Anda di halaman 1dari 19

E. Peradaban Awal Masyarakat Mesir.

Mesir Kuno adalah sebuah peradaban besar yang terletak di sebelah timur laut
Afrika, tepatnya di sepanjang lembah sungai Nil. Peradaban Mesir kuno telah
berkembang jauh sebelum peradaban kuno Yunani, Romawi, dan Mesopotamia
lahir.

Peradaban Mesir Kuno memiliki rentang waktu yang sangat panjang. Peradaban
Mesir Kuno dimulai pada sekitar tahun 3150 Sebelum Masehi dengan adanya
persatuan kelompok-kelompok yang ada di lembah sungai Nil.

Dalam buku Sejarah Afrika (2016) karya Darsiti Soeratman, periodisasi dari
peradaban Mesir Kuno dibagi menjadi 3, yakni :

 Zaman Kerajaan Mesir Tua (2700 - 2160 Sebelum Masehi)

Zaman kerajaan Mesir Tua dimulai setelah Menes berhasil mempersatukan


masyarakat Mesir Hilir dan Mesir Hulu.
erajaan Mesir Tua mengalami puncak perkembangan pada masa Firaun Pepi II.
Pada masa tersebut, Kerajaan Mesir Tua banyak memperoleh budak yang
digunakan sebagai tenaga kerja untuk membangun istana, piramid dan bangunan
monumental lainnya.

 Zaman Kerajaan Mesir Pertengahan (2160 - 1788 Sebelum Masehi)

Zaman Mesir Pertengahan dimulai ketika Sesotris III berhasil mempersatukan


Mesir pada 1880 Sebelum Masehi. Sesotris III juga berhasil memperluas wilayah
Mesir Kuno hingga wilayah Sudan dan Palestina.

 Zaman Mesir Baru (1500 – 1100 Sebelum Masehi)

Zaman Mesir Baru dimulai pada masa pemerintahan Thutmosis III yang mampu
mempersatukan Mesir dan menaklukan wilayah besar Mesopotamia dan Sudan.
Pada zaman ini, muncul kepercayaan terhadap dewa Amon dan dewa Ra sebagai
dewa tertinggi Mesir Kuno.

Sistem Pemerintahan

Dalam buku Sejarah Peradaban Dunia Kuno Empat Benua (2017) karya Anisa
Septianingrum, pemimpin tertinggi dari Mesir Kuno adalah Firaun atau Pharaoh.
Firaun memiliki pemerintahan yang absolut dan dianggap sebagai dewa-raja.
Dalam melaksanakan pemerintahan, Firaun dibantu oleh Wazir (pengawas
administrasi), Imam Agung dan tentara Milisia.

Seni Bangunan

Peradaban Mesir Kuno telah mampu membangun bangunan-bangunan megah


yang mencirikan kemajuan peradaban pada masa tersebut.Mereka mampu
menerapkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pembuatan
bangunan. Berikut merupakan peninggalan bangunan Mesir Kuno :

Mastaba
Mastaba merupakan bangunan berbentuk balok dengan sisi-sisi yang miring dan
atap datar. Mastaba berfungsi untuk menandai situs pemakaman tokoh Mesir
Kuno.

Piramida

Piramida adalah bangunan berbentuk piramid yang berfungsi untuk menyimpan


jenazah raja Mesir Kuno. Piramida merupakan pengembangan dari bangunan
Mastaba.

F. Peradaban Awal Masyarakat Yunani

Yunani kuno merupakan sebuah peradaban yang sangat maju di berbagai bidang
kehidupannya. Peradaban bangsa ini pada awal terbentuknya berasal dari suku-
suku yang bermigrasi yang datang secara bergelombang ke daratan Yunani.
Meskipun letak secara geografisnya di kelilingi pegunungan-pegunungan,
pantainya berteluk-teluk. Namun, keunikan pasang surut air laut membuat, letak
Yunani menjadi sangat strategis. Letak tersebut memungkinkan pembuatan
pelabuhan perdagangan dengan mudah, seolah-olah merupakan sebuah
jembatan alam yang menghubungkan daratan Yunani dengan pantai Asia Barat.
Sehingga tidak mengherankan bahwa pelayaran merupakan memegang peranan
penting dalam kehidupan masyarakat Yunani kuno.

