Anda di halaman 1dari 15

PEMERINTAH DESA TANJUNGREJO

KECAMATAN JEKULO
KABUPATEN KUDUS

PERATURAN DESA TANJUNGREJO


NOMOR : 1TAHUN 2008

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH


DESA TANJUNGREJO
KECAMATAN JEKULO KABUPATEN KUDUS
TAHUN 2008 – 2013

DISUSUN OLEH :
PEMERINTAH DESA TANJUNGREJO
TANGGAL 29 JANUARI 2008
PEMERINTAH DESA TANJUNGREJO
KECAMATAN JEKULO
KABUPATEN KUDUS

PERATURAN DESA TANJUNGREJO


NOMOR : 1 TAHUN 2008

TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH
DESA TANJUNGREJO KECAMATAN JEKULO
KABUPATEN KUDUS TAHUN 2008-2013

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA TANJUNGREJO

Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan Pemerintahan Desa, diperlukan


perencanaan pembangunan jangka menengah seabgai arah dan prioritas
pembangunan secara menyeluruh dan bertahap;

b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 3 huruf a Peraturan Daerah


Kabupaten Kudus Nomor 15 Tahun 2006 tentang Perencanaan
Pembangunan Desa, perlu menyusun Rencana Pembangunan jangka
Menengah Desa;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud hurug a dan b


diatas, perlu membentuk Peraturan Desa tentang Rencana Pembangunan
jangka menengah Desa Tanjungrejo Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus
Tahun 2008-20013.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-


daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;

2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah


(Lembaran Negara Republik Indoensia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembara Negara Republik Indonesia Nomor 4437),
sebagaimana diubah dengan undang undang Nomor 8 tahun 2005 tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah pengganti Undang-undang Nomor 3
Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintah Daerah Menjadi Undang-undang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan
Lembaran Negra Republik Indonesia Nomor 4587);

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2006 tentang Pedoman


Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa;

5. Peraturan Daerah Kabupaten Kudus Nomor 15 Tahun 2006 tentang


Perencanaan Pembangunan Desa (lembara Daerah Kabupaten Kudus
Tahun 2006 Nomor 15, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kudus
Nomor 88);
6. Peraturan Daerah Kabupaten Kudus Nomor 17 Tahun 2006 tentang
Keuangan Desa (lembaran Daerah kabupaten Kudus Tahun 2006 Nomor
17, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kudus Nomor 80);
7. Peraturan Bupati Kudus Nomor 14 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Pelaksanan peraturan daerah kabupaten Kudus nomor 15 Tahun 2006
tentang Perencanaan Pembangunan Desa (berita Daerah Kabupaten
Kudus Tahun 2007 Nomor 140;

8. Peraturan Bupati Kudus Nomor 15 Tahun 2007 tentang pedoman


Penyusunan Anggaran pendapatan dan belanja desa dan pengelolaan
keuangan desa (berita daerah kabupaten kudus tahun 2007 nomor 15);

Memperhatikan : Keputusan badan permusyawaratan Desa Tanjungrejo tanggal 26 Januari 2008


nomor 01 tahun 2008 tentang persetujuan atas rancangan peraturan desa
Tanjungrejo tentang rencana pembangunan jangka menengah desa
Tanjungrejo Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus tahun 2008-2013.

Dengan Persetujuan Bersama


BADAN PERMUSYAWARATAN DESA TANJUNGREJO
dan

KEPALA DESA TANJUNGREJO

MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DESA TANJUNGREJO TENTANG RENCANA
PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA TANJUNGREJO
KECAMATAN JEKULO KABUPATEN KUDUS TAHUN 2008-2013

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud degnan :
1. Desa adalah desa Tanjungrejo

2. Kepala Desa adalah kepala desa Tanjungrejo

3. Pemerintah desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh


pemerintah Desa dan permusyawaratan Desa dalam mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan
adapt-istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistim
pemerintah Negara kesatuan Republik Indonesia.

4. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai


unsure penyelenggara Pemerintah Desa.

5. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa


depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan
sumber daya yang tersedia.

6. Pembangunan Desa adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua


komponen Desa dalam rangka mencapai tujuan Desa dan
masyarakatnya.

