Anda di halaman 1dari 2

Coba perhatikan pernyataan berikut ini, kemudian diskusikan dengan teman saudara

1. Manusia pertama diciptakan oleh Allah adalah adam, kemudian beranak pianak dan
membentuk sebuah masyarakat. Menurut Aristoteles, manusia adalah zoon politicon
(man is social animal) dimana manusia tidak bisa hidup sendiri, hal yang sama dijelaskan
oleh Bouman bahwa Manusia baru menjadi manusia setelah manusia itu hidup dengan
manusia lainnya. Masyarakat adalah sejumlah individu yang hidup bersama dalam suatu
wilayah tertentu, bergaul dalam jangka waktu yang lama sehingga menimbulkan
kesadaran pada diri setiap anggotanya sebagai suatu kesatuan.
Jelaskan secara singkat asal usul pembentukan masyarakat?

2. Untuk mencapai sebuah tujuan, setiap manusia wajib memiliki prinsip-prinsip yang
harus dipegang teguh oleh manusia. Begitu juga untuk menciptakan masyaraka madani
harus memiliki prinsip-prinsip yang harus dipegang teguh dan diimplentasi dalam
tatanan kehidupan umat manusia. Prinsip-prinsip tersebut adalah 1) keadilan, 2)
supremasi hukum 3), egalitarianisme (persamaan), 4) pluralisme, 5) pengawas sosial.
Jelaskan kelima prinsip tersebut!

3. Agama sejatinya selalu membawa kedamaian, kenyamanan, dan ketentraman baik bagi
pemeluknya ataupun bukan pemeluknya karena setiap agama selalu memberikan
keselamatan bagi pemeluhnya masing-masing. Namun, masih banyak pemelukan yang
mengklaim bahwa agama sendiri yang paling benar dan agama orang lain harus
dimusnahkan, sebagaimana insiden di bangsa kita Indonesia seperti Situbondo (Jawa
Timur), Ketapang (Jakarta) di mana gereja dibakar oleh umat Islam, Kupang (Nusa
Tenggara Timur) di mana masjid dibakar oleh umat Kristiani. Belum lagi kasus Maluku
dan Poso yang hingga hari ini belum terselesaikan dengan baik. Salah satu penyebabkan
adalah karena kesempitan berfikir dalam beragama. Untuk itu, dibutuhkan peran umat
beragama. Jelaskan bagaimana Peran yang dapat dilakukan oleh umat beragama dalam
mewujudkan masyarakat madani?

Jawab :
1. Jelaskan secara singkat asal usul pembentukan masyarakat?
Asal-usul pembentukan masyarakat bermula dari fitrah manusia sebagai makhluk sosial
yang senantiasa membutuhkan orang lain. Kemudian dari fitrah ini mereka berinteraksi
satu sama lain dalam jangka waktu yang lama sehingga menimbulkan hubungan sosial
yang pada gilirannya menumbuhkan kesadaran akan kesatuan.

2. Prinsip-prinsip tersebut adalah 1) keadilan, 2) supremasi hukum 3), egalitarianisme


(persamaan), 4) pluralisme, 5) pengawas sosial. Jelaskan kelima prinsip tersebut!
1. Keadilan secara horizontal berarti kesejahteraan umum. Keadilan merupakan
sunnatulah dimana Allah menciptakan alam semesta ini dengan prinsip keadilan dan
keseimbangan. Keadilan juga merupakan sikap yang paling dekat dengan takwa.
Karena itu setiap praktik ketidakadilan merupakan suatu bentuk penyelewengan dari
hakikat kemanusiaan yang dikutuk keras oleh al-Qur’an.
2. Supremasi hukum adalah menempatkan hokum diatas segakanya dan
menetapkannya tanpa memandang “atas” dan “bawah”.
3. Egalitarianisme (persamaan) artinya persamaan, tidak mengenal sistem dinasti
geneologis, yaitu bahwa masyarakat madani tidak melihat keutamaan atas dasar
keturunan, ras, etnis, dll melainkan atas prestasi. Prestasi dalam bahasa Al-Qur’an
adalah takwa.
4. Pluralisme adalah sikap dimana kemajemukan merupakan sesuatu yang harus
diterima sebagai bagian dari realitas obyektif. Tidak sebatas mengakui bahwa
masyarakat itu plural melainkan juga harus di sertai dengan sikap yang tulus bahwa
keberagaman merupakan bagian dari karunia Allah dan rahmat-Nya.
5. Pengawas sosial adalah suatu prinsip yang mengawasi manusia dan warga agar tetap
berada dalam kebaikan sebagaimana fitrahnya.

3. Jelaskan bagaimana Peran yang dapat dilakukan oleh umat beragama dalam
mewujudkan masyarakat madani?
1. Menumbuhkan saling pengertian antara sesama umat beragama. Peran ini bisa
dilakukan memalui dialog intensif, yaitu dengan mempertemukan antara orang-
orang atau kelompok dari agama atau ideologi yang berbeda untuk sampai pada
pengertian bersama tentang berbagai isu tertentu. Dengan dialog inilah perdamaian
antara umat beragama akan tercapai untuk menuju masyarakat madani.
2. Melakukan studi-studi agama dengan tujuan :
a. Menghayati ajaran agama masing-masing,
b. Membangun suasana uman yang dialogis,
c. Menumbuhkan etika pergaulan antara umat beragama,
d. Kesadaran untuk menghilangkan bias-bias dari satu umat beragama terhadap
umat agama lain,
e. Menghancurkan rintangan-rintangan budaya yang ada pasa masing-masing umat
beragama seperti eksklusivisme,
f. Menumbuhkan kesadaran plurarisme,
g. Menumbuhkan kesadaran akan perlunya solidaritas dan kerja sama untuk
menyelesaikan masalah-masalah kemiskinan, keterbelakangan, ketidakadilan,
dll.
3. Melakukan usaha-usaha penumbuhan sikap-sikap demokratis, pluralis, dan toleran
kepada umat beragama sejak dini melalui pendidikan.
4. Mengerahkan energi bersama untuk mewujudkan cita-cita bersama membangun
masyarakat madani.

Sumber : Modul MKDU4221/3SKS/MODUL 3

Anda mungkin juga menyukai