Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

Sejarah Peradaban Yunani Kuno

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah : Keghozalian


Dosen pengampu : Saekhoni, S.Ag.,M.Pd.I.

Disusun oleh :

Fajar Arif Rahman :1923211022


Akhmad Nurddukha :1923212001
Nur Laila Ari Rahmawati :1923221021
Wahyu Romadhoni :1923211070
Uun Fitriana Rachmah :1723222004

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)


DAN
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM IMAM GHOZALI CILACAP
2019
Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan

hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelasaikan tugas makalah yang berjudul

“Sejarah Peradaban Yunani Kuno” pada mata kuliah Keghozalian. Pendidikan

yang layak untuk membangun bangsa merupakan kebutuhan mutlak yang harus di

kembagkan disetiap masyarakat kita, Pendidikan yang di kelola dengan tertib,

teratur, efektif, dan efisien, akan mampu mempercepat jalanya proses

pembudayaan, pencipaan kesejahteraan umum, dan pencerdasan bangsa kita.

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan

karunia-Nya, serta tak lupa sholawat dan salam kepada junjungan Nabi besar

Muhammad SAW atas petunjuk dan risalah-Nya, yang telah membawa zaman

Jahiliyah ke zaman Islamiyah, dan atas doa restu dan dorongan dari berbagai

pihak-pihak yang telah membantu kami memberikan referensi dalam pembuatan

makalah ini. Terutama kepada perpustakaan Al-Ghozali dan Perpustakaan Daerah

(PERPUSDA) yang ikut berperan besar dalam pembuatan makalah ini.

Kami dapat menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam

penyusunan makalah ini, oleh karena itu saya sangat menghargai akan saran dan

kritik untuk membangun makalah ini lebih baik lagi. Demikian yang dapat kami

sampaikan, semoga melalui makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita

semua.

I
Daftar Isi
Kata Pengantar .....................................................................................................I
Daftar Isi............................................................................................................. II
BAB I ................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan ...................................................................................................2
BAB II ................................................................................................................ 3
PEMBAHASAN .................................................................................................. 3
A. Peradaban Bangsa Yunani Kuno ..........................................................................3
B. Kepercayaan Bangsa Yunani Kuno ......................................................................3
C. Peradaban Awal...................................................................................................4
D. Perkembangan Bangsa Yunani Kuno ...................................................................6
E. Tokoh – Tokoh Filsafat Yunani ...........................................................................9
BAB Ⅲ ............................................................................................................. 12
PENUTUP ......................................................................................................... 12
A. Kesimpulan ....................................................................................................... 12
B. Saran ................................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 14

II
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Orang Yunani kuno terkenal dengan kebudayaannya yaqng tinggi.


Dalam keemasan mereka yang lebih 1000 tahun itu, orang Yunani telah banyak
memberi sumbangan yang besar bagi kemajuan Dunia. Bahkan hampir 2000
tahun setelah kemudurannya, pengaruh pemikiran dan kebudayaan orang
Yunai masih sangat kental mempengaruhi jalan hidup kita. Gaya bangunannya,
selera mereka akan keindahan, kemampuan berpikir meraka yang hebat sangat
mempengaruhi kehidupan kita saat ini. Keramik, pahatan mereka tersebar di
mesum seluruh dunia.
Bangsa Yunani kuno adalah salah satu dari bangsa yang paling inovatif
dalam sejarah. Yunani adalah gudang ilmu pengetahuan. Banyak sekali ilmuan
dari berbagai bidang yang berasal dari Yunani kuno. Antaranya adalah
Sokrates, Plato, dan Aristhoteles adalah ilmuan tersohor dibidang filsafat. Ada
juga Archimedes, Pythagoras, dan Anxymenes yang tersohor dibidang sains
dan ilmu pengetahuan. Kenudian adalagi Hipokrates yang tersohor dibidang
kedokteran hingga dijuluki bapak kedokteran. Jadi bisa dibilang Yunani kuno,
cikal bakal cara hidup mederen di Eropa.[1]
Yunani kuno terletak di Eropa bagian selatan di sekitar Laut Tengah.
Wilayahnya terdiri atas dua bagian, yaitu Yunani Kuno yang terletak di
Semenanjung Balkan dan Yunani Kuno yang terletak di kepulauan di Laut
Aegeia. Di sebelah utara, Yunani Kuno berbatasan dengan Macedonia.
Tanahnya bergunung-gunung tidak subur, pantainya berupa teluk-teluk yang
menjorok jauh ke daratan sehingga cocok untuk pelabuhan. Laut bagian timur
terdiri atas ratusan pulau kecil (Kepulauan Aegeia) yang berhubungan dengan
Pantai Asia Barat (Turki). Kepulauan ini berfungsi sebagai jembatan alam.
Iklimnya subtropics dengan musim panas yang lama dan kering, sedangkan
musim dinginnya sejuk, singkat dan banyak hujan.

1
Daerah Lereng pegunungan menghasilkan anggur, sedang kan di
lembah-lembah yang rendah menghasilkan gandum. karena tanahnya yang
kurang subur, penduduknya lebih mengandalkan hidupnya dari kegiatan di laut
dan berdagang. apalagi wilayah Yunani Kuno yang merupakan kepulauan
sehingga kehidupan penduduknya banyak bertumpu pada sumber daya laut.
mereka menguasai pelayaran di Laut Tengah dan membentuk koloni-koloni di
berbagai pulau sambil mengembangkan kebudayaan Yunani. dengan cara
tersebut kebudayaan Yunani tersebar kemana-mana.

B. Rumusan Masalah

1. Dimana letak peradaban Yunani kuno?


2. Bagaimana sistem politik dan pemerintahan bangsa Yunani kuno saat itu ?
3. Bagaimanakah sistem kepercayaan kebudayaan Yunani Kuno ?
4. Siapa sajakah tokoh fisafat Yunani?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui politik pemerintahan bangsa Yunani Kuno.


2. Untuk mengetahui hasil peninggalan bersejarah kebudayaan Yunani Kuno
pada saat itu.
3. untuk mengetahui sistem kepercayaan Yunani Kuno.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Peradaban Bangsa Yunani Kuno

Yunani merupakan salah satu dari sedemikian peradaban tertua yang


ada di Eropa. Bangsa Yunani terbentuk berdasarkan percampuran antara
bangsa yang datang dari Laut Kaspia dengan penduduk asli yang bermata
pencaharian petani.

Peradaban Yunani Kuno bermula dari kebesaran Kerajaan Kreta


yang menguasai hampir seluruh kota-kota perdagangan di Yunani dan
wilayah Laut Tengah pada kurun waktu sekitar tahun 1250 SM. Salah satu
kota yang menjadi pusat perdagangan adalah Myceane yang kemudian
berkembang menjadi kota pelabuhan setelah keruntuhan Kerajaan Kreta.

Bangsa Yunani merupakan percampuran darah antara para


pendatang dari Padang Rumput sekitar Laut Kaspia dan penduduk asli yang
mengusahakan pertanian. Bangsa pendatang yaitu rumpun bangsa Indo –
Jerman yang dikenal dengan bangsa Helas yang terdiri dari suku bangsa
Doria, Achaea, Arolia, dan Ionia. Negeri pertama yang berkembang di
Wilayah Yunani adalah pusat perdagangan di Mycenae. Mycenae semula
merupakan daerah koloni kerajaan Kereta. Mycenae mempunyai kejayaan
pada tahun 1400 SM, yaitu setelah Knossos runtuh dan menggantikan
peranan kerajaan Kereta di Perairan Laut Tengah.

B. Kepercayaan Bangsa Yunani Kuno

Penduduk Yunani Kuno memuja banyak dewa atau bersifat


politeisme. Dewa itu dianggap seperti manusia dan mempunyai sifat seperti
manusia juga, tetapi lebih besar, lebih indah, dan tidak mati. Para dewa itu
bersemayam di bukit Olympus dibawah pimpinan Dewa Zeus. Dewa yang
dipuja oleh bangsa Yunani, antara lain sebagai berikut.
Dewa Zeus : Pemimpin para dewa.
Dewa Apollo (putera Zeus) : Dewa Ilmu dan Kesusatraan.
Dewa Hera : Permaisuri Zeus.

3
Dewi Phallas Athena : Dewi kesenian, filsafat, pelindung kota.
Dewa Poseidon : Dewa Laut.
Dewa Ares : Dewa Perang.
Dewa Hermes : Dewa perdagangan.
Dewi Aphrodite : Dewi Percintaan.
Parthenon, kuil persembahan untuk dewi Athena, terletak di Akropolis
di kota Athena, adalah salah satu keunggulan budaya di peradabadan Yunani
Kuno.
Untuk menghormati dan memuja Dewa Zeus setiap empat tahun
sekali sejak tahun 776 SM diadakan pesta olahraga dan seni di bukit Olympia.
Disitu diadakan perlombaan berbagai cabang olahraga. Peserta olahraga dan
seni itu berasal dari seluruh wilayah Yunani Kuno, baik itu penduduk yang
ada di dalam negeri maupun penduduk Yunani Kuno yang berada di luar
negeri. Pesta olahraga yang semula berasal dari Yunani Kuno menjadi pesta
olahraga dunia dengan nama “Olympiade”.

C. Peradaban Awal

1. Peradaban Pulau Kreta


Kebudayaan yang ditemukan di Pulau Kreta adalah kebudayaan
Minos (Minoa). Nama Minos diambil dari nama raja yang pernah
berkuasa, yakni Raja Minos. Kebudayaan ini terlahir dari penduduk asli
orang Yunani. Kebudayaan Pulau Kreta menyisakan bangunan-bangunan
tua tersusun dengan tata kota yang rapih.
Peninggalan kebudayaan Pulau Kreta ditemukan pada tahun 1900
oleh Sir Arthur Evans saat dilakukan penggalian istana Knossos. Istana
Knossos dibuat dengan indah yang di dalamnya terdapat ruang pertemuan
antarmenteri.
Selain itu, keberadaan peradaban ini didapat pada cerita Yunani
Kuno, Odysseus karangan Homerus. Di dalam ceritanya digambarkan
bahwa Kreta sebagai Kerajaan sembilan puluh kota yang makmur. Sebagai
negara maritim, masyarakat Pulau Kreta sudah melakukan perdagangan

4
dengan negara-negara tetangga, seperti Mesir, Pulau Sicilia, Syria dan
AsiaKecil. Nama pelabuhan yang terkenalnya adalah Phaestus.
Bangsa Pulau Kreta sudah mengenal tulisan, ini dibuktikan dengan
penemuan tiga manuskrip. Huruf yang terdapat pada manuskrip-manuskrip
tersebut adalah pictograf, namun huruf tersebut masih sukar dibaca tetapi
88 simbol di antaranya sudah dapat diterjemahkan oleh Michael Ventris
pada 1953.
Kepercayaan yang dianut oleh masyarakat Pulau Kreta adalah
Polytheisme, sebagai dewa utama adalah Dewi Kesuburan atau Ibu
Agung. Ibu Agung memiliki bawahan yang bernama Velhanos, ia
digambarkan sebagai sosok seorang lelaki yang memiliki kekuatan luar
biasa dan disamakan dengan kekuatan banteng.
Sejarah peradaban Minos dibagi dalam tiga tahap, yaitu Minos
Kuno (3500-2300 SM), Minos Tengah (2300-1600 SM) dan Minos Akhir
(1600-1100 SM). Puncak kejayaannya terjadi pada 1700-1400 SM, secara
perlahan mengalami kemunduran akibat serbuan bangsa Achea ke Yunani
dan sering terjadinya bencana alam. Kebudayaan Minos melahirkan
kebudayaan-kebudayaan yang sangat berpengaruh terhadap Yunani, tidak
hanya itu kebudayaannya pun berkembang hingga ke Eropa dan menjadi
cikal-bakal peradaban selanjutnya.
2. Peradaban Pulau Mycenae
Selain ditemukannya kebudayaan Minos, para ahli menemukan
pula kebudayaan Pulau Mycenae. Penemuan kebudayaan tersebut
menunjukkan bahwa kebudayaan Mycenae mengalami kemajuan
bersamaan dengan kebudayaan Minos yang sedang mengalami
kemunduran. Awalnya Mycenae merupakan bagian dari kerajaan yang
berada di Pulau Kreta, namun Mycenae mulai memainkan peranan dalam
perdagangan dan kemudian bangkit menjadi besar.
Walaupun hidup dalam zaman yang sama dengan Pulau Kreta,
Mycenae memiliki kebudayaan yang berbeda, ini dapat dilihat pada bentuk
bangunannya yang lebih kokoh. Pada tahun 1981 dilakukan penggalian
bekas kebudayaan Mycenae dan ditemukan sisa-sisa kota berlapis

5
sembilan. Lapisan yang dimaksud adalah tingkatan-tingkatan tanah yang
ditandai dengan bentuk sisa-sisa kota berbeda di setiap tingkatnya. Pada
salah satu lapisan tersebut diperkirakan sebagai kota Troya seperti yang
diceritakan Homerus dalam buku Illyas.

