Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PANCASILA

OLEH

NAMA :GIANLE JEREMIA SURANTA SEMBIRING


NPP :34.0040
PRODI :STUDI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN
SIPIL
FAKULTAS :FAKULTAS PERLINDUNGAN MASYARAKAT
Aplikasi Pancasila Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Pendahuluan

Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa.
Pancasila terdiri dari lima sila yang menjadi landasan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Dalam artikel ini, kita akan membahas aplikasi dari dua sila pertama dalam
kehidupan sehari-hari, yaitu sila pertama "Ketuhanan Yang Maha Esa" dan sila kedua
"Kemanusiaan yang Adil dan Beradab".

Sila 1: Ketuhanan Yang Maha Esa


Sila pertama Pancasila, "Ketuhanan Yang Maha Esa", merupakan pijakan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara Indonesia. Prinsip ini menegaskan bahwa bangsa Indonesia percaya
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sila Pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa) mengandung nilai
yang luhur dalam kaitannya dengan ketuhanan, keagamaan, keadilan dan kenegaraan.
Penerapan dalam sila pertama Pancasila dapat dilakukan dengan menghormati setiap
perbedaan, yaitu: perbedaan keyakinan yang beragam antar masyarakat, membina kerukunan
hidup antar masyarakat yang memiliki perbedaan agama dan keyakinan, tidak memaksakan
suatu keyakinan atau agama kepada orang lain, dan menumbuhkan sikap saling toleransi
antar umat beragama.. Dalam konteks kehidupan sehari-hari, sila ini memiliki beberapa
aplikasi yang sangat penting:

1. Menghormati Kebebasan Beragama


Pancasila menjamin kebebasan beragama bagi seluruh warga negara Indonesia. Hal ini
menunjukkan bahwa setiap individu memiliki hak untuk memilih dan menjalankan agama
sesuai dengan keyakinan pribadinya. Dalam kehidupan sehari-hari, kita harus menghormati
dan menghargai perbedaan agama antara sesama warga negara.
Contoh:
a. Tidak melakukan segala tindakan yang sekiranya merupakan bentuk dari
pemaksaan untuk mengubah agama dan kepercayaan terhadap orang lain
b. Tidak membuat keributan saat sekitar kita sedang melaksanakan ibadah yang
berbeda agama dengan kita
c. Menghargai dan mengormati agama orang lain sehingga kita dapat hidup
berdampingaan dengan damai
d. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai
dengan agama dan kepercayaan masing masing

2. Menjunjung Tinggi Nilai-Nilai Kebhinekaan


Indonesia terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya yang berbeda. Dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara, kita harus menjunjung tinggi nilai-nilai kebhinekaan. Kita harus
menghargai perbedaan dan memperlakukan semua orang dengan adil dan setara tanpa
memandang suku, agama, atau budaya mereka.
Contoh:
a. Tidak mengejek agama yang berbeda dengan agama kita
b. Bersikap adil dengan sesama kita walaupun berbeda agama dan kepercaayan
dengan kita
c. Berpegang teguh pada prinsip toleransi dengan orang lain yang berbeda agama dan
kepercayaan dengan kita
d. Dilarang mencela manusia karena agamanya atau ibadah nya karena agama,
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta bagaimana orang itu beribadah
merupakan sebuah privasi yang menyangkut hubungan manusia tersebut dengan
Tuhan Yang Maha Esa

3. Memelihara Kerukunan Antarumat Beragama


Salah satu aplikasi sila pertama Pancasila adalah memelihara kerukunan antarumat beragama.
Kita harus saling menghormati dan menjaga hubungan yang harmonis antara individu dari
berbagai agama. Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat melakukan hal ini dengan
mengadakan dialog antaragama, bekerja sama dalam kegiatan sosial bersama, dan
menghargai perayaan agama masing-masing.
Contoh:
a. Ikut berpartisipasi dan membantu dalam kegiatan keagamaan sesama kita yang
berbeda agama dengan kita
b. Bekerja sama untuk saling membantu dalam kesusahan walaupun berbeda agama
dan kepercayaan
c. Selalu mengingat kan sesama kita untuk melaksanakan ibadah
d. Berteman dengan siapapun dengan tidak memandang agama dan kepercayaan nya
masing masing

Penerapan nilai ini sudah seharunya menjadi syarat mutlak bagi setiap umat beragama yang
meyakini bahwa adanya Tuhan. Bagaimana mungkin seseorang beragama tidak taat kepada
perintah Tuhannya, sedangkan dia sudah mempunyai keyakinan dengan adanya Tuhan dan
dapat dibuktikan dengan agama yang dia peluk, baik itu agama Islam, Hindu, Budha, Kristen
katholik, Kristen Protestan maupun Konghuchu. Pada sila 1 ini sangat di perlukan toleransi
terhadap agama yang sudah ada di Indonesia. Ditambah lagi dengan aturan dan ajaran
agamanya masing-masing yang mengharuskan seorang pemeluk agama untuk taat, patuh,
menghormati dan memuliyakan Tuhannya

Sila 2: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab


Sila kedua Pancasila, "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab", menekankan pentingnya
perlakuan yang adil dan beradab terhadap sesama manusia. Sila Kedua (Kemanusiaan Yang
Adil dan Beradab) mengandung makna mengenai penghormatan terhadap orang lain
walaupun setiap masyarakat memiliki perbedaanyang beragam. Pengimplementasian dari sila
kedua ini adalah dengan cara: menanamkan dan menerapkan rasa toleransi kepada orang lain,
menghargai dan menghormati antar masyarakat, selalu bersikap adil terhadap setiap orang
tanpa membeda-bedakannya, menghormati perbedaan antar masyarakat, menghormati harkat
dan derajat manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, yang sama derajatnya, yang
sama hak dan kewajiban-kewajiban asasinya, menanamkan rasa nasionalisme dan komitmen
pada eksistensi bangsa, dan yang terakhir adalah terciptanya keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.

