A. Berilah tanda silang pada jawaban A, B, C, D, atau E yang kau anggap benar!
Bacalah teks berikut ini dengan saksama!
Banyak destinasi bersejarah yang mudah dijangkau dengan berjalan kaki dari titik di kawasan kota
tua yang disebut Austrias ini. Telepon pintar dengan aplikasi peta cukup bisa diandalkan untuk
menjelajahi pusat kota ini. Tiba lewat tengah hari, ribuan pengunjung memadati area di dalam dan
luar istana. Kemegahan bangunan yang memiliki 3.000 kamar itu tak terbantahkan lagi. Wujudnya saat
ini sebagaimana dibangun pada 1738 setelah kebakaran menghancurkan total struktur istana
sebelumnya. Di lokasi inilah dulu berada pusat kendali wilayah kekuasaan Spanyol yang
membentang dari Amerika hingga Asia, Eropa hingga Afrika.
1. Isi informasi teks cerita sejarah adalah....
a. banyak destinasi bersejarah di kota tua yang disebut Austrias.
b. telepon pintar bisa diandalkan menjelajahi Austrias.
c. ribuan pengunjung memadati area di dalam dan luar istana.
d. kemegahan bangunan istana memiliki 3.000 kamar
e. di istana itu menjadi pusat kendali wilayah kekuasaan Spanyol.
Bacalah teks berikut ini dengan saksama!
Saat Felipe IV berkuasa, Spanyol menguasai wilayah seluas 12 juta kilometer persegi. Luasan itu
setara 1,5 kali benua Australia. Palacio Real menyimpan sejarah panjang, bukan hanya tentang
Kerajaan Spanyol, melainkan juga Madrid yang menggantikan Toledo sebagai ibu kota kerajaan
sejak 1561. Jika ditarik lebih jauh lagi, embrio Madrid sebagai kota juga bermula dari sini. Di lokasi
itulah Emir Cordoba Muhammad I membangun kota benteng yang dinamai Mayrit pada 865.
Muhammad I adalah pemimpin emirat Muslim yang kala itu menguasai sebagian besar Semenanjung
Iberia (Andalusia).
I. Pilihan Ganda
Seketika itu, pesona Cleopatra memudar berganti cahaya cinta Raihana yang terang di hati.
Segera kukejar waktu untuk membagi cintaku pada Raihana. Kukebut kendaraanku. Kupacu kencang
seiring dengan air mataku yang menetes sepanjang jalan. Begitu sampai di halaman rumah mertua,
nyaris tangisku meledak. Kutahan dengan nafas panjang dan kuusap air mataku.Melihat kedatanganku,
ibu mertuaku memelukku dan menangis tersedu-sedu. Aku jadi heran dan ikut menangis.
“Mana Raihana,Bu?”Ibu Mertua hanya bisa menangis dan menangis. Aku terus bertanya
sebenarnya apa yang terjadi.
”Raihan… istrimu .. istrimu… dan anak yang dikandungnya.”
“Ada apa dengan dia?”
“Dia telah tiada.”
”Ibu berkata apa?”
“Istrimu telah meninggal seminggu yang lalu. Dia terjatuh di kamar mandi. Kami membawanya
ke RS. Dia dan bayinya tidak selamat. Sebelum meninggal dia berpesan untuk meminta maaf atas
segala kekurangan dan kekhilafannya selama bersamamu. Dia minta maaf telah tidak sengaja
membuatmu menderita. Dia minta kau meridhoinya.” Hatiku bergetar hebat.
”Ke..napa Ibu tidak memberi kabar padaku?”
“Ketika Raihana dibawa ke RS aku telah mengutus seseorang untuk menjemputmu, tapi kau tak
ada di sana. Dihubungi ke kampus katanya kamu sedang mengikuti pelatihan. Apalagi Raihana
berpesan untuk tidak mengganggumu. Ketika dia meninggal kami sangat sedih, jadi maafkan kami.”
Aku menangis tersedu-sedu. Hatiku pilu. Jiwaku remuk. Ketika aku merasakan cinta Raihana,dia
telah tiada. Ketika aku ingin menebus dosaku,dia telah meninggalkanku.Ketika aku ingin
memuliakannya dia telah tiada. Dia telah meninggalkanku tanpa memberikan kesempatan padaku
untuk sekadar meminta maaf dan tersenyum padanya. (dari novel Pudarnya Pesona Cleopatra)
1. Yang menunjukkan latar di rumah mertua dalam kutipan tersebut adalah ...
A. Begitu sampai di halaman rumah mertua, nyaris tangisku meledak.
B. Melihat kedatanganku, ibu mertuaku memelukku dan menangis tersedu-sedu
C. “Mana Raihana, Bu?” Ibu Mertua hanya bisa menangis dan menangis.
D. Dia terjatuh di kamar mandi.
E. Ketika Raihana dibawa ke RS aku telah mengutus seseorang untuk menjemputmu.
2. Sudut pandang yang dipakai pengarang dalam penggalan novel tersebut adalah ....
A. orang pertama sebagai tokoh utama
B. orang pertama bukan tokoh utama
C. orang ketiga serbatahu
D. orang ketiga tidak serbatahu
E. campuran
(1) “Ini dia, Daeng,” ujarku, lalu engkau kuambil. (2) Ah, Zainuddin! Engkau masih saja
tertawa waktu itu, tak engkau ketahui bahwa ibumu akan berangkat meninggalkan engkau
buat selamanya, engkau tertawa dan melonjak-lonjak dalam pangkuanku. (3) Aku bawa
engkau ke mukanya. (4) Maka dibalutnya seluruh badannya dengan tangannya yang tinggal
jangat pembalut tulang. (5) Digamitnya pula ayahmu yang matanya telah balut itu pun
mendekat pula. Dia berbisik ke telinga ayahmu “Jaga Zainuddin, Daeng.”
(Dikutip dari: Hamka, Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck).
7. Kalimat yang menunjukkan watak tokoh engkau yang masih anak-anak adalah nomor ....
A. (1) dan (3)
B. (2) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (3) dan (4)
E. (4) dan (5)
8. Bukti bahwa Nurbaya adalah anak berbakti kepada orang tuanya terdapat pada nomor….
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
Novel Ayat-Ayat Cinta menceritakan tokoh Fahri yang dicintai banyak wanita. Karakter
tokoh Fahri yang digambarkan sebagai anak muda tampan, cerdas, ramah, dan saleh. Salah
satu wanita yang mencintai Fahri adalah Noura yang karena frustrasinya tidak mendapatkan
cinta Fahri, ia nekat memfitnah Fahri dengan tuduhan kejam.
Kamu harus menuruti etika keluarga. Jangan jatuh cinta pada sepupumu, Warno.
Banyak wanita lain yang jatuh cinta kepadamu. Anak pak RT itu, berkali-kali menanyakan
nasibmu.
Nilai budaya yang terdapat dalam kutipan tersebut telihat pada kalimat nomor ....
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)
Novel Sunset Bersama Rosie karya Tere Liye menceritakan tentang persahabatan
sekaligus kisah cinta segitiga. Tokoh Tegar diceritakan harus patah hati melihat sahabat
sekaligus gadis Rosie yang dicintainya dilamar oleh teman nya sendiri bernama Nathan.
Namun setelah mereka menikah, bencana datang yaitu Nathan harus kehilangan nyawanya
karena peristiwa Bom Bali. Setelah kejadian tersebut Rosie menjadi depresi dan anak-
anaknya sangat sedih, Tegar tidak kuasa melihat keluarga Rosie. Ia pun menolongnya
sampai keadaan pulih, sampai dia harus membatalkan pernikahannya dengan Sekar.
Berjalannya waktu keluarga Rosie pulih seperti dahulu kala. Takdir menyatukan Tegar dan
Rosie untuk bersatu.
Begitulah takdir membentuk suatu kisah yang sangat panjang hanya untuk menyatukan
kedua orang tersebut. Setelah melalui banyak kesedihan, waktu, akhirnya mereka diberi
kesempatan untuk bersama.
(dari novel Sunset Bersama Rosie)
108 Bahasa Indonesia Kls XII - Diktat Pendamping 5
Kutipan novel tersebut merupakan ...
A. orientasi
B. komplikasi
C. resolusi
D. koda
E. evaluasi
(1) Lintang sudah membantu sejak subuh tadi. (2) Di atas bak terbuka yang membawa
kami ke ibu kota kabupaten ini, Tanjong Pandan, ia membisu seperti orang sakit gigi parah.
(3) Ia memandang jauh. (4) Tak mampu kuatirkan apa yang berkecamuk di dadanya. (5)
Ayah dan ibu, dan adik-adiknya juga ikut.
(dari Laskar Pelangi, Andrea Hirata)
16. Kalimat bermajas dalam kutipan tersebut adalah kalimat nomor ....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
17. Bukti latar tempat dalam kutipan tersebut terdapat pada kalimat nomor ....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
(1) Pukul 10, aku dan Rangga memutuskan untuk masuk ke Mezquita saat lonceng
berbunyi berdentang. (2) Begitu kami menginjakkan kaki ke kompleks Mezquita, sebuah
kolam dengan pancuran berundak-undak adalah keindahan yang pertama kami lihat di
masjid Katedral ini. (3) Air mancur di pelataran masjid, seperti yang kulihat di masjid Paris,
namun ukurannya jauh lebih besar. (4) Airnya yang melompat-lompat dari ujung pancuran
seperti menyapu dahaga kami dari panasnya matahari.
(dari 99 Cahaya Langit Eropa : Hanun Salsabila Rais, Tnagga Almahendra)
Cermati kutipan novel berikut untuk mengerjakan soal nomor 20 dan 21!
Sri sedang berpindah tempat mengikuti suami yang diplomat itu. Sri mulai mengerti
kelakukan suaminya yang lekas marah, keras lagi egois. Pertengkaran pun sering terjadi. Sri
yang semula seorang wanita lembut dan penurut akhirnya menjadi wanita yang keras dan
pembantah. Sri dan suaminya hendak berlibur ke Perancis. Charles memutuskan bahwa
mereka akan berangkat dari Jepang. Setelah sampai di Saigon mereka berpindah. Charles
melepas isteri dan anaknya dengan sebuah kapal ke Marceille. Charles hendak singgah dulu
di India.
(NH. Dini, Pada Sebuah Kapal)
20. Watak para tokoh yang sesuai dengan teks tersebut adalah . . .
A. Sri seorang wanita yang lembut dan penurut.
B. Charles berwatak keras dan tidak punya pendirian.
C. Sri seorang wanita yang lekas marah dan egois.
D. Charles egois, tetapi pandai mengambil hati isteri dan anaknya.
E. Charles penyayang karena mengantar kepergian istri dan anaknya.
21. Deskripsi tokoh cerita pada kutipan tersebut menggunakan cara ....
A. pikiran tokoh
B. ucapan tokoh
C. perilaku tokoh
D. analitik
E. dramatik
(1) Dia seperti bertarung dengan dirinya. (2) Bertarung dengan impian-impian yang
pernah dia tanam dalam perjalanannya menjadi perempuan yang sesungguhnya. (3)
Perempuan yang mencoba mengikuti kejujuran hatinya, bahwa pilihan yang dilakukan
dalam hidupnya adalah benar. (4) Aneh, setiap dia ingin meyakinkan dirinya sendiri
tubuhnya menggigil.
(5) Masa lalu itu tiba-tiba saja meloncat dari otaknya.
(dari Tarian Bumi, Oka Rusmini)
Kutipan 1
Para pedagang yang kehilangan los, lalu pergi ke pasar lama di seberang. Kembali ke
pasar lama! Mereka tidak mau kena perkara. Cari tempat lain, kalau tidak suka urusan. Tidak
seorang pun tahu. Tentu malam-malam hal itu terjadi. Paijo berdiri keheranan pula. Ia
melihat orang berjalan dengan dagangan ke pasar lama. Bagaimana los pasar bisa terobrak-
abrik macam itu? Gedeg-gedeg berantakan di tanah. Bambunya menyelonong ke mana-
mana.
Kutipan 2
Lelaki buta itu kemudian mencoba naik kembali ke jalan. Anak-anak itu membantunya
dengan menarik tangan Lek War. Kali ini ia tidak menolak bantuan tersebut. Anak-anak juga
membantu mengambilkan sandal jepitnya dan memasangkan di kakinya. Ia mulai tampak
menggigil kedinginan karena hampir seluruh tubuhnya basah. Untung selokan itu tidak
berisi air comberan, tapi air irigasi untuk mengairi puluhan petak sawah di sebelah selatan
kampung itu.
Kutipan 1
Difa pun mengangguk. Di perjalanan pulang, Difa berpikir, Yanto telah salah menilai
Abah. Abah itu ramah, meski di sekitar pipinya ditumbuhi bulu-bulu yang sudah memutih.
Abah mirip seperti sinterklas di film kartun. Apalagi perutnya yang buncit dan berguncang
saat ia tertawa. Cara berjalan Abah sedikit lambat karena usianya sudah lanjut. Namun
badannya tampak tegap.
Kutipan 2
Seperti teman-temannya yang lain, sebenarnya Andi ingin sekali memberi hadiah untuk
Tommy, tetapi ia tidak enak hati meminta uang pada ibunya. Apalagi, ibu hanya diam ketika
ia menyodorkan undangan pesta ulang tahun Tommy kemarin. Saat itu, ibu sedang duduk-
duduk di beranda sambil memandangi matahari yang mulai tenggelam. Diamnya ibu
merupakan pertanda ibu belum punya uang untuk membeli hadiah. Andi sadar, sejak
ayahnya meninggal tiga tahun yang lalu, ia dan ibunya memang harus hidup hemat.
“Ah, masa iya aku tak bisa memberi hadiah untuk Tommy temanku?” gumam Andi
seraya bangkit dari tempat tidur pembaringan. Ia beranjak menuju meja belajarnya.
Dimatikannya lampu tidurnya dan digantinya dengan lampu belajar. Ia mengambil secarik
kertas, pensil, dan spidol warna-warni. Tangannya mulai mencorat-coret. Kini, ada senyum
menghiasi bibirnya, “besok pagi, aku sudah punya hadiah untuk Tommy.”
25. Bukti watak tokoh Andy memahami kondisi orang tuanya adalah ...
A. Sebenarnya Andi ingin sekali memberi hadiah untuk Tommy, tetapi ia tidak enak hati
meminta uang pada ibunya.
B. Saat itu, ibu sedang duduk-duduk di beranda sambil memandangi matahari yang mulai
tenggelam.
C. Andi sadar, sejak ayahnya meninggal tiga tahun yang lalu, ia dan ibunya memang harus
hidup hemat.
D. “Ah, masa iya aku tak bisa memberi hadiah untuk Tommy temanku?” gumam Andi
seraya bangkit dari tempat tidur pembaringan.
E. Tangannya mulai mencorat-coret. Kini, ada senyum menghiasi bibirnya, “besok pagi, aku
sudah punya hadiah untuk Tommy.”
26. Bukti bahwa peristiwa tersebut terjadi pada malam hari adalah …
A. Apalagi, ibu hanya diam ketika ia menyodorkan undangan pesta ulang tahun Tommy
kemarin.
B. Saat itu, ibu sedang duduk-duduk di beranda sambil memandangi matahari yang mulai
tenggelam.
C. Ia beranjak menuju meja belajarnya.
D. Dimatikannya lampu tidurnya dan digantinya dengan lampu belajar.
E. Besok pagi, aku sudah punya hadiah untuk Tommy.
Gadis Mesir itu bernama Maria. Ia juga senang dipanggil Maryam. Dua nama yang
menurutnya sama saja. Dia putri sulung Tuan Boutros Rafael Girgis. Berasal dari keluarga
besar Girgis. Sebuah keluarga Kristen Katolik yang sangat taat. Bisa dikatakan, keluarga
Maria adalah tetangga kami yang paling akrab. Ya, paling akrab. Flat atau rumah mereka
berada tepat di atas flat kami. Indahnya, mereka sangat sopan dan menghormati kami,
mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Al Azhar. Maria gadis yang unik. Ia seorang
Kristen Katolik, namun ia suka baca Al Quran. Ia bahkan hafal beberapa surat Al Quran. Di
antaranya surat Maryam. Sebuah surat yang membuat dirinya merasa bangga. Aku
mengetahui hal itu pada suatu kesempatan berbincang dengannya di metro. Kami tak sengaja
berjumpa. Ia pulang kuliah dari Cairo University, sedangkan aku juga pulang kuliah dari Al
Azhar University. (dari Ayat-Ayat Cinta)
"Jadi, kita akan kuburkan dia di Sirnagara?" katanya pelan-pelan, setengah ditujukan
kepada dirinya sendiri. Soleha tidak bisa menjawab. Ia mau berpikir panjang. Ia mau
mengatakannya, tapi ia segera ingat pada yang lain."Tapi, kita sudah kawinkan dia. Dan
sekarang dia sudah jadi istri Sumarto. Apa yang akan dikatakan oleh Sumarto?" Pikirannya
makin tidak enak kalau mengingat soