Anda di halaman 1dari 4

Nama : FERRY FADLI C.

NIM : 043975715

PRODI : MATEMATIKA

UPBJJ : SAMARINDA

Coba perhatikan pernyataan berikut ini, kemudian diskusikan dengan teman


saudara

1. Manusia pertama diciptakan oleh Allah adalah adam, kemudian beranak pianak
dan membentuk sebuah masyarakat. Menurut Aristoteles, manusia adalah zoon
politicon (man is social animal) dimana manusia tidak bisa hidup sendiri, hal yang
sama dijelaskan oleh Bouman bahwa Manusia baru menjadi manusia setelah
manusia itu hidup dengan manusia lainnya. Masyarakat adalah sejumlah individu
yang hidup bersama dalam suatu wilayah tertentu, bergaul dalam jangka waktu
yang lama sehingga menimbulkan kesadaran pada diri setiap anggotanya
sebagai suatu kesatuan.

Jelaskan secara singkat asal usul pembentukan masyarakat?

2. Untuk mencapai sebuah tujuan, setiap manusia wajib memiliki prinsip-prinsip


yang harus dipegang teguh oleh manusia. Begitu juga untuk menciptakan
masyaraka madani harus memiliki prinsip-prinsip yang harus dipegang teguh dan
diimplentasi dalam tatanan kehidupan umat manusia. Prinsip-prinsip tersebut
adalah 1) keadilan, 2) supremasi hukum 3), egalitarianisme (persamaan), 4)
pluralisme, 5) pengawas sosial.

Jelaskan kelima prinsip tersebut!

3. Agama sejatinya selalu membawa kedamaian, kenyamanan, dan ketentraman


baik bagi pemeluknya ataupun bukan pemeluknya karena setiap agama selalu
memberikan keselamatan bagi pemeluhnya masing-masing. Maka setiap orang
berhak untuk meyakini agama mana yang menjadi jalan hidupnya. Namun, masih
banyak pemeluk yang mengklaim bahwa agama sendiri yang paling benar disertai
keyakinan agama orang lain harus dimusnahkan, sebagaimana insiden di bangsa
kita Indonesia seperti Situbondo (Jawa Timur), Ketapang (Jakarta) di mana gereja
dibakar oleh umat Islam, Kupang (Nusa Tenggara Timur) di mana masjid dibakar
oleh umat Kristiani. Belum lagi kasus Maluku dan Poso yang yang pernah menjadi
tragedi kelam dalam sejarah Indonesia. Salah satu penyebabkan adalah karena
kesempitan berfikir dalam beragama. Untuk itu, dibutuhkan peran umat beragama.

Jelaskan bagaimana Peran yang dapat dilakukan oleh umat beragama dalam
mewujudkan masyarakat madani?

1. Jelaskan secara singkat asal usul pembentukan masyarakat?


Manusia pada dasarnya dilahirkan seorang diri, namun didalam proses kehidupan
selanjutnya manusia membutuhkan manusia lain disekelilingnya. Ini menunjukkan
bahwa manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang paling bersama. Untuk
mewujudkan keinginan tersebut manusia harus melakukan interaksi sosial dengan
sesamanya. Dengan adanya pergaulan dan interaksi tersebut maka akan tercipta
suatu pergaulan hidup. Jadi pembentukan masyarakat bermula dari fitrah manusia
untuk bersama dengan orang, lalu terbentuklah hubungan sosial yang melahirkan
aturan atau norma.

2. Jelaskan kelima prinsip tersebut!


Setiap manusia wajib memiliki 5 prinsip yang harus dipegang teguh, prinsip
tersebut meliputi:
1. Keadilan,
2. Supremasi hukum,
3. Egalitarianisme (persamaan)
4. Pluralisme,
5. Pengawas sosial.

