Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

EKSPLORASI DESAIN STRUKTUR & UTILITAS


ARSITEKTUR YUNANI

OLEH:
MUH.RFALDI
F221 18 002

JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO
2020/2021
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-nya sehingga makalah EKSPLORASI DESAIN
STRUKTUR ARSITEKTUR YUNANI ini dapat diselesaikan. Shalawat dan salam
dimohonkan ke hadirat Allah SWT yang telah membimbing umat manusia dari
berbagai permasalahan menuju kehidupan yang bahagia di dunia dan akhirat.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah ekplorasi desain
struktur & utilitas, dengan tujuan meningkatkan ilmu pengetahuan dan wawasan bagi
para mahasiswa atau mahasiswi.
Makalah ini berusaha disusun selengkap-lengkapnya. Akan tetapi, penulis
menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, karena keterbatasan dan
kekurangan pengetahuan serta minimnya pengalaman yang dimiliki. Oleh karena itu,
kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan demi pembuatan makalah
berikutnya.
Akhirnya saya sebagai pembuat makalah ini berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat dalam mencapai suatu tujuan yang diharapan. Aamiin.

Palu, 4 Maret 2021

i
Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...........................................................................................2
C. Tujuan Masalah.. ...................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
A. Arsitektur Romawi...................................................................................................3
B. Karakterisistik struktur & utilitas..............................................................................5

BAB III PENUTUP


A. KESIMPULAN.........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Yunani adalah bangsa yang paling berpengaruh di dunia, Yunani menciptakan dan
mengembangkan berbagai hal penting, misalnya demokrasi, alfabet, filsafat, teater,
dan ilmu pasti. Yunani kuno berlangsung dari periode Arkhaik, pada abad 8-6 SM
hingga tahun 146 SM ketika Romawi menaklukan Yunani setelah Pertempuran
Korinthos.
Yunani memiliki tipologi wilayah yang berbukit. Bukit-bukit inilah memisahkan
beberapa suku, kemudian suku-suku tersebut membentuk suatu polis dan
menjalankan pemerintahan dengan cara demokrasi, seperti Aegea, Athena, Doria,
Ionia, Myconos, Olimpia, Sparta, dll. Adanya faktor tipologi berbukit ini menjadikan
Yunani kaya akan batu, sehingga banyak material bangunan yang menggunakan
batu. Yunani berkembang cukup pesat dalam peradabannya, sudah lama mengenal
tulisan dan mulai mengembangkan rasio manusia. Masyarakat Yunani memilki
kepercayaan pagan politheism dengan dewa tertinggi Zeus (dewa Langit), Poseidon
(Dewa laut), dan Hades (Dewa dunia bawah).
Pada awalnya arsitektur Yunani adalah megaron. Megaron adalah rumah tinggal
vernakular Yunani yang berbahan dasar dari kayu. Megaron menerapkan
rasionaisme keindahan dalam desainnya. Lalu desain megaron menjadi tolak ukur
untuk membangun bangunan lainnya seperti tempat pemerintahan, tempat
peribadatan, dll. Salah satu contohnya ialah Parthenon (kuil paganism Yunani) yang
nantinya dapat menjadi langgam arsitektur klasik Yunani dan masih digunaskan
hingga kini.

