Anda di halaman 1dari 16

TUGAS 1

SEJARAH ZAMAN YUNANI DAN ROMAWI

Mata Kuliah :
PERKEMBANGAN ARSITEKTUR 2

Dosen Pengampu :
Ir. Agus Wiryadhi Saidi, M.Si

Disusun oleh :
WAHYU SUJANA PUTRA 20210230006

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NGURAH RAI
2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi
Wasa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah sejarah
yunani dan romawi..
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapatkan masukan serta
bimbingan dari berbagai pihak, maka dari itu atas bimbingan dan kerja samanya, saya
mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Ir. Agus Wiryadhi Saidi, M.Si sebagai dosen mata kuliah Perkembangan
Arsitektur 2, Program Studi Arsitektur, Universitas Ngurah Rai.
2. Semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Saya menyadari, bahwa tidak ada hal yang sempurna dimuka bumi ini kecuali Tuhan
Yang Maha Esa. Begitu pula makalah ini, masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya
sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun sehingga dapat mendekati
sempurna. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Akhir kata,saya ucapkan
terima kasih.

Denpasar, 26 Maret 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................................................... 3
BAB 1 ....................................................................................................................................................... 4
1.1 Peradaban Yunani Kuno .......................................................................................................... 4
1.2 Letak Geografis Yunani Kuno .................................................................................................. 5
1.3 Asal-usul dan Kondisi Masyarakat Yunani kuno ........................................................................... 6
1.4 Kepercayaan Yunani Kuno ...................................................................................................... 8
1.5 Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan Yunani Kuno ........................................................................ 9
BAB 2 ..................................................................................................................................................... 11
2.1 Romawi Kuno ........................................................................................................................ 11
2.2 Asal-usul Peradaban Romawi Kuno ...................................................................................... 11
2.3 Karakteristik peradaban romawi kuno.................................................................................. 12
2.4 Kepercayaan Bangsa Romawi Kuno ...................................................................................... 13
2.5 Keruntuhan Romawi Kuno .................................................................................................... 13
2.6 Peninggalan Peradaban Romawi Kuno ................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 16

3
BAB 1
PEMBAHASAN YUNANI

1.1 Peradaban Yunani Kuno

Gambar 1.1 ilustrasi yunani kuno Sumber :


wawasan sejarah.com

Yunani kuno merupakan sebuah peradaban yang sangat maju di berbagai bidang
kehidupannya. Peradaban bangsa ini pada awal terbentuknya berasal dari suku-suku yang
bermigrasi yang datang secara bergelombang ke daratan Yunani. Meskipun letak secara
geografisnya di kelilingi pegunungan-pegunungan, pantainya berteluk-teluk. Namun, keunikan
pasang surut air laut membuat, letak Yunani menjadi sangat strategis. Letak tersebut
memungkinkan pembuatan pelabuhan perdagangan dengan mudah, seolah-olah merupakan
sebuah jembatan alam yang menghubungkan daratan Yunani dengan pantai Asia Barat.
Sehingga tidak mengherankan bahwa pelayaran merupakan memegang peranan penting dalam
kehidupan masyarakat Yunani kuno.

Peradaban Yunani ini dimulai dari suatu peradaban yang berada di pulau Kreta yang sering
disebut dengan peradaban Minoa atau Minos, dari peradaban tersebut sudah terdapat
bangunan-bangunan istana. Setelah kebudayaan peradaban ini runtuh oleh gempa bumi
dahsyat, berkembanglah peradaban di pulau Mycenae yang ketika peradaban ini berkembang
bersamaan dengan kemunduran yang terjadi pada peradaban Minos. Peradaban Mycenae
mempunyai banyak kota-kota yang memiliki beberapa istana di kota-kota yang berdiri sendiri
yang masing-masing kotanya dipisahkan oleh pegunungan seperti kota Tebes, Athena, Pylos.
Di kota-kota inilah terdapat Negara kota atau polis yang merupakan salah satu sifat khas dari
peradaban Yunani kuno.

