Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MASUKNYA ISLAM DI MESIR


Dikerjakan untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah Sejarah Peradaban
Islam

Dosen Pengampu: Dra. Siti Sumijaty, M.Si

Disusun oleh :
SAIF ALI
1214060124

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI HUBUNGAN MASYARAKAT


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2022
KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirahim,

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat limpahan Rahmat dan Karuni-Nya sehingga penulis dapat
menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas mengenai
masuknya islam di Mesir.

Dalam penyususan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan


hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa
teratasi. Olehnya itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini,
semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik serta saran yang membangun
dari pembaca sangat diharapkan oleh penulis untuk penyempurnaanserta
pembelajaran dalam makalah selanjutnya.

Demikianlah sebagai pengantar kata, dengan iringan harapan semoga


tulisan sederhana ini dapat diterima dan bermanfaat bagi pembaca. Atas semua ini
penulis mengucapkan ribuan terima kasih yang tidak terhingga, semoga segala
bantuan dari semua pihak mendapat amal baik yang diberikan oleh Allah SWT.

Penulis

Bandung

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................I
DAFTAR ISI..........................................................................................................................II
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG MASALAH..................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................................1
C. TUJUAN PENULISAN...............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2
A. Kehidupan Sosial Bangsa Mesir Kuno.....................................................................2
B. Sistem Pengetahuan Bangsa Mesir Kuno...............................................................2
C. Sistem Kepercayaan Mesir Kuno Sebelum Islam Masuk........................................3
D. Peninggalan Mesir Kuno.........................................................................................3
BAB III PENUTUP................................................................................................................6
A. Kesimpulan.............................................................................................................6
B. Saran......................................................................................................................6
LAMPIRAN..........................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................9

II
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Mesir yang merupakan daerah Afrika utara yang dimana terdapat sebuah
kehidupan dengan sistem kesukuan, nomaden, dan patriarki. Pada masa itu
wilayah tersebut masih dalam kekuasaan romawi. Dikarenakan Mesir merupakan
bagian dari wilayah Afrika utara maka daerah ini merupakan daerah yang penting
bagi penyebaran islam di dataran Eropa. Daerah tersebut menjadi kunci
terbukanya gerbang dalam penyebaran Islam ke daerah daerah Kristen yang masih
dalam kekuasaan tersebut.
Saat itu Mesir masih dalam bawahan atau jajahan romawi timur. Pada saat
jajahan romawi timur bangsa mesir cukup menderita karna bangsa romawi saat itu
terkenal sangat kejam dan tidak kenal yang namanya belas kasihan. Pada masa
menjajahan bangsa romawi mesir sendiri dipimpin oleh seorang gubernur yang
Bernama Maukauqis.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Islam masuk ke Mesir?
2. Apa penyebab Islam masuk ke Mesir?
3. Bagaimana proses islam masuk ke Mesir?
4. Apa saja peninggalan Mesir kuno?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui kehidupan sosial bangsa Mesir kuno
2. Untuk mengetahui sistem pengetahuan bangsa Mesir kuno
3. Untuk mengetahui sistem kepercayaan Mesir kuno
4. Untuk mengetahui peninggalan Mesir kuno

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kehidupan Sosial Bangsa Mesir Kuno
Kehidupan masyarakat Mesir Kuno pada saat itu sangat terbatas
karena digolongkan dalam beberapa kelas sosial, yaitu golongan atas,
golongan tengah, dan golongan bawah. Golongan lapisan atas terdiri dari
keluarga kerajaan, para bangsawan, dan pendeta. Golongan lapisan tengah
terdiri dari saudagar besar, pedagang, tuan tanah, dan pegawai
pemerintahan. Golongan kelas bawah terdiri dari petani, buruh,
masyarakat umum, dan budak. Masyarakat yang berada pada golongan
kelas bawah dapat dikatakan tidak dapat menikmati sepenuhnya anugerah
yang diberikan oleh Sungai Nil. Hampir seluruh harta kekayaan mereka
habis digunakan untuk membayar pajak dan pungutan dari pemerintah,
bahkan hak- hak mereka pun banyak yang tidak terpenuhi. (Agusman,
2017)
Mata Pencaharian Mesir Kuno pada saat itu mereka bekerja sebagai
sorang petani dan mereka juga masih menggunakan sistem berburu dengan
menggunakan berbagai senjata seperti tombak, panah, jala. Selain itu
mereka juga menggunakan binatang untuk berburu, salah satunya
menggunakan anjing jenis greyhound untuk mempermudah mereka
berburu.
Masyarakat pada saat itu lebih memilih bertempat tinggal dan
bercocok tanam di pinggir Sungai Nil Karena keadaan alam mereka yang
kering dan penuh dengan gurun pasir. Alasan mereka memilih tinggal
disana karena dekat dengan sumber air. Mereka juga menggunakan Sungai
Nil untuk memberi makan hewan ternaknya, membangun saluran air,
terusan- terusan, waduk dan mengairi ladang.
Pada masa ini, penguasa Mesir mulai dikenal sebagai Firaun
dengan kekuasaan politik dan ekonomi yang kuat dan terpusat. Firaun itu
memerintah sebagai raja yang menyerupai dewa, sehingga ia memiliki
posisi tertinggi dalam ritual keagamaan Mesir Kuno. Firaun juga
merupakan komandan militer tertinggi dan kepala pemerintahan, yang
bergantung pada birokrasi pejabat untuk mengurusi masalah-masalahnya.

B. Sistem Pengetahuan Bangsa Mesir Kuno


Masyarakat Mesir Kuno menitik beratkan ilmu pengetahuannya
pada bidang matematika dan astronomi. Karena mereka menggunakan
kedua ilmu tersebut untuk menghitung dan memperkirakan kapan pasang
dan surutnya Sungai Nil dan pembuatan piramida. Pengetahuan tersebut
juga digunakan untuk menyelesaikan masalah irigasi.
Orang Mesir menggunakan perhitungan kalender dalam pertanian.
Berbagai macam produk pertanian dapat ditemukan di sepanjang Sungai

2
Nil. Salah satunya adalah pohon di tepi sungai Nil adalah pohon papirus
yang bentuknya mirip dengan rumput liar.
Masyarakat Mesir Kuno pada saat itu mencari cara bagaimana agar
tubuh mayat tetap utuh, kemudian mereka menemukan cara yaitu dengan
membalsemkan mayat agar awet selama beribu-ribu tahun. Mumi adalah
mayat yang dikeringkan dan dibungkus dengan bahan semacam perban.
Gunanya adalah untuk mencegah pembusukan sejak mayat dikubur dalam
pusara berongga atau peti kayu. Sebelum dikenal peti mati dan pusara
berongga, mayat dapat tidak membusuk karena adanya proses pengeringan
secara alamiah oleh panas pasir gurun.
Pada bidang astronomi pun mereka sudah mengenal terhadap
perhitungan kalender yang baik, mula-mula mereka membuat siklus
kalender berdasarkan peredaran bulan selama291/2 hari. Karena dianggap
kurang tetap, akhirnya mereka mengganti menjadi kalender berdasarkan
kemunculan bintang anjing Sirius yang muncul setiap tahunnya.

C. Sistem Kepercayaan Mesir Kuno Sebelum Islam Masuk


Didalam buku karya Suryaman & Kurniasari dijelaskan bahwa
Reruntuhan kota Mesir kuno menunjukkan bahwa peradaban mereka
terhubung dengan para dewa dan pemimpin mereka yang seperti dewa.
Hal itu di perkuat dengan adanya kuil- kuil dan makam yang berukuran
besar dengan jumlah yang banyak yang menunjukkan bahwa posisi agama
dalam kehidupan masyarakat sangat penting. (Suryaman & Kurniasari,
2017).
Masyarakat Mesir Kuno biasanya berinteraksi dengan para dewa
untuk kepentingan-kepentingan mereka sendiri, seperti halnya meminta
pertolongan melalui doa atau meminta mereka untuk bertindak melalui
ritual. Meski praktik-praktik tersebut ada bedanya, tetapi tetap berkaitan
dengan ritual dan adat-adat formal lainnya. Kemudian tradisi keagamaan
populer dan berkembang pesat dalam perjalanan sejarah Mesir seiring
memudarnya status Firaun.
Aspek penting lainnya adalah kepercayaan yang terkait alam baka dan
upacara pemakaman. Bangsa Mesir melakukan suatu perlakuan khusus
untuk kekekalan jiwa setelah kematian, mereka mempersiapkan makam-
makam, perkakas pemakaman, dan persembahan-persembahan dalam
rangka melestarikan tubuh dan jiwa orang yang telah meninggal.

D. Peninggalan Mesir Kuno


Mesir merupakan satu-satunya pusat kebudayaan tertua di Benua
Afrika. Hal ini diketahui dari penemuan sebuah batu tulis di daerah
Rosetta oleh pasukan Prancis yang dipimpin oleh Napoleon Bonaparte.
Berikut ini 3 peninggalan kebudayaan mesir kuno:
1. Tulisan Heiroglyph

3
Lampiran 1
Tulisan Heiroglyph adalah sistem tulisan formal yang digunakan
masyarakat Mesir kuno yang terdiri dari kombinasi elemen logograf
dan alfabet. Hieroglif Mesir merupakan salah satu sistem penulisan
paling tua yang dikenal manusia. Beberapa dari tulisan tersebut berasal
dari tahun 3000 sebelum masehi dan telah digunakan oleh bangsa Mesir
selama lebih dari 3000 tahun.
2. Piramida

Lampiran 2
Dalam sejarah konstruksi bangunan piramida digunakan sudah
sejak lama. Bangsa bangsa Mesir kuno maupun bangsa Maya dikenal
menggunakan bangunan piramida sebagai makam raja-raja masa
dahulu serta sarana ibadah (pemujaan) selain ada dugaan sebagai
tempat penimbunan (gudang) pangan sejak zaman ketika persiapan
menghadapi musim paceklik ataupun tempat penyimpanan harta.

3. Sphinx

4
Lampiran 3

Sphinx adalah adalah makhluk mitos bertubuh singa berkepala


manusia dalam mitologi Mesir. Sfinks juga dikenal dalam mitologi Yunani
sebagai makhluk yang mengajukan teka-teki. Sfinks terbesar dan paling
terkenal adalah Sphinx Agung Giza, terletak di Dataran Tinggi Giza yang
berbatasan dengan Piramida Agung Giza di tepi barat Sungai Nil

5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bangsa Mesir kuno dikenal sebagai penggagas dan awal peradaban
modern sekarang yang ada di dunia. Bangsa Mesir kuno juga lebih
berkembang dibidang kebudayaan dan pendidikannya. Pada saat itu pun
sangatlah kaya karena didukung olehakan kekayaan alam, karena mereka
hidup di sepanjang aliran Sungai Nil yang selalu mengalami banjir dan
menyebabkan daerah sekitar sungai menjadi subur dan cocok untuk
dijadikan tempat bercocok tanam.

B. Saran
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada semua orang
dan dengan harapan dapat menjadikan pedoman dalam segala hal yang
diperlukan. Makalah ini tentu banyak memiliki kekurangan, sehingga
motivasi berupa kritik dan saran sangat dibutuhkan, dan atas kekurangan
yang ditemukan dalam makalah ini penulis ucapkan mohon maaf yang
sebesar-besarnya dengan tanpa menghilangkan rasa hormat terhadap
kesediaan untuk membaca makalah sederhana yang mudah-mudahan
memberi manfaat kepada semua orang.

6
LAMPIRAN
Lampiran 1

Tulisan Hieroglyph
https://images.app.goo.gl/QWudMGmjALmQhAoF9

Lampiran 2

Gambar Piramida
https://images.app.goo.gl/kVh5mo3jqvwbAoNg9

Lampiran 3

Gambar sphinx

7
https://images.app.goo.gl/g8jxPLQmnBVYVGCL9

DAFTAR PUSTAKA
Berliana dkk. (2020). Dinamika PerkembanganKebudayaan Di Persia Dan Mesir
Kuno. Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Kajian Sejarah, 2(1), 07-09.
Retno, K (2010). Piramida Peninggalan Budaya Dari Peradaban Mesir Kuno
(Skripsi, Universitas Indonesia, 2010) Diakses dari https://lib.ui.ac.id/detail?
id=20160803&lokasi=lokal#

Anda mungkin juga menyukai