Peradaban Yunani ini dimulai dari suatu peradaban yang berada di pulau Kreta
yang sering disebut dengan peradaban Minoa atau Minos, dari peradaban
tersebut sudah terdapat bangunan-bangunan istana. Setelah kebudayaan
peradaban ini runtuh oleh gempa bumi dahsyat, berkembanglah peradaban di
pulau Mycenae yang ketika peradaban ini berkembang bersamaan dengan
kemunduran yang terjadi pada peradaban Minos. Peradaban Mycenae
mempunyai banyak kota-kota yang memiliki beberapa istana di kota-kota yang
berdiri sendiri yang masing-masing kotanya dipisahkan oleh pegunungan seperti
kota Tebes, Athena, Pylos. Di kota-kota inilah terdapat Negara kota atau polis
yang merupakan salah satu sifat khas dari peradaban Yunani kuno.

Kemajuan peradaban Yunani yang paling menonjol adalah dari segi limu
pengetahuan, salah satunya yaitu di bidang filsafat yang melahirkan banyak filsuf-
filsuf hebat yang pemikiranaya masih dipakai sampai saat ini, antara lain
Aristoteles, Plato, Socrates. Peradaban ini tidak hanya terkenal dengan pemikiran-
pemikiran ilmuwan-ilmuwan yang masih dipakai sampai saat ini. Peradaban
Yunani dalam kepercayaanya menganut Polyteisme yang mempercayai banyak
dewa, dewa tertingginya adalah dewa Zeus, yang oleh masyarakat Yunani dibuat
kuil dewa Zeus di gunung Olimpus untuk pemujaan kepadanya. Peradaban Yunani
dapat dikatakan peradaban kuno yang sangat maju, jauh meninggalkan bangsa
lain yang semasa dengannya. Sehingga pada pembahasan ini, penulis akan
memfokuskan pembahasan pada 4 aspek, yaitu: letak geografis, asal-usul
masyarakat, kepercayaan, dan Kebudayaan.
Letak Geografis Yunani Kuno

Wilayah Yunani bagian tenggara berbatasan dengan laut Tengah Mediterania,


wilayah utara berbatasan dengan Macedonia, Yunani bagian selatan semenanjung
Balkan, sebelah timur berbatasan dengan laut Aegeia, dan sebelah barat
berbatasan dengan laut Ionia. Secara geografis Yunani terdiri dari berbagai
pulau-pulau serta tanah datar yang di pisahkan oleh pegunungan-pegunungan,
yang secara geografis Yunani menjadi lembah-lembah yang letaknya terpisah,
pantainya berteluk-teluk, perbedaan pasang surut air laut yang memungkinkan
pembuatan bandar-bandar yang baik dengan mudah. Kepulauan Aegeis terdiri
atas beribu-ribu pulau-pulau kecil yang berdekatan letaknya sehingga seolah-olah
merupakan sebuah jembatan alam yang menghubungkan daratan Yunani dengan
Asia Barat, maka tak mengherankan jika pelayaranlah yang memegang peranan
penting dalam masyarakat Yunani kuno, bangsa ini oleh alam seakan-akan
didorong untuk menjadi bangsa bahari.
Letak dari keadaan iklim yang seperti itulah menjadi sangat berpengaruh
terhadap penghidupan bangsa Yunani. Iklim Yunani terbagi atas dua iklim, yaitu
musim panas yang terik dan lama serta kering, dan musim dingin yang sejuk,
singkat dan banyak turun hujan. Keadaan iklim yang demikian itu sangat
berpengaruh bagi kehidupan bangsa Yunani, dari iklim ini banyak menghasilkan
buah anggur,zaitun dan berbagai jenis gandum, Inilah yang membedakan antara
peradaban yang berada di Yunani dengan peradaban sebelumnya, dikarenakan di
Yunani pelayaran melalui sungai sangat tidak mungkin di adakan, karena sungai-
sungainya yang pendek dan hanya akan berair takkala tibanya musim dingin dan
arusnya sangat deras. Daerah lembah oleh masyarakat Yunani sangat
dimanfaatkan untuk menanam berbagai jenis tanaman gandum dan di daerah
pegunungan mereka meanfaatkan untuk menanam pohon anggur, yang saat itu
hasil perasan buah anggur yang telah diawetkan menjadi minuman yang sangat
digemari.

Asal-usul dan Kondisi Masyarakat Yunani Kuno

Peradaban awal terjadi di Yunani merupakan peradaban pulau Kreta yang disebut
dengan peradaban Minos(Minoa). Nama Minoa ini diambil dari seorang raja yang
pernah berkuasa yaitu raja Minos, peradaban ini telah ada kira-kira 2000-1450
SM. Peradaban di pulau ini telah mempunyai sebuah istana yang terletak di
tengah kota Knossos suatu pemukiman yang sedikit masuk kedalam dari pusat
garis pantai utara dan merupakan tempat strategis yang dapat memantau ujung
timur dan barat pulau ini. Istana ini berada di pusat kota yang ramai, sebagai
Negara maritime, penduduk kota itu berdagang dengan peradaban yang ada di
seberang laut. Ini dapat dibuktikan bahwa peradaban Minos ini merupakan
peradaban yang bergantung pada perdagangan laut, yang perdagangan tersebut
dilakukan dengan Negara-negara seberang, negara ini hanya mempunyai sedikit
daerah yang subur dan sumber daya alam. Namun bangsa ini merupakan bangsa
pertama yang meraih kekuasaan atas laut, karena kerajaan ini merupakan
kerajaan pertama yang mempunyai angkatan laut.

