Anda di halaman 1dari 3

MASA PEMERINTAHAN RAFFLES

Setelah masa kekuasaan Herman Willem Daendels berakhir maka kekuasaan


jatuh ke tangan Jan Willem Janssen. Kekuasaan Janssen ini terhitung singkat sejak 20
Februari sampai 18 September 1811. Janssen gagal mempertahankan wilayah Jawa
dari serangan Inggris. Ia bersama pasukannya menyerah di Tuntang dan
menandatangani Perjanjian Tuntang yang isinya adalah penyerahan Jawa kepada
Inggris.

Nah dengan demikian sejak akhir tahun 1811, Jawa dikuasai oleh Inggris.
Kekuasaan Inggris di Indonesia diwakili oleh kongsi dagang Inggris yaitu East Indian
Company (EIC) yang berkedudukan di Kalkuta, India. Inggris menunjuk Thomas
Stamford Raffles sebagai Letnan Gubernur di Jawa. Secara politis, Jawa bergantung
pada kebijakan politis di India, namun dalam pelaksanaannya Raffels memiliki kuasa
penuh.

Kepemimpinan Raffles di Nusantara cenderung mendapat tanggapan yang


berbeda dibandingkan masa pemerintahan Daendels. Hal ini dikarenakan para Raja di
Nusantara tidak menyukai pemerintahan Daendels dan Raffles pernah melakukan misi
rahasia kepada Raja-Raja di Nusantara yang anti Belanda dengan menjanjikan akan
memberikan hak lebih besar kepada Kerajaan-Kerajaan tersebut.

Untuk memperkuat kedudukan dan mempertahankan keberlangsungan


kekuasaan, Raffles membina hubungan baik dengan para penguasa. Selama
pemerintahannya, Raffles menekankan asas-asas liberal yaitu kebebasan, kesetaraan
derajat manusia dan supremasi hukum. Hal tersebut diwujudkan dalam beberapa
kebijakan yang diterapkan di Nusantara yaitu kebijakan dalam bidang pemerintahan,
bidang ekonomi, bidang sosial dan bidang ilmu pengetahuan.

1. Bidang Pemerintahan
Dalam bidang pemerintahan, Raffles ingin menciptakan suatu sistem yang
bebas dari unsur paksaan seperti yang diterapkan oleh VOC dan Belanda. Langkah-
langkah yang diambil Raffles dalam bidang pemerintahan antara lain adalah :
a. Pulau Jawa dibagi menjadi 16 Karesidenan. Setiap Karesidenan dibagi menjadi
beberapa distrik dan di setiap distrik terdapat beberapa divisi (kecamatan) yang
merupakan kumpulan dari desa
b. Mengubah sistem pemerintahan menjadi pemerintahan kolonial yang bercorak
barat
c. Bupati-bupati atau penguasa-penguasa pribumi dilepaskan kedudukannya yang
mereka peroleh secara turun-temurun
2. Bidang Ekonomi
Untuk memperbaiki perekonomian di Nusantara, Raffles melakukan beberapa
tindakan. Namun program tersebut meiliki tujuan utama untuk meningkatkan
keuntungan pemerintaha kolonial. Beberapa kebijakan yang dilakukan Raffles adalah
a. Pelaksanaan sistem sewa tanah (land rent) dan pajak tanah. Hal ini dikarenakan
Raffles menerapkan aturan bahwa tanah adalah milik pemerintah sedangkan
rakyat hanya sebagai penggarap
b. Menghapuskan pajak hasil bumi dan sistem penyerahan wajib
c. Petani diberikan kebebasan untuk menanam tanaman ekspor
3. Bidang Sosial
a. Penghapusan kerja rodi (kerja paksa)
b. penghapusan perbudakan
4. Bidang Ilmu Pengetahuan
a. Penulisan buku berjudul History of Java yang diterbitkan di London pada tahun
1817 dan dibagi dua jilid. Jilid I berisi tentang kebudayaan Jawa dan
perekonomian, Jilid II berisi tentang sejarah Jawa
b. Penulisan buku berjudul History of the East Indian Archipelago di Edinburgh
pada tahun 1820 dan dibagi tiga jilid
c. Raffles juga aktif dalam perkumpulan kebudayaan dan ilmu pengetahuan. Hal ini
dapat dilihat dari dukungan Raffless untuk Bataviaach Genootschap, sebuah
perkumpulan kebudayaan dan ilmu pengetahuan
d. Ditemukannya bunga Rafflesia Arnoldi
e. Merintis Kebun Raya Bogor

Masa kekuasaan Raffles relatif singkat (1811-1816). Hal ini terkait dengan
kekalahan Prancis dalam pertempuran Leipzig. Kekalahan Prancis berarti
kemerdekaan bagi Belanda. Kemerdekaan itu mengakibatkan terjadinya
perundingan antara Inggris dengan bekas-bekas wilayah kekuasaannya termasuk
Indonesia. Berakhirnya kekuasaan Raffles ditandai dengan Konvensi London
yang isinya sebagai berikut :
1. Nusantara dikembalikan kepada Belanda
2. Jajahan Belanda seperti Sailan, Kaap Koloni, dan Guyana tetap ditangan
Inggris
3. Cochin di Pantai Malabar diambil alih oleh Inggris sedangkan Bangka
diserahkan kepada Belanda

Raffles secara resmi mengakhiri kekuasaannya di Nusantara pada tahun 1816.


Dengan demikian pada tahun 1816 Kepulauan Nusantara kembali dikuasai oleh
Belanda dan sejak itulah dimulai kembali masa pemerintahan kolonial Belanda.

Sumber :

Hapsari, Ratna dan M.Adil. 2014. Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI.
Penerbit Erlangga : Jakarta

Mustopo, Habib. 2007. Sejarah untuk SMA Kelas XI Program IPS.


Yudhistira : Jakarta

Sardiman dan Amurwani Dwi. 2017. Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas
XI. Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang Kemendikbud

Anda mungkin juga menyukai