BEHAVIOUR ARCHITECTURE
TUGAS AKHIR
OLEH
CHRISTINA LOVIANNA BAKARA
15021102045
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih dan penyertaanNya yang selalu
menopang dan menjadi kekuatan bagi penulis dari awal penyusunan proposal hingga saat ini.
Tugas akhir ini mengangkat judul “Pusat Kreativitas Anak Putus sekolah” dengan pendekatan
“Behaviour Architecture” sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan di
Fakultas Teknik Program Studi S1 Arsitektur Universitas Sam Ratulangi Manado.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan atas
dukungan dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada
pihak-pihak yang turut mendukung dan membantu di jatuh bangunnya penulis. Oleh karena
itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Dr. Eng. Pingkan P. Egam, ST.,MT selaku dosen pembimbing I yang telah
memberikan ilmu, meluangkan waktu, untuk membimbing dan mengarahkan penulis
dalam penyusunan skripsi tugas akhir ini.
2. Johansen Mandey, ST.,M.Ars selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan
ilmu, meluangkan waktu, tenaga, untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam
penyusunan skripsi tugas akhir ini.
3. Ir. Julianus A.R. Sondakh, MT selaku kepala studio tugas akhir arsitektur dan Om Heri
untuk bantuan nasihat dan bimbingannya.
4. Prof. Dr. Ir. Fabian J. Manoppo, M.Agr selaku dekan Fakultas Teknik Universitas Sam
Ratulangi Manado.
5. Octavianus H.A. Rogi, ST., M.Si selaku Ketua Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas
Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado.
6. Frits O.P. Siregar, ST., M.Sc, selaku Ketua Program Studi S1 Teknik Arsitektur
Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado.
7. Keluarga terkasih : Mamak, Bapak, Abang Tumpal Bakara, kakak Evi Dwi Bakara,
kakak Elfrida Bakara, adek Dunal Bakara dan semua keluarga di Medan, Sumatera
Utara yang selalu mendoakan, mendukung, mendengarkan keluh kesah dan memotivasi
dari jauh.
8. Keluarga besar kakak-kakak, adik-adik dan teman-teman sepelayanan UPK Kr. FT
Unsrat yang selalu mendoakan, mendukung, memberikan bantuan dan telah menjadi
keluarga penulis di kota ini.
i
9. BP. Pendanaan Periode 2016/2017 (Kak Chintya, kak Chele, kak Yuda), BP. Literatur
& Akademik Periode 2017/2018 (Kak Oi, Cici & Miza), BP. Literatur & Akademik
Periode 2018/ 2019 (Mira & Sandea) untuk dukungan doa dan semangatnya selalu.
10. Keluarga sepelayanan MKYMT : Alke, Stella, Cici Karinda, Tian, Indra, Canaya, Riko,
Benon, Prayer, Cici Liando, Ebi, Greetings, Kevin, Sri, Vladimirk, Poeng, Anggun,
Ega, Anggi Korua, Anggi Bakara, Nata, Aldy dan Andin untuk dukungan doa, kasih
dan semangatnya selalu.
11. Untuk adik-adik tim penunjang pelayanan Tim Responsi Belajar Periode 2018/2019 :
Chan, Acha, Vilan & Sharon dan juga adik-adik kelompok kecilku : Sefanya, Aldona,
Gaby Ratag, Injil, Lhany, Leon, Jerry, Noel & Bill buat doa-doa dan semangatnya.
12. Keluarga besar HKBP, NHKBP dan Ikatan Mahasiswa Kristen Batak (IMKB) di
Manado untuk persaudaraan dan dukungan doanya.
13. Keluarga besar Djarum Beasiswa Plus dari Aceh sampai Papua, Beswan Djarum 33 dan
Beswan Djarum 33 Manado untuk dukungan doa, bantuan informasinya dan
semangatnya selalu.
14. Keluarga besar Mr. & Miss Smart Indonesia/Duta Hoax Indonesia TGTC untuk
dukungannya dan semangatnya.
15. Kedua sahabat seperjuangan, Sola Gracia dan Clavelin Panggalo untuk berjuang
bersama – sama telah membantu dalam doa, pikiran dan tenaga.
16. Bang Erick Panjaitan, kak Risky, kak Gide, kak Debby, kak Susan, kak Kezia, kak
Memel,kak Grandy, kak Randy, kak Dito, kak Calvin, adik Thania, yang selalu ada
saat penulis membutuhkan dan semuanya yang telah membantu dalam pembuatan
maket tugas akhir.
17. Adik doaku, Anggun Bujung untuk setiap doa-doa dan semangatnya selalu.
18. Teman – teman studio tugas akhir arsitektur periode I dan angkatan 2015.
Terkhusus selempang gang (Rebecca, Bella, Christhalia, Inkan, Chelsea, Karin,
Nomensen, Rina, Rischie), Januar & Rafiq.
19. Sahabat-sahabatku Crazier : Dahlia Banjarnahor di Palembang, Alba Tarigan di
Sidikalang, Gledis Sinaga di Jakarta dan Anne Siboro di Medan untuk doa-doa dan
motivasinya dari jauh.
20. Om, Tante dan semua teman-teman kost. Dan terkhusus untuk kak Jesika Naibaho
sebagai teman sekamar.
21. Semua teman – teman, sahabat – sahabat dan keluarga lain yang tidak dapat disebutkan
satu per satu.
ii
Untuk setiap hal yang telah kalian berikan adalah dukungan yang luar biasa yang
dikaruniakan Tuhan bagi penulis. Tuhan senantiasa mengasihi dan menyertai kalian. Penulis
menyadari bahwa Laporan Tugas Akhir ini masih belum sempurna dan banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kritikan dan saran yang membangun sangat diperlukan bagi kualitas yang
lebih baik lagi.
iii
DAFTAR ISI
vii
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR TABEL
xi
BAB I
PENDAHULUAN
12
Bahkan dari pengamatan di lapangan seperti di kawasan Pasar Bersehati
Calaca Kecamatan Wenang masih banyak anak-anak yang putus sekolah yang tidak
terdata, belum di beberapa tempat lain di kota Manado. Dari kondisi tersebut
menunjukkan bahwa pentingnya penyediaan fasilitas sarana dan prasarana khusus
untuk pemberdayaan anak-anak putus sekolah guna mempersiapkan mereka di
dunia pekerjaan nantinya, namun pada kenyataannya masih sedikit fasilitas yang
benar-benar representatif dan fasilitatif yang dapat mewadahi seluruh aktivitas
anak-anak putus sekolah ini. Ruang sebagai sarana yang berfungsi edukatif serta
rekreatif sangat penting untuk anak putus sekolah di Manado, kenyataannya hak
anak seperti pendidikan dan hak untuk mengembangkan kreativitas memang masih
terabaikan.
Menyikapi kondisi tersebut, maka diperlukan adanya sarana & prasarana yang
dapat memfasilitasi mereka yaitu berupa Pusat Kreativitas Anak Putus Sekolah di
kota Manado yang mampu mewadahi berbagai aktivitas anak putus sekolah serta
dapat mengasah kemampuan keterampilan di bidangnya masing-masing agar
mampu menjamin kehidupan dengan kualitas yang lebih baik dan kemandiriannya
di tengah berkehidupan dalam masyarakat.
13
Sasaran perancangan yaitu mentransformasikan konsep-konsep perencanaan
dan perancangan arsitektur terhadap bangunan Pusat Kreativitas Anak Putus
Sekolah di kota Manado dan secara spesifik objek-objek pembahasannya yaitu :
Pengguna dari Pusat Kreativitas ini hanya untuk anak-anak putus sekolah
yang berusia 7-18 tahun.
Skala pelayanan pada Pusat Kreativitas untuk anak putus sekolah ini hanya
dalam skala daerah Manado.
Lokasi objek dianggap milik swasta dengan status hak guna bangunan.
Kreativitas perancangan tidak terikat pada keterbatasan dana.
14
Kesimpulan yang ada digunakan untuk menyusun konsep dasar perencanaan
yang selanjutnya diterapkan dalam perancangan fisik bangunan.
BAB I : Pendahuluan
15
Menguraikan data yang mengungkapkan
secara umum kajian lokasi dengan data-
data yang berkaitan dengan tapak dan
analisis-analisis pada pengguna,tapak dan
bangunan perancangan Pusat Kreativitas
Anak Putus Sekolah di Manado.
BAB II
METODOLOGI PERANCANGAN
16
2.1. Pendekatan Perancangan
2.1.1.