7. Sistim perencanaan pembangunan Desa adalah satu kesatuan tata cara


perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana
pembangunan dalam jangka menengah dan tahunan yang dilaksanakan
oleh unsure pemerintahan desa, BPD dan Masyarakat di Desa
8. Rencana Pembangunan jangka menengah desa yang selanjutnya di
singkat RPJM Desa adalah dokumen perencanaan Desa untuk periode 6
(enam) tahun.

9. Rencana Pembangunan tahunan Desa yang selanjutnya disebut rencana


kerja pembangunan desa 9RKP Desa) adalah dokumen Perencanaan
Desa untuk periode 1 (satu) tahun yang merupakan penjabaran dari
RPJM-Desa.

10. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada
akhir periode perencanaan.

11. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan


dilaksanakan untuk mewujudkan Visi dan misi.

12. Strategi adalah langkah langkah berisikan program-program indikatif


untuk mewujudkan Visi dan misi.

13. Kebijaksanaan adalah arah/tindakan yang diambil oleh Pemerintah Desa


untuk mencapai tujuan.

14. Program adalah instrument kebijakan yang berisi satu satu lebih
kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah desa untuk mencaai sasaran
dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran atau kegiatan masyarakat.

15. Musyawarah perencanaan pembangunan Desa yang selanjutnya


disingkat Musrembang Desa adalah forum antar pelaku dalam rangka
menyusun rencana pembangunan desa.

16. Lembaga kemasyarakatan adalah lembaga yang dibentuk oleh


masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah
desa dalam memperdayakan masyarakat.

BAB II
PROGRAM PEMBANGUNAN DESA
Pasal 2
(1) Program pembangunan desa dilaksanakan sesuai dengan RPJM Desa
Tanjungrejo Kecamatan Jekulo kabupaten Kudus tahun 2008-2013.

(2) Rincian dari program pembangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari peraturan desa ini.

Pasal 3

(1) RPJM Desa Tanjungrejo kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus memuat


Visi, Misi, dan program kerja Kepala Desa terpilih kedalam strategi
Pembangnan Desa, kebijakan umum, program prioritas kepala Desa dan
Arah kebijakan Keuangan Desa.

(2) RPJM – desa sebagai dimaksud ayat (1) disusun dengan memperhatikan
RPJM daerah Kabupaten Kudus atau Dokumen perencanaan Daerah
lainnya yaitu Rencana Strategi (Renstra) kabupaten Kudus.
(3) RPJM – Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menjadi pedoman
dalam menyusun RKP Desa tiap tahun dari tahun 2008 sampai dengan
tahun 2013.
(4) RKP Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3), ditetapkan dalam
peraturan kepala Desa.

BAB III
PENGENDALIAN DAN EVALUASI
Pasal 4
(1) Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan Desa
dilaksanakan oleh Kepala Desa.
(2) Pelaksanaan Rencana pembangunan Desa kususnya di bidang
pemberdayaan masyarakat dilaksanakan oleh Pemerintah Desa dan dapat
dibantu oleh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat.

BAB IV
PENUTUP
Pasal 5
Peraturan Desa ini mlai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, penetapan peraturan Desa ini dengan


penetapannya dalam Berita Daerah Kabupaten Kudus,

Ditetapkan di Tanjungrejo
Pada taggal 29 Januari 2008
KEPALA DESA TANJUNGREJO
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH
DESA TANJUNGREJO KECAMATAN JEKULO
KABUPATEN KUDUS

BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Desa Tanjungrejo adalah salah satu desa dari 18 desa yang berada di
wilayah Kecamatan Jekulo kabupaten Kudus, berjarak 18 Km sebelah timur laut
dari pusat kota.

Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan


pembangunan didesa Tanjungrejo agar dapat berhasil dengan maksimal antara lain.
1. Meningkatkan sumber daya manusia (SDM), kususnya Aparat pemerintah Desa
2. Meningkatkan peranserta masyarakat dalam lembaga-lembaga desa yang ada
dalam perumusan dan pelaksanaan pembangunan desa.
3. Meningkatkan penerimaan yang bersumber dari pendapatan asli Desa untuk
pembiyaan pembangunan.

Dengan memperhatikan hal tersebut diatas, maka disusun Visi dan Misi
Desa Tanjungrejo untuk jangka 6 (enam) tahun kedepan. Visi dan misi yang akan
diwujudkan selama kurun waktu 6 (enam) tahun 2007 – 2013 selanjutnya
dijabarkan kedalam kebijakan, program serta kegiatan sesuai tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan sebelumnya.

