Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH GEOGRAFI

BIOSFER

DISUSUN OLEH :
ENDAH NURHAYATI
KELAS : X2

SMA NEGERI 3 BENGKULU SELATAN


TAHUN AJARAN 2022/2023

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia serta petnjuk-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah sebagai tugas Geografi tentang makalah
biosfer. Keberhasilan dalam pembuatan makalah ini, tidak luput dari peran serta guru
pembimbing mata pelajaran , yang mengharuskan pengumpulan makalah sebagai tugas.
Demikian harapan penulis atas pembuatan makalah ini. Kritik dan saran yang
membangun selalu saya nantikan demi perbaikan dalam pembuatan makalah untuk
kedepannya.

     

(Penyusun)

BAB I
PENDAHULUAN

I.        Latar Belakang


Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tuntutan tugas sekolah dalam mata
pelajaran Geografi. Ada pun tema yang diambil dalam pembuatan makalah ini adalah
mengenai biosfer.
Selain itu, dengan dibuatnya makalah ini, diharapkan dapat mengupas habis mengenai
biosfer serta faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna. Pembuatan makalah ini
tidak luput dari beberapa suumber tambahan baik dari media online maupupun buku. Dengan
adanya makalah biosfer ini, diharapkan dapat lebih memperjelas mengenai biosfer yang
dirangkum dari berbagai sumber dalam makalah ini.

II.        Perumusan Masalah


a)    Apa yang dimaksud dengan biosfer ?
      Apa pengertian biosfer secara etimologi ?
  Apa pengertian biosfer dalam arti luas ?
      Bagaimana pengertian biosfer menurut geofisiologi secara luas ?
      Bagaimana pengertian biosfer secara umum ?
b)    Faktor apa saja yang mempengaruhi persebran flora dan fauna ?
c)    Faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan tumbuhan pada suatu daerah ?

BAB II
PEMBAHASAN

Pengertian Biosfer
                Pengertian biosfer secara etimologis atau arti kata adalah Bio artinya hidup dan
Sphera artinya lapisan, yang bila digabungkan dapat diartikan sebagai lapisan yang ditempati
oleh makhluk hidup, yaitu hewan, tumbuhan dan manusia.
                 Pengertian biosfer dalam arti luas memiliki makna makhluk hidup serta lapisan
pada permukaan bumi yang cocok bagi kehiupan.
                Dalam pengertian luas menurut geofisiologi, biosfer adalah sistem ekologis global
yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan hubungan antarmereka, termasuk interaksinya
dengan unsur litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara) Bumi.
                Secara umum, Biosfer dapat diartikan juga sebagai bagian luar muka bumi yang
mencakup udara, daratan, dan air dan memungkinkan kehidupan serta proses biotic
berlangsung.
                Biosfer dapat diartikan juga sebagai keseluruhan ekosistem di bumi, meliputi semua
bagian bumi yang mengandung kehidupan ( terdiri dari komponen biotic yang berinteraksi
dengan lingkungan abiotik yang merupakan bagian dari atmosfer, hidrosfer, dan litosfer).
                Jadi, biosfer merupakan ruang hidup bagi tumbuhan,hewan,dan manusia.
Keanekaragaman flora dan fauna suatu wilayah tertentu selalu tidak terlepas dari
dukungan kondisi lingkungan wilayahnya. Kehidupan akan berkembang dengan baik apabila
syarat-syarat tertentu terpenuhi. Baik faktor fisik maupun biotik.

Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna :


 Iklim (klimatik)
Unsur-unsur klimatik atau iklim antara lain:
^ Kelembapan udara
^ Suhu
^ Curah hujan
^ Angin
 Keadaan Tanah (edafik)
Keadaan tanah dimuka bumi ini sangatlah beragam. Hal itulah yang menyebabkan adanya
persebaran flora dan fauna menyesuaikan dengan keadaan tanah. Tidak semua hewan dan
tumbuhan dapat hidup di tempat yang keadaan tanah yang sama.
Keadaan tanah tersebut meliputi :
1.     Humus tanah
Yaitu banyak sedikitnya kandungan humus pada tanah. Semakin banyak humus yang
terkandung dalam tanah,maka akan semakin subur pula tanah tersebut. Dan juga sebaliknya.
2.     Ukuran butir tanah (tekstur)
Yaitu besar kecilnya butiran-butiran tanah.
3.     Tingkat kegemburan
Yaitu ditandai dengan kandungan air dalam suatu lapisan tanah.
4.     Mineral Hara (mineral organik)
Yaitu kandungan zat hara dalam tanah.
5.     Air tanah
Yaitu banyak sedikitnya cadangan air yang ada dalam suatu lapisan tanah.
6.     Kandungan udara

