Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

ILMU KEALAMAN
“BIOSFER DAN EVOLUSI”

DOSEN PENGAMPU:
Teuku Idris, S.Pd., M.Pd.

OLEH:
KELOMPOK 7
Dimas Ramadhanu (206710190)
Alvin Gunawan (206710737)

UNIVERSITAS ISLAM RIAU


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI SENDRATASIK
2021
KATA PENGANTAR

ِ‫لَّْح مَ ن‬
‫لن ر‬‫ِنْ نحِ ر‬

Alhamdulillahi robbil 'alamin, segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam yang telah
menganugerahkan keimanan, keislaman, kesehatan, dan kesempatan sehingga kami dapat
menyusun makalah ini dengan baik. Makalah dengan judul " “Biosfer dan Evolusi” ini disusun
untuk menyelesaikan tugas Ilmu Kealaman

Penyusunan makalah ini tak lepas dari campur tangan berbagai pihak yang telah berkontribusi
secara maksimal. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Meski demikian, kami meyakini masih banyak yang perlu diperbaiki dalam penyusunan
makalah ini, baik dari segi sumber hukum dan tata bahasa sehingga sangat diharapkan kritik
dan saran dari pembaca sekalian sebagai bahan evaluasi kami.

Demikian, besar harapan kami agar makalah ini dapat menjadi bacaan menarik bagi pembaca

Pekanbaru, 10 Desember 2021

Kelompok 7

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................ 2

DAFTAR ISI ............................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 4

a....Latar Belakang ........................................................................................................ 4


b....Rumusan Masalah ................................................................................................... 5
c....Tujuan ..................................................................................................................... 5
d....Manfaat ................................................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................ 6

a....Biosfer..................................................................................................................... 6
b....Lapisan Hidrosfer.................................................................................................... 6
c....Teori Asal-Usul Kehidupan.....................................................................................8
d....Evolusi..................................................................................................................... 11
e....Aspek Perubahan Dalam Evolusi............................................................................ 10
f.... Teori Evolusi........................................................................................................... 13

BAB III PENUTUP ..................................................................................................... 17

a....Kesimpulan ............................................................................................................. 17
b....Saran ....................................................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 18

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Biosfer sangat mempunyai manfaat dan pengaruh yang besar untuk kelangsungan makhluk
hidup di bumi. Biosfer juga sangat bermanfaat untuk makhluk hidup khususnya manusia. Ilmu
pengetahuan yang telah mempelajari biosfer dan makhluk hidup sangat penting dan berguna
untuk saat ini maupun untuk kelangsungan masa depan. Dengan mempelajari biosfer dan
makhluk hidup manusia bisa bersikap lebih baik dalam hal memelihara ekosistem, lingkungan
hidup maupun eksperimen untuk masa yang akan datang, agar alam ini bisa terjaga dengan baik
serta bisa dinikmati sampai masa yang akan datang.

Evolusi juga merupakan perkembangan makhluk hidup yang berlangsung secara perlahan-
lahandalam jangka waktu yang lama dari bentuk sederhana ke arah bentuk yang
komplek.Evolusi juga dapat diartikan proses perubahan yang berlangsung sedikit demi sedikit
danmemakan waktu yang lama.Selama kehidupan masih tetap berlangsung, kejadian-kejadian
alam akanterus menyertai aktifitas kehidupan setiap organisme yang ada di dunia

B. Rumusan Masalah

Adapun beberapa rumusan masalah dalam makalah ini

1. Apa itu Biosfer dan Evolusi?


2. Apa saja aspek lapisan yang ada pada hidrosfer?
3. Apa saja teori asal usul kehidupan?
4. Apa saja mekanisme utama evolusi?
5. Apa saja teori evolusi?

C. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut:

4
1. Agar dapat mengetahui apa itu Biosfer dan Evolusi.
2. Agar dapat mengetahui apa saja aspek lapisan yang ada pada hidrosfer.
3. Agar dapat mengetahui apa saja teori asal usul kehidupan.
4. Agar dapat mengetahui apa saja mekanisme utama evolusi.
5. Agar dapat mengetahui apa saja teori evolusi.

D. Manfaat

Dengan dibuatnya makalah ini, maka ada beberapa manfaat yang didapatkan oleh penulis
ataupun pembacanya, yaitu:

1. Meningkatkan kemampuan dalam berfikir dan menambah wawasan tentang Biosfer dan
Evolusi .
2. Mengetahui aspek lapisan yang ada pada hidrosfer.
3. Memperluas ruang lingkup pemahaman terhadap teori asal usul kehidupan.
4. Mengenali apa saja mekanisme utama evolusi.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Biosfer dan Makhluk Hidup

a. Biosfer

Setelah bola Bumi mengalami pendinginan dan terbentuknya benua, danau, sungai, dan
lautan pada kira-kira 2250 juta lalu, terbentuklah wahana bakal biosfer, yaitu suatu tempat
tinggal tempat makhluk hidup melangsungkan kehidupan. Dalam kehidupan makhluk hidup
terbentuk sistem hubungan antar makhluk hidup tersebut dengan materi dan energi
mengelilinginya. Tempat dan sistem itulah yang sebut biosfer.

Biosfer merupakan tempat dimana hidupnya bermacam-macam makhluk hidup. Biosfer


mencakup segala aspek yang ada seperti organisme dan lingkungannya. Biosfer memiliki tiga
lapisan yaitu litosfer, hidrosfer, atmosfer.

1. Litosfer

Litosfer merupakan lapisan kerak bumi yang terdiri dari berbagai batuan denga tebal rata-
rata 100km. Litosfer termasuk lapisan kuat yang terletak di atas astenosfer yang lemah. Posisi
litosfer membuat litosfer mudah turun ke astenosfer. Penurunan posisi litosfer ke astenosfer
dipengaruhi oleh gaya regang dan gaya tekan bebatuan.

2. Hidrosfer

Hidrosfer adalah lapisan air yang menyelimuti kerak bumi. hidrosfer berasal dari kata hidro
yang yang artinya air serta shaire yang yang artinya adalah lapisan. Permukaan bumi yang
ditutupi oleh air, Lapisan yang menutupi permukaan bumi ini disebut hidrosfer. Dengan
demikian bisa atau dapat dikatakan pula bahwa hidrosfer ini lapisan air sumber kehidupan

6
utama bagi manusia. Hidrosfer merupakan sebutan bagi air yang ada dipermukaan Bumi baik
yang berupa lautan atau samudra maupun air yang ada di daratan.

3. Atmosfer

Atmosfer bumi adalah lapisan gas yang melingkupi bumi, dari permukaannya sampai jauh di
luar angkasa. Ketinggian atmosfer antara ketinggian 0 km di atas permukaan tanah hingga pada
ketinggian sekitar 560 km dari atas permukaan bumi. Susunan atmosfer terdiri dari lapisan yang
dibedakan berdasarkan komposisi, reaksi kimia, ionisasi, dan tingkatan suhunya.

Atmosfer dibagi menjadi berikut :

 Troposfer

Lapisan ini merupakan lapisan yang paling bawah, yang memiliki ketabalan 16 kmyang pada
daerah khatulistiwa menipis hingga hanya 8 km pada kutub-kutub bumi. Pada lapisan ini suhu
udara akan menurun dengan bertambahnya ketinggian, setiap kenaikan 100 m tempereturnya
turun 0,5oC. lapisan ini sangat penting karena berhubungan langsung dengan permukaan bumi
yang merupakan habitat bagi seluruh makhluk hidup, karena sebagian besar dinamika iklim
berlangsung pada lapisan troposfer seperti iklim hujan, salju, angin dan badai. Hal ini
disebabkan di lapisan ini banyak mengandung uap air. Didalam tropossfer terdapat 3 jenis awan
yaitu awan rendah (cumulus) yang tingginya antara 0-2 km, awan pertengahan (alto cumulus
lenticularis) tingginya antara 2-6 km serta awan tinggi (cirrus) yang tingginya antara 6-12 km.
pesawat terbang mengarungi udara sampai batas lapisan ini.

 Stratosfer

Lapisan ini terletak diantara lapisan troposfer dan ionosfer dengan ketinggian 16-80 km di atas
bumi dengan suhurata-rata -35oC. Ciri penting dari lapisan ini adalah keberadaan lapisan ozon
yang berguna untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga sebgaian besar tidak akan mencapai
ke permukaan bumi, serapan radiasi sinar matahari oleh ozon dan beberapa gas atmosfer
lainnya menyebabkan suhu udara pada lapisan ini meningkat. lapisan ini mengandung udara
kering karena tidak mengandung uap air.

