DISUSUN OLEH
Amelia Ziyaulhaq
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Penulis
Amelia Ziyaulhaq
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI……….……………………………………………………………...ii
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………..iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
PEMBAHASAN......................................................................................................3
BAB III..................................................................................................................14
PENUTUP..............................................................................................................14
1. Kesimpulan.................................................................................................14
2. Sumber Referensi........................................................................................15
a. Daftar Pustaka.............................................................................................15
b. Sumber Internet...........................................................................................15
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Yunani yang bergaya Doria, Ionia, dan Korintia yang selanjutnya
digabung serta di kembangkan yaitu gaya komposit dan tuskana.
Dorongan utamanya bukan untuk menyaingi kesempurnaan
dan keselarasan bangsa Yunani, melainkan untuk mengungguli
dengan kehebatan teknologinya.
Para Arsitektur Roma merupakan orang pertama yang
memanfaatkan beton untuk membangun gedung raksasa/bangunan
besar. Dengan menggunakan material yang murah dan luwes
ini, mereka mengembangkan gagasan pelengkung etruska
untuk menjadi pola viaduk,akuaduk,pelengkung kemenangn
dan kubah kubah raksasa seperti kubah di Kuil Pantheon.
Arsitektur Romawi mengalami pemisahan bentuk dan
struktur, bentuk tidak selalu mencerminkan strukturnya, struktur
hanyalah merupakan hiasan atau omamen.Arsitektur Romawi lebih
mengutamakan fungsi (utilitarian), kontruksi bangunan dan suasana
(grandeur).
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Dalam membangun suatu bangunan pada zaman ini mereka
menggunakan teknik yang belum dikenal oleh bangsa lain, bahkan teknik mereka
masih digunakan sampai sekarang yakni teknik corbeton.
Konsep arsitektur Romawi mencerminkan segi-segi praktis, yaitu :
a. Kekokohan
b. Keamanan
c. Kenyamanan
d. Fungsi
4
Periode 510 –31 SM Zaman Republik
Pada zaman republik struktur pemerintahan Romawi memiliki lima
unsur, yaitu sebagai berikut:
a. Kepala pemerintahan yang dijabat oleh dua orang konsul yang
dipilih dari kaum bangsawan dengan masa jabatan 2 tahun.
b. Senat, bertugas sebagai dewan penasihat.
c. Comitia Curiata, semacam parleman yang terdiri dari wakil-wakil
rakyat.
d. Pontifex Maximus (Imam Agung), yaitu kepala agama.
e. Tribune Plebis, semacam dewan daerah yang mempunyai hak veto
terhadap putusan pemerintah pusat.
Pada zaman republik, Romawi bercita-cita mengadakan perluasan
wilayah kekuasaan dengan mengalahkan Karthago yang dipimpin oleh
Hannibal dalam Perang Funesia III (146 SM). Dari cita-cita ekspansi
Romawi tersebut berakibat pada beberapa hal, antara lain:
Wilayah kekuasaan Romawi mencakup sekitar Laut Tengah,
bangsa Romawi menyebut Laut Tengah sebagai Mare Nostrum
yang artinya “laut kita”.
Banyak pejabat Romawi yang melakukan korupsi.
Kota Roma menjadi kota yang sangat mewah yang dihiasi dengan
bangunan-bangunan yang megah, seperti Forum Romanum (tempat
bermusyawarah), Colloseum (tempat menyaksikan pertunjukan adu
kekuatan antara binatang melawan gladiator).
Munculnya tentara sewaan.