 Ketinggian tempat
Ahli klimatologi dari Jerman yang bernama Junghuhn membagi habitat beberapa tanaman
di Indonesia berdasarkan suhu, sehingga didapatkan empat penggolongan iklim sebagai
berikut :
    Wilayah berudara panas (0 – 600 m dpal).
Suhu wilayah ini antara 23,3 °C – 22 °C, Tanaman yang cocok ditanam di wilayah ini adalah
tebu, kelapa, karet, padi, lada, dan buah-buahan.
    Wilayah berudara sedang (600 – 1.500 m dpal)
Suhu wilayah ini antara 22 °C – 17,1 °C. Tanaman yang cocok ditanam pada wilayah ini
adalah kapas, kopi, cokelat, kina, teh, dan macam-macam sayuran, seperti kentang, tomat,
dan kol.
    Wilayah berudara sejuk (1.500 – 2.500 m dpal)
Suhu wilayah ini antara 17,1 °C – 11,1 °C. Tanaman yang cocok ditanam pada wilayah ini
antara lain sayuran, kopi, teh, dan aneka jenis hutan tanaman industri.
    Wilayah berudara dingin (lebih 2.500 m dpal)
Wilayah ini dijumpai tanaman yang berjenis pendek. Contohnya, edelweis.

 Tindakan Manusia
Tindakan manusia yang dimaksutkan adalah mengubah beentang alam yang suudah ada.
Misalnya tanah tandus mejadi daerah hutan, hutan menjadi daerah pertanian, dan dengan
kemajuan teknologi modern manusia mampu melestarikan kehidupan flora dan fauna.
Faktor yang mempengaruhi perkembangan tumbuhan pada suatu daerah
(http://geohedwig.blogspot.com/2009/07/makalah-geografi.html)

1)  Faktor Abiotik


Abiotik : faktor dari lingkungan sekitar/faktor alami. Bukan makhluk hidup, seperti hewan,
tanaman, dan manusia. Yang termsuk faktor abiotik diantaranya :
a.     Iklim (klimatik)
Suhu dan kelembapan udara berpengaruh terhadap proses perkembangan fisik flora dan
fauna, sedangkan sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk fotosintesis dan
metabolisme tubuh bagi beberapa jenis hewan. Angin sangat berperan dalam proses
penyerbukan atau bahkan menerbangkan beberapa biji-bijian sehingga berpengaruh langsung
terhadap persebaran flora. Kondisi iklim yang berbeda menyebabkan flora dan faunaberbeda
pula. Di daerah tropis sangat kaya akan keanekaragamanflora dan fauna, karena pada daerah
ini cukup mendapatkan sinar matahari dan hujan, keadaan ini berbeda dengan di daerah
gurun. Daerah gurun beriklim kering dan panas, curah hujan sangat sedikit menyebabkan
daerah ini sangat minim jenis flora dan faunanya. Flora dan fauna yang hidup di daerah gurun
mempunyai daya adaptasi yang khusus agar mampu hidup di daerah tersebut.
b.     Air
Air memiliki peran penting, karena air membantu melarutkan dan mengangkut mineral-
mineral dalam tanah sehingg mudah diserap oleh tumbuhan. Kehidupan tumbuhan sangat erat
kaitannya dengan daur hidrologi.
c.      Tanah
Tanah merupakan hasil pelapukan batuan yang banyak mengandung unsur-unsur kimia yang
diperlukan bagi kehidupan tumbuhan. Komposisi tanah pada umumnya terdiri atas: bahan
mineral organik (70% - 90%), bahan organik (1% - 15%), dan udara serta air (0% - 9%).