1. Keadilan / Keadilan Sosial

Jika berbicara tentang keadilan, maka tak akan lepas dari kesejahteraan
umum. Keadilan harus ditegakkan oleh setiap manusia sebagai pelaksanaan
dari perjanjian paling mendasar dimana manusia mengakui Allah sebagai
Tuhannya. Tuhan menciptakan alam semesta dengan prinsip keadilan dan
keseimbangan.
Dalam Al-Qu'ran keadilan dikatakan sebagai hukum keseimbangan di
alam semesta. Keadilan ialah sikap terdekat dengan takwa. Bentuk praktik
ketidakadilan merupakan sesuatu yang dikutuk dalam Al-Qur'an.
Ayat dalam Al-Qur'an yang berkaitan dengan prinsip keadilan yakni: QS. Al-
Humazah: 1-9 dan QS. Al-Takaatsur: 1-8.
2. Supremasi Hukum

Supremasi hukum ialah upaya kiat untuk menegakkan hukum diposisi tertinggi.
Supremasi hukum dalam Al-Qur'an ialah memberikan keadilan dan kesamaan hak
pada setiap manusia dalam rangka menjaga dan meningkatkan harkat serta
martabat manusia.
Ayat dalam Al-Qur'an yang berkaitan dengan prinsip supremasi hukum yakni: QS.
Al-Maai'idah: 8 dan QS. An-Nisaa': 58.

3. Egalitarianisme (Persamaan)

Arti dari egalitarianisme ialah persamaan, manusia itu sama dan tak mengenal
kasta. Egalitarianisme memandang manusia berdasarkan prestasi, bukan dari
suku, ras, bahasa, agama, etnis, atau yang lainnya. Prestasi tersebut adalah takwa.
Dengan adanya prinsip egalitarianisme ini, terwujudlah keterbukaan dimana
masyarakat dapat ikut serta dalam menentukan siapa pemimpinnya dan dapat ikut
menentukan kebijakan-kebijkan publik. Ayat dalam Al-Qur'an yang berkaitan
dengan prinsip egalitarianisme yakni: QS. Al-Hujuraat: 13.

4. Pluralisme

Pluralisme ialah sikap untuk menerima suatu keberagaman. Dalam pluralisme


masyarakat harus mengakui, dan bersikap tulus dengan keberagaman yang ada.
Karena, keberagaman adalah bagian dari karunia Allah.
Pluralisme dapat dilaksanakan dengan bersikap toleran dan saling menghormati
satu sama lain, baik dalam hal ras, suku bangsa, ataupun agama. Ayat dalam Al-
Qur'an yang berkaitan dengan prinsip pluralisme yakni: QS. Al-An'aam: 108 dan
QS. Yunus: 99.

5. Pengawasan Sosial

Manusia memiliki kebebasan dalam melakukan tindakan. Supaya manusia tetap


berada dalam kebaikan sebagaimana dasarnya, dibutuhkanlah pengawasan sosial.
Pengawasan sosial memiliki peran penting karena tidak akan ada terjadinya
penyelewengan. Pengawasan sosial baik secara pribadi ataupun lembaga adalah
suatu kewajiban dalam upaya pembentukan masyarakat yang sejahtera. Ayat
dalam Al-Qur'an yang berkaitan dengan prinsip pengawasan sosial yakni: QS. Al-
'Ashr: 1-3, QS. Ar-Ruum: 30 dan QS. Al-A'raaf: 72.
3. Jelaskan bagaimana Peran yang dapat dilakukan oleh umat beragama dalam
mewujudkan masyarakat madani ?

Peran yang dapat dilakukan umat beragama dalam mewujudkan masyarakat


madani sebenarnya sudah ada dalam Pancasila sila ke 1 . Ketuhanan yang maha esa
sila ke 2. Kemanusian yang adil dan beradab.

Sebagai umat beragama dengan percaya adanya tuhan, membentuk pribadi yang
beriman dan bertaqwa . Dengan menumbuhkan saling pengertian antara sesama
umat beragama maka segala isu sara akan bisa teredam dan memperlakukan orang
lain dengan adil dan beradab.

Dan hal ini bisa di lakukan melalui dialog untuk memangkas kecurigaan dan
menumbuhkan saling pengertian, melakukan studi agama, menumbuhkan
kesadaran pluralisme dan menumbuhkan kesadaran Bersama mewujudkan
masyarakat madani.

Anda mungkin juga menyukai