D. Perkembangan Bangsa Yunani Kuno

Pada awal abad ke-7 SM sampai dengan abad ke 6 SM Yunani Kuno


terpecah-pecah dalam beberapa polis. Polis tersebut saling bersaing dan
berebut kekuasaan. Dalam persaingan antarpolis tersebut, polis Sparta dan
Athena yang akhirnya mendominasi sejarah Yunani.
1. Polis Sparta
Polis Sparta terleta k di Jazirah Peloponesus bagian Selatan. Sparta
merupakan negara militer yang ketat, apalagi setelah ter jadi
pemberontakan di wilayahnya pada abad ke-7 SM. Lycurgus seorang
tokoh Sparta mengadakan pembaruan perundang-undangan yang
menyangkut masalah pemerintahan, militer dan semua perikehidupan
warga Sparta yang ketat. Hal itu menjadikan Sparta menjadi negara militer
yang kuat.
Setiap warga Sparta dikenai wajib militer pada usia 20 tahun. Para
pemuda yang sehat harus mengikuti kegiatan olahrag dan keprajuritan
yang berat serta mulai dibiasakan dengan cara hidup yang keras.
Pendidikan jasmani lebih diutamakan sedang kan ilmu pengetahuan, sastra
dan seni diabaikan. Masyarakat harus hidup sederhana dan tidak bole h
menyimpan kekayaan. Harta perorangan dianggap berbahaya.
Sparta telah membangun kekuatan militernya yang tanggguh guna
meng hadapi bangsa Athena dan bangsa asing dari luar Yunani Kuno.
Akibatnya, dalam perang Poloponesia (431-404 SM) Sparta berhasil
mengalahkan Athena. Namun peperangan itu melemahkan Yunani yang
akhirnya dapat ditaklukan oleh Philippus dari Macedonia pada tahun 338
SM.
Sistem pemerintahan di Sparta memiliki corak seperti berikut.

6
 Kepala pemerintahan sekaligus panglima militer adalah dua orang raja
dengan kekuasaan tak terbatas dan dilanjutkan secara turun menurun
kepada anaknya.
 Ephor adalah dewan yang terdiri dari 5 orang, bertugas membantu
kepala pemerintahan. Pada kenyataanya Ephor yang menjadi kepala
pemerintahan yang sebenarnya.
 Apella adalah dewan yang berganggotakan semua warga negara
Sparta.
 Dewan Penatua adalah 28 anggota dewan yang sudah berusia 60 tahun
ke atas.
Masyarakat Sparta terbagi atas dua golongan. Golongan pertama
adalah bangsa Doria yang merupakan warga negara penuh. Golongan
kedua adalah bangsa yang ditaklukan yang tidak mempunyai hak apa-apa.
Sebagian rakyat Sparta hidup dari pertanian. Tanah pertanian itu
dikerjakan oleh para budak, sedangkan golongan militer hidup enak di
asrama.
2. Polis Athena
Polis Athena terletak di Semenanjung Attica. Kehidumpan masyarakat
Athena lebih demokratis dan hak perorangan dijamin oleh negara. Rakyat
Athena lebih menaruh perhatian terhadp seni, olahraga, ilmu pengetahuan,
filsafat, serta kemerdekaan berpikir dan berpendapat menjadi sikap hidup
yang kuat. karena factor tersebut, Athena tumbuh menjadi pusat
kebudayaan dan ilmu pengetahuan sehingga melahirkan filsuf besar seperti
Socrates, Plato dan Aristoteles.
a. Kehidupan Sosial Ekonomi
Masyarakat Athena lebih heterogen dan terbagi kedalam kelas-kelas
social yang nyata. Kelas atas terdiri atas kaum bangsawan, pejabat
negara, panglima perang, dan prajurit. Kalangan mene ngah terdiri
atas par ape ngusaha, pedagang dan pelaut. Perekonomian kelompok
ini cukup baik. Sementara itu, kelas bawah terdiri atas para petani,
perajin, buruh kasar, dan budak. Penghidupan mereka cukup berat
dengan nasib yang tidak menentu. Athena telah tumbuh menjadi pusat

7
perdagangan dan pelayaran terbesar di Laut Tengah yang berpengaruh
di wilayah itu dan Asia Kecil. Barang yang diperdagangkan berupa
anggur, gandum, minyak zaitun, kayu, logam, besi tembaga, emas,
perak, kerajinan tembikar dan para budak belian.
b. Sistem Pemerintahan
Semula bentuk pemerintahan Athena adalah aristrokratis. Kekuasaan
hanya dipegang oleh kaum bangsawan saja. Berkat perjuangan yang
gigih dari lapisan bawah, bentuk pemerintahan Athena akhirnya
berubah menjadi demokrasi. Solon dianggap berjasa dalam
meletakkan dasar-dasar pemerintahan demokrasi itu (tahun 600 SM).
Bentuk susunan pemerintahan polis Athena adalah sebagai berikut:
1. Kepala Pemerintahan dipe gang oleh Sembilan orang Archon
(Dewan Menteri) yang setiap tahun diganti. Setiap Archon
memimpin satu bidang tertentu sesuai kemampuannya masing-
masing.
2. Kekuasaan tertinggi dipegang Dewan Perwakilan Rakyat atau
Boule yang anggotanya terdiri atas orang-orang merdeka (bukan
Helot). Dewan ini bertugas sebagai ; a) mengangkat Archon, b)
meminta pertanggungjawaban para Archon, c) menindak Archon
yang berbuat kesalahan.
3. Bidang pertahanan dan keamanan dipegang oleh sepuluh orang
ahli siasat perang yang menguasai angkatan darat dan armada laut.
Dalam keadaan perang, para panglima ini lebih berkuasa daripada
Archon.
4. Bidang peradilan dipegang oleh Mahkamah Agung yang disebut
Aeropagus dan dibantu oleh Heliaca (peradilan rendah). Anggota
Aeropagus ini ada yang merangkap sebagai anggota Boule dan
mpernagh menjadi Archon.

8
E. Tokoh – Tokoh Filsafat Yunani

1. Socrates (469-399 SM)


Kehidupan Socrates ( 470 – 399 SM ) berada di tengah –tengah
keruntuhan imperium Athena.Disekitarnya dasar-dasar lama
hancur,kekuasaan jahat mengganti keadilan disertai munculnya penguasa-
penguasa politik yang menjadi orang-orang yang sombong dibandingkan
yang sebelumnya.Para pemuda Athena pada masa itu dipimpin oleh
doktrin relativisme dari kaum sofis,sedangkan Socrates penganut moral
yang absolute yang meyakini bahwa menegakkan moral merupakan tugas
filofof yang berdasarkan ide-ide rasional dan keahlian dalam pengetahuan.
Filsafat adalah kebenaran obyektif,untuk membuktikan adanya
kebenaran obyektif, Socrates menggunakan metode yang bersifat
praktis,yaitu melalui percakapan-percakapan dan menganalisis pendapat-
pendapat tentang salah dan tidak salah,adil dan tidak adil,berani dan
pengecut ,
Socrates menganggap jawaban pertama sebagai hipotesa,dan dengan
jawaban-jawaban lebih lanjut yang menarik konsekuensi-konsekuensi
yang dapat disimpulkan dari jawaban-jawaban tersebut.Jika hipotesa
pertama tidak dapat dipertahankan karena menghasilkan konsekuensi yang
mustahil,maka diganti dengan hipotesa lain,lalu hipotesa kedua ini
diselidiki dengan jawaban-jawaban lain dst.Sering terjadi percakapan
Socrates menghasilkan kebingungan (aporia ),akan tetapi tidak jarang
dialog itu menghasilkan suatu definisi yang berguna.
Metode yang digunakan Socrstes disebut Dialektika,dari kata kerja
Yunani ”dialegethai” ( bercakap-cakap/dialog ).
Didalam tratatnya tentang metafisika,Aristoteles memberikan catatan
mengenai metode Socrates ini.Ada dua penemuan itu berkenaan dengan
pengetahuan,yaitu induksi dan definisi.Pertama,menggunakan istilah
induksi,yaitu pemikiran yang bertolak dari pengetahuan khusus,lalu
menyimpulkan yang umum.Kedua,menggunakan istilah definisi,yaitu