Sifat-sifat tanah yang penting,yaitu :


        Struktur tanah
        Tekstur tanah
        Kadar udara dan air
        Suhu tanah
        Kadar kimiawi

d.     Relief dan Topografi


    Berkaitan dengan kemiringann (lereng) dan ketinggian suatu tempat dari permukaan laut
    Lereng yang menghadap sinar matahari memiliki tumbuhan yang lebih rapat dan lebih
bervariasi jika dibandingkan dengan lereng yang membelakanginya.
    Topografi juga berpengaruh terhdap persebaran suhu secara vertikal.

2) Faktor Biotik
Biotik : merupakan uunsur-unsur di alam yang berupa makhluk hidup dengan segala bentuk
dan jenisnya. Faktor ini meliputi tumbuhan, hewan, dn manusia.
                                         Tumbuhan
Tumbuhan dalam hal ini bisa menjadi penyebab flora lain atau fauna mengalami
perpindahan dan penyesuaian. Namun tumbuhan sendiri juga merupakan mereka yang
termasuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya, yang dibahas persebarannya.
Misalnya saja bila hutan rusak, tumbuhan di hutan banyak yang kekeringan, pastinya hewan-
hewan di hutanpun juga akan menjadi tidak terpelihara, mereka susah untuk hidup, tidak bisa
memanuhi kebutuhan hidupnya. Habitat mereka terganggu bahkan samapi menyebabkan
kematian.
Tumbuhan pun akan tetap beradaptasi dengan lingkungan hidupnya. Misalnya saja
tumbuhan hidrofit yang butuh sangat banyak air akan lebih memilih tinggal di tempat berair
dibanding dengan tempat yang kering. Nmaun berbeda dengan tumbuhan xerofit yang lebih
memilih berada di tempat kering dan gersang, atupun yang terjadi pada tumbuhan higrofit
yang meilih habitat di tempat-tempat lembab.
Jadi tumbuhan tidak hanya sarana biotic ynag dapat menyebabkan terjadinya persebaran
flora dan fauna, khususnya fauna, namun dirinya sendiri juga yang mengalami persebaran
dan melakukan adaptasi.

                                         Hewan


Hewan yang satu dan yang lain dalam kehidupannya pada kenyataannya saling
mempengaruhi satu sama lain. Misalnya menipisnya jumlah karnivora yang menyebabkan
jumlah para hewan herbivore meningkat, dan menguasai wilayah, sehingga para hewan
karnivora berpindah tempat.
Ada pula kegiatan hewan seperti kupu-kupu atau lebah yang berpenharuh pada
penyerbukan tanaman. Semuanya dapat terjadi di dunia flora dan fauna.
Terdapat pula seleksi alam yang membuat hewan yang lemah harus berpindah dari satu
tempat ke tempat lain untuk menyingkir. Supaya mereka tetap dapat hidup.
                                         Aktivitas Manusia
Manusia memegang kendali besar dalam kehidupan, termasuk kehidupan flora dan fauna.
Keberadaan manusia beserta aktivitasnya dapat berpengaruh pada kehidupan flora dan fauna.
Ada yang positif dan ada pula yang negatif.
Beberapa memang merusak, contoh konkretnya menebang hutan secara illegal dan terus-
menerus.

BAB III
PENUTUP

     Kesimpulan
Biosfer merupakan bagian luar muka bumi yang mencakup udara, daratan, dan air dan
memungkinkan kehidupan serta proses biotic berlangsung. Atau dapat disebut juga sebagai
ruang hidup bagi makhluk hidup.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna adalah iklim
(klimatik), keadaan tanah (edafik), refief, ketinggian tempat, dan tindakan manusia. Selain
itu, pertumbuhan fauna pada suatu daerah juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor
abiotik dan biotik. Faktor abiotik yaitu iklim, air, tanah, relief dan topografi. Dan faktor
abiotik yaitu tumbuhan, hewan dan aktivitas manusia.

     Saran
Manusia sebagai makhluk yang paling berpengaruh bagi perkembangan serta
kelestarian flora dan fauna, seharusnya dapat bertindak lebih bijak dalam melakukan aktivitas
yang berpengaruh bagii alam. Hal tersebut ditujukan agar keseimbangan flora dan fauna di
dunia ini dapat stabil dan tetap terjaga.

DAFTAR PUSTAKA
 http://id.wikipedia.org/wiki/Biosfer
 http://geohedwig.blogspot.com/2009/07/makalah-geografi.html
 buku Geogrsfi kelas 10 semester 1

Anda mungkin juga menyukai