Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PENDIDIKAN PANCASILA

NAMA : M. NOVALDI RAMADHAN

NIM : 142022007

1. Beberapa kasus yang memperlihatkan keterampilan individu atau kelompok dalam


merumuskan solusi atas problem moralitas bangsa (misalnya: kepatuhan membayar pajak,
mencegah korupsi, dan lain-lain) dengan pendekatan Pancasila.

2. Beberapa contoh individu atau kelompok di lingkungan Anda yang melaksanakan proyek
belajar implementasi Pancasila dalam kehidupan nyata

JAWABAN :

1. A. ) Contoh Kasus Pelanggaran Ham di Indonesia

Kasus Pembunuhan Salim Kancil (2015)

Salim Kancil adalah seorang aktivis petani yang tewas dibantai oleh puluhan warga desa selok
awar-awar, Kabupaten Lumajang pada 26 September 2015 lalu.Pembantaian ini dilatar belakangi
oleh keberaniannya menentang tambang pasir ilegal yang merusak lahan pertanian warga dan
juga merusak kelestarian alam.

Saat itu, Salim bergerilya, menghimpun kekuatan dengan mengumpulkan para petani untuk
melakukan perlawanan terhadap pihak penambang pasir ilegal yang dikomandoi oleh tim 12
(mantan tim kampanye kades mereka: Haryono)

Berbagai upaya dilakukan Salim kancil untuk menghentikan aktivitas penambangan tersebut.
Namun, perlawanannya membuat orang orang yang mendukung penambangan pasir ilegal
berang. Sampai akhirnya pada Sabtu 26 September 2015, rumah salim di serang puluhan orang la
disiksa dan diseret sampai ke balai desa hingga tewas.

B. ) Contoh Kasus Kualitas Pendidikan yang Rendah

Sistem pendidikan di Indonesia bisa dikatakan sangat buruk. Biaya sekolah yang semakin mahal
tidak sebanding dengan hasil yang didapatkan. Memang siswa selalu lulus dengan nilai sangat
baik, tetapi angka tersebut hanya diatas kertas. Buktinya kualitas penduduk Indonesia masih
sangat rendah dibandingkan di negara lain. Tak heran kita selalu mendatangkan tenaga ahli dari
luar negeri sementara kita selalu mengirim tenaga kerja ke luar negeri sebagai buruh atau
pembantu. Kualitas pendidikan dinegara Indonesia memang tergolong rendah hal ini disebabkan
tingkat kepedulian yang lemah antara sesama masyarakat Indonesia. Hal ini dapat
dikendalikanoleh penerapan sila keempat, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dan
kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan.Pemerintah berperan penting dalam hal
ini, kondisi bangunan sekolah di beberapa daerahsudah tidak layak di jadikan gedung sekolah.
Daripada memberi tunjangan kepada anggota DPRlebih baik dana tersebut dipergunakan untuk
memperbaikan sekolah-sekolah beserta fasilitasnya

dan membangun jembatan menuju dari lingkungan pemukiman menuju sekolah yang
dibatasioleh sungai. Selain itu sistem pendidikan di Indonesia yang menekan siswanya untuk
belajardalam jangka waktu yang sangat panjang. Hal ini sama sekali tidak efektif bagi siswa
karenadalam dunia pendidikan mereka juga dibebani dengn tugas yang banyak yang belum lagi
merekadituntut untuk mengikuti berbagai ekstrakulikuler, organisasi dan kegiatan lainnya. Hal
inimembuat sebagian siswa merasa terbebani hingga memutuskan tidak sekolah dan ada
yangmerasa stress karena terlalu banyak beban yang ditimpakan kepadanya. Pemerintahan
hanyamembuat sistem dan kulikulum namun mereka tidak merasakan betapa beratnya
kebijakantersebut.

2. A. Sila pertama : KETUHANAN YANG MAHA ESA

Sila Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung nilai-nilai bahwa negara yang didirikanmerupakan
sebagai perwujudan manusia sebagai mahkluk Tuhna Yang Masa Esa. Contohdalam kehidupan
kita yaitu :

1.Melaksanakan ibadah kepada Allah seperti salat fardu, salat sunnah, puasa,zakat, dansebagai.

2. Adanya matakuliah agama yang di jadikan mata kuliah wajib untuk mahasiswa.

3.Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan Agama yang di anutnya

.4. Hormat menghormati antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda- beda,
sehingga terbina kerukunan hidup.

5. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dankepercayanya.

6. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain / memberikankebebasan
kepada setiap orang untuk memeluk agama sesuai dengan kepercayaanmasing- masing.

