Anda di halaman 1dari 53

MAKALAH

BANGSA SUMERIA

Diajukan guna memenuhi tugas kelompok mata kuliah Pembelajaran Tarikh dan
Kebudayaan

Dosen Pengampu: Asmad. Lc, MA

Disusun oleh:

Farhan Haliman

Yusri Al Ghifari

Fakultas Tarbiyah

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

INSTITUT MADANI NUSANTARA

Jl. Lio Balandongan sirnagalih No. 7 Kel. Cikondang Kec. Citamiang Kota.
Sukabumi
Telp/Fax (0266) 225465

2023
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Sholawat dan salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun
mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas Mata Kuliah
Pembelajaran Tarikh dan Kebudayaan.

Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang
penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan
materi ini tidak lain berkat kerja sama, dorongan dan bimbingan orang tua.
Sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu, yang kami
sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi. Makalah ini
disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri
penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran
akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan
menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca, khususnya para mahasiswa
Institut Madani Nusantara. Penulis sadar bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Untuk itu, kepada Dosen Pengampu,
kami meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah kami di masa
yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Sukabumi, November 2023

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3
2.1 Sejarah Sumeria....................................................................................3
2.2 Sistem Kepercayaan di Sumeria...........................................................21
2.3 Sistem Pemerintahan di Sumeria..........................................................26
2.4 Sistem Perekonomian di Sumeria.........................................................26
2.5 Kesenian di Sumeria.............................................................................35
2.6 Ilmu Pengetahuan di Sumeria...............................................................40
2.7 Bahasa...................................................................................................41
2.8 Teknologi di Sumeria...........................................................................43
2.9 Mitologi di Sumeria..............................................................................43
BAB III PENUTUP.........................................................................................46
3.1 Simpulan ..............................................................................................46
3.2 Saran ....................................................................................................49
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................50

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Banyak sekali peradaban kuno di dunia ini, diantaranya seperti peradaban
Mesir, Mesopotamia, India, Cina, Yunani dan Romawi.

Dalam peradaban Mesopotamia terdapat suatu wilaya yang memiliki


peradaban sangat maju, bahkan peradaban itulah yang bisa dikatakan sebagai
peradaban pertama yag memiliki tulisan. Peradaban tersebut adalah Sumeria yang
terletak diantara sungai Tigris dan Eufrat.

Namun, Sumeria tidak terlalu dikenal dikalangan masyarakat pada


umumnya dan mereka hanya mengenal Babylonia, padahal Babaylonia bisa maju
salah satunya karena peradaban Sumeria yang dirampas dan diteruskan oleh
Babylonia.

1.2 Rumusan Masalah


Dalam makalah ini akan dibahas bagaimana peradaban bangsa Sumeria
dengan menggunakan tujuh unsur kebudayaan, diantaranya:

1. Bagaimana awal mula peradaban Bangsa Sumeria?


2. Bagaimana kehidupan sosial bangsa Sumeria?
3. Bagaimana sistem pemerintahan bangsa Sumeria?
4. Apa bahasa yang ada pada bangsa Sumeria?
5. Bagaimana kehdupan perekonomian bangsa Sumeria?
6. Bagaimana penyebab kehancuran bangsa Sumeria?
7. Apa saja peninggalan bangsa Sumeria?

iv
1.3 Tujuan Pembuatan Makalah
Dalam pembuatan makalah ini, penyusun memiliki tujuan sebagai berikut:

1. Agar dapat mengetahui bagaimana sejarah peradaban bangsa Sumeria.

2. Agar dapat mengetahui kehidupan sosial bangsa Sumeria.

3. Agar dapat mengetahui bagaimana bahasa, agama, sistem pemerintahan,


perekonomian peradaban bangsa Sumeria.

4. Agar dapat mengetahui apa yang menyebabkan kehancuran peradaban


bangsa Sumeria.
5. Agar dapat mengetahui apa saja peninggalan bangsa Sumeria.

6. Agar mengetahui penyebab kehancuran bangsa sumeria.

7. Agar mengetahui peninggalan bangsasumeria.

v
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Sumeria


Secara geografis Mesopotamia adalah suatu wilayah perlembahan yang
terletak diantara dua sungai yaitu sungai Tigris dan Eufrat. Hulu kedua sungai
tersebut berasal dari dataran yang bergunung-gunung di Asia kecil, yang mengalir
kearah tenggara secara pararel menyisir hamparan terbuka. Daerah yang dilalui
kedua sungai tersebut umumnya subur karena tanah disana meneyerap air dari
kedua sungai tersebut. Sungai Tigris mengalir dari Barat Laut Diyarbakir.
Bermuara di Teluk Arab sebelah aliran sungainya bertemu dengan aliran Sungai
Eufrat, yang membentuk Syath di Arab di desa Al-Qurnah. Anak sungai utamanya
adalah Az-Zab al-A’la, Al-Asfal, Al-Uzhaim dan Diyala. Dipesisir sungai adalah
kota Mosul, Tikrit, Samara, dan Baghdad.
Sungai Tigris mempunyai ukuran yang cukup panjang yaitu sekitar 1.800
km. Sungai ini dahulunya disebut juga dengan nama Iglit yang bermakna "anak
panah", dimaknai anak panah karena sungai tersebut mengalir sangatlah deras dan
cepat. Dan Eufrat yang dahulunya disebut Uruttu oleh orang Yunani yang berarti
"sungai besar” sedangkanmenurut bahasa Arab, Al-Eufrat berarti air yang paling
besar. Eufrat adalah sungai yang mengalir dari Timur laut Turki. Sungai ini
membelah pegunungan Toros, kemudian melewati Suriah di kota Jarablus,
melewati Irak di kota Bukmal, lalu bertemu Tigris di Al-Qurnah, dan membentuk
Syath al-Arab, yang bermuara di tekluk Arab. Anak sungainya adalah Al-Balikh
dan Al-Khabur, keduanya sudah kering.
Sungai ini memiliki ukuran yang lebih panjang dari sungai Tigris, yaitu
sekitar 2.375 km. Dari sinilah para ahli purbakala dari Eropa menemukan pusat
peradaban tua di dunia yakni peradaban Mesopotamia Kuno yang di sebut juga
Sumeria. Mesopotamia Kuno adalah daerah yang beradadiantara sungai Tigris dan
Eufrat sekitar tahun 5000 SM. Daerah ini sekarang disebut dengan “Daerah Bulan

vi
Sabit Kesuburan” (Fertile Crenscent). Disebut demikian karena secara geografis
daerah tersebut bebentuk seperti bulan sabit. Ada banyak bangsa yang tinggal di
Mesopotamia, diantaranya bangsa Sumeria, Akkadia, dan Babilonia.
Kawasan Mesopotamia kuno merupakan kawasan yang sangat terbuka,
kawasan ini tidak memilik perlindungan, maka di setiap kota yang dibangun
terdapat benteng dan parit disepanjang luar kota Mesopotamia demi kenyamanan
dan meningkatkan keamanan.

Daerah Sumeria merupakan daerah yang sangat subur sehingga daerah ini
banyak diperebutkan oleh bangsa-bangsa lain. Didaerah ini sering teradi banjir
tahunan, dan lumpur dari hasil endapan banjir tahunan itulah yang mejadi salah
satu akibat suburnya tanah di daerah tersebut.

Bangsa disana sangat bergantung terhadap sungai Tigris dan Eufrat, karena
wilayah disekelilingnya adalah gurun pasir yang membentang sangat luas, yaitu
Gurun Elbrus dan Gurun Hamdad. Hal itu menyebakan Mesopotamia menjadi
daerah yang sangat banyak diminati untuk ditinggali dan dikuasai karena
kesuburan tanahya itu mendatangkan manusia untuk tinggal didaerah tersebut
dengan mata pencahariannya yaitu bercocok tanam. Dari kondisi tersebutlah
muncul sebuah peradaban, bahkan para ahli menyatakan bahwa Mesopotamia
adalah tempat asal mula peradaban manusia di dunia
Perdaban Mesopotamia dawali dengan tumbuhnya sebuah peradaban yang
diyakini sebagai pusat peradaban tertua di dunia yang peradaban tersebut dibuat
oleh bangsa Sumeria, dan disana terdapat banyak kota. Pada dasarnya yang
disebut peradaban Mesopotamia itu adalah peradaban Sumeria. Disebutkan
demikian karena secara umum, sebagian peradaban besar perdaban Mesopotamia
dibentuk oleh bangsa Sumeria. Bangsa-bangsa lain hanya meneruskan dan
mengembangkan peradaban yang sebelumnya telah dibentuk oleh bangsa Sumeria
maka dalam hal ini bangsa Sumeria sangatlah penting dalam perkembangan
peradaban bangsa-bangsa lain yang berada di Mesopotamia.

Daerah-daerah di sekitar Mesopotamia di diami oleh bangsa yang


termasuk rumpun bangsa Semit, kehidupannya bersifat seminomaden. Di daerah

vii
ini juga terdapat aktivitas perdagangan yang jalur perdagangannya itu melalui
sungai Tigris dan Eufrat. Sekitar tahun 3000 SM, daerah Mesopotamia didiami
oleh bangsa Sumeria. Orang-orang Mesopotamia kebanyakan tinggal di kota-kota
besar dan juga pada ibu kotanya yaitu Ur.

Namun jauh sebelum dataran Mesopotamia ditinggali oleh bangsa


Sumeria, daerah yang disebut dengan “Bulan Sabit Kesuburan” ini lebih dulu
didiami oleh bangsa Ubaid yaitu pada 5000 SM yang ditandai dengan munculnya
kota-kota yang bernama Ur, Eridu da Kish kemudian datanglah bangsa Sumeria
pada 3000 SM, dan mereka bercampur membuat sebuah kota yang rumah-
rumanya terbuatdari lumpur dan tanah liat.

Sumeria adalah sebuah negara kota yang memilki peradaban. Sumeria


lebih dulu berdiri dari pada dua kerajaan besar yaitu Kerajaan Babylonia (4000-
1300 SM) dan Kerajaan Asyiria (1300-606 SM). Tedapat banyak kota yang
berdiri diantara kedua sungai tersebut, diantaranya: Eridu, Ur, Uruk, Nippur,
Adab, Lagash, Kish, dan lebih banyak lagi. Negara kota yang paling ternama
adalah Ur (2700 SM-2300 SM) yang membangun banyak kuil. Tetapi meskipun
Ur disebut dengan kota yang paling terkenal karena memiliki banyak kuil, Nippur
lah yang menjadi pusat peribadatan semua bangsa Sumeria. Nippur adalah sebuah
kota suci yang letaknya dekat dengan kota Kish.

Sekitar lima ribu tahun yang lalu, suku-suku bangsa yang berbahasa Semit
(mereka mempunyai ciri-ciri biasa, kulit yang terang, rambut tebal, mata besar,
bibir tipis, dan hidung lurus dan bangsa ini awalnya adalah gembala nomaden
yang menyukai perang dan mereka berbicara menggunakan bahasa Semit)
bermigrasi dari kampung halaman mereka, Jazirah Arab, menuju Utara, Asia
Barat hingga ke Lembah Sungai Tigris dan Eufrat, Mesopotamia. Yang termasuk
orang-orang berbahasa Semit adalah Bangsa Akkadia, Amoriah, Kanaan, Yahudi
dan Arab, Suriah yang sekarang dikenal sebagai Irak, Syria, Yordania, Palestina,
dan Israel.

viii
Pada sekitar 4000-an SM, di wilayah yang dikenal dengan wilayah “bulan
sabit subur” itu, sudah tumbuh dan berkembang sebuah peradaban. Sejumlah
manusia awal tinggal di wilayah itu, dan mereka menyebut wilayah yang
berlumpur itu dengan Sumeria. Wilayah itu kemudian dikenal juga dengan
Mesopotamia yang berasal dari bahasa Yunani yaitu mesos yang berarti tengan
dan potomos yang berarti sungai, yang artinya tanah di antara dua aliran sungai.

Pemerintahan disetiap kota di Sumeria dipimpin oleh seorang raja yang


sebagai perwakilan para dewa. Selain itu disetiap kota juga terdapat seorang
pendeta atau imam yang menjaga menara kuil atau Ziggurat. 1Mungkin pendeta
atau imam tersebut disebut sebagai ustad atau pengurus tempat beribadah pada
zaman sekarang. Salah satu menara kuil yang terkenal yaitu Ziggurat di kota Ur,
yang memiliki ukuran denah dasar 150 x 200 kaki, dan tingginya 70 kaki.2

Setiap kota dilindungi oleh seorang dewa. Setiap kota juga selalu berusaha
untuk memperluas kekuasaannya agar menguasai banyak lahan untuk bertani dan
berternak dan menguasai perekonomian. Karena kebanyakan penduduk Sumeria
berprofesi sebagai petani dan peternak yang diakibatkan karena faktor geografis
yaitu tanah diantara sungai Tgris dan Eufrat sangatlah subur. Saking suburnya,
bahakan seorang Pujangga Yunani, Herodotus, pernah menyatakan dalam salah
satu karyanya, bahwa bumi Mesopotamia yang letaknya beribu-ribu kilometer dari
Yunani itu bagaikan sebuah taman surga nan cantik jelita.
Beribu-ribu tahun yang lalu, saat penduduk Sumeria terpengaruh oleh
orang Semit dalam berbagai macam hal seperti bercocok tanam dan berternak,
mereka memerlukan seorang raja yang diharapkan mampu membantu
menguraikan masalah yang sedang mereka alami. Maka muncullah Alulium dan
dia pun diangkat menjadi raja oleh penduduk tersebut, maka dimulailah
peradaban. Raja Sumeria Alulium memerintah sebuah kota bertembok, sebuah
kawasan yang dikeruk pada lembah sungai yang keras dan tak terduga yang
bernama Eridu. Tahta kerajaan Alulium yang dicatat di dalam daftar raja Sumeria
1 Septianingrum, Anisa. Sejarah Peradaban Dunia Kuno Empat Benua. Sociality,
Yogyakarta, 2017. Hlm 74. 2 Ashadi. Pearadaban dan Arsitektur Dunia Kuno: Sumeria-
Mesir-Indi. Arsitektur UMJ Press, Jakarta Pusat, 2016. Hlm 4. https//:researchgate.net
diakses pada 10 September 2017.

ix
(mungkin catatan sejarah tertua di dunia), “turun dari surga: dan sudah dalam
keadaan sempurna ketika turun ke bumi. Kita tidak dapat menetapkan tanggal
kekuasaan Alulium, karena ia tidak disebut dalam satu dokumen mana pun
lainnya dan karena kita tidak mengetahui seberapa tua daftar raja
Sumeria itu sendiri. Daftar tu dipahat pada papan tanah liat pada suatu saat setelah
2100 SM.2

Setelah itu, dalam kisah yang melegenda di Sumeria, disana terjadi sebuah
bencana hebat dalam sejarah Sumeria yaitu adanya air bah yang melanda seluruh
daerah. Menurut kepercayaan Sumeria, Dewa Enlil. Raja para dewa menjadi sebal
karena deru suara manusia dibumi menghalanginya tidur; ia meyakinkan para
dewa lainnya untuk membasmi umat manusia, tetapi dewa Ea, yang telah
bersumpah akan melindungi bangsa manusia, membocorkan berita
persekongkolan itu kepada orang bijak Utnapishtim didalam mimpi. Namun, para
ahli geologi menyatakan bahwa bencana itu diakibatkan leh faktor alam yang
lebih tepatnya iklim.

Ternyata, bencana besar tersebut, selain membawa bencana tetapi juga


membawa keberkahan bagi wilayah Sumeria, yaitu karena bencana tersebut
menjadi salah satu penyebab suburnya tanah diantara sungai Tigris dan Eufrat,
dan kota Kish di sebelah Utara menjadi salah satu kota yang subur dengan
banyaknya lahan perkebunan disana. Akan tetapi ada yang menyebutkan pula
bahwa kota ini bernama Khaldea yang merupakan dataran tanah yang sangat
subur, hujan jarang dan panas luar biasa. Tapi tanah disana mampu terairi oleh air
sungai melalui kanal-kanal yang dibuat oleh para penduduk khususnya oleh
petani. Terbukti ketika gandum dan barley menghasilkan panen 200 kali lipat;
pada tahun-tahun yang baik hasilnya 300 kali lipat. Pohon kurma menjadi hutan
dan dari ini orang-orang membuat anggur, makanan dan tepung mereka. 3 Dan
Kish menjadi sebuah kota yang memiliki raja. Maka penguasa Kish yang pertama
adalah seorang lelaki bernama Gaur. Sesudah itu bertahtalah sebanyak sembilan
2 Wise Bauer, Susan. Srjarah Dunia Kuno. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta, 2007. Hlm1.
3 Seignobos, Charles. Sejarah Peradaban Dunia Kuno. Indoliterasi, Yogyakarta 2014.
Hlm 33. 5Wise Bauer, Susan. Srjarah Dunia Kuno. PT. Elex Media Komputindo.
Jakarta, 2007. Hlm55.

x
belas raja sampai pada Enmebaraggesi, raja keduapuluh dua sesuadah air bah.
Raja-raja tidak lagi bertahan dalam kurun kelipatan dari tiga ribu enam ratus tahun
bersih setelah adanya bencana itu.

Kota Kish merupakan kota yang rajanya dapat mengklaim hak resmi atas
kekuasaan. Pada waktu itu Kish telah merentangkan wibawa (dan kekuasaannya)
atas kota suci Nippur, dimana raja-raja dari masing-masing kota Sumeria datang
untuk mrenghaturkan persemmbahan dan mencari pengakuan. Walaupun bukan
kota terkuat di Sumer, kota Kish tampaknya memiliki pengaruh yang tidak
proporsional terhadap wilayah itu. Seperti halnya kota New York, Kish bukanlah
ibu kota politis atau militer, namun melambangkan jantung peradaban----
khususnya kepada mereka yang berada diluarnya.5

Sementara itu, pada tahun 2800 SM di kota Uruk terdapat seorang raja
bernama Meskiaggasher. Dalam daftar raja Sumeria, ia digambarkan sebagai putra
dewa matahari Utu atau Sammash, yang merupakan gaya silsilah yang sering
digunakan perebut untuk melegitimasikan klaimnya. Pada zaman Meskiaggasher,
Uruk merupakan kota terbesar. Kebesaran kotanya terbukti dengan berdirinya
benteng yang lumayan kokohyang terbentang sepanjang sembilan kilometer; dan
bahkan terdapat sekitar lima puluh ribu orang bermukim didalam dan sekitarnya.
Disana juga terdapat dua kompleks kuil didalam lingkungan gerbangnya. Pertama
kompleks yang bernama Kullab, orang Sumeria berkumpul untuk memuja dewa
langit An yang jauh dan pendiam; dan dikomplek Eanna mereka melangsungkan
kebaktian yang lebih meriah kepada Inanna, dewi cinta dan peperangan. Ketika
menguasai Uruk, Meskiaggasher tidak diam saja, dia berusaha memperluas
kekuasaannya. Uniknya, perluasan wilayah yang dilakukan oleh Meskiaggasher
tidaklah terhadap kota-kota lain yang berada di Sumeria, tetapi terhadap jalur
perdagangan yang sering digunakan banyak orang pada waktu itu. Jika kita jeli
dalam hal ini, Meskiaggasher pada saat itu seperti ingin memajukan
perekonomian di Uruk dengan cara ingin menguasai jalur perdagangan.

Akan tetapi, nampaknya Meskiaggasher harus bergerak cepat dalam


menguasai jalur perdagangan sebelum terjadinya perang dengan kota Kish. Selain

xi
untuk memajukan perekonomian di Uruk, usaha Meskiaggasheruntuk menguasai
jalur perdagangan adalah untuk bisa mendapatkan alat-alat berperang seperti
pedang, kapak, helm dan perisai, tetapi Meskiaggasher mendapatkan kesulitan
dalam mendapatkan logam karena mereka harus pergi ke arah Selatan untuk
mendapatkannya atau pergi ke pegunungan Zagros dan atau mencarinya di
peunungan Elbruz jauh di sebelah Utara. Setelah Meskiaggasher dan para
serdadunya pergi mencari bahan logam dan perunggu, akhirnya dia berhasil
mempersenjatai kota Uruk. Namun Meskiaggasher meninggal sebelum dia
menikmati kejayaan kotanya dan tahtanya digantikan oleh anaknya yang bernama
Enmekar. Enmekar mendapat tugas yang cukup berat, yakni harus
mempertahankan kekuasaannya dan memperulas serta memajukan perekonomian
di Uruk atau setidaknya dia harus menjaga Uruk dan mensejahterakannya.

Pada akhirnya Enmekar mati tanpa memiliki keturunan dan tidak mampu
memperluas wilayah Uruk (tidak disebutkan kapan meninggalnya dan berapa
lama Enmekar memerintah di kota Uruk setelah ayahnya).

Kemudian, pemerintahan kota Uruk dipimpin oleh Lugulbanda. Dia adalah


rekan seperjuangan dengan Enmekar. Tapi kurang lebih seratus tahun kemudian,
digantikan oleh seorang pemuda bernama Gilgamesh, ia merupakan raja pejuang
yang berhasil dengan gemilang, seseorang yang piawai untuk mengatasi
peperangan sengit yang panjang dan muncul dengan keadaan segar serta siap
untuk berperang diwilayah yang jauh. Tetapi Kish masih belum tertaklukan.
Gilgamesh sangatlah berambisi dalam hal ini, ia menginginkan sahabat-sahabat
yang loyal, tahta, dan memiliki gelar “raja Kish”.

Maka dimulailah persiapan yang dilakukan oleh Gilgamesh untuk


melakukan peneyarangan terhadap kota Kish. Yang pertama dia lakukan adalah
memperkuat temboktembok diwilayahnya sendiri: Uruk. Pembaca pasti mengira
bahwa tembok yang dibangun dan diperkuat oleh Gilgamesh terbuat dari batu,
besi atau semacamnya, tetapi nyatanya tembok yang dibangun dan diperkuat oleh
Gilgamesh itu terbuat dari kayu yang didatangkan dari Utara. Setelah selesai
memperkuat tembok-temboknya, maka Gilgamesh siap untuk melakukan

xii
pertumpahan darah dengan raja Kish yang pada saat itu dipimpin oleh
Enmebaraggesi yang selainmenjadi raja di Kish, dia juga menjadi pelindung kota
suci Nippur.

Demikianlah perang dimulai dan Gilgamesh mengalami kekalahan.


Kekalahan Gilgamesh diketahui dengan wafatnya Enmebaraggesi yang wafat
karena lanjut usia dan kamudian tahtanya digantikan oleh anak laki-lakinya yang
bernama Agga.

Setelah mengalami kekalahan, Gilgamesh mundur karena rakyatnya merasa


keletihan akibat kesana kemari memperkuat kota untuk memenuhi ambisi
Gilgamesh yang ingin berperang dan menaklukan Kish. Dengan kata lain, rakyat
Gilgamesh merasa capek akibat harus memenuhi rasa semangat Gilgamesh yang
haus akan kekuasaan sangatlah besar. Tetapi meskipun begitu, Gilgamesh masih
bertekad untuk mengalahkan dan menguasai Kish. Sementara, raja Kish pada saat
itu yaitu Agga, lebih memilih untuk berdamai dengan Gilgamesh. Dalam sebuah
kisah, diceritakan bahwa Agga mengirimkan surat kepada Gilgamesh yang isinya
meminta dan mengajak untuk melakukan perdamaian. Tetapi, Gilgamesh
menanggapi hal itu dengan salah. Gilgamesh berprasangka bahwa Agga
meremehkan kekuatan Gilgamesh. Gilgamesh tidak langsung menyerang Kish,
tetapi Gilgamesh mengadakan perkumpulan dengan dewan orang tua-tua untuk
merundingkan penyerangan terhadap kota Kish, tetapi para dewan orang tua-tua
tidak menyetujui apa yang diinginkan oleh Gilgamesh. Gilgamesh tidak putus asa,
kemudian dia pergi ke dewan orang muda-muda yang bertubuh kekar dan merayu
mereka dengan menggunakan sedikit retorika agar ikut menyerang Kish, dan
akhirnya dewan orang muda-muda bersedia untuk membantu Gelgamesh dalam
melakukan penyerangan ke Kish.
Namun, penyerangan kedua ini mendapatkan hasil yang sama dengan
penyerangan yang pertama. Kita dapat mengetahuinya karena bukan Gilgamesh
lah yang melakukan penaklukan Kish dan bukan Gilgamesh lah yang menajdi
penguasa di Kish dan pelindung kota Nippur, tetapi seorang raja yang telah lama
berkuasa di Ur.

xiii
Ur merupakan sebuah kota yang terletak jauh di sebelah Selatan Uruk, dan
sekarang Ur mempunyai kekuasaan yang sangat luas setelah raja mereka yang
bernama Mesannepadda berhasil menguasai Kish dan melindungi kota suci
Nippur. Dengan kata lain, Ur menguasai tiga kota sekaligus yaitu Ur, Kish dan
kota suci Nippur.

Tetapi, disini kita jangan lupakan Gilgamesh si pemabuk, si mata keranjang


yang mempunyai semangat juang yang sangat besar, Gilgamesh menunggu
Mesannepadda meninggal dunia untuk menyerang Kish. Selama masa waktu
menunggu itu, Gilgamesh terus berusaha untuk memperkuat pasukannya.
Gilgamesh bersedia menunggu Mesannepadda wafat karena usia Mesannepadda
sudah sangat tua dan dikatakan bahwa Mesannepadda memiliki umur yang sangat
panjang dan dia lebih tua dari Gilgamesh dan Enmebaraggesi yang telah lebih
dulu meninggal. Setelah Mesannepadda wafat, kekuasaannya diteruskan oleh
putranya yang bernama Meskiagunna. Disaat itulah Gilgamesh melakukan
serangan ketiga dan akhirnya bisa mengalahkan Meskiagunna dan berhasil
mengasai Uruk, Kish, Ur, dan kota suci Nippur.

Akhirnya, setelah berpuluh-puluh tahun berusaha menaklukan Kish,


Gilgamesh berhasil berkuasa diwilayah yang lebih luas di Sumer. Dan setelah dia
wafat, sosok dirinya masih sangat dikenang, dan bahkan dalam literature yang
lain diceritakan bahwa ada banyak prajuritnya yang setia masuk kedalam kuburan
Gilgamesh lalu melakukan bunuh diri dengan cara meminum racun dan mereka
dikubur bersama Gilgamesh. Dan setelah kematiannya, tahta jabatan Gilgamesh
diteruskan oleh putranya.

Sementara itu, sejak sekitar 2700 SM, Elam mempunyai seorang raja. Elam
merupakan sebuah wilayah yang didalamnya terdapat dua kota yaitu Susa dan
Awan yang menjadi pusat peradaban bangsanya. Secara geografis, Awan menjadi
pusat yang lebih penting daripada Susa. Elam dan kota-kota lain yang berada
didataran Sumeria bertarung dalam satu rentetan yang tujuan akhirnya adalah agar
bisa menjadi penguasa didataran Sumeria.

xiv
Suatu ketika, setelah anak laki-laki Gilhamesh wafat, kota Uruk mendapat
serangan dari kota Ur, dan Uruk berhasil dikuasai oleh Ur. Dan kemudian Ur
dipindahkan ke Awan. Ini menandakan adanya peranan orang-orang Elam dalam
hal ini.

Lalu suatu ketka setelah orang-orang Elam melakukan invasi, raja dari
sebuah wilayah yang letak geografisnya berada dihampir tengah-tengah
Mesopotamia yaitu Adab yang saat itu rajanya adalah Lugalannemundu, yang
memerintah sekitar 2500 SM mengerahkan tentaranya untuk menentang
kekuasaan Elam. Menurut sebuah inkripsi, Lugalannemundu menerima
kemenangan dan menyatakan bahwa dirinya adalah penguasa dari keempat
penjuru. Tetapi, kekuasaan Luglannemudu tidak bertahan lama, dan kerajaannya
runtuh.

Sementara, didataran lain di Sumeria, terjadi pertikaian Antara kota Lugash


dan kota Umma yang memperebutkan garis perbatasan kekuasaan. Namun
Mesilim yang pada saat itu menjabat sebagai raja di kota Kish menengahi
pertikaian tersebut dengan memberitahu mereka bahwa Sataran dewa jaksa
Sumeria telah menunjukan kepadanya batas-batas kekuasaan masing-masing
kedua kota tersebut. Dan kemudia Mesilim mendirikan sebuah tonggak sebagai
penanda perbatasan dari kedua kota tersebut, dan pertikaianpun reda. Namun
setelah Mesilim meninggal, raja baru Umma menghancurkan tonggak tersebut
karena dia merasa Umma takut terhadap Mesilim dan karena Mesilim telah wafat,
maka tidak ada yang harus ditakutkan lagi. Umma sempat menguasai daerah
tersebut, tetapi berhasil direbut oleh Lugash yang pada saat itu rajanya adalah
Enantum. Kita dapat mengetahi kemenangan Enantum karena ada sebuah
monumen stele burung nasar yang menyatakan bahwa barisan demi barisan orang
Enantum berjalan, menggunakan topi baja dan bersenjatakan perisai serta tombak,
menginjak mayat-mayat orang mati. Burung nasar mencocok bangkai mayat yang
telah rusak dan terbang pergi dengan kepala mereka. 4 Kemudan akhirnya
Enantum meninggal dunia dan tahtanya digantikan oleh saudara laki-laki

4 Wise Bauer, Susan. Srjarah Dunia Kuno. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta, 2007. Hlm 100.

xv
Enantum, setelah saudara laki-laki Enantum meninggal dunia, tahtanya digantikan
oleh saudara laki-lakinya, dan kemudian dia memberkan mangkota Lagash kepada
anak laki-lakinya yang kemudian dia digulingkan dari tahtanya oleh seorang
perebut.

Sekitar seratus tahun kemudian, waktu itu Lagash dipimpin oleh seorang
raja yang bernama Urukagina. Perang melawan Umma bukan satu-satunya yang
dialami Lagash pada saat itu, tetapi didalam kota terjadi banyak masalah yang
diakibatkan banyaknya imam-imam dan orang-orang kaya yang korupsi, dan kuil
pun digunakan sebagai kepentingan pribadi oleh pengurus kuil, selain itu tagihan
pajak juga membuat rakyat miskin semakin terpuruk oleh keadaan. Maka
Urukagina membubarkan sebagian besar dari pemungut pajak dan menurunkan
pembayaran pajak dan ia pun membatasi kekuasaan imam dengan memisahkan
fungsi keagamaan dan keduniaan. Dengan kata lain, Urukagina ingin memulihkan
Lagash dan membawa Lagash kepada keadilan.

Sementara itu, Umma dipimpin oleh seorang raja tamak dan ambisius
yang bernama Lugalzaggesi.

Sementara itu, di kota Kish, terdapat seorang petugas minuman yang


bernama Sargon yang memiliki nama aseli Sharrum-kin, karena pemendekan kata
menjadi Sharken dan dieja dalam Bahasa Ibrani menjadi Sargon.Sargon tidak
diketahui asal usulnya dengan pasti, namun dalam sebuah inkripsi yang
menceritakan kelahirannya, suara Sargon berkata

Ibuku seorang yang ditukar saat lahir, ayahku tak kukenal,

Saudara ayahku gemar akan perbukitan,

Rumahkku di dataran tinggi, tempat rerumputan tumbuh,

Ibuku mengandungku secara diam-diam, ia melahirkan akau dengan


sembunyisembunyi,

Ia menaruhku di sebuah keranjang gelagah,

xvi
Ia mengunci lidah-lidahnya dengan ter,

Ia membuang aku ke sungai, tetapi aku tidak tenggelam

Aliran sungai membawaku kepada Akki si penimba air,

Ia mengangkatku keluar dari air ketika ia membenamkan gucinya ke air,

Ia mengambilku sebagai anak, dan membesarkanku,

Ia menjadikan aku sebagai juru kebunnya.5

Berdasarkan inkripsi8 diatas, Sargon dibesarkan oleh seseorang bernama


Akki yang bekerja di istana raja Kish dan dia adalah seorang Semit. Sargon lalu
bekeja di istana Kish dan menjadi petugas minuman Ur-Zababa yang pada saat itu
menjabat sebagai raja Kish.

Petugas minuman hanya bertugas sebagai penyaji minuman, tetapi dalam


inskripsiinskripsi yang ada di Assyiria, petugas minuman adalah orang kedua
setealah raja. Petugas minuman adalah seorang petugas yang terlalu berharga
sebagai perisai nyawa. Petugasminuman juga bertugas untuk mencicipi anggur
raja ataupun bahkan mkanan raja, bukan untuk mencegah raja dari makanan yang
kemungkinan diracuni, tetapi agar tidak tergoda untuk meningkatkan
kekuasaannya dengan meracuni raja.

Sementara Sargon mengabdi kepada Ur-Zababa di Kish, Luzalzaggesi sibuk


mengirim pasukannya untuk memperluas wilayah kekuasaannya dengan salah
satu usahanya yaitu menaklukan Lagash dan mengusir Urukagina darisana, dan
kemudian dia juga menduduki Uruk, kota bekas mendiang seorang raja yang
pernah berkuasa atas empat kota di Sumeria yaitu Gilgamesh. Setelah itu, dia
mempunyai misi beriktnya yaitu ingin menaklukan jota Kish.

5 Wise Bauer, Susan. Srjarah Dunia Kuno. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta, 2007. Hlm
105 8Kata-kata yang diukirkan paa batu dan sebagainya.

xvii
Ketika Ur-Zababa mengetahui bahwa pasukan Luzalzaggesi sedang
mengarah ke wilayah kekuasaannya, dia merasa ketakutan, dan ketakutannya
diperparah karena prasangka buruknya terhadapa Sargon yang karena ada sesuatu
pembawaan yang membuat dia curiga terhadap sargon. Maka dia mengirim
Sargon ke Lugalzaggesi dengan membawa surat yang secara tidak langsung
meminta Luzalzaggesi untuk membunuh orang yang mengantarkan surat tersebut,
tetapi Luzalzaggesi tidak membunuhnya dan tetap melanjutkan tujuannya yaitu
menaklukan kota Kish. Akhirnya Luzalzaggesi berhasil menaklukan Kish. Ketika
Luzalzaggesi sedang merayakan pesta kemenangannya, di lain tempat Sargon
sedang mengumpulkan tentara yang mungkin direkrutnya dari bekas tentara Ur-
Zababa, dan lalu Sargon dan bala tentaranya menuju Uruk dan berhasil
memporakporandakan Uruk. Sargon berhasil menguasai Uruk karena pada saat itu
Luzalzaggesi masih berada di Kish, saat dia mengetahui bahwa Uruk telah dikuasi
oleh Sargon, dia kembali ke Uruk tetapi Sargon berhasil mencegahnya di tengah
perjalanan dan berhasil mengalahkan Luzalzaggesi dan membawa Luzalzaggesi
ke kota suci Nippur. Di Nippur Sargon memaksa Luzalzaggesi untuk melangkah
sebagai tawanan melewati gerbang khusus yang dipersembahkan kepada Enlil
dewa yang kepadanya Luzalzaggesi bersyukur atas kemenangan-kemanangan
perang yang telah ia lakukan.

Kemudian Sargon memperluas wilayahnya dengan menyerang kota-kota di


Sumeria dan Sargon berhasil menaklukan semua kota didataran Sumeria. Dan
menurut kami tidak ada yang menandingi kekuasaan Sargon pada saat itu di
Sumeria, dan wilayah kekuasannya pun lebih luas dari pada Gilgamesh. Dan dia
membangun sebuah kota baru yang bernama Agade dan jika dieja menjadi Akkad
dalam Bahasa Ibrani. Kota itu tedapat sedikit lebih ke Utara dari kota Kish, dan
disanalah Sargon dapat mengatur dan mengawasi kedua ujung kerajaannya.

Sargon juga melakukan perluasan wilayah kekuasaannya dengan menyerbu


kota Mari yang terletak jauh disebelah Utara dan berhasil menguasainya, Sargon
juga berhasil menguasai kota kecil bernama Assur. Dia juga berhasil menguasai

xviii
Ninewah sebuah pos terpencil di Utara dan menggunakannya sebagai titik pantau
kerajaannya di sebelah Utara dan Agade di sebelah Selatan.

Menurut catatan daftar raja Sumeria, pemerintahan Sargon berlangsung


selama enam puluh lima tahun. Hampir seketika dia wafat, tahtanya digantikan
oleh anak lelakinya yang bernama Rimush. Rimush berkuasa selama kurang lebih
sepuluh tahun dan wafat secara mendadak akibat dibunuh oleh hamba-hambanya.
Dan menurut kami, jika seorang raja dibunuh oleh rakyatnya, brarti raja itu sudah
menggunakan kekuasaannya dengan seenaknmya dan banyak raja yang tertindas
atau tidak nyaman dengan peraturan-peraturan yang diterapkan oleh rajanya.
Setelah kematian Sargon, keturunannya tetap menguasai tahta Aggade selama
lebih dari lima ratus tahun jauh lebih lama dari dinasti Sumeria manapun.
Birokrasi dan administrasi Sargon, seperti yang ada di Mesir, akhirnya
menyediakan untuk Mesopotamia sebuah struktur yang dapat mempertahankan
kesatuan bahkan ketika tahta beralih dari ayah yang besar kepada anak lelakinya
yang berjuang.6

Setelah meninggalnya Sargon, kekaisara Sumeria pun ada di bawah


kekuasaan anaknya Sargon yaitu Manisthtushu dan ketika setelah menyandang
gelar raja, dia bersiap untuk melakukan ekspansi. Berbeda dengan Mesir, Agade
mendapati bahwa musuhmusuhnya yang terbesar masih berada diluar wilayahnya
sendiri. Inskripsi-inskripsi Manishtushu menegaskan dengan bangga bahwa ia
sama-sama gemar berperang seperti ayahnya. Ia menyombongkan diri dengan
mengatakan bahwa ia telah menaklukan lebih banyak wilayah untuk
kekaisarannya.

Masa pemerintaha Manishthushu yang berlansung selama empat belas tahun


dianggap menarik, terutama karena ia menurunkan Naram-Sin agung, cucu
Sargon yang agung dan raja Akkadia yang akan melebarkan kekaisaran mencapai
wilayah yang paling luas. Seperti kakeknya, Naram-Sin agung tak henti-hentinya
berperang. Salah satu stele-nya menyatakan ia merebut Sembilan kemenangan
hanya dalam satu tahun. Stele kemenangan, menunjukkan kemenangannya

6 Wise Bauer, Susan. Srjarah Dunia Kuno. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta, 2007. Hlm 114

xix
terhadap sebuah suku diwilayah Elam Barat. Tapal batas Akkadia juga melebar
untuk mencaplok Susa, salah satu dari ibu kota kembar Elam.

Naram-Sin Agung adalah raja Mesopotamia pertama yang menduduki status


serupa dewa selama hidupnya; itu adalah suatu tindakan yang menunjukan
kematangan tertentu dalam kekuasaan raja. Dari datar raja kita mengetahui bahwa
para pejuang Gutt merebut Uruk, karena mereka berhasil menyerbu keBarat
sejauh itu, mereka hampir dipastikan mematahkan kekuasaan Akkadia atas Sumer
Selatan. Ketika Naram-Sin wafat, gerombolan Gutt berhasi menciutkan
kerajaannya menjadi separuh dariluasnya semula. Naram-Sin mewariskan
kekacauan itu kepada anaknya Shar-Kali-Sharri, dan dia dihadapkan pada tugas
yang cukup berat yaitu dia harus mengusir orang bar-bar 7 itu dari wilayah
kekuasaannya. Akan tetapi Shar-Kali-Sharri tidak berhasil menjaga Lagash dari
serangan bamngsa lain, alkhirnya Lagash jatuh kekuasaan bangsa Gutt, dan pada
masa akhir pemerintahan Shar-KaliSharri, bagian selatan Sumeria lepas untuk
selamanya. Ketika Shar-Kali-Sharri sibuk untuk menghadapi serangan orang Gutt
di Sumeria bagian Selatan, maka orang-orang Elam dengan pandainya
memanfaatkan kesempatan itu untuk melepaskan diri dari keterikatan dengan raja
Akkadia.

Suatu ketika pada tahun 2190 SM setelah Shar-Kali-Sharri wafat, pusat


kerajaan masih terjaga keutuhannya. Sebenarnya tak seorangpun mampu
mempertahankan kekuasaanya untuk jangka waktu yang lama. Seorang pejuang
yang tidak memiliki hubungan apapun dengan Sargon merebut tahta kerajaan
pada saat itu, dan dia berhasil mempertahankannya selama dua puluh satu tahun,
dan kemudian mewariskannya kepada anak lelakinya. Agade sendiri, sekitar 2150
SM, dihancurkan oleh bangsa Gutt dansemua benteng yang ada disana dapat
dihancurkan.

Manishthushu memereintah selama lima belas tahun, sedangkan Naram-Sin


memerintah selama lima puluh enam tahun; bahkan anak Naram-Sin, yang sulit
untuk mempertahankan sisa-sisa kerajan ayahnya dari gerombolan-gerombolan

7 Orang-orang bar-bar disebut juga sebagai bangsa Gutt.

xx
yang tak hentihentinya menyerbu, diakui dengan masa pemerintahan yang stbail
selama dua pulu lima tahun. Seorang raja tanpa nama digantikan oleh dua puluh
satu raja, dan hanya seorang dari mereka yang berhasil mempertahankan
kekuasaan selama lebih dari tujuh tahun, kebanyakan dari mereka hanya
memereintah selama satu atau dua tahun, dan raja terakhir memerintah selama
empat puluh hari.

Kemudaian, setelah bangsa Gutt banyak melakukan ekspansi terhadap


wilyah kekuasaan bekas Gilgamesh yang dilanjutkan oleh anak dan sudara-
saudaranya, terjadilahsebuah kebangkitan. Disini kita bisa mengetahui bahwa
orang-orang Sumeria sedang berusaha untuk merebut kembali masa keemasan
yang pernah mereka miliki. Kebangkitan itu mulai di Lagash, kota terdekat
dengan daerah orang Elam. Pejuang yang bernama Gudea dari Lagash berhasil
memebebaskan kotanya sendiri dari orang Gutt, dia merebut kembali Lagash dan
dia menjadi raja dikota itu, dan kemudian dia mulai membersihkan dan
membangun kembali kuil-kuil orang Sumeria, yang tampaknya telah dirusak oleh
orang Gutt, karena penyerangan-penyerangan yang dilakukan oleh orang-orang
Gutt selain merebut kekuasaan tetapi mereka juga menghancurkan bangunan-
bangunan dan merusak peradaban wilayah yang mereka serang tapa membangun
kembali sebuah peradaban baru atau pun melanjutkan kembai peradaban yang
telah ada sebelumnya.