Penduduk disini mempunyai kebiasaan mengorbankan manusia, ini dibuktikan


saat para arkeolog menemukan pemandangan seorang pemuda dalam keadaan
terikat dan terbaring ke sisi samping di atas sebuah mazbah dari tanah dan
lempung,sebuah pisau menancap di atas tubuhnya,serta di depan mazbah
tersebut terlihat orang yang menggunakan sebuah cincin dan segel upacara,
korban manusia itu dipersembahkan kepada Minotaurus (manusia berkepala
banteng) yang menurut keprcayaan orang Minos. Masyarakat di pulau ini juga
mempunyai peninggalan-peninggalan yang berupa gerabah-gerabah yang
berwarna cerah yang ditemukan di sekitar pulau Kreta. Istana-istana
meninggalkan bukti berupa fresco 42(lukisan dinding yang menggunakan warna-
warna cerah yang terbuat dari arang, oker kuning, bijih besi dan mineral lain di
atas batu gamping. Peradaban ini hancur di karenakan ada gempa yang terjadi di
pulau Thera.

Peradaban Minos yang hancur membuat kota-kota disebelah utara pulau itu
menjadi semakin berkembang. Peradaban itu disebut dengan peradaban
Mycenas, peradaban ini berkembang sekitar tahun 1600-1400 SM mereka
mempunyai kemiripan dengan pearadaban Minos, mereka juga membuat
tembikar, lukisaan, serta busana itu bergaya Minos. Tempat makam-makam
kerajaan Mycenas yang dinamakan lingkungan makam raja, dipenuhi tembikar
dan lukisan. Orang Mycenas telah mengembangkan aksara mereka sendiri yang
khas, yang mengikuti pola lama dari segel hingga pikotgram sampai piktografik
yang ramping. Mereka juga merupakan pelaut yang handal, kapal-kapal mereka
telah berlayar sampai Mesir. Peradaban Mycenas memiliki beberapa istana yang
masing-masing terpisah oleh pegunungan, istana-istana atau Negara kota itu
terdapat di kota Thebes, Pylos, Athena. Meskipun memiliki kemandirian kota-kota
ini memiliki hubungan,bahasa dan budaya yang sama.

Tahun 1260-1230 SM terjadi pertempuran yang melibatkan negara kota Yunani


dengan kota Troya yang membutuhkan waktu sampai sepuluh tahun
lamanya,namun dari pertempuran itu menyebabkan terjadinya kemunduran oleh
peradaban bangsa Mycenas karena biaya perang yang tinggi. Setelah mereka
pulang ke Yunani mereka peradaban Mycenas ini juga mendapatkan banyak
bencana, cuaca buruk,gagal panen dan peperangan. Tahun 1200-1050 masuklah
Yunani kedalam abad pertengahan yang mengakibatkan bangsa Yunani ini
menjadi menyebar di sekitar Mediterania. Saat tahun 850 SM tiga bangsa yang
menyebar itu bersatu mereka adalah bangsa Arkadia, Ionian dan Doria lalu
mereka memutuskan untuk membangun tempat suci, salah satunya Kuil Zeus di
kota Olimpia,tempat yang menjadi pemersatu di masyarakat Yunani. Serta
terdapat festival penghormatan kepada dewa Zeus yang membuat kota –kota
tersebut bersatu dalam perayaan itu. Ketika itu mulai dibangun kembali kota-kota
tersebut seperti Athena, Sparta, Tebes , walau mereka mempunyai kebudayaan
yang sama namun mereka sering berperang satu sama lain.

Beberapa tahun setelah itu tepatnya tahun 776 SM. Mereka memutuskan untuk
membuat suatu festival berupa permainan-permainan di kota Olimpia yang
mengigatkan bahwa kota-kota di Yunani dipersatukan oleh bangsa yang sama
dengan dewa-dewa yang sama yang di lakukan empat tahun sekali yang sampai
sekarang masih peringati. Saat festival ini dimulai mereka sepakat untuk
menghentikan peperangan jauh-jauh hari sebelumnya.

Kepercayaan Yunani Kuno

Dewa Yunani kuno

Dewa-Dewa Yunani kuno

Sejak peradaban awal sampai berbentuk kerajaan, masyarakat Yunani


mempercayai mitologi banyak dewa yang dikembangkan pada peiode Mycenas
yang digambarkan berupa kekuatan utama dalam kehidupan masyarakat Yunani.
Dewa-dewi ini digambarkan seperti manusia,tetapi memiliki kekuatan dan
keindahan yang lebih di bandingkan dengan manusia dan hidup abadi. Dewa-
dewa ini tinggal di gunung Olympus dengan dewa tertinggi dewa Zeus. Karena
merupakan dewa tertinggi maka sebagai bentuk penghormatan kepada dewa
Zeus, dibuatkanlah kuil dewa Zeus di gunung Olympus.

Sosok dewa ini digambarkan seperti layaknya kehidupan manusia, bisa saling
berpasangan, mempunyai sifat baik atau buruk, maupun jenis kelaminnya. Berikut
ini dewa-dewi Olimpus:

 Zeus adalah pemimpin/raja para dewa, penguasa Olimpus, dewa iklim,


dewa petir, dan cuaca.
 Hera, istri Zeus, ratu para dewa, adalah dewi pelindung pernikahan,
pengorbanan, dan kesetiaan.
 Poseidon adalah dewa laut, gempa bumi, dan bapak bangsa kuda.
 Ares adalah dewa perang dan pembantaian.
 Hermes adalah dewa penunjuk jalan, pelindung para petualang,
penggembala, dan penghibur. Ia juga utusan dewa Zeus.
 Hefaistos adalah dewa api, tukang kayu, penempa besi, dan pengrajin
senjata.
 Afrodit adalah dewi cinta, seks, dan keindahan fisik.
 Athena adalah dewi kebijaksanaan, perang, keindahan jiwa, seni, dan
pendidikan.
 Apollo adalah dewa matahari, cahaya, musik, tarian, obat-obatan, dan
pelindung para pemanah.
 Artemis adalah dewi bulan, pelindung hewan, perburuan, kesuburan, dan
kesucian. Merupakan saudara kembar Apollo
 Demeter adalah dewi bunga, tumbuh-tumbuhan, makanan, argraris ,dan
pelindung perkawinan.
 Hestia adalah dewi pelindung rumah, keluarga, dan perapian.

Sebagai penghormatan kepada dewa-dewa orang-orang Yunani tidak banyak


membangun kuil-kuil peribadatan, namun membuat altar-altar peribadatan.
Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan Yunani Kuno

Seni Yunani kuno

Kebudayaan dan ilmu pengetahuan ini sangat berkembang setelah peperangan


melawan bangsa Persia, namun perkembangan yang terjadi ini paling menonjol di
tunjukan oleh Negara kota Athena karena system pemerintahanya hak seseorang
itu dijamin oleh Negara, juga karena orang-orang Athena menaruh perhatian
besar terhadap kemajuan seni,olahraga, ilmu pengetahuan dan falsafah. Ini
sangat kontras dengan Negara kota Sparta yang rakyatnya hanya di jadikan alat
Negara, mulai dari kegiatan dan perhatian mereka hanya di tunjukan untuk tugas
pemerintahan dan pertahanan Negara, inilah yang membuat Sparta tidak dapat
mengembangkan kebudayaan dan ilmu pengetahuan.

Kebudayaan serta ilmu pengetahuan berkembang pesat terlebih di Athena yang


telah maju pesat di bidang kebudayaan dan sejarah dunia sulit sekali menemukan
peradaban lain yang sebanding dengan Athena masa tersebut. Di Athena sendiri
berkembang berbagai kebudayaan dan ilmu pengetahuan diantaranya dalam
sastra, kesusastraan, kesenian, seni arsitektur, matematika dan filsafat.
Bidang Seni Sastra ditulis oleh Homerus yang banyak menceritakan perjuangan,
antara lain Illyas dan Odyssea, cerita mengenai peloponnesian war oleh
Thuchydides, sastra lucu karya Aristofane, dan cerita tragedi karya Aiskhilos dan
Sofokles. Seni drama ini juga ada peninggalanya dalam sebuah kutipan drama ini
sering digelar saat malam waktu perlombaan Olympiade di Athena.

Bidang Arsitektur banyak bangunan yang telah didirikan antara lain Kuil dewa
Zeus yang terdapat di gunung Olympus, Epidaurus yang merupakan gedung
kesenian, Kuil Pathenon, kuil Erectheum, pembuatan makam lingkungan raja,
pembuatan Acropolis yang terdapat seni pahat yang menjadi kebanggaan dari
bangsa Yunani. Pembuatan tembikar, pahatan batu marmer,perunggu, arca, serta
pembuatan lukisan-lukisan yang menggunakan cat alami.

