Anda di halaman 1dari 6

Kata Pengantar

Segala puji hanya milik Tuhan. Berkat rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan
tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Fenomenologi Agama.
Agama sebagai sistem kepercayaan dalam kehidupan umat manusia dapat dikaji
melalui berbagai sudut pandang. slam salah satu agama yang berkembang selama
empat belas abad lebih menyimpan banyak masalah yang perlu diteliti! baik itu
menyangkut ajaran dan pemikiran keagamaan maupun realitas sosial! politik! ekonomi
dan budaya.
"atar Belakang
"atar Belakang suatu makalah mencakup sebagian besar inti pokok dari isi makalah
tersebut! atau kata lainnya menggambarkan apa yang menjadi pembahasan pada makalah
tersebut
MAHASISWA DAN KERUKUNAN
HIDUP UMAT BERAGAMA
Indonesia Masyarakat Majemuk
Ringkasan Materi : Sudah sangat jelas bahwa bangsa Indonesia
adalah sebuah masyarakat yang majemuk. Kemajemukan
tersebut tidak saja terlihat pada banyaknya suku dan etnis, tetapi
juga pada beranekaragamnya agama. Hal tersebut dapat
merupakan potensi disintegratif aabila tidak ditangani seara
arif. Ini tentu saja tidak berarti bhwa orang akan mereduksikan
kebenaran agama yang diyakininya itu.
Komentar : Kita masih sering mendengar istilah !Mayoritas! dan !Minoritas!
dalam kalangan masyarakat belakangan ini. "erlu di akui bahwa masih banyak
masyarakat yang masih berpikir sperti itu, pemikiran seperti itu seharusnya
dihilangkan karena jika kita berbiara tentang lingkungan beragama maka
sikap seperti itu tidak rele#an. karena menurut saya jika ingin terapainya
kedamaian dunia , batas$batas antar suku,ras, dan agama antar manusia harus
dihapuskan. lagipula dengan keanekaragaman suku bangsa,budaya, dan agama
seharusnya mampu menjadi potensi besar yang memajukan bangsa ini.
Tri Kerukunan
Ringkasan Materi : Indonesia menanangkan tri kerukunan,
yaitu Kerukunan %ntar$&mat 'eragama, Kerukunan Inter$&mat
'eragama dan Kerukunan %ntara &mat 'eragama dengan
"emerintah. (entu saja rumusan ini bukanlah suatu rumusan
teologi, tetapi suatu rumusan politik yang seara praktis
diharapkan dapat mengatur orang$orang yang berbeda agama itu
agar tidak teribat konflik satu sama lain, ataupun agar di dalam
diri mereka sendiri tidak ada upaya saling menjegal.
)ang meninmbulkan kesan telah terjadi konflik antar$umat
beragama adalah maraknya kerusuhan seara berurutan di
beberapa tempat.
*apat saja dibenarkan bahwa penyebab berbagai kerusuhan itu
adalah kesenjangan sosial, seperti yang dikatakan para pejabat
pemerintah selama ini.
*alam kaitan ini barangkali baik menyimak Rene +irard,
seorang sastrawan "eranis yang berbiara tentang mekanisme
kambing hitam ,sapegoat mehanism-.
*alam kaitan dengan ini, agama$agama pun dapat .dipakai/
seara keliru.
*engan memanfaatkan emosi$emosi keagamaan misalnya,
seseorang mempunyai ambisi kekuasaan berupaya
memperhadapkan umat beragama yang satu dengan umat
beragama yang lainnya, sembari mengeksploitasi ketakutan di
dalam diri mereka seakan$akan mereka dianam oleh umat
lainnya. *i Indonesia mialnya, kita masih belum dibebaskan
dari isu$isu kristenisasi dan islamisasi. Kalau hal in terus$
menerus terjadi, maka agama yang mestinya membawa
kesejukan bagi umat manusia justru akan menempatkan mereka
dalam potensi konflik.
Komentar : Indonesia menanangkan (ri Kerukunan, yaitu Kerukunan Antar-
#mat Beragama! Kerukukan ntern-#mat beragama dan Kerukunan Antara-
#mat Beragama dengan Pemerintah . menurut saya rumusan tersebut sudah
sempurna, karena jika umat$umat bergama di seluruh dunia sudah rukun di
segala tingkat maka mungkin peluang terjadinya konflik terutama konflik
antar$agama dapat diperkeil maupun dihilangkan . saya juga tidak setuju
karena dalam beberapa kasus konflik antar$agama, agama sering di jadikan
alasan pemiu terjadinya konflik tersebut, padahal agama adalah pembawa
pedoman0kebahagiaan dalam hidup, dan sangat mustahil mengajarkan hal$hal
buruk.
Baaimana kita men!indari kon"#ik Aama $
Ringkasan Materi : Kemajemukan masyarakat kita yang besar
ini tampaknya rawan konflik. 'agaimana Menghindarinya1
Kerukunan umat beragama, yang terus menerus disampaikan
para pemimpin bangsa kita pada berbagai kesempatan, maupun
oleh mereka yang berkehendak baik, merupakan prasyarat bagi
pembangunan bangsa ini.
'agi kita bangsa Indonesia, kerukunan sebenarnya bukanlah hal
yang terlalu baru. Kerukunan adalah nilai luhur yang diwariskan
oleh para leluhur sejak pertengahan milenium pertama ,2aman
Mataram I yang terus berlanjut ke 2aman Majapahit-. "ada
masa sekarang pun kerukunan itu dirumuskan dalam &&* 3456
sebagai jaminan negara bagi setiap warga negara untuk
memeluk agama dan mengungkapkan keperayaannya itu
,&&* 3456, pasal 74. 8ihat pula (%" M"R II0349::*okumen
"5. "enjelasan mengenai sila Ketuhanan )ang Maha ;sa-.
Makna semboyan 'hineka (unggal Ika yang berarti berbeda$
beda tetapi tetap satu, pada hakikatnya mengungkapkan
perasaan yang terdalam dari kesadaran bangsa Indonesia
mengenai perlunya kerukunan itu.
Komentar : Kerukukan antar umat beragama$lah jawabannya . Kemajemukan
masyarakat kita yang besar ini tampaknya rawan konflik. Menurut sur#ei yang
dilakukan di < kota besar di indonesia pada tahun 344:, hasinya ukup baik,
walaupun di beberapa tempat seperti di desa atau wilayah tertentu yang
!mengakui! bebas dari agama tertentu. atau ibu kost yang tidak menerima anak
kost dengan alasan agama tertentu. mungkin kenyataannya tidak sebanding
dengan sur#ei tersebut, tetapi mungkin saja karena ada faktor lain yang
mempengaruhi pandangan mereka.
Kerukukan %ukan sekedar masa#a! &raksis
Ringkasan Materi : 3. Kerukunan yang dipahami sebagai
sekadar keadaan tanpa konflik sebab kadang$kadang konflik
pun tidak selamanya buruk.
7. Kerukunan yang dipahami sebagai tujuan pada dirinya.
%rtinya, kerukunan tdak boleh dijadikan tujuan satu$satunya.
(uhan tidak menghendaki nilai$nilai kehidupan lain ditindas
atau dikorbankan demi atau atas nama kerukunan. )ang benar
adalah sebaliknya. *imana kebenaran dijunjung tinggi, dimana
keadilan diwujudnyatakan dan dimana kebebasan asasi dialami,
disitulah kerukunan sejati dengan sendirinya akan terjadi.
5. Kerukunan yang menghilangkan perbedaan dan kebebasan.
&paya menghilangkan perbedaan dengan memaksakan
keseragaman justru akan meruksak kerukunan itu sendiri.
Komentar : Kerukukan adalah kedamaian , keadaan tanpa konflik. tapi
terkadang kita perlu konflik untuk membuktikan kebenaran, tidak selamanya
konflik itu benar dan tidak selamanya konflik itu dianggap selalu salah.
berbagahagialah orang yang membawa kedamaian, dan kerukunan merupakan
tujuannya. jadi kerukukan bukannlah masalah yang harus semata$mata di
anggap sepele.
Kerukukan da#am ke!idu&an se!ari'!ari
Ringkasan Materi : 3. Kita perlu menumbuhkan iklim saling
mneghormati dan menghargai. *alam rangka itulah beberapa
waktu lalu dialog$dialog antar umat beragama pernah digiatkan
di negeri ini. *ialog$dialog seperti itu perlu diperbanyak.
*ikalangan Kristen sekarang ini, orang malah genar berbiara
tentang kemitraan ,partnership-. Kemitraan lebih mengau pada
kerja sama antara bebagai kelompok yang berbeda, namun
dalam kedudukan yang setara.
7. Kita perlu menghindarkan kesalahpahaman di antara
pemeluk$pemeluk agama baik mengenai istilah$istilah yang
dipakai maupun mengenai perilaku.
Komentar : Sesungguhnya kerukunan itu tidak akan terjadi jika umat
beragama itu sendiri tidak ingin hidup rukun diantara mereka . hidup rukun
sungguh tidak mudah, perlu keinginan yang kuat dari setiap pihak .
Peranan k!as ma!asis(a
Ringaksan Materi : Salah satu pertanyaan yang mengemuka
adalah : .%pakah mahasiswa mempunyai peranan khas di sini1/
(entu saja ada. Mahasiswa adalah bagian yang tidak terpisahkan
dari masyarakat Indonesia, sehingga persoalan$persoalan yang
dikemukakan di atas, juga merupakan keprihatinan mereka.
Mahasiswa sebagi orang$orang intelektual dan masih muda
tentu diharapkan akan sanggup memilah$milah persoalan
dengan kritis dan objektif.
KESIMPU)AN
*ari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa kerukunan
umat beragama dapat diiptakan jika dalam diri kita sudah ada
tentang nilai keagamaan yang benar atau toleransi terhadap
orang lain atau umat agama lain yang berbeda dengan kita .
Masyarakat harus menghilangkan sifat yang akan memaning
perpeahan umat beragama terutama fanatisme.
Mahasiswa makhluk sosial, sudah seharusnya kita saling
bertoleransi kepada sesama umat beragama. *alam memahami
beribadat, perbedaan pembelajaran dan iri masing = masing
adat, suku, dan budaya. Kita harus memiliki rasa saling
menghormati dan tidak menjelekkan agama lain. Karena dengan
itu kita dapat mempererat silaturahmi dan meniptakan suasana
yang harmonis. Membiasakan diri untuk menghormati,
menghargai, dan bertoleransi terhadap perbedaan. >adi
perbedaan itu malahan bisa melengkapi satu sama lain antar
umat beragama dan tidak akan terjadi konflik antar umat
beragama.

Anda mungkin juga menyukai