Sesuatu dengan pasal 29 Peraturan bupati Kudus nomor 14 tahun 2007


tentang petunjuk pelaksanaan perda kabupaten kudus nomor 15 tahun 2006 tentang
perencanaan pembangunan Jangka menengah desa (RPJM Desa) ditetapkan paling
lambat 3 (tiga) bulan sejak Kepala Desa dilantik : Visi dan misi yang telah disusun
harus dijabarkan dalam bentuk RPJM desa selama 6 (enam) tahun ke depan.
Rencana jangka menengah desa (RPJM Desa) merupakan pedoman dalam
penyusunan rencana kegiatan pembangunan dan belanja desa (APBDes).
Bertolak dari hal tersebut diatas, maka disusunlah RPJM Desa Tanjungrejo
dalam jangka 6 (enam) tahun sejak dilantiknya Kepala Desa Tanjungrejo pada
tanggal 13 Agustus 2007 dan berfungsi sebagai pedoman serta acuan pembangunan
Desa Tanjungrejo salaam tahun 2007 sampai dengan tahun 2013. Disamping itu
RPJM itu RPJM Desa Tanjungrejo akan dijadikan tolak ukur dan evaluasi dalam
laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Tahun Anggaran Kepala desa
setiap akhir tahun dan akhir masa jabatan.

1.2. Maksud dan tujuan


Maksud penyusunan Rencana pembangunan menengah Desa (RPJM Desa)
Tanjungrejo adalah sebagai penjabaran Visi dan Misi yang telah disusun dalam
jangka waktu tahun 2007-2013, berisi sasaran dan Strategi yang meliputi kebijakan
dan program serta kegiatan yang didahului dengan penjaringan aspirasi masyarakat
lewat Musrenbang Desa.
Sedangkan tujuannya adalah untuk menetapkan prioritas kebijakan dan
program strategi yang selama 6 (enam) tahun yang dapat didukung dari dana
APBDes.
- Menciptakan Suasana Aman tetram dan kondusif
- Pelayanan Masyarakat cepat dan tepat.
- Menjadikan masyarakat tahu akan aturan dan peraturan / sadar Hukum
- Lingkungan yang sehat, rapid an nyaman.
- Kelancaran roda pemerintahan dan transportasi dengan kondisi yang baik.

1.3. Landasan Hukum


1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-darah
Kabupaten dalam lingkungan pripinsi Jawa Tengah ;

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah


(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana diubah
dengan undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 tetang penetapan peraturan
pemerintah pengganti undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang
Perubahan atas Undang-udnagn Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan
Derah Menjadi Undang-undang (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun
2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara republic Indonesia nomor
4548);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang desa (lembaran Negara


Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158. Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia nomor 4587);

4. Praturan Menteri dalam negeri nomor 29 Tahun 206 tentang pedoman


pembentukan dana mekanisme penyusunan peraturan desa;

5. Peraturan Daerah kabupaten kudus nomor 15 tahun 2006 tentang perencanaan


pembangunan desa (lembaran daerah kabupaten kudus tahun 2006 Nomor 15,
tambahan lembaran daerah kabupaten kudus nomor 88);

6. Peraturan daerah kabupaten kudus nomor 17 tahun 2006 tentang keuangan


desa (lembaran daerah kabupaten kudus tahun 2006 Nomor 17, Tambahan
lembaran daerah kabupaten kudus Nomor 80);

7. Peraturan Bupati Kudus Nomor 14 tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan


peraturan daerah Kabupaten Kudus Nomor 15 Tahun 2006 tentang
perencanaan pembangunan Desa (berita daerah kabupaten Kudus tahun 2007
Nomor 14).

8. Peraturan Bupati Kudus Nomor 15 tahun 2007 tentang Pedoman penyusunan


Anggaran pendapatan dan belanja desa dan pengelolaan keuangan Desa (berita
Daerah kabupaten Kudus Tahun 2007 Nomor 15);

1.4. Hubungan RPJM Desa dengan Dokumen Perencanaan daerah lainnya


Hubungan RPJM Desa Cranggang sangat terkait dengan dokumen Perencanaan
derah lainnya, karena pada dasarnya RPJM Desa bepedoman pada RPJM Derah
atua dokumen perecanaan daerah lainnya berupa rencana starteji (Renstra)
Kabupaten Kudus. Dengan demikian rancangan awal RPJM. Desa Tanjungrejo
yang disisipkan oleh Pemerintah Desa bersama masyarakat berpedoman pada
Renstra (Rencana stratejik) Kabupaten Kudus.