Kemajuan peradaban Yunani yang paling menonjol adalah dari segi limu pengetahuan, salah
satunya yaitu di bidang filsafat yang melahirkan banyak filsuf-filsuf hebat yang pemikiranaya
masih dipakai sampai saat ini, antara lain Aristoteles, Plato, Socrates. Peradaban ini tidak hanya
terkenal dengan pemikiran-pemikiran ilmuwan-ilmuwan yang masih dipakai sampai saat ini.

4
Peradaban Yunani dalam kepercayaanya menganut Polyteisme yang mempercayai banyak
dewa, dewa tertingginya adalah dewa Zeus, yang oleh masyarakat Yunani dibuat kuil dewa
Zeus di gunung Olimpus untuk pemujaan kepadanya. Peradaban Yunani dapat dikatakan
peradaban kuno yang sangat maju, jauh meninggalkan bangsa lain yang semasa dengannya.
Sehingga pada pembahasan ini, penulis akan memfokuskan pembahasan pada 4 aspek, yaitu:
letak geografis, asal-usul masyarakat, kepercayaan, dan Kebudayaan.

1.2 Letak Geografis Yunani Kuno

Gambar 1.2 letak geografis Sumber :


wawasan sejarah.com
Wilayah Yunani bagian tenggara berbatasan dengan laut Tengah Mediterania, wilayah utara
berbatasan dengan Macedonia, Yunani bagian selatan semenanjung Balkan, sebelah timur
berbatasan dengan laut Aegeia, dan sebelah barat berbatasan dengan laut Ionia. Secara
geografis Yunani terdiri dari berbagai pulau-pulau serta tanah datar yang di pisahkan oleh
pegunungan-pegunungan, yang secara geografis Yunani menjadi lembah-lembah yang
letaknya terpisah, pantainya berteluk-teluk, perbedaan pasang surut air laut yang
memungkinkan pembuatan bandar-bandar yang baik dengan mudah. Kepulauan Aegeis terdiri
atas beribu-ribu pulau-pulau kecil yang berdekatan letaknya sehingga seolah-olah merupakan
sebuah jembatan alam yang menghubungkan daratan Yunani dengan Asia Barat, maka tak
mengherankan jika pelayaranlah yang memegang peranan penting dalam masyarakat Yunani
kuno, bangsa ini oleh alam seakan-akan didorong untuk menjadi bangsa bahari.

Letak dari keadaan iklim yang seperti itulah menjadi sangat berpengaruh terhadap penghidupan
bangsa Yunani. Iklim Yunani terbagi atas dua iklim, yaitu musim panas yang terik dan lama
serta kering, dan musim dingin yang sejuk, singkat dan banyak turun hujan. Keadaan iklim
yang demikian itu sangat berpengaruh bagi kehidupan bangsa Yunani, dari iklim ini banyak
menghasilkan buah anggur,zaitun dan berbagai jenis gandum, Inilah yang membedakan antara
peradaban yang berada di Yunani dengan peradaban sebelumnya, dikarenakan di Yunani

5
pelayaran melalui sungai sangat tidak mungkin di adakan, karena sungai-sungainya yang
pendek dan hanya akan berair takkala tibanya musim dingin dan arusnya sangat deras. Daerah
lembah oleh masyarakat Yunani sangat dimanfaatkan untuk menanam berbagai jenis tanaman
gandum dan di daerah pegunungan mereka meanfaatkan untuk menanam pohon anggur, yang
saat itu hasil perasan buah anggur yang telah diawetkan menjadi minuman yang sangat
digemari.

1.3 Asal-usul dan Kondisi Masyarakat Yunani kuno

Peradaban awal terjadi di Yunani merupakan peradaban pulau Kreta yang disebut dengan
peradaban Minos(Minoa). Nama Minoa ini diambil dari seorang raja yang pernah berkuasa
yaitu raja Minos, peradaban ini telah ada kira-kira 2000-1450 SM. Peradaban di pulau ini telah
mempunyai sebuah istana yang terletak di tengah kota Knossos suatu pemukiman yang sedikit
masuk kedalam dari pusat garis pantai utara dan merupakan tempat strategis yang dapat
memantau ujung timur dan barat pulau ini. Istana ini berada di pusat kota yang ramai, sebagai
Negara maritime, penduduk kota itu berdagang dengan peradaban yang ada di seberang laut.
Ini dapat dibuktikan bahwa peradaban Minos ini merupakan peradaban yang bergantung pada
perdagangan laut, yang perdagangan tersebut dilakukan dengan Negara-negara seberang,
negara ini hanya mempunyai sedikit daerah yang subur dan sumber daya alam. Namun bangsa
ini merupakan bangsa pertama yang meraih kekuasaan atas laut, karena kerajaan ini merupakan
kerajaan pertama yang mempunyai angkatan laut.

Penduduk disini mempunyai kebiasaan mengorbankan manusia, ini dibuktikan saat para
arkeolog menemukan pemandangan seorang pemuda dalam keadaan terikat dan terbaring ke
sisi samping di atas sebuah mazbah dari tanah dan lempung,sebuah pisau menancap di atas
tubuhnya,serta di depan mazbah tersebut terlihat orang yang menggunakan sebuah cincin dan
segel upacara, korban manusia itu dipersembahkan kepada Minotaurus (manusia berkepala
banteng) yang menurut keprcayaan orang Minos. Masyarakat di pulau ini juga mempunyai
peninggalan-peninggalan yang berupa gerabah-gerabah yang berwarna cerah yang ditemukan
di sekitar pulau Kreta. Istana-istana meninggalkan bukti berupa fresco 42(lukisan dinding yang
menggunakan warna-warna cerah yang terbuat dari arang, oker kuning, bijih besi dan mineral
lain di atas batu gamping. Peradaban ini hancur di karenakan ada gempa yang terjadi di pulau
Thera.

Peradaban Minos yang hancur membuat kota-kota disebelah utara pulau itu menjadi semakin
berkembang. Peradaban itu disebut dengan peradaban Mycenas, peradaban ini berkembang
6
sekitar tahun 1600-1400 SM mereka mempunyai kemiripan dengan pearadaban Minos,
mereka juga membuat tembikar, lukisaan, serta busana itu bergaya Minos. Tempat makam-
makam kerajaan Mycenas yang dinamakan lingkungan makam raja, dipenuhi tembikar dan
lukisan. Orang Mycenas telah mengembangkan aksara mereka sendiri yang khas, yang
mengikuti pola lama dari segel hingga pikotgram sampai piktografik yang ramping. Mereka
juga merupakan pelaut yang handal, kapal-kapal mereka telah berlayar sampai Mesir.
Peradaban Mycenas memiliki beberapa istana yang masing-masing terpisah oleh pegunungan,
istana-istana atau Negara kota itu terdapat di kota Thebes, Pylos, Athena. Meskipun memiliki
kemandirian kota-kota ini memiliki hubungan,bahasa dan budaya yang sama.

Tahun 1260-1230 SM terjadi pertempuran yang melibatkan negara kota Yunani dengan kota
Troya yang membutuhkan waktu sampai sepuluh tahun lamanya,namun dari pertempuran itu
menyebabkan terjadinya kemunduran oleh peradaban bangsa Mycenas karena biaya perang
yang tinggi. Setelah mereka pulang ke Yunani mereka peradaban Mycenas ini juga
mendapatkan banyak bencana, cuaca buruk,gagal panen dan peperangan. Tahun 1200-1050
masuklah Yunani kedalam abad pertengahan yang mengakibatkan bangsa Yunani ini menjadi
menyebar di sekitar Mediterania. Saat tahun 850 SM tiga bangsa yang menyebar itu bersatu
mereka adalah bangsa Arkadia, Ionian dan Doria lalu mereka memutuskan untuk membangun
tempat suci, salah satunya Kuil Zeus di kota Olimpia,tempat yang menjadi pemersatu di
masyarakat Yunani. Serta terdapat festival penghormatan kepada dewa Zeus yang membuat
kota –kota tersebut bersatu dalam perayaan itu. Ketika itu mulai dibangun kembali kota-kota
tersebut seperti Athena, Sparta, Tebes , walau mereka mempunyai kebudayaan yang sama
namun mereka sering berperang satu sama lain.

Beberapa tahun setelah itu tepatnya tahun 776 SM. Mereka memutuskan untuk membuat suatu
festival berupa permainan-permainan di kota Olimpia yang mengigatkan bahwa kota-kota di
Yunani dipersatukan oleh bangsa yang sama dengan dewa-dewa yang sama yang di lakukan
empat tahun sekali yang sampai sekarang masih peringati. Saat festival ini dimulai mereka
sepakat untuk menghentikan peperangan jauh-jauh hari sebelumnya.

7
1.4 Kepercayaan Yunani Kuno

Gambar 1.3 dewa-dewa yunani kuno


Sumber : wawasan sejarah.com

Sejak peradaban awal sampai berbentuk kerajaan, masyarakat Yunani mempercayai mitologi
banyak dewa yang dikembangkan pada peiode Mycenas yang digambarkan berupa kekuatan
utama dalam kehidupan masyarakat Yunani. Dewa-dewi ini digambarkan seperti
manusia,tetapi memiliki kekuatan dan keindahan yang lebih di bandingkan dengan manusia
dan hidup abadi. Dewa-dewa ini tinggal di gunung Olympus dengan dewa tertinggi dewa Zeus.
Karena merupakan dewa tertinggi maka sebagai bentuk penghormatan kepada dewa Zeus,
dibuatkanlah kuil dewa Zeus di gunung Olympus.

Sosok dewa ini digambarkan seperti layaknya kehidupan manusia, bisa saling berpasangan,
mempunyai sifat baik atau buruk, maupun jenis kelaminnya. Berikut ini dewa-dewi Olimpus:

1 Zeus adalah pemimpin/raja para dewa, penguasa Olimpus, dewa iklim, dewa petir, dan
cuaca.
2 Hera, istri Zeus, ratu para dewa, adalah dewi pelindung pernikahan, pengorbanan, dan
kesetiaan.
3 Poseidon adalah dewa laut, gempa bumi, dan bapak bangsa kuda.
4 Ares adalah dewa perang dan pembantaian.
5 Hermes adalah dewa penunjuk jalan, pelindung para petualang, penggembala, dan
penghibur. Ia juga utusan dewa Zeus.
6 Hefaistos adalah dewa api, tukang kayu, penempa besi, dan pengrajin senjata.
7 Afrodit adalah dewi cinta, seks, dan keindahan fisik.
8 Athena adalah dewi kebijaksanaan, perang, keindahan jiwa, seni, dan pendidikan.
9 Apollo adalah dewa matahari, cahaya, musik, tarian, obat-obatan, dan pelindung para
pemanah.

8
10 Artemis adalah dewi bulan, pelindung hewan, perburuan, kesuburan, dan kesucian.
Merupakan saudara kembar Apollo
11 Demeter adalah dewi bunga, tumbuh-tumbuhan, makanan, argraris ,dan pelindung
perkawinan.
12 Hestia adalah dewi pelindung rumah, keluarga, dan perapian.

Sebagai penghormatan kepada dewa-dewa orang-orang Yunani tidak banyak membangun kuil-
kuil peribadatan, namun membuat altar-altar peribadatan.

1.5 Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan Yunani Kuno

Gambar 1.4 seni yunani kuno Sumber :


wawasan sejarah.com

Kebudayaan dan ilmu pengetahuan ini sangat berkembang setelah peperangan melawan bangsa
Persia, namun perkembangan yang terjadi ini paling menonjol di tunjukan oleh Negara kota
Athena karena system pemerintahanya hak seseorang itu dijamin oleh Negara, juga karena
orang-orang Athena menaruh perhatian besar terhadap kemajuan seni,olahraga, ilmu
pengetahuan dan falsafah. Ini sangat kontras dengan Negara kota Sparta yang rakyatnya hanya
di jadikan alat Negara, mulai dari kegiatan dan perhatian mereka hanya di tunjukan untuk tugas
pemerintahan dan pertahanan Negara, inilah yang membuat Sparta tidak dapat
mengembangkan kebudayaan dan ilmu pengetahuan.

Kebudayaan serta ilmu pengetahuan berkembang pesat terlebih di Athena yang telah maju
pesat di bidang kebudayaan dan sejarah dunia sulit sekali menemukan peradaban lain yang
sebanding dengan Athena masa tersebut. Di Athena sendiri berkembang berbagai kebudayaan
dan ilmu pengetahuan diantaranya dalam sastra, kesusastraan, kesenian, seni arsitektur,
matematika dan filsafat.

9
Bidang Seni Sastra ditulis oleh Homerus yang banyak menceritakan perjuangan, antara lain
Illyas dan Odyssea, cerita mengenai peloponnesian war oleh Thuchydides, sastra lucu karya
Aristofane, dan cerita tragedi karya Aiskhilos dan Sofokles. Seni drama ini juga ada
peninggalanya dalam sebuah kutipan drama ini sering digelar saat malam waktu perlombaan
Olympiade di Athena.

Bidang Arsitektur banyak bangunan yang telah didirikan antara lain Kuil dewa Zeus yang
terdapat di gunung Olympus, Epidaurus yang merupakan gedung kesenian, Kuil Pathenon, kuil
Erectheum, pembuatan makam lingkungan raja, pembuatan Acropolis yang terdapat seni pahat
yang menjadi kebanggaan dari bangsa Yunani. Pembuatan tembikar, pahatan batu
marmer,perunggu, arca, serta pembuatan lukisan-lukisan yang menggunakan cat alami.

Bidang Ilmu Pengetahuan yang paling menonjol yaitu ilmu filsafat yang berisi penalaran yang
berbentuk metode yang masuk akal. Banyak tokoh-tokoh dari ilmu ini antara lain :

1 Socrates
2 Plato
3 Aristoteles

Bidang Ilmu pengetahuan yang berkembang tidak hanya dari bidang filsafat, namun ada dari
bidang Matematika, astronomi dan kedokteran tokoh-tokohnya antara lain :

1 Thales adalah bapak Pengetahuan Yunani yang mengambil pelajaran astronomi dari Mesir
dan Persia.
2 Herodotus, adalah bapak penulisan sejarah.
3 Tuchydides, adalah bapak penulisan sejarah kritis.
4 Pythagoras, ahli matematika dan ilmu ukur yang ilmunya masih dipakai hingga sekarang.
5 Heraclitus, ahli ilmu pengetahuan alam
6 Hippocrates ahli dalam bidang kedokteran.

Peradaban Yunani Kuno juga telah mengenal tulisan ,karena segala jenis karya sastra tentu
tidak dapat terpisahkan dari tulisan, orang Yunani mempunyai alphabet sederhana yang
mengandung huruf contoh huruf alphabet Yunani : : α, β, γ, δ, π, σ, ψ, ω .

10
BAB 2
PEMBAHASAN ROMAWI

2.1 Romawi Kuno

Romawi Kuno adalah sebutan bagi peradaban bangsa Romawi yang dibangun sejak sekitar
tahun 800 SM. Peradaban ini dibangun dan dikembangkan oleh masyakatnya di wilayah
semenanjung Apenina, atau sekarang dikenal sebagai Italia. Perkembangan Romawi
dipengaruhi oleh kondisi geografisnya yang berada di wilayah strategis, yaitu di kawasan Laut
Tengah, sehingga cocok untuk perdagangan. Selain itu, lokasinya yang dikelilingi tujuh bukit
membuatnya aman dari serbuan bangsa asing. Romawi memiliki iklim yang nyaman dan tanah
yang subur untuk kegiatan pertanian. Menurut perkembangannya, pemerintahan Romawi Kuno
dibagi menjadi tiga zaman, yaitu Zaman Kerajaan Romawi (750-510 SM), Zaman Republik
Romawi (510-31 SM), dan Zaman Kekaisaran Romawi (31 SM-476 M). Kekaisaran Romawi
tumbuh menjadi kekaisaran terbesar di dunia pada abad kuno dengan populasi mencapai 20
persen dari total populasi dunia dan wilayahnya seluas 5 juta persegi pada 117 M.

2.2 Asal-usul Peradaban Romawi Kuno

Menurut cerita rakyat, munculnya peradaban Romawi Kuno diawali dengan didirikannya Kota
Roma oleh dua pemuda bernama Remus dan Remulus pada 750 SM. Kedua tokoh tersebut
adalah anak kembar dari Rhea Silva, keturunan seorang pahlawan dari Troya. Penguasa
pertama Romawi adalah Romulus, dengan daerah kekuasaan terbatas di Kota Roma dan
sekitarnya.

Pada 550 SM, Kota Roma dikuasai oleh bangsa Etruska, keturunan orang Mycenaea yang
berlayar dari Yunani. Perubahan sistem pemerintahan kemudian terjadi secara dramatis pada
509 SM, ketika rakyatnya menggulingkan Raja Tarquin, raja terakhir di Kerajaan Romawi.

Zaman Republik Romawi dimulai pada 510-31 SM. Pada mulanya, sistem pemerintahannya
bersifat aristokrat. Republik ini kemudian tumbuh menjadi suatu imperium dengan wilayah
kekuasaan yang sangat luas, meliputi seluruh wilayah Laut Tengah. Pada 264 SM, Romawi
berhadapan dengan Carthagia, bangsa yang menguasai wilayah Afrika Utara dan Mediterania
Barat. Kedua bangsa ini kemudian bertempur dalam Perang Punic, di mana Romawi berhasil
menghancurkan peradaban Carthagia sepenuhnya. Nasib republik berubah ketika muncul tiga
serangkai yang disebut triumvirat. Mereka adalah Julius Caesar, Pompius, dan Crassus.

11
Pada 66 SM, tiga serangkai ini menyerbu Roma untuk menggulingkan republik. Dari
pemerintahan demokratis, rakyat Roma malah menobatkan Caesar sebagai penguasa tunggal
yang praktis menjadi diktator. Kebesaran Caesar menimbulkan ketidaksenangan dan
pemberontakan dari kelompok yang dipimpin oleh Brutus dan Cassius.

Brutus dan Cassius memang berhasil membunuh Caesar, tetapi keinginan mereka urung
terwujud. Sebab, Jenderal Octavian segera mengambil posisi Caesar dan memproklamirkan
diri sebagai kaisar Romawi yang pertama dengan menyandang nama baru, yaitu Kaisar
Augustus. Pada masa Kaisar Augustus inilah Romawi mencapai puncak kejayaan. Keturunan
Augustus juga membuat Romawi menjadi kekaisaran yang stabil selama hampir 200 tahun
lamanya.

2.3 Karakteristik peradaban romawi kuno

Peradaban Romawi Kuno mempunyai karakteristik khusus yang membedakannya dengan


peradaban Yunani. Masyarakat Romawi lebih fokus dalam membangun sistem pemerintahan,
hukum, dan undang-undang untuk negara. Hukum Romawi pada dasarnya termasuk jenis
hukum perdata pada zaman Kekaisaran Romawi yaitu Corpus Juris Civilis. Corpus Juris Civilis
adalah kumpulan undang-undang yang dikeluarkan dari tahun 529 hingga 534 atas perintah
Kaisar Bizantium, Yustinianus I. Hukum yang dibuat oleh bangsa Romawi ini menjadi
landasan serta patokan yang kuat bagi perkembangan hukum di seluruh dunia. Sementara
situasi Romawi saat itu yang belum stabil membuat negara harus selalu siap terhadap berbagai
macam serangan.