7. Kita tidak boleh ribut ketika orang yang beragama lain melaksanakan ibadahnya .
8. Tidak boleh minum/menelan obat-obat terlarang, misalnya pil Ectasy,Nipam, Shabu-shabu
dan lain sebagainya termasuk di dalamnya.

9. Senantiasa berteman dengan pemeluk agama lain seperti berteman dengan orang
yangseagama.

B. Sila Kedua : KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

 Sila kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung nilai-nilai bahwa negara harusmenjunjung
tinggi harkat dan martabat manusia sebagai mahkluk yang beradab. Contohdalam kehidupan kita
yaitu :

1. Membantu fakir miskin dan Membantu korban bencana alam


2. Pemberian kebebasan dalam memilih jurusan
3. Menghargai dan tidak mencela hasil karya orang lain
4. Mengikuti aksi donor darah bagi yang membutuhkan.
5. Dalam penerimaan mahasiswa baru tidak adanya perbedaan antara yang mampu danyang
kurang mampu
6. Melaksanakan kewajiban untuk selalu masuk kuliah dan mengumpulkan tugas yang
di berikan.
7. Adanya undang – undang perlindungan anak jika ada anak yang melakukan
pelanggaran berat.
8. Harus mewujudkan tercapainya tujuan ketinggian harkat dan martabat manusia
terutamahak-hak kordat sebagai hakl asasi.
9. Menjenguk teman yang sakit dan tidak membedakan teman pergaulan
10. Mengakui persamaan derajat, antara hak dan kewajiban sebagai warga Negara yang baik
11. Saling mencintai sesama manusia dan mengembangkan sikap tenggang rasa
12. Tidak semena– mena terhadap orang lain dan menjunjung tinggi nilai –nilaikemanusiaan
13. Berani membela keadilan dan saling menghormati antar sesama bangsa lain

14. merawat lingkungan dengan menjaga kebersihan, tidak membuang sampahsembarangan,


tidak membakar lahan yang membuat orang lain terganggu, merawat binatang dengan kasih
sayang, merawat hutan dan tidak menebangi sembarang, dll.

C. Sila Ketiga : PERSATUAN INDONESIA

Sila persatuan Indonesia mengandung arti negara merupakan penjelmaan sifat kodratmanusia
monodualis, yaitu sebagai mahkluk individu dan mahkluk sosail. Perbedaan bukannya
untuk menjadi konflik dan permusuhan malainkan diarahkan pada sesuatu yangsaling
menguntungkan, yaitu persatuan dalam kehidupan bersama untuk mewujudkan
tujuan bersama. Tanpa harus kita mendengar adanya gereja dibomlah, tawuran antar agama dike
hidupan kita. Contoh dalam kehidupan kita yaitu :
1.Ikut melaksanakan upacara bendera

2.Mengikuti kegiatan bari berbaris.

3.Mengikuti kegiatan peringatan hari besar nasional seperti ikut lomba, atau pentas budaya

4. Menghargai pendapat teman saat berdiskusi suatu masalah dan tidak egois jika pendapatnya
tidak di terima.

5. Mengorbankan sebagian harta untuk pembangunan jalan, mengorbankan waktu untukmenjaga


kampung (Poskamling)

D. Sila Keempat : KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH


HIKMAHKEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN.

Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaraan


dan perwakilan mengandung nilai-
nilai bahwa hakikat negara sebagai penjelmaan sifat kodratmanusia sebagai mahkluk individu
dan mahkluk sosial. Contoh dalam kehidupan kita yaitu :

1. Mengharagai pendapat orang lain,


2. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
3. Mengutamakan Musyawarah / mufakat dalam mengambil keputusan untuk
kepentingan bersama dalam semangat kekeluargaan.
4. Jika ada masalah dalam kelompok belajar kita selesaikan dengan berunding
atau bermusyawarah
5. Ikut dalam PEMILU jika sudah cukup umur baik tingkat Nasional maupun Lokal
6. Tidak marah atau sakit hati jika pendapat kita ditolak 

 E. Sila Kelima : KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA

Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengandung nilai-nilai yang merupakantujuan
negara sebagai tujuan dalam hidup bersama. Contohnya dalam kehidupan kita yaitu :

1. Memberikan upah sesuai dengan kerja orang tersebut


2. Membayar pajak tanpa membedakan kaya atau miskin
3. Tidak merusak fasilitas umum seperti telepon umum dll
4. Tidak bertindak korupsi, kolusi, nepotisme (KKN)

5. Gaya hidup hemat misalnya menggunakan listrik sehemat mungkin, mematikan lampu jika
tidak digunakan lagi.

Anda mungkin juga menyukai