Anda di halaman 1dari 22

PENDUDUKAN

JEPANG
DI INDONESIA

Kelas XI – Semester 2 – Sejarah Indonesia


Latar Belakang
Jepang Menguasai Indonesia
Modernisasi Jepang
Awalnya Jepang menganut sistem isolasi yang menutup diri dari
pengaruh bangsa bangsa diluarnya. Namun pada tahun 1854, Komodor
Matthew Perry dari Amerika Serikat berhasil meyakinkan penguasa
Jepang Ketika itu untuk menyetujui perjanjian Shimoda. Jepang
kemudian menjadi Negara terbuka dan pelabuhan – pelabuhan di Jepang
terbuka bagi perdagangan Internasional.

Perkembangan Jepang semakin terarah setelah diadakannya restorasi


Meiji. Beberapa bidang yang tercakup dalam gerakan pembaharuan
antara lain : bidang militer, pendidikan, perdagangan dan Industri.
Faktor – Faktor Yang
Mendorong Jepang
Menjadi Negara 1. Wilayah Jepang yang sempit dan miskin sumber daya
alam
Imperalis 2. Adanya perkembangan industri yang begitu pesat,
butuh daerah pasaran dan bahan mentah
3. Adanya pertambahan pendudukan yang cepat
4. Adanya pembatasan migran Jepang yang dilakukan
oleh negara negara Barat
5. Pengaruh ajaran Shinto tentang Hakko I Chi – u (dunia
sebagai keluarga), dimana Jepang terpanggil untuk
memimpin bangsa bangsa di dunia (Asia-Pasifik)
Faktor Yang Menarik
Jepang Untuk Melakukan
Politik Ekspansi Ke
Indonesia 1. Indonesia merupakan wilayah yang kaya akan Sumber
Daya Alam yang sangat dibutuhkan bagi kelangsungan
Industri Jepang
2. Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat
banyak, sehingga sangat potensi bagi Jepang untuk
memasarkan hasil produksi dari industrinya
3. Keinginan untuk menggantikan pengaruh dan dominasi
negara negara Barat (Eropa)
Masuknya Jepang Ke Indonesia
• Jepang berhasil menghancurkan Pearl Harbour
Kemudian mengarahkan pasukannya ke selatan di sekitar laut pasifik

• Jepang membagi angkatan perangnya menjadi 2 kelompok yaitu :

1) Angkatan Darat (Rikugun)


• Bergerak dari Indo-China untuk merebut Malaysia, Singapura, Pulau Luzon (Filipina), Myanmar dan Sumatra.
• Dipimpin Jenderal Yamashita
• Operasi penyerangannya disebut Operasi Gurita
• Berhasil menghancurkan kapal Ingris “Prince of Wales” dan “Refuse”

2) Angkatan Laut Jepang (Kalgun)


• Bergerak dari pulau Hawaii, Mindanao (filipina), Kalimantan, Sulawesi, Ambon dan Papua
Masuknya Jepang Ke Indonesia
Indonesia merupakan salah satu target di kawasan selatan, yang saat itu berada dibawah kekuasaan Belanda.

11 Januari 1942
29 Januari 1942 (Pontianak)
• Jepang berhasil mendarat di Tarakan, Kalimantan • 3 Februari 1942 (Samarinda)
Timur
• 5 Februari 1942 (Kotabangun)
• Merupakan daerah penghasil minyak yang utama
• 10 Februari 1942 (Banjarmmasin)
• Komandan Belanda menyerah tanggal 12 Januari
1942 • 16 Februari 1942 (Palembang), sebagai suber minyak
dikuasai, kemudian Jawa

24 Januari 1942
• Berhasil duduki Balikpapan
• Merupakan Sumber Minyak kedua
Masa Penjajahan Jepang
di Indonesia
Awal kekuasaan Jepang di Indonesia ditandai dengan
penyerahan tanpa syarat tentara Belanda kepada Jepang
pada tanggal 8 Maret 1942 di Kalijati, Subang, Jawa
Barat. Dari pihak Belanda diwakili oleh Panglima Militer
Letnan Jenderal H. Ter Poorten dan Gubernur Jenderal
Hindia Belanda Tjanda Van Starkenborgh Stachouwer
yang kemudian diserahkan kepada militer Jepang yang
diwakili oleh Letnan Jenderal Hitosyi Imamura
Pembagian Wilayah di Indonesia

a) Daerah Jawa dan Madura dengan pusatnya Batavia


berada di bawah kekuasaan Rikugun
b) Daerah Sumatra dan semenanjung tanah melayu
dengan pusatnya Singapura berada di bawah
kekuasaan Rikugun. Daerah Sumatra dipisahkan
pada tahun 1943, tapi masih berada di bawah
kekuasaan Rikugun
c) Daerah kalimantan, Sulawesi, Nusatenggara,
Maluku, Irian berada di bawah kekuasaan Kaigun
Struktur
Pemerintahan
Militer Jepang
Struktur
Pemerintahan
Sipil
Organisasi Politik
(sipil)
Bentukan Jepang
• Gerakan 3A
(semboyan : Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung
Asia dan Nippon pemimpin Asia)
• PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat)
• Jawa Hokokai (Himpunan Kebaktian Jawa)
• Cuo Sangi in
• Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI)
Organisasi Organisasi
• Seinendan (barisan Pemuda)
Militer Bentukan • Barisan pelajar (Gokutai)
Jepang • Fujinkai (Barisan Wanita)
• Barisan Pembantu Polisi (Keibodan)
• Barisan Pembantu Prajurit Jepang (Heiho)
• Jibakutai (Barisan Berani Mati)
• Pemebentukan Barisan Semi Militer khusus direkrut
dari golongan Islam dengan nama Hizbullah (tentara
Allah)
• Pasukan Pembela tanah air (PETA)
Kebijakan Ekonomi

Pendudukan Militer Jepang di Indonesia menerapkan


sistem ekonomi perang dan sistem autarki (memenuhi
kebutuhan daeran sendiri dan menunjang kegiatan
perang). Karena itu kegiatan ekonomi diarahkan untuk
kepentingan perang sehingga seluruh potensi sumber
daya alam dan bahan mentah, serta manusia digunnakan
untuk industri yang mendukung mesin perang
Dalam Bidang Sosial

Kebijakan Militer Jepang di Indonesia melakukan eksploitasi


tenaga manusia dengan program kinrohosi (kerja bakti).
Melalui panitia pengarah tenaga kerja (romokyokai) yang ada
dalam kinrohosi, penduduk desa (laki laki) dikerahkan untuk
membangun instalasi-instalasi militer dan pertahanan
Jepang. Tenaga tenaga yang dikerahkan inilah yang
kemudian dikenal dengan istilah romusha (kerja paksa).
Mereka tidak saja dipekerjakan di dalam negeri, tetapi juga
ada yang dikirim ke luar negeri, seperti Thailand, myanmar,
Malaysia, dan vietnam. Dari totalnya yang mencapai 300.000
orang yang kembali hanya 70.000 dalam kondisi yang
mengenaskan
Dalam Bidang Budaya dan Pendidikan

• Menghilangkan diskrimanasi/perbedaan
• Menerapkan jenjang pendidikan formal seperti di negaranya
yaitu SD 6 tahun, SMP 3 tahun dan SMA 3 tahun
• Menerapkan sistem pendidikan militer
• Menyebarkan semangat Hakko I Chi U, dimana pendidikan
diarahkan pada kebudaayaan jepang
• Melarang pengunaan bahasa Belanda dalam pembelejaran
dan dalam pergaulan, dan digantikkan dengan bahasa
Indonesia dan Jepang
• Pada 1 April 1943 dibangun pusat kebudayaan di Jakarta, yang
bernama Keimin Bunka Shidoso
Perlawanan Rakyat
Terhadap Jepang
• Aceh, pada tahun 1942 terjadi pemberontakan di cot
pileng, Ihok sumawe dibawah pimpinan Tengku Abdul
Jalil. Pemberontakan ini dapat dipadamkan. Namun
dua tahun kemudian muncul lagi pemberontakan di
meureu dibawah pimpinan Teuku Hamida dan juga
dapat dipadamkan
Perlawanan Rakyat
Terhadap Jepang
• Karan Ampel, Sindang (kabupaten Indramayu) pada
tahun 1943 terjadi perlawanan rakyat terhadap
jepang. Perlawanan ini dipimpin oleh Haji Madriyan
dan kawan kawan, nnamun perlawanan ini dapat
ditindas oleh jepang
Perlawanan Rakyat
Terhadap Jepang
• Sukamah (Kabupaten tasikmalaya) pada tahun 1943
terjadi perlawanan rakyat terhadap jepang,
Perlawanan ini dipimpin oleh Zaenal Mustafa. Dalam
perlawanan ini Zaenal Mustafa membunuh kaki
tangan jepang. Dengan kenyataan ini Jepang
kemudian melakukan pembalasan yang luar biasa dan
melakukan pembunuhan massal terhadap rakyat
Perlawanan Rakyat
Terhadap Jepang
• Blitar, pada tanggal 14 Februari 1945 terjadi
pemberontakan PETA dibawah pimpinan Supriyadi,
Dalam memimpin pemeberontakan ini supriyadi tidak
sendirian tetapi dibantu oleh teman temannya seperti
Dr.Ismail, Mudari, Suwondo. Pada pemberontakan itu,
orang orang jepang yang ada di blitar dibinasakan.
Pemberontakan heroic itu benar benar mengejutkan
jepang, terlebih lagi pada saat itu jepang terus
menerus mengalami kekalahan dalam perang Asia
timur raya dan perang pasifik
Akhir Kekuasaan Jepang
di Indonesia
• Akhir 1944, posisi Jepang semakin terjepit akibat kekalahan
kekalahan yang dialami dalam setiap medan pertempuran
melawan Sekutu
• Perdana Menteri Koiso mengeluarkan Janji kemerdekaan pada
tanggal 7 September 1944 dalam sidang parlemen Jepang di
Tokyo
• Sebagai bukti dan tindak lanjut janji tersebut, pada tanggal 1
Maret 1945, Letnan Jenderan Kumakici Harada (pemimpin
militer di Jawa) mengumumkan dibentuknya Dokuritsu Junbi
Cosakai atau Badan penyelidik usaha usaha persiapan
kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dengan ketuanya DR.K.R.T
Rajiman Woedyodiningrat
Dampak Pendudukan
Jepang Bagi Indonesia
Positif • Birokrasi
• Budaya Bangsa Indonesia memiliki pengalaman
Bahasa Indonesia berkembang dengan pesat dalam mengelola pemerintahan

• Sosial • Politik

Dikenalnya sistem pengaturan masyarakat Bangsa Indonesia berkesempatan untuk


yang sekarang disebut RT/RW mempersiapkan kemerdekaan

• Militer
Mulainya mengenal sistem kemiliteran yang
nantinya berguna bagi terbentuknya TNI
Dampak Pendudukan
Jepang Bagi Indonesia
Negatif • Rakyat hidup miskin karena semua hasil
• Bangsa Indonesia mengalami kehancuran pertanian di rampas oleh Jepang
ekonomi. Eksploitasi sumber daya alam • Semua kekayaan pribadi diserahkan pada
yang dilakukan Jepang mengakibatkan jepang
bencana kelaparan, kematian dan • Banyak tenaga romusa yang mati karena
kemiskinan kelaparan maupun wabah penyakit
• Mulai mengenal budaya kekerasan dalam
menyelesaikan masalah
• Jepang mengeksploitasi hasil hasil
pertambangan di Indonesia

Anda mungkin juga menyukai