WAKTU
1. Manusia
■ Manusia berperan penting dalam peristiwa sejarah. Manusia adalah unsur utama yang sangat
menentukan suatu peristiwa sejarah. Artinya mempelajari sejarah berarti kita sedang mempelajari
perjalanan hidup manusia, baik secara individual maupun secara kesatuan dalam masyarakat.
Sebagai aktor sejarah, manusia memiliki kemampuan berpikir yang merupakan cikal bakal
munculnya ide kreatif. Ide kreatif inilah yang merupakan embrio terbentuknya kebudayaan.
2. Ruang
■ Ruang atau tempat terjadinya peristiwa sejarah berkaitan dengan aspek geografis. Setiap
komunitas manusia yang tinggal di suatu tempat akan memiliki pola pikir dan sistem budaya yang
diperoleh dari leluhurnya secara turun temurun. Dengan demikian, kisah sejarah manusia
merupakan proses interaksi dengan kehidupan sosial, budaya, politik, ekonomi dalam suatu ruang
atau tempat tertentu.
3. Waktu
■ Kehidupan setiap manusia dan makhluk hidup lainnya tidak dapat dilepaskan dari unsur waktu.
Kehidupan di dunia memiliki keterkaitan yang erat antara kehidupan masa lalu, masa kini dan
masa depan. Mempelajari sejarah bukan hanya mempelajari sesuatu yang berhenti (masa lalu),
melainkan sesuatu yang terus bergerak sejalan dengan perjalanan waktu. Setiap peristiwa
sejarah berada dalam kurun waktu tertentu dan berkaitan antara masa lalu, masa kini dan masa
yang akan datang.
Konsep hidup dalam ruang (dimensi spasial)
■ Dimensi ruang atau spasial merujuk pada tempat suatu peristiwa terjadi.
■ Dimensi ruang menjelaskan tentang kondisi dan situasi suatu peristiwa terjadi.
■ Dimensi ruang sejarah dapat berdasarkan skala lokal, nasional, maupun global.
Lokasi atau wilayah tempat tinggal selalu memiliki sejarah lokal.
■ Walaupun terjadi pada tingkat lokal, peristiwa tersebut seringkali berkaitan
dengan berbagai kejadian di tingkat nasional maupun global.
■ Contoh, tumbuhnya kesadaran nasionalisme dalam pergerakan nasionalisme
Indonesia pada masa 1908-1945 di suatu daerah dipengaruhi atau terinspirasi
dari berbagai perjuangan melawan kolonialisme dan imperalisme di dunia.
Ruang (dimensi spasial) adalah suatu tempat dimana terjadinya berbagai peristiwa alam
ataupun peristiwa sosial serta peristiwa sajarah dalam proses perjalanan waktu
■ Denotatif ialah suatu satu-kesatuan, dimana detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun,
abad, serta seterusnya
■ Konotatif, mengacu pada ruang yang merupakan tempat terjadinya suatu peristiwa
Konsep waktu dalam mempelajari sejarah
- Masa lampau itu sendiri merupakan sebuah masa yang sudah terlewati,
tetapi masa lampau bukan merupakan suatu masa yang final, terhenti dan
tertutup.
- Masa lampau itu bersifat terbuka dan berkesinambungan, sehingga dalam
sejarah masa lampau manusia bukan demi masa lampau itu sendiri dan
dilupakan begitu saja, sebab sejarah itu berkesinambungan apa yang terjadi
dimasa lampau dapat dijadikan gambaran bagi kita untuk bertindak dimasa
sekarang dan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik di masa
mendatang.
- Sejarah dapat digunakan sebagai modal bertindak dimasa kini dan menjadi
acuan untuk perencanaan masa yang akan datang.
Keterkaitan konsep ruang dan waktu dalam sejarah
- Konsep ruang dan waktu merupakan unsur penting yang tidak dapat dipisahkan
dalam suatu peristiwa dan perubahannya dalam kehidupan manusia sebagai subyek
atau pelaku sejarah.
- Segala aktivitas yang dilakukan manusia pasti berlangsung bersamaan dengan
tempat dan waktu kejadian.
- Manusia selama hidupnya tidak bisa dilepaskan dari unsur tempat dan waktu karena
perjalanan manusia sama dengan perjalanan waktu itu sendiri pada suatu tempat
dimana manusia hidup atau beraktivitas.
Berdasarkan Kuntowijoyo (2013), terdapat empat hal yang dipelajari
dalam sejarah dari segi waktu yaitu
1. Perkembangan
2. Kesinambungan
3. Pengulangan
4. Perubahan.
Empat konsep waktu ini diperlukan untuk mendapatkan pemahaman yang baik
terhadap sejarah. Perkembangan, kesinambungan, pengulangan, dan
perubahan yang terjadi dalam masyarakat menjadi fokus perhatian dalam
mempelajari sejarah.
Perkembangan.
■ Masyarakat yang berkembang akan membawa bentuk baru yang lebih relevan dengan kondisi
zaman. Perkembangan ini bertujuan untuk memperbarui segala sesuatu yang sudah dianggap
tidak efektif bagi kelangsungan hidup masyarakat. Contohnya adalah demokrasi Amerika yang
semakin berkembang akibat dari perkembangan struktur kota yang semakin kompleks.
Kesinambungan.
■ Kecenderungan masyarakat dalam mengadopsi cara-cara lama, menjadi dasar kesinambungan
sejarah dari masa lalu. Meskipun ada beberapa poin yang berbeda, namun tidak merubah pola
dan esensi dari sistem sebelumnya. Contohnya adalah sistem-sistem partai yang menyerupai
sistem kerajaan masa sebelumnya, dalam lingkup yang hampir sama.
Pengulangan.
■ Peristiwa yang sama terulang kembali di masa berikutnya. Hal ini sering terjadi, sehingga muncul
jargon "Sejarah terulang kembali". Contohnya pada peristiwa lengsernya presiden Soekarno dan
Soeharto yang dilatarbelakangi aksi demonstrasi dari para mahasiswa.
Perubahan.
■ Peristiwa perubahan terjadi dalam masyarakat secara besar-besaran dalam kurun waktu yang
singkat. Hal ini biasanya terjadi karena adanya pengaruh yang kuat dari luar.