Anda di halaman 1dari 20

DOSEN PEMBIMBING

Rizka Tri Arinta, SDs MArs

DISUSUN OLEH
Amelia Ziyaulhaq

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG
2019/2020
2
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena


dengan rahmat dan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan tugas
pembuatan Makalah yang berjudul “Perkembangan Arsitektur Romawi”

Penulisan Makalah ini bertujuan guna memenuhi salah satu tugas


Mata Kuliah “Aplikasi Komputer”. Disamping itu Makalah ini diharapkan
dapat dijadikan sarana pembelajaran serta dapat menambah wawasan dan
pengetahuan.

Disamping itu penulis juga menyadari akan segala kekurangan dan


ketidaksempurnaan, baik dari segi penulisan, tata bahasa, maupun dari
cara penyajiannya. Oleh karena itu, penulis dengan senang hati menerima
kritik dan saran demi perbaikan Makalah ini.

Penulis berharap mudah mudahan Makalah ini dapat bermanfaat


khususnya bagi penulis dan para pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Semarang, 01 September 2019

Penulis

Amelia Ziyaulhaq

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI……….……………………………………………………………...ii

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………..iii

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Maksud dan Tujuan...................................................................................2

PEMBAHASAN......................................................................................................3

1.1     Sejarah Singkat Arsitektur Romawi..........................................................3

1.2 Perkembangan Sejarah Romawi................................................................4

1.3 Karakteristik Arsitektur Romawi.............................................................7

1.4 Kemajuan Pembangunan Romawi............................................................7

1.5 Bangunan – Bangunan Masa Romawi......................................................9

BAB III..................................................................................................................14

PENUTUP..............................................................................................................14

1. Kesimpulan.................................................................................................14

2. Sumber Referensi........................................................................................15

a. Daftar Pustaka.............................................................................................15

b. Sumber Internet...........................................................................................15

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1: Bangunan Colosseum……………………………………………3

Gambar 1.2: Bangunan Forum………………………………………………...7

Gambar 1.3: Bangunan Colosseum……………………………………………7

Gambar 1.4: Bangunan Basilika……………………………………………….8

Gambar 1.5: Bangunan Thermae………………………………………………8

Gambar 1.6: Bangunan Sirkus Maximus………………………………………9

Gambar 1.7: Bangunan Amphitheatre………………………………………….9

Gambar 1.8: Bangunan Aquaduc………………………………………………10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap bangsa memiliki arsitektur bangunan yang berbeda-beda,


baik itu pada bangunan kuno maupun bangunan modern. Dimana hal
tersebut dapat mencerminkandan menjadi sebuah ciri khas dari suatu
Negara. Sebuah karya arsitektur dapat dibentuk oleh unsur-unsur,
sistem, dan tatanan dasar yang saling berkaitan untuk membentuk
sebuah kesatuan terintegrasi yang memiliki suatu struktur yang
menyatu.
Arsitektur adalah bagian dari kebudayaan, yang berkaitan
dengan berbagai segi kehidupan antara lain : seni, teknik, ruang/tata
ruang, geografi, dan sejarah. Oleh karena itu, ada beberapa pengertian
tentang arsitektur berdasarkan batasan-  batasannya, tergantung dari
segi mana memandangnya. Dipandang dari segi seni, arsitektur segi
bangunan, termasuk bentuk dan ragam hiasnya. Dari segi
teknik,arsitektur adalah system mendirikan bangunan termasuk proses
perancangan konstruksi,struktur, dan dalam hal ini juga menyangkut
aspek dekorasi dan keindahan. Dari segi ruang, arsitektur adalah
pemenuhan kebutuhan ruang oleh manusiaatau kelompok manusia
untuk melaksanakan aktivitas tertentu. Sedangkan, dari segi sejarah,
kebudayaan, dan geografi, arsitektur dipandang sebagai ungkapan fisik
dan peninganggalan budaya dari suatu masyarakat dalam batasan
waktu dan tempat tertentu. Dalam bidan seni dan arsitektur, Roma
merupakan peminjam yang secara keseluruhan mengoper pilar pilar

1
Yunani yang bergaya Doria, Ionia, dan Korintia yang selanjutnya
digabung serta di kembangkan yaitu gaya komposit dan tuskana.
Dorongan utamanya bukan untuk menyaingi kesempurnaan
dan keselarasan bangsa Yunani, melainkan untuk mengungguli
dengan kehebatan teknologinya.
Para Arsitektur Roma merupakan orang pertama yang
memanfaatkan beton untuk membangun gedung raksasa/bangunan
besar. Dengan menggunakan material yang murah dan luwes
ini, mereka mengembangkan gagasan pelengkung etruska
untuk menjadi pola viaduk,akuaduk,pelengkung kemenangn
dan kubah kubah raksasa seperti kubah di Kuil Pantheon.
Arsitektur Romawi mengalami pemisahan bentuk dan
struktur, bentuk tidak selalu mencerminkan strukturnya, struktur
hanyalah merupakan hiasan atau omamen.Arsitektur Romawi lebih
mengutamakan fungsi (utilitarian), kontruksi bangunan dan suasana
(grandeur).

1.2 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dalam penulisan makalah ini yaitu:


1. Supaya pembaca dapat mengetahui tentang Sejarah Arsitektur Romawi
2. Supaya pembaca dapat mengetahui tentang Perkembangan Sejarah
Romawi
3. Supaya pembaca dapat mengetahui tentang Karakteristik Arsitektur
Romawi
4. Menjelaskan kepada pembaca tentang Kemajuan Pembangunan
Romawi
5. Mengenalkan kepada pembaca tentang Bangunan Bangunan yang ada
pada masa Romawi

2
BAB II

PEMBAHASAN

1.1     Sejarah Singkat Arsitektur Romawi

Gambar 1.1 Bangunan Colosseum


Sumber : Histori.id

Dalam bidang seni dan arsitektur, Roma merupakan peminjam yang


secara keseluruhan mengoper pilar-pilar Yunani yang bergaya Doria, Ionia dan
Korintia, yang selanjutnya digabung serta dikembangkan yaitu gaya Komposit
dan Tuskana.
Dorongan utamanya bukan untuk menyaingi kesempurnaan dan
keselarasan bangsa Yunani, melainkan untuk mengungguli dengan
kehebatan teknologinya. Para Arsitek Roma merupakan orang pertama
yang memanfaatkan beton untuk membangun gedung raksasa/bangunan
besar. Dengan menggunakan material yang murah dan luwes ini, mereka
mengembangkan gagasan pelengkung Etruska untuk menjadi pola Viaduk,
Akuaduk, pelengkung kemenangan dan kubah-kubah raksasa seperti
kubah di Kuil Pantheon.

3
Dalam membangun suatu bangunan pada zaman ini mereka
menggunakan teknik yang belum dikenal oleh bangsa lain, bahkan teknik mereka
masih digunakan sampai sekarang yakni teknik corbeton.
Konsep arsitektur Romawi mencerminkan segi-segi praktis, yaitu :
a.    Kekokohan
b.    Keamanan
c.    Kenyamanan
d.    Fungsi

1.2 Perkembangan Sejarah Romawi


 Periode 1000 – 510 SM Zaman Kerajaan
Kerajaan Romawi berasal dari sebuah kota, yaitu kota Roma.
Perkembangan pemerintahan dari kota Roma ini terus berlangsung
hingga menjadi sebuah kerajaan dengan daerah kekuasaan hanya
terbatas pada kota Roma dan sekitarnya.Pemerintahan di zaman
kerajaan ini diperintah oleh para raja.:
a. Raja yang meletakkan dasar-dasar agama Kerajaan Roma adalah
Pompillius.
b. raja yang menyusun cara-cara pemerintahan dan perundang-
undangan adalah Servius Fullius. Seorang raja didampingi oleh
Dewan Penasihat atau Comitia Curiata yang terdiri atas kepala-
kepala suku.
Bentuk pemerintahan kerajaan ini berlangsung cukup lama, namun
hal tersebut tidak menjadikan Kerajaan Romawi menjadi sebuah
kerajaan besar. akhirnya muncul tokoh-tokoh dari kalangan bawah
yang ingin mengembangkan dan memperluas wilayah Romawi.
Tokoh-tokoh itulah yang mengubah bentuk Kerajaan Romawi menjadi
Republik Romawi.

4
 Periode 510 –31 SM Zaman Republik
Pada zaman republik struktur pemerintahan Romawi memiliki lima
unsur, yaitu sebagai berikut:
a. Kepala pemerintahan yang dijabat oleh dua orang konsul yang
dipilih dari kaum bangsawan dengan masa jabatan 2 tahun.
b. Senat, bertugas sebagai dewan penasihat.
c. Comitia Curiata, semacam parleman yang terdiri dari wakil-wakil
rakyat.
d. Pontifex Maximus (Imam Agung), yaitu kepala agama.
e. Tribune Plebis, semacam dewan daerah yang mempunyai hak veto
terhadap putusan pemerintah pusat.
Pada zaman republik, Romawi bercita-cita mengadakan perluasan
wilayah kekuasaan dengan mengalahkan Karthago yang dipimpin oleh
Hannibal dalam Perang Funesia III (146 SM). Dari cita-cita ekspansi
Romawi tersebut berakibat pada beberapa hal, antara lain:
 Wilayah kekuasaan Romawi mencakup sekitar Laut Tengah,
bangsa Romawi menyebut Laut Tengah sebagai Mare Nostrum
yang artinya “laut kita”.
 Banyak pejabat Romawi yang melakukan korupsi.
 Kota Roma menjadi kota yang sangat mewah yang dihiasi dengan
bangunan-bangunan yang megah, seperti Forum Romanum (tempat
bermusyawarah), Colloseum (tempat menyaksikan pertunjukan adu
kekuatan antara binatang melawan gladiator).
 Munculnya tentara sewaan.

 Periode 31 SM – 476 M Zaman Kekaisaran


Kaisar-kaisar yang pernah memerintah adalah :
i.    Kaisar Octavianus dengan gelar Kaisar Agustus dan Princeps
Civitas (warga tertinggi yang terpilih,yang adil dan bijaksana)
adalah peletak dasar kekaisaran Romawi.

5
ii.    Kaisar Nero (54-68 SM), Kaisar Nero terkenal sangat kejam
dan membunuh para pemeluk agama Kristen.
   iii.   Kaisar Kaligula, terkenal kekejamannya
iv.   Kaisar Vesvasianus (69-79 M), terkenal karena penindasannya
terhadap bangsa Yahudi di , sehingga bangsa Yahudi terusir dari
negerinya dan menyebar ke penjuru dunia
  v.    Kaisar Hardianus (117-138 M)
vi.    Kaisar Konstantin Agung (306-337M)
   vii.    Kaisar Theodosius (378-395M).
viii.    Pada masa Theodosius Romawi dibagi menjadi 2 : Romawi
Barat dengan ibukota Roma dan Romawi Timur dengan ibukota
Konstantinopel. Romawi Barat jatuh tahun 476 M oleh Odoakar
seorang panglima tentara sewaan Jerman, Romawi Timur jatuh
tahun 1453 M ke tangan Turki dan berubah menjadi Istambul.

Di provinsi-provinsi Kekaisaran Romawi, orang-orang


membangun forum, kuil, pemandian umum, dan amfiteater,
meskipun secara umum lebih kecil daripada yang ada di kota Roma.
Ada banyak kota yang sangat terawat di Kekaisaran Romawi. Di
Italia ada kota Pompeii, Ostia, dan Cosa. Sementara di sekitar
Mediterania, ada kota Ampurias di Turki, Caesarea di Israel, Lepcis
Magna di Libya, Bulla Regia, Dougga, dan Maktar di Tunisia,
Volubilis di Maroko, dan Italica serta Empurias di Spanyol.
Kekaisaran Romawi mengalami kemunduran setelah ibu kota
dipindahkan dari Roma ke Konstantinopel (sekarang Istambul) pada
masa pemerintahan Kaisar Konstantin Agung tahun 306 – 337
M.Sejak abad 16 – 4 M kekaisaran Romawi semakin mengalami
kemunduran yang disebabkan 3 hal berikut:
 Beberapa kaisar Romawi tidak memimpin negara dengan
baik.

6
 Pertahanan Romawi melemah.
 Pecahnya kekaisaran Romawi menjadi dua

1.3 Karakteristik Arsitektur Romawi


a.    Arsitektur Romawi lebih mengutamakan fungsi (utilitarian), kontruksi
bangunan dan suasana (grandeur)
b.    Mengadopsi pilar-pilar dari yunani yaitu Doric, Ionic dan Chorinthian
selanjutnya digabung dan dikembangkan menjadi Composite dan Tuscana.
c.    Membangun bangunan monumental ( menciptakan kesan agung
dengan bangunan berskala besar ) Penggunaan kubah. Memiliki dinding
yang kuat.
d.    Material yang digunakan Batu kapur Beton Mortar (mortir)
e.    Dinding Romawi terdiri dari batu dan beton, yang merupakan karakter
kubus. Pembuatan lengkung busur, ditunjang oleh rangka kayu sampai
beton mengeras.
f.     Konsep penataan bangunan dan landscape perkotaan dirancang
berorientasi kedalam skala yang luas atau dalam skala kota demikian juga
sebaliknya.
g.    Skala dan bentuk bangunan bersifat monumental atau mengutamakan
kesan agung dan mengesankan keanggunan formal yang berorientasi
birokratik, tersusun secara sistematik, praktis dan variatif dalam langgam.

1.4 Kemajuan Pembangunan Romawi


 Pada abad ke-3 SM, secara cepat dibangun lebih dari 45.000 blok
apartemen dan sekitar 2.000 rumah pribadi. Bangunan bertingkat paling
tinggi yang pernah dicapai setinggi 21 meter pada masa kekaisaran
Agustinus dan merupakan contoh tata wilayah pertama di abad pertama
SM.

7
 Setiap kaisar baru mendirikan forum yang lebih besar daripada
sebelumnya yang berfungsi sebagai pusat bagi kehidupan politik dan
perniagaan kota.
Mereka merencakan jaringan jalan di seluruh kekuasaan kekaisaran yang
membentang dari Spanyol, Armenia, Inggris sampai Mesir. Jalan-jalan
diperhitungkan untuk melancarkan komunikasi dan memudahkan
transportasi perdagangan serta dapat meninjau dan memelihara ketertiban
dalam upayanya menumpas para pemberontak.
 Jalan konsular dibangun lebar dan bercabang-cabang, beberapa jalan akan
membawa kereta perang serta tentara Roma ke perbatasan.
 Pembangunan kota dengan pola empat persegi diperuntukkan pada
kawasan bangunan pemerintahan yang diletakkan di persimpangan jalan
utama, dan perencanaan dengan pola grid digunakan pula untuk kawasan
pemukiman, terutama apartemen besar yang bergaya atrium untuk
kalangan kaya.
 Orang-orang kaya Roma tinggal di rumah berlantai satu dengan halaman
ditengahnya dan semua ruangan menghadap ke halaman itu, semua
dinding berhiaskan lukisan dan lantainya marmer atau mozaik.

8
1.5 Bangunan – Bangunan Masa Romawi

a.    Forum
Gambar 1.2 Bangunan Forum

Sumber : pxhere.com

Merupakan unit spatial yang terbuka, umumnya berhentuk empat persegi


panjang yang direncanakan kenyamanan dan menikmati urutan persepsi
visual dan vista. Elemen-elemen bangunan terdiri dan portico yang
berfungsi sebagai pemersatu heterogenitas, pengatur koinposisi aksial,
penyatuan urutan ruang dalam dan ruang luar (transition space). Salah satu
contoh tipikal forum masa awal pemerintahan republik adalah Forum
Romanium.

b.    Colloseum

Gambar 1.3 Bangunan Colosseum


Sumber : www.tripadvisor.co.id

9
Merupakan bangunan yang dikembangkan dari bentuk Theatre Yunani
yang kemudian dengan penggunaan teknologi beton dapat dibuat
bangunan yang secara konstruktif bertumpu pada kolomnya sendiri. Yang
terkenal adalah Colloseum Roma, bangunan ini dibangun pada tahun 79
AD serta berkapasitas sekitar 50.000 orang penonton. Fungsi Colloseum
sudah tidak sama dengan Theatre. Colloseum dipergunakan untuk arena
tontonan adu binatang dengan manusia (gladiator) dengan sifat kekerasan
yang menonjol, atau adu kekuatan lain yang tidak seimbang. Bangunan ini
terdiri dari 3 tingkat, dimana tiap tingkat mempunyai langgam gaya kolom
yang berbeda-beda.

c.    Basilika

Gambar 1.4 Bangunan Basilika


Sumber : www.dummies.com

Merupakan Hall untuk pengadilan dan perdagangan Merupakan Hall untuk


pengadilan dan perdagangan yang berdenah segi empat dengan ukuran
panjang adalah 2 X lebarnya, serta membentuk nave (ruang utama) di
tengah yang dikelilingi oleh selasar di kiri kanannya. Sedangkan Tribune
biasanya berbentuk ½ lingkaran, ada 2 tribune yang letaknya
berseberangan, dipisahkan dengan deretan tiang-tiang pendek atau
baluster, serta letak tribune lebih tinggi dari yang lain.

10
d.    Thermae

Gambar 1.5 Bangunan Thermae


Sumber : fineartamerica.com

Merupakan pemandian umum yang serba lengkap, yang dikembangkan


dari Gymnasium Yunani, dan merupakan pusat kehidupan social bagi
kaum bangsawan (kelas tinggi). Bangunannya dibuat sangat mewah untuk
rekreasi, santai dan melepas penat dengan pemakaian teknologi tinggi
menggunakan lantai batu sabak dengan system lantai double.

e.    Sirkus Maximus

Gambar 1.6 Bangunan Sirkus Maximus

11
Sumber : www.tripadvisor.com.br
Merupakan sirkus pertama yang dibangun pada masa pemerintahan Raja
Tarquinius Priscus, dipergunakan untuk lomba kereta perang. Sirkus
Maximus ini mempunyai panjang 600 m dan lebar 200 m dengan daya
tampung 300.000 penonton.

f. Amphitheatre

Gambar 1.7 Bangunan Amphitheatre


Sumber : www.marveilles-du-monde.com

Merupakan bangunan double Theatre, dengan bentuk ellips, fungsinya


adalah untuk pacuan kuda dan balap lari. Bangunan dibuat dengan
konstruksi :

 Pondasi dengan menggunakan bahan lava (puzolana)


 Dinding dengan menggunakan bahan tufa
 Pelengkung bagian atas/atap dengan memakai batu pumuse atau batu
ringan.

12
g.    Aquaduc/Akuaduk

Gambar 1.8 Bangunan Aquaduc


Sumber : www.shutterstock.com

Bangunan saluran air yang merupakan perpaduan antara keahlian


teknologi dan keanggunan arsitektur. Air disalurkan ke kota sedemikian
banyaknya sehingga seolah-olah sungai itu sendiri yang mengalir
memasuki kota melalui gorong-gorong.

13
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Dalam bidang seni dan arsitektur, Roma merupakan peminjam


yang secarakeseluruhan mengoper pilar-pilar Yunani yang
bergaya Doria, Ionia dan Korintia,yang selanjutnya digabung
serta dikembangkan yaitu gaya komposit dan tuskana.
Dorongan utamanya bukan untuk menyaingi kesempurnaan
dan keselarasan bangsa Yunani, melainkan untuk mengungguli
dengan kehebatan teknologinya. Para Arsitektur Roma merupakan
orang pertama yang memanfaatkan beton untuk membangun gedung
raksasa/bangunan besar. Dengan menggunakan material yang
murah dan luwes ini, mereka mengembangkan gagasan
pelengkung etruska untuk menjadi pola
viaduk,akuaduk,pelengkung kemenangn dan kubah kubah
raksasa seperti kubah di Kuil Pantheon.

Konsep arsitektur Romawi mencerminkan segi-segi praktis, yaitu :


 kekokohan
 keamanan
 kenyamanan
 fungsi

Arsitektur Romawi mengalami pemisahan bentuk dan


struktur, bentuk tidak selalu mencerminkan strukturnya, struktur

14
hanyalah merupakan hiasan atau omamen.Arsitektur Romawi lebih
mengutamakan fungsi (utilitarian), kontruksi bangunan dan suasana
(grandeur).

2. Sumber Referensi
a. Daftar Pustaka
Sumalyo, Yulianto. (2003). Arsitektur Klasik Eropa. Yogyakarta
:Gadjah Mada University Press.

Ward-Perkin. (1977). Roman Architecture. New York:


Abrahams.

b. Sumber Internet
 https://www.academia.edu/18052926/PERKEMBANGAN_AR
SITEKTUR_ROMAWI

 https://architecturoby.blogspot.com/2009/03/arsitektur-
romawi.html

 http://archiephrodite.blogspot.com/2011/06/sejarah-arsitektur-
romawi.html

15

Anda mungkin juga menyukai