memilki prinsip politik luar negeri yang bebas dan aktif. Politik luar negeri
pemerintah Indonesia yang bebas dan aktif maksudnya Indonesia bebas untuk
menjalin kerja sama dengan negara manapun, serta turut aktif dalam organisasi
Asia Tenggara.
sebelumnya diawali dengan adanya pertemuan lima menteri luar negeri dari
Menteri Luar Negeri Indonesia (Adam Malik), Wakil Perdana Menteri merangkap
Razak), Menteri Luar Negeri Filipina (Narciso Ramos), Menteri Luar Negeri
Singapura (S. Rajaratnam), dan Menteri Luar Negeri Thailand (Thanat Khoman)
Selain itu, juga ditujukan dalam upaya mencari solusi atas konflik
Meeting II.
hasil JIM I.
jalur diplomasi. Hal itu dilakukan untuk mencegah adanya konflik secara