Anda di halaman 1dari 48

PERADABAN MESOPOTAMIA DAN KONTRIBUSINYA BAGI

DUNIA

Diajukan untuk memenuhi tugas sejarah peminatan yang diampu oleh levi

chessiagi

Nama Anggota:

1. Serla Medistiana

2. Diniyatun

3. Atha Syakhah Aulia

4. Kissie Nuzpriani

5. Sutrisno

KELAS : X – IPS 4

SMAN 5 NEGRI KOTA CIREBON

Jl. Perjuangan Karyamulya Kota cirebon Jawa barat

TAHUN AJARAN 2019


KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami sebagai penulis menghaturkan puji syukur kepada

Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan segala rahmat dan karunia-Nya

sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Peradaban

Mesopotamia dan kontribusinya bagi dunia “

Penyelesaian Makalah ini bukan tanpa mengalami hambatan, tetapi berkat kerja

keras dan ketekunan Do’a, serta kerja sama dari kelompok kami, maka kami dapat

mengatasi segala masalah. oleh karena itu kami mengucapkan terimakasih yang

sebesar-besar nya kepada :

1. Ibu Guru Levia Chessiagi S.Pd yang telah memberikan kesempatan kepada

kami untuk menyelesaikan tugas dalam bentuk makalah ini.

2. Teman-teman yang sudah memberikan dorongannya untuk menyelesaikan

masalah ini.

Semoga perhatian dan dorongan kalian mendapatkan balasan setimpal dari

Tuhan Yang Maha Pengasih, Amin. Akhir kata dari kelompok kami mengucapkan

terimakasih kepada ibu Levia Chessiagi S.Pd dan Teman-teman, semoga tulisan

ini dapat menambah wawasan dan meningkatkan pengetahuan.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Rumusan masalah .......................................................................................... 2
1.2 Tujuan penelitian ........................................................................................... 2
BAB II ..................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 3
2.1. Letak Geografis dan Kondisi Alam Mesopotamia ....................................... 3
2.2. Awal Peradaban di Lembah Mesopotamia ................................................... 5
2.3.Hasil-hasil kebudayaan di lembah Mesopotamia ........................................ 24
2.4. Kerajaan-kerajaan yang menduduki Mesopotami ...................................... 27
2.5. faktor-faktor kemajuan Peradaban Mesopotamia ....................................... 32
2.6 Kontribusi Bangsa Sumeria terhadap Peradaban Mesopotamia ........... Error!
Bookmark not defined.
BAB III ................................................................................................................. 39
PENUTUP ............................................................................................................. 39
3.1 Kesimpulan .................................................................................................. 39
SARAN ................................................................................................................. 40
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 41
LAMPIRAN .......................................................................................................... 42

ii
BAB I

PENDAHULUAN

Mesopotamia berasal dari bahasa yunani yang berarti antara dua sungai

besar, yang mana antara sungai Efrat dan Tigris. Daerah yang kini menmjadi

Republik Irak itu di zaman dahulu disebut Mesopotamia, yang dalambahasa

yunani berarti daerah antara dua aliran sungai yaitu sungai Eufart dan sungai

Tigris. sungai Eufart dan syngai Tigris secara Geografi bertemu di teluk Persia,

bila kedua sungai itu dihubungkan dengan sungai Yordan maka terbentuklah suatu

wilayah yang disebut dengan “The Crescent” yaitu wilayah bulan sabit yang

subur. kesuburan lembah ini menghasilkan lembah ini menghasilkan produk

pertanian perkebunan,dan peternakan yang menyuplai kebutuhan konsumsi

masyarakat sekitar.

Sejarah Mesopotamia diawali dengan tumbuhnya sebuah peradaban yang

diyakini sebagai pusat peradaban tertua di dunia, oleh bangsa Sumeria. bangsa

sumeria membangun beberapa kota kuno yang terkenal yaitu Ur, Ereck Kish, dll.

kehadiran seorang tokoh imperialistik dari bangsa lain yang juga mendiami

kawasan Mesopotamia,bangsa Akkadia, dipimpin sargon Agung, ternyata

melakukan sebuah penaklukan kultural. Bahkan dalam berbagai hal budaya sumer

dan Akkad berakulturasi,sehingga era kepemimpinan ini sering disebut Jilid

Sumer-Akkad. Campur tangan sumer tidak dapat dirmehkan begitu saja, pada saat

Akkad terdesak oleh bangsa Gutti, bangsa sumer-lah yang mendukung Akkad,

sehinggamereka masih dapat berkuasa di tanah “ Tanah antara dua sungai” itu.

1
1.1 Rumusan masalah

1. Bagaimana Letak Geografis dan kondisi alam Mesopotamia?

2. Bagaimana Awal peradaban di Lembah Mesopotamia?

3. Bagaimana Hasil-hasil kebudayaan di lembah Mesopotamia?

4. Apa saja Kerajaan-Kerajan yang menduduki Mesopotamia?

5. Apa saja Faktor-faktor kemajuan peradaban Mesopotamia?

6. Bagaimana kontribusi yang menduduki Mesopotamia?

1.2 Tujuan penelitian

1. Untuk mengetahui secara jelas peradaban Mesopotamia.

2. Untuk menambah wawasan.

3. Untuk menambah nilai.

4. Untuk mengetahui Kerajaan-kerajaan yang mendududki

Mesopotamia.

5. Untuk mengetahui sistem kepercayaan peradaban Mesopotamia.

6. Untuk mengetahui kontribusi yang menduduki Mesopotamia.

7. Untuk mengetahui Faktor-faktor kemajuan peradaban Mesopotamia.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Letak Geografis dan Kondisi Alam Mesopotamia

Sungai Eufrat dan Tigris berada di kawasan Irak sekarang. Sungai

Eufrat dan Tigris merupakan sungai di Asia Barat Daya yang bersumber di

Turki Timur. Mengalir sepanjang ±2500 km . Sedangkan Tigris yaitu sungai

di Asia Barat Daya yang bersumber di Turki Timur dan mengalir sepanjang ±

1800 km. Sebagian besar berada di Irak, setelah itu bertemu di Sungai Eufrat

bersama sama membentuk Shatle Arab. Daerah sekitar Sungai Eufrat dan

Sungai Tigris berbatasan dengan :

a. Sebelah utara berbatasan dengan bukit-bukit Armenia

b. Sebelah barat berbatasan dengan Laut Tengah.

c. Sebelah selatan berbatasan dengan padang pasir Arabia.

d. Sebelah timur berbatasan dengan daerah pegunungan.

Kawasan Mesopotamia sebagian besar terdiri dari tanah yang tandus

dan kebanyakan kering dimana hampir tidak ada curah hujan, sehingga

kehidupan penduduknya tergantung kepada aliran-aliran sungai yang

merupakan alat negara yang terpenting. Pada zaman Paleolithikum bagian-

bagian dari tanah menjadi tandus atau gurun pasir karena terjadinya

pergeseran proses alami. Terjadinya proses pergeseran tersebut disebabkan

oleh :

a. Jalur iklim yang membentang dari barat-timur bergeser ke arah utara.

b. Benua Eropa bagian barat laut mengalami penurunan dasarnya.

3
c. Arah teluk hangat (gulfstream) mempengaruhi iklim di Eropa Barat

sehingga lebih intensif.

Kedua aliran sungai, yaitu Sungai Eufrat dan Tigris sebenarnya

terdapat di lereng Pegunungan Armenia di perbatasab antara Irak dan Rusia

sekarang. Pada musim hujan (dari Oktober sampai April) terjadi air bah pada

kedua sungai tersebut sehingga mengakibatkan timbulnya banjir yang tidak

bisa dikontrol. Air menggenang daerah-daerah di sepanjang aliran sungai dan

setelah itu air surut dan kemudian meninggalkan lapisan lumpur. Dengan

adanya lumpur yang bertumpuk-tumpuk pada muara sungai, maka munculah

dataran rendah baru, yang selalu menutup mulut Teluk Bhein di tepi teluk

besar Persia. Di sekitar muaranya, alam geografisnya berupa rawa-rawa penuh

dengan tumbuhan semak dan banyak dihuni aneka burung liar. Kemudian

daratan rendah yang baru itu akan mengalami pengirisan kembali oleh bagian-

bagian delta dari sungai Eufrat dan Tigris. Pada pegunungan Armenia, setiap

tahun cairan saljunya menimbulkan luapan air Sungai Eufrat dan Tigris. Dan

mengakibatkan banjir yang menyebabkan lumpur alluvial secara berlapis-lapis

dari masa ke masa, sehingga tanahnya menjadi subur. Sementara itu di Teluk

Parsi makin berubah menjadi dataran dan lembah Mesopotamia menjadi

meluas terus ke selatan.

Kondisi geografis demikian menumbuhkan suatu pola penguasaan

alam pada masyarakat kuno, sehingga interaksi manusia dengan alam

lingkungannya membentuk kebudayaan dan peradaban . Terbentuknya

peradaban Mesopotamia disebabkan manusia mampu beradaptasi dengan

4
lingkungan alam, kemudian memunculkan habit yang secara naluri terbentuk

komunitas.

2.2. Awal Peradaban di Lembah Mesopotamia

Sejak zaman purba daerah Mesopotamia telah lama didatangi oleh

bermacam-macam bangsa, berbagai bangsa tersebut berturut-turut mendiami

daerah tersebut. Kira-kira 300 SM bangsa yang pertama kali datang ke daerah

Mesopotamia berasal daerah Susa. Mereka menduduki lembah hilir Sungai

Eufrat dan Tigris, kemudian mereka dikenal sebagai bangsa Sumeria.

Sebelumnya bangsa Semit sudah mengenal dasar-dasar kehidupan politik,

ekonomi, dan pertanian, sehingga para arkeolog menyatakan bahwa di

lembah Mesopotamia sebagai awal munculnya pertanian pertama dalam

sejarah umat manusia.

Bangsa-bangsa yang mendiami Lembah Mesopotamia :

1. Bangsa Sumeria

Sumeria (sekitar 3.500 – 2.300 tahun sm) adalah salah satu

peradaban kuno di timur tengah, terletak di sebelah selatan Mesopotamia

(tenggara irak) dari catatan terawal abad ke-4 sm sampai munculnya

babilonia pada abad ke-3 sm. Bahasa yang digunakan adalah bahasa

sumeria. Mereka telah mengenal bercocok tanam dan sudah memiliki

sistem pengairan. Bangunan-bangunan mereka dibuat dari lumpur. Mereka

menganut agama politheisme. Bangsa sumeria merupakan bangsa yang

pertama kali mendiami kawasan mesopotamia, sehingga bangsa sumeria

5
pantas disebut sebagai penduduk asli mesopotamia. Bangsa sumeria

datang dari wilayah asia kecil sekitar tahun 3.500 tahun sm.

Pada awalnya, bangsa sumeria mengolah lahan pertanian yang

subur sebagai mata pencahariannya. Lama kelamaan, bangsa sumeria

dapat membangun sistem pengairan untuk menanggulangi banjir dan

menyalurkan air ke lahan-lahan pertanian, seperti sistem irigasi dan kanal.

Dengan hasil pertanian yang melimpah, bangsa sumeria sekitar tahun

3.000 tahun sm membangun 12 kota-kota besar, di antaranya kota ur, uruk,

lagash dan nippur. Pada awalnya, kota-kota tersebut merupakan kota-kota

yang berdiri sendiri, sehingga disebut negara kota. Kemudian terjadilah

peperangan di antara kota-kota tersebut dan yang kalah akan menjadi

bawahan kota yang menang yang lama kelamaan memunculkan sistem

pemerintahan kerajaan. Bangsa sumeria mencapai mansa kejayaannya saat

dipimpin oleh raja ur-nammu. Namun, sekitar tahun 2.300 tahun sm

bangsa sumeria dapat ditaklukkan oleh bangsa akkadia di bawah pimpinan

raja sargon.

a. Sistem pemerintahan

Pada awalnya masing-masing kota sumeria berdiri sendiri

menjadi seperti sebuah negara dan kota. Ditiap-tiap kota dipimpin

atau diperintah dengan suatu dewan yang kehendak orang tua.

Khususnya di dibidang perang, pimpinan atau pengambil perintah

berpindah ke panglima yang, dalam pergantian tersebut disebut

sebagai lugal. Ia menjadi pemimpin sampai perang berakhir.

6
Persaingan dan perebutan di antara kota-kota mengakibatkan

peperangan sering terjadi. Keadaan mulai berubah menjadi buruk

akibat timbulnya serangan yang berasal suku nomad. Perang yang

tak henti-henti mengakibatkan posisi para lugal semakin permanen.

Para lugal memerintah dalam janga waktu yang lama atau seumur

hidupnya. Hal ini mengakibatkan sistem pemerintahan disetiap

kota berganti menjadi sebuah kerajaan. Pada tahun 2900 sm,

posisi/kedudukan lugal berubah menjadi raja.

Setelah sempat dikuasai oleh akkadia lalu gutia, peradaban

sumeria bangkit kembali dibawah pemerintahan urnammu.di

bawah pemerintahannya, kota-kota sumeria disatukan, tetapi,hal

tersebut tidak dalam kejayaannya tidak bertahan lama atau hanya

bertahan 100 tahun. Bangsa elam menyerang dan menguasai kota-

kota sumeria. Meskipun demikian, bangsa yang menguasai

kawasan itu tetap melanjutkan peradaban sumeria.

b. Sistem Tulisan

Salah satu jasa bangsa Sumeria bagi sejarah dunia adalah

penemuan sistem tulisan. Sejak tahun 4000 SM bangsa Sumeria

telah mengembangkan sistem tulisan. Sistem tulisan itu muncul

seiring dengan pertumbuhan kota-kota yang cepat. Pertumbuhan

kota melahirkan kebutuhan akan catatan-catatan, seperti kronik

peristiwa penting dan jumlah panenan serta ternak yang harus

diserahkan ke kuil pemujaan untuk persembahan.

7
Sistem tulisan Sumeria berupa tulisan gambar (pictogram).

Orang Sumeria menulis pada tablet, yakni lempengan tanah liat.

Sebagai alat tulis, digunakan semacam paku. Itulah sebabnya,

sistem tulisan Sumeria dikenal sebagai huruf paku. Dalam

perkembangannya, sistem tulisan Sumeria mengalami modifikasi

ke dalam bentuk lambang-lambang. Sistem tulisan ini selanjutnya

dipakai oleh bangsa-bangsa yang menguasai kawasan

Mesopotamia.

c. Bangunan Kuil

Tata kota bangsa Sumeria tidak bisa dilepaskan dan

bangunan kuil. Orang Sumeria percaya bahwa kota bukan milik

mereka, melainkan para dewa-dewi. Oleh karena itu, harus ada

bangunan kuil di pusat kota. Besar dan kecilnya kuil tergantung

dari kemakmuran kota yang Bangsa Sumeria mempunyai cara

tersendiri dalam membangun kuil. Secara bertahap mereka

memperbarui kuil sesuai dengan tingkat kemakmuran kota. Saat

memperbarui, mereka membangun kuil baru di atas kuil yang

lama. Begitu seterusnya sehingga kuil semakin tinggidan

berundak-undak disebut Ziggurat. Model bangunan kuil seperti itu

terus dilanjutkan oleh bangsa-bangsa lain yang menduduki

kawasan Mesopotamia.

8
2. Bangsa Akkadia

Akkadia terletak di tepi barat sungai Efrat. Akkadia beribukota di

kota Agade, dan merupakan kekaisaran pertama di dunia. Kekaisaran

Akkad sering disamakan dengan bangsa Sumeria yang kita kenal sebagai

Sumer-Akkad, karena semua orang asli Akkad penutur bahasa Semit dan

bahasa Sumer di bawah satu kekuasaan. Pada kurang lebih 3500 SM,

datang bangsa lain bernama Akkada yang merebut sumeria dengan

kekerasan. Bangsa ini terkenal sebagai bangsa Jamdet Nasr. Orang-orang

Akkaadia membuat senjatanya dari batu. Bangunan serta patung-

patungnya terbuat dari batu pula. Kebiasaan lainnya adalah mereka

membakar mayat-mayat. Berbeda dengan bangsa Sumeria yang membuat

bangunan dari tanah liat yang dikeringkan dibawah terik matahari dan

mempunyai kebiasaan mengubur mayat dalam tanah. Bangsa Akkadia

memerintah bangsa Sumeria dan mendirikan kota-kota baru di kish,

Shurupah, Nasr dan Eshuna. Bangsa Akkadia mengadopsi kebudayaan

Sumeria.

Bahasa dan Kebudayaan Kekaisaran Akkad mengambil dan meniru

semua kebudayaan dari bangsa Sumeria. Bahkan mereka berintegrasi

dengan penduduk Sumeria yang ditaklukan. Pada milenium ke-3 SM

berkembang simbiosis kebudayaan yang dekat antara bangsa Sumer dan

bangsa Akkad yang Semit, yang meliputi penyebaran bilingualisme.

Bahasa Akkad secara perlahan menggantikan bahasa Sumer sebagai

bahasa lisan utama pada peralihan milenium ke-3 dan ke-2 SM.

9
Kepercayaan Bangsa Akkadia juga merupakan penganut

Politheisme (menyembah banyak dewa). Agama yang dianut bangsa

Akkadia sama dengan agama yang dianut dengan bangsa Sumeria.

Dikarenakan adanya integrasi antar penduduk Akkadia dengan Sumeria.

Pada kurang lebih 3200 SM, Kerajaan Jamdet yang dibangun

bangsa Akkadia mengalami kehancuran karena bencana banjir yang

dahsyat, sehingga tenggelam seluruh kerajaannya. Kemungkinan besar

bencana banjir inilah yang diceritakan dalam kitab Taurat yang terjadi

pada zaman Nabi Nuh (Soeroto, 1955:9). Dalam Alquran, banjir besar

pada zaman Nabi Nuh dijelaskan sebagai hukuman Allah Swt. Dan tidak

percaya kabar-kabar akhirat yang disampaikan oleh Nabi Nuh.

3. Bangsa Babilonia I

Kiri-kira 2000 SM bangsa ini membentuk ibu kota yang bernama

Babilonia dengan raja terbesarnya Hammurabi (1955-1912 SM). Raja

Hammurabi meninggalkan sebuah prasasti berangka tahun 1950 SM yang

terkenal dengan sebutan undang-undang Hammurabi yang terdiri atas dua

pokok yaitu:

 Hukum sipil menggenai hak milik perkawinan dan hutang-

piutang.

 Hukum pidana mengenai sifat dan pembalasan pelanggaran

hukum di sebut seimbang.

10
a. Sistem Politik dan Pemerintahan

Pada masa pemerintahan Hammurabi dengan sistem

pemerintahan sentaralisasi hukum dimana seluruh undang-undang

berlaku di wilayah kekuasaaanya. Hammurabi adalah seorang

administrator dan sekaligus legislator yang ulung.Dia berhasil

merumuskan dan mengkondifikasikan hukum-hukum yang berlaku

di Babylonia. Pada tahun 1901-1902, seorang ahli arkeolog

Perancis yang bernama M. De. Morgan menemukan susa‟

(sebAuah lempengan batu yang di atasnya bertuliskan hukum-

hukum yang dirumuskan Hammurabi. Lempengan ini lalu disebut

sebagai kitab hukum tertua.

Kitab hukum ini berisi ketentuan mengenai hak-hak dan

kewajiban seluruh warga masyarakat kerajaan Babylonia. Prinsip

hukum yang terdpat di dalamnya adalah “hukuman mata untuk

mata dan gigi untuk gigi”. Kitab hukum ini sangat besar

pengaruhnya dalam penyusunan hukum bangsa Romawi, sedang

hukum bangsa Romawi merupakan dasar penyususnan hukum

bangsa Eropa modern.

b. Sistem Sosial, Ekonomi dan Religi.

Kota Babilon sebagai ibukota kerjaan yang terletak di tepi

sungai Eufrat, terdapat kuil-kuil keagamaan, pusat perdegangan dan

kebudayaan. Daerah- daerah sepanjang lembah dekat kawasan sungai

Eufrat masyarakatnya hidup bercocok tanam. Dimana setelah banjir

11
pada sungai Eufrat meninggalkan endapan lumpur yang sangat subur.

Perekonomian kerajaan Babilonia bertumpu pada hasil pertanian

menyembah banyak dewa (polithisme) seperti dewa Annc(Dewa

langit). Enlil (dewa Angin) dan Engki (dewa tanah). Kemudian

mereka mendirikan kuil-kuil diatas pegunungan.

Masa keruntuhan kerajaan yang di pimpin oleh raha

Hammurabi adalah orang-orang pegunungan di Gutium. Hammurabi

berusaha mencegah ancaman dari Gutium dengan cara menyerang,

namun strategi ini tidak efektif. Hanya sepeuluh tahun seusai

penaklukkan-penaklukkan Hamurabi, pada tahun kedelapan

kekuasaan penerusnya, Samsuilun (pada tahun 1743 SM), orang-orang

barbar Kassite yang turun dari Gutium untuk pertama kalinya

melanggar batas Babylonia. Orang-orang barbar Kassite tampaknya

telah mendirikan rezim di Babylonia sekitar tahun 1732. Setelah

kematian Hammurabi, sejarah politik bangsa Babylonia tidak dikenal

orang. Suku-suku kecil kemudian menguasai wilayah ini secara

bergantian, sampai pada akhirnya seluruh wilayah ini ditaklukkan oleh

bangsa Assyria.

4. Bangsa Asyria

Bangsa Assyria lebih tua daripada bangsa Babilon. Mereka

merupakan campuran banyak ras. Para ahli menyebutnya sebagai bangsa

Semit. Sebutan itu didasarkan atas bahasa yang digunakannya, yaitu

bahasa Semit. Bahasa itu kemudian menurunkan bahasa Ibrani dan Arab

12
sekarang. Negeri bangsa Assyria terletak di tepi Sungai Tigris, di

Mesopotamia.Di daerah itu dijumpai peradaban kuno yang tinggi seperti

kebudayaan bangsa Babilon yang ada di bagian selatannya. Bangsa

Assyria sering disebut sebagai bangsa Roma dan Asia.Kedua bangsa itu

sama-sama dikenal sebagai bangsa penakluk. Mereka sangat ditakuti

karena mempunyai tentara infantri, tentara berkuda, dan tentara dengan

kereta perang. Peninggalan-peninggalan berupa tembikar, alat-alat batu,

dan sisa-sisa bangunan menunjukkan bahwa daerah Assyria sudah dihuni

sejak zaman batu baru (neolitik) yang berkembang sekitar 6.000 tahun

yang lalu.Bangsa Assyria menjadi bangsa merdeka sekitar abad ke-14

sebelum Masehi. Sebelumnya, mereka dijajah bangsa Babilonia, kemudian

bangsa Mitani. Raja Ashur Uballit I merupakan pendiri kerajaan Assyria

dan memerintah tahun 1365-1330 sebelum Masehi.Ia menyebut dirinya

Raja Agung dan orang pertama yang menyebut Assyria sebagai Tanah

Ashur. Pada masa pemerintahannya Kerajaan Assyria terus berperang

melawan Babilonia.Pertempuran terus berlanjut pada masa pemerintahan

Enlil-nihari, putra Ashuruballit Masa kejayaan Assyria dicapai pada masa

pemerintahan Adad ninari I. Ia berhasil menaklukkan dan mempersatukan

seluruh Mesopotamia. Ia menyebut dirinya Raja di Raja. Ia memperluas

kuil, istana Ashur, dan membuat benteng pertahanan terutama di tepi

Sungal Tigris.

Penggantinya adalah Tukulti-ninurta I yang memerangi Babilonia

secara besar-besaran.Ia mengasingkan rajanya dan menjarah kuil

13
Babilonia. Tindakan menjarah kuil merupakan tindakan yang melanggar

agama, baik di Babilon maupun di Assyria.Akibatnya, hubungan dengan

rakyatnya memburuk. Anaknya sendiri memberontak dan mengepung ibu

kota. Tukulti-ninurta I terbunuh. Sejak itu, Kerajaaran Assyria mengalami

kemunduran, sedangkan Babilonia bangkit kembali Kerajaan Assyria baru

muncul kembali di bawah pemerintahan Raja Tigalth-pilaser I pada abad

ke-II SM. Ia mengalahkan Kerajaan Aramaean dan Babilonia Utara. Ia

sangat memperhatikan pertanian, perkebunan, serta mengembangkan

administrasi pemerintahan dan pengajaran. Peraturan hukum juga

diterapkan. Hukuman mati merupakan hal yang umum. Hukuman yang

ringan berupa kerja paksa dan hukuman dera. Cucu Tigalth-pilaser I, yaitu

Asurnasirpal I adalah seorang raja yang lemah. Ia tidak banyak berbuat

untuk menahan serangan musuh. Baru pada abad ke 9-7 SM muncul raja-

raja yang kuat seperti Tiglath-pilaser III, Sargon II, Sennacherib, dan

Assarhaddon.Wilayah kekuasaan Assyria meliputi hampir seluruh daerah

Timur Tengah, dan Mesir sampai Teluk Persia.