Pendekatan Tipologi Objek
17
Pendekatan ini terdiri dari :
1. Concept
18
2.2. Kerangka Pikir, Proses Dan Metode Desain
19
2.2.1 Kerangka Pikir
Latar Belakang
Identifikasi dan
Maksud dan Sasaran
Perumusan Masalah
Tema
Lokasi Pusat
Pusat Kreativitas Anak Behaviour
Kreativitas di kota Architecture/
Putus Sekolah di
Manado Arsitektur Perilaku
Manado
Konsep Umum
FEED BACK
Perancangan
Zoning
Blok Plan
Konfigurasi massa Fase Pengembangan Wawasan
Komphrensif
GAGASAN AWAL
PERANCANGAN
TRANSFORMASI DESAIN
HASIL
Skema 2.1. Metode Perancangan Pusat Kreativitas Anak Putus Sekolah di Manado
20
2.2.2 Proses Desain dan Metode Perancangan
Sumber : Rogi, O 2014, ‘Tinjauan Otoritas Arsitek Dalam Teori Proses Desain (Bagian Kedua dari Essay
: Arsitektur Futurovernakularis-Suatu Konsekuensi Probabilistik Degradasi Otoritas Arsitek)’, Media
Matrasain, vol.11, no.3, hh 11-12
21
BAB III
Dari segi fisibilitas objek, objek ini layak untuk dihadirkan di Kota
Manado dengan alasan:
Aspek Fungsional
Objek ini dinilai sangat penting dalam artian berfungsi secara eksis karena
didukung oleh fungsi kota.
Aspek Ekonomi
Objek ini dinilai menguntungkan karena biaya operasional dari objek ini
dibiayai oleh pihak swasta dan dalam pengawasan pemerintah daerah.
Dengan adanya objek ini juga membuka lapangan pekerjaan sehingga
meningkatkan mata pencaharian terkhusus anak putus sekolah.
Aspek Lokasi
Dari segi lokasi, objek ini layak dihadirkan di Kota Manado karena mengingat
Manado merupakan kota dengan visi Kota Cerdas atau the Smart City dimana
membangun kota yang memiliki “daya saing” terlebih pada pemberdayaan
masyarakatnya.
22
Adapun definisi dan pemahaman terhadap objek perencanaan dan
perancangan Pusat Kreativitas Anak Putus Sekolah di Manado akan memberikan
deskripsi mengenai objek secara umum baik dari aspek literatur maupun
bangunan.
Pusat adalah suatu tempat penyatuan berbagai macam kegiatan ke dalam suatu
wadah tertentu yang dapat menampung kegiatan, dimana kegiatan tersebut
memiliki persamaan pokok yang menjadi induk kegiatan dari semua kegiatan-
kegiatan yang ada. (Website resmi Departemen pendidikan dan kebudayaan
RI,diakses tanggal 19 Desember 2018 pukul 20.08 WITA).
Anak adalah amanah dan karunia Tuhan yang maha Esa, yang dalam dirinya
melekat harkat dan martabat sebagai manusia seutuhnya, (Undang-Undang
Perlindungan Anak No. 23 tahun 2002).
Putus sekolah merupakan predikat yang diberikan kepada mantan peserta didik
yang tidak mampu menyelesaikan suatu jenjang pendidikan, sehingga tidak dapat
melanjutkan studinya ke jenjang pendidikan berikutnya. Misalnya seorang warga
masyarakat atau anak yang hanya mengikuti pendidikan di SD sampai kelas lima,
disebut sebagai putus sekolah SD (Dalam Jurnal Unnes Semarang Pendidikan
bagi pemuda, diakses pada tanggal 10 Januari 2019 pukul 21.09 WITA).
23
Kota Manado adalah ibu kota dari provinsi Sulawesi Utara. Kota Manado
seringkali disebut sebagai Menado. Manado terletak di Teluk Manado, dan
dikelilingi oleh daerah pegunungan. Kota ini memiliki 408.354 penduduk pada
Sensus 2010, menjadikannya kota terbesar kedua di Sulawesi setelah Makassar.
Jumlah penduduk di Manado diperkirakan (berdasarkan Januari 2018) adalah
430.790.
b. Pengertian Kreativitas
24
tandai oleh suksesi, diskontinunitas, defresiansi, dan integrasi antara setiap tahap
perkembangan.
C. Ciri-ciri kreativitas
Salah satu aspek penting dalam kreativitas adalah ciri-cirinya. Adapun ciri
kreativitas menurut Supriadi (dalam Rachmawati dan Kurniati: 2005:17) dapat
dibedakan dalam ciri kognitif dan ciri non kognitif. Pengembangan kreativitas
individu tidak hanya membutuhkan keterampilan untuk berfikir kreatif saja, tetapi
juga memerlukan pengembangan pembentukan sikap, perasaan dan kepribadian
yang mencerminkan kreativitas. Menurut Supriadi (1994), pemaparan ciri
kreativitas yang dikelompokkan ke dalam dua kategori itu, antara lain:
b). Ciri Kreativitas Non Kognitif meliputi: motivasi sikap seperti merasa
tergantung oleh kemajemukan, sikap berani mengambil resiko, sikap
menghargai, dan kepribadian kreatif seperti rasa ingin tahu, bersifat
imaginatif.
Imajinatif
Mempunyai pakarsa
Mempunyai minat luas
Mandiri dalam berpikir
25
Senang berpetualang
Penuh energi
Percaya diri
Berani mengambil resiko
Berani dalam pendirian & keyakinan
26
E. Pengertian Anak Kreatif
27
Anak putus sekolah merupakan beberapa individu yang tidak dapat
melanjutkan proses pendidikannya yang dilatar belakangi oleh beberapa faktor
tertentu.
Dari dalam diri anak putus sekolah disebabkan malas untuk pergi sekolah
karena merasa minder, tidak dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekolahnya,
sering dicemoohkan karena tidak mampu membayar kewajiban biaya sekolah
dipengaruhi oleh berbagai faktor. Ketidak mampuan ekonomi keluarga dalam
menopang biaya pendidikan yang berdampak terhadap masalah psikologi anak
sehingga anak tidak bisa bersosialisasi dengan baik dalam pergaulan dengan
teman sekolahnya selain itu adalah peranan lingkungan.
28
Hubungan orang tua kurang harmonis, hubungan keluarga tidak harmonis
dapat berupa perceraian orang tua, hubungan antar keluarga tidak saling
peduli, keadaan ini merupakan dasar anak mengalami permasalahan yang
serius dan hambatan dalam pendidikannya sehingga mengakibatkan anak
mengalami putus sekolah.
Selain permasalah diatas ada faktor penting dalam keluarga yang bisa
mengakibatkan anak putus sekolah yaitu :
2). Akibat prestasi belajar yang rendah, pengaruh keluarga, atau karena
pengaruh teman sebaya, kebanyakan Anak Putus Sekolah selalu
ketinggalan pelajaran dibandingkan teman-teman sekelasnya.
3). Kegiatan belajar di rumah tidak tertib, dan tidak disiplin, terutama
karena tidak didukung oleh upaya pengawasan dari pihak orang tua.
29
3.4. Fasilitas Utama pada Pusat Kreativitas Anak Putus Sekolah
Pusat kreativitas anak putus sekolah ini merupakan sebagai tempat untuk
pelatihan pengembangan keterampilan anak. Selain itu tujuannya supaya anak-
anak putus sekolah khususnya yang telah memiliki keterampilan dapat
mengeskplor lebih luas lagi kemampuan yang mereka miliki untuk dapat
membantu penghasilan perekonomian keluarganya. Fungsi utama dari bangunan
ini adalah Fungsi edukasi yakni pembelajaran Pendidikan Kecakapan Hidup (Life
Skill) seperti :
b. Pelatihan Multimedia
c. Pelatihan Pertukangan
30
3.4.1. Pelatihan Tata Boga
Berkembangnya usaha kuliner yang begitu pesat tentu membuat setiap orang
ingin mencari peluang usaha di bidang ini. Hal ini membuat sebagian orang yang
belum mempunyai bekal keterampilan di bidang kuliner ingin sekali belajar
ataupun memperdalam pengetahuannya di bidang ini. Alasan ini pula yang
menjadi dasar diadakannya pelatihan tata boga. Oleh karena makanan merupakan
kebutuhan pokok, karena tanpa makan orang tidak bisa bekerja. Maka usaha
makanan adalah suatu usaha yang banyak digemari oleh masyarakat. Pelatihan
ini di khususkan untuk Anak Putus Sekolah yang ingin mengembangkan
keterampilan kreativitas dan inovasi pengolahan bahan mentah menjadi makanan
lezat serta membuka peluang usaha dalam bidang bisnis. Kompetensi yang akan
diperoleh setelah mengikuti pelatihan ini adalah:.
31
Anak Putus Sekolah mampu berinovasi menciptakan dan
mengembangkan ilmu bidang boga.
32
Gambar 3.3. Pelatihan Bahasa Inggris
Sumber: Google Image,2019
Salah satu alasan paling penting dalam mempelajari bahasa inggris salah
satunya adalah kesempatan untuk mendapat pekerjaan yang lebih layak terbuka
lebar. Dengan mempunyai kemampuan dalam berbicara menggunakan dua
bahasa, tentu hal itu akan menjadi nilai tambah pada Anak Putus Sekolah. Selain
itu, dengan keterampilan ini pun akan dapat mendapatkan kesempatan karier di
jenjang internasional jika kemampuan berbahasa Inggris sangat baik. Seperti
yang sudah diketahui bahwa bahasa inggris merupakan bahasa internasional yang
pasti digunakan oleh seluruh manusia di dunia. Ketika menguasai bahasa Inggris,
tentu saja kita akan dapat beradaptasi dan bercakap dengan siapa saja dengan
mudah ketika kita berpindah dari negara satu ke negara lainnya. Sekarang ini
zaman semakin maju, oleh karena itu kenyataan ini seolah memaksa orang-orang
untuk bersama-sama mengikuti alur kemajuan ini sebaik mungkin agar tidak
dianggap kolot oleh orang-orang lain. Semua tau hampir semua alat-alat
teknologi ataupun gadget keluaran terbaru selalu menggunakan bahasa inggris
dalam penggunaannya. Buku tutorial yang notabenenya sebagai buku petunjuk
dalam penggunaan alat-alat teknologi tersebut pun tak jarang juga selalu
menggunakan bahasa inggris. Oleh karena itu disinilah alasan pentingnya
pelatihan bahasa Inggris. Dengan mempelajari bahasa inggris, tentu hal itu akan
sangat membantu Anak Putus Sekolah dalam memahami teknologi secara baik
dan benar. Pandangan akan teknologi-teknologi yang semakin hari semakin maju
pun secara langsung akan terbuka dengan lebar.
33
Dengan mempelajari bahasa inggris, Anak Putus Sekolah bisa mengais
banyak ilmu tanpa harus berpikir dua kali mengenai sumber dari buku atau
internet yang notabenenya menggunakan bahasa Inggris. Pasalnya sekarang ini
memang bahasa Inggris merupakan bahasa yang global dan akan selalu
digunakan.
Jadi, inilah alasan penting dari pelatihan bahasa inggris. Dengan pelatihan
bahasa inggris, maka itu berarti Anak Putus Sekolah pada Pusat Kreativitas ini
dapat menaklukan dunia internet yang mana memang hampir didominasi oleh
bahasa Inggris saja. Dengan menaklukkan internet, berarti itu memberikan hal
positif yang mana akan semakin menambah wawasan Anak Putus Sekolah dalam
berbagai macam hal tanpa ada sekat sedikitpun. Disinilah salah satu alasan
pentingnya pelatihan bahasa inggris sejak dini. Dengan pelatihan bahasa inggris,
tentu nantinya Anak Putus Sekolah diharapkan akan semakin jeli dalam melihat
perkembangan zaman karena memang secara tidak langsung kemajuan zaman itu
berada di negara-negara barat yang notabenenya menggunakan bahasa inggris
sebagai standar bahasanya. Dengan menguasai bahasa yang notabenenya menjadi
bahasa paling umum di dunia, hal itu tentu saja menjadi modal utama Anak Putus
Sekolah tidak menutup kemungkinan untuk membuka kesempatan memperluas
pergaulan nantinya ke penjuru dunia. Diharapkan dengan pelatihan ini berbicara
bahasa inggris sehari-hari selain untuk meningkatkan kompetensi berbahasa
tetapi juga dapat mengubah pola pikir dan cara hidup para pengguna. Orang yang
belajar bahasa inggris pasti dengan sendirinya akan mengenal budaya orang-
orang Eropa, terutama dalam soal menghargai waktu, efisiensi, disiplin dan
menepati janji.
34
Gambar 3.4. Pelatihan Pertukangan
Sumber: Google Image,2019
Gambar 3.5. Penjelasan Tentang Kegunaan Alat Penyelidikan Tanah Bagi Pondasi Bangunan
Sumber : Jurnal Peningkatan Keahlian Tukang & Bangunan dalam Membangun
Rumah Sederhana Aman Gempa di Kota Palu,2019
35
3.4.5. Pelatihan Otomotif
36
Dalam pelatihan ini Anak Putus Sekolah dituntut mahir dalam hal rias
wajah, tatanan rambut dan aksesoris, busana serta budaya dan upacara adat.
Khususnya instruktur/tutor yang memberikan materi dan juga pelatihan. Dengan
pelatihan ini mereka dapat memiliki keterampilan yang dapat memberikan janji
dengan membuka usaha sendiri.
37
3. Mengukur, membuat pola, memotong, dan menjahit
Ada banyak hal bermanfaat yang bisa didapat dari mempelajari seni dan
budaya, terutama adalah menanamkan rasa cinta berkesenian dalam diri,
sekaligus dapat mengetahui budaya yang ada di sekitar kita. Seni dan budaya
termasuk dalam salah satu ilmu pengetahuan yang tak lekang oleh waktu.
Mempelajarinya sama dengan berupaya untuk melestarikannya. Siapa saja bisa
mempelajarinya, tak terkecuali orang dewasa. Pada Pusat Kreativitas Anak Putus
Sekolah di Manado ini memberikan kesempatan kepada siapa saja untuk
mengenal dan mempelajari seni dan budaya bangsa Indonesia. Dengan konsep
rekreasi edukasi, setiap Anak Putus Sekolah bisa memperoleh banyak
pengetahuan tentang kesenian dan kebudayaan melalui beragam pelatihan
yang digelar dengan suasana indoor maupun outdoor seperti :
Pelatihan Membatik
Pelatihan Melukis kaos
Pelatihan Kolintang
Pelatihan Tari Tradisional
38
3.5. Studi Kasus
i. Sejarah Singkat
Tiga belas tahun yang lalu, tepatnya awal mula terjadinya krisis politik serta
kebangkrutan ekonomi, ada sekelompok aktivis mahasiswa yang tergabung
dalam sebuah kelompok kajian sosial akademis yang cukup intens bernama
Forum Studi Dialektika (FOSTUDIA), merasa gelisah dan sekaligus
prihatin dengan nasib bangsanya sendiri, terutama fenomena meningkatnya
jumlah anak-anak putus sekolah dan anak jalanan/terlantar. Mereka sudah
39
bosan dengan berbagai aksi demonstrasi yang selalu mengusung jargon
“reformasi’ yang dinilainya kurang lagi menyuarakan kepentingan lapisan
masyarakat bawah.
Awalnya kegiatan ini hanyalah kegiatan kemahasiswaan biasa. Namun
dalam perjalanananya, kegiatan tersebut mendapatkan dukungan luas dari
berbagai kalangan baik pemerintah maupun masyarakat. Dari pihak
pemerintah, dukungan datang secara langsung dari Dirjen Dikluspora
Depdiknas RI, waktu itu, Bapak Prof. Dr. Sudijarto. Bahkan Dharma
Wanita Dikluspora dan Depdiknas RI adalah salah satu donatur kegiatan
tersebut. Kemudian kegiatan pembelajaran tersebut diresmikan langsung
oleh Ibu Soerono (Kasi Dikmenti DKI Jakarta) pada bulan Juni 1998
bertempat di Masjid Al-Awwabin Polsek Pasar Minggu.
Rumah Singgah Bina Anak Pertiwi, sebagai Pusat Pembinaan dan Rumah
Belajar Anak Jalanan/Terlantar, dalam menjalankan aktivitasnya selalu
bersama-sama masyarakat dimana kegiatan tersebut dilangsungkan.
Adanya pengakuan masyarakat serta rasa memiliki yang sangat tinggi
terhadap lembaga merupakan modal utama keberhasilan kelangsungan
program. Menciptakan rasa saling ketergantungan antara masyarakat
dengan lembaga, demikian juga sebaliknya.
ii. Tujuan Program
• Mengembangkan sikap mental positif.
• Membangun Akhlak al-Karimah
• Menggali serta memberdayakan potensi yang dimiliki warga binaan.
• Memberikan gambaran akan kepastian masa depan dengan berbekal
berbagai keterampilan kerja dan pengembangan usaha mandiri, serta
penempatan kerja.
iii. Model & Layanan Bentuk Pendidikan
Model-Model Layanan
40
Pendidikan layanan khusus anak jalanan dilaksanakan dengan berbagai model,
antara lain:
1. Pendidikan Persekolahan, merupakan layanan pendidikan bagi anak daerah
terpencil dengan menerapkan kurikulum Sekolah Dasar (SD), Sekolah
Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA).