9
mengupayakan sifat umum dengan menyebutkan ciri yang
disetujui,kemudian menyisihkan ciri khusus yang tidak disetujui.
Orang sofis beranggapan bahwa semua pengetahuan adalah relatif
kebenarannya,tidak ada pengetahuan yang bersifat umum.Dengan definisi
itu Socrates dapat membuktikan kepada orang-orang sofis bahwa
pengetahuan yang umum itu ada,yaitu definisi.Jadi,orang sofis tidak
seluruhnya benar,yang benar sebagian pengetahuan bersifat umum dan
sebagian bersifat khusus,yang khusus itulah pengetahuan yang
kebenarannya relative.Dengan mengajukan definisi itu Socrates telah
dapat menghentikan laju dominasi relativisme kaum sofis,dan orang
Athena mulai kembali memegang kaidah sains dan aqidah agama mereka.
2. Plato (427-346 SM)
Sumbangsih Plato yang terpenting adalah pandangannya mengenai
ide. Pandangan Plato terhadap ide-ide dipengaruhi oleh pandangan
Sokrates tentang definisi. Idea yang dimaksud oleh Plato bukanlah ide
yang dimaksud oleh orang modern. Orang-orang modern berpendapat ide
adalah gagasan atau tanggapan yang ada di dalam pemikiran saja.

Menurut Plato idea tidak diciptakan oleh pemikiran manusia. Idea


adalah dunia yang melampaui manusia, maka ide tidak tergantung pada
pemikiran manusia, melainkan pikiran manusia yang tergantung pada
dunia ide. Ide adalah citra pokok dan perdana dari realitas, nonmaterial,
abadi, dan tidak berubah. Ide sudah ada dan berdiri sendiri di luar
pemikiran kita. Ide-ide ini saling berkaitan satu dengan yang lainnya.
Misalnya, ide tentang dua buah lukisan tidak dapat terlepas dari ide dua,
ide dua itu sendiri tidak dapat terpisah dengan ide genap. Namun, pada
akhirnya terdapat puncak yang paling tinggi di antara hubungan ide-ide
tersebut. Puncak inilah yang disebut ide yang “indah”. Ide ini melampaui
segala ide yang ada.").

3. Aristoteles (469-399 SM)


Di bidang politik, Aristoteles percaya bahwa bentuk politik yang
ideal adalah gabungan dari bentuk demokrasi dan monarkhi. Karena
luasnya lingkup karya-karya dari Aristoteles, maka dapatlah ia dianggap
berkontribusi dengan skala ensiklopedis, dimana kontribusinya melingkupi
bidang-bidang yang sangat beragam sekali seperti fisika, astronomi,
biologi, psikologi, metafisika (misalnya studi tentang prisip-prinsip awal
mula dan ide-ide dasar tentang alam), logika formal, etika, politik, dan
bahkan teori retorika dan puisi. Meskipun sebagian besar ilmu

10
pengetahuan yang dikembangkannya terasa lebih merupakan penjelasan
dari hal-hal yang masuk akal (common-sense explanation), banyak teori-
teorinya yang bertahan bahkan hampir selama dua ribu tahun lamanya. Hal
ini terjadi karena teori-teori tersebut karena dianggap masuk akal dan
sesuai dengan pemikiran masyarakat pada umumnya, meskipun kemudian
ternyata bahwa teori-teori tersebut salah total karena didasarkan pada
asumsi-asumsi yang keliru. Dapat dikatakan bahwa pemikiran Aristoteles
sangat berpengaruh pada pemikiran Barat dan pemikiran keagamaan lain
pada umumnya. Penyelarasan pemikiran Aristoteles dengan teologi
Kristiani dilakukan oleh Santo Thomas Aquinas pada abad ke-13, dengan
teologi Yahudi oleh Maimonides (11351204), dan dengan teologi Islam
oleh Ibnu Rusyid (11261198).

11
BAB Ⅲ

PENUTUP
A. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Peradaban Yunani Kuno merupakan salah satu dari sedemikian peradaban


tertua yang ada di Eropa. Bangsa Yunani terbentuk berdasarkan
percampuran antara bangsa yang datang dari Laut Kaspia dengan
penduduk asli yang bermata pencaharian petani.Peradaban Yunani Kuno
bermula dari kebesaran Kerajaan Kreta yang menguasai hampir seluruh
kota-kota perdagangan di Yunani dan wilayah Laut Tengah pada kurun
waktu sekitar tahun 1250 SM. Salah satu kota yang menjadi pusat
perdagangan adalah Myceane yang kemudian berkembang menjadi kota
pelabuhan setelah keruntuhan Kerajaan Kreta.
2. Peradaban Awal Yunani dibagi menjadi:Peradaban Pulau Kreta dan
Peradaban Pulau Mycenae.Sedangkan sejarah pemerintahan yunani kuno
berada diantara wilayah- wilayah di Yunani tersebut sulit untuk
berhubungan yang disebabkan oleh alam yang berbukit-bukit, sehingga
jadilah kota-kota yang disebut Polis. Ada dua polis yang terkenal
yaitu:Sparta dan Athena.
3. Yunani dalam bidang filsafat telah melahirkan nama tokoh-tokoh filsuf
besar dunia yang pengaruh pemikirannya senantiasa hidup hingga saat
sekarang karena menjadi rujukan bagi perkembangan ilmu pengetahuan
baik di Timur maupun di barat seperti Socrates,Plato, dan Aristoteles.
4. Kepercayaan bangsa yunani bersifat politeisme yang mempercayai dan
menyembah dewa-dewa yang merekla gambarkan sebagai manusia biasa
tetapi lebih sempurna. Dewa terbesar dalam kepercayaan mereka adalah
Zeus yang menguasai langit dan bumi serta bertahta dibukit Olympus.
Kepercayaan akan adanya manusia setengah Dewa.
5. Islam yang diajarkan oleh Nabi Muhammad saw bersentuhan dengan
kebudayaan luar Islam yang satu diantaranya adalah kebudayaan Yunani.
Sesungguhnya semua kehidupan bangsa-bangsa di berbagai belahan dunia
berada dalam pengaruh peradabannya masing-masing. Kehidupan sosial
dan beragama yang mereka jalankan adalah buah keyakinan terhadap
ajaran ketauhidan (Monotheis) yang disampaikan oleh rasul-rasul sebelum
Nabi Muhammad saw. Perkembangan selanjutnya, ajaran ketuhanan yang
monotheis itu mengalami bias menuju politheis karena rentang waktu yang

12
cukup panjang antara kehadiran satu rasul dengan rasul berikutnya.Dalam
tinjauan sejarah peradaban manusia, peradaban Yunani menjadi pelopor
dalam eksplorasi kemampuan akal manusia untuk mencapai kebenaran.
Dengan demikian, sebelum Islam yang dibawakan oleh Nabi Muhammad
saw hadir di tengah-tengah umat manusia, sesungguhnya kehidupan
manusia di belahan dunia tertentu memiliki peradaban yang tinggi dan
kelak menjadi inspirasi dalam pembumian ajaran Islam yang totalitas oleh
rasul terakhir-Nya, Muhammad saw beserta para pengikut beliau.
B. Saran

Semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat memberikan


gambaran dan menambah wawasan kita tentang sejarah peradaban Yunani
kuno.

Dari pembahasan materi ini kami mengalami beberapa kendala


dalam penyusunan makalah ini. Maka ada beberapa kesalahan oleh kami atau
kekurangan. Oleh karena itu kami juga membutuhkan saran dari pembaca
untuk menyempurnakan makalah ini.

13
DAFTAR PUSTAKA

Ala, Maryam Ambo. Diktat Filsafat Islam. Ujung pandang: Unismuh, 1993.
Ali, Yunasril. Perkembangan Pemikiran Falsafi Dalam Islam. Cet. I; Jakarta:
Bumi Aksara, 1991.
Dasoki, Thawil Akhyar. Sebuah Kompilasi Filsafat Islam. Cet. I; Semarang: Dina
Utama, 1993.
Hanafi, Ahmad. Pengantar Filsafat Islam. Cet. V; Jakarta: Bulan Bintang, 1991
Nasution, Harun. Islam Rasional. Gagasan dan Pemikiran). Bandung: Mizan,
2001.
Pringgodigdo, Ag. 1991. Ensiklopedia Umum. Yogyakarta: Kanisius
Poerwantana dan A. Ahmad, Seluk Beluk Filsafat Islam. Cet. III; Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 1993.
Qadir, C. A. Filsafat dan Ilmu Pengetahuan Dalam Islam. Edisi II, Jakarta:
Yayasan Obor Indonesia, 1991.

14

Anda mungkin juga menyukai