Bidang Ilmu Pengetahuan yang paling menonjol yaitu ilmu filsafat yang berisi
penalaran yang berbentuk metode yang masuk akal. Banyak tokoh-tokoh dari
ilmu ini antara lain :

 Socrates
 Plato
 Aristoteles

Bidang Ilmu pengetahuan yang berkembang tidak hanya dari bidang filsafat,
namun ada dari bidang Matematika, astronomi dan kedokteran tokoh-tokohnya
antara lain :

 Thales adalah bapak Pengetahuan Yunani yang mengambil pelajaran


astronomi dari Mesir dan Persia.
 Herodotus, adalah bapak penulisan sejarah.
 Tuchydides, adalah bapak penulisan sejarah kritis.
 Pythagoras, ahli matematika dan ilmu ukur yang ilmunya masih dipakai
hingga sekarang.
 Heraclitus, ahli ilmu pengetahuan alam
 Hippocrates ahli dalam bidang kedokteran.
Peradaban Yunani Kuno juga telah mengenal tulisan ,karena segala jenis karya
sastra tentu tidak dapat terpisahkan dari tulisan, orang Yunani mempunyai
alphabet sederhana yang mengandung huruf contoh huruf alphabet Yunani : : α,
β, γ, δ, π, σ, ψ, ω .

G. Peradaban Awal Masyarakat Romawi


Romawi Kuno adalah sebutan bagi peradaban bangsa Romawi yang dibangun
sejak sekitar tahun 800 SM. Peradaban ini dibangun dan dikembangkan oleh
masyakatnya di wilayah semenanjung Apenina, atau sekarang dikenal sebagai
Italia. Perkembangan Romawi dipengaruhi oleh kondisi geografisnya yang berada
di wilayah strategis, yaitu di kawasan Laut Tengah, sehingga cocok untuk
perdagangan. Selain itu, lokasinya yang dikelilingi tujuh bukit membuatnya aman
dari serbuan bangsa asing.

Romawi memiliki iklim yang nyaman dan tanah yang subur untuk kegiatan
pertanian. Menurut perkembangannya, pemerintahan Romawi Kuno dibagi
menjadi tiga zaman, yaitu Zaman Kerajaan Romawi (750-510 SM), Zaman Republik
Romawi (510-31 SM), dan Zaman Kekaisaran Romawi (31 SM-476 M). Kekaisaran
Romawi tumbuh menjadi kekaisaran terbesar di dunia pada abad kuno dengan
populasi mencapai 20 persen dari total populasi dunia dan wilayahnya seluas 5
juta persegi pada 117 M.

Asal-usul peradaban Romawi Kuno

Menurut cerita rakyat, munculnya peradaban Romawi Kuno diawali dengan


didirikannya Kota Roma oleh dua pemuda bernama Remus dan Remulus pada 750
SM. Kedua tokoh tersebut adalah anak kembar dari Rhea Silva, keturunan seorang
pahlawan dari Troya.

Penguasa pertama Romawi adalah Romulus, dengan daerah kekuasaan terbatas


di Kota Roma dan sekitarnya. Pada 550 SM, Kota Roma dikuasai oleh bangsa
Etruska, keturunan orang Mycenaea yang berlayar dari Yunani. Perubahan sistem
pemerintahan kemudian terjadi secara dramatis pada 509 SM, ketika rakyatnya
menggulingkan Raja Tarquin, raja terakhir di Kerajaan Romawi.
Berkembangnya Romawi menjadi kekaisaran besar

Zaman Republik Romawi dimulai pada 510-31 SM. Pada mulanya, sistem
pemerintahannya bersifat aristokrat. Republik ini kemudian tumbuh menjadi
suatu imperium dengan wilayah kekuasaan yang sangat luas, meliputi seluruh
wilayah Laut Tengah. Pada 264 SM, Romawi berhadapan dengan Carthagia,
bangsa yang menguasai wilayah Afrika Utara dan Mediterania Barat.

Kedua bangsa ini kemudian bertempur dalam Perang Punic, di mana Romawi
berhasil menghancurkan peradaban Carthagia sepenuhnya. Nasib republik
berubah ketika muncul tiga serangkai yang disebut triumvirat. Mereka adalah
Julius Caesar, Pompius, dan Crassus.

Pada 66 SM, tiga serangkai ini menyerbu Roma untuk menggulingkan republik.
Dari pemerintahan demokratis, rakyat Roma malah menobatkan Caesar sebagai
penguasa tunggal yang praktis menjadi diktator. Kebesaran Caesar menimbulkan
ketidaksenangan dan pemberontakan dari kelompok yang dipimpin oleh Brutus
dan Cassius.

Brutus dan Cassius memang berhasil membunuh Caesar, tetapi keinginan mereka
urung terwujud. Sebab, Jenderal Octavian segera mengambil posisi Caesar dan
memproklamirkan diri sebagai kaisar Romawi yang pertama dengan menyandang
nama baru, yaitu Kaisar Augustus. Pada masa Kaisar Augustus inilah Romawi
mencapai puncak kejayaan. Keturunan Augustus juga membuat Romawi menjadi
kekaisaran yang stabil selama hampir 200 tahun lamanya.

Karakteristik peradaban Romawi Kuno

Peradaban Romawi Kuno mempunyai karakteristik khusus yang membedakannya


dengan peradaban Yunani.

Masyarakat Romawi lebih fokus dalam membangun sistem pemerintahan,


hukum, dan undang-undang untuk negara. Hukum Romawi pada dasarnya
termasuk jenis hukum perdata pada zaman Kekaisaran Romawi yaitu Corpus Juris
Civilis.
Corpus Juris Civilis adalah kumpulan undang-undang yang dikeluarkan dari tahun
529 hingga 534 atas perintah Kaisar Bizantium, Yustinianus I. Hukum yang dibuat
oleh bangsa Romawi ini menjadi landasan serta patokan yang kuat bagi
perkembangan hukum di seluruh dunia.

Sementara situasi Romawi saat itu yang belum stabil membuat negara harus
selalu siap terhadap berbagai macam serangan. Untuk mempertahankan
eksistensinya, Romawi mempunyai dua modal utama, yaitu pemerintahan dan
pembentukan angkatan militer.

Pasukan Romawi pun dikenal sangat kuat karena dilatih dengan baik dan sangat
disiplin. Karakteristik peradaban Romawi Kuno lainnya adalah inovasi yang
mengagumkan di bidang arsitektur. Seperti contohnya dengan membangun
monumen-monumen, istana, dan fasilitas umum berukuran raksasa. Selain itu,
peradaban Romawi Kuno mempunyai andil besar dalam perkembangan bahasa,
agama, tata kemasyarakatan, teknologi, hukum, politik, kesenian, dan masih
banyak lainnya.

Kehidupan sosial peradaban Romawi Kuno

Perkembangan bangsa Romawi di bidang sosial adalah munculnya sistem


pembagian kelas ke dalam dua golongan, yaitu Patricia dan Plebea. Golongan
Patricia terbatas di kalangan orang-orang yang memiliki tanah luas atau secara
turun-temurun telah menjadi kelas aristokrat. Sedangkan golongan Plebea diisi
oleh masyarakat biasa, tetapi tidak semuanya miskin. Ada juga orang Plebea yang
kaya dan tetap memiliki hak dalam berpolitik serta melakukan usaha-usaha untuk
menunjang kehidupan ekonomi mereka.

Kepercayaan bangsa Romawi Kuno

Pada awalnya, kepercayaan bangsa Romawi adalah animisme dan politeisme.

Masyarakatnya percaya terhadap roh-roh leluhur, dan sebagian lainnya percaya


terhadap dewa-dewa yang dianggap memiliki kekuasaan terhadap manusia
ataupun alam. Kepercayaan terhadap dewa-dewa ini dipengaruhi oleh masuknya
kebudayaan Yunani. Kemudian pada masa pemerintahan Tiberius (14-37 M),
tumbuh agama baru yaitu Kristen.

Penyebaran agama Kristen oleh Santo petrus dan Paulus ke Eropa turut
mengubah kepercayaan bangsa Romawi menjadi monoteisme. Pada masa
pemerintahan Kaisar Theodosius (378-395 M), agama Kristen dinyatakan sebagai
agama resmi negara.

Keruntuhan Romawi Kuno

Pada masa pemerintahan Theodosius, Kekaisaran Roma dibagi menjadi dua


bagian, yaitu Roma Barat dengan ibu kota di Roma dan Roma Timur dengan ibu
kota di Konstantinopel. Pembagian ini didasari oleh serangkaian ancaman suku
Barbar yang selama puluhan tahun telah mengganggu stabilitas negara. Akan
tetapi, pada kenyataannya pembagian wilayah ini justru mendorong keruntuhan
Kekaisaran Romawi. Segera setelah kematian Theodosius, kekacauan terjadi dan
pemerintahan Roma di barat mengalami keruntuhan pada 476 usai dikalahkan
oleh orang-orang Barbar.

