BIOSFER
DISUSUN OLEH :
ENDAH NURHAYATI
KELAS : X2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia serta petnjuk-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah sebagai tugas Geografi tentang makalah
biosfer. Keberhasilan dalam pembuatan makalah ini, tidak luput dari peran serta guru
pembimbing mata pelajaran , yang mengharuskan pengumpulan makalah sebagai tugas.
Demikian harapan penulis atas pembuatan makalah ini. Kritik dan saran yang
membangun selalu saya nantikan demi perbaikan dalam pembuatan makalah untuk
kedepannya.
(Penyusun)
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Biosfer
Pengertian biosfer secara etimologis atau arti kata adalah Bio artinya hidup dan
Sphera artinya lapisan, yang bila digabungkan dapat diartikan sebagai lapisan yang ditempati
oleh makhluk hidup, yaitu hewan, tumbuhan dan manusia.
Pengertian biosfer dalam arti luas memiliki makna makhluk hidup serta lapisan
pada permukaan bumi yang cocok bagi kehiupan.
Dalam pengertian luas menurut geofisiologi, biosfer adalah sistem ekologis global
yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan hubungan antarmereka, termasuk interaksinya
dengan unsur litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara) Bumi.
Secara umum, Biosfer dapat diartikan juga sebagai bagian luar muka bumi yang
mencakup udara, daratan, dan air dan memungkinkan kehidupan serta proses biotic
berlangsung.
Biosfer dapat diartikan juga sebagai keseluruhan ekosistem di bumi, meliputi semua
bagian bumi yang mengandung kehidupan ( terdiri dari komponen biotic yang berinteraksi
dengan lingkungan abiotik yang merupakan bagian dari atmosfer, hidrosfer, dan litosfer).
Jadi, biosfer merupakan ruang hidup bagi tumbuhan,hewan,dan manusia.
Keanekaragaman flora dan fauna suatu wilayah tertentu selalu tidak terlepas dari
dukungan kondisi lingkungan wilayahnya. Kehidupan akan berkembang dengan baik apabila
syarat-syarat tertentu terpenuhi. Baik faktor fisik maupun biotik.
Ketinggian tempat
Ahli klimatologi dari Jerman yang bernama Junghuhn membagi habitat beberapa tanaman
di Indonesia berdasarkan suhu, sehingga didapatkan empat penggolongan iklim sebagai
berikut :
Wilayah berudara panas (0 – 600 m dpal).
Suhu wilayah ini antara 23,3 °C – 22 °C, Tanaman yang cocok ditanam di wilayah ini adalah
tebu, kelapa, karet, padi, lada, dan buah-buahan.
Wilayah berudara sedang (600 – 1.500 m dpal)
Suhu wilayah ini antara 22 °C – 17,1 °C. Tanaman yang cocok ditanam pada wilayah ini
adalah kapas, kopi, cokelat, kina, teh, dan macam-macam sayuran, seperti kentang, tomat,
dan kol.
Wilayah berudara sejuk (1.500 – 2.500 m dpal)
Suhu wilayah ini antara 17,1 °C – 11,1 °C. Tanaman yang cocok ditanam pada wilayah ini
antara lain sayuran, kopi, teh, dan aneka jenis hutan tanaman industri.
Wilayah berudara dingin (lebih 2.500 m dpal)
Wilayah ini dijumpai tanaman yang berjenis pendek. Contohnya, edelweis.
Tindakan Manusia
Tindakan manusia yang dimaksutkan adalah mengubah beentang alam yang suudah ada.
Misalnya tanah tandus mejadi daerah hutan, hutan menjadi daerah pertanian, dan dengan
kemajuan teknologi modern manusia mampu melestarikan kehidupan flora dan fauna.
Faktor yang mempengaruhi perkembangan tumbuhan pada suatu daerah
(http://geohedwig.blogspot.com/2009/07/makalah-geografi.html)
2) Faktor Biotik
Biotik : merupakan uunsur-unsur di alam yang berupa makhluk hidup dengan segala bentuk
dan jenisnya. Faktor ini meliputi tumbuhan, hewan, dn manusia.
Tumbuhan
Tumbuhan dalam hal ini bisa menjadi penyebab flora lain atau fauna mengalami
perpindahan dan penyesuaian. Namun tumbuhan sendiri juga merupakan mereka yang
termasuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya, yang dibahas persebarannya.
Misalnya saja bila hutan rusak, tumbuhan di hutan banyak yang kekeringan, pastinya hewan-
hewan di hutanpun juga akan menjadi tidak terpelihara, mereka susah untuk hidup, tidak bisa
memanuhi kebutuhan hidupnya. Habitat mereka terganggu bahkan samapi menyebabkan
kematian.
Tumbuhan pun akan tetap beradaptasi dengan lingkungan hidupnya. Misalnya saja
tumbuhan hidrofit yang butuh sangat banyak air akan lebih memilih tinggal di tempat berair
dibanding dengan tempat yang kering. Nmaun berbeda dengan tumbuhan xerofit yang lebih
memilih berada di tempat kering dan gersang, atupun yang terjadi pada tumbuhan higrofit
yang meilih habitat di tempat-tempat lembab.
Jadi tumbuhan tidak hanya sarana biotic ynag dapat menyebabkan terjadinya persebaran
flora dan fauna, khususnya fauna, namun dirinya sendiri juga yang mengalami persebaran
dan melakukan adaptasi.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Biosfer merupakan bagian luar muka bumi yang mencakup udara, daratan, dan air dan
memungkinkan kehidupan serta proses biotic berlangsung. Atau dapat disebut juga sebagai
ruang hidup bagi makhluk hidup.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna adalah iklim
(klimatik), keadaan tanah (edafik), refief, ketinggian tempat, dan tindakan manusia. Selain
itu, pertumbuhan fauna pada suatu daerah juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor
abiotik dan biotik. Faktor abiotik yaitu iklim, air, tanah, relief dan topografi. Dan faktor
abiotik yaitu tumbuhan, hewan dan aktivitas manusia.
Saran
Manusia sebagai makhluk yang paling berpengaruh bagi perkembangan serta
kelestarian flora dan fauna, seharusnya dapat bertindak lebih bijak dalam melakukan aktivitas
yang berpengaruh bagii alam. Hal tersebut ditujukan agar keseimbangan flora dan fauna di
dunia ini dapat stabil dan tetap terjaga.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Biosfer
http://geohedwig.blogspot.com/2009/07/makalah-geografi.html
buku Geogrsfi kelas 10 semester 1