1|Page
TUGAS 1 (PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA)
70 tahun sebelum Perang Dunia II, jumlah orang Jepang yang berimigrasi sekitar
700.000. Sebenarnya pembatasan imigrasi bangsa Jepang itu dilatarbelakangi oleh
ketakutan bangsa Barat akan superioritas Jepang yang akan membahayakan
kedudukan mereka di Asia. Diskriminasi ini melukai hati orang Jepang dan dinilai
sebagai paksaan untuk melakukan ekspansi keluar negeri.
3) Perkembangan Industri Jepang
Setelah pembukaan Jepang dan berakhirnya politik “isolasi” pemerintah
Bakufu yang berlangsung selama 200 tahun lebih (1639-1864), bangsa Jepang
mulai menyadari ketinggalan-ketinggalan yang mereka alami. Perkembangan
yang dicapai selama negara tertutup, ternyata tidak dapat mengimbangi kemajuan
yang dicapai negara-negara Barat. Timbul kesadaran bahwa Jepang harus secepat
mungkin mengadakan perubahan dan menyesuaikan diri pada perkembangan baru
yang terjadi di negara-negara Barat kalau tidak ingin dijajah seperti bangsa-
bangsa lainnya di Asia pada masa itu. Perubahan dan penyesuaian diri tersebut
dikenal dengan Restorasi Meiji.
Namun, sehubungan dengan perkembangan industri dalam negeri, Jepang
akhirnya mengalami kesulitan dalam hal penyediaan sumber bahan mentah. Hal
ini dikarenakan Jepang tidak memiliki sumber bahan mentah dalam negeri yang
cukup untuk mensuplai kebutuhan industri-industrinya. Kesulitan akan sumber
bahan mentah dan daerah pasaran produksi adalah beberapa hal menimbulkan
imperialisme modern Jepang.
4) Harga Diri Sebagai Negara Besar
Kemenangan Jepang dalam Perang Rusia-Jepang telah memperkuat
kepercayaan Jepang bahwa mereka mampu mengalahkan salah satu bangsa Eropa.
Ketika itu, Jepang yang telah menjadi negara kuat dan modern ingin pula
mengikuti jejak negara-negara besar yang pada saat itu dimabuk imperialisme.
Namun dalam kenyataannya negara-negara di Asia dan Afrika sudah dibagi-bagi
oleh kolonial Barat. Jepang yang tidak mendapat bagian merasa tidak adil.
Mereka menyadari bahwa untuk mendapatkan wilayah jajahan, satu-satunya jalan
hanyalah dengan menyerobot dan menyingkirkan kuasa-kuasa Barat yang sudah
2|Page
TUGAS 1 (PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA)
3|Page
TUGAS 1 (PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA)
4|Page
TUGAS 1 (PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA)
5|Page
TUGAS 1 (PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA)
A. Divisi ke-2 merupakan tentara Jepang yang mendarat pertama kalinya di Pulau Jawa
Barat.
B. Divisi ke-48 di Jawa Tengah.
C. Divisi ke-38 di bawah pimpinan Kolonel Shoji.
6|Page
TUGAS 1 (PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA)
7|Page
TUGAS 1 (PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA)
E. Susunan departemen yang terakhir pada tahun 1942, yaitu dibagi menjadi 8
divisi:
Departement Van Justitie (departemen kehakiman).
Departement Van Financien (departemen keuangan).
Departement Van binnenslandsch bestuur (departemen pemerintahan dalam
negeri)
Departement Van Onderwijs En Eeredienst (departemen pemdidikan dan
kebudayaan).
Departement Van Verkeer En Waterstaat (departemen).
Departement Van Economicshe Zaken (departemen urusan ekonomi).
8|Page
TUGAS 1 (PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA)
9|Page
TUGAS 1 (PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA)
Jawab :
Masuknya tentara jepang ke Indonesia pada awalnya mendapat sambutan baik dari
penduduk setempat. Tokoh-tokoh nasionalis Indonesia seperti Ir.Soekarno dan Drs.Moh.
Hatta bersedia melakukan kerja sama dengan pihak penduduk jepang. Berikut beberapa
Hal yang menyebabkan tokoh nasional Indonesia menjalin kerjasama dengan Jepang
adalah sebagaai berikut :
Kebangkitan bangsa-bangsa timur, orang timur memandang kemenangan Jepang
sebagai suatu kemenangan Asia atas Eropa. Hal tersebut terpengaruh propaganda
Jepang, yaitu pembebasan bangsa-bangsa Asia dari penjajahan bangsa-bangsa Barat.
Adanya ramalan Jayabaya yang hidup di kalangan rakyat bahwa akan datang orang-
orang kate (Jepang) yang akan menguasai Indonesia selama “seumur jagung” dan
sesudahnya kemerdekaan akan dicapai.
Sikap keras pemerintah Hindia Belanda menjelang akhir kekuasaanya. Pemerintah
Belanda menolak Petisi Sutardjo (1936) dan juga menolak uluran tangan GAPI
dengan slogan “Indonesia Berparlemen” (1939). Itu semua meyakinkan tokoh-tokoh
pergerakan nasional bahwa dari pihak kolonial Belanda tidak dapat diharapkan apa-
apa yang menyangkut kemerdekaan. Sebaliknya dari pihak jepang sejak semula telah
bicara mengenai kemerdekaan bangsa-bangsa Asia.
Pada zaman pemerintahan Hindia Belanda kaum nasionalis selalu ditekan,
sebaliknya pada zaman pendudukan jepang nasionalis diajak bekerja sama. Itulah
sebabnya jika zaman Hindia Belanda sebagian besar tokoh nasioalis mengambil
sikap nonkooperatif, maka pada zaman pendudukan Jepang sebagian besar
mengambil sikap kooperatif.
Selain itu, Ir. Soekarno bekerja sama dengan jepang karena Indonesia dan Jepang
memiliki musuh yang sama yaitu liberalisme, kapitalisme, imperialisme, dan
individualism yang merupakan semboyan dunia Barat.
6. Cita-cita Jepang adalah ingin mewujudkan Asia Timur Raya dibawah pimpinan
Jepang. Bagaimana cara Jepang menyebarkan propaganda tersebut di Indonesia?
Jawab :
10 | P a g e
TUGAS 1 (PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA)
11 | P a g e
TUGAS 1 (PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA)
dapat diakses oleh semua kalangan, tetapi secara jumlah sekolahnya menurun sangat
drastis yang dari semulanya 21.500 menjadi 13.500.
Pendidikan pada masa kependudukan jepang di Indonesia disebut "Hakko Ichiu",
yaitu mengajak Indonesia dalam rangka mencapai kemakmuran bersama Asia Raya.
Pelajar setiap hari terutama pada pagi hari harus mengucapkan sumpah setia kepada
kaisar Jepang, lalu dilatih kemiliteran. Jepang mengadakan perubahan di bidang
pendidikan di antaranya menghapuskan dualisme pengajaran. Dengan begitu habislah
riwayat penyusunan pengajaran Belanda yang dualistis membedakan antara pengajaran
barat dan pengajaran pribumi. Adapun susunan pengajaran, yaitu: Yang pertama, sekolah
rakyat enam tahun (termasuk sekolah pertama). Kedua, sekolah menengah tiga tahun.
Ketiga, sekolah menengah tinggi tiga tahun (SMA pada zaman Jepang)
8. Bagaimana dampak kebijakan pembukaan lahan baru oleh Jepang bagi kebutuhan
pangan?
Jawab :
Dampak kebijakan pembukaan lahan baru oleh Jepang bagi kebutuhan pangan
bertambah yang mengakibatkan terjadinya banyak bencana kelaparan, banyak para
pekerja meninggal tidak wajar karena bekerja tanpa istirahat, makan, dan minum
sedikitpun. Lalu, mulai munculnya sistem kerja paksa yang bernama romusha,
munculnya pemberontak-pemberontakan yang dilakukan pribumi akibat dari kerja paksa
romusha.
Kemudian, di waktu yang bersamaan kebijakan pembukaan lahan diberlakukan
sehingga Indonesia dipaksa menebang hutan dan diwajibkan untuk menyetor ratusan ribu
ton beras ke pihak Jepang. Namun, tidak hanya beras saja tetapi masyarakat Indonesia
juga dipaksa untuk menyetor dari sektor laut. Hal ini berdampak buruk bagi kebutuhan
pangan masyarakat di Indonesia karena pada waktu itu masyarakat Indonesia saja sudah
kesulitan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri, namun dipaksakan untuk menyetor
ratusan ribu ton ke pihak Jepang sehingga menimbulkan dampak kekurangan pangan bagi
masyarakat Indonesia.
12 | P a g e
TUGAS 1 (PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA)
Jawab :
Romusha meninggalkan banyak dampak negatif di berbagai bidang. Jepang menjajah
Indonesia pada tahun 1942-1945, tetapi dalam waktu yang singkat tersebut Jepang
memberikan dampak yang sangat mendalam bagi bangsa Indonesia karena pada waktu
itu bangsa Indonesia sangat menderita. Dengan adanya romusha rakyat Indonesia hidup
bagaikan tulang tanpa daging, pakaian compang-camping, kelaparan dimana-mana
bahkan rakyat indonesia dibawah titik nadir masyarakat yang terbelakang, miskin,
tertinggal dan lain sebagainya.
Berikut beberapa dampak dari romusha bagi perekonomian Indonesia di bidang
ekonomi, yaitu :
o Bidang Ekonomi
Keadaan ekonomi di Indonesia mengalami kemerosotan. Penyebabnya, yaitu
kewajiban rakyat Indonesia untuk menyerahkan hasil bumi, hewan-hewan yang
berguna bagi pertanian banyak yang dipotong, banyaknya penebangan hutan liar,
kurangnya tenaga kerja petani dikarenakan banyak rakyat Indonesia yang dipaksa
untuk melakukan kerja paksa (romusha), para penyuluh pertanian bukan tenaga-
tenaga ahli pertanian.
10. Seandainya Jepang tidak terdesak oleh serangan Sekutu, menurut anda apakah
Jepang akan merealisasikan janjinya memberikan kemerdekaan kepada Indonesia?
Jelaskan jawaban anda!
Jawab :
Menurut saya, jika Jepang tidak terdesak oleh serangan sekutu, maka Jepang tidak
akan merealisasikan janjinya untuk memberikan kemerdekaan kepada Indonesia karena
ada beberapa alasan yang membuat Jepang tidak akan merealisasikan janjinya untuk
memberikan kemerdekaan Indonesia, yaitu :
Yang pertama adalah Jepang menduduki Indonesia setelah berhasil mengusir Belanda
dikarenakan maksud untuk menjadikan Indonesia dan negara-negara Asia yang lain
sebagai koloni mereka untuk memenuhi kebutuhan industrial.
Semboyan Jepang sebagai Penyelamat Asia sekedar wacana untuk menarik simpati
awal mayarakat Asia sehingga mendukung mereka dalam kampanye perang pasifik.
13 | P a g e
TUGAS 1 (PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA)
Pasca kekalahan Jepang dari sekutu ada beberapa peristiwa yang menyebabkan kita
pesimis Jepang akan membebaskan Indonesia, yakni seputar proklamasi kemerdekaan
dimana Soekarno-Hatta harus dipaksa oleh gologan muda yang berujung penculikan,
PPKI sebagai lembaga bikinan jepang bersifat pasif pasca berita kekalahan Jepang
dari sekutu, rencana proklamasi di lapangan IKADA diurungkan karena disana
dijaga-jaga (semacam dihalangi) oleh tentara Jepang.
14 | P a g e