Anda di halaman 1dari 4

RINGKASAN

PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN


Rumah adalah sebuah bangunan, tempat manusia tinggal dan melangsungkan
kehidupannya. Disamping itu rumah juga merupakan tempat berlangsungnya proses sosialisasi pada
saat seorang individu diperkenalkan kepada norma dan adat kebiasaan yang berlaku di dalam suatu
masyarakat.Jadi setiap perumahan memiliki sistem nilai yang berlaku bagi warganya.Sistem nilai
tersebut berbeda antara satu perumahan dengan perumahan yang lain, tergantung pada daerah
ataupun keadaan masyarakat setempat. (Sarwono dalam Budihardjo, 1998 : 148).
Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana
pembinaan keluarga. (UU No.4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman).
Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau
hunian yang dilengkapi dengan prasarana lingkungan yaitu kelengkapan dasar fisik lingkungan,
misalnya penyediaan air minum, pembuangan sampah, tersedianya listrik, telepon, jalan, yang
memungkinkan

lingkungan

pemukiman

berfungsi

sebagaimana

mestinya.

Rumah adalah tempat untuk melepaskan lelah, tempat bergaul, dan membina rasa kekeluargaan
diantara anggota keluarga, tempat berlindung keluarga dan menyimpan barang berharga, dan rumah
juga

sebagai

status

lambing

social

(Azwar,

1996;

Mukono,2000)

Rumah adalah struktur fisik terdiri dari ruangan, halaman dan area sekitarnya yang dipakai sebagai
tempat

tinggal

dan

sarana

pembinaan

keluarga

(UU

RI

No.

Tahun

1992).

Menurut WHO, rumah adalah struktur fisik atau bangunan untuk tempat berlindung, dimana
lingkungan berguna untuk kesehatan jasmani dan rohani serta keadaan sosialnya baik untuk
kesehatan kelu arga dan individu (Komisi WHO Mengenai Kesehatan dan Lingkungan, 2001).
Permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup diluar kawasan lindung, baik berupa
kawasan perkotaan maupun perdesaan yang berfungsi sebagagai lingkungan tempat tinggal atau
lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan (UU no.4
tahun

1992,

tentang

Perumahan

dan

Permukiman).

Permukiman adalah kawasan yang didominasi oleh lingkungan yang dilengkapi dengan
prasarana dan sarana lingkungan dan tempat kerja yang memberikan pelayanan dan kesempatan
kerja yang terbatas untuk mendukung perikehidupan dan penghidupan, sehingga fungsinya dapat
berdaya guna dan berhasil guna. Permukiman ini dapat berupa permukiman perkotaan maupun
permukiman perdesaan (Kamus Tata Ruang Tahun 1997). Permukiman adalah tempat atau daerah
untuk bertempat tinggal dan menetap (Kamus Tata Ruang 1997)

Terdapat 2 UU yang membahas tentang perumahan dan permukiman yaitu pasal UU No. 4 Tahun

1992 dan UU No. 1 Tahun 2011.

NO

PASAL

BAB I

UU No. 4 Tahun 1992

BAB II

BAB III

UU No. 1 Tahun 2011

BAB I ( Ketentuan Umum)


Terdapat dua pasal yaitu
pasal 1 dan pasal 2 yang
membahas
tentang
ketentuan umum
Pasal 1 memiliki 10 poin
pembahasan
Pasal 2 memiliki 2 poin
pembahasan
BAB II ( Asas dan Tujuan )
Dimulai dari pasal 3
membahas tentang asas
Pembahasan tujuan pada
Pasal 4 memiliki 4 poin
pembahasan
Tidak
membahas

menjamin
terwujudnya
rumah yang layak huni
Terdapat dua pasal yang
membahas tentang Asas,
Tujuan dan Ruang Lingkup
yaitu pasal 3 dan pasal 4

BAB III ( Perumahan )


Memiliki dua belas pasal
pembahasan, dari pasal 5
pasal 17
Pasal 5 membahasn hak
dan
kewajiban
warga
negara
Pasal
6
membahas
pembangunan
Pasal
7
membahas
persyaratan membangun

BAB I ( Ketentuan
Umum)
Hanya memiliki 1 pasal
yang
membahas
tentang
ketentuan
umum
Pasal 1 memiliki 29 poin
pembahasan
BAB II (( Asas, Tujuan
dan Ruang Lingkup)
Dimulai dari pasal 2
membahas
tentang
asas
Pembahasan
tujuan
pada Pasal 3 memiliki 6
poin pembahasan
Membahas menjamin
terwujudnya
rumah
yang layak huni
Terdapat
tiga
pasal
yang
membahas
tentang Asas, Tujuan
dan
Ruang
Lingkup
yaitu pasal 2, pasal 3
dan pasal 4
BAB III ( Pembinaan )
Memiliki tujuh pasal
pembahasan, dari pasal
5 pasal 11
Pasal
5
membahas
tanggung jawab negara
dalam penyelengaraan
dan pembinaan
Pasal
6
membahas
pembinaan
Pasal
7
membahas

rumah
Pasal 8 kewajiban setiap
pemilik rumah
Pasal
9
menyelenggarakan
pembangunan perumahan
Pasal
10
pengalihan,
pengelolaan status rumah
di kuasai negara
Pasal 11 pendataan untuk
menyusun kebijakan

BAB IV

BAB V

BAB VI

BAB VII

Bab IV ( Permukiman )
Terdapat
11
poin
pembahasan dari pasal 18
pasal 28
Pasal
18
membahas
pemenuhan
kebutuhan
permukiman diwujudkan
dengan
membangun
kawasan

Bab V ( Peran Serta


Masyarakat )
Satu pasal pembahasan
yaitu pasal 29
Pasal 29 membahas hak
peran serta masyarakat
dalam
pembangunan
perumahan
dan
permukiman

Bab VI ( Pembinaan )
Terdapat
6
pasal
pembahasan

Bab VII ( Ketentuan Pidana


)
Terdapat
2
pasal
pembahasan yaitu pasal
36 dan pasal 37

perencanaan
penyelanggara
Pasal
8
mebahas
penggaturan
(penyediaan,
pemanfaatan dll)
Pasal 9 pengendalian
(
perumahan,
permukiman, kawasan,
dll)
Pasal 10 Pengawasan
( pemantauan, evaluasi,
koreksi )
Pasal
11
ketentuan
lebih
lanjut
tentang
pembinaan
Bab IV ( Tugas dan
Wewenang)
Terdapat
6
poin
pembahaan dari pasal
12 pasal 18
Pasal 18 membahas
wewenang
pemerintahan
kabupaten/kota dalam
melaksanakan
pembinaan
Bab
V
(
Penyelenggaraan
Perumahan )
36 pasal pembahasan
yaitu dari pasal 19
pasal 55
Pasal 29 membahas
perencanaan
prasarana, sarana dan
utilitas umum
Bab
VI
(
Penyelenggaraan
Kawasan Permukiman )
Terdapat
29
pasal
pembahasan dari pasal
56 pasal 85
Bab VII ( Pemeliharaan
dan Perbaikan)
Terdapat
7
pasal
pembahasan yaitu dari
pasal 86 pasal 93

Anda mungkin juga menyukai