1.5. Sistematika Penulisan


Bab . I : Pendahuluan
Berisi latar belakang, maksud dan tujuan, landasan Hukum dan
hubungan RPJM Desa dengan dokumen perencanaan daerah lainnya
serta sistematika.

BAB II : Gambaran umum kondisi desa


Menguraikan kondisi geogravis. Kondisi perekonomian desa, Sosial
Budaya Desa, Prasarana dan Sarana Desa, Serta pemerintah umum.

BAB III : Visi dan Misi


Pada bab ini dijelaskan Visi dan Misi Desa

BAB IV : Strategi Pembangunan Desa


Diuraikan strategi pembangunan desa dalam bidang pemerintah,
bidang pembangunan dan bidan kemasyarakatan.

Bab V : Arah kebijaksaan keuangan


Menguraikan kemampuan keuangan desa sebagai dasar dalam
perumusan arah kebijakan desa yang mencakub kebijakan pendapatan,
Belanja dan pembiayaan.

BAB VI : Penutup
Lampiran-lampiran berupa Matrik strategis pembangunan desa dan
matrik arah kebijakan keuangan.

B. II GAMBARAN UMUM KONDISI DESA


2.1. Kondisi Geografis
Suhu udara : 15.5 – 32 derajat Celsius
Kelembaban udara : 45,2 % - 4 %
Curah hujan : 1.866 mm per tahun

2.2. Kondisi Perekonomian Desa


Pertanian merupakan penyangga utama perekonomian Desa Tanjungrejo,
terutama tanaman Pangan antara lain padi . Sedangkan industri kecil juga kontribusi
cukup besar terhadap perekonomian desa antara lain : Kecap, krupuk, Sirup : serta
hasil tambang galian C. Berkenaan dengan pendapatan asli Desa pada APB Desa
tahun 2007 tercatat sebesar Rp. 256.446.500 (Dua ratus lima puluh enam juta empat
ratus empat puluh enam ribu lima ratus rupiah).

2.3. Sosial Budaya Desa


Jumlah penduduk Desa Tanjugnrejo sampai akhir tahun 2007 adalah berjumlah 9885
Juta terdiri dari :
- Laki-laki : 4.849 jiwa
- Perempuan : 4.908 jiwa

Jumlah angkatan kerja terinci sebagai berikut :


NO JENIS MATA PENCAHARIAN JUMLAH KET
1. Petani 762 orang
2. Buruh tani 1.621 orang
3. Buruh / swasta 2.258 orang
4. Pengusaha 10 orang
5. Pegawai negeri sipil 99 orang
6. Pengrajin 347 orang
7. Pedagang 121 orang
8. TNI / POLRI 20 orang
9. Montir 87 orang
10. Pensiunan 115 orang
11. Pengangkutan 25 orang
12. Dan lain-lain 318 orang

JUMLAH

Sarana Pendidikan Negeri / Swasta

NO JENIS SEKOLAH JUMLAH


1. Madrasah Tsyanawiyah 1 Unit
2. Sekolah Dasar negeri Tanjungrejo 7 Unit
3. Madrasah Ibtidaiyah 2 Unit
4. Madrasah Diniyah 6 Unit
5. Taman kanak-kanak Umum 2 Unit
6. Taman Pendidikan Al – Qur`an 5 Unit
7. SMPN 1 Unit

Tempat Ibadah :

1. Musholla : 31 Buah
2. Masjid : 8 Buah
3. Gereja : 4 buah
4. Vihara :1

Tempat pelayanan kesehatan :

1. Polindes : 1 buah
2. Puskesmas : 1 buah
3. Bidan Desa : 1 orang
4. Dukun Bayi : 2 orang
5. Posyandu : 10 unit

Fasilitas Olahraga :

1. Lapangan Bulu Tangkis : 3 buah


2. Lapangan Voly Ball : 4 buah
3. Lapangan sepak bola : 1 buah
4. Meja tenes : 3 buah
5. Tenis lapangan : 3 buah

Seni Budaya :
1. Karawitan : 1 unit
2. Rebana : 7 Unit

Kebijakan pemerintah desa Tanjungrejo dalam social budaya adalah :


1. Meningkatkan kwalitas beragama
2. Meningkatnya kwalitas berpendidikan
3. meningkatnya kwalitas dan kwantitas pelayanan serta sarana prasarana kesehatan.
4. meningkatnya kesehatan lingkungan dan prilaku hidup sehat.
5. meningkatnya pemuda dan olahraga.