Pembebasan Lagash disusul tak lama kemudian oleh pembebasan kota


bekas kediaman Gilgamesh yaitu Uruk yang pada saat itu kotanya berada dbawah
kekuasaan raja Utuhlegal. Utuhlegal memiliki rencana-rencana yang lebih besar
dari pada sekedar membesakan kotanya sendiri, yaituia berencana dan melakukan
rencananya untuk mengusir orang Gutt dari Uruk, dan kemudian prajurit-
prajuritnya (yang sangat setia kepadanya; para prajurut yang mengikutinya
“kemanapun ia pergi”) berbaris keluar dengan pola bungkus lingkaran yang
memebesar: ke Ur, ke Eridu di sebelah selatan Ur, mungkin ke Utara sejauh kota
suci tua Nippur. Dapat kita byangkan, tentara yang berada didbawah perinhlegal

xxi
sangat lah banyak dan kuat karena mereka berhasiil mengepung orang-orang Gutt
dan mengalahkannya.

Pembebasan Nippur dari orang Gutt melambangkan kebebasan paripurna


dataran itu dari gerombolan Gutt. Walaupun Utuhlegal mengakhiri masa
kekuasaan para penyerbu, masa hidupnya tak cukup panjang untuk menikmati
kekuasaannya, karena musuh yang selama ini berada dibawah selimut tampaknya
adalah tangan kanannya sendir, yaitu Ur-Nammu, yang padahal dia menikah
dengan anak perempuan Utuhlegal.

Setelah mengusir orang Gutt dari Ur, dan Utuhegal menetapkan Ur-Nammu
sebagai penguasa kota itu disertai pasukan yang telah dipersiapkan. Tak lama
sesudahnya, Ur-Nammu mengirim tentaranya melawan rajanya sendiri. Daftar
raja mencatat bahwa kekuasaan Utuhlegal atas daerah yang baru saja ia bebaskan
berlangsung selama tujuh tahun, enam bulan, lima belas hari secara lebih rinci.
Ketelitian itu menimbulkan dugaan tentang berakhirnya masa pemerintahan
Utuhlegal secara mendadak dan mengejutkan: mungkin ia mati di peperangan, di
tangan anak menantunya sendiri. Setelah Ur-Nammu sah menajdi seorang raja,
langkah awal yang dia kerjakan bukanlah sebagai pemimpin perang, sesekali ia
melakukan serangan terhadap orang Gutt yang berkeliaran. Kekaisaran Ur-
Nammu meluas terutama melalui negosiasi (walaupun tentu saja prajurit-prajuri
yang berdiri dibelakang sang diplomat yang penuh senyum itu memiliki peran
yang besar dalam leberhasilan Ur-Nammu). Di daerah yang bukan taklukannya,
Ur-Nammu menjalin persahabatan. Ia mengambil sekutu dengan menikahi anak
perempuan raja kota Mari. Ia membangun kuil-kuil di kota-kota seluruh
bentangan dataran itu, diantaranya sebuah kuil baru untuk dewa agung Enlil.
bahkan kota Susa di Elam mengakui keadirajaannya Ur-Nammu meskipun Awan
pada saat itu juga tetap berkuasa.

Dibawah pemrintahan Ur-Nammu, orang Sumeria mengalami masa


renaisans terakhir mereka. Masa pemerintahannya dalam kekaisaran neo-Sumeria
itu dan pemerintahan raja-raja yang menggantikan dia, dikenal sebagai masa
Dinasti Ketiga Ur. Ur-Nammu tidak hanya menjadi penakluk dataran itu, tetapi

xxii
juga pemulih peradaban, dia mulai kembali membangun jalan-jalan dan kanal-
kanal supaya air dapat kembali mengalir ke tempat pertanian dan agar mengalir
kembali ke kota-kota, dia juga membangun kembali kuil-kuil yang dihancurkan
oleh orang-orang Gutt.

Puisi-puisi pujian kepada Ur-Nammu membanggakan bukan saja proyek-


proyek pembangunan kembalinya, tetapi juga pemulihan tatanan dan hukum:

Aku adalah Ur-Nammu,

Aku melindungi kotaku,

Aku menghukum orang yang melakukan pelanggaran berat, dan membua


mereka gemetar …

Penghakimanku menegakkan Sumer dan Akkad di jalur tunggal.

Aku meletakkan kakiku di tengkuk pencuri dan penjahat,

Aku menyekap pelaku kejahatan …

Aku membuat keadilan bersinar, aku mengalahkan kejahatan …

Di gurun, jalan-jalan dibuat untuk keperluan pesta perayaan,

Dan dapat dilalui karena aku …

Aku adalah gembala yang baik dan domba-dombaku beranak pinak berlipat-lipat.

Untuk sementra kekalutan telah disingkirkan dan kekuiasaan hukum serta


ketertiban ditegakkan. Selama kurun beberapa waktu kota-kota didataran Sumeria
Selatan.8

Jika kita petakan menggunakan garis waktu, kuran lebih seperti inilah masa-
masa kekuasaan yang ada di Smeria.

GARIS WAKTU

8 Wise Bauer, Susan. Srjarah Dunia Kuno. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta, 2007. Hlm 140.

xxiii
Dinasti Purba II (2800-2600) Gilgamesh
Dinasti Purba III (2600-2350) Lugulannemundu (sek. 2500)
Meisilim

Luzalzaggesi (Umma) Urukagina (Lagash)

Periode Akkadia (2334-2100) Sargon


Rimush
Invasi Gut

Jatuhnya Agade (sek. 2150)


Dinasti Ketiga Ur (2112-2004) Ur-Nammu

2.2 Sistem Kepercayaan di Sumeria


Disetiap negara pasti meiliki system kepercayaan, bahkan sekalipun suku
pedalaman pasti memiliki system kepercayaan. Di Sumeria yang notabene adalah
suatu peradaban yang maju sangat pesat, pasti memiliki system keprcayaan.

Bangsa Sumeria memiliki sistem kepercayaan yang disebut dengan


Polytheisme yaitu agama yang mengakui adanya lebih dari satu Tuhan. Secara
harfiah kata Polytheisme berasal dari Yunani yaitu poly dan theo, yang berarti
banyak Tuhan.9 Polytheisme adalah kepercayaan atau pemujaan terhadap banyak
dewa dan dewi, dewa dewi mereka disembah dan dipuja didalam kuil bersama
dengan upacara dan mitologi mereka.

Adapun penguasa alam yang disembah oleh bangsa Sumeria diantaranya


adalah, Dewa Utu atau Sammas (Dewa Matahari); Dewa Anu (Dewa Langit);
Dewa Sin (Dewa Bulan); Dewa Tammuz (Dewa Tumbuh-Tumbuhan) para
penduduk percaya bahwa dewa ini lah yang telah membantu menunmbuhkan
tanaman yang mereka tanam; Dewa Ianna atau Inanna; Dewi Ishtar (Dewi Asmara

9 Karina Seryo Andayani, Nina dan Ssongkowati, Retno. History Of The World Sejarah Dunia Kuno
Dan Modern. Indoliterasi, Yogyakarta 2013. Hlm

xxiv
dan Peperangan); Dewa Sataran (Dewa Jaksa); Dewa Ea(Dewa Air); Dewa Enlil
(Dewa Bumi); dan dewa tertinggi adalah Dewa Marduk.

Diantara banyak dewa sesembahan bangsa Mesopotamia, Inanna dewi


Cinta, dan reproduksi adalah dewi yang paing mereka puja. Pengaruh dewi itu
tertaha jauh lebih lama dibandingkan dewa-dewi lainnya. Dewi Inanna dikenal
merayakan seksualitasnya dengan terbuka. Dari peninggalan artefak kepingan
tembikar dan fragmen-fragmen kata mereka, misalnya dapat dibaca penggalan
kisah tenang dia menyandarkan tubuhnya ke pohon apel, sambil “menyingkap
kewanitaannya yang indah dipandang”. Dengan puitis, Inanna menceritakan
tentang kekasih hatinya, si gembala Damuzi:

Tangannya menangkup buah perutku,

Si gembala Damuzi menuangkan susu dank rim ke pangkuanku,

Dia membelai kewanitaanku,

Dia mengisi rahimku.

Dia sentuh kesucianku,

Dia mencumbu di peraduan.

Dari sekian banyak dewa yang disembah leh bangsa Sumeria, Dei Inanna lah yang
paling dimuliakan, semenara Enlil dianggap sebagai raja para dewa dan Marduk
sebagai lambang usaha bangsa Sumeria dalam menciptakan daerah pertanian.

Pada bangsa masayarakat bangsa Sumeria, terdapat kepercayaan bahwa manusia


setelah mati akan hilang. Hal ini dijelaskan dalam cerita Gilgamesh. Cerita itu
pada hakikatnya mempunyai kesimpulan bahwa hidup abadi di dunia tidak ada.
Aspek keagamaan dan kepercayaan masyarakat Mesopotamia dapat dilihat
berdasarkan ciri berikut:

a. Mengamalkan kepercyaan banyak Tuhan atau Poytheisme.


b. Raja sebagai wakil tuhan.

xxv
c. Pendeta ketua upacara agama di Zigurat.
d. Tidak percaya kehidupan selepas mati, tetapi hanya jatuh ke dalam gua
yang berdebu.

e. Pemerintahan oleh tuhan atau wakil tuhan berasaskan hukum agama dan
bersifat ketuhanan/tekrasi10

Disetiap pusat kota terdapat masing-masing satu buah kuil dan megah atau
tidaknya sebuah kuil didasarkan atas keadaan perekonomian penduduknya.
Semakin tinggi perekonomian warganya, maka semakin megah kuilnya, begitupun
sebaliknya. Sedangkan di Mesir, kuil adalah bangunan yang sangat besar yang
hanya mempunyai tingkat dasar. Didalam kuil tersebut dewa utama kuil
dilambangkan oleh sebuah berhala kayu yang dilapisi lempengan emas. berhala-
berhala yang lain melambankan dewa-dewi yang terkait dengan dewa utama kuil.
Dalam rangka melayani dewa secara layak, banyak sumber daya alam yang
dihasilkan oleh para penduduk yang diserahkan kepada penjaga kuil untuk
dijadikan sesajen tehadap para dewa.

Setiap kota memliki lahan pertanian yang sangat luas, banyak perkebunan
yang luas dan hewan-hewan terak seperti sapi, domba dan lain-lain. Biasanya kuil
disetiap kota dipersembahkan kepada dewa sekte utama kota itu, seperti Ez, Dewa
Air di Eridu; Bel, Dewa Atmosfer di Nippur; Shamash, Dewa Matahari di Larsa
dan Sippar; dan Sin Dewa Bulan di Ur dan Haran. Kuil-kuil tersebut mendominasi
tata letak kota karena kuil-kuil tersebut memiliki ukuran yang lumayan cukup
besar yaitu kira-kira berkuran 210 kaki (65 m) x 150 kaki (46 m) hingga 275 kaki
(85 m) x 175 kaki (54). Kuil itu bisa bertingkat dan mungkin bisa mencapai
ketinggian 40 kaki (12 m).11

Di Mesopotamia terdapat dewa Tritunggal, yang terdiri atas Anu, Ea, dan
Bel. Anu adalah Dewa Langit; secara teoritis, ia adalah dewa tertinggi, ia
dianggap sebagai bagai dari semua dewa, dewanya raja-raja dan waktu. Ea adalah

10 Aizid, Rizen, Kitab Sejarah Terlengkap Peradaban-Peradaban Besar Dunia. Laksana, Jogjakarta
2014. Hlm 37.
11 Aizid, Rizen, Kitab Sejarah Terlengkap Peradaban-Peradaban Besar Dunia. Laksana, Jogjakarta
2014. Hlm 38.

xxvi
Dewa Air dan dewa yang memberi bentuk sehingga merupakan dewa perajin dan
seniman. Bel adalah Dewa Atmosfer dan angin, dewa ini dianggap sebagai
perwujudan energi dan kekuatan, dewa tatanan dan takdir, dan dewa pertanian.

Dan kemudian ada juga dewa Tritunggal kedua yang sangat diagungkan di
kota Ur dan Haran. Dewa Tritunggal yang kedua ini merupakan dewa yang
berhubungandengan benda langit yang terdri atas dewa Sin, Shamash, dan Ishtar.

Dewa Sin juga dikenal sebagai Nanna atau Nanna-Sin, diyakini sebagai
putra dewa Bel, ayah dewa Shamash dan mungkin juga aya dewa Ishtar. Selain
merupakan Dewa Bulan, Sin diyakini sebagai dewa ternak dan segala bentuk
kesibukan yang berhubungan dengan peternakan. Dan dewa ini juga dipercaya
sebagai dewa yang mengatur pang surutnya air, tumbuhnya rumput, dan susu yang
dihasilkan dar binatang ternak. Pada tahap awal perkembangan peradaban di
Mesopotamia khususnya dalam bidang kepercayaan, dewa Sin dilambangkan
dengan sapi atau kapal. Namun seiring dengan majunya peradaban, Sin
dilambangkan dengan sosok lelaki tua penggembala sapi atau nahkoda kapal
dengan jenggot panjang dan topi bertanduk empat dengan bulan sabit diatasnya.

Sammash yang juga dikenal dengan Utu, adalah putra Sin, dan Dewa
Matahari. Ia dianggap sebagai Dewa Keadilan, dan dewa ini juga berperan sebagai
hakim dari para dewa dan mansuia serta pengatur alam semesta. Ia menguasai
kekuatan cahaya yang mengalahkan kegelapan dan secara metaforis menguasai
kekuatan kebaikan yang mengalahkan kejahatan, dan pada malam hari dia
menguasia kehidupan dunia yang berada di bawah tanah. Selama tahap
perkembangan dalam bidang kepercayaan di Mesopotamia, dia sering
digambarkan dudk di sebuah singgasana sambil memegang tongkat dan sebuah
cincin.

Ishat Dewi Venus, bintang sore dan pagi. Ia jua merupakan dewi perang
seks, kurma, wol, daging, hujan, badai berangin, gudang, penganti wanita,
pelacursan dan kedai minum. Dalam tahap pertama perkebangan keercayaan di

xxvii
Mesopotamia, ia sering dilambangkan sebagai gerbang gudang atau sebuah bntang
dengan 6, 8, atau 16 cahaya dalam sebuah lingkaran.

Kuil di Sumeriadalam Bahasa Akkad disebut dengan Ziggurat, yang


berarti tinggi atau terangkat adalah bangunan agama. Tingkat tertinggi adalah
rumah tinggindari dewa Marduk; tetapi di muka bumi, ada sebuah bait dea juga.
Tingkat-tingkat merupakan anak tangga, yang dipakai dewa itu untuk turun ke
muka bumi di tengah-tengah manusia. Dan, manusiapun dapat naik berjumpa
denga dewanya. Dengan ini, maka Menara bertinkat-tingkat itu sebenarnya adalh
suatu “Bab-ilu” (nama Akkad untuk Babel), yaitu suatu pintu gerbang Allah
Marduk. Dengan ini, Ziggurat atau Menara yang bertingkat-tingkat itu adalah
hasil karya agama yang agung, menurut pengertian dan maksd orang babel.

Tedapat 32 Ziggurat didekat Mesopotamia, yang dketahui 28 terletak di


Irak, dan 4 ada di Iran. Ziggurat yang terkenal termasuk Ziggurat Ur dekat An-
Nasyiriyah (Irak), Agar Quf di dekat Baghdad (Irak), Cogha Zanbi di Khuzestan
(Iran); Tappeh Sialk didekat Kahsan,

Iran, yang paling akir ditemukan, dan lain-lain. Ziggurat juga merupakan kuil
yang ada di Mesir. Didalam kuil itu, selain merupakan tempat pemujaan para
dewa, para pendeta wanita, juga merupakan tempat perdaganagan atau ekonomi.
Karena hasil seluruh hasil panen yang dihasilkan oleh orang mesir dkumpulkan
didalam kuildan, ketika musim pancaroba maka kuil tersebut akan dibuka dan
hasil panen yang telah dikumpulkan akan dibagikan kepada para penduduk, dan
ini merupakan salaah satu cara untuk mempertahankan hidup

Cara beribadah mereka adalah dengan menyimpan sesajen didalam kuil


dari hasil bertani dan berternak. Meskipun disetiap kota memiliki kuil, namun ada
satu kota di Sumeria yang digunakan oleh para raja dari seluruh kota sebagai
tempat untuk menyerahkan sesajen dan sebagai tempat pengaduan kepada para
dewa dan kota itu bernama Nippur.

Nippur selalu dijaga oleh raja yang berkuasa di Kish, karena seaara
geografis, letak kota Nippur dekat dengan kota Kish sehingga memudahkan raja

xxviii
yang berkuasa di Kish untuk menjaganya.

2.3 Sistem Pemerintahan di Sumeria


Bentuk bangsa adalah “Negara Kota” yang masing-masing Negara kota
dipimpin oleh seorang raja. Otoritas penuh baik sebagai pemimpin politik,
supervisor irigasi maupun pemimpin keagamaan. Mungkin lebih tepat bangsa
Sumeria menganut sistem pemerintahan dan bentuk negara “kondefenderasi
terbuka”. Persatuan diperlukan hanya dalam bidang militer ketika mendapatkan
serangan dari luar. Namun tidak jarang juga terjadi persaingan dan ingin saling
menguasai di antara negara-negara kota sendiri. Sebagai contoh ialah ketika
Gilgamesh menjadi raja, bala tentaranya harus tunduk patuh terhadap dirinya
meskipun mereka merasa kelelahan saat dipaksa untuk mempersiapkan kembali
semua hal untuk kembali menyerang kota Kish. Sebagian besar penduduknya
merupakan budak atau dianggap sebagai budak yang hidup dalam sebuah tirani
yang secara terpaksa harus rela menerima setiap kehendak raja. Raja
berkedudukan sebagai dewa yang memerintah manusia di bumi. Kebebasan
intelektual hanya sedikit diberikan.

Kebanyakan raja yang diangkat untuk pertama kalinya itu diangkat


berdasarkan keinginan masyarakat yang ingin memiliki seorang pemmimpin dan
muncullah seseorang yang mengajukan sebagai pemimpin dan masyarakatpun
langsung menyetujuinya. Jika kita berkaca dari sejarahnya, system
pemerintahannya berbentuk kerajaan yang mempunyai sistem monarki yang setiap
kali seorang raja telah meninggal dunia, tahtanya masih dipegang oleh
keluarganya.

2.4 Sistem Perekonomian di Sumeria


Sekitar 2500 SM, di Mesopotamia terbentuk sebuah negara kecil yang
mandiri dalam bentuk negara kota, yang subur. Akibatnya, perkembangan
ekonomi selalu terganggu, kecuali bila ada penguasa yang kuat, seperti raja

xxix
Sargon dari Akkadia, yang kemudian di gantikan oleh kerajaan Ur, sebelum
akhirnya di tundkkan oleh Hammurabi dari Babilonia. Akibat pertikaian yang
terus menerus, terjadi pergeseran struktur kekuasan di dalam kota.12

Jika mengacu pada perekonomian peradaban Sumeria, sebagai basis dari


peradaban Mesopotamia, maka dapat di ketahui bahwa pola ekonomi bangsa
Sumeria cukup sederhana. Negara memberikan kesempatan yang lebih luas
kepada usaha yang bersifat individual. Kekayaan tidak secara ekslusif menjadi
milik penguasa, baik dalam praktik maupun teori. Demikian juga dalam bidang
perdagangan maupun industri tidak di monopoli oleh pemerintah. Hanya saja,
karena sebagian besar rakyat bersetatus sebagai budak, mereka tidak memiliki
kesempatan mengembangkan ekonomi secara bebas. Hanya sedikit dari mereka
yang memiliki dan mengembangkan ekonomi atas nama mereka sendiri
Aktivitas ekonomi masyarakat Sumeria sebagian besar bertumpu pada
produksi pertanian. Karena kondisi tanah yang subur dan pengairan yang sangat
baik sekali, serta tersedianya tenaga-tenaga yang terampil dan ahli menjadikan
pertanian menjadi sektor utama devisa negara. Hasil pertanian diangkut dengan
kendaraan beroda sehingga memungkinkan mobilisasi yang cepat terhadap hasil
pertanian. Meskipun industri bukan tumpuan utama, perekonomian bangsa
sumeria bukan berarti tidak berkembang dengan baik. Dengan kendaraan beroda
yang berhasil diciptakan, mereka dengan mudah mengimpor bahan-bahan mentah
yang di datangkan dari negara tetangga sebelah utara, terutama bahan manufaktur,
untuk di ubah menjadi produk siap pakai dan lalu mengekspor ke daerah-daerah
lain yang luas. Barang-barang kerajinan yang terbuat dari logam mulia diciptakan
oleh tenaga-tenaga yang terampil dan ahli. Para saudagar dan pelancong yang
datang dari arah utara dan barat melalui daerah “bualan sabit subur” menuju timur
mediterania dan mesir, singgah di mesopotamia untuk membawa produk-produk
industri maupun pertanian bangsa sumeria.

Mereka sesekali melakuakan perdagangan dengan cara barter. Hanya para


pangeran dan penguasa yang mempunyai harta milik yang lebih banyak, di mana
12 Aizid Rezim, Kitab Sejarah Terlengkap Peradaban-Peradaban Besar Dunia. (Jogjakarta:Laksana,
2014) hlmn.29

xxx
menggunakan batang emas, perak dan batu-batu mulai untuk perdagangan. Kuil
mendominasi kehidupan. Di sumeria kuil adalah sebuah banguana besar yang
menjulang tinggi dan dapat dinaiki sampai keatapnya, disinilah tempat untuk
mengamati binatang-binatang. Di mesir, kuil adalah banguana yang sangat besar
yang haya mempunyai tingkat dasar. Di sumeria penguasa imam adalah makhluk
teraguang yang paling megah. Bangsa sumeria adalah masyarakat bisnis yang
pragmatis. Kredit dan pinjaman diatur secara hati-hati. Segala perjanjian ditulis
dan ditandatangani oleh saksi. Alat tukar perdagangan yang sudah digunakan ialah
logam mulia seperti emas dan perak.

Masing-masing kota sumeria secara umum tampaknya merupakan negara


merdeka, dengan dewa dan kaum imamnya sendiri-sendiri, tetapi. Terkadang
suatu kota menegakkan kekuasaan terhadap kota-kota lain dan meminta upeti dari
penduduknya. sebuah prasasti yang sangat kuno di nippur mencatat imperium
(imperium yang pertama tercatat)

Sebagian besar hidup sebagai petani, tetapi mereka memiliki tanah milik
para pendeta, bangsawan dan raja. Ketiga kelompok tersebut merupakan tuan
tanah. Hal ini mengakibatkan para petani menggantungkan hidupnya pada tuan-
tuan tanah.

Mereka juga telah mengenal irigasi teratur. Pemupukan juga di lakukan


dengan baik.
Hasil pertanian adalah gandum dan sayur-sayuran. Perdagangan juga berjalan
lancar dan baik. Semula dengan sistem barter, kemudian berkembang menjadi
sistem penggunaan uang sebagai alat tukar. Uang yang digunakan terbuat dari
logam mulia. Hal ini menunjukkan kemakmuran bangsa ini. Barang-barang yang
diperdagangkan adalah wol, perak, sayur-sayuran, gandum, minyak, mutiara dan
domba

Kehidupan bangsa sumeria semakin meningkat dengan melimpahnya hasil-


hasil pertanian yang mengakibatkan populasi bangsa sumeria, mendorong bangsa
sumeria dengan berdirinya berbagai kota. Kota-kota yang terkenal antara lain
eridu, ur, dan uruk. Munculnya kota-kota menandai babak baru dalam peradaban

xxxi
sumeria. Rakyat bangsa sumeria semakin luas, tidak hanya dibidang pertanian.
Melainkan terdapat berbagai profinsi dan setatus, seperti bidang perdagangan,
bidang buru/tukang, dan pendeta.

Mereka telah mengenal bercocok tanam dan sudah memiliki sistem pengairan.
Bangunanbangunan mereka dibuat dari lumpur. Mereka menganut agama
politheismebangsa sumeria merupakan bangsa yang pertamakali mendiami
kawasan mestopomia, sehingga bangsa sumeria pantas di sebut sebagai penduduk
asli mestopomia. Bangsa sumeria mengelolah lahan pertanian yang subur sebagai
mata pencaharian. Lama kelamaanbangsa sumeria dapat membangun sistem
pengairan untuk menanggulangi dan menyalurkan air ke lahan-lahan pertanian,
seperti sistem irigasi dan kanal. Dengan hasil pertanian yang melimpah, bangsa
sumerian sekitar tahun 3.000 SM membangun 12 kota-kota besar

Dari waktu kewaktu bangsa sumeria dapat mengetahui cara meningkatkan


hasil-hasil bangsa sumeria dibidang pertanian dengan cara seperti: membangun
saluran-saluran irigasi yang bertujuan mengairi lahan pertanian serta
menaggulangi banjir yang terjadi setiap musim atau dikatakan musiman.
Kehidupan bangsa sumeria semakin meningkat dengan melimpahnya hasil-hasil
pertanian yang mengakibatkan populasi bangsa sumeria meningkat. Dalam
keadaan bangsa sumeria, mendorong bangsa sumeria dengan berdirinya kota.

Sistem mata pencaharian dan religi. Bangsa sumeria mengembangkan


kehidupannya dengan mengusahakan pertanian. Untuk mengiringi tanah
pertaniannya dibuatlah saluran air dari keduan sungai itu. Pengolahan tanah
dilakukan dengan membajak menggunakan tenaga hewan yaitu keledai dan
lembu. Unruk mengangkut hasil panen dan keperluan yang lain mereka membuat
kereta atau gerobak yang diberi roda. Hasil utama pertanian ini adalah gandum
kemudian jemawut dan jelai. Konon bangsa sumeria adalah bangsa yang
mengenal roda dan gandum yang pertama kali di dunia. Satu hal yang harus
diketahui bahwa orangorang sumeria yang berhasil menjinakkan rawa- belantara
ini bukanlah penduduk asli, karena sebelum dijinakkan rawa liar tersebut tiak bisa
itempati manusia. Di samping pertanian, bangsa sumeria juga mengembangkan

xxxii
perdagangan. Hal ini didasarkan pada temuan berupa ribuan meterai tanah liat
yang antaralain berisi perjanjian dagang, perhitungan pesanan barangbarang.

Perekonomian bangsa sumeria adalah penduduk asli mesopotamia, karena


merekalah yang pertama kali mendiami kawasan mesopotamia. Pada awalnya,
mereka mengelolah lahan pertanian yang subur sebagai mata pencaharian. Lama
kelamaan bangsa sumeria mulai membangun sistem pengairan untuk
menanggulangi banjir dan menyalurkan air ke lahanlahan pertanian, seperti sistem
irigasi dan kanal.

Sistem ekonomi pada masyarakat mesopotamia kuno suah mengenal


perdagangan dengan sistem barter dan berupaya menemukan penggunaan uang
sebagai cara untuk mengatasi kelemahan sistem barter. Mereka pada umumnya
berdagang hasil pertanian, pakaian, dan keramik. Dan telah perluasan hubungan
dagang dengan bsngsa lain termasuk dengan masyarakat dari mesir kuno. Dalam
hal ini sekali lagi didukung oleh peran utama dari sungai eufrat dan tigris selain
sebagai irigasi, penghasil sumber daya pangan dan air minum juga sebagai sarana
transportasi.

Kedudukan wilayah bangsa sumeria sangat strategis untuk perdagangan,


karena terletak antara laut tengah dan lembah sungai shindu (indus) yang telah
ramai hubungan dagangnya. Oleh karena itu, di daerah sumeria ditemukan barang-
barang yang di hasilkan dari daerah lembah sungai shindu (indus) dan sebaliknya
barang-barang dari mesopotamia juga ditemukan di daerah lembah sungai shindu.

Irigasi salah satu penemuan yang paling penting adalah irigasi, yaitu sistem
untuk mengairi lahan petani. Para petani dikawasan bulan sabit menggali saluran
untuk mengalirkan air kelahan pertanian. Dengan menggunakan tempat
penampungan air dan pintu air, tanah yang berada jauh dari sungai dapat diolah
menjadi lahan subur. Di Mesir dan cina, banjir tahunan dikendalikan agar dapat
menyediakan sistem irigasi. Di daerah yang memiliki iklim basah, sistem
pengairan juga sangat penting. Setelah beberapa generasi, sejumlah petani mulai
melekukan barter barang dengan tetangganya atau dengan para pengelana.

xxxiii
Kegiatan ini kemudian menumbuhkan kegiatan perdagangan serta mendorong
munculnya kota dan berbagai beradaban awal.

Kehidupan perekonomian bangsa sumeria, sebagian besar hidup mereka


adalah sebagai petani, tetapi mereka tidak memiliki tanah sendiri milik para
pendeta, bangsawan dan raja. Ketiga orang tersebut merupakan tuan tanah. Hal ini
mengakibatkan para petani menggatungkan hiddupnya pada tuan-tuan tanah.
Mereka juga sudah mengenal irigasi teratur. Pemupukan juga dilakukan dengan
baik. Hasil pertaniannya adalah gandum dan sayursayuran perdagangan juga
berjalan lancar dab baik. Semula dengan sistem barter, kemudian berkembang
menjadi sistem penggunaan mata uang sebagai alat tukar. Uang yang di gunakan
terbuat dari logam mulia. Hal ini menunjukan kemakmuran bangsa ini, barang-
barang yang diperdagangkan adalah wol, perak, sayur-sayuran, gandum, minyak,
mutiara dan domba tapi peradaban sumeria tetap sumer dan akkad yang telah
memprodduksi pengrajinan, penyair, seniman, orang bijak dan orang-orang kudus,
budaya kota-kota selatan melewati utara di sepanjang Eufrat dan Tigris ke Babel
dan Asyur sebagai warisan awal peradaban Mesopotamia.

Pada dasar budaya ini adalah tanah subur yang dibuat oleh luapan tahunan
sungai bengkak dengan hujan musim dingin. Melimpah itu berbahaya serta
berguna, sumeria belajar untuk menyalurkannya aman melalui mengairi kanal
yang bergaris dan menyebrangi tanah mereka, dan mereka memperingati bahaya
tersebut awal oleh legenda yang menceritakan banjir, dan bagaimana akhirnya
tanah itu sudah dipisahkan dari air, dan manusia telah diselamatkan. Sistem irigasi
ini, berasal dari 400 SM, adalah salah satu prestasi besar dari peradaban sumeria,
dan tentu saja berdirinya. Dari bidang ini dengan hati-hati disiram datang
berlimpah tanaman jagung, barley, dieja, dan banyak sayuran. Bajak muncul di
awal, ditarik oleh sapi karena bahkan sampai kemarin, dan sudah dilengkapi
dengan benih. Panen terkumpul ditumbuk dengan menggambar di atasnya kereta
luncur besar kayu dipersenjatai dengan gigi batu yang memotong jerami untuk
ternak dan merilis gandum oleh pria dalam banyak hal budaya primitif. Bangsa
sumeria membuat beberapa penggunaan tembaga dan timah, dan kadang-kadang

xxxiv
dicampur oleh mereka untuk menghasilkan perunggu sekarang dan kemudian
mereka pergi sejauh untuk membuat alat besar dari besi. Tapi barang seperti
logam itu masih mewah dan langka.

Kebanyakan alat yang digunakan bangsa Sumeria yaitu dibuat dengan batu
api, beberapa diantaranya, seperti arit untuk memotong jelai, yang dari tanah liat
dan yang lebih halus, seperti jarum dan awls, menggunakan gading dan tulang.
Tenun dilakukan secara besarbesaran di bawah pengawasan yang ditunjuk oleh
raja, setelah fashion terbaru dari industri governmentally dikendalikan. Rumah-
rumah yang terbuat dari alang-alang, biasanya ditemepkan dengan campuran
adobe tanah liat dan jerami dibasahi dengan air dan mengeras oleh sinar matahari,
tempat tinggal tersebut masih mudah untuk ditemukan di tempat yang dulunya
sumeria.

Pondok memiliki pintu kayu, bergilir pada soket engsel batu. Lantainya
biasanya dengan bumi dipukuli atap yang melengkung dan menekuk alang-alang
bersama di atas, atau dibuat datar dengan alang-alang lumpur yang tertutup
membentang lebih dari crossbeams kayu, sapi, domba, kambing dan babi
berkeliaran dekat tempat tinggal di perkawanan purba dengan manusia dan air
untuk minum mereka ambil dari sumur. Sangat mudah bagi bangsa sumeria untuk
mendapatkan air, karena bangsa sumeria berada di sekitar teluk atau bawah
sungai, dan untuk mendapatkan barang-barang atau memasarkannya mereka kirim
melalui transfortasi darat juga berkembang di kish oxford bidang ekspedisi
menggali beberapa kendaraan rota tertua, di dana-sini di reruntuhan segel bisnis
bantalan indikasi lalu lintas di mesir dan india dan tidak ditemukan mata uang
karena mungkin perdagangan masih dilakukan dengan barter, tapi emas dan perak
yang sudah digunakan sebgai stanar nilai, dan sering diterima dalam pertukaran
barang kadang-kadang dalam bentuk ingot dan cincin yang pasti layak, tetapi
umumnya dalam jumlah di ukur dengan berat dalam setiap transaksi.

Banyak tablet tanah liat yang telah di turunkan dengan fragmen tulisan
sumeria adalah merupakan dokumen bisnis, mengungkapkan kehidupan komersial
yang sibuk. Satu tablet berbicara, dengan kelelahan fin-de-siecle, dari kota, dan di

xxxv
mana kekacauan manusia adalah kontrak harus dikonfirmasikan secara tertulis dan
telah di saksikan. Sebuah sistem kredit ada dimana barang, emas atau oerak
mungkin di pinjam, bunga yang harus dibayar dalam bahan yang sama seperti
meminjam, dan berkisar antara 15-33% perannum. Sejak stabilitas masyarakat
dapat sebagian diukur dengan hubungan terbaik dengan tingkat bunga, kita dapat
menduga bahwa bisnis sumeria seperti kita, tinggal dalam suasana ketidak pastian
ekonomi dan politik dan keraguan

Emas dan perak telah ditemukan berlimpah didalam kuburan, tetapi sebagai
kapal, senjata, ornamen bahkan sebagai alat. Kaya dan miskin di kelompokan
kedalam berbagai kelas dan gradasi, perbudakan sangat berkembang, dan hak
milik yang sudah suci. Antara kaya dan miskin kelas menengah mengambil
bentuk, terdiri dari usaha kecil laki-laki sarjana, dokter dan imam. Kedokteran
berkembang, dan memiliki sfesifik untuk setiap penyakit, tapi itu masih terkait
dengan teologi, dan mengakui bahwa penyakit yang karena kepemilikan oleh roh-
roh jahat, tidak akan pernah bisa disembuhkan tanpa mengusir setan tersebut.
Sebuah kalender usia pasti dan asal dibagi tahun menjadi bulan lunar,
menambahkan satu bulan setiap tiga atau empat tahun untuk menyamakan
kalender dengan musim dan matahari. Setiap kota memberi nama sendiri untuk
bulan-bulan.

Pada waktu memuncaknya bangsa sumeria, perdagangan antara sumeria dan


lautan tengah sudah ramai dan menurut letaknya sumeria di tepi lautan india,
sumeria telah lama dalam sejarah mengadakan hubungan mohenjo-daro dan
harappa di lembah sungai sindhu.

Karena di Sumeria terbentuk banyak kota yang dipimpin oleh seorang raja
disetiap kotanya, maka disana sering terjadi banyak peperangan antar kota, baik
itu untuk memperluas wilayah teritorialnya maupun ingin menguasai
perekonomian dan ingin menjadi raja yang paling agung. Nampaknya peperanga
yang sering terjadi tersebut menyebabkan pertumbuhan perekonomian di setiap
kota terganggu, kecuali bila ada seorang penguasa yang kuat dan berkuasa atas
wilayah yang sangat luas, seperti raja Sargon di Akkadia yang kemudia digantikan

xxxvi
oleh kerajan Ur yang dipimpin oleh Ur-Nammu sebelum akhirnya ditundukan
oleh
Hammurabi dari Babylonia.,

Jika kita mengacu pada perekonomian di Sumeria, sebgai basis dari peradaban
Mesopotamia, maka dapat diketahui bahwa perekonomian bangsa Sumeria ukup
sederhana. Negara memberuikan kekuasaan yang lebih luas kwpada usaha yang
bersifat individual. Jadi kekayaan tidak secara eklusif, milik penguasa. Dalam
bidang perdagangan dan industri, tidak terjadi praktek monopoli dalam
perekonomianyang dlakukan oleh pemerintah, hanya saja karna sbegain besar
rakyat yang mendirikan usahanaya berstatus sebagai budak, maka mereka tiodak
memiliki kesempatan untuk mengembangkan ekonomi atas mereka sendiri.

Setelah diceritakan di awal, mayoritas bangsa Sumeria adalah petani dan


peternak, mereka menggunakan lahan-lahan yang subur di kotanya sebagai tempat
bertani dan beternak serta tersedianya tenaga-tenaga yang terampil dan ahli yang
menjadikan pertanian menjadikan pemasokan terbanyak negara. Hasil pertanian
diangkut menggunakan kendaraan beroda sehingga memngkinkan mobilisasi yang
cepat terhadap hasil pertanian. Meskipun industri bukan tumpuan utama,
perekonomian bangsa Sumeria bukan berarti tidak berkembang dengan baik.
Dengan adanya kendaraan beroda tersebut, memudahkan bangsa Sumeria untuk
melaksanakan jual beli antar negara (ekspor/impor). Barang-barang yang sering
mereka jual belikan antara negara yaitu seperti bahan-bahan menta yang
didatangkan darui negara tenggara sebelah Utara, terutama bahan mansufaktur,
untuk dibah menjadi produk siap pakai dan lalu mengekspor ke daerah-daerah
yang luas. Barang-barang kerajinan yang terbuat drai logam mulia diciptakan oleh
tenaga-tenaga yang terampul dan ahli.

Selain itu, karena Sumeria tidak memiliki kayu aseli, yang ada hanya
pohon palm impor. Tidak ada batu, tembaga, batu oksidan, yang ada hanya
lumpur dan sedikit endapan bitumen.13 Kayu harus didatangkan dari Pegunungan
Zagros di sebelah Timur Laut atau diangkut dari pegunungan Libanon di sebelah

13 Bitumen adalah aspa’, yang digunakan sebagai “bahan bakar ter” intuk obor dan semen.

xxxvii
Barat Laut. Tembaga berasal dari pegunungan Arab di sebelah Selatan, lapis lazuli
berasal dari daerah cadas di Utara dan Timur; batu dari gurun di sebelah Barat dan
batu obsidian dari sebelah Utara jauh.14 Para saudagar dan pelancong yang datang
dari daerha Utra dan Barat mlalui daerah “bula sabit yang subur” menuju Timur
Mediterania dan Mesir singgah di Mesopotamia untuk membawa produk– produk
industri maupun oertania bangsa Sumeria.

Bukti adanya hubunga perekonomian antara Mesopotamia dan Mesir dapat


djelaskan dengan adanya beberapa ksamaan dalam beberapa budaya tertentu
diantara keduanya. Itu dapat kita lihat dari sejenis senjata perang yang berbentuk
bunga yang ditemukan dalam seni dekorai. Bahkan, penemuan terakhir
menunjukan bahwa Mesopotamia telah mengadaka kontrak dagamg dengan India.
Diatas itu semua, bangsa Sumeria adalah masyaraat bisnis yang pragmatis. Kredit
dan pinjaman diaur secara hati-hati. Segala segala perjanjian ditulis da
ditantangani oleh saksi. Alat tukar perdagangna yang sudah digunaka ialah logam
mulia seperti emas dan perak.15 Namun sebelum mereka menggunakan logam
mulia sebagai alat jual beli, mereka menggunakan sistem barter. Barang-barang
yang sering mereka gunakan untuk membarter adalah hasil ternak dan berkebun
sebagai alat untuk membarter, selain hasil dari berternak dan berkebun, mereka
juga menggunakan hasil kerajinan mereka seperti pot, gerabah dan lain-lain.

Selain diperdagangkan baik didalam negara dan mancanegara, mereka


juga menggunakan hasil ternak mereka sebagai sesajen yang disimpan didalam
kuil untuk para dewa.

2.5 Kesenian di Sumeria


Dalam bidang kesenian, peninggalan bangsa Sumeria antara lain berupa
lukisan-lukisan para penguasa yang terlukis dalam peta, kuil-kuil maupun dalam
gundukan-gundukan tanah yang tertutup oleh benda-benda yang tidak berharga.

14 Wise Bauer, Susan. Srjarah Dunia Kuno. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta, 2007. Hlm 20.
15 Aizid, Rizen, Kitab Sejarah Terlengkap Peradaban-Peradaban Besar Dunia. Laksana, Jogjakarta
2014. Hlm 3132.

xxxviii
Dan, mereka berhasil mengungkapkan karakteristik kebudayaannya. Dalam
bidang arsitektur, Sumeria memiliki tingkat kerumitannya yang khas. Sebagai
contoh adalah istana para raja (3500 SM) yang di bangun berdasarkan
perencanaan yang rumit. Bangunan ini terdiri atas tangga yang besar dan
temboktemboknya dihiasi dengan relief-relief dan bentuk binatang dan manusia.
Sebenarnya, orangorang sumeria lebih familiar dengan bangunan-bangunan yang
berbentuk kubah. Akan tetapi, karena tidak adanya batu besar di mesopotamia,
membuat bangunan-bangunan seperti itu kurang berkembang.

Seni pahat bangsa umeria terdiri dari relief-relief yang di gunakan untuk
dekorasi, dan isinya berupa cerita-cerita yang berupa bentuk badan manusia atau
binatang. Manusia yang kekar adalah bentuk khas seni pahat yang paling di
gemari oleh bangsa Sumeria.

Dalam seni bangunan kuil tata kota bangsa Sumeria tidak bisa dilepaskan
dari bangunan kuil. Orang sumeria percaya bahwa kota bukan milik mereka,
melainkan milik para dewadewi. Oleh karena itu, harus ada bangunan kuil di pusat
kota besar dan megah atau tidaknya sebuah kuil ditentukan oleh kemakmuran kota
itu sendiri. Bangsa Sumeria mempunyai cara tersendiri dalam membangun kuil.
Secara bertahap mereka memperbaharui kuil sesuai dengan tingkat kemakmuran
kota. Saat memperbaharui, mereka membangun kuil baru di atas kuil yang lama.
Begitu seterusnya sehingga kuil semakin tinggi dan berunuk-unduk disebut
Zigguarat. Model bangunan kuil seperti itu terus di lanjutkan oleh bangsa-bangsa
lain yang menduduki wilayah Mesopotamia.

Peninggalan bangsa Sumeria yang telah tinggi dapat diketahui melalui


peninggalan budayanya sebagai berikut: bagunan, pada umumnya ditemukan kuil
untuk pemujaan yang disebut Ziggurat. Ziggurat berasal dari kata zagaru yang
artinya bangunan tinggi seperti gunung karena merupakan menara bertingkat yang
makin lama makin kecil. Pada masingmasing puncak Zigurat yang berarti kuil
adalah tempat suci sebagai tempat pemimpin dewadewa kota dan sebagai tempat
pemujaan terhadap dewa dan dewi. Para pemimpin tinggal di tempat yang sangat
bagus dengan halaman gedung yang luas. Sementara itu, masyarakat pada

xxxix
umumnya tinggal di rumah-rumah kecil yang terkumpul dan hanya mempunyai
jalan dan lorong-lorong yang sempit. Para tukang batu yang praktek berdagang,
sama seperti tukang tenun atau tukang kayu, tinggal dan berkerja di jalan yang
sama. Toko-toko pinggiran jalan inilah yang membentuk bazar, sebagai cikal
bakal yang sekarang disebut dengan mall.

Orang Sumeria membangun kotanya menurut tata aturan kota yang


terencana. Bangunan umumnya terbuat dari batu bata tanah liat. Setiap bangunan
di dirikan menurut model yang dinamakan ziggurat. Kiranya model bangunan
seperti ini mengandung makna religius. Itulah sebabnya, model ziggurat paling
tampak pada bangunan kuil yang terletak di pusat kota.

Ziggurat di bangun dari batu bata, bangunan ziggurat yang menjulang tinggi
didirikan di kawasan lembah sungai. Pembangunan Ziggurat memerlukn
keterampilan arsitektur yang baik. Kuil yang berada di bagian puncak
dipersembahkan bagi dewa kota. Di tempat ini, para raja sekaligus pendeta
melakukan upacara untuk keselamatan kota dan tanah mereka serta untuk
menyenangkan para dewa.

Peninggalan bangsa sumeria, bangsa sumeria termasuk rumpun semit.


Sekitar 3.000 SM, mereka telah memiliki kebudayaan yang tinggi. Pemukiman
mereka disekitar Teluk Persia. Mereka mendirikan daerah perkotaan. Kota-kota
yang terkenal yaitu: Lagash, Kish, Eridu dan kota Ur. Kota Ur merupakan pusat
kegiatan bangsa Sumeria.

Peninggalan peradaban bangsa Sumeria dapat diketahui melalui peninggalan


budaya diantaranya:

1. Seni Kerajinan
Hasil-hasil kerajinan antara lain, kain, tongkat tambang, cermin
dan tembikar, batu candi diimpor, dah dihiasi dengan entablatures tembaga
dan jalur hias dengan bahan semi logam. Bait nannar di Ur menetapkan
fashion untuk semua wilayah Mesopotamia dengan ubin enamel biru
pucat, sementara bagian dalamnya yang ditutupi dengan kayu hutan

xl
langka seperti pohon aras dan cemara, hias marmer kecerdasan, alabaster,
onyx, batu akik dan emas. Biasanya kuil yang paling penting di kota itu
tidak hanya dibangun di atas ketinggian, tapi atasnya dengan Ziggurat
sebuah menara dari tiga, empat atau tujuh cerita, dikelilingi dengan tangga
berkrlok-kelok eksternal, dan mengatur kembali pada setiap tahap. Di sini,
di ketinggian yang paling mulia dari dewa kota tidak dapat tinggal, dan di
sini pemerintah mungkin menemukan benteng spiritual dan fisik terakhir
melawan invasi atau pemberontakan.
Tembikar yang mungkin tidak berbicara begitu leniently. Mungkin
waktu menyesatkan penilaian kami dengan memiliki diawetkan terburuk
mungkin ada banyak potongan-potongan serta diukir dengan kapal
alabaster di temukan di eridu, tetapi untuk tembikar sumeria sebagian
besar, meskipun menyalakan roda, hanyalah gerabah dan tidak dapat di
bandingkan dengan vas elam. Pekerjaan yang lebih baik dilakukan oleh
tukang emas. Kapal emas gigih dalam disain dan halus di akhir, telah
ditemukan di kuburan awal di ur, setua 4000 SM vas perak entemenu,
sekarang di lovere, adalah sebagai kekar seperti gudea, tapi dihiasi dengan
kekayaan citra hewan halus terukir. Terbaik dari semua sarung emas dan
lapis lazuli-belati digali di ur, jika seseorang dapat menilai dari foto-foto,
bentuk hampir menyentuh kesempurnaan. Reruntuhan telah memberi kita
sejumlah besar segel silinder, sebagian besar terbuat dari permukaan
tampaknya telah melayani sumeria di tempat tanda tangan, dan
menunjukkan perbaikan kehidupan dan tatakrama.

2. Arsitektur
Pada masa itu, arsitektur bangunan telah berkembang seperti dalam
pembangunan kuil-kuil dan rumah-rumah masyarakat, bangsa sumeria
mempunyai cara tersendiri dalam membangun kuil. Secara bertahap
mereka memperbaharui kuil sesuai dengan tingkat kemakmuran kota. Saat
memperbaharui mereka membangun kuil baru di atas kuil yang lama.
Begitu seterusnya sehingga kuil semakin tinggi dan dan berunduk-unduk

xli
Kuil-kuil kadang di hiasi dengan patung-patung hewan, pahlawan
dan dewadewa angka polos, tumpul dan kuat, tapi sangat kurang dalam
menyelesikan patung dan rahmat. Sebagian besar patung yang masih ada
dari raja gudea, dieksekusi tegas dengan kasar dan di tahan. Sebuah kepala
sapi di perak dari makam ratu shub-iklan di Ur adalah sebuah karya yang
menunjukan seni maju terlalu banyak despoiled oleh waktu untuk
memungkinkan kami memberikan haknya. Hal ini hampir di buktikan
dengan bas-relief yang bertahan. The “stele of vultures” yang didirikan
oleh raja Ennatum di lagash, silinder porfiri dari ibnishar, karikatur lucu
dari Ur-Nina.
Peninggalan bangsa Sumeria yang antara lain berupa lukisa-lukisan
para penguasa yang terlukis dalam peta, kuil-kuil maupun dalam
gundukan-gundukan tanah yang tertutup oleh benda-benda yang tidak
berharga. Dan mereka berhasil mengungkapkan karakteristik kebudayaan
bangsa sumeria dalam bidang arsitektur sumeria terletak pada tingkat
kerumitannya yang khas. Sebagai contoh ialah istana para raja (3500 SM)
dibangun berdasarkan perencanaan yang rumit. Bangunan terdiri dari
tangga yang besar dan tembok-temboknya dihiasi dengan relief-relief
dengan bentuk binatang dan manusia.

Dalam bidang kesenian, peninggalan bangsa Sumeria yang antara lain


berupa lukisan - lukisan para penguasa yang terlukis dalam peta, kuil-kuil maupun
dalam gundukan-gundukan tanah yang tertutup oleh benda-benda yang tidak
berharga. Dan mereka berhasil mengungkapkan karateristik kebudayaan bangsa
Sumeria dalam bidang arsitektur Sumeria terletak pada tingkat kerumitannya yang
khas. Sebagai contoh ialah istana para raja (3500 SM ) dibangun berdasarkan
perencaan yang rumit. Bangunan terdiri dari tangga yang besar dan tembok-
temboknya dihiasi dengan relief-relief dengan bentuk binatang dan manusia.
Sebenarnya orang-orang Sumeria lebih familiar dengan bangunan-bangunan yang

xlii
berbentuk kubah. Akan tetapi karna tidak adanya batu besar di Mesopotamia
membuat bangunanbangunan seperti itu kurang berkembang.

Seni pahat bangsa Sumeria terdiri dari relief-relief yang digunakan untuk
dekorasi dan isinya berupa cerita-cerita yang berupa bentuk badan manusia
ataupun binatang. Manusia yang kekar adalah bentuk khas seni pahat yang paling
digemari oleh bangsa Sumeria.

2.5 Ilmu Pengetahuan di Sumeria


Perkembangan ilmu pengetahua dan teknolog di Sumeria sangatlah bagus,
maka tak heran jika peradaban Mesopotamia memiliki banyak keunggulan dalam
bidang ini, diantaranya:

1. Bidang arsitektur, orang Sumeria membangun kotanya menurut tata aturan


kota yang terencana. Bangunan umumnya terbuat dari batu bata dan tanah
liat.
Selain itu, ada juga yang menyebutkan bahwa bangunan kuil dibuat dari
batu bata yang telah dibakar, bentuk arsitekturnya seperti piramida yang
didirikan diatas sebuah bukit buatan. Dipuncak bangunan ada ruangan
untuk dewa kota. Ruangan itu dapat dicapai melalui tangga besar dari
lantai dasar. Untuk keperluan membuat patung para dewanya, para
pemahat mendatangkan batu dari daerah lain.
2. Kemampuan mengolah logam, dari pengolahan logam dihasilkan cermin,
tongkattongkat, kapak, dan perlengkapan senjata lainnya. Mereka juga
pandai membuat pakaian lenan, perkakas dari tembikar dan tembaga, serta
perhiasan dari emas.
3. Wujud sistem tulisan dan pendidikan telah melahirkan juru tulis, Epik
Gilgamesh merupakan hasil kesusasteraan yang tertua di dunia serta
mengandungi falsafah dan cara hidup orang Mesopotamia.
4. Perkembangan ilmu astronomi, Perkembangan ilmu matematik dan
geometri, Menggunakan jalan laut, menciptakan kalender berdasarkan

xliii
sistem solar yang mengandungi 12 bulan dalam satu tahun.

2.6 Bahasa
Suatu bangsa pastilah memiliki bahsa, begitupun dengan bangsa Sumeria.
Bangsa Sumeria menggunakan bahasa Semit. Bahasa Semit adalah bahasa-bahasa
yang dipergunakan bangsa-bangsa dari keluarga besar Sam beserta cabang-
cabangnya.

Ada tiga pendapat yang paling masyhur tentang negeri asal bangsa Semit,
yaitu:

1. Bangsa Semit berasal dari bagian Barat Daya Asia yakni negeri Hijaz,
Yaman, Najd, dan sekitarnya. Di antara yang berpendapat demikian adalah
orientalis dari perancis, Renan dan Broclman dari Jerman.
2. Bangsa Semit berasal dari Babilonia. Yang berpendapat demikian ialah
para sejarawan Arab dan beberapa ahli tafsir.
3. Bangsa Semit berasal dari Kan’an. Ini merupakan pendapat sebagian ahli
dari bangsa Yahudi karena chauvimisme, karena rasa kedengkian dan
ambisi untuk kemegahan sejarahnya dan kelicikan bangsa israil.

Selain bangsa Semit, ternyata bahsa Semit pun memiliki rumpun. Orang-orang
yang berasal dari kaum orientalis berpendapat bahwa bahasa Arab merupakan
bahasa yang paling dekat dengan bahasa Semit aseli karena bahasa ini paling
terlindungi dalam hal vokabuler dan tata bahasanya dibandingkan dengan bahasa-
bahasa lain dari rumpun Semit.

Bahasa Semit pun memiliki ciri-cir rumpun nya sendiri, diantaranya:

1. Memiliki huruf-huruf ‫ ح ـ خ ط ـ ظ ـ ع ـ ق‬. Huruf-huruf tersebut terdapat pula


dalam bahasa Jerman dan Yunani yang diambil dari bahasa Semit.
2. Pengucapan suatu kata dalam rumpun Semit ditentukan oleh harakat,
sedangkan dalam bahasa Arian ditentukan oleh huruf-huruf yang
berkedudukan seperti harakat/vokal.

xliv
3. Kata-kata turunan dalam bahasa Semit yang diambil dengan jalan
isytiqaq/derivasi tetap teratur urutannya sesuai dengan asalnya meskipun
telah mengalami penambahan, pengurangan atau perubahan bentuk.
4. Dalam bahasa Semit, tak ada kata majemuk yang sebenarnya yang terdiri
dari dua kata kecuali sedikit sekali karena proses aneksi.
5. Bahasa Semit berbeda dengan bahasa Arian dalam menentukan gender
untuk kata nama, kata ganti, dan dalam penyesuaian terhadap kata kerja
yaitu cara pengaitan kata ganti dengan kata benda, dengan kata kerja
maupun dengan partikel.

6. Kebanyakan kata asli Semit tersusun dari tiga huruf konsonan tanpa vokal.
Sebagian lagi huruf yang ketiga berupa vokal atau huruf kedua
didobelkan.
7. Arti umum dari sebagian kata kerja yang terdiri dari tiga huruf dari bahasa
Semit berpangkal pada arti yang terkandung dalam dua huruf pertama,
sedangkan huruf yang ketiga berfungsi sebagai pembantu bagi arti–arti
turunan.

Selain itu, bahasa, tentunya suatu bangsa juga memiliki aksara, di Sumeria
terdapat aksara pau; sementara di Mesir terdapat aksaa Herioglif; dan di lembah
Sungai Kuning di Tiongkok hidup suku Han dengan aksara Han.

Akan tetapi aksara paku menjadi aksara yang tertua yang berasal dari daerah
Mesootamia yaitu berasal dari daerah yang dikena denga “bulan sabit subur”.
Aksara paku disebut sebaga aksara paku karena memiliki bentk seperti paku,
ditulis diatas tanah liat awalnya, aksara ini berbentuk pictogram, kemudian
berubah menjadi aksara paku Aksara ini umumnya diunakan sebagai wahan tulis
bahasa Sumeria. Meskipun bahasa Sumeria telah mati, aksara ini tetap digunakan
oleh bangsa Akkadia, kemudian bahasa Babilonia, Asiria, Syiria, Elamit, Huria,
Persia Tua, dan Hittie. Kemudian system aksara bangsa SUmeria ini diserap oleh
orang Persia (600-400 SM), tetapi bukan untuk menggambarkan benda atau

xlv
gagasan (ideogram), melainkan untuk menggambarkan suku kata. Dengan
demikian, aksara ini dari piktogam dan ideogram berubah menjadi aksara silabis.

2.7 Teknologi di Sumeria


Teknologi di Sumeria cukup maju, karena telah adanya sebuah alat yang
memiliki roa yang digunakan untuk mengangkut barang dagangan dari kebun ke
kota ataupun untuk mengangkut barang dagangan antar negara. Selain itu, mereka
juga telah pandai membuat alat-alat yang digunakan untuk berperang yang dibuat
dari perunggu seperti tameng, pedang, kapak, dan lain sebagainya.

2.8 Mitologi di Sumeria


Ternyata, Sumeria sebgai kota yang memiliki peradaban yang sangat maju
dan bisa dibilangs sebagai peradaban pertama di dunia khusunya di Mesopotamia.
Sumeria yang memiliki sistem kepercayaan Polytheismen juag memiliki mitologi.
Diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Tiamat
Tiamat adalah naga raksasa dalam mitologi Sumeria, mewakili
Chaos dan laut. Dalam persatuan dengan Apsu, air tawar (atau air manis),
ia menjadi ibu dari para dewa, dan dia memiliki eksistensi yang baik. Ia
adalah tokoh utama dalam kisah penciptaan Enuma Elish. Tiamat
memiliki bentuk tubuh yang sangat menyeramkan, karena dia menyerupai
seekor naga besar dan berkepala lima, namun beberapa sumber meyakini
bahwa Tiamat adalah dewi yang berwujud naga. Tiamat disebut sebagai
cretix, yaitu hasil perkawinan suci air laut dan air tawar yang kemudian
menciptakan alam semesta melalui keturunannya. Tiamat juga disebut
chaoskampf, yaitu perwujudan dari kekacauan besar yang berasal dari
masa sebelumnya. Tiamat mati terbunuh oleh Marduk, sag dewa badai.

xlvi
Ketika Tiamat mati, maka langit dan bumi terbentuk dari tubuih Tiamat
yang terbelah.16
2. Ereshkigal
Ereshkigal, menurut kepercayaan bangsa Sumeria, merupakan
dewa perempuan yang menguasai maut dan bertahta dibawah tanah.
Suami Eeshkigal Gugalanna, tewas yanpa setahu Ereshkigfal, dan Inanna
(adiknya) perg ke dunia bawah tanah untuk memberikan penghormatan
kepada adiknya. Ereshkigal taut bahwa Inanna sebenarnya datang untu
megambil alih bawah tanah hingga akhirnya Inanna sampai di pintu
gerban bawah tanah, Ereshkigal menyerang adiknya dan menggantung
tubuh Inanna di belakang singgasananya
Ereshkigal menggambarkan sifat dasar kaum wanita, yang pada
adasarnya bersifat serakah dan bodoh. Digambarkan jelas bahwa
Ereshkigal adalah seorang wanita yang gila kekuasaan, kejam (bahkan
tega membunun adik kandungnya karena keegoisannya), dan akal
pikirannya selalu terkalahkan oleh nafsunya.17
3. Humbaba
Humbaba, Hubaba, Huwawa merupakan satu nama dalam mitologi
Mesopotamia. Ia dikenal dalam beberapa kisah mitologi yang terdapat di
Sumeria. Ia dikenal sebagai penjaga hutan. Hutan tersebut berada di
daerah barat yang sekarang adalah Lebanon. Salah satu dari bagian tubuh
Humbaba merupakan usus dari manusia.

Humbaba kemudian mati dibunuh oleh Gilgamesh dan Enkidu dengan


cara kepalanya dipotong karena Gilgamesh dan Enkidu ingin melawan
Uruk.
Humbab dikenal sebagi iblis yang berkuasa atas petir. Namun petir
yang ia kuasai. Namun petir yang ia kuasai atas kekuatan angina yang

16 Aizid, Rizen, Kitab Sejarah Terlengkap Peradaban-Peradaban Besar Dunia. Laksana, Jogjakarta
2014. Hlm 48.
17 Aizid, Rizen, Kitab Sejarah Terlengkap Peradaban-Peradaban Besar Dunia. Laksana, Jogjakarta
2014. Hlm 52.

xlvii
dimiliki oleh Enkidu 48dan kekuatan matahari yang dimiliki oleh
Gilgamesh.18

18 Aizid, Rizen, Kitab Sejarah Terlengkap Peradaban-Peradaban Besar Dunia. Laksana, Jogjakarta
2014. Hlm 57

xlviii
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Ada beberapa peradaban yang terletak di wilayah Mesopotamia diantaranya
adalah Sumeria. Sumeria merupakan peradaban pertama di dunia yang secara
geografis terletak diantara dua sungai yaitu sungai Eufrat dan sungai Eufrat dan
Tigris. Peradaban Sumeria jauh lebih dahulu berdiri ketimbang peradaban laun
yang berada di wiilayah Mesopotamia ini, yaitu Babilonia (4000 SM-1300 SM)
dan peradaban Assyiria (1300 SM-606 SM).

Banyak kota yang berdiri di Sumeria, diantaranya adalah kota Ur, Eridu,
Uruk, Kish, Lagash, Umma, dan masih banyak yang lainnya. Dan peradaban
dikota-kota itu dikembangkan oleh para penduduk di Sumeria yang kebnyakan
berprofesi sebagai petani an peternak. Alasan mereka berprofesi sebgai petani
karena tanah yang berada di sana sanmgatlah subur. Bangsa Sumeria menggali
jarinmgan kanal untuk mengairi lahan pertanian mereka an untuk memepunhi
pasokan air untuk hewan peternakan mereka.

Meskipun di sana terdapat banyak kota, tetap ada satu kota yang menjadi
ibu kotanya, kota tersebut adalah kota Ur yang membangun banyak kuil. Namun,
di setiap kota yang ada di Sumeria memiliki kuil masing-masing yang terletah
dipusat kotanya. Mega atau tidaknya sebuah kuil tergantung terhadap kondisi
ekonomi masyarakat di masing-masing kota. Akan tetapi, meskipun disetiap kota
terdapat kuil, aa satu kota yang menjadi kota suci di Sumeria yaitu kota Nippur.
Nippur lah kiblat utama peribadatan bangsa Sumeria, kuil di Nippur selalu
ikunjungi oleh para raja yang datang untuk memberikan persembahan dan tempat
pengauan terhadap para dewa yang di percayai di Sumeria.

Bangsa Sumeria memiliki sistem kepercayaan yang disebut dengan


Polytheisme yaitu agama yang mengakui adanya lebih dari satu Tuhan. Secara
harfiah kata Polytheisme berasal dari Yunani yaitu poly dan theo, yang berarti

xlix
banyak Tuhan.19 Polytheisme adalah kepercayaan atau pemujaan terhadap banyak
dewa dan dewi. Dewa dewi mereka disembah dan dipuja didalam kuil bersama
dengan upacara dan mitologi mereka. Dewa dewiyang disembah oleh bangsa
Sumeria diantaranya adalah, Dewa Utu atau Sammas (Dewa Matahari); Dewa
Anu (Dewa Langit); Dewa Sin (Dewa Bulan); Dewa Tammuz (Dewa
TumbuhTumbuhan) para penduduk percaya bahwa dewa ini lah yang telah
membantu menunmbuhkan tanaman yang mereka tanam; Dewa Ianna atau
Inanna; Dewi Ishtar (Dewi Asmara dan Peperangan); Dewa Sataran (Dewa Jaksa);
Dewa Ea (Dewa Air); Dewa Enlil (Dewa Bumi); dan dewa tertinggi adalah Dewa
Marduk.

Selain itu, di Sumeria juga terdapat raja yang sangat terkenal, yaitu
Gilgamesh. Gilgamesh adalah sang penguasa legenaris yang berasal dari Uruk, dia
merupakan seorang pemabuk dan bermata keranjang dan pejuang melawan
monster-monster yang ada pada mitologi Sumeria seperti Humbaba yang
digambarkan sebagai monster penjaga hutan. Gilgamesh juga merupakan seorang
raja yang memiliki semangat yang tinggi dan sangat berambisi dalam melakukan
ekspansi dan dia sangat menyukai peperangan.

Dikarenakan Sumeria memiliki tanah yang sangat subur, maka banyak


orang yang ingin menguasainya. Namun kemunduran Sumeria dimulai pada saat
Sargon seorang yang awalnya berprofesi sebagai pembawa minuman raja yang
bekerja pada raja Kish dapat mengambnil alih kekuasaan Kish dan dapat
menguasai seluruh wilayah Mesopotamia dan bahkan dia dapat memperluas
kekuasaannya sampai ke kota Mari, dan Ninewah.

Selain itu, Sargon yang berasal dari bangsa Semit mendirikan sebuah kota
bernama Agade atau Akkad dan karena dia seorang yang berasal ari Semit, dia
menmgganti semua pejabat pemerintahan yang ada di seluruh kota Sumeria dan
dari situlah Sumeria tergantikan oleh Akkad. Sementara itu kota Ninewah menjadi
ibu kota Assyiria pada masa yang akan datang.

19 Karina Seryo Andayani, Nina dan Ssongkowati, Retno. History Of The World Sejarah Dunia
Kuno Dan Modern. Indoliterasi, Yogyakarta 2013. Hlm

l
Dalam kehidupannya, bangsa Sumeria menggunakan bahasa yang disebut
dengan bahasa Semit. Bahasa Semit adalah bahasa-bahasa yang dipergunakan
bangsa-bangsa dari keluarga besar Sam beserta cabang-cabangnya. Selain itu,
bangsa Sumeria juga memiliki aksara. Aksara yang mereka pakai adalah aksara
paku, aksara ini menjadi aksara yang tertua yang berasal dari daerah Mesopotamia
yaitu berasal dari daerah yang dikenal denga “bulan sabit subur”. Aksara paku
disebut sebaga aksara paku karena memiliki bentk seperti paku, ditulis diatas
tanah liat awalnya, aksara ini berbentuk pictogram, kemudian berubah menjadi
aksara paku Aksara ini umumnya diunakan sebagai wahan tulis bahasa Sumeria.
Meskipun bahasa Sumeria telah mati, aksara ini tetap digunakan oleh bangsa
Akkadia, kemudian bahasa Babilonia, Asiria, Syiria, Elamit, Huria, Persia Tua,
dan Hittie. Kemudian system aksara bangsa SUmeria ini diserap oleh orang Persia
(600-400 SM), tetapi bukan untuk menggambarkan benda atau gagasan
(ideogram), melainkan untuk menggambarkan suku kata. Dengan demikian,
aksara ini dari piktogam dan ideogram berubah menjadi aksara silabis.

Sumeria juga memiliki sistem pemerintahan, jika dilihat dari sistem kerajaan,
setiap raja yang telah berkuasa dan meninggal, maka tahta dan kekuasaannya
otomatis diteruskan oleh anaknya ataupun saudara laki-lakinya dan pada dasarnya
tetap di lanjutkan oleh orang yang masih memiliki hubungan kekeluargaan dengan
raja yang telah wafat. Dengan kata lain, sistem pemerintahan bersifat monarki.

Sebagai wilayah yang memiliki peradaban yang sangat maju, tentunya


bidang ekonomi di Sumeria juga ikut berkembang dengan baik. Bangsa Sumeria
sering menjual hasil tani mereka di pusat kota dan bahkan sampai melakukan
ekspor barang dagangan mereka ke luar negeri. Selain melakukan ekspor, bangsa
Sumeria juga melakukan impor barang dari luar negeri, karena bagaimanapun
Sumeria tidak memiliki kayu, ataupun perunggu dan logam mulia lainnya.

Selain itu, teknologi juga berkembang di Sumeria, salah satu buktinya


adalah bahwa bangsa Sumeria mempunyai sebuah alat yang mempunyai roda
yang digunakan untuk mengangtarkan hasil panen dan digunakan juga untuk

li
mengangkut barang-barang dagangan yang di kirim ke kota ataupun ke luar
negeri.

Bangsa Sumeria menganut kepercayaan Polytheisme yang berarti mereka


menyembah banyak tuhan atau dewa. Dan pada kenyataannya bangsa Sumeria
memiliki banyak dewa, diantaranya Bangsa yang pertama kali menduduki kota ini
aalah bangsa Ubaid. Bangsa Ubaid merupakan bangsa pertama yang telah tinggal
di Mesopotamia selama bertahun-tahun. Bangsa ini bermata pencaharian sebagai
petani.

3.2 Kritik dan Saran

Dengan mempelajari tentang peradaban sumeria, diharapkan pembaca lebih


termotivasi untuk mengembangkan ilmu pendidikan khususnya ilmu sejarah.
Selain itu, semangat bangsa sumeria dapat dijadikan teladan karena mereka
memiliki pemikiran yang sangat bagus serta kerja keras sehingga dapat
menghasilkan peradaban yang benilai tinggi.

lii
DAFTAR PUSTAKA

Septianingrum, Anisa. Sejarah Peradaban Dunia Kuno Empat Benua.


Sociality, Yogyakarta, 2017

Ashadi. Pearadaban dan Arsitektur Dunia Kuno: Sumeria-Mesir-Indi.


Arsitektur UMJ Press, Jakarta Pusat, 2016. https//:researchgate.net diakses pada
10 September 2017.

Wise Bauer, Susan. Srjarah Dunia Kuno. PT. Elex Media Komputindo.
Jakarta, 2007

Seignobos, Charles. Sejarah Peradaban Dunia Kuno. Indoliterasi,


Yogyakarta 2014.

Karina Seryo Andayani, Nina dan Ssongkowati, Retno. History Of The


World Sejarah Dunia Kuno Dan Modern. Indoliterasi, Yogyakarta 2013.

Aizid, Rizen, Kitab Sejarah Terlengkap Peradaban-Peradaban Besar


Dunia. Laksana, Jogjakarta 2014.

Iskandar, Mhammad, dan Gonggong, Anhar. Ensiklopedia Sejarah Dan


Budaya Sejarah Dunia. Lentera Abadi, Jakarta 2015.

The Heritage of The Past, Stewart C. Easton. Unated States of America


1955.

http://googleweblight.com/?lite_url=http://arp-rabbani.blogspot.com/
2011/10/d-bahasa-
semit.html?m%3D1&ei=6_Fmp09p&lc=id-
ID&s=1&m=197&host=www.google.co.id&ts=1506431733&sig=ANTY_L1i05o
1o9cDHQ mPNbw1Wti4LBvgEw

liii

Anda mungkin juga menyukai