Asurnasirpat II dikenal sebagai raja yang kejam.Ia merupakan raja

pertama yang menggunakan pasukan berkuda, pasukan kereta perang, dan

pasukan berjalan kaki (infantri). Ia membangun kota Kalakh dan

menjadikannya ibu kota kerajaan. Ia membangun istana besar seluas

25.000 meter persegi. Dengan kekejaman ia membangun kuil yang tinggi

untuk memuja dewa kota Kalakh, dewa perang Ninurta dan dewa berburu.

Puncak kuil itu dipakai untuk mengamati bintang Ia digantikan oleh Raja

14
Sargon II (721-705 sebelum Masehi) yang meneruskan usaha perluasan

daerah kekuasaannya. Raja Sargon II terbunuh dalam peperangan.Ia

digantikan oleh anaknya, Sennacherib. Pada mulanya bangsa Assyria

bersahabat dengan bangsa Babilon.Akan tetapi, bangsa Assyria berbalik

memusuhi bangsa Babilon pada tahun 689. Selama 9 bulan raja Assyria,

Sennacherib, mengepung kota Babilon dan akhirnya kota itu dapat

dihancurkan.

Raja Sennacherib sangat memperhatikan pertanian dan pengairan

negaranya.Ibu kotanya, Niniveh, memperoleh air dari sebuah saluran air

berupa jembatan sepanjang 300 meter. Ia memperkenalkan tanaman kapas

kepada bangsa Assyria. Istananya dihias dengan keramik berwarna.

Dindingnya dipenuhi ukiran binatang dan manusia.Ada patung lembu

bersayap dengan kepala manusia.Patung itu sangat besar.Seni pahat saat

itu berkembang sangat pesat.Bangsa Assyria telah mengenal tulisan yang

disebut tulisan paku. Bentuk tulisan itu segi tiga mirip paku dan

kebanyakan digoreskan di atas lempengan tanah liat pada waktu masih

basah. Lempengan itu kemudian dijemur di panas matahari. Penggantinya,

Assurbanipal, sangat tertarik pada pendidikan. Di Niniveh, ia

mengumpulkan 22.000 lempengan tanah liat bertulis yang disimpan di

perpustakaan. Isinya antara lain menyangkut masalah agama, sastra,

pengobatan, matematika, ilmu pengetahuan alam, kamus, dan sejarah.

Semua lempengan tanah liat itu didaftar dengan cermat dan ditaruh di atas

rak. Sekarang sebagian besar lempengan tanah liat itu disimpan di

15
Museum London, Inggris. Bangsa Assyria senang berperang, karena itu

mereka mempunyai banyak musuh. Pengganti Assurbanipal, Asur-etel-

ilani bukan seorang raja yang kuat. Kerajaan Assyria ditaklukkan oleh

persekutuan bangsa Babilon, Medes, dan Chaldeans pada Tahun

614.Setelah tiga bulan berperang, Niniveh kalah.Tempat suci dan

istananya hancur, termasuk juga irigasi yang dibuat oleh Sennacherib.Sisa

pasukan Assyria menyerah pada tahun 609, dan Kerajaan Assyria lenyap

dan sejarah.

Bangsa Assyria dikenal sebagai bangsa pendekar perang yang

menguasai Mesopotamia dan berhasil mengalahkan bangsa Hithit, Akkadi

dan Sumeria. Bangsa ini berkuasa dilembah Mesopotamia sekitar 2 abad

lamanya, yaitu dari abad 9-7 SM. Ibu kota pemerintahannya bernama

Niniveh yang terletak pada sungai tigris.

Kota Assyria ini mula-mula sebuah Negara kota, yang disebut Kota

Semit yang kecil. Di bawah Tiglath Pilleser I, bangsa Assyria mencapai

kemasyhuran dalam waktu yang relatif singkat, yakni pada abad ke 12

SM. Kemudian kerajaan baru benar-benar tercapai dalam abad ke-9

dengan kemenangan-kemenangan yang dicapai Ashurbanipal II yang

mendirikan pemerintahan kemaharajaan. Raja-raja yang memerintah

kemudian adalah Ashalmanesser III, Tiglath Pillesser III dan Sargon, pada

era Sargon kekuasaan Assyria mencapai hegemoni di Asia Barat Daya.

Sennacherib mengonsolidasikan kerajaan sedangkan Essar-Haddon (681-

68) menglahkan orang Chaldea dan mendapat kekuasaan di Mesir. Di

16
bawah pemerintahan penggantinya, yaitu Assur Banipal (669-26 SM)

Assyria mencapai puncak dibidang ilmu pengetahuan, kesenian dan

kemuliaan. Namun tidaki lama kemudian bangsa media, Persia dan

Khaldea bergabung mengalahkan bangsa Assyria. Sedangkan dari media

melepaskan diri dari Assyria, sehingga menyebabkan bangsa tersebut

mengalami keruntuhan pada 612 SM. Setelah itu kerajaan Assyria dibagi

menjadi dua bagian, yaitu bangsa Persia mendapat bagian utara yang

mendirikan kerajaan Iran, sedangkan bagian selatan dikuasai oleh bangsa

Khaldea dibawah pemerintahan Nabopalasser yang mendirikan negara

Babilonoia baru.

Asyiria, pada millennium ke-2 SM bangsa Assyria tampil sebagai

kekuatan politik terbukti ketika mereka barhasil menundukkan bangsa

Mitanni, Hitties, Alcahien. Tukulti-Ninurta I, termasuk salah satu raja

Assyiria yang paling terkemuka terutama ketika memerangi Babylon.

Namun ketika bangsa Asyiria lengah, Babilonia mudah untuk merebut dan

menguasai wilayah Mesopotamia kembali. Namun bukan lagi disebut

dengan Imperial Babilonia melainkan “Babilonia Baru”.

Wilayah Mesopotamia berkembang dengan maju. Hingga mampu

untuk menciptakan suatu tatanan masyarakat yang terkondisirkan.

Kepercayaan yang dianut yaitu politeisme, mempercayai Dewa-Dewa,

namun di balik itu ada dewa yang tertinggi yaitu “Dewa Marduk”.

Peninggalan dari peradaban ini sebagian masih ada dan terlestarikan,

sebagian juga ada yang mengalami evolusi sesuai dengan perkembangan

17
zaman. Tak bisa di pungkiri lagi bahwa ilmu yang telah kita dapat adalah

evolusi dari pemikiran dan kerja keras masyarakat peradaban.Yakni

munculnya pengetahuan berasal dari peradaban Mesopotamia.

5.Babilonia II

Sebagai pengganti bangsa Assyria adalah bangsa Babilonia baru

yang didirikan oleh bangsa Khaldea di tepi sungai Eufrat. Sungai Eufrat

dikenal sebagai Babilonia, kerajaan ini mencapai puncaknya pada masa

pemerintahan Nebukadnezat, pada masa pemerintahanya juga di buat

taman gantung yang berada di atas bukit atas permintaan istrinya yang

bernama Eyaxeres pada tahun 2500 SM taman gantung merupakan taman

di atas pegunungan.

a.Sistem Sosial dan Religi

`Pendiri dinasti ini adalah Nabopolassar. Pada masanya,

daerah sampai perbatasan Mesir dapat ditaklukkan, mengalahkan

Raja Yahudi, Hebrew, dan secara bengis menaklukkan kota

Yerusalem pada tahun 586 SM. Pada pertengahan abad ke-6 SM,

kekuasaan Babylonia-Chaldean ini dikalahkan oleh bangsa Persia.

Bangsa Babylonia menyembah banyak Tuhan, yakni dewa-dewa

alam.

Marduk merupakan dewa mereka yang terbesar, sedangkan

Isthar diyakini sebagai dewa kasih sayang. Bentuk utama

keyakinan mereka adalah kepercayaan terhadap-roh-roh jahat.

Mereka juga mempercayai ramalan dari langit dan bintang-bintang

18
mengenai suatu peristiwa yang terjadi. Para ahli nujum Chaldean

mahir dalam bidang perbintangan, sehingga mereka tersohor ke

penjuru dunia.

b. Sistem pemerintahan, Ekonomi dan Iptek. .

Pada periode Babilonia baru, banyak tanah yang dibuka

untuk diolah. Kedamaian dan kekuasaan kekaisaran membuat

tersedianya sumber daya untuk memperluas irigasi dan

membangun sistem kanal. Daerah pedesaan Babilonia didominasi

oleh perkebunan-perkebunan besar, yang diberikan kepada pejabat

pemerintah sebagai bentuk pembayaran. Perkebunan-perkebunan

ini biasanya dikelola melalui penguasa lokal, yang mengambil

sebagian keuntungan. Penduduk desa ikut serta dalam perkebunan

tersebut dengan menjadi buruh dan penyewa tanah.

Kota-kota di Babilonia memperoleh hak otonomi dan hak

istimewa dari raja. Kota berpusat di kuil. Tiap kota memiliki

pengadilan sendiri, dan kasus hukum seringkali diputuskan dalam

majelis. Kuil mendominasi struktur sosial. Status sosial dan hak

politik sesorang ditentukan berdasarkan posisi mereka terkait

dengan hierarki kagamaan. Para pekerja, misalnya perajin,

memperoleh statsu yang tinggi. Selain itu, terdapat pula serikat

pekerja untuk memberi para pekerja daya tawar kolektif.

Dalam bidang ilmu pengetahuan, Bangsa babylonia telah

banyak mencapai kemajuan. Kemajuan mereka dalam ilmu

19
astronomi mengungguli kemajuan bangsa Mesir. Pengetahuan

mereka dalam bidang astronomi berawal dari hasrat mereka dalam

bidang astrologi. Mereka membagi zodiak ke dalam dua belas

simbol dan menyebutkan kedudukan masing-masing. Mereka

mampu meramalkan terjadinya gerhana matahari dan juga bulan.

Demikian pula mereka menggunakan sistem kalender yang lebih

maju dibanding bangsa Mesir. Mereka membagi bilangan tahun

menjadi dua belas bulan, membagi malam dan siang menjadi

bilangan jam, dan membagi tujuh bilangan hari dalam satu minggu.

Dalam bidang matematika peran mereka juga sangat besar.

Hitungan inilah yang pada akhirnya dijadikan sebagai rujukan

sistem hitungan modern.

6. Bangsa Persia

Kerajaan ini didirikan oleh Cyrus (550 SM) dengan ibu kotanya

bernama Parsepolis, yang terletak di sebelah timur Sungai Tigris (Iran

Sekarang). Bangsa ini terkenal sebagai pembebas bangsa Israel (Yahudi)

yang mengalami pembuangan Babilonia Baru pada masa pemerintahan

Nebukadnezar (terdapat di perjanjian lama). Raja terbesar adalah Darius

Agung (521-485 SM). Pemerintahan diatur dengan membagi wilayah

kerajaan menjadi kesatrapi dan masing-masing dikepalai oleh seorang wali

negara yang disebut kostrap.

Peradaban Persia adalah bentuk kebudayaan besar dunia yang

Nampak sejak 3000 tahun yang lalu. Peradaban ini tumbuh di sekitar Iran.

20
Pada tahun 549 SM, Cyurus raja Persia menaklukan wilayah medas dan

membangun kekaisaran yang luas. Hanya dalam waktu 30 tahun. Persia

telah menjadi bangsa yang terkuat di dunia pada masa itu. Semasa

pemerintahan raja Darius, Bnayak tiang di bangun di dalam ruangan

sebagai penahan atau penyangga balok istana. Pada bangga tangga induk

istana terdapat tulisan paku yang berbunyi : “ Persia, Negara yang kudapat

dari kurnia Dewa Ahura Mazda tidak gentar menghadapi setiap musuh”.

Relief- relief peninggalan kerajaan Persia menggambarkan

upacara-upacara dan kehidupan pesta pora istana. Selain itu, banyak

ditampilkan binatang yang melambangkan kegagahan , seperti singa, kuda,

atau harimau. Hal tersebut menunjukan bahwa kemenangan terhadap

kehidupan lainnya. Kemudian pada tahun 33 SM Persia ditaklukan oleh

Alexander Agung.

Darius Agung membangun istana paling Agung di Persepolis di

sisi Barat. Istana II disebut APADANA. Raja segala Raja

menggunakannya sebagai Bala Irung Audiensi Resmi. Pembangaunan

dilakukan tahun 515 SM. Putranya, Xenes I menyempurnakan 30 tahun

kemudian. Istana ini memiliki balai agung berbentuk bujur sangkar, tiap

sisinya berukuran panjang 60 M dengan 72 tiang besar,. 30 diantaranya

masih tegak berdiri. Setiap pilang besar ini setinngi 19 Meter. Pilar ini

menopong atap yang luas dan sangat berat. Puncak tiang dihiasi patung

batu hewan.

21
Seperti banteng berkepala 2, singa, atau rajawali. Tiang ini

terhubung oleh batang penopong datar dari kayu ek atau kayu sedar

lebanan. Dindingnya dilapisi lumpur dan stuko setebal 5 cm , sebagai

perekat, kemudian dilapisi stuko hijau. Disisi barat, utara, dan timur istana

terdapat beranda persegi yang memiliki 12 tiang tersusun dalam 2 baris

yang masing masing 6 tiang. Disisi selatan Belairung terdapat serangkaian

kamar sebagai tempat penyimpanan. Dua tangga bergaya Persepolis

dibangaun secara simetris terhubung dengan fondasi batu. Untuk

melindungi atap dari erosi, talang air vertical dibangun melewati tembok

bata. Di keempat sudut Apodana, dibangunlah 4 menara yang menjorok

keluar. Dinding dilapisi tegel dan dihiasi gambar singa, banteng, dan

bunga. Darius memerintahkan namanya dan detail kemaharajaannya

ditulis dengan lempeng emas dan perak, yang ditempatkan dalam peti batu

dan ditanam di sudut istana.

Tangga semetris bergaya Persepolis dibangun disisi utara dan timur

untuk mengatasi perbedaan ketingian. Dua tangga lainnya berdiri di tengah

bangunan. Tampilan luar istana diembos dengan gambar immortal .

Pasukan elit pengawal raja. Tangga utara di selesaikan pada masa

pemerintahan Darius, Sedangkan tangga lainnya di rampungkan pada

masa kemudian.

Bangsa Persia yang sekarang direpresentasikan oleh bangsa Iran

adalah bangsa yang mempunyai jejak peradaban yang sangat panjang yang

mencapai 7000 tahun dan kontribusinya sangat besar bukan hanya pada

22
bangsa Persia tapi juga bagi dunia. Persepolis adalah salah satu sisa

peninggalan dari kejayaan masa lalunya dimana bangsa Persia sudah bisa

membangun istana yang megah pada saat bangsa lain masih dalam fase

prasejarah dan bahkan masih tinggal di gua dan belum mengembangkan

budaya menetap dan bercocok tanam. Sekarang ini ada ribuan situs sejarah

yang dilindungi yang berserakan di berbagai wilayah yang dulu pernah

menjadi imperium Persia yang mencakup dataran tinggi Iran sekarang,

afrika utara, negara-negara seputar pantai selatan dan timur mediterania,

Afganistan, Pakistan, India, dan kawasan asia tengah seperti Turkmenistan

yang menjadi bukti kegemilangan yang pernah dicapai oleh bangsa ini.

Salah satu kontribusi besar bangsa Persia adalah dalam bidang

kesusasteraan yang menjadi motor utama dalam membangun tradisi

akademik. Lewat karya-karya sastra yang indah, mendorong orang untuk

menggiatkan membaca, bertukar pikiran dan pengalaman, dan disitulah

tradisi akademik terbangun dan menjadi motor utama dari kemajuan suatu

bangsa.

Tak ada bangsa yang bisa maju tanpa punya pondasi yang kokoh

dalam dunia akademis, dan dunia akademis dirintis dari komunitas yang

membangun intelektualitas lewat tradisi membaca. Lihatlah pujangga-

pujangga Persia yang mengemas cerita tentang dunia lewat bait-bait syair

yang indah. Bagaimana deskripsi keseharian dari buku Konvensi Para

Burung di buku Fariduddin Attar, bagaimana memandang kehidupan dan

memahami esensinya seperti yang diungkapkan secara indah dari bait-bait

23
Rumi, dan bagaimana nasehat kehidupan dari sang pujangga Hafez yang

bahkan karyanya dijadikan sebagai buku menebak keberuntungan. Persia

telah melahirkan ilmuan sekaliber Ibnu Khayyam yang pusaranya di

Nishapur selalu ramai dikunjungi orang. Di tanah Persia juga terlahir Ibnu

Sina yang dibarat dikenal dengan nama Avicenna dimana matematika,

astronomi, kedokteran, fisika, dan kimia secara utuh disinergikan pada

seseorang yang pada akhirnya dia bisa menghasilkan karya yang bisa

menembus batasan ruang dan waktu. Masih banyak tokoh-tokoh yang

terlahir di tanah Persia yang karyanya terdokumentasi dengan baik dan

bisa ditemukan sampai saat sekarang.