Adapun indicator kebijakan pemerintah desa dalam hal social budaya adalah
1. Menurunnya penyakit masyarakat
2. menurunnya angka drop Auot dalam bersekolah
3. Menurunnya angka kematian bayi dan ibu melahirkan
4. meningkatnya kesehatan lingkungan dan perilaku hidup sehat
5. bertambahnya tempat-tempat sarana olahraga dimasyarakat

2.4. Prasarana dan Sarana Desa


Desa Tanjungrejo mempunyai Sarnaa dan prasarana antara lain :
1. Prasarana transfortasi darat
a. Jalan Desa
- Panjang jalan aspal : 45 Km
- Panjang jalan macadam : 2,50 Km
- Panjang jalan tanah : 1,00 Km

b. Jembatan Desa
- Jembatan Beton : 10 buah

2. Sarana Transfortasi darat


Sarana transfortasi darat terdiri dari
Truk, Angkutan Pedesaan. SPM, Kendaraan pribadi
3. Sarana Komunikasi
- TV : 2713
- Radio : 760 Buah
- Telepon / Wartel : 4 Buah

4. Sarana Air bersih


- Sumur gali : 670 Buah
- Sumur bor : 135

5. Prasarana Irigasi
- Sungai : 15.000 m
- Saluran primer : 2.000 m

2.5. Pemerintah Umum


Jumlah Aparat Pemerintah desa Tanjungrejo 16 orang terdiri dari
1. Kepala Desa : 1 orang
2. Sekretaris desa : 1 orang
3. Kepala urusan : 4 orang
4. Kepala Dusun : 3 orang
5. Unsur pelaksana :4
6. Pembantu :5

Sedangkan pelayanan mutasi penduduk dalam tahun 2008 sebagai berikut :


a. Lahir : 89 jiwa terdiri dari laki-laki 42 jiwa, perempuan 47 jiwa
b. Datang : 36 jiwa terdiri dari laki-laki 241 jiwa, perempuan 12 jiwa
c. Mati : 57 jiwa terdiri dari laki-laki 37 jiwa, perempuan 20 jiwa
d. Pindah : 45 jiwa terdiri dari laki-laki 22 jiwa, perempuan 23 jiwa

Sedangkan keamanan, ketentraman serta ketertiban umum berkat partisipasi masyarakat


dengan penggalakan Siskamling. Hal ini terlihat dengan sagat minimnya kasus kasus yang
terjadi kaitannya gangguan keamanan serta permasalahan ketertiban dan keamanan. Jumlah
Pos Kamling sebanyak 5 buah sedangkan jumlah anggota Limas sebanyak 35 orang, pada
tahun 2007 terdapat data seabagai berikut :
- Perkelahian : - Kasus
- Pencurian : - Kasus
- Penjarahan : - Kasus
- Perjudian : - Kasus
- Miras dan Narkoba : - Kasus
- Pembunuhan : - Kasus
- Kejahatan sek : - Kasus

BAB III VISI DAN MISI


- Visi
a. Terwujudnya masyarakat yang agamis dan modern berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945
- Misi :
1. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
2. Meningkatkan kehidupan masyarakat yang Agamis
3. Meningkatkan pelayanan masyarakat yang adil
4. Meningkatkan kedisiplinan
5. Meningkatkan Kamtibmas
6. Terwujudnya masyarakat yang cerdas, ramah, guyub dan peduli

BAB IV STRATEGI PEMBANGUNAN DESA


Dalam rangka mewujudkan dan menjabarkan Visi dan misi yang telah
ditetapkan untuk kesejahteraan masyarakat Desa Tanjungrejo telah ditetapkan berbagai
langkah yang diambil berisikan program rencana pembangunan selama 6 (enam) tahun
kedepan. Program program tersebut antara lain :
Bidang Pemerintahan
Sasaran :
a. Uraian : - Terwujudnya pelayanan berorientasi pada kepuasan
masyarakat.
- Tersedianya sarana prasarana dan teknologi maju
menurunnya gangguan ketentraman dan
Kamtibmas.
b. Indikator : - Berkurangnya keluhan masyarakat
- Jumlah sarana prasrana dan berbagai teknologi
yang digunakan 50 % dalam 6 tahun.
- Menurunnya gangguan keamanan, ketentraman dan
ketertiban rata-rata 1 % pertahun.

Strategi :
a. Kebijakan : - Meningkatkan kapasitas Aparat pemerintah Desa
- Meningkatkan pelatihan masyarakat
- Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana prasarana
Aparatur dan pelayanan umum
- Meningkatkan kemampuan aparat dan masyarakat untuk
menciptakan lingkungan yang kondusif.

b. Program : - Peningkatan kapasitas Aparat pemerintah Desa


- Fasilitas PEMILU
- Peningkatan kualitas dan kualitas sarana pelayanan umum
- Peningkatan ketentraman dan ketertiban masyarakat.
- Peningkatan perlindungan masyarakat

c. Kegiatan : - Pelaksanaan pengisian lowongan jabatan perangkat desa


- Kursus Pelatihan Bimtek
- Reorganisasi Rw, Rt.
- Pengisian anggota BPD
- Pemilu Bupati dan Wakil Bupati
- Pemilu Gubernur dan wakil Gubernur
- Pemilu Legislatif, Presiden dan Wakil Presiden
- Rehab ringan gedung Balai Desa
- Pengadaan perlengkapan kantor
- Pengadaan pakaian batik/olahraga perangkat desa dan
- BOD
- Pembangunan Pos Kamling di tiap RW.
- Pembentukan Polisi masyarakat (POLMAS)
- Pembagian Satlak PBA
- Pengadaan Seragam Linmas

4.2. Bidang Pembangunan


4.2.1. Sasaran :
a. Uraian – meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana prasarana
b. Indikator – pemeliharaan jaringan transportasi
- Peningkatan jaringan transportasi

4.2.2. Strategi :
a. Kebijakan : - Meningkatkan kaulitas dan kuantitas jaringan
transportasi
- Meningkatkan kualitas dan kuantitas jaringan
pengairan
- Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana
prasarana pemukiman pedesaan.
b. Program : - Rehabilitasi, Pemeliharaan, peningkatan serta
pembangunan jalan dan jembatan
- Pengelolaan sungai dan sumber air bersih.
- Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana
prasarana pemukiman
- Peningkatkan kebersihan, kerapian dan keindahan
desa
c. Kegiatan : - Pemeliharaan jalan desa
- Rehab jalan gang-gang se-Desa tanjungrejo
- Pembuatan sumur-sumur resapan
- Penertiban IMB
- Pemeliharaan gedung PemDesa
- Penerangan jalan Desa
- Pemeliharaan parit jalan desa
- Pembangunan Embung Logung

4.3. Bidang Pembinaan kemasyarakatan


4.3.1. Sasaran :
a. Uraian – Meningkatkan kualitas beragama
- Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
- Meningkatkan pendidikan dan ketrampilan masyarakat
b. Indikator – Menurunkan penyakit masyarakat
- Menurunkan angka kematian bayi dan ibu melahirkan
- Kegiatan dalam 6 tahun

4.3.2. Strategi :
a. Kebijakan – Meningkatkan peran dan fungsi lembaga keagamaan
serta lembaga kemasayrakatan.
- Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan sert
sarana dan prasarana kesehatan.
- Meningkatkan kesehatan lingkungan dan perilaku hidup
sehat.
- Meningkatkan partisipasi dan pemberdayaan perempuan
- Meningkatkan kualitas pemuda dan olahraga.

b. Program – Peningkatan kehidupan keagamaan


- Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan
- Penyehatan lingkungan pemukiman
- Peningkatan peran dan ketrampilan perempuan
- Peningkatan pendidikan dan ketraimpilan pemuda-
pemudi
- Peningkatan pembinaan sarana dan prasarana olahraga
dan kesenian

c. Kegiatan – Rehab masjid desa


- Pembantunan TPQ
- Pembangunan Mushola
- Perawatan Mushola
- Pembentukan posyandu ditiap RW
- Fasilitas program, Askes Gakin
- Pemberdayaan masyarakat dalam upay kesehatan
bersumber masyarkat (UKB,)
- PKK
- SPP
- Kursus-kursus