Untuk mempertahankan eksistensinya, Romawi mempunyai dua modal utama, yaitu


pemerintahan dan pembentukan angkatan militer. Pasukan Romawi pun dikenal sangat kuat
karena dilatih dengan baik dan sangat disiplin. Karakteristik peradaban Romawi Kuno lainnya
adalah inovasi yang mengagumkan di bidang arsitektur. Seperti contohnya dengan membangun
monumen-monumen, istana, dan fasilitas umum berukuran raksasa. Selain itu, peradaban
Romawi Kuno mempunyai andil besar dalam perkembangan bahasa, agama, tata
kemasyarakatan, teknologi, hukum, politik, kesenian, dan masih banyak lainnya.

Perkembangan bangsa Romawi di bidang sosial adalah munculnya sistem pembagian kelas ke
dalam dua golongan, yaitu Patricia dan Plebea. Golongan Patricia terbatas di kalangan orang-
orang yang memiliki tanah luas atau secara turun-temurun telah menjadi kelas aristokrat.
Sedangkan golongan Plebea diisi oleh masyarakat biasa, tetapi tidak semuanya miskin. Ada

12
juga orang Plebea yang kaya dan tetap memiliki hak dalam berpolitik serta melakukan usaha-
usaha untuk menunjang kehidupan ekonomi mereka.

2.4 Kepercayaan Bangsa Romawi Kuno

Pada awalnya, kepercayaan bangsa Romawi adalah animisme dan politeisme. Masyarakatnya
percaya terhadap roh-roh leluhur, dan sebagian lainnya percaya terhadap dewa-dewa yang
dianggap memiliki kekuasaan terhadap manusia ataupun alam. Kepercayaan terhadap dewa-
dewa ini dipengaruhi oleh masuknya kebudayaan Yunani. Kemudian pada masa pemerintahan
Tiberius (14-37 M), tumbuh agama baru yaitu Kristen. Penyebaran agama Kristen oleh Santo
petrus dan Paulus ke Eropa turut mengubah kepercayaan bangsa Romawi menjadi monoteisme.
Pada masa pemerintahan Kaisar Theodosius (378-395 M), agama Kristen dinyatakan sebagai
agama resmi negara.

2.5 Keruntuhan Romawi Kuno

Pada masa pemerintahan Theodosius, Kekaisaran Roma dibagi menjadi dua bagian, yaitu
Roma Barat dengan ibu kota di Roma dan Roma Timur dengan ibu kota di Konstantinopel.
Pembagian ini didasari oleh serangkaian ancaman suku Barbar yang selama puluhan tahun
telah mengganggu stabilitas negara. Akan tetapi, pada kenyataannya pembagian wilayah ini
justru mendorong keruntuhan Kekaisaran Romawi. Segera setelah kematian Theodosius,
kekacauan terjadi dan pemerintahan Roma di barat mengalami keruntuhan pada 476 usai
dikalahkan oleh orang-orang Barbar.

2.6 Peninggalan Peradaban Romawi Kuno

1. Colosseum
Koloseum adalah sebuah peninggalan bersejarah berupa arena gladiator, dibangun oleh
Vespasian. Tempat pertunjukan yang besar berbentuk elips yang disebut amfiteater atau
dengan nama aslinya Amphitheatrum Flavium, yang termasuk salah satu dari Enam
Puluh Sembilan Keajaiban Dunia Pertengahan. Situs ini terletak di kota kecil di Italia,
Roma, yang didirikan oleh Wali kota Vespasianus pada masa Domitianus dan
diselesaikan oleh anaknya Titus,dan menjadi salah satu karya terbesar dari arsitektur
Kekaisaran Romawi yang pernah dibangun. Koloseum dirancang untuk menampung
50.000 orang penonton.

13
Di Koloseum pada saat itu adalah tempat penyelenggaraan sebuah pertunjukan yang
spektakuler, yaitu sebuah pertarungan antara binatang (venetaiones), pertarungan
antara tahanan dan binatang, eksekusi tahanan (noxii), pertarungan air (naumachiae)
dengan cara membanjiri arena, dan pertarungan antara gladiator (munera). Selama
ratusan tahun itu, diperkirakan ribuan orang maupun binatang mati di pertunjukkan
Koloseum.

Gambar 2.1 colosseum

Sumber : wikipedia

2. Aquaduk
Akuaduk adalah struktur kanal yang dibangun dengan fungsi utama untuk mengalirkan
air ke tempat yang jauh dari sumber air. Dalam Ilmu keteknikan modern, istilah ini
dipakai untuk berbagai macam sistem pipa, selokan, kanal, terowongan dan struktur
lain yang digunakan untuk tujuan tersebut dalam penggunaan yang lebih sempit.
Akuaduk ini mengalirkan air melintasi rentang jarak tertentu, sehingga muka airnya
tetap sama di kedua sisi. Akuaduk yang besar dan dapat dikendalikan dapat digunakan
sebagai jalur transportasi kapal atau rakit. Akuaduk yang memungkinkan pelayaran
perahu dan kapal disebut jembatan air.

Kata akuaduk diturunkan dari bahasa Latin aqua yang berarti air dan ducere yang berarti
mengarahkan. Meskipun kerapkali dikaitkan dengan Romawi Kuno, akuaduk juga telah
dirancang lebih dahulu di Timur Dekat dan sub-benua India, di mana orang-orang Mesir
dan Harappa membangun sistem irigasi yang mengagumkan. Akuaduk bergaya
Romawi dipakai pada awal abad ke-7 SM, ketika bangsa Assyria membangun akuaduk
sepanjang 80 km dari batu kapur/limestone, setinggi 10m dan 300m lebarnya,
mengangkut air melintasi lembah ke kota besar mereka, Nineveh.

14
Di Dunia Baru, ketika kota Tenochtitlan, Ibu kota Aztec ditemukan pada milenium
kedua, kota ini diairi dengan dua akuaduk.

Sub Benua India memiliki beberapa akuaduk sederhana, terlihat pada situs Hampi pada
masa sekarang. Aqueduct masif dekat sungai Tungabhadra mensuplai air irigasi
sepanjang 15 mil (24 km).

Di Persia dibangun sistem akuaduk bawah tanah benrama Qanat, semacam dinding-
dinding pembatas vertikal yang disusun seri dan dihubungkan dengan terowongan yang
melandai dengan teratur. Salah satu kelebihannya adalah dapat mengalirkan air hingga
tempat yang jauh pada musim kering tanpa kehilangan banyak air akibat rembesan dan
penguapan.

Akuaduk yang dibuat oleh bangsa Romawi dibangun di seluruh bagian Kekaisaran
Roma, dari Jerman ke Afrika dan terutama di kota Roma yang jika ditotal seluruhnya
sepanjang 415 km. Akuaduk memasok air ke kota-kota besar melintasi kerajaan dan
membuat patokan teknis yang tidak terlampaui hingga lebih dari seribu tahun.

Dekat Kota Peru di Nazca, Sistem akuaduk kuno Pra-Kolombia bernama Puiqos
dibangun dan masih digunakan hingga sekarang. Puiqos terbuat dari batu disusun
berliku-liku. Kala pembangunannya masih diperdebatkan, namun beberapa bukti
menunjukkan waktunya adalah sekitar tahun 540 - 552 masehi, sebagai respon atas
kekeringan di wilayah tersebut.

Gambar 2.2 aquaduk

Sumber : wikipedia

15
DAFTAR PUSTAKA

1. https://wawasansejarah.com/yunani-kuno/
2. https://www.kompas.com/stori/read/2021/06/16/140000579/peradaban-romawi-kuno-
asal-usul-karakteristik-dan-kondisi-geografis?page=5
3. https://id.wikipedia.org/wiki/Koloseum
4. https://id.wikipedia.org/wiki/Akuaduk

16

Anda mungkin juga menyukai