Anda di halaman 1dari 22

arsitektur

kebudaYaan
romawi
Nama : Aldiansyah
NIM : 1402022017
DOSEN PENGAMPU :
RENY KARTIKA SARY , S.T. , M.T.
ASPEK KEHIDUPAN
Masyarakat Romawi adalah masyarakat kuno yang
berpusat di wilayah Italia dan kemudian berkembang
menjadi Kekaisaran Romawi yang luas. Kehidupan
Romawi didasarkan pada agraria, dengan sebagian
besar penduduknya terlibat dalam pertanian.
Kehidupan sehari-hari masyarakat Romawi sangat
tergantung pada status sosial. Keluarga besar adalah
elemen penting dalam struktur sosial, dan anak-anak
diharapkan untuk menghormati orang tua mereka.
Masyarakat Romawi sangat terorganisasi, dengan
banyak hukum dan regulasi yang mengatur berbagai
aspek kehidupan, termasuk hak milik dan pernikahan.
ASPEK KEPERCAYAAN
Agama di Romawi sangat dipengaruhi oleh agama
Yunani Kuno. Masyarakat Romawi menyembah
berbagai dewa dan dewi, termasuk Jupiter, Juno,
Mars, Venus, dan banyak lagi. Mereka juga memiliki
kultus-kultus pribadi dan keluarga.
Agama adalah bagian penting dari kehidupan sehari-
hari Romawi, dengan berbagai persembahan dan
ritual yang dilakukan untuk memohon perlindungan
atau keberuntungan.
Meskipun agama-agama asli Romawi mendominasi,
selama berjalannya waktu, agama-agama dari
wilayah-wilayah yang dikuasai Romawi juga menjadi
populer di dalam Kekaisaran, termasuk agama Kristen
yang akhirnya menjadi agama resmi.
ASPEK SOSIAL BUDAYA
Sistem sosial Romawi sangat terstruktur dan
didasarkan pada status sosial. Kelas atas terdiri dari
senator, bangsawan, dan elit politik. Kelas menengah
terdiri dari pengusaha dan petani yang makmur,
sementara kelas bawah terdiri dari pekerja, budak,
dan orang-orang miskin.
Hiburan sangat penting dalam budaya Romawi.
Mereka menikmati balapan kereta di sirkus,
pertunjukan teater, dan pertandingan gladiators di
arena.
Bahasa Latin adalah bahasa resmi dan merupakan
bahasa budaya di Romawi. Sastra, terutama karya-
karya seperti "Aeneid" karya Virgil, adalah elemen
penting dalam budaya Romawi.
KARAKTERISTIK ARSITEKTUR ROMAWI

Kubah: Kubah Romawi, seperti yang


Kekuatan Struktural: Bangunan- Lengkungan: Lengkungan Romawi
terlihat di Pantheon, adalah inovasi
bangunan Romawi dikenal dengan adalah salah satu ciri khas utama. Mereka
arsitektural penting. Kubah ini sering
konstruksi yang kokoh dan tahan lama. digunakan dalam berbagai bangunan
digunakan untuk menutupi ruangan
Mereka menggunakan beton yang seperti aquaducts, amphitheaters, dan
besar dan memberikan keindahan yang
diperkuat dengan baja untuk basilicas. Lengkungan ini mendukung
unik.
menciptakan lengkungan dan kubah struktur bangunan dan memberikan
besar. Struktur seperti lengkungan dan estetika yang indah.
kubah memungkinkan pembangunan
bangunan yang besar dan megah.
KARAKTERISTIK ARSITEKTUR ROMAWI

Kolom dan Ornamen: Arsitektur Amphitheaters dan Aquaducts: Romawi Pola Geometris: Banyak bangunan
Romawi mencakup penggunaan kolom, dikenal dengan pembangunan Romawi memiliki pola geometris
baik Doric, Ionic, maupun Corinthian, amphitheaters besar seperti Colosseum
yang teratur. Simetri dan proporsi
yang memberikan elemen dekoratif yang digunakan untuk pertunjukan
matematis sering digunakan dalam
pada bangunan. Mereka juga gladiator dan perlombaan kereta. Mereka
menggunakan ornamen seperti frise, juga membangun aquaducts yang rumit desain mereka.
pilaster, dan relief untuk menghias untuk mengalirkan air bersih ke kota-kota
dinding dan pintu.. mereka..
BANGUNAN PENINGGALAN
ARSITEKTUR ROMAWI
1. AKUADUK
Fungsi: Membawa air dari sumber ke kota-kota Romawi.

Deskripsi: Akuaduk adalah sistem konstruksi air yang


kompleks yang memungkinkan kota-kota Romawi
untuk memiliki pasokan air bersih. Salah satu contoh
yang terkenal adalah Aqueduct of Segovia di Spanyol.
BANGUNAN PENINGGALAN
ARSITEKTUR ROMAWI
2. BASILIKA
Fungsi: Awalnya digunakan sebagai pusat peradilan dan
pertemuan umum, kemudian menjadi model untuk
gereja Kristen.

Deskripsi: Basilika adalah bangunan dengan atap datar,


kolom, dan seringkali ruang dalam yang luas. Basilika
Utara di Trier, Jerman, adalah contoh salah satu basilika
Romawi yang masih ada.
BANGUNAN PENINGGALAN
ARSITEKTUR ROMAWI
3. THEATER MARCELLUS
Fungsi: Tempat pertunjukan drama dan komedi untuk
hiburan umum.

Deskripsi: Teater Romawi memiliki bangku berlapis dan


panggung besar. Teater Marcello di Roma adalah salah
satu contoh yang masih ada.
BANGUNAN PENINGGALAN
ARSITEKTUR ROMAWI
4. COLOSSEUM
Fungsi: Tempat pertunjukan gladiatorial, pertandingan
olahraga, dan acara hiburan umum.

Deskripsi: Colosseum adalah salah satu amfiteater


terbesar di dunia, mampu menampung ribuan
penonton. Itu adalah simbol penting dari hiburan publik
dalam budaya Romawi.
KONSEP RUANG
1. Ruangan Terbuka (Atrium dan Peristylium): Rumah
Romawi umumnya memiliki dua tipe ruangan terbuka
penting. Atrium adalah ruang penerimaan yang
berfungsi sebagai pusat aktivitas sosial dan sering
memiliki kolam di tengahnya. Peristylium adalah taman
dalam yang dikelilingi oleh kolom dan dipakai untuk
bersantai serta menghubungkan ruang dalam rumah.
2. Amfiteater: Konsep ruang dalam arsitektur Romawi
diekspresikan dengan baik dalam amfiteater seperti
Colosseum. Ruang besar di tengah yang digunakan
untuk pertunjukan dan penonton dikelilingi oleh
deretan bangku bertingkat.
KONSEP BENTUK 4

1. Kubah: Romawi dikenal dengan penggunaan kubah, yang merupakan inovasi arsitektural besar. Kubah
seperti yang terlihat di Pantheon adalah contoh cemerlang dari bentuk kubah Romawi.
2. Kolom dan Ornamen: Perintah arsitektur Romawi, seperti Dorik, Ionik, dan Korintia, mempengaruhi bentuk
kolom dan ornamen yang digunakan dalam bangunan. Kolom-kolom ini adalah unsur penting dalam
arsitektur Romawi dan memberikan karakteristik estetika yang kuat.
STRUKTUR BANGUNAN
Penggunaan Beton: Romawi adalah yang pertama
menggunakan beton sebagai bahan konstruksi utama.
Beton mengizinkan mereka membangun bangunan
besar dengan lebih efisien dan kuat.

Batu: Meskipun beton digunakan secara luas, batu tetap


menjadi bahan yang penting dalam struktur bangunan,
terutama dalam pembangunan dinding dan fondasi.

Arsitektur Teknik Konstruksi: Struktur bangunan Romawi


dirancang dengan baik, mengikuti prinsip-prinsip teknik
konstruksi yang kuat. Mereka menggunakan
lengkungan, dinding tebal, dan bahan bangunan
berkualitas untuk memastikan kekuatan dan ketahanan.
.
MATERIAL
BANGUNAN

BETON BAHAN
KERAMIK

BATU LOGAM
FILOSOFI SETIAP ORNAMEN
1. ACANTHUS LEAF (DAUN AKANTUS)
Daun akantus digunakan dalam ornamen
kapitel Korintia. Ini dikaitkan dengan
simbol kesuburan dan pertumbuhan.
Filosofi di baliknya adalah kehidupan
yang berkelanjutan dan berkembang.
FILOSOFI SETIAP ORNAMEN
2. MOZAIK
Mozaik digunakan untuk menghiasi
dinding dalam bangunan Romawi, dan
mereka sering menggambarkan cerita
mitos dan sejarah. Filosofi di sini adalah
memperingati kejayaan budaya dan
keberanian yang diperlihatkan oleh
leluhur mereka.
FILOSOFI SETIAP ORNAMEN
3. KOLOM DAN KAPITEL KORINTIA
Kolom dan kapitel Korintia Romawi
adalah ornamen klasik yang merujuk
pada keindahan, harmoni, dan simetri.
Mereka menggambarkan keinginan
untuk mencapai kesempurnaan estetika.
FILOSOFI SETIAP ORNAMEN
4. VITRUVIAN SCROLL
Ornamen ini berdasarkan pada desain
oleh arsitek Romawi Vitruvius dan
menggambarkan prinsip-proinsip dasar
arsitektur Romawi, termasuk keindahan,
ketahanan, dan keteraturan..
FILOSOFI SETIAP ORNAMEN
5. BENTUK GEOMETRI
Banyak bangunan Romawi mengikuti
prinsip-prinsip geometri, seperti rasio
emas (Phi) dan simetri. Ini
menggambarkan gagasan keharmonisan
dan keseimbangan dalam desain
arsitektural.
BANGUNAN YANG MENGADOPSI ARSITEKTUR ROMAWI
1. GEREJA KATEDRAL, JAKARTA

Gereja Katedral memiliki beberapa elemen arsitektur


neoklasik yang mengingatkan pada arsitektur Romawi,
terutama dalam desain fasad dan kubah.
BANGUNAN YANG MENGADOPSI ARSITEKTUR ROMAWI
2. STASIUN TAWANG, SEMARANG

Stasiun Tawang adalah contoh arsitektur kolonial Belanda


yang mengadopsi elemen-elemen neoklasik dan Romawi,
termasuk penggunaan pilar-pilar yang mengesankan dan
ornamen klasik.
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai