Anda di halaman 1dari 1

REFORMASI GEREJA

KHAYLILLA NAJLA YANUAR

Latar Belakang
Reformasi Gereja

Pada 31 Oktober 1517, Martin Luther yang seorang


biarawan Jerman menghadap gereja di Wittenberg
dan menuliskan 95 dalil yang berisi kritik terhadap
otoritas Gereja Katolik. Peristiwa inilah yang
menjadi cikal bakal gerakan Reformasi Gereja di
Eropa dan meluas ke seluruh dunia yang
selanjutnya melahirkan gagasan atau kepercayaaN
Protestantisme Luther menilai begitu banyak
penyalahgunaan yang telah dilakukan oleh pihak
Gereja Katolik terhadap ajaran Kristiani seperti, Awal Pergerakan
penjualan indulgensi, penyimpangan sakramen suci,

mitologisasi dan takhayul, bahkan praktik korupsi


berupa pajak yang membebani masyarakat.

Pada tahun 1519


Luther mengkritik Gereja Katolik dalam debat
Selanjutnya Luther mendirikan Gereja Protestan publik di Leipzig yang menyebutkan bahwa, “orang
yang dinamakan Lutheran Church. Di gereja ini ia awam yang dipersenjatai kitab suci lebih unggul
menerjemahkan Alkitab dari bahasa Latin ke dalam dari Paus beserta dewan kardinalnya.” Atas
bahasa Jerman agar lebih banyak orang yang kritiknya tersebut, Luther mendapatkan ancaman
dapat membacanya dan juga mengerti. pengucilan dari anggota gereja dan tidak boleh
Hingga abad ke-16, gagasan Luther tersebut ikut sakramen.
semakin berkembang dan tersebar ke seluruh Kemudian pada tahun 1520, Luther menerbitkan
dunia menjadi sebuah reformasi yang juga tiga risalah sebagai jawaban dari ancaman yang
menimbulkan revolusi, perang, dan persekusi. diterimanya, antara lain:
Berikut beberapa catatan peristiwa sejarahnya: 1. “Seruan kepada Bangsawan Kristen”, yang
Berkembangnya Protestanisme dengan berpendapat bahwa semua orang Kristen
berbagai nama di beberapa Negara Eropa adalah imam dan mendesak pihak penguasa
seperti Calvinis di Belanda, Presbyterianism di gereja untuk melakukan reformasi.
Skotlandia, dan Puritans di Inggris. 2. “Tawanan Babilonia Gereja”, yang berisi
Terjadi beberapa konflik agama di Perancis pengurangan tujuh sakramen menjadi dua
yang berujung perang. yakni pembaptisan dan perjamuan kudus.
Spanyol dan Perancis berperang melawan 3. “Tentang Kebebasan Seorang Kristen”, yang
Protestan Belanda. menyatakan bahwa orang-orang Kristen sudah
Di Jerman terjadi konflik berdarah yang lebih terbebas dari hukum Taurat dan seorang
dikenal dengan Perang Tiga Puluh Tahun Kristen adalah tuan semua orang yang bebas
(1618-1648) dan menewaskan sekitar 7,5 juta sepenuhnya, tidak tunduk pada siapapun.
jiwa.

Dampak
Reformasi Gereja


Dampak Reformasi Gereja juga berhasil
menerjemahkan Alkitab ke berbagai bahasa
sehingga pemaknaannya tidak hanya dipegang oleh
satu pihak. Selain itu, Reformasi Gereja juga
melahirkan berbagai praktik gereja seperti
Lutherisme, Calvinisme, Evangelis, Anglikan,
Pada masa itu gereja memang memiliki peran yang Methodis, Pentakosta, dan lain sebagainya.
sangat kuat terhadap berbagai aspek kehidupan Hingga saat ini, populasi masyarakat dunia yang
masyarakatnya. Bahkan praktik indulgensi atau menganut kepercayaan Protestan berjumlah 560
proses penghapusan siksa dosa tertuang dalam juta pada tahun 2017. Setiap tanggal 31 Oktober
Katekismus Gereja Katolik 1471. diperingati sebagai Reformasi Gereja untuk
Dengan segala keadaan tersebut yang telah berbagai aliran gereja Protestan, khususnya
berlangsung lama, Reformasi Gereja pastinya Lutheran.
memberikan dampak yang memengaruhi banyak

sektor bahkan mengakibatkan konflik, kerusuhan,


dan juga perang yang memakan banyak korban
jiwa.

INFORMASI LENGKAP WWW SITUSSANGATHEBAT CO ID

Anda mungkin juga menyukai