2.3.Hasil-hasil kebudayaan di lembah Mesopotamia

Kebudayaan adalah hak cipta, rasa dan karsa manusia yang

merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh. Kebudayaan yang tersebut

tersimpan kegiatan manusia (fisik) dan penciptaan akal batin (akal budi)

manusia (nonfisik). Adapun hasil-hasil kebudayaan yang terdapat di lembah

Mesopotamia, sepanjang kawasan Sungai Eufrat dan Tigris adalah:

1. Sistem Pertanian dan Pengairan

Daerah-daerah disepanjang lembah Mesopotamia, kawasan sungai

Eufrat dan Tigris, masyarakatnya hidup bercocok tanam, dimana setelah

terjadi banjir pada kedua sungai itu meninggalkan endapan lumpur yang

sangat subur. Maka salah satu cara bagi kerajaan-kerajaan yang menguasai

Mesopotamia adalah memanfaatkan banjir untuk pertanian, dengan

membuat sistem pengairan yang baik. Untuk memenuhi dan

24
mempermudah keperluan kehidupan mereka, karya yang paling fenomenal

adalah teknologi bendungan. Bendungan dibuat dan dibangun untuk

menyalurkan dan menyimpan air yang berlebih di musim banjir. Kawasan

ini menghasilkan gandum, sayur-mayur, labu, pisang, dan jenis ubi-ubian

seperti kentang, bawang merah, bawang putih.

2.Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Bangsa Sumeria membangun kota-kota yang terbuat dari batu bata

merah, disusun sesuai dengan tata aturan kota yang terencana. Selain itu

juga dibangun perpustakan dengan koleksi buku berjumlah 2000 buku

oleh bangsa Khaldea. Disamping itu dibuat taman gantung dan sebuah

menara yang berfungsi untuk keindahan kota dan mercusuar bagi

pedagang-pedagang dan rombongan raja Babilonia Baru.

3.Aksara

Orang-orang Sumeria sudah mengenal abjad berupa huruf paku.

Huruf paku tersebut ditemukan pada sebuah prasasti yang berisi tentang

hukum Undang-undang Hammurabi. Huruf paku dinamakan juga

Cuneiform, ditulis dengan sebuah benda runcing diatas papan dari tanah

liat yang kemudian dikeringkan.

4.Sistem Penanggalan (Kalendar)

Orang Sumeria sudah mengenal sistem penanggalan atau sistem

kalendar. Sistem penanggalan dimaksudkan untuk mengenal perputaran

waktu dan musim, mereka membagi dan mempersingkat waktu ke dalam

jam, menit, dan detik dan membagi lingkaran dalam derajat. Selain itu

25
bangsa Sumeria juga sudah memiliki pengetahuan menulis dan

membilang. Mereka juga mengetahui sistem sixagasimal, yaitu sistem

membilang yang berdasarkan atas jumlah 6.

5.Sistem Religi

Mereka menyembah banyak dewa (polithisme) seperti dewa Ann

(dewa langit), Enlil (dewa angin), Enki (dewa tanah dan air). Mereka

menempatkan dewa-dewanya diatas pegunungan-pegunungan dengan

mendirikan kuil-kuil diatas gundukan-gundukan yang terbuat dari batu dan

tanah. Selain itu mereka percaya bahwa orang yang sudah meninggal akan

hidup kembali di alam baka sehingga mereka membekali setiap mayat

dengan barang-barang berharga dalam kuburannya.

Keruntuhan peradaban lembah Mesopotamia sepanjang kawasan

aliran Sungai Eufrat dan Tigris dimulai pada bidang politik, yaitu dengan

keberhasilan Alexander Agung menduduki Kerajaan Persia. Hal inilah

yang menyebabkan seluruh wilayah Asia Barat Daya menjadi bagian dari

kawasan bangsa Yunani (Macedonia). Maka perlahan-lahan hal itu

mempengaruhi bidang kebudayaan. Pada masa Alexander sebagai

penguasa, ia merangkul bangsa-bangsa yang ditaklukkan nya untuk

bersama-sama mengembangkan kebudayaan baru. Kebudayaan baru

tersebut sebagai hasil perpaduan kebudayaan Yunani dengan kebudayaan

Asia Barat Daya. Kebudayaan baru tersebut bernama kebudayaan

Hellenisme.Unsur kebudayaan Helleniesme adalah :

26
1. Mempelajari bahasa dan buku-buku Yunani dengan maksud untuk

mengetahui pandangan hidup dan filsafat Yunani.

2. Mengadakan pembangunan rumah maupun kota yang lebih

menunjukkan suatu perencanaan tata aturan kota yang lebih

memperhatikan kebutuhan tempat tinggal yang sehat.

3. Mengembangkan seni pahat dan seni patung.

2.4. Kerajaan-kerajaan yang menduduki Mesopotami

1.Kerajaan Sumeria

a. Sistem Pemerintahan

Bangsa Sumeria mengembangkan pemerintahan yang

berpusat di kota Ur dekat muara sungai Eufrat. Bangsa ini berkuasa

sekitar tahun 3000 SM. Para penguasa memiliki kekuasaan yang

sangat besar. Selain sebagai kepala pemerintahan, Raja juga

sebagai kepala agama sehingga raja disebut Patesi (Pendeta Raja).

Salah seorang patesi bernama Ur Nanshe. Ia adalah Raja yang

membangun kota Lagash sekitar tahun 2500 SM. Tindakan Ur

Nanshe diikuti oleh Patesi (Raja) Gudea yang memerintah kira-kira

tahun 2400 SM. Dialah yang menjadikan kota Lagash jadi kota

yang paling berarti di Sumeria. Kira-kira pada tahun 4,500 SM,

orang-orang Sumer menetap di Dataran Shinar. Tanah di dataran

ini amat sesuai untuk kegiatan pertanian. Dengan adanya kegiatan

pertanian,terwujud satu perkampungan Sumer di Lembah Sungai

Tigris dan Eupharates .

27
b. Sistem Kepercayaan

Kepercayaan bangsa Sumeria bersifat Polytheisme. Mereka

percaya dan menyembah banyak dewa. Salah satu dewa utama

adalah Marduk. Selain itu ada dewa-dewa yang menguasai alam,

yang mereka sembah yakni Enlil (Dewa bumi), Ea (Dewa air), Anu

(Dewa langit), Sin (Dewa bulan), Samas (Dewa matahari) dan

Ereskigal(Dewakematian). Kepercayaan bangsa Sumeria ini terus

berkembang dan dianut oleh masyarakat yang tinggal di daerah

Mesopotamia.

c.Sistem Bangunan

Pada umumnya ditemukan kuil untuk pemujaan yang

disebut ziggurat. Ziggurat berasal dari kata zagaru yang artinya

bangunan tinggi seperti gunung karena merupakan menara

bertingkat yang makin lama makin kecil.Bahan bangunan di

Mesopotamia pada umumnya terbuat dari tanah liat yang dijemur.

d.Sistem Tulisan

`Tulisan bangsa Sumeria disebut tulisan paku (cunei

form). Mereka menggunakan ± 350 tanda gambar dan setiap

gambar merupakan satu suku kata. Huruf-huruf itu dituliskan pada

papan tanah liat yang digoresi/ditulisi menggunakan karang yang

keras dan berujung tajam. PengetahuanBangsa Sumeria

memberikan sumbangan yang penting bagi dunia dalam bidang

matematika. Mereka mengembangkan hitungan dengan dasar 60

28
(disebut sixagesimal) Penemuan mereka tentang hitungan lingkaran

adalah 360o, satu jam adalah 60 menit, 1 menit adalah 60 detik

masih kita gunakan sampai sekarang. Huruf paku disebarkan oleh

bangsa Funisia di sekitar Laut Tengah. Bangsa Yunani mengambil

dan mengembangkan menjadi huruf Alfa, Beta dan Gama.