7
 Ionosfer

Lapisan ini terletak di diatas lapisan Stratosfer dengan ketinggian 80-800 km. pada lapisan ini
terjadi aliran listrik yang kuat yang dikarenakan adanya pancaran sinar ultraviolet dari matahari,
atom dari lapisan udara ini terionisasi. Lapisan yang paling terionisasi ialah lapisan Kennelly-
Heaviside dan lapisan Appleton, lapisan ini sangat penting dalam komunikasi radio karena
dapat dipergunakan sebagai lapisan pemantul gelombang radio.

Sebelum makhluk hidup ada dibumi, bumi hanya berisi bakal biosfer saja, atau hanya berisi
lingkungan fisis saja, sehingga timbulah pertanyaan bagaimana makhluk hidup tersebut bisa
muncul dibumi? Dari pertanyaan tersebut, muncul berbagai teori daru berbagai ahli guna untuk
menjawab pertanyaan tersebut.

1. Teori Cosmozoa

Teori yang menyatakan bahwa makhluk hidup datang di Bumi dari bagian lain alam semesta
ini. Diperkirakan bahwa suatu benda berat telah menyebarkan benda hidup dan benda hidup itu
merupakan suatu partikel-partikel kecil.

2. Teori Pfluger

Teori yang menyatakan bahwa Bumi berasal dari suatu materi yang sangat panas, kemudian
dari bahan itu mengandung karbon dan nitrogen terbentuk senyawa Cyanogen (CN). Senyawa
tersebut dapat terjadi pada suhu yang sangat tinggi dan selanjutnya terbentuk zat protein
pembentuk protoplasma yang akan menjadi mahkluk hidup.

3. Teori Moore

Teori yang menyatakan bahwa hidup dapat muncul dari kondisi yang cocok dari bahan
anorganik pada saat Bumi mengalami pendinginan melalui suatu proses yang kompleks dalam
larutan yang labil. Bila fase keadaan kompleks itu tercapai akan muncullah hidup.

8
4. Teori Allen

Teori yang menyatakan bahwa pada saat keadaan fisis Bumi ini seperti keadaan sekarang,
beberapa reaksi terjadi yaitu energi yang datang dari sinar Matahari diserap oleh zat besi yang
lembab dan menimbulkan pengaturan atom dari materi-materi. Interaksi antara nitrogen, karbon.
hidrogen, oksigen, dan sulfur dalam genangan air di muka Bumi akan membentuk zat-zat yang
difus yang akhirnya membentuk protoplasma benda hidup.

5. Teori Transendental

Teori atau dari ciptaan yang merupakan jawaban secara relegi bahwa benda hidup itu
diciptakan oleh Super Nature atau Tuhan Yang Mahakuasa di luar jangkauan Sains.

Sedangkan Untuk mengetahui asal-usul kehidupan, para ilmuwan menyelidiki dan


melakukan eksperimen. Selain penelitian, teori-teori dikemukakan oleh beberapa ilmuwan
berdasarkan bukti-bukti yang ada

 Teori Abiogenesis

Teori abiogenesis disebut juga teori generatio spontanea. Pokok dari teori ini menyatakan
bahwa kehidupan berasal dari benda atau materi tidak hidup dan kehidupan terjadi secara
spontan (generatio spontanea). Ilmuwan yang mengemukakan teori ini adalah seorang filsafat
Yunani kuno, yakni Aristoteles (384–322 SM). Dengan melihat organisme di sekeliling-nya,
Aristoteles berkesimpulan bahwa makhluk hidup muncul secara tiba-tiba. Contohnya, seekor
cacing yang keluar dari dalam tanah, maka cacing

 Teori Biogenesis

Teori biogenesis menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup lagi. Teori
biogenesis merupakan lawan dari teori abiogenesis. Para ilmuwan yang mendukung teori
biogenesis adalah Francesco Redi (1626–1697), Abbe Lazzaro Spallanzani (1729–1799), dan

9
Louis Pasteur (1822–1895). Ketiga ilmuwan ini melakukan percobaan dan membuktikan teori
biogenesis.

 Teori Evolusi Kimia

Ternyata gugurnya teori abiogenesis oleh teori biogenesis tidak membuat ilmuwan berhenti
menyelidiki tentang asal-usul kehidupan. Ilmuwan yang menyatakan teori tersebut adalah
Harold Urey. Urey menyatakan bahwa pada periode tertentu, atmosfer bumi mengan-dung
molekul metana (CH 4), amonia (NH 4), air (H2O), dan karbon dioksida(CO2).

Di alam nyata, reaksi kimia ini akan berjalan selama jutaan tahun sehingga dapat
membentuk hasil yang lebih kompleks. Pada titik tertentu dari proses yang panjang ini,
senyawa kimia dapat terbentuk dengan sendirinya. Jika pada proses membentuk diri ini
terkadang terdapat kesalahan, senyawa kimia ini dapat menyesuaikan diri dan berevolusi
melalui proses seleksi kimiawi. Jadi, kehidupan tidak terbentuk secara tiba-tiba melainkan
timbul secara bertahap dari senyawa tidak hidup.

 Teori Evolusi Biologi

Alexander Ivanovich Oparin mengemukakan bahwa evolusi zat-zat kimia terjadi sebelum di
bumi terdapat kehidupan. Seperti sebelumnya, zat anorganik berupa air, metana, karbon
dioksida, dan amonia terkandung dalam atmosfer bumi. Zat anorganik tersebut membentuk zat-
zat organik akibat adanya radiasi dari energi listrik yang berasal dari petir.

Suhu di bumi terus menurun. Ketika sampai pada titik kondensasi, terjadi hujan yang
mengikis batuan di bumi yang banyak mengandung zat-zat anorganik. Zat-zat anorganik
tersebut terbawa ke lautan yang panas. Di lautan ini terbentuk sup purba atau sup primordial.
Sup purba terus berkembang selama berjuta-juta tahun. Di dalam sup purba, terkandung zat

anorganik, RNA, dan DNA. RNA yang dibutuhkan dalam proses sintesis protein dapat
terbentuk dari DNA. Akibatnya, terbentuklah sel pertama. Sel pertama tersebut mampu

10
membelah diri sehingga jumlahnya semakin banyak. Sejak saat itulah evolusi biologi
berlangsung.

b. Evolusi

Evolusi adalah perubahan sifat-sifat yang terwariskan secara genetis pada suatu populasi
organisme dari satu generasi ke generasi lainnya. Perubahan itu disebabkan oleh gabungan tiga
proses utama yaitu Variasi, Reproduksi, Seleksi. Singkatnya, makhluk hidup dengan bermacam
variasi karakteristik terus lahir akibat proses reproduksi dan keadaan alam menyeleksi
karakteristik-karakteristik tersebut. Evolusi dapat terjadi ketika perbedaan-perbedaan yang
terwariskan ini menjadi lebih umum atau langka dalam suatu populasi. Dalam evolusi ada
empat mekanisme utama yang berguna sebagai pendorong terjadinya evolusi.

 Seleksi Alam => Evolusi melalui seleksi alam adalah suatu proses dimana mutasi
genetik yang meningkatkan reproduksi menjadi ada, menjadi tetap atau makin banyak
dijumpai generasi selanjutnya.
 Mutasi Bias => Di samping menjadi sumber utama variasi, mutasi dapat juga berfungsi
sebagai mekanisme evolusi apabila ada berbagai probabilitas pada tingkat molekul agar
mutasi dapat terjadi. Ini merupakan proses mutasi yang yang disebut mutasi bias. Bila
dua genotip, misalkan satu dengan nukleotida G dan satunya lagi dengan nukleotida A
pada posisi yang sama dan punya fitness yang sama namun mutasi dari G ke A lebih
sering dibanding mutasi dari A ke G, maka lebih cenderung terbentuk genotip dengan
nekleotida A. Perkembangan mutasi bias juga sudah dijumpai pada evolusi morfologi.
 Penyimpangan Genetik Penyimpangan genetik adalah perubahan frekuensi alel dari
satu generasi ke generasi selanjutnya yang terjadi karena peran yang bermain dalam
menentukan apakah suatu individu akan bertahan hidup dan bereproduksi. Dalam istilah
matematis alel menjadi subjek sampling error. Akibatnya biloa tidak ada gaya selektif
atau gaya selektif relative rendah frekuensi alel cenderung menyimpang ke atas atau ke
bawah secara acak.

11
 Aliran Gen Aliran gen atau gene flow merupakan pertukaran gen antar populasi, yang
biasanya merupakan spesies yang sama. Ada atau tidaknya aliran gen secara
fundamental mengubah perjalanan evolusi. Karena kompleksitas organisme, dua
populasi manapun yang terpisah sempurna akhirnya akan terbentuk ninkompatibilitas
genetic melalui proses netral, seperti model Bateson-Dobzhansky-Muller, bahkan
walaupun dua populasi tersebut tetap identic dalam hal adaptasi terhadap lingkungannya.

Ditinjau dari bagian yang mengalami perubahan, evolusi dapat dibedakan menjadi evolusi
kosmik dan evolusi organik. Disamping itu ada istilah lain yang dikenal dengan evolusi
geologis, juga:

 Evolusi Kosmik: Merupakan perubahan yang terus menerus terjadi di alam raya (evolusi
universe).
 Evolusi Organik: Perubahan yang terjadi pada makhluk hidup atau komponen biotik dari
generasi ke generasi baik morfologis maupun fisiologis. Hal ini dikenal juga dengan
evolusi biologis.
 Evolusi Geologis: Dikenal sebagai perubahan-perubahan yang terjadi pada permukaan
bumi karena dari waktu ke waktu terjadi pelapukan.
 Evolusi Biologi: Perubahan berangsur yang terjadi pada makluk hidup di bumi sesuai
dengan perubahan zaman.
 Evolusi Anorganik: Planet, bintang, topografi dunia, susunan kimia dari bumi, elemen
kimia dan partikel atom dapat berubah secara bertahap yang dikenal sebagai Evolusi
Anorganik. Semua jenis hewan dan tanaman yang ada saat ini diturunkan dari organisme
lain yang terjadi secara sederhana misalnya modifikasi secara bertahap dan terakumulasi
pada generasai yang ada saat ini disebut Evolusi Organik. Kecendrungan utama dari kajian
evolusi tumbuhan dan hewan menunjukkan terjadinya adaptasi terhadap kondisi
lingkungan yang ternyata sering melibatkan peningkatan spesialisasi dan kompleksitas dari
struktur dan fungsi dari makluk hidup.

Kategori evolusi Secara garis besar, beberapa kategori evolusi, yaitu:

12
 Evolusi progresif Merupakan evolusi yang mengarah pada kemungkinan populasi suatu
spesies dapat bertahan hidup.
 Evolusi regresif Merupakan evolusi yang mengarah pada kemungkinan populasi suatu
spesies menjadi punah.
 Evolusi divergen dan konvergen Merupakan perubahan pada organ yang berbeda pada
spesies yang memiliki hubungan kekerabatan jauh menuju kesamaan fungsi organ tersebut.

Teori Evolusi

Ada beberapa teori evolusi yang dikatakan oleh para ahli biologi pada masa sebelum Darwin,
maupun setelah Darwin. Berikut di antaranya:

 Teori Skala Alami Dan Teologi Alam

Plato percaya pada dua dunia, yaitu dunia yang ideal dan abadi. Serta dunia maya (khayal)
yang tidak sempurna. Kedua dunia tersebut dapat dipahami dengan menggunakan alat indera
manusia. Evolusi menurut Plato, mengubah dunia yang organismenya beradaptasi dengan
sempurna dengan lingkungan. Pewaris Sifat dan Kelainan Sifat pada Manusia Skala alami
Aristoteles, menganut teori skala alami, di mana membahas bahwa semua bentuk kehidupan
disusun menurut skala atau tangga yang kompleks, meningkat ke arah atas. Pandangan
Aristoteles berlaku hingga 2.000 tahun. Spesies diyakini telah permanen, sempurna, dan tidak
berkembang lagi. Pada 1700-an, perkembangan ilmu biologi di Eropa dan Amerika didominasi
oleh teori teologi alam. Teologi alam Teologi alam merupakan suatu filosofi dengan tujuan
menemukan rencana Tuhan dengan mempelajari alam. Para ahli melihat adaptasi organisme
sebagai bukti bahwa Tuhan telah mendesain sedemikian rupa setiap spesies dengan tujuan
tertentu.

 Teori Evolusi Lamarck

Teori evolusi dari Jean Baptise de Lamarck berisi dua gagasan utama, yaitu:

1. Gagasan use dan disuse


13
Bagian tubuh yang digunakan secara intensif untuk menghadapi suatu lingkungan tertentu
akan menjadi lebih kuat dan besar. Sementara, bagian tubuh yang jarang digunakan akan
mengalami kemunduran.

2. Sifat atau ciri-ciri

Sifat atau ciri-ciri diperoleh dari lingkungan yang diwariskan kepada keturunannya. Konsep
pewarisan sifat ini merupakan modifikasi pada organisme yang diperoleh selama hidupnya,
kemudian akan diwariskan pada keturunannya.

 Charles Robert Darwin

Teori yang dikemukakan Darwin berdasarkan hasil pengamatannya selama berlayar dengan
kapal Beagle ke kepulauan Galapagos, sekaligus untuk berbagi ilmu. melalui pengamatan dan
kajian, Darwin mengemukakan teori evolusi dalam buku berjudul On The Origin of Species by
Means of Natural Selection atau Asal Mula Spesies yang Terjadi Melalui Seleksi Alam.

Dalam buku tersebut ada dua teori, yaitu:

 Spesies-spesies yang hidup sekarang ini berasal dari spesies yang hidup di masa lalu.
 Seleksi alam merupakan penyebab evolusi adaptif.

 Teori Evolusi Wallace

Alfred Russel Wallace mengembangkan suatu teori seleksi alam yang pada dasarnya sama
dengan Darwin. Teori evolusi Wallace diawali dari hasil ekspedisi ke daerah bekas jajahan
Inggris di Malaysia. Kemudian berlanjut ke Borneo (Kalimantan), Sulawesi dan Maluku. Hasil
pengamatan menunjukkan bahwa fauna di Indonesia barat berbeda dengan Indonesia timur.
Pengamatan tentang hukum alam yaitu terjadinya persaingan antara individu intra maupun inter
spesies atau survival of the fittest.

 Teori Evolusi Weismann

14
August Weismann berpendapat bahwa perubahan sel-sel tubuh akibat pengaruh lingkungan
tidak diwariskan pada keturunannya. Evolusi menyangkut pewarisan gen-gen melalui sel
kelamin. Hal ini bermakna bahwa evolusi berkaitan dengan gejala seleksi alam terhadap faktor
genetik.

15
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Secara etimologi biosfer merupakan gabungan dari dua kata, yaitu bio yang berarti hidup
dan sphere yang berarti lapisan. Jadi, biosfer adalah lapisan tempat hidup (habitat) makhluk
hidup. Biosfer adalah bagian luar dari planet Bumi, mencakup udara, daratan, dan air, yang
memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung. Biosfer terdiri dari Litosfer,
Hidrosfer, Atmosfer.

Asal-usul makhluk hidup yakni meliputi Teori Cosmozoa &Teori Pfluger, Teori Moore,
Teori Allen, Teori Transendemental, Teori Naturalistuk/Evolusi
Organik/Neoabiogenesis/Oportunistik. Untuk mengetahui asal-usul kehidupan, para ilmuwan
menyelidiki dan melakukan eksperimen. Selain penelitian, teori-teori dikemukakan oleh
beberapa ilmuwan berdasarkan bukti-bukti yang ada yakni dengan menggunakan Teori
Abiogenesis, Teori Biogenesis, Teori Evolusi Kimia, Teori Evolusi Biologi dan Waktu
Geologis.

Evolusi adalah perubahan sifat-sifat yang terwariskan secara genetis pada suatu populasi
organisme dari satu generasi ke generasi lainnya. Perubahan itu disebabkan oleh gabungan tiga
proses utama yaitu Variasi, Reproduksi, Seleksi. Singkatnya, makhluk hidup dengan bermacam
variasi karakteristik terus lahir akibat proses reproduksi dan keadaan alam menyeleksi
karakteristik-karakteristik tersebut.

B. Saran

Tentunya terhadap kami sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah di atas masih
banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna.

16
Adapun nantinya kami akan segera melakukan perbaikan susunan makalah itu dengan
menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun dari para
pembaca.

17
DAFTAR PUSTAKA

Susilowati. 2016. “Ilmu Alamiah Dasar Biosfer Dan Makhluk


Hidup“ https://susilotakueducation.blogspot.com/2016/04/biosfer-dan-makhluk-hidup.html,
Diakses pada 4 Desember 2021

Sahlan. 2020. “Ilmu Kealaman Dasar”. Bandung: Mujahid Press.

Sudjatinah. 2010. “Ilmu Kealaman Dasar”. Semarang: Semarang University Press.

Wikipedia. 2021. “Evolusi” https://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi, Diakses pada 4 Desember


2021

18

Anda mungkin juga menyukai