Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PERADABAN YUNANI KUNO

KELOMPOK 5

NAMA ANGGOTA KELOMPOK : 1. Tri Wahyuni Ningsih

2. Livia Putri Marisyi

3. Dewi Parrangan

4. Eva Kapuangan T.T

5. Gerald

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha kuasa , karna
berkat rahmatnya dan karunianya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
Kami juga bersyukur atas berkat rezeki dan kesehatan yang diberikan kepada
kami sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah ini.
Demikian makalah ini kami buat, apabila ada kesalahan dalam penulisan,
kami mohon maaf yang sebesarnya dan sebelumnya kami ucapkan terima kasih.

Tenggarong, 09 Maret 2021

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Yunani kuno adalah peradaban dalam sejarah yunani yang dimulai
dari periode yunani arkais pada abad ke – 8 sampai ke – 6 SM ,hingga
berakhirnya zaman kuno dan dimulainya abad pertengahan awal.
Peradaban ini mencapai puncaknya pada periode yunani klasik, yang
mulai berkembang pada abad ke 5 sampai ke 4 SM. Pada periode klasik
ini yunani dipimpin oleh Negara kota Athena dan berhasil menghalau
serangan kekisaran Persia. Masa keemasan Athena berakhir dengan
takluknya Athena kepada Sparta dalam perang peloponnesos pada tahun
404 SM. Seiring penaklukan oleh Alexsander agung, kebudayaan yunani,
yang dikenal sebagai peradaban Hellenistik, berkembang mulai dari asia
tengah sampai ujung barat laut tengah.
Antikuitas klasik di yunani didahului oleh zaman kegelapan yunani
(1100-750 SM)Kemudian dilanjutkan oleh priode oriental, yaitu pengaruh
yang kuat terhadap yunani dari budaya suriah-Hittit, Asiria, Punisia, dan
mesir. Secara tradisional, priode arkais di yunani kuno dimulai dari
kuatnya pengaruh oriental pada abad ke 8 SM. Yang merupakan salah satu
factor yang menjadikan yunani memiliki huruf alphabet sendiri. Dengan
alphabet, muncullah karya tulis yunani kuno.

2. TUJUAN
Tujuan dari laporan ini yaitu menjelaskan mengenai awal berdirinya
peradaban Yunani kuno, dan politik pemerintahan yang dilakukan oleh
bangsa yunani kuno dalam menjalankan kepemerintahannya.

BAB II
PEMBAHASAN

1. LETAK GEOGRAFIS DAN KONDISI ALAM


Yunani kuno terletak disekitar laut tengah yang sangat strategis
dalm pelayaran. Yunani kuno terletak diujung tenggara dibenua eropa atau
ujung selatan semenanjung Balkan. Disebelah utara berbatasan dengan
Yugoslavia, Bulgaria, Macedonia dan turki, tanahnya bergunung gunung
tidak subur, pantainya berupa teluk-teluk yang menjorok jauh kedaratan
sehingga cocok untuk pelabuhan. Disebelah timur berbatasan dengan
laut aegea yang terdiri atas ratusan pulau kecil yang berhubungan dengan
pantai asia barat seperti turki. Kepulauan ini berfungsi sebagai jembatan
alam. sedangkan dibagian barat berbatasan dengan laut lonia dan bagian
selatan dengan laut tengah. Iklimnya subtropics dengan musim panas yang
lama dan kering. Sedangkan musim dinginnya sejuk, singkat, dan banyak
hujan.
Diwilayah yunani juga terdapat pegunungan kapur dengan lembah-
lembah yang terjal. Sebagian besar wilayah yunani bergunung-gunung
sehingga antar wilayah terpisah antar satu sama lain. 30% daerahnya
berupa daratan rendahyang terdapat didekat laut dan terbentuk oleh
endapan lumpur sungai. Daerah lereng pegunungan menghasilkan anggur,
sedangkan dilembah-lembah yang rendah menghasilkan gandum.

2. AWAL PERADABAN YUNANI KUNO


Peradaban yunani berkembang dari perdaban kreta (minoa) dan
peradaban mikenai. Peradaban kreta antara tahun 3000 – 1450 SM.
Dipulau terbesar diwilayah yunani bagian selatan ini berkembang banyak
kota dan pelabuhan dagang karena kemajuan aktivitas perdangangan, yang
berimbas pada dibangunnya istana-istana indah dan megah

Pulau Kreta sendiri telah dihuni, manusia sejak 7000 SM.