B. Rumusan Masalah
1. Perkembangan arsitektur yunani
2. Karakteristik struktur dan utilitas arsiterktur yunani
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui Perkembangan arsitektur romawi dan yunani
2. Untuk menjelaskan karakteristik struktur dan utilitas arsiterktur yunani.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. ARSITEKTUR YUNANI
1. Periode
Dalam sejarah yunani, peradaban Yunani kuno dimulai dari periode yunani purba
yaitu pada abad ke – 8 sampai abad ke-6 SM. hingga penaklukan Romawi atas
Korintia padatahun146 SM. Yunani kuno tidak diragukan lagi merupakan salah satu
peradaban paling berpengaruh dalam sejarah umat manusia. Dari daerah yang
terletak di ujung semenanjung Balkan ini, tercipta dan berkembang berbagai hal
penting, misalnya demokrasi, alfabet, filsafat, teater, dan ilmu pasti.
Bangunan tertua yang dibangun di Yunani, tepatnya pada Zaman Batu Baru, adalah
rumah atau gubuk kecil, dan dinding kayu di sekelilingnya untuk perlindungan.
Kemudian, dibangun rumah yang lebih besar, dan dinding batu di sekeliling desa.
Pada Zaman Perunggu Awal, di tengah-tengah suatu desa dibangun satu rumah
yang paling besar, dan dinding batunya juga lebih besar. Pada Zaman Perunggu
Akhir, dengan dipengaruhi Asia Barat, dan juga Minos di Kreta, ada istana dan
makam batu besar, selain juga jalan berubin, jembatan, bendungan, dan lebih
banyak dinding batu.
Pada Zaman Kegelapan Yunani, istana-istana dibakar, sedangkan jalan dan
jembatan dihancurkan. Namun pada akhir Zaman Kegelapan, dengan dimulainya
Zaman Besi dan periode Arkaik di Yunani, bangunan jenis baru pun mulai dibuat, di
antaranya kuil para dewa. Kuil jenis awal ini dibangun dengan gaya Doria. Ada pula
perumahan, namun tidak ada istana. Selain itu, jalan, jembatan, dan dinding batu
juga dibangun lagi.
Pada periode Klasik, dibangun lebih banyak lagi kuil, dengan ukuran yang lebih
besar dan rancangan yang baru. Orang Athena membangun Parthenon pada tahun
440-an SM. Pada masa ini kuil dibangun dengan gaya Ionia. Demokrasi mencegah
orang Yunani membangun istana atau makam besar, karena menurut demokrasi,
setiap orang dianggap setara, jadi memiliki istana bukanlah hal yang dianggap baik.
Alih-alih, orang Yunani membangun tempat umum, misalnya gimnasium dan stoa,
dimana orang-orang dapat berkumpul dan berdiskusi.
Pada tahun 300-an SM, yang disebut periode Hellenistik, ada banyak jenis arsitektur
baru. Kuil mulai kurang diperhatikan. Orang Yunani lebih banyak membangun teater
di seluruh dunia Yunani. Selain itu, perencanaan kota juga menjadi lebih matang,
jalanan dirancang terlebih dahulu untuk dibuat lurus, berbeda dengan dulu ketika
jalanan dibuat tanpa perencanaan dan dibuat begitu saja sesuai dengan lokasi.

2
Melalui penaklukan Aleksander Agung, arsitektur menjadi cara yang penting untuk
menyebarkan kebudayaan Yunani dan menunjukkan kekuasaan Yunani di daerah
taklukan.
Hal yang sama terjadi ketika Romawi menakluakn Yunani, sekitar tahun 200-100
SM. Orang Romawi menggunakan arsitektur untuk menunjukkan kekuasaan
Romawi di Yunani. Dengan cepat mereka membangun banyak bangunan bergaya
Romawi di Yunani. Arsitektur Korinthos menjadi lebih terkenal. Sekitar tahun 400
SM, orang Yunani memeluk agama Kristen, dan mereka mulai membangun gereja
dan biara. Mereka juga mengubah banyak kuil menjadi gereja.
Pada Abad Pertengahan, sebagian Yunani direbut oleh bangsa Norman, yang
membangun kastil-kastil. Sebagian lainnya masih dikuasai oleh Kekaisaran
Bizantium, dan memiliki banyak bangunan dengan gaya Asia Barat. Pada akhirnya
pada tahun 1453 SM, bangsa Turki menaklukan Kekaisaran Bizantium dan orang-
orang mulai membangun masjid di Yunani.

2. Tempat/lokasi
Kehidupan masyarakat Yunani, yang mendiami wilayah beriklim mediteran yang
selalu hangat dan segar, memungkinkan bersikap optimis dan berwatak riang.
Suasana langit yang terang tanpa banyak awan di daerah Attica (Athena) juga
menyebabkan semangat penduduknya tinggi dan kreasinya menonjol. Itulah
sebabnya di Athena berkembang pesat kebudayaan baik di bidang seni maupun
ilmu pengetahuan dan filsafat.
Cikal-bakal dari peradaban Yunani adalah peradaban pulau Kreta. Kreta adalah
pulau terbesar di Yunani, yang terletak di selatan Yunani. Kebudayaan Pulau Kreta
seringkali disebut kebudayaan Minoa. Peradaban Pulau Kreta ini sendiri muncul
sekitar tahun 3000-1400 SM. Letak Pulau Kreta sangat strategis yakni di tengah-
tengah jalur pelayaran antara Mesir, Yunani dan Mesopotamia. Keadaan tersebut
dimanfaatkan oleh masyarakat Pulau Kreta untuk hidup dari sektor pelayaran dan
perdagangan. Selain itu Pulau Kreta juga menjadi jembatan budaya antara Asia,
Afrika dan Eropa.

3. Ciri-ciri utama
> Umumnya terdiri dari balok-balok yang ditumpu oleh kolom dan dinding. Banyak
menggunakan garis-garis lurus, tidak ada busur atau kurva
> Komponen utamaa:
o Entablature; di dalamnya terdapat cornice, frieze, architrave

3
o Kolom; terdiri dari capital, shaft, base/dasar

4. Konsep perkembangan
Athena mendominasi kota-negara Yunani pada abad ke-5 SM, juga memimpin kota-
negara lainnya sebagai sekutunya. Rivalnya, Sparta, memimpin Konfederasi Sparta
yang lebih kecil. Kedua pihak ini bertempur pada Perang Peloponnesia (431-404
SM), dan Athena kalah.
- Peradaban Yunani dianggap sebagai tonggak peradaban Barat
- Kota terkenal: Athena; kota kecil dengan penduduk 50.000 orang; ibukota dari
Yunani
- Parthenon: kuil utama di Acropolis; kadang dianggap sebagai bangunan paling
sempurna
- Parthenon: dulu punya patung dewa Athena, berlapis emas dan gading. Pernah
menjadi gereja (abad 6 M), mesjid, lalu gudang amunisi
Contoh Bangunan:
Theater
Merupakan Bangunan terbuka setengah lingkaran yang menempel pada lereng-
lereng gunung (karena belum ada mteknologi untuk penyelesaian konstruksi yang
berdiri sendiri dengan skala besar), dengan batu cadas yang dibuat berundak-undak
sebagai tempat duduk, dan berakhir pada stage yang digunakan sebagai area
persembahan yang berbentuk ligkaran.
Fungsi bangunan ini adalah sebagai tempat untuk persembahan drama tari dan
nyanyian bagi dewa Dionisious (dewa Seni). Agar suaranya dapat didengar oleh
seluruh warga yang menjalani upacara persembahan tersebut, maka dengan
membentuk area seperti gentong (system akustiknya), persoalan suar dapat diatasi

Contoh dari arsitektur klasik Yunani selain Parthenon adalah agora (public space,
selasar tempat masyarakat berinteraksi yang terdapat di jalanan), bouleterion (balai
dewan), gymnasium (sekolah), pastanium (kantor walikota), stadion, & teather.
Kebanyakan bangunan di Yunani menggunakan prinsip post linthel. Prinsip ini
merupakan penemuan struktural pertama yaitu dua kolom yang dapat mendukung
unsur horizontal (balok) dan vertikal (kolom). Stoa (kolom) merupakan elemen
arsitektural estetis yang ditonjolkan sehingga kedepannya di beberapa polis setiap
kolom memiliki ciri khasnya sendiri seperti, doric dari Doria, ionic dari Ionia, dan
corintian dari Corintia. Kolom-kolom tersebut dibangun menggunakan rasionalitas

4
masyarakat Yunani yang kemudian dibakukan dalam sebuah aturan desain yaitu
golden section dan greek order.

1. Order Dorik

Dikembangkan oleh Suku Bangsa Doria, memiliki bentuk sederhana dan terkesan
kokoh dengan ciri-ciri : kolom bulat berisi, berdiri tanpa base, kapitel tanpa ornamen.
Contoh peninggalan bangunan berorder Dorik adalah Kuil Parthenon di Akropolis
Athena.

2. Order Ionik
Dikembangkan oleh Suku Bangsa Ionia, dengan bentuk yang agak rumit terutama
pada bagian atas kolom, terkesan anggun, dan memiliki ciri-ciri : kolom bulat
ramping, memiliki base pada bagian bawah kolom, kapitel dipenuhi ornamen dengan
motif hiasan flora dan fauna. Order Ionik dapat dijumpai pada Kuil Erechtheion di
Akropolis Athena.

3. Order Korinthian
Dikembangkan oleh Suku Bangsa Korinthin, dan kemudian dimatangkan oleh orang-
orang Romawi, bentuknya paling rumit dan indah terutama pada bagian atas kolom,
dan terkesan elegan, memiliki ciri-ciri : kolom bulat ramping, mempunyai base pada
bagian bawah kolom, kapitel dipenuhi ornamen, paling banyak dengan motif flora,
berupa daun Acanthus.

Pada pembangunan Parthenon tidak diketahui siapa arsitek tradisional atau


pembangunnya, karena pada saat itu profesi arsitek belum dikenal masyarakat dan
pembangunan dilakukan secara bersama (guilda) dan dipimpin oleh seorang
pemuka masyarakat.

B. KARAKTERISTIK DESAIN STRUKTUR & UTILITAS


1. Karakteristik struktur

- Awalnya, rumah-rumah di kota kuno Yunani biasanya tidak memiliki


organisasi internal tertentu. Mereka hanya dibangun dengan batu bata lumpur dan
lantainya dirancang dengan tanah yang keras.

5
Namun, dari abad kelima SM C., mulai menggunakan jenis lain dari bahan yang
kurang mendasar untuk pembangunan bangunan pribadi.
- Struktur paling umum yang dibangun di Yunani kuno adalah kuil. Kuil-kuil
hadir di semua kota besar, dan memiliki desain seragam yang digunakan sebagai
dasar untuk pembangunan semua struktur ini..
Kuil-kuil adalah bangunan persegi panjang, yang didasarkan pada ide-ide
Mycenaeans (salah satu eksponen pertama arsitektur Yunani) dan memiliki ruang
pusat, aula, dan teras..
Kuil-kuil ini tidak berfungsi seperti pusat ibadah saat ini (seperti masjid dan gereja),
Peninggalan arsitektur Yunani yang paling banyak adalah kuil. Bahan
konstruksi utama batu, dipahat dan dibentuk menjadi kolom dan balok. Oleh karena
itu bentangannya sangat terbatas sehingga di dalam ruang terdapat banyak kolom.

Konstruksi pediment dan entablature di sangga oleh kolom, dalam arsitektur Yunani
di bagi menjadi tiga yaitu: teratas disebut kepala atau capital, tengah atau badan di
sebut shaft dan tumpuan terbawah di sebut base. Capital mempunyai tiga bagian:
paling atas abacus, tengah echinus, paling bawah di sebut leher atau neck. Di
bawah leher ada astragal, bagian yang menghubungkan capital dengan shaft.
Bagian bawah kolom atau base terdiri dari tiga bagian, yang paling atas apophyge,
tengah torus bawah di sebut plinth. Susunan ataukonstruksi kolom, entablature atau
balok di sebut oreder dalam arsitektur Yunani kemudian berkembang menjadi tiga
aliran yaitu: Order dorik (Doric) , Order Ionik (Ionic) dan Korintien (Corinthian).

2. Utilitas
Metode yang digunakan dalam pembuatan hal-hal yang menyangkut sanitasi
juga sama, dimana bahan utama yaitu batu kemudian dipahat dan di bentuk sesuai
kebutuhan.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
. Arsitektur klasik dari bangsa yunani merupakan dasar dari bangunan-bangunan
klasik saat ini. Dari mulai masa kejayaan yunani kuno sampai kejatuhan kerajaan ro-
mawi, banyak bangunan-bangunan besar yang dibangun menggunakan keahlian
arsitektur handal dengan menerapkan struktur yang berupah geometris bentukan
batu yang memberikan sebuah kesan kokoh dan kuat dan utilitas bangunan yang
masih mengunakan bahan batu yang di ukir melabangkan kekuasaan yang megah.

7
DAFTAR PUSTAKA
Freakid, T. (2018, November 28). PERKEMBANGAN ARSTEKTUR YUNANI DAN
ROMAWI. Diambil kembali dari calonarsiteksukses.blogspot.com:
http://calonarsiteksukses.blogspot.com/2016/10/perkembangan-arstektur-
yunani-dan-romawi.html
Matana. (2018, November 28). Arsitektur Yunani dan Romawi. Diambil kembali dari
ars2016matana.wixsite.com:
https://ars2016matana.wixsite.com/website/single-post/2017/09/29/Arsitektur-
Yunani-dan-Romawi

Anda mungkin juga menyukai