2. Model Guru Kunjung, merupakan layanan akses pendidikan bagi anak daerah
terpencil dengan mendatangkan atau mengirimkan guru ke lingkungan
komunitas peserta didik.
3. Treatment centre, yaitu layanan pendidikan yang lebih difokuskan pada
perubahan sikap mental, perilaku, dan upaya pemulihan lainnya agar anak
dapat tumbuh dan berkembang sesuai dunianya kembali, serta dapat
menyelesaikan program wajib belajar 9 tahun, sebagaimana yang
diamanatkan Undang-Undang Republik Indonesia.
4. Boarding house, Adalah tempat tinggal sementara untuk melakukan proses
pembelajaran kepada anak jalanan. Boarding House bersifat sementara dan
diharapkan dalam jangka waktu tertentu anak akan mengalami proses
adaptasi dengan lingkungan sosial yang dibangun dengan memperkenalkan
kembali atmosfir dalam keluarga, bahwa dalam hidup ini harus ada hirarki,
aturan main, dan lainnya.
5. Life Skill, Pendidikan dan Pelatihan-Pelatihan Keterampilan bermata
pencaharian, seperti; Komputer, Montir Motor, Menjahit, Pertanian, dll
41
Bentuk Layanan Pendidikan
Penyelenggaraan pendidikan layanan khusus anak daerah terpencil
merupakan pendidikan inklusif yang dilaksakanakan, antara lain:
1. Pendidikan Persekolahan, merupakan layanan pendidikan bagi anak daerah
terpencil, penyelenggaraannya berupa:
a. SD/MI Kecil
b. SMP/MTs Kecil Pendidikan Layanan Khusus
c. SMA/MA Kecil atau Terbuka
d. Pendidikan Jarak Jauh
Gambar 3.12 Kegiatan Pelatihan Keterampilan di Rumah Singgah Bina Anak Pertiwi
Sumber: ictforhumanity.or.id,2019
42
c. Pelatihan Komputer
d. Pelatihan Otomotif
e. Pelatihan Rias Kecantikan
f. Pelatihan Seni dan Budaya
g. Pelatihan Pertukangan
h. Pelatihan Budi Daya Peternakan Ikan
43
Jenis Massa : Massa tunggal
Pola Penataan Massa : Terpusat
Jumlah Lantai : 6 lantai, >20 ruangan
Total Luas Lantai : 10.000 m2
Gaya atau design arsitektur yang dimiliki Gedung Pusat Kreatifitas di Kota
Bandung ini menjadi salah satu Tempat Wisata di Bandung yang Unik. Salah satu
contoh uniknya dari gedung BCH Bandung ini adalah bagian mencolok yang
terdapat di sebagian tembok luarnya yang diberi ornamen.Hal inilah yang
menjadi pembeda dengan model bangunan gedung – gedung lainnya di Bandung
pada umumnya, yang meski secara konsep struktural masih sama. Tapi karena ini
adalah Gedung Kreatif, maka bangunannya diberikan sentuhan kreativitas dengan
cara menyelimuti bagian luar temboknya dengan extrude atau ornamen.
Hal luar biasanya adalah ornamen atau extrude yang dipasang terssbut
selain berfungsi sebagai hiasan, juga diberi lampu di setiap lipatannya,sehingga
jika kita memandangnya di malam hari, ornamen atau Extrude di Gedung
Bandung Creative Hub ini akan menyala dan memancarkan cahaya. Bahkan ada
beberapa literatur di bagian Gedung BCH Bandung ini yang mengadopsi literatur
gedung–gedung yang di di luar negeri seperti singapura.
44
Fasilitas:
Studio Inovasi (3D Printer, Laser Cutting, dan Textile Printer dll.)
Studio Fashion
Studio ICT
Studio Foto/TV
Studio Musik
Studio Keramik
Design Museum
Design Store
Design/Art Library
Art Gallery
Design Studio
Bioskop untuk Film Eksperimental (100 org)
Classroom
Amphitheater dengan 2 Big Screen
Cafe/Resto
Co-Working Space dan tempat hang out/Study 24 jam serta fasilitas free
wifi.
45
Gambar 3.16 Fasilitas Bandung Creative Center
Sumber: Google Image,2019
46
Nama Fungsi Fasilitas
Rumah Pendidikan & Ruang Kelas Ruang Workshop
Singgah Bina Pelatihan Pelatihan Mushola
Anak Pertiwi, Perpustakaan Ruang Komputer
Jakarta Ruang
Selatan Bimbingan
Konseling
BCH ( Pendidikan & Studio Inovasi Museum
Bandung Budaya (3Dprinter,laser Store
Creative cutting dan Art library
Hub) textile printer) Bioskop film
Studio Foto/TV eksperimental (100
Studio ICT org)
Studio Musik Classroom
Studio Keramik Amphitheatre
Design Studio Cafe / Resto
Co-working space
Family/recreation
space
Fasilitas free wi-fi
Kesimpulan Studi kasus bangunan 1 merupakan bangunan dengan fungsi
edukasi yang memfokuskan fungsi dari bangunan sebagai
pusat pendidikan dan pengembangan keterampilan life skills.
Studi kasus 2 merupakan fasilitas pemerintah guna
mendukung dan menunjang industri kreatif yang ada di kota
Bandung. Gedung BCH tidak hanya memiliki fungsi sebagai
pusat edukasi informal tetapi juga sebagai tempat yang dapat
menampung setiap karya kreativitas yang ada di kota
Bandung.
47
BAB IV
48
dalam gerakan tubuh (sikap) tidak saja badan atau ucapan. Arsitektur perilaku
merupakan pendekatan desain yang menekankan perlunya mempertimbangkan
kualitas lingkungan yang di hayati oleh pengguna dan pengaruhnya bagi
pengguna lingkungan tersebut. Pendekatan ini secara holistik mengaitkan
berbagai fenomena yang mempengaruhi hubungan antara manusia dan
lingkungannya dalam hal ini lingkungan fisik dan sosial.
49
1. Setting Perilaku (Behaviour Setting)
50
tempolar dari sebuah seting. Setiap behavior setting berbeda dari setting
menurut waktu dan ruang.
Aktivitas
Penghuni
Kepemimpinan
Untuk mengetahui posisi fungsional penghuni, untuk mengetahui peran
sosialnya yang ada didalam komunitas tersebut.
Populasi
Sebuah setting dapat mempunyai banyak atau sedikit partisipan. Komunitas
dianggap lebih baik apabila memiliki banyak setting.
Ruang
Ruang tempat terjadinya setting tertentu sangat beragam, bisa di ruang
terbuka atau ruang tertutup.
Waktu
Kelangsungan sebuah setting dapat terjadi secara rutin atau sewaktu-waktu.
Durasi pada setting yang sama dapat berlangsung sesaat atau terus-menerus
sepanjang tahun.
Objek
51
Mekanisme Pelaku
52
dengan aktivitas manusia sehingga dengan mengidentifikasi sistem aktivitas yang
terjadi dalam suatu ruang akan teridentifikasi pula sistem settingnya yang terkait
dengan keberadaan elemen dalam ruang. (Rapoport,1991)
4. Teritori (Teritory)
Teritory dalam definisinya memiliki arti zoning atau batas tempat. Dalam
kajian arsitektur lingkungan dan perilaku, teritory diartikan sebagai batas atau
wadah mahkluk hidup dalam memenuhi kebutuhan hidupnya serta area yang
mana harus dilindungi dari ancaman pihak lain. Dalam sejarah penerapan,
53
territory merupakan suatu paham yang di aplikasikan kepada hewan saja, tetapi
dalam dewasanya mulai diterapkan kepada manusia.
pendekatan teritori :
Tabel 4.1. Kecenderungan Perilaku Anak Putus Sekolah dengan Pendekatan Arsitektur
Perilaku dari Segi Teritori
54
Kecenderungan merasa minder dalam Ruang berinteraksi guna melatih
orang baru
55
Pusat Kreativitas Anak Putus Sekolah, dengan penambahan penerapan arsitektur
perilaku yang coba diterapkan dalam perancangan.
atau bangunan yang memiliki tema dan pendekatan yang sama. Salah satunya
yaitu:
56
4.2.1. Ron Leaf, Seal Beach California
Ron leaf, merupakan sebuah pusat terapi dan informasi untuk anak-anak
berkebutuhan khusus, yang berlokasi di Seal Beach California. Metode yang
digunakan dalam menerapi anak-anak adalah ABA (Applied Behaviour
Analisys).
- R. Terapi One on one, merupakan metode pengajaran satu terapi dan 1 anak.
Pada area ini lantai menggunakan karpet, bahan ini baik digunakan untuk
menjaga kestabilan suhu dan meredam suara. Kelas ini merupakan kelas
besar, yang terdapat beberapa area yang tidak menggunakan sekat untuk
fungsi dinding namun menggunakan perabot. Pencahayaan yang
menggunakan sistem artificial light, dengan syarat lampu yang tidak
menyilaukan.
57
Gambar 4.2. Ruang Terapi One On One
- Classical Class
Pada area ini, merupakan kegiatan terapi bersama dengan murid lain.
Area ini membutuhkan space yang lebih besar. Suasana yang diciptakan
lebih variatif. Terlihat pada penggunaan wallpaper bergambar pada dinding,
bentuk dan warna perabot yang menyesuaikan tema. Lantainya menggunakan
karpet yang merupakan salah satu bahan alternatif yang digunakan untuk ruang
kelas anak berkebutuhan khusus.
- Sensori Integration
Pada area ini merupakan area yang melatih sensor motorik anak dengan
berkebutuhan khusus agar dapat mengkoordinasi fisik dengan baik. Area ini
membutuhkan space yang luas agar dapat menampung peralatan main seperti
58
ayunan, kolam bola, dan lain sebagainya. Lantai yang digunakan berbahan empuk
seperti, matras dan karpet agar aman bagi anak. Pencahayaan yang digunakan
pencahayaan alami dan buatan.
- Music Class
59
Beberapa desain baik yang dapat dijadikan literature perancangan antara
lain sebagai berikut; pembagian jumlah ruang dan dimensinya sesuai dengan
kapasitas pengguna, sifat ruang, jenis aktivitas, serta suasana yang diciptakan,
sistem kenyamanan thermal (pencahayaan,penghawaan, akustik) sudah terpenuhi
dengan baik.
60
Dengan demikian perilaku dari setiap pasien inilah yang dipelajari dan
diterapkan dalam perancangan bangunan kesehatan ini. Hal-hal yang diterapkan
pada bangunan ini sesuai dengan perilaku dari pasien antara lain:
Area parkiran terkonsentrasi di dua daerah. Diletakkan jauh dari area terapi
dan meditasi. Tapak diolah sealami mungkin dan tidak menakutkan.
Lingkungan yang alami dapat meningkatkan mood seseorang. Selasar dengan
konsep human anthropometry. Dari parkiran ke bangunan, dan antar
bangunan terhubung dengan selasar. Perletakan bangunan umum service,
penunjang pada daerah yang agak di belakang agar tidak terlalu menganggu
aktivitas utama.
Bangunan umum langsung bisa dicapai dari area parkiran dan selasar.
Peletakan area meditasi pada bagian ini, dengan perancangan tapak sekitar
area meditasi yang sangat alami. Peletakan area meditasi tidak bisa diakses
langsung dari luar, dikelilingi area terapi, sehingga bersifat lebih privat dan
tenang.
Penggunaan elemen air, dimana suara dari air bisa menenangkan jiwa.
Perletakan area terapi tidak langsung bisa diakses dari luar, karena bersifat
lebih privat.
Perancangan lingkungan sealami mungkin. Karena lingkungan yang alami
dapat meningkatkan keadaan psikis dari pasien.
View ke arah yang alami, terdapat elemen tanaman dan air.
Penggunaan kaca untuk memecahkan kesan ruang dalam memiliki batas
dengan
ruang luar, dan dapat meningkatkan keadaan psikis seseorang dengan melihat
view pemandangan daripada hanya melihat dinding massive.
Perancangan ruang-ruang yang hangat dan lingkungan yang tidak
menakutkan untuk meningkatkan keadaan psikis seseorang diciptakan dengan
menggabungkan alam dengan buatan manusia menyatu dengan alam.
Aplikasi lainnya yaitu :
61
Elemen-elemen Penerapan Kesan Yang Tercipta
62
2. Penggunaan kaca dan kayu Pasien merasa hangat dan dapat meningkatkan
hampir pada seluruh bidang mood mereka.
bangunan ini sehingga
terkesan alami dan
terorientasi ke ruang luar.
3. Penggunaan plafond yang membuat orang yang ada pada ruangan ini
tinggi sekitar 12 meter merasa plong dan luas
5. Penggunaan elemen air Penggunaan elemen air pada daerah terapi dan
meditasi karena suara air
63
8. Ruang yang artistic Dapat meningkatkan mood seseorang
terkhusus pasien.
Tabel 4.2. Perancangan Elemen-Elemen dalam Bangunan Duke Ingtegrative Medicine, Durham
Sumber : Analisis Pribadi, 2019
Kesimpulan
64
ini dapat diterima dengan baik oleh anak-anak. Penggunaan warna pada bangunan
Pusat Kreativitas Anak Putus Sekolah sendiri memiliki pengaruh terhadap
pemenuhan kebutuhan mereka, seperti kebutuhan akan rasa aman, nyaman, dan
hangat. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih warna – warna pastel yang
lembut dengan intensitas rendah. Warna – warna gelap dalam sebuah ruangan,
akan menimbulkan perasaan takut dan bahkan depresi. Terdapat teori-teori
mengenai warna beserta pengaruh yang ditimbulkan.
4.3.1. Warna
Warna merupakan elemen yang sangat dipengaruhi oleh cahaya. Dalam ilmu
fisika, warna merupakan property cahaya. Di dalam spectrum cahaya yang
terlihat, warna ditentukan oleh panjang gelombang, dimulai dengan panjang
gelombang terpanjang yaitu warna merah, berlanjut ke spectrum orange, kuning,
hijau, biru, nila dan ungu yang memiliki gelombang terpendek.
Berdasarkan Color Harmony, Hideaki Chijiwa membuat klarifikasi lain dari
warna-warna dengan mengambil dasar karakteristiknya, yaitu :
Warna Hangat : merah, kuning, coklat, jingga, di dalam lingkaran warna,
yang tercakup dalam warna hangat adalah warna-warna yang berada diantara
merah dan kuning.
Warna Sejuk : di dalam lingkaran warna, yang tercakup dalam warna sejuk
terletak dari warna hijau ke ungu melalui warna biru.
Warna Tegas : warna biru, merah, kuning, putih, dan hitam.
Warna Tua atau Gelap : warna-warna tua yang mendekati warna hitam
(coklat tua, biru tua, dll).
Warna Muda atau Terang : warna-warna yang mendekati warna putih
Warna Tenggelam : yaitu seluruh warna yang dicampur dengan warna abu-
abu. Setiap warna memiliki potensi untuk memberikan efek yang positif
maupun negatif pada seseorang. Penggunaan warna berkaitan dengan kondisi
65
psikologis seseorang akan mempengaruhi tubuh, pikiran, emosi dan
keseimbangan dari ketiganya dalam diri manusia.
Berikut makna warna bagi kesehatan menurut Ravi Mehta & Juliet Zhu,
University of British Columbia, Canada :
Warna Keterangan
Warna merah memberi kesan gairah dan
memberi energi. Warna merah memiliki
symbol energy, gairah, action, kekuatan,
dan kegembiraan. Warna merah
memberikan efek positif mampu
merangsang indera fisik seperti
meningkatkan nafsu makan. Warna
merah dapat menjaga keseimbangan
warnanya apabila dipadukan dengan
warna biru muda
66
biru karena dapat memberikan kesan
unik dan berkelas
Warna kuning memberikan kesan
kehangatan dan rasa bahagia dan seolah
ingin menimbulkan keinginan untuk
bermain. Warna kuning memiliki
symbol optimis, semangat dan ceria
Warna kuning dapat merangsang
aktivitas pikiran dan mental Warna
kuning sangat baik digunakkan untuk
membantu penalaran secara logis dan
analitis sehingga individu penyuka
warna ini cenderung lebih bijaksana dan
cerdas dari sisi akademis, mereka lebih
kreatif dan pandai menciptakan ide yang
original.
67
psikologi warna biru tua mampu
merangsang pemikiran yang jernih dan
biru muda dapat membantu
menenangkan pikiran dan dapat
meningkatkan konsentrasi.
68
Warna putih memberikan kesan
kebebasan dan keterbukaan Warna putih
memberikan symbol steril, suci, dan
bersih. Warna putih dapat memberikan
dan membantu mengurangi rasa nyeri
Warna putih baik digunakkan untuk
desain minimalis.
4.3.2. Bentuk
69
4.3.3. Ritme
Ritme disini berarti sebuah pola pengulangan yang bersifat kontinu atau
repitisi yang digunakan dalam sebuah desain. Sama halnya dengan music, desain
arsitektur juga memerlukan sebuah ritme atau irama dalam setiap alunannya,
tujuannya adalah untuk memberikan suatu garis merah pada desain dan
menghindari dari kesan berlebihan dalam menggunakan unsur yang terdapat di
dalamnya.
70
BAB V
71
pinggiran (perbatasan) dan kawasan-kawasan yang direncanakan sebagai
kawasan terbangun yang baru.
Ditinjau dari skala pelayanan objek yakni untuk masyarakat kota
Manado dan sekitarnya maka orientasi pemilihan lokasi berada pada
kawasan Pusat Pelayanan Sekunder yaitu Kec. Mapanget, selain itu
Kec. Mapanget merupakan lokasi perancangan yang tepat mengingat
kec. Mapanget merupakan daerah sistem pusat pelayanan dibidang
edukasi dan rekreasi yang bertujuan mengangkat citra Kota Manado
secara internasional
b. Aksesibilitas Mudah
72
c. Sesuai dengan Peraturan Daerah
73
Secara administratif Kota Manado terbagi ke dalam 11 wilayah kecamatan
dan 87 kelurahan/desa. Kota Manado memiliki luas wilayah sebesar 157,26 km.
Jarak Antara Kota Manado sebagai ibukota propinsi Sulawesi Utara dengan
beberapa kota lainnya :
Manado-Airmadidi 15,00 Km
Manado-Bitung 44,30 Km
Manado-Tomohon 21,60 Km
Manado-Tondano 35,05Km
Manado - Kotamobagu 183,72 Km
LOKASI TAPAK
74
2. Kondisi Topografi
3. Kondisi Klimatologi
75
menurut bulan. Berdasarkan pengamatan di Stasiun Meteorologi Manado, rata-
rata curah hujan selama tahun 2016 berkisar antara 12 mm (bulan Maret) sampai
702 mm (bulan Desember). Suhu udara di suatu tempat antara lain ditentukan
oleh tinggi rendahnya tempat tersebut terhadap permukaan laut dan jaraknya dari
pantai. Pada tahun 2016, suhu udara rata-rata pada berkisar antara 26,50 C sampai
27,80 C, Suhu udara maksimum terdapat pada bulan Agustus, sedangkan suhu
udara minimum terdapat pada bulan Agustus. Kota Manado mempunyai
kelembaban udara relatif tinggi dengan rata-rata berkisar antara 70 - 85 persen.
Pada tahun 2018 kecepatan angin rata-rata di kota Manado berkisar antara 2,5 –
4,2 knots.
4. Kondisi Demografi
5. Pemerintahan
Lokasi yang akan dipilih untuk perancangan Pusat Kreativitas Anak Putus
Sekolah di Manado menyesuaikan dengan rencana umum tata ruang kota
76
Manado. Pusat Kreativitas untuk anak putus sekolah ini ternasuk dalam kategori
jasa pelayanan sosial dan pendidikan. Pemilihan lokasi harus mudah dicapai oleh
kendaraan umum untuk memudahkan pencapaian baik pengunjung maupun
pengguna. Lokasi berada pada area pendidikan, permukiman dan budaya, hal ini
mendudkung proses pembelajaran dengan keterlibatan lingkungan sekitar
terhadap pembelajaran kreativitas pada perancangan.
Ii Intensitas Tinggi
Area Pelayanan Dekat dengan fungsi lain Pemukiman & Pendidikan
Utilitas Ada dan berfungsi dengan baik
77
Berdasarkan penilaian tabel lokasi kelurahan Paniki Bawah, Kecamatan
Mapanget merupakan lokasi yang tepat digunakan sebagai Perancangan Pusat
Kreativitas untuk Anak Putus
Sekolah di Kota Manado.
5.3.Potensi Tapak
Beberapa potensi yang didapat dari tapak adalah sebagai berikut:
1. Lokasi yang dekat dengan jalan raya membuat bangunan mudah di jangkau
2. Lahan datar memudahkan dalam pengolahan tapak dan bentuk bangunan
3. Bentuk tapak mengikuti lahan yang sudah ada di lokasi
4. Tapak Berkontur
5. Kebisingan yang terjadi pada sekitar tapak berasal dari selatan yakni jalan
raya AA. Maramis sedangkan pada arah barat dan timur kebisingan sedang,
dan arah utara kebisingan rendah.
6. Elevasi matahari berubah setiap bulan yang akan berpengaruh pada bayangan
sinar matahari dan cahaya yang masuk ke dalam tapak. Pada kondisi eksiting
matahari terbit dari arah timur dan tenggelam ke arah barat.
78
7. Angin paling besar didapatkan dari arah barat, pada tapak angin berhembus
sedang dengan kondisi arah angin yang dominan dari arah selatan yang
dominan area permukiman.
5.4. Data Fisik
LOKASI TAPAK
79
Jarak Administrasi Pemerintah
Topografi
80
Sumber : Mapanget dalam Angka (BPS Manado) & Jurnal Spasial
Vol 5. No. 1, ISSN No. 2442 3262, 2019
Kondisi Kemiringan
81
Ketinggian
82
Tabel 5.5. Banyaknya Penduduk di Kec. Mapanget
Sumber : Mapanget dalam Angka (BPS Manado) ,2019
5.5.2. Ekonomi
83
Gambar 5.4. Transmart Mapanget
Sumber : Google Image ,2019
5.5.3. Budaya
a) Festival Bantik
84
Suku Bantik (Tou Bantik), adalah sub-suku Minahasa di Sulawesi Utara.
Suku Bantik, termasuk keturunan Toar dan Lumimuut, tapi mereka tidak
memiliki Pakasa’an, karena menurut legenda, mereka terlambat datang dalam
musyawarah di Watu Pinawetengan. uku Bantik memiliki adat-istiadat, kebiasaan
dan ciri-ciri muka dari kelompok sub-suku Minahasa. Mereka berbicara dalam
bahasa Bantik, yang agak berbeda dengan bahasa Minahasa pada umumnya.
Bahasa Bantik sendiri lebih mirip dengan bahasa-bahasa dari Sulawesi Tengah.
Salah satu budaya tari suku Bantik yang terkenal adalah Tari Mahamba, adalah
suatu tarian yang indah yang diperagakan apabila ada acara-acara tertentu pada
masyarakat suku Bantik. Selain itu mereka juga memiliki Tari Perang dan lain-
lain. Festival Bantik biasanya diadakan di Kelurahan Bengkol,Mapanget dengan
mengundang para tua-tua dan biasanya menjadi acara tahunan yang digabung
dengan Manado Fiesta.
b) Kolintang
85
dihasilkan lebih lengkap dan cara memainkannya sedikit berbeda. Kolintang
merupakan salah satu alat musik tradisional yang cukup terkenal di masyarakat
Minahasa, dan sering digunakan untuk mengiringi upacara adat, pertunjukan tari,
pengiring nyanyian, bahkan pertunjukan musik.
86
Rumah Penduduk
Lahan Kosong
Batas Utara
Batas Timur
Rumah Penduduk
Perumahan Taman Sari
JL.AA Maramis
Batas Barat
Batas Selatan
Gambar 5.8. Batasan Tapak
Sumber : Google Earth ,2019
87
Terdapat tiang listrik pada area tapak dengan jarak 2-8 m
Terdapat pembatas pada sebelah selatan,barat dan timur tapak berupa
pagar dinding
Terdapat pembatas pada sebelah utara tapak berupa pagar kawat
Terdapat saluran air/selokan di sebelah selatan tapak
View dari dalam tapak yang menarik yakni pada arah utara tapak karena
terdapat lahan kosong yang ditumbuhi vegetasi perkebunan, adapun beberapa
view antara lain :
88
5.6.6. Akses Menuju Tapak
Aksesibiltas menuju tapak bisa dilalui dari satu arah yaitu sebelah Selatan
yakni jalan AA. Maramis. Berikut lebih jelasnya pada gambar :
Akses menuju
tapak
89
5.7. Analisis Lokasi & Tapak
109,95 m2
SITE 97,58 m2
90
BAB VI
KONSEP PERANCANGAN
91
takut dan bahkan depresi. Terdapat teori-teori mengenai warna beserta pengaruh
yang ditimbulkan.
6. 2 Konsep Tapak
6.2. 1 Penzoningan
.. Zona Pelayanan
Zona Ruang Luar
92
luar. Zona pelayanan adalah wilayah utama yang berfungsi sebagai kegiatan
pelatihan edukasi dan workshop. Zona pelayanan ini terdiri dari ruang-ruang
belajar, ruang konsultasi, ruang pengelola, ruang perpusatakaan, area rekreasi
indoor,ruang, administrasi, ruang penyimpanan barang dan ruang penunjang
lainnya. Zona luar bangunan merupakan wilayah transisi yang menghubungkan
wilayah luar tapak dengan bangunan gedung Pusat Kreativitas Anak Putus
Sekolah. Zona tersebut meliputi lahan untuk parkir dan area olahraga outdoor.
Zona luar bangunan ini melingkupi area parkir kendaraan roda dua dan roda
empat yang di buat terpisah.
View atau tampak dari luar ke bagian dalam tapak sangat penting sebagai
faktor vocal point untuk bangunan Pusat Kreativitas Anak Putus Sekolah yang
akan memberikan kesan bagi masyarakat maupun pengguna bangunan tersebut.
Sesuai dengan tema dan konsep bangunan yang mengusung penggunaan warna
dan bentuk, bangunan ini memiliki kesan kuat berupa sebuah bangunan dengan
93
warna yang dapat memberikan stimulus terhadap penggunanya serta bentuk yang
memiliki pola yang dinamis.
Sinar matahari pagi yang berasal dari sisi timur tapak akan langsung
menyinari area bermain outdoor dan bagian sisi timur bangunan yang didominasi
oleh area edukasi. Ruangan-ruangan di dalam bangunan yang langsung terpapar
cahaya matahari pagi secara langsung adalah ruang kelas pelatihan, ruang
workshop, kantin dan pantry. Sinar matahari di sore hari yang terletak di bagian
sisi barat bangunan akan menyinari area main entrance bangunan serta ruang
pengelola, dan area bermain di dalam ruangan.
94
6.2. 4 Pencapaian
JL. A. A. MARAMIS
Terdapat satu jalur jalan utama yang menjadi akses menuju bangunan
Pusat Kreativitas Anak Putus Sekolah ini yaitu Jalan AA. Maramis. Jalan ini
menjadi akses utama karena dapat dilalui oleh kendaraan beroda dua maupun
beroda empat serta dilalui oleh kendaraan umum. Jalan AA. Maramis ini
dijadikan jalur utama untuk entrance bangunan, pengunjung dapat masuk dan
keluar bangunan di area Jalan AA. Maramis ini. Untuk mempermudah
pencapaian pengunjung maka pada ditambahkan signage pada bagian wajah
bangunan yang terletak di bagian sisi barat tapak.
95
6.2. 5 Sirkulasi
JL. A. A. MARAMIS
6.2. 6 Kebisingan
96
Bangunan yang bersifat publik di letakkan di bagian depan bangunan
berdekatan dengan jalan utama seperti halnya area informasi dan pendaftaran,
area administrasi, retail & pameran, dan area penerima.
Terdapat kolam air bersih pada area bangunan yang akan berfungsi sebagai
peredam dan pemecah kebisingan serta dapat berfungsi sebagai pembatas dan
berfungsi untuk mengurangi hawa panas di kawasan tapak.
97
6.2. 7 Drainase
Drainase
Riol Kota
Atap bangunan memiliki talang air untuk air hujan sehingga air hujan akan turun
dan diteruskan melalui pipa-pipa sehingga tidak membasahi bagian selasar
bangunan.
Air hujan yang diteruskan melalui pipa akan dilanjutkan ke riol kota secara
langsung.
Sebagian air hujan akan ditampung di sumur resapan dan akan dimanfaatkan
sebagai sarana pengairan kolam dan untuk menyirami tanaman.
6.2. 8 Parkir
Area parkir dibagi menjadi dua, yaitu area parkir bagi kendaraan roda dua
dan area parkir bagi roda empat. Area parkir roda empat terletak di area barat
bangunan. Area parkir untuk roda empat ini terletak berdekatan dengan area
98
ruang kerja pengelola sehingga pencapaiannya lebih efisien. Sedangkan untuk
area parkir roda dua terletak di sisi selatan bangunan.
6.2. 9 Vegetasi
99
Gambar 6.9 Pohon Tanjung
Untuk pohon penunjuk arah, pada kawasan tapak akan ditumbuhi dengan
pohon cemara lilin. Pohon cemara lilin ini berbentuk ramping tinggi dan memiliki
cabang yang sangat pendek, pohon ini dapat tumbuh hingga mecapai ketinggian
20 meter, pohon ini dapat memberikan kesan teratur karena ditanam berderet di
sepanjang jalur masuk bangunan.
100
Untuk tanaman pembatas menggunakan pohon bunga alamanda. Pohon
berbunga ini memiliki warna dan bentuk yang indah sehingga dapat menstimulus
penglihatan anak. Berdasarkan hasil penelitian pohon bunga alamanda memiliki
fungsi dari segi medis yaitu mempunyai sifat anti bakteri dan antibiotik.
Proses desain gubahan masssa dimulai dari studi bentuk dua dimensi.
Dimulai dari bentuk persegi empat dan dikombinasikan menjadi bentuk yang
memiliki arti dinamis sehingga menciptakan bentuk yang dapat memecah
kekakuan. Bentuk persegi panjang diaplikasikan untuk menciptakan alur linear
pada bentuk gubahan massa. Bentuk tersebut dipadukan secara vertikal dan
horizontal, bentuk persegi panjang digabungkan menjadi sebuah kesatuan.
Bentuk bangunan yang didapatkan menjadi sebuah bentuk persegi panjang dan
memiliki penggabungan dan duplikasi bentuk. Bentuk tersebut merupakan respon
101
desain bagi anak-anak yang bertujuan agar menciptakan pergerakan dalam ruang
yang aktif dan dinamis. Pada perancangan bentuk menggunakan sistem grid
struktur untuk mengetahui jarak perletakan komponen-komponen perkuatan
bangunan misalnya kolom dan balok pada sebuah bangunan.
102
warna-warna alami seperti krem dan coklat, sehingga menambah kesan natural
pada bangunan. Selain penggunaan material berpola kayu, pada bangunan Pusat
Kreativitas Anak Putus Sekolah ini mengaplikasikan elemen-elemen warna pada
bagian fasad bangunan. Elemen warna pada bangunan menggunakan gradasi
warna merah dan warna-warna pastel sehingga memberikan stimulus pada anak
putus sekolah ini dengan memberikan kesan senang dan gembira.
6.3.3 Interior
103
yang diaplikasikan pada bagian luar ruangan. Terdapat pula elemen-elemen
bentuk dengan memperhatikan warna agar memiliki kesan yang baik bagi anak.
pada bagian interior pun tidak terlepas dari penggunaan material berpola kayu
agar menimbulkan kesan natural pada ruangan.
Pusat Kreativitas Anak Putus Sekolah ini memiliki desain landscape yang
memiliki konsep berbeda. Terdapat dua area terbuka yang bersifat umum dan
privat. Taman-taman yang berada di bagian depan bangunan bersifat umum dan
terbuka untuk pengunjung. Sedangkan area terbuka yang ke dua adalah area
olahraga untuk pengguna yang bersifat privat karena hanya dapat digunakan dan
diakses oleh pengguna bangunan.
6. 4 Konsep Struktural
6.4.1. Pondasi
Pada bangunan ini menggunakan satu jenis pondasi yang sama yaitu
pondasi telapak. Pemilihan pondasi tersebut dikarenakan pertimbangan pondasi
telapak dapat digunakan pada area yang memiliki ketinggian dua lantai sehingga
struktur yang menopang beban pada area ini akan kuat dan efisien.
104
6.4.3. Struktur Atap
Struktur atap yang digunakan pada bangunan ini yaitu strukutur atap
rangka batang dengan material baja WF. Struktur atap nampak seperti
lengkungan-lengkungan namun pada dasarnya bentuk atap tetap memiliki
patahan-patahan untuk merespon kebutuhan talang air dan agar memiliki
kemiringan yang ideal untuk menghindari tampias ketika hujan turun. Bahan
penutup atap pada bangunan ini menggunakan material atap metal.
6.4. 5 Material
105
Dinding
Dinding menggunakan pasangan dinding bata, dinding pada beberapa bagian
ruangan seperti ruangan pelatihan, ruang workshop, ruang konsultasi, ruang
perpustakaan menggunakan wallpaper dengan motif yang berbeda-beda serta
mengaplikasikan warna yang memiliki kesan khusus sesuai dengan konsep.
Ruang bimbingan konseling mengaplikasikan dinding kedap suara.
Pintu dan Jendela
Material pintu dan jendela secara keseluruhan pada bangunan ini
menggunakan material kusen aluminium untuk pintu serta mengaplikasikan
kaca tempered pada jendela.
Langit-langit
Langit-langit pada bangunan ini menggunakan material gypsum pada seluruh
bagian ruangan dengan tebal 2 milimeter dan penggunaan skylight pada lantai
dua.
Secondary Skin Material yang digunakan untuk secondary skin adalah GRC
cetak pabrikasi dengan pola serat kayu.
6. 5 Konsep Utilitas
Air bersih pada yang digunakkan pada bangunan berasal dari sumur bor dan
PDAM. Air yang diperoleh dari sumur bor maupun PDAM terlebih dahulu
ditampung di bak penampungan, selanjutkan disalurkan ke reservoir-resevoir
yang terletak di beberapa titik bangunan lalu didistribusikan ke setiap ruangan
yang memerlukan air bersih.
Limbah yang dihasilkan ditampung di STP (Sewage Treatment Plant), atau bisa
juga disebut dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk dilakukan
106
treatment terlebih dahulu. Selanjutnya limbah air kotor disalurkan ke riol
(jaringan saluran pembuangan air kotor) kota yang terdapat di area tapak.
Air hujan yang berasal dari atap dialirkan melalui talang-talang yang berada
di beberapa titik. Kemudian air hujan disalurkan melalui pipa-pipa yang berada
di sekeliling bangunan yang diletakkan di dalam secondary skin bangunan. Air
hujan dialirkan ke sumur resapan dan selanjutnya air hujan dimanfaatkan kembali
untuk menyiram tanaman dan disalurkan ke riol kota apabila sumur resapan telah
terisi penuh.
6.5.4 Listrik
Listrik berasal dari PLN sebagai sumber energy. Bangunan Pusat Kreativitas
Anak Putus Sekolah ini juga memanfaatkan sumber energi cadangan berupa
genset. Agar tidak mengganggu kenyamanan, genset diletakkan terpisah dengan
bangunan karena berpotensi menghasilkan kebisingan apabila sedang beroperasi.
107
Sprinkler sebagai pertolongan pertama apabila terjadi insiden kebakaran di
dalam bangunan.
Hydrant box sebagai pemadam api untuk di dalam dan di luar bangunan.
5.5.8 CCTV
5.5. 9 Sampah
108
5. 6 Tabel Kebutuhan Ruang
109
Area Pengelola, Pelatihan dan Service
Tabel 5. 2 Area Pengelola, Pelatihan dan Service
Nama Ruang Jumla Luas (m2) Kebutuha Kapasita Sumber
h n Ruang s Ruang
Fasilitas Area Pengelola
110
Ruang Rapat 1 3,25 x 4 13 m2 U. S. General
m2 Service
Administration,
Child Care
Center Design
Guide (chapter
5)
Pantry 1 1.5 1.5 Ernst Neufert
m2/orang : m2/orang : Jilid 3
13 m2 13 m2 (halaman 325)
Ruang Sekuriti dan 1 3,5 x 4 m2 14 m2 U. S. General
CCTV Service
Administration,
Child Care
Center Design
Guide (chapter
5)
Ruang Administrasi 1 5 x 3 m2 15 m2 Ernst Neufert
Data Arsitek
Jilid 2
(halaman 232)
Ruang Arsip 1 40 m2 36 m2 Ernst Neufert
Data Arsitek
Jilid 2
(halaman 232)
Toilet 2 1.5 m2 3 m2 Ernst Neufert
Data Arsitek
Jilid 1 Edisi 33
(halaman 222)
111
Total Besaran Ruang 136 m2
Sirkulasi 30 % 40,8 m2
Jumlah Total Seluruh 176,8 m2
Fasilitas Area Pelatihan & Workshop
Lobby 1 34 m2 34 m2 Ernst Neufert
Jilid 3
(halaman 325)
Ruang Kelas 6 8 x 8 m2 384 m2 Asumsi
Pelatihan
Workshop 1 10 x 10 100 m2 Asumsi
Multimedia m2
112
kapasitas 12 *NAD Jilid 2 hal 3
org (39,27
m2)
*20 unit
meja (1,2 x
1,4)
kapasitas 2
org
(36,96m2)
*sirkulasi
10%
Diskusi Space 1 *kapasitas 52,8 m2 *Human
30 org Dimension &
(1,6m2/org) Interior Space
*5 unit meja *NAD Jilid 2 hal 3
pendek
*2 unit sofa
*2 unit rak /
lemari
majalah
-
0,66m2/unit
(1,09 x 0,6)
*sirkulasi
10%
Recreation/Family *kapasitas 161 m2 Asumsi
30 – 50 org
Space (1,8m2/org)
*Fasilitas:
- 2 unit tenis
meja
- 1 unit
piano
- 20 unit
meja pendek
aktivitas
Locker Area 1 *4 unit loker 13,824 m2 Asumsi
(32 rg loker
/ unit loker)
- 2,88m2 /
unit loker
(4,8 x 0,6)
*sirkulasi
20%
Ruang Fotokopi 1 *kapasitas 2 5,15 m2
org *Human
(1,2m2/org) Dimension
*2 unit &Interior Space
mesin *Google
fotocopy
113
Fuji xerox
S2520
0,63m2 (0,7
x 0,9)
*sirkulasi
20%
Ruang Bimbingan 1 *kapasitas 34,08 m2 *Human
10 org Dimension &
Konseling (1,2m2/org) Interior Space
*2 unit meja - hal 41
konseling - hal 174
bundar kap
*NAD
4 org
9m2/unit
*1unit
almari
(0,98m2)
*1 unit meja
kerja
*sirkulasi
10%
Rg. Staff / 1 *kapasitas 72,144 m2 *Human
20 org Dimension &
Pembimbing *20 unit Interior Space
meja kerja - hal 41
2,04m2 (1,4 *TSS for interior
x 1,46)
*NAD
*2 unit meja
bundar kap
4 org
9m2/unit
*10 buffet
file
0,66m2 (0,66
x 1)
*sirkulasi
20%
Ruang Kesehatan 1 *kapasitas 5 63 m2 *NAD jilid 2 hal
unit tempat 221
tidur pasien
8,7m2 (3 x
2,9)
*workspace
9m2 (3 x 3)
*sirkulasi
20%
Aula Serbaguna 1 225 m2 Asumsi
114
Gudang 1 *kapasitas 4 117 m2
– 6 org
Penyimpanan (1,5m2/org) *Human
*asumsi Dimension
Utama peralatan & &Interior Space
dimensi *www.sariling.co.i
ruang yang d
dibutuhkan *Google
untuk *NAD jilid 2
penyimpana
n
Rg. Angkut Barang 1 *kapasitas 4 41 m2
– 6 org
(1,5m2/org)
*asumsi
space peron
bongkar
muat barang
Toilet 6 1,5 m2 9 m2 *Human
Dimension &
Interior Space
- hal 41
*NAD Jilid 2
- hal 48
*Asumsi
Total Besaran Ruang 2.260,488 m2
Sirkulasi 30 % 678,1464 m2
Jumlah Total Seluruh 2.938,6344 m2
Fasilitas Service
Kantin 1 15 x 10 150 m2 Asumsi
m2
Janitor 1 1,5 m2 1,5 m2 Asumsi
Ruang Cooling 1 0,47 m2 0.94 m2 TS
Ruang Tangki Air 1 12 x 5 m2 60 m2 AS
Ruang Pompa 1 5 x 5 m2 25 m2 HPD
Ruang Genset 1 12,8 x 5 64 m2 HPD
m2
Ruang TPA 1 10 x 5 m2 50 m2 HPD
Ruang Panel Listrik 1 3 x 3 m2 9 m2 Asumsi
115
Toilet 4 1,5 m2 3 m2 Ernst Neufert
Data Arsitek
Jilid 1 Edisi 33
(halaman 222)
Total Besaran Ruang 363,44 m2
Sirkulasi 30 % 109,032 m2
Jumlah Total Seluruh 472,472 m2
116
Jumlah Total Seluruh 169 m2
Area Parkir
117
BAB VII
HASIL PERANCANGAN
118
DAFTAR PUSTAKA
Adler, David. 1999. Metric Handbook Planning and Design. Oxford Auckland Boston
Johannesburg Melbourne New Delhi, Australia.
Badan Pusat Statistik Sulawesi Utara. 2018. Manado Dalam Angka. Manado
Badan Pusat Statistik Sulawesi Utara. 2016. Mapanget Dalam Angka. Manado
Badan Pusat Statistik Sulawesi Utara. 2017. Mapanget Dalam Angka. Manado
Ching, Francis, D.K., 2002. Ilustrasi Konstruksi Bangunan. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Marcella Laura, Joyce, 2004. Arsitektur & Perilaku Manusia. Grasindo. Jakarta
Putra, Pamardi. 2012. Silabus Pelatihan Menjahit Balai Rehabilitasi Sosial. Semarang
Pickard, Quentin. 2002. The Architect’s Handbook. Blackwell Science Ltd, USA.