Penduduknya datang dari Anatolia atau Asia Kecil, namun ada juga
yang mengatakan jika penduduknya datang dari wilayah Levant,
yaitu wilayah Mediterania Timur yang sekarang meliputi Lebanon,
Suriah, Yordania, Israel dan Palestina. Pada saat itu mereka telah
mengenal tulisan, yang disebut tulisan Minos. Bangsa Minoa
mengikuti agama yang dianut sejak zaman Neolitikum, yaitu
politeisme. Mereka memuja banyak dewa-dewi, dengan dewi utama
Potnia.
Kebudayaan Kreta (Minoa) dikembangkan atas dasar kekuatan
maritim. Penduduknya menghuni desa-desa terbuka; kawasan pesisir
pantai dihuni nelayan, sementara dataran Mesara yang subur
dimanfaatkan untuk pertanian. Hasil pangan di Minoa sangat
bervariasi; seperti, gandum, anggur, zaitun, dan ara. Mereka juga
berternak domba, kambing dan babi, serta menggunakan keledai dan
lembu sebagai alat bajak. Lebah juga diternakkan untuk
menghasilkan madu. Interior Istana Knossos

Kebudayaan Kreta memiliki nilai tinggi, banyak peninggalan di


Minoa yang menunjukkan jika bangsa ini sangat maju. Bangsa
Minoa merupakan perintis awal dalam hal arsitektur. Kota-kota
mereka dilengkapi dengan jalan-jalan yang telah diaspal, selokan,
serta saluran air. Mereka juga sudah mampu membuat istana sebagai
pusat pemerintahan. Peradaban Kreta mengalami titik balik akibat
bencana alam pada tahun 1450 SM. Peradaban ini lalu berkembang
menjadi peradaban baru yang disebut dengan Peradaban Mikenai.
Bangsa Mikenai berkembang melalui penaklukan harta dan rampasan
perang. Belajar dari penaklukan terhadap bangsa-bangsa lain, orang-
orang menekan pentingnya membangun benteng pertahanan yang
kuat.

Dinding benteng mereka biasanya memiliki tinggi 12 sampai 15


meter yang disusun tanpa alat perekat. Seni Mikenai dipengaruhi oleh
seni bangsa Minoa. Seni Mikenai
umumnya berupa tembikar, patung dan
lukisan. Bangsa Mikenai juga memiliki
kemampuan yang tinggi dalam hal
membuat barang-barang dari perunggu,
misalnya pedang, perisai dan baju
pelindung.
Peradaban Mikenai runtuh sekitar tahun 1100 SM akibat invasi
bangsa Doria, salah satu suku bangsa besar yang membentuk
peradaban Yunani Kuno. Sumber lain mengatakan kehancuran itu
disebabkan oleh salah satu hal
dari hal berikut:

a) bencana alam dalam bentuk


letusan dahsyat gunung merapi
b) bencana kekeringan
c) serbuan orang laut yang
bermukim dan menguasai Laut
Aegea

Setelah jatuhnya Peradaban Mikenai, tulisan menghilang, istilah


Zaman Kegelapan mengacu kepada minimnya catatan sejarah, bukan
minimnya pencapaian. Tidak ada sumber-sumber tertulis yang dapat
mengungkap kehidupan pada saat itu, karena selama Zaman
Kegelapan berlangsung, kegiatan penulisan tidak menjadi perhatian
penting.

Peradaban Mikenai tidak saja menggantikan Kreta tetapi


berkembang ke Yunani daratan dan sekitarnya, sekitar tahun 1600 -
1100 SM. Meski periode panjang antara peradaban Mikenai dan
peradaban Yunani tidak banyak dikenal, dan karena itu sering
disebut periode kegelapan Yunani, sulit dipungkiri bahwa peradaban
Lukisan dinding ‘Lompat Banteng’
Yunani sendiri tidak terlepas dari pengaruh dua peradaban yang
berkembang sebelumnya yakni Kreta dan Mikenai.

3. SISTEM PEMERINTAHAN
Orang Yunani Kuno memiliki banyak bentuk pemerintahan,
karena ada banyak negara kota di Yunani Kuno, dan masing-masing
memiliki sistem pemerintahan tersendiri. Selain itu, gagasan tentang
pemerintahan yang baik juga terus berubah seiring waktu.
Sebagian besar kota di Yunani pada awalnya menerapkan
monarki, kemudain berganti oligarki, tirani dan demokrasi secara
berturut-turut. Namun, pada tiap periode ada beberapa negara kota
yang menggunakan sistem yang berbeda-beda pula, bahkan ada
beberapa yang tidak pernah menerapkan tirani atau demokrasi sama
sekali
Pada periode Mikenai, semua negara kota Yunani menerapkan
monarki yang dipimpin oleh seorang raja. Setelah Zaman Kegelapan
berakhir, hanya sedikit negara kota Yunani yang masih memiliki
raja. Salah satunya adalah Sparta, yang tidak hanya mempertahankan
jabatan raja, namun juga memiliki dua raja yang berkuasa bersama-
sama. Sebagian besar negara kota pada periode Arkais menerapkan
sistem oligarki, yang mana pemerintahan dipimpin oleh para
aristokrat. Kemudian, sekitar abad ke-5 SM banyak negara kota yang
dipimpin oleh tiran.
Orang Athena memiliki dan menerapkan paham kebebasan
didalam mengembangkan kemampuan di bidang filsafat, seni pahat
dan juga seni teater. Dalam pemerintahan Athena ini sistem
pemerintahannya dikelola oleh seorang negarawan yang bernama
Solon. Solon kemudian membuat undang undang sebagai undang
undang pengganti dari Draconia karena memang Draconia ini
mendapatkan pertentangan dari golongan kelas bawah karena
dianggap merugikan bagi kalangan mereka.
Negara kota Athena juga menciptakan pemerintahan demokrasi
pertama yang membuat kekuasaan tertinggi pada saat itu berada
ditangan para dewan eksekutif. Para dewan eksekutif ini juga dikenal
dengan sebutan Archon. Para Archon terdiri atas sembilan orang
yang dianggap sebagai orang yang mewakili rakyat. Dalam
menjalankan tugasnya Archon diawasi dengan ketat oleh dewan
pengawas yang dikenal dengan sebutan Aeropagos. Aeropagos juga
mendapatkan wewenang sebagai ketua pengadilan.
Dengan cepat negara-negara kota Yunani lainnya meniru
Athena. Bahkan negara kota yang bukan Yunani, seperti Romawi
mencoba-coba sistem ini dengan cara memberikan kekuasaan kepada
setiap orang miskin. Namun, demokrasi Athena tidak benar-benar
memberi kekuasaan pada setiap orang. Sebagian besar orang Athena
tetap tak dapat memilih, terutama perempuan, budak, anak-anak, dan
orang asing. Rakyat dari negara kota yang dikuasai Athena juga
tidak dapat memilih.
Selain itu juga dimunculkan ide dalam sistem pemerintahan
yang dikenal dengan sistem ostracisme. Sistem ini memuat hak dari
setiap warga Yunani untuk melakukan penggantian dari penguasa
yang dianggap menjalankan kekukasaan mereka dengan hal yang
berlebihan. Kemudian penguasa ini akan diasingkan.
Setelah Yunani ditaklukan oleh raja Philippos dari Macedonia,
Yunani pun mengalami pemerintahan monarki. Secara resmi,
Philippos sebenarnya hanya memimpin sebuah persekutuan negara-
negara kota Yunani, sehingga negara kota di Yunani masih dapat
menjalankan demokrasi dan oligarki-nya masing-masing menyangkut
urusan dalam kota dengan persetujuan raja Macedonia.
Sistem pemerintahan yang ada di Yunani Kuno dengan
beberapa konsep yang ada ini telah melahirkan munculnya para
pemikir diberbagai bidang filsafat, hukum, tatanegara bahkan
dibidang ilmu praktis seperti matematika. Hal ini dikarenakan
terjaminnya hak dari setiap warga negara untuk mengeluarkan
pendapatnya masing-masing.
Dan inilah yang kemudian membuat sistem pemerintahan
peradaban Yunani Kuno menjadi inspirasi akan bercokolnya sistem
pemerintahan demokrasi yang banyak diterapkan diberbagai negara
didunia saat ini.

4. SISTEM KEPERCAYAAN
Sistem kepercayaan bangsa Yunani Kuno
adalah politeisme. Mereka percaya pada
kekuasaan para dewa, menyembah para
dewa yang digambarkan sebagai manusia
biasa tetapi lebih sempurna. Dewa
tertinggi yaitu Zeus, dipercaya tinggal
dipuncak Gunung Olimpus. Zeus
dianggap dewa langit dan bumi serta bapak semua manusia.
Gambaran Dewa Zeus
Permaisurinya bernama Hera yang merupakan dewi perkawinan.

Zeus juga didampingi oleh


beberapa dewa-dewi penting
lainnya seperti Apollo yang
merupakan dewa penguasa
matahari atau dewa penguasa
ilmu pengetahuan dan
pelindung kesenian yang tinggal
Gambaran Dewa Poseidon
di bukit Hellikon. Poseidon yaitu dewa penguasa laut, Hermes dewa
perdagangan, Pallas Athena dewi kebijaksanaan dan filsafat,
Aphrodite merupakan dewi kecantikan dan dewi cinta. Sedangkan
Hades, dewa kematian yang tinggal didunia bawah, ia dijaga oleh
anjingnya yang bernama Kerberos.

Selain itu, bangsa Yunani Kuno juga


percaya adanya manusia setengah dewa dan
juga ramalan Delphi. Delphi adalah nama
sebuah kota tempat tinggal sejumlah dewa.
Jika bangsa Yunani akan
melakukan sesuatu yang besar, mereka datang
Gunung Olimpus
ke Delphi terlebih dahulu untuk memperoleh ramalan. Bangsa Yunani
Kuno juga mengenal upacara pengurbanan untuk menyenangkan para
dewa. Kegiatan persembahan yang mereka lakukan untuk Dewa Zeus
adalah pesta olahraga yang diselenggarakan di kaki Gunung Olimpus
setiap empat tahun sekali. Pesta olahraga ini juga bertujuan untuk
mempersatukan polis-polis.

Anda mungkin juga menyukai