Anda di halaman 1dari 14

MANUSIA

DAN
KEADILAN
KELOMPOK 2
ANGGOTA
1. AFIFAH NUR FADLILAH P17325121401
2. MELDA NUR OCTAVIA P17325121426
3. MUHAMMAD DANIL JENIEALDI P18325121428
4. REVA BUDIYANI P17325121440
5. SAFITRI PRIZIA RAHMANI P17325121444
6. TAGHSYA NADHIRA P17325121449
PENGERTIAN MANUSIA

 Menurut Para Ahli

1. Paula J. C & jannet W. K menyatakan bahwa manusia merupakan makhluk


yang terbuka bebas memilih makna di dalam setiap situasi, mengemban
tanggung jawab atas setiap keputusan yang hidup secara berkelanjutan serta
turut menyusun pola hubungan antar sesama dan unggul multidimensional.
2. Omar mohammad al - toumi al syaibany menyatakan bahwa manusia adalah
makhluk yang mulia yang mampu berfikir dan merupakan makhluk 3
dimensi yang terdiri dari badan, ruh, dan kemampuan berpikir/akal.
3. Menurut agung P. P manusia dapat diartikan sebagai makhluk ciptaan
Tuhan yang paling sempurna yang tersusun atas kesatuan fisik ruh, dan jiwa
dan akal pikiran yang tumbuh dan berkembang.
 Menurut Islam

1. manusia merupakan satu hakikat yang mempunyai dua dimensi, yaitu dimensi
material (jasad) dan dimensi immaterial (ruh, jiwa, akal dan sebagainya). Unsur jasad
akan hancur dengan kematian, sedangkan unsur jiwa akan tetap dan bangkit kembali
pada hari kiamat sebagai mana dalam (QS. Yasin ayat 78-79)
2. Manusia adalah makhluk yang mulia, bahkan lebih mulia dari malaikat (QS. al-
Hijr,ayat 29)
3. manusia adalah satu-satunya mahluk yang mendapat perhatian besar dari Al-Qur’an,
terbukti dengan begitu banyaknya ayat al-Qur’an yang membicarakan hal ikhwal
manusia dalam berbagai aspek-nya, termasuk pula dengan nama-nama yang
diberikan al-Qur’an untuk menyebut manusia, setidaknya terdapat lima kata yang
sering digunakan Al-Qur’an untuk merujuk kepada arti manusia, yaitu insan atau ins
atau al-nas atau unas, dan kata basyar serta kata bani adam atau durriyat adam.
PENGERTIAN KEADILAN

 Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal,
baik menyangkut benda atau orang.
 Keadilan adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan
kewajiban. Atau dengan kata lain, Keadilan adalah keadaan bila setiap orang
memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.
 John Rawls, filsuf Amerika Serikat yang dianggap salah satu filsuf politik
terkemuka abad ke-20 menyatakan bahwa “Keadilan adalah kelebihan
(virtue) pertama dari institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran pada
sistem pemikiran”
Menurut Para Ahli

1. Menurut Aristoteles, Keadilan adalah kelayakan dalam tindakan manusia.


2. Menurut Plato, Keadilan diproyeksikan pada diri manusia  sehingga yang
dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaannya
dikendalikan oleh akal.
3. Menurut Socrates, Keadilan tercipta bilamana warga negara sudah merasakan
bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik.
Macam Macam Keadilan

1. Keadilan legal atau keadilan moral
Merupakan Keadilan yang timbul karna penyatuan dan penyesuaian untuk memberi tempat yang
selaras kepada bagian-hagianyang membentuk suatu masyarakat.

2. Keadilan distributive
Merupakan keadilan yang akan terlaksana apabila hal-hal yang sama dilakukan secara sama dan
hal-hal yang tidak sama diperlakukan tidak sama.

3. Keadilan komutatif
Merupakan keadilan asa pertahun dan ketertiban dalam masyarakat, yang bertujuan untuk
memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum.
Makna Nilai Nilai Pancasila Dengan
Keadilan

Pada hakikatnya Pancasila merupakan satu-kesatuan sistem nilai yang organis. Meskipun dalam
setiap sila terkandung nilai-nilai yang memiliki perbedaan antara satu dengan lainnya, kesemuanya
itu  merupakan suatu kesatuan yang sistematis.. Keadilan memberikan kebenaran, ketegasan dan suatu
jalan tengah dari berbagai persoalan juga tidak memihak kepada siapapun. Dan bagi yang berbuat adil
merupakan orang yang bijaksana. 

1. Sila Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa; menjiwai dan mendasari keempat sila lainnya. Nilai yang
terkandung dalam sila ini bahwa negara yang didirikan adalah sebagai pengejawantahan tujuan
manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, segala hal yang berkaitan dengan
pelaksanaan dan penyelenggaraan negara bahkan moral negara, moral penyelenggara negara, politik
negara, pemerintahan negara, hukum dan peraturan perundang-undangan negara, kebebasan dan hak
asasi warga negara harus dijiwai nilai-nilai ketuhanan yang maha esa.
2. Sila Kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradab; Dalam sila ini mengajak masyarakat untuk
mengakui dan memperlakukan setiap orang sebagai sesama manusia yang memiliki martabat mulia
serta hak-hak dan kewajiban asasi yang harus dijamin oleh peraturan perundang-undangan negara.
3. Sila Ketiga, Persatuan Indonesia;  secara sistematis didasari dan dijiwai oleh sila pertama dan sila
kedua serta menjiwai dan mendasari kedua sila lainnya. menumbuhkan sikap masyarakat untuk
mencintai tanah air, bangsa dan negara Indonesia, ikut memperjuangkan kepentingan-
kepentingannya, dan mengambil sikap solider serta loyal terhadap sesama warga negara yang
bertujuan untuk kesejahteraan umum, peradilan abadi dan keadilan sosial. 
4. Sila Keempat, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawarahan/perwakilan; mengajak masyarakat untuk bersikap peka dan ikut serta dalam
kehidupan politik dan pemerintahan negara, paling tidak secara tidak langsung bersama sesama warga
atas dasar persamaan tanggung jawab sesuai dengan kedudukan masing-masing.
5. Sila Kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia; secara sistematis didasari dan dijiwai oleh
sila pertama, sila kedua, sila ketiga, sila keempat serta menjiwai dan mendasari sila
seluruhnya. mengajak masyarakat aktif dalam memberikan sumbangan yang wajar sesuai dengan
kemampuan dan kedudukan masing-masing kepada negara demi terwujudnya kesejahteraan umum,
yaitu kesejahteraan lahir dan batin bagi seluruh rakyat. 
Kejujuran Dan Kecurangan

 Pengertian Kejujuran
Kejujuran atau jujur artinya apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nurainya
apa yang dikataknya sesuai dengan kenyataan yang ada. Yang dimaksud dengan
kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. Pada hakekatnya jujur
atau kejujuran dilandasi oleh kesadaran moral yang tinggi, kesadaran pengakuan akan
adanya persamaan hak dan kewajiban, serta rasa takut terhadap kesalahan atau dosa.

Hal-hal yang dapat menghilangkan kejujuran :


1. Bohong
2. Mencuri
3. Manipulasi
4. Ingkar janji
 Pengertian Kecurangan

Kecurangan atau curang identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik,
meskipun tidak serupa benar. Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai
dengan hati nuraninya atau, orang itu memang dari hatinya sudah berniat curang dengan maksud
memperoleh keuntungan tanpa bertenaga dan berusaha. Kecurangan menyebabkan orang menjadi
serakah, tamak, ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai
orang yang paling hebat, paling kaya, dan senang bila masyarakat disekelilingnya hidup menderita.

Jenis jenis kecurangan:


1. Pelaporan Keuangan yang Curang
adalah salah saji atau pengabaian jumlah atau pengungkapan yang disengaja dengan
maksud menipu para pemakai laporan keuangan itu.
2. Penyalahgunaan aktiva
adalah kecurangan yang melibatkan pencurian aktiva entitas.
Perintah Berbuat Adil

 Allah SWT berfirman: Berlaku adillah! Karena adil itu lebih dekat kepada takwa. (Surah al-
Ma-idah/5: 8). Dijelaskan ayat ini, keadilan itu sangat dekat dengan ketakwaan. Orang yang
berbuat adil berarti orang yang bertakwa. Orang yang tidak berbuat adil alias zalim berarti
orang yang tidak bertakwa. Dan, hanya orang adil-lah (berarti orang yang bertakwa) yang bisa
mensejahterakan masyarakatnya.
 Dalam ayat lain, Allah SWT berfirman: Katakanlah, “Tuhanku memerintahkan menjalankan
al-qisth (keadilan)” (Surah al-A’raf/7: 29).
 Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang-orang yang benar-benarmenegakkan
Keadilan, menjadi saksi karena Allah, biarpun terhadap dirimu sendiri ataupun ibu bapakmu
dan keluargamu. Jika ia kaya ataupun miskin, Allah lebih mengetahui keadaankeduanya,
maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, sehingga kamu tidak berlaku adil. Jikakamu
memutar balikkan, atau engggan menjadi saksi, sesungguhnya Allah Maha Mengetahuisegala
apa yang kamu kerjakan. (Surah al- Nisa’/4:135).
KESIMPULAN

 Manusia adalah makhluk yang diciptakan dalam bentuk yang sebaik-baiknya dan
dalam bentuk yang berpasang pasangan. Dimana manusia ada yang baik juga ada
yang jelek, ada yang pandai juga ada yang bodoh , dll. Ini semua merupakan suatu
konsep keadilan yang hakiki secara kodrat tuhan.
 Keadilan menurut para pandangan tokoh yaitu keadilan yang sama rata sama rasa
dan terpenuhinya semua hak-hak manusia.
 Hubungannya dengan manusia adalah hubungan yang sangat erat sekali yang tidak
dapat dipisahkan dengan apa pun.
 Manusia tanpa keadilan maka kehidupannya tidak akan tentran. Karena unsur
pertama dari kehidupan adalah keadilan. Karena keadilan memberikan suatu
perdamaian dan persatuan dikalangan manusia
Thank you

Anda mungkin juga menyukai