Kemudian bangsa Romawi mengembangkan menjadi huruf Latin.

e.Sistem Pengetahuan

Hasil Kebudayaan Bangsa Sumeria: ·Mengenal bentuk

tulisan yang disebut huruf paku Menggunakan batu bata sebagai

bahan bangunan untuk membuat tembok rumah Mengetahui

penanggalan : 1 tahun terdiri 12 bulan = 350 hari, 1 hari terdiri :

24jam, 1jam = 60menit, 1menit = 60 detik Mengetahui suatu

lingkaran = 360 Dalam kesusastraan menghasilkan wiracarita/kisah

kepahlawanan yaitu : Gilgamesh Kepercayaan bangsa Sumeria

adalah kepercayaan terhadap gejala dan kekuatan alam sehingga

dikenal beberapa dewa yaitu : Dewa Langit, Dewa Bumi, Dewa

Lautann Telah mengadakan hubungan dengan kota Mohenjodaro

dan Harappa.

2.Kerajaan Akkadia

Dipimpin oleh Raja Sargon. Bangsa Akkadia termasuk rumpun

bangsa Semit yang berasal dari daerah padang pasir. Sistem kepercayaan

yang dianut yaitu palytheisme. Memiliki beberapa cerita dongeng tentang

kepahlawanan, yaitu cerita tentang Adopta, Etana, dan Gilgamesh.

29
3.Kerajaan Babylonia Lama (Bangsa Amorit)

Raja Babilonia I adalah Hamurabi (+1900 SM). Kekuasaannya dari

Babilon-Teluk Persia. Jasa Raja Hammurabi membuat uandang-undang

Hammurabi (terkenal dan tertua di dunia) yang dipahat pada kayu dan

batu. Isinya mengatur tentang kehidupan rakyat dan peraturan agama.

Kerajaan ini menganut kepercayaan Palytheisme. Setelah Raja Hammurabi

meninggal, Kerajaan Babilonia Lama dikuasai bangsaHittite(1900SM).

Hasil Kebudayaan bangsa Babilonia I adalah :

Codex Hamurabi, yaitu undang-undang yang dipahatkan di batu

yang berisi : larangan main hakim sendiri, sehingga keamanan dan

keadilan masyarakat dijunjung tinggi Hukum Perdata dan Pidana.

Dewa Marduk merupakan Dewa Utama. Kerajaan Babilonia I hancur

setelah mendapat serangan dari Bangsa Asyiria.

4.Kerajaan Assiyria

Bangsa Asyiria merupakan bangsa yang militan dan sangat kejam.

Bangsa Asyiria mendirikan kerajaan di tepi Sungai Tigris dengan

ibukotanya Niniveh. Niniveh merupakan pusat peradaban bangsa Asyiria.

Wilayahnya meluas sampai Laut Tengah, Mesir, dan Arab.

Raja-Rajanya adalah :

a. Raja Sargon

Raja Sargon berhasil menaklukkan Kerajaan Sumeria. Pada

masa kekuasaan Raja Sargon (732 SM) bangsa Asyiria menguasai

30
daerah Funisia, Palestina, Libanon, dan Israel (bangsa Israel

dijadikan budak).

b. Raja Sennacherib

Raja Sennacherib (anak Raja Sargon II) menaklukkan

Pantai Barat Asia Kecil Mesir.

c. Raja Assurbanipal(cucu Raja Sennacherib)

Pada Masa Raja Assarbanibal (650 SM) bangsa Asyiria

berhasil menguasai Mesir membuat perpustakaan dalam bentuk

lempengan tanah liat bertuliskan huruf Paku.

Tahun 612 SM Kerajaan Assyiria ditaklukkan Bangsa Khaldea.

5.Kerajaan Babilonia Baru

Raja-raja yang pernah memerintah adalah:

a. Raja Nabopalassar

Raja Nabopalassar adalah seorang Raja pertama sekaligus

pendiri kerajaan Babilonia Baru.

b. Raja Nebukadnezzar.

Pada masa Raja Nebukadnezzar Babilonia mencapai kejayaan

(612-536 SM).

c. Raja Nabonidus

Raja Nabonidus sering melakukan serangan-serangan ke

Arab.

d. Raja Belshazzar

Raja Belshazzar adalah Raja terakhir

31
Hasil kebudayaan Babilonia baru adalah :

a. The Hanging Garden

Taman gantung babilonia (The Hanging Garden )adalah taman yang

didirikan oleh peradaban Babilonia diatas bukit-bukit buatan.Taman-taman

tadi dikatakan taman gantung, karena jika dilihat-lihat seolah-olah taman itu

menggantung.

Menara Babilonia, tidak pernah selesai karena pekerjanya berselisih

faham karena tidak mengerti bahasa masing-masing. Babilonia baru

melanjutkan kebudayaan Babilonia lama dan Sumeria. Telah mengenal ilmu

perbintangan : gerhana matahari dan bulan. Kerajaan Babilonia berakhir (+536

SM). Tahun 539 SM Kerajaan Babilonia Baru ditaklukkan Bangsa mesir dan

Persia.

2.5. faktor-faktor kemajuan Peradaban Mesopotamia

1. Undang-undang Hammurab

Berteraskan hak rakyat terhadap keadilanHukuman dan denda

mestilah setimpal dengan kesalahan tetapi berbeda mengikut susunan lapis

masyarakat. Terdapat 282 undang-undang dipahat pada tembok dan tiang

besar untuk ratapan masyarakatMewujudkan perpaduanmengukuhkan

sistem organisasi dalam kehidupan masyarakatmembantu peradaban

Mesopotamia bertahan untuk jangka masa yang panjang

32
 Kewujudan Sistem Tulisan

Sistem pendidikan telah melahirkan juru tulisEpik Gilgamesh

merupakan hasil kesusasteraan yang tertua di dunia serta mengandungi

falsafah dan cara hidup orang Mesopotamia

3. Perkembangan ilmu astronomi

Perkembangan ilmu matematik dan geometrimenggunakan jalan

lautmencipta kalender berdasarkan sistem solar yang mengandungi 12

bulan dalam satu tahun

4. Perkembangan ilmu perubatan

Kerajaan Assyira mementingkan kesehatan anggota tentaranya 500 jenis Obat-

obatan termasuk herbal dan ramuan perobatan,serta cara mengobati.

5. Penciptaan roda

Kereta kudaMenciptakan kincir air, mengalirkan air ke kawasan

tandus dan meningkatkan hasil pertanian serta dapat mengawal banjir

6. Alat pengangkutan yang terawal

Menggunakan kapal layar dan pengangkutan beroda

7. Membuat batu-bata daripada tanah liat.

8. Mencipta arca dan tiang batu

Contoh: Raja Gudea

33
2.6. Kontribusi yang menduduki Mesopotamia

Pada dasarnya yang disebut dengan peradaban Mesopotamia adalah

peradaban Sumeria itu sendiri. Dikatakan demikian sebab secara umum,

sebagaian besar peradaban Mesopotamia dibentuk oleh bangsa Sumeria. Bangsa-

bangsa yang lain yang datang sesudahnya hanyalah meneruskan dan

mengembangkan peradaban yang dicapai oleh bangsa sumeria. Sebagai misal

ialah sistem ujaran yang disebut dengan tulisan paku, yang diciptakan oleh orang-

orang Sumeria digunakan oleh bangsa-bangsa yang datang kemudian.

Adapun sumbangan bangsa Sumeria terhadap peradaban Mesopotamia

dapat diungkapkan di sini antara lain ialah sebagai berikut:

1. Dalam bidang politik

Bentuk bangsa Sumeria adalah “Negara Kota” yang masing-

masing Negara kota dipimpin oleh seorang raja. Sebagaimana telah

disinggung di muka, masing-masing raja memilki otoritas penuh baik

sebagai pemimpin politik, supervisor irigasi maupun pemimpin

keagamaan. Mungkin lebih tepat bangsa Sumeria menganut sistem

pemerintahan dan bentuk negara “kondefenderasi terbuka”. Persantuan

diperlukan hanya dalam bidang militer ketika mendapatkan serangan dari

luar. Namun tidak jarang juga terjadi persaingan dan ingin saling

menguasai di antara Negara-negara kota sendiri. Sebagai contoh ialah

ketika Dungi berkuasa, bangsa Sumeria berada di bawah kekuasaan

tunggalnaya. Sistem pemerintahan bersifat despotik. Sebagai besar

penduduknya merupakan budak atau dianggap sebagai budak yang hidup

34
dalam sebuah tirani yang secara terpaksa harus rela menerima setiap

kehendak raja. Raja berkedudukan sebagai dewa yang memerintah

manusia di bumi. Kebebasan intelektual hanya sedikit diberikan.

