat tinggal dari binatang seperti
cacing dan ular.
4. Topografi
Topografi adalah suatu bentuk wilayah yang meliputi tinggi dan rendah beserta
reliefnya. Semakin tinggi permukaan tanah, maka semakin rendah juga suhunya. Untuk
itu, setiap tempat memiliki karakteristik flora dan fauna masing-masing.
5 Manusia, Hewan dan Tumbuhan
Manusia, hewan dan tumbuhan menjadi salah satu faktor terpenting dan berperan
besar bagi persebaran flora dan fauna di lapisan biosfer. Manusia dapat mengubah
lingkungan dengan cepat, seperti mengubah hutan menjadi perkebunan atau persawahan.
Selain itu, perubahan ini juga dapat mendatangkan hewan dan tumbuhan yang seharusnya
tidak berada di wilayah tersebut.
6. Kondisi Geologi
Kondisi geologi merupakan kondisi lingkungan fisik dari alam sekitar yang
mencangkup berbagai macam hal, seperti suhu lingkungan, air, udara dan berbagai faktor
lainnya. Semakin lengkap kondisi geologi suatu wilayah, maka semakin besar tempat
tersebut ditinggali oleh beragam makhluk hidup.
7. Biotik
Faktor biotik merupakan faktor yang mendukung kehidupan organisme makhluk
7
hidup didaerah tertentu. Semakin banyak faktor biotik yang ada dalam lingkungan
biosfer, maka semakin besar kemungkinan tempat tersebut dijadikan habitat atau tempat
tinggal makhluk hidup.

8
E. Fungsi Biosfer

Biosfer memiliki beberapa manfaat bagi makhluk hidup seperti manusia, hewan dan
tumbuhan, antara lain:
1. Sumber Makanan
Biosfer merupakan penyedia sumber makanan, seperti berbagai flora dan fauna yang
bisa dikonsumsi oleh manusia. Tanpa adanya flora dan fauna, maka manusia tidak bisa
melangsungkan hidupnya.
2. Penelitian dan Pendidikan
Selain itu, fungsi lain dari lapisan biosfer adalah sebagai objek penelitian dan
pendidikan. Fungsi ini bisa dijadikan pembelajaran kepada anak cucu kita agar bisa
mencintai alam dan belajar untuk melestarikan flora dan fauna sejak dini.
3. Sarana Rekreasi
Selain sebagai sumber makanan, penelitian dan pendidikan. Biosfer juga bermanfaat
sebagai sarana rekreasi. Contohnya adalah suaka margasatwa yang melindungi dan
melestarikan berbagai jenis binatang tertentu yang dikhawatirkan akan mengalami
kepunahan, seperti badak bercula satu dan komodo.
Selain sebagai sarana rekreasi, orang-orang yang berkunjung juga bisa mendapatkan
wisata edukasi melalui pengenalan terhadap jenis flora dan fauna dan bagaimana cara
melestarikannya.

9
F Cagar Biosfer

Cagar biosfer merupakan suatu kawasan ekosistem yang keberadaannya sudah diakui


oleh dunia internasional sebagai bagian dari program Man and Biosphere – Badan
Pendidikan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-bangsa.
Adanya cagar biosfer bertujuan untuk mencapai keseimbangan dan
melestarikan keanekaragaman hayati, pembangunan ekonomi dan kebudayaan.
Man and Biosphere merupakan sebuah program yang pertama kalinya dicetuskan
pada tahun 1971. Pada tahun 1976, barulah terbentuk jaringan cagar biosfer yang diikuti
oleh banyak egara setelah diadakannya KTT Bumi dan Konvensi Keanekaragaman
Hayati.
Melalui program ini, cagar biosfer didorong untuk mendukung proses implementasi
konvensi keanekaragaman hayati.
Penetapan cagar biosfer sendiri diusulkan oleh pemerintah nasional dari masing-
masing egara. Kemudian usulan tersebut diberikan kepada Sekretariat Program Man and
Biosphere UNESCO untuk kemudian ditetapkan oleh Dewan Koordinasi Internasional.
Secara fisik, cagar biosfer terbagi menjadi tiga zona, yakni:
1. Zona Inti – Zona inti merupakan sebuah kawasan yang dilindungi untuk konversi
keanekaragaman hayati dan ekosistemnya. Zona ini hanya diperbolehkan untuk kegiatan
penelitian yang tidak merusak, contohnya seperti kegiatan pendidikan
2. Zona Penyangga – Zona penyangga merupakan zona yang mengelilingi zona inti. Zona
ini dimanfaatkan untuk kegiatan yang tidak mengeksploitasi sumber daya alam, seperti
rekreasi, pendidikan dan penelitian.
3. Zona Transisi – Zona transisi merupakan zona yang mengelilingi zona penyangga. Pada
zona ini diperbolehkan untuk melakukan kegiatan pertanian, pemukiman dan dan
pemanfaatan lain demi kepentingan masyarakat, ilmuwan, lembaga swadaya masyarakat
dan kepentingan lainnya.
4. Cagar biosfer membentuk suatu jaringan yang tersebar di seluruh dunia. Seluruh jaringan
ini berkontribusi untuk mewujudkan tujuan yang sama. Seluruh jaringan ini juga berperan
sebagai media kerjasama antar pengelola cagar biosfer.
5. Sampai saat ini, telah tercatat adanya 651 cagar biosfer di 120 negara yang terdistribusi
dalam lima kawasan, yakni Afrika, Eropa, Amerika Utara, Asia Pasifik, Kawasan
Kepulauan Karibia, Amerika Latin, dan Kawasan Arab.
6. Di Indonesia sendiri, terdapat cagar biosfer yang telah diresmikan sejak tahun 1977 oleh
UNESCO. Hingga saat ini, Indonesia telah memiliki beberapa cagar biosfer, antara lain
Cibodas, Pulau Komodo, Tanjung Puting dan Lore Lindu, Pulau Siberut, Gunung Leuser,
Bukit Batu, Taman Laut Wakotobi, Bromo Tengger, Kepulauan Selayar, dan
Blombangan.

10

Bab III Penutupan


A. Simpulan

 Biosfer adalah lapisan atau bagian bumi yang menjadi tempat mahluk hidup.
 Biosfer terdiri dari 3 macam ; Atsmosfer, Litosfer, dan Hidrosfer.
 Biosfer juga memiliki 3 karakteristik ; Fauna, Hutan, dan Terumbu karang.
 Faktor-Faktor di bumi juga mempengaruhi Bioser.
 Banyak juga manfaat Biosfer untuk Bumi.
 Dan juga cagar Biosfer yang sudah banyak tersebar di Indonesia.

11
Daftar Pustaka

Biosfer - Pengertian, Macam, Karakteristik & Fungsi

https://rimbakita.com › ILMU
12

Catatan
13

Anda mungkin juga menyukai