Anda di halaman 1dari 24

Bab 3

Dampak Kolonialisme dan


Imperialisme di Indonesia
Politik Pemerin Ekonomi
tahan

Dampak
Kolonialisme dan
Imperialisme

Sosial Budaya Pendidikan

Daftar Isi
Masa Kekuasaan VO Masa Pemerintahan Dae
C ndels

Masa Pemerintahan Ra
ffles Masa Pemerintahan Hi
ndia Belanda

Back
Masa
Campur tangan dalam urusan
Kekuasaan
VOC (1602– politik kerajaan.
1799) Penguasa pribumi menjadi
Pengaruh VOC di
Indonesia diawali bawahan VOC.
dengan kedudukan
mereka di Batavia.
Politik adu domba (devide et
Dalam
perkembangannya,
impera) yang dijalankan oleh
VOC mulai turut
campur dalam
VOC menyebabkan perpecahan
kehidupan kerajaan- di kalangan keluarga kerajaan.
kerajaan lokal.

Up
Masa
Pemerintahan
• Pulau Jawa dibagi menjadi
Daendels delapan keresidenan.
(1808–1811)
• Kedudukan penguasa pribumi
Pada masa
pemerintahan semakin merosot.
Gubernur Jenderal
Daendels penguasa • Dualisme pemerintahan
pribumi diangkat
sebagai pegawai
negeri, mereka
menerima gaji secara
bulanan dan dilarang
menerima upeti.
Selain itu, mereka Pemerintahan Eropa Pemerintahan Pribumi
kehilangan jabatan
secara turun-
temurun.
Up
Bagan Pemerintahan Eropa

Up
Bagan Pemerintahan Pribumi

Up
Masa Pembagian Pulau Jawa menjadi
Pemerintahan
Raffles (1811– enam belas keresidenan.
1816) Pembaruan dalam bidang
Masa pemerintahan
Inggris di Indonesia
ketatanegaraan.
dijalankan oleh Penghapusan ikatan feodal dalam
Thomas Stamford
Raffles yang masyarakat Jawa.
berkedudukan
sebagai letnan Kepastian hukum bagi
gubernur jenderal.
Pada masa masyarakat.
pemerintahannya,
Raffles berupaya
mereformasi sistem
pemerintahan di
Hindia Belanda.
Up
Masa Salah satu gagasan yang berdampak
Kolonial besar dalam bidang pemerintahan pada
Belanda masa ini adalah Pax Neerlandica
(1830–1942) (Perdamaian Neerlandica).
Masa kolonial Gagasan yang dicetuskan J.B. van
Belanda mulai Heutsz tersebut bertujuan menyatukan
berlangsung setelah
pemerintahan seluruh wilayah Hindia Belanda di
komisaris jenderal bawah kekuasaan Belanda.
berakhir dan
digantikan sistem Gagasan tersebut menjadi cikal bakal
tanam paksa pada
1830. Sejak saat itu
wilayah NKRI.
kekuasaan tertinggi
di Hindia Belanda
dipegang oleh
gubernur jenderal.
Up
Masa Kekuasaan VO Masa Pemerintahan Dae
C ndels

Masa Pemerintahan Ra
ffles Masa Pemerintahan Hi
ndia Belanda

Back
 Secara umum, praktik eksploitasi yang
Masa
dijalankan VOC berupa penanaman
Kekuasaan
paksa, penyerahan wajib, monopoli
VOC (1602–
perdagangan, dan penyewaan pajak.
1799)  Monopoli perdagangan VOC dipusatkan
Dampak ekonomi di Kepulauan Maluku dan Banten. Di
pada masa ini erat Maluku, VOC memonopoli kegiatan
kaitannya dengan
perdagangan rempah-rempah. Adapun di
praktik eksploitasi
oleh VOC di Banten, VOC memonopoli kegiatan
berbagai wilayah di perdagangan lada.
kepulauan Nusantara  Praktik eksploitasi VOC juga berkaitan
sejak 1605.
erat dengan kebijakan VOC, yaitu
verplichte leverantie dan contingenten.

Up
Masa  Perubahan status tanah menyebabkan
Pemerintahan petani wajib membayar pajak penjualan
Daendels hasil bumi kepada pemerintah kolonial.
(1808–1811)  Dampak ekonomi paling terasa pada
Dampak ekonomi masa ini adalah pembangunan jalan raya
pada masa ini adalah pos (Anyer–Panarukan). Di satu sisi,
perubahan sistem pembangunan jalan ini mempermudah
perekonomian
tradisional menjadi
akses perdagangan. Di sisi lain,
sistem pembangunan jalan raya pos juga
perekonomian memakan banyak korban jiwa.
modern. Dalam
sistem modern,
tanah-tanah milik
raja berubah status
menjadi tanah milik
pemerintah kolonial.

Up
Masa  Sistem sewa tanah yang diterapkan
Pemerintahan Raffles mendorong pemerintah kolonial
Raffles (1811– menerapkan pajak tanah.
 Pada pelaksanaannya, sistem sewa tanah
1816)
sangat memberatkan rakyat. Untuk
Upaya Raffles
memberikan peluang
membayar pajak atas sewa tanah,
ekonomi yang sebagian besar rakyat bergantung kepada
didukung kepastian rentenir Tionghoa. Dampaknya, rakyat
hukum usaha terlilit utang dan harus kehilangan
memunculkan
tanahnya kepada para rentenir Tionghoa.
kegiatan
perdagangan bebas.
Kondisi tersebut
didukung oleh
penerapan sistem
sewa tanah
(landrent).

Up
Masa  Kebijakan tanam paksa dan ekonomi
Kolonial liberal menyebabkan munculnya kota-
Belanda kota pusat industri di Hindia Belanda.
 Kemunculan kota-kota tersebut diikuti
(1830–1942)
dengan pembangunan jalur transportasi
Dampak ekonomi dan berbagai infrastruktur.
masa pemerintah
kolonial Belanda
 Masyarakat pada masa kolonial Belanda
berkaitan erat juga mulai mengenal sistem perbankan
dengan sistem tanam modern.
paksa (1830–1870)
dan sistem ekonomi
liberal (open door
policy).

Up
Back
Sistem feodal ditandai
Lunturnya
dengan adanya tanah- Feodalisme
tanah luas yang dikuasai
para bangsawan atau
tuan tanah, sedangkan
rakyat biasa berperan
sebagai budak. Para
budak tersebut bekerja
menggarap tanah milik
para bangsawan.

Secara bertahap
penguasa kolonial
berhasil menggeser hak-
hak istimewa para
penguasa pribumi. Para
penguasa pribumi
ditempatkan sebagai
pegawai pemerintah
kolonial.

Up
Pada abad XIX
Pertumbuhan dan
pertumbuhan penduduk Migrasi Penduduk
di Hindia Belanda
mengalami peningkatan.
Kondisi tersebut
mendorong pemerintah
kolonial Belanda
menerapkan program
migrasi penduduk,
khususnya di Pulau
Jawa.

Pemerintah kolonial
Belanda berusaha
memperlancar program
migrasi dengan
membujuk petani-petani
miskin di perdesaan
Jawa untuk bekerja di
perkebunan-perkebunan
di Sumatra Timur.

Up
Stratifikasi
Salah satu dampak
kolonialisme dan Sosial
imperialisme bangsa-
bangsa Eropa adalah
adanya pembagian
status sosial yang
diatur menurut
hukum
ketatanegaraan.

Up
Penyebaran agama
Penyebaran
Nasrani dilakukan oleh Agama Nasrani
bangsa Eropa sesuai
dengan semboyan
Gospel.

Saat mencapai
Kepulauan Maluku,
bangsa Portugis dan
Spanyol juga membawa
misi penyebaran agama
Katolik. Sementara itu,
agama Kristen mulai
dikenal masyarakat
seiring masuknya
berbagai organisasi
penyiaran agama Kristen
(zending).

Up
Kedatangan bangsa-
Perkembangan
bangsa Eropa Seni Musik
menyebabkan seni
musik di Hindia Belanda
semakin berkembang.
Contohnya, pengenalan
akan beberapa alat
musik seperti biola,
piano, cello, gitar, bass,
flute, saksofon, dan horn
(terompet).

Dalam
perkembangannya,
terjadi perpaduan musik
Barat dan musik
tradisional Indonesia
dalam bentuk musik
keroncong.

Up
Arsitektur
Pada abad XIX
arsitektur bergaya
Eropa di Hindia
Belanda berkembang
gaya arsitektur yang
disebut Indis. Gaya
Indis merupakan
perpaduan antara
arsitektur Eropa dan
arsitektur lokal.

Contoh bangunan
gaya indis dapat Anda
amati dalam video
berikut.

Up
Perkembangan
Pada masa kolonial
orang-orang Eropa Karya Sastra
berperan dalam
perkembangan karya
sastra. Perkembangan
karya sastra pada
masa ini ditandai
dengan munculnya
karya sastra seperti
History of Java, Max
Havelaar, History of
the East Indian
Arcipelago, dan
History of Sumatra.

Up
Pada masa kolonial gaya
Perubahan
hidup bangsa Eropa, Gaya Hidup
terutama dalam gaya
berpakaian menjadi
trend-setter bagi
golongan lainnya,
termasuk golongan
masyarakat bumiputra.

Masyarakat pada masa


ini juga mulai mengenal
budaya Rijsttafel, yaitu
penyajian makanan ala
Eropa yang dilakukan
secara berurutan dimulai
dari menu pembuka,
menu utama, dan menu
penutup.

Up
Perkembangan pendidikan pada masa kolonial tidak terlepas dari kebijakan
Politik Etis yang mulai berlaku pada awal abad XX. Pada masa ini muncul
sekolah-sekolah yang didirikan pemerintah kolonial dan sekolah-sekolah yang
didirikan kaum intelektual pribumi.

• Eerste School
• Tweede Schol
Sekolah Kolonial
• Holand Indsiche School (HIS)
• MULO
• AMS
• HBS

• Taman Siswa
Sekolah Pribumi • Muhammadiyah
• Pondok Pesantren
Back

Anda mungkin juga menyukai