2. Dalam bidang Ekonomi

Pola ekonomi bangsa Sumeria lebih sederhana. Negara

memberikan kesempatan yang lebih luas kepada usaha yang bersifat

individual. Kekayaan tidak secara eksklusif menjadi milik penguasa baik

dalam praktek maupun teori. Demikian juga dalam bidang perdangan

maupun industri tidak menjadi monopoli pemerintah. Hanya saja karena

rakyat sebagai besar berstatus sebagai budak mereka tidak memiliki

kesempatan mengembangkan ekonomi secara bebas. Hanya sedikit dari

mereka yang memiliki dan mengembangkan ekonomi atas nama mereka

sendiri.

Aktifitas ekonomi sebagaian besar bertumpu pada produksi

pertanian. Karena kondisi tanah yang subur dan pengairan yang sangat

baik sekali, serta tersedianya tenaga-tenaga yang terampil dan ahli

menjadikan pertanian menjadi sektor utama devisa negara. Hasil pertanian

diangkut dengan kendaraan beroda sehingga memungkinkan mobilisasi

yang cepat terhadap hasil pertanian.

Meskipun industri bukan tumpuan utama perekonomia bangsa

sumeria bukan bearti tidak berkembang dengan baik. Dengan kendaraan

beroda yang berhasil diciptakan. Mereka denagn mudah mengimpor

bahan-bahan mentah yang didatangkan dari negara tentangga sebelah

35
utara, terutama bahan manufaktur, untuk diubah menjadi produk siap

pakai dan lalu mengekspor ke daerah-daerah lain yang luas. Barang–

barang kerajinan yang terbuat dari logam mulia.diciptakan oleh tenaga-

tenaga yang terampil dan ahli. Para saudagar dan pelancong yang datang

dari arah utara dan barat melalui daerah “bualan sabit subur” menuju ke

timur mediterrania dan mesir, singgah di Mesopotamia untuk membawa

pradok-pradok industrimaupun pertanian bangsa sumeria.

Bukti telah ada hubungan antara Mesir dan Mesopotamia dapat

dijelaskan dengan adanya keasamaan pada budaya tertentu antara

keduanya. Yakni menggunakan sejenis senjata perang yang berbentuk

bnuga yang ditemukan dalam seni dekorasi. Bahkan penemuan terakhir

menujukan bahwa Mesopotamia telah mengadakan kontak dagang dengan

india.

Di atas itu semua, bangsa Sumeria adalah masyarakat bisnis yang

pragmatis. Kredit dan pinjaman diatur secara hati-hati. Segala perjajian

ditulis dan ditanda tangani oleh saksi. Alat tukar perdagangan yang sudah

digunakan ialah logam mulia seperti emas dan perak.

3. Dalam bidan gseni dan Arsitektur.

Para arkelogi berhasil melakukan peneltian terhadap berbagai

peninggalan bangsa Sumeria yang antara lain berupa lukisan –lukisan para

penguasa yang terlukis dalam peta, kuil-kuil maupun dalam gundukan-

gundukan tanah yang tertutup oleh benda-benda yang tidak berharga. Dan

mereka berhasil mengungkapkan karateristik kebudayaan bangsa Sumeria

36
dalam bidang arsitektur Sumeria terletak pada tingkat kerumitannya yang

khas. Sebagai contoh ialah istana para raja (3500 SM ) dibangun

berdasarkan perencaan yang rumit. Bangunan terdiri dari tangga yang

besar dan tembok-temboknya dihiasi dengan relief-relief dengan bentuk

binatang dan manusia. Sebenarnya orang-orang Sumeria lebih familiar

dengan bangunan-bangunan yang berbentuk kubah. Akan tetapi karna

tidak adanya batu besar di Mesopotamia membuat bangunan-bangunan

seperti itu kurang berkembang.

Seni pahat bangsa Sumeria terdiri dari relief-relief yang digunakan

untuk dekorasi dan isinya berupa cerita-cerita yang berupa bentuk badan

manusia ataupun binatang. Manusia yang kekar adalah bentuk khas seni

pahat yang paling digemari oleh bangsa Sumeria.

4. Dalam bidang agama

Agama menempati posisi yang penting dalam kehidupan sosial

maupun politik serta ekonomi bangsa Sumeria. Agama berfungsi sebagai

alat kontrol dan menuntun aktifitas-aktifitas manusia di dunia. Agama

orang Sumeria adalah politeisme, sebab mereka menyembah banyak dewa.

Dewa-dewa laki-laki. Samasy adalah dewa matahari yang berjenis kelamin

laki-laki. Enslil adalah dewa penagtur angin dan hujan. Sedangkan ishtar

adalah dewinya para dewi yang berkuasa atas bumi. Sedngakan rajanya

para dinamakan nergal.

37
5. Dalam bidang ilmu pengetahuan

Dalam bidang ilmu pengetahuan, bangsa Sumeria memberikan

sumbangan yang tidak kecil terhadap peradaban dunia, meskipun tidak

sebesar bangsa mesir kuno. Beberapa sumbangan dalam bidang ilmu

pengetahuan dapat diungkapkan di sini antara lain ialah “tulisan paku”.

Tulisan paku ialah sebuah tulisan yang berbentuk baji (irisan) yang tertulis

di atas lempengan-lempengan tanah kering dalam bentuk empat persegi.

Pada awalnya tulisan ini menggunkan sistem pictografi. Secara berangsur-

angsur sistem itu berubah menjadi lambang ujaran (phoenitik signa)

hingga menjadi 150 lambang ujaran (huruf). Tulisan ini di gunakan hingga

sepuluh abad setelah bangsa sumeria sendiri lenyap.

38
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Mesopotamia merupakan

peradaban pertama di dunia. Yang mana wilayah ini memiliki 6 imperial yaitu

Sumeria, Akkadia, Babilonia I, Asyria, Babilonia Baru (II), dan Persia. Wilayah

Mesopotamia berkembang dengan maju. Hingga mampu untuk menciptakan suatu

tatanan masyarakat yang terkondisirkan. Kepercayaan yang dianut yaitu

politeisme, mempercayai Dewa-Dewa, namun di balik itu ada dewa yang tertinggi

yaitu “Dewa Marduk”.

Peninggalan dari peradaban ini sebagian masih ada dan terlestarikan, sebagian

juga ada yang mengalami evolusi sesuai dengan perkembangan zaman. Tak bisa

di pungkiri lagi bahwa ilmu yang telah kita dapat adalah evolusi dari pemikiran

dan kerja keras masyarakat peradaban. Yakni munculnya pengetahuan berasal dari

peradaban Mesopotamia.

39
SARAN

Agar lebih kreatif mengkaji ilmu pengetahuan yang positif, sehingga dapat
mengklasifikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan. Untuk
itu demi tercapainya hasil yang baik dalam makalah ini, maka keritik dan saran
yang bersipat membangun sangat penulis harapkan, sehingga makalah ini dapat
digunakan dengan sebaik-baiknya dikemudian hari.

40
DAFTAR PUSTAKA

Noor, yusliani.2014. Sejarah Timur Tengah. Yogyakarta: Ombak.

https://informasiana.com/sejarah-mesopotamia-sumeria, diakses pada tanggal 16

Maret 2019.

https://id.wikibooks.org/wiki/Sejarah_Kekaisaran/Babilonia, diakses pada tanggal

16 Maret 2019.

https://nkriku.com/sejarah-mesopotamia-sumeria-babilonia-assyria-persia, diakses

pada tanggal 16 Maret 2019.

https://www.kompasiana.com/shalahuddin.ahmad/552fbfe96ea8347b2f8b45bb/m

engenal-budaya-persia, diakses pada tanggal 16 Maret 2019.

http://sainsmania96.blogspot.com/2017/11/makalah-peradaban-mesopotamia,

diakses pada tanggal 16,2019.

http://reissyanna.blogspot.com/2013/03/contoh-makalah-peradaban-mesopotami,

diakses pada tanggal 16 maret 2019.

41
LAMPIRAN

Peta Mesopotamia

Kerajaan Sumeria

42
Kerajaan Akkaida

aI

Kerajaan Babilonia Lama I

43
Kerajaan Assyria

Kerajaan Babilonia baru II

44
Kerajaan Persia

45

Anda mungkin juga menyukai