BAB V ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DESA


5.1. Arah Pengelolaan pendapatan Desa :
5.1.1. Pendapatan Asli Desa
Pendapatan asli desa terutama dari sector hasil kekayaan Desa dan
hasil swsadaya dan partisipasi masyarakat diharap semakin tumbuh dengan
baik selama 6 (enam0 tahun kedepan sehingga dapat memperkecil tingkat
ketergantungan terhadap sumber pendapatan dari Dana Perimbangan
Keuangan Pusat dan propinsi yang diterima Kabupaten berupa Alokasi Dana
Desa (ADD).
Sumber pendapatan desa Tanjungrejo antara lain yaitu :
- Lelangan Tanah kas Desa
- Legalisasi surat Pologoro
- Swasdaya Masyarakat
- Restribusi Galian C
- Pendapatan desa lain yang sah

5.1.2. Dana Perimbangan


Dalam rangka pengelolaan pendapatan Desa, perolehan pendapatan
dari Dana perimbangan yang terdiri dari bagi Hasil Pajak daerah, Bagi hasil
retribusi Daerah serta Bagian dari Dana Perimbangan keuangan pemerintah
Pusat dan Provinsi yang diterima kabupaten diharapkan semakin baik dan
meningkat. Peningkatan tersebut diupayakan melalui Intensifikasi Pajak
Daerah maupun retribusi daerah sehingga setiap tahunnya mengalami
pertumbuhan sebesar  10 %.

Lain-lain Pendapatan Desa yang sah, terdiri dari :


Pendapatan yang sah terdiri dari Bantuan Keuangan dari pemerintah,
pemerintah provinsi maupun kabupaten ; Hibah ; Dana darurat dari
Pemerintah dan / atau Pemerintah Daerah dalam rangka penanggulangan
korban / kerusakan Akibat bencana alam serta sumbangan pihak ketiga yang
tidak mengikat. Diharapkan dalam jangka waktu 6 tahun kedepan semakin
meningkatkan dengan pertumbuhan 5 % pertahun.

5.2. Arah kebijakan Belanja Desa


5.2.1. Belanja Operasional Pemerintah Desa
Belanja Operasional pemerintah Desa kususnya belanja pegawai dan
belanja barang dan jasa, dalam 6 tahun kedepan mengalami peningkatan.
Belanja Pegawai mengalami peningkatan sebesr 10 % sampai dengan 20 %
sedangkan belanja modal sesuai kebutuhan tidak terlalu mengalami
perubahan dari tahun ketahun.
5.2.2. Belanja Pemberdayaan Masyarakat
 Belanja subsidi, belanja Hibah dan belanja bantuan social dalam 6 tahun
kedepan tidak terlalu banyak berubah hanya pada tahun-tahun tertentu
mengalami peningkatan dan penurunan.
 Belanja bantuan keuangan setiap tahun mengalami peningkatan sekitar 20
%.
 Belanja pembangunan sarana prasarana umum desa secara umum
mengalami peningkatan setiap tahunnya.
 Belanja kegiatan pemerintah desa mengalami peningkatan signifikan
terutama pada tahun ke 6 (2013). Hal ini karena pada tahun tersebut
dilaksanakan kegiatan pemilihan kepala desa.
 Sedangkan belanja tidak terduga mengalami fluktuasi pada setiap
tahunnya.

5.3. Kebijakan Umum Pembiayaan


5.3.1. Penerimaan Pembiayaan
Sisa lebih penghitungan Anggaran (SILPA) enam tahun kedepan mengalami
peningkatan sedangkan pencairan Dana Cadangan dan hasil Penjualan
Kekayaan Desa yang dipisahkan Nihil.
5.3.2. Pengeluaran Pembiayaan
Baik pembentukan Dana Cadangan maupun penyertaan Modal (Investasi)
Pemerintah desa dalam enam tahun kedepan Nihil.
5.3.3. Sisa lebih pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan (SilPA)
Dalam lima tahun kedepan mengalami peningkatan, sedangkan tahun ke
enam mengalami penurunan.
VI. PENUTUP
LAMPIRAN.
A. Matrik Strategi pembangunan Desa
B. Matrik Arah kebijakan keuangan Desa, meliputi Pengelolaan Pendapatan Desa, kebijakan
belanja Desa dan kebijakan umum pemerintah desa.

Anda mungkin juga menyukai