5
ii. Kaisar Nero (54-68 SM), Kaisar Nero terkenal sangat kejam
dan membunuh para pemeluk agama Kristen.
iii. Kaisar Kaligula, terkenal kekejamannya
iv. Kaisar Vesvasianus (69-79 M), terkenal karena penindasannya
terhadap bangsa Yahudi di , sehingga bangsa Yahudi terusir dari
negerinya dan menyebar ke penjuru dunia
v. Kaisar Hardianus (117-138 M)
vi. Kaisar Konstantin Agung (306-337M)
vii. Kaisar Theodosius (378-395M).
viii. Pada masa Theodosius Romawi dibagi menjadi 2 : Romawi
Barat dengan ibukota Roma dan Romawi Timur dengan ibukota
Konstantinopel. Romawi Barat jatuh tahun 476 M oleh Odoakar
seorang panglima tentara sewaan Jerman, Romawi Timur jatuh
tahun 1453 M ke tangan Turki dan berubah menjadi Istambul.
6
Pertahanan Romawi melemah.
Pecahnya kekaisaran Romawi menjadi dua
7
Setiap kaisar baru mendirikan forum yang lebih besar daripada
sebelumnya yang berfungsi sebagai pusat bagi kehidupan politik dan
perniagaan kota.
Mereka merencakan jaringan jalan di seluruh kekuasaan kekaisaran yang
membentang dari Spanyol, Armenia, Inggris sampai Mesir. Jalan-jalan
diperhitungkan untuk melancarkan komunikasi dan memudahkan
transportasi perdagangan serta dapat meninjau dan memelihara ketertiban
dalam upayanya menumpas para pemberontak.
Jalan konsular dibangun lebar dan bercabang-cabang, beberapa jalan akan
membawa kereta perang serta tentara Roma ke perbatasan.
Pembangunan kota dengan pola empat persegi diperuntukkan pada
kawasan bangunan pemerintahan yang diletakkan di persimpangan jalan
utama, dan perencanaan dengan pola grid digunakan pula untuk kawasan
pemukiman, terutama apartemen besar yang bergaya atrium untuk
kalangan kaya.
Orang-orang kaya Roma tinggal di rumah berlantai satu dengan halaman
ditengahnya dan semua ruangan menghadap ke halaman itu, semua
dinding berhiaskan lukisan dan lantainya marmer atau mozaik.
8
1.5 Bangunan – Bangunan Masa Romawi
a. Forum
Gambar 1.2 Bangunan Forum
Sumber : pxhere.com
b. Colloseum
9
Merupakan bangunan yang dikembangkan dari bentuk Theatre Yunani
yang kemudian dengan penggunaan teknologi beton dapat dibuat
bangunan yang secara konstruktif bertumpu pada kolomnya sendiri. Yang
terkenal adalah Colloseum Roma, bangunan ini dibangun pada tahun 79
AD serta berkapasitas sekitar 50.000 orang penonton. Fungsi Colloseum
sudah tidak sama dengan Theatre. Colloseum dipergunakan untuk arena
tontonan adu binatang dengan manusia (gladiator) dengan sifat kekerasan
yang menonjol, atau adu kekuatan lain yang tidak seimbang. Bangunan ini
terdiri dari 3 tingkat, dimana tiap tingkat mempunyai langgam gaya kolom
yang berbeda-beda.
c. Basilika
10
d. Thermae
11
Sumber : www.tripadvisor.com.br
Merupakan sirkus pertama yang dibangun pada masa pemerintahan Raja
Tarquinius Priscus, dipergunakan untuk lomba kereta perang. Sirkus
Maximus ini mempunyai panjang 600 m dan lebar 200 m dengan daya
tampung 300.000 penonton.
f. Amphitheatre
12
g. Aquaduc/Akuaduk
13
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
14
hanyalah merupakan hiasan atau omamen.Arsitektur Romawi lebih
mengutamakan fungsi (utilitarian), kontruksi bangunan dan suasana
(grandeur).
2. Sumber Referensi
a. Daftar Pustaka
Sumalyo, Yulianto. (2003). Arsitektur Klasik Eropa. Yogyakarta
:Gadjah Mada University Press.
b. Sumber Internet
https://www.academia.edu/18052926/PERKEMBANGAN_AR
SITEKTUR_ROMAWI
https://architecturoby.blogspot.com/2009/03/arsitektur-
romawi.html
http://archiephrodite.blogspot.com/2011/06/sejarah-arsitektur-
romawi.html
15