Peninggalan peradaban Romawi Kuno

 Colosseum
 Circus Maximus
 Castel Sant'Angelo
 Tembok Hadrian
 Corpus Juris Civilis
 Karya sastra Epos Aeneas oleh Vergulius
 Karya sastra Ode dan Satire oleh Horatius
 Karya sastra Amores oleh Ovidius

H. Peradaban Masyarakat Suku Maya


Suku Maya adalah kelompok suku yang berasal dari Amerika Tengah dan
Semenanjung Yukatan. Anggota suku inilah yang membentuk peradaban Maya
Kuno, salah satu peradaban terbesar dalam sejarah. Suku Maya dikenal unggul
dalam bidang pertanian, arsitektur, penulisan hieroglif, hingga pembuatan
kalender. Saat ini, keturunan Suku Maya umumnya tinggal di Meksiko Selatan,
Guatemala, Belize, El Salvador, dan Honduras.

Sejarah Suku Maya

Pemukiman Suku Maya paling awal berasal dari sekitar 1800 SM, di mana
masyarakatnya hidup dengan cara bertani. Hingga 300 SM, suku ini terus
menyebar ke daerah-daerah di dataran tinggi dan dataran rendah. Suku Maya
diperkirakan telah membangun kota dan bangunan monumental sejak tahun 500
SM. Kota El Mirador di Peten utara, disebut-sebut sebagai salah satu kota
terbesar yang pernah dibangun sebelum Amerika ditemukan oleh Columbus.

Ukurannya jauh lebih besar dari Tikal, ibu kota peradaban Maya Kuno yang
digunakan sebagai pusat ekonomi dan seremonial. Keberadaan Kota El Mirador
juga membuktikan bahwa peradaban Maya Kuno telah berkembang jauh sebelum
periode keemasannya (250-900 M).

Persebaran

Suku Maya adalah salah satu masyarakat pribumi yang paling dominan di
Mesoamerika (Meksiko dan Amerika Tengah). Berbeda dari suku lainnya yang
menyebar, suku ini tinggal terpusat di Semenanjung Yukatan dan Guatemala saat
ini. Di wilayah tersebut, Suku Maya tinggal di tiga daerah berbeda dan memiliki
budaya yang berbeda pula. Daerah yang mereka tinggali adalah di dataran rendah
Semenanjung Yukatan, dataran rendah distrik Peten di Guatemala Utara dan
wilayah yang berdekatan dengan Meksiko, Belize, dan Honduras Barat, serta di
dataran tinggi pegunungan Guatemala Selatan.

Peradaban Maya Kuno

Periode 250-900 M disebut sebagai zaman keemasan Kekaisaran Maya, di mana


peradaban Maya Kuno berkembang ke sekitar 40 kota.

Di setiap kota dihuni oleh sekitar 5.000-50.000 orang, dan pada puncak
perkembangannya, populasi Suku Maya telah mencapai 2 juta atau bahkan 10
juta jiwa. Penggalian situs Maya telah menemukan alun-alun, istana, kuil,
piramida, dan beberapa bangunan lain yang sangat penting bagi kehidupan politik
ataupun spiritual Suku Maya. Mereka membangun banyak kuil dan istana dalam
bentuk piramida berundak yang berhias relief dan tulisan yang rumit.

Keindahan bangunan-bangunan tersebut membuat suku ini diakui sebagai


seniman terbesar Mesoamerika. Dituntun oleh ritual keagamaan mereka, Suku
Maya membuat kemajuan dalam bidang matematika dan astronomi, termasuk
penggunaan angka nol serta pengembangan sistem penanggalan. Penanggalan
Maya Kuno terdiri atas dua sistem kalender, yakni sistem kalender matahari (365
hari) dan sistem kalender kepercayaan (260 hari), yang dirancang untuk dapat
bertahan selama lebih dari 5.000 tahun.

Maya Kuno memiliki corak ekonomi agraris. Mereka menggantungkan hidup pada
aktivitas pertanian dan perdagangan. Meskipun Suku Maya mempraktikkan
sistem tebang dan bakar hutan yang tergolong primitif, mereka juga menunjukkan
metode pertanian yang lebih maju, seperti irigasi dan terasering. Suku Maya juga
dapat membuat media untuk menulis, yang terbuat dari kulit pohon.

Budaya Suku Maya

Suku Maya merupakan bangsa yang religius, di mana mereka percaya kepada
banyak dewa. Mereka sepenuhnya yakin bahwa persembahan adalah hal yang
mutlak bagi eksistensi manusia dan dewa. Sembahyang kepada dewa atau leluhur
dengan menggunakan persembahan berupa manusia hidup terkadang juga
dilakukan. Orang yang dipilih sebagai persembahan biasanya adalah tahanan,
budak, anak yatim, dan anak haram. Selain itu, Suku Maya meyakini bahwa
setelah manusia meninggal, mereka akan masuk ke dunia bawah tanah.
Sedangkan orang-orang yang memiliki kekuatan supranatural akan hidup kembali
di negeri langit.

Runtuhnya peradaban Suku Maya

Memasuki akhir abad ke-8 hingga akhir abad ke-9, suatu peristiwa telah
mengguncang peradaban Maya Kuno hingga sebagian besar kotanya ditinggalkan
oleh masyarakatnya. Namun, peristiwa yang mampu meruntuhkan peradaban
Maya itu masih menjadi misteri dan para sejarawan terus memperdebatkan
penyebabnya hingga kini. Beberapa sejarawan percaya bahwa pada abad ke-9,
Suku Maya telah menguras sumber daya alam di sekitar hingga tidak mampu
menopang populasinya yang semakin besar.

Argumen lain menyatakan bahwa peperangan terus terjadi di antara kota-kota


yang terlibat persaingan sejak lama. Selain itu, ada pula sejarawan yang
berpendapat bahwa kerusakan-kerusakan yang ada di lingkungan mereka
menimbulkan bencana yang kemudian menyebabkan peradaban Maya runtuh.
Namun, di dataran tinggi Yukatan, beberapa kota Maya seperti Chichen Itza,
Uxmal dan Mayapan, terus berkembang hingga 1500 M.

Peninggalan Suku Maya

 Chichen Itza
 Tikal
 Cahal Pech
 Altun Ha
 Palengue
 Palengue

I. Peradaban Suku Inka


Suku Inca adalah kelompok bangsa Indian dari Amerika Selatan yang muncul
pertama kali di wilayah Pegunungan Andes pada abad ke-12. Sejak saat itu, suku
ini mendirikan kekaisaran dan secara bertahap membangun peradaban. Terlepas
dari kehebatan mereka, Suku Inca tidak dapat melawan wabah dan kehadiran
penjajah Spanyol pada abad ke-16.

Asal-usul Suku Inca

Menurut mitos yang beredar di Peru, asal-usul Suku Inca diawali dengan kisah tiga
gua, yakni Gua di Tampu T'uqu (Tambo Tocco) bernama Qhapaq T'uqu, Gua
Maras T'uqu (Maras Tocco) dan Sutiq T'uqu (Sutic Tocco). Empat laki-laki dan
empat perempuan bersaudara diceritakan keluar dari gua yang terletak di tengah.
Mereka adalah Ayar Manco, Ayar Cachi, Ayar Awqa (Ayar Auca), Ayar Uchu,
Mama Ocllo, Mama Raua, Mama Huaco dan Mama Qura (Mama Cora), yang
kemudian menjadi nenek moyang Suku Inca.

Nenek moyang Suku Inca ini dipercaya masih keturunan Dewa Inti (Dewa
Matahari). Setelah membunuh saudara laki-lakinya, Ayar Manco kemudian
memimpin keempat saudara perempuannya melewati hutan. Mereka akhirnya
akhirnya menetap di lembah subur di dekat Cusco, Peru, pada sekitar 1200 M.
Setelah itu, Ayar Manco dikenal sebagai Manco Capac, Kaisar Suku Inca yang
pertama.

Kekaisaran Inca

Bersama saudara-saudara perempuannya, Manco Capac membangun


permukiman Inca pertama di Kota Cusco dengan tangan mereka sendiri. Kota
Cusco kemudian dijadikan pusat pemerintahan Kekaisaran Inca, yang sejak saat
itu terus melakukan perluasan wilayah. Kekaisaran Inca mencapai puncak
keemasan pada abad ke-15, saat Viracocha Inca naik takhta menjadi kaisar
kedelapan. Didukung oleh kekuatan militer dua pamannya, Kaisar Viracocha Inca
mampu mengalahkan Kerajaan Ayarmaca dan mengambil alih Lembah Urubamba.
Setelah itu, takhta dilanjutkan oleh putranya, yang memiliki gelar Pachacuti Inca
Yupanqui (1438-1472).

Pachacuti Inca Yupanqui kemudian menjadi salah satu penguasa Inca yang paling
berpengaruh. Di bawah kekuasaannya, wilayah Kekaisaran Inca membentang dari
Ekuador Utara ke Chili dengan populasi penduduknya mencapai 12 juta jiwa.
Tidak hanya itu, Pachacuti Inca Yupanqui berhasil membangun peradaban Inca,
salah satu peradaban terbesar di Amerika Selatan.

Peradaban Inca

Hidup dengan cara bercocok tanam, Suku Inca telah mengembangkan sistem
irigasi dan pertanian yang maju pada zamannya. Mereka membangun kanal-kanal
untuk mengairi lahan mereka dan mengubah lereng-lereng gunung menjadi
bertingkat-tingkat (terasering) agar dapat digunakan sebagai lahan bercocok
tanam.

Anda mungkin juga menyukai