Beberapa aplikasi sila kedua dalam kehidupan sehari-hari adalah:

1. Menjunjung Tinggi Harkat dan Martabat Manusia


Pancasila menekankan pentingnya menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia. Dalam
kehidupan sehari-hari, kita harus memperlakukan semua orang dengan hormat dan
memastikan bahwa hak-hak mereka tidak dilanggar. Kita harus menghindari segala bentuk
diskriminasi, penganiayaan, atau perlakuan tidak adil terhadap sesama manusia.
Contoh:
a. Semua manusia mempunyai hak yang sama walaupun mempunyai suku, ras dan
golongan yang berbeda
b. Tidak semena mena dengan orang lain
c. Saling menjaga hak asasi manusia untuk kesejahteraan bersama
d. Tidak melakukan sesuatu yang melanggar hak asasi manusia

2. Mendorong Keadilan Sosial


Sila kedua Pancasila juga mendorong terciptanya keadilan sosial. Kita harus bekerja sama
untuk mengurangi kesenjangan sosial dan memastikan bahwa semua orang memiliki
kesempatan yang setara dalam mengakses pendidikan, kesehatan, dan kehidupan yang layak.

Contoh:

a. Ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang bertujuan untuk membantu sesama
yang membutuhkan pertolongan
b. Ikut memberikan sumbangan kepada sesama yang membutuhkan
c. Ikut dalam membantu akses Pendidikan yang sudah di programkan oleh
pemerintah
d. Mendukung program Kesehatan gratis untuk Masyarakat yang kurang mampu
3. Memelihara Etika dan Moral dalam Berinteraksi
Dalam kehidupan sehari-hari, kita harus memelihara etika dan moral dalam berinteraksi
dengan sesama manusia. Kita harus menghargai nilai-nilai seperti sopan santun, tolong-
menolong, dan saling menghormati. Dengan berinteraksi secara adil dan beradab, kita dapat
menciptakan lingkungan yang harmonis dan damai.
Contoh:
a. Saling membantu di dalam kesulitan untuk kesejahteraan Bersama
b. Tidak membeda bedakan dalam berbagi di lingkungan sekitar kita
c. menjaga etika dan sopan santun terlebih kepada orang yang lebih tua di lingkungan
Masyarakat
d. Menjaga sekitar kita agar tidak terjadi keributan dan suasana menjadi aman dan
damai
4. Berani Membela Kebenaran dan Keadilan

Nilai-nilai sila kedua, berani membela kebenaran dan keadilan. Setiap manusia punya sisi
baik dan sisi buruk, selalu ada dimanapun juga, saat kebenaran tidak bisa, manusia yang
berperasaan peka, tidak tega atau tahu bahwa itu salah,orang akan diam memikirkan, apalagi
bila tidak bisa membela, kepedihan nyata akan melahirkan masalah suatu saat nanti, saat
tidak tahan terhadap sesuatu yang tidak inginkan. Maka dari itu sebenarnya untuk membela
kebenaran dan keadilan diperlukan sisi pengambil alih resiko yang manusia lakukan dalam
membelanya. kadang awan gelap, serta hujan lebat menyertai mereka ditambah faktor sisi
gelap, membuat manusia jadi terhenti. Sebenarnya membela kebenaran dan keadilan bukan
hanya untuk mengungkap perbuatan jahat saja, melainkan untuk setiap warga negara yang
tinggal didalamnya, hak manusia, persamaan derajat”.
Contoh:
a. Berani mengatakan yang sebenarnya dalam suatu permasalahan yang terjadi di
Tengah Masyarakat
b. Tidak berbohong Ketika diminta keterangan saat di perlukan untuk suatu kasus
c. Membantu sesama kita dalam menegakkan keadilan Ketika kita mengetahui
bahwa terjadi ketidakadilan dii sekitar kita
d. Berani membela yang benar walaupun mempunyai resiko kedapa diri kita sendiri
di lingkugan masyarakat
Kesimpulan

Aplikasi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sangatlah penting. Dua sila
yang telah kita bahas, sila pertama "Ketuhanan Yang Maha Esa" dan sila kedua
"Kemanusiaan yang Adil dan Beradab", memiliki dampak yang signifikan dalam membentuk
kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Dengan menghormati kebebasan beragama,
menjunjung tinggi nilai-nilai kebhinekaan, dan memelihara kerukunan antarumat beragama,
kita dapat menciptakan masyarakat yang toleran dan harmonis. Selain itu, dengan
menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, mendorong keadilan sosial, dan memelihara
etika dan moral dalam berinteraksi, kita dapat membangun negara yang adil dan beradab.
Mari kita terus menerapkan Pancasila dalam kehidupan kita sehari-hari untuk mewujudkan
Indonesia yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai