Anda di halaman 1dari 6

1.

Kebijakan Portugis
• Pengaruh Portugis dalam bidang ekonomi dan
politik pada kerajaan – kerajaan di Nusantara :
1. Monopoli perdagangan rempah – rempah
2. Penyebarn agama Kristen
A. Monopoli Perdagangan Rempah –
Rempah
• Pada tahun 1511, Bangsa Portugis berhasil menaklukkan Malaka tetapi tidak
dapat memonopoli perdagangan
• Adapun faktor internal dan faktor eksternal gagalnya praktik monopoli rempah
– rempah di Malaka
• Faktor internal : kekurangan dana, keterbatasan personel atau prajurit,
perilaku koruptif pejabat – pejabat Portugis
• Faktor Eksternal : Perlawanan yang dilakukan Kesultanan Johor dan Kesultanan
Aceh
• Oleh karena itu, Portugis bertahan sampai November 1511 di malaka dan
tahun 1521 melakukan ekspedisi penyelidikan rempah – rempah ( bawah
pimpinan Fransisco Serrao ) di Maluku
• Pada tahun yang sama, portugis menjalin persekutuan dengan Kerajaan Sunda
Padjajaran
• Tujuan utamanya adalah mendapatkan perlidungan Portugis terhadap
ancaman ekspansi Kesultanan Demak ke Padjajaran
• Pada tahun yang sama, Pelabuhan Sunda Kelapa dikuasai Kerajaan Padjajaran
dan Pelabuhan Banten dikuasai oleh Kesultanan Demak.
• Bagi Portugis, Pelabuhan Sunda Kelapa sangat penting karena posisinya
sebagai pelabuhan yang ramai.
• Ancaman praktik monopoli serta ambisi Portugis memperluas pengaruh dan
hegemoni membuat Kesultanan demak melakukan seranga preventif ke
Malaka pada tahun 1512 dan 1513 dan ke Sunda Kelapa pada tahun 1526 an
1527.
• Hal ini karena Kesultanan Demak yang berambisi menguasai pulau Jawa,
termasuk Kesultnan Padjajaran.
• Serangan ke Malaka gagal namun serangan ke Sunda Kelapa berhasil
mencegah ekspansi Portugis, sehingga portugis lebih banyak beroperasi di
Maluku.
• Karena alasan yang sama ( monopoli perdagangan ) kehadiran Portugis di
Maluku mendapat perlawanan dari rakyat dan Kesultanan Ternate yang pada
awalnya diterima bailk oleh Sultan Ternate.
• Kesultanan Ternate menganggap kebijakan monopoli bertentangan dengan
praktik perdangangan yang telah berabad – abad berlangsung di antara
kerajaan – kerajaan lokal serta antara kerajaan lokal dengan saudagar –
saudagar dari Arab, Tiongkok, Jawa, dan Melayu.
• Tetapi, praktik monopoli Portugis membuat rakay Maluku yang
menggantungkan hidu pada pasar rempah – rempah sangat dirugikan.
• Apalagi penerapan kebijakan itu disertai sikap arogansi dan kesewenang –
wenangan yang meruntuhkan harga diri dan martabat Kesultanan Ternate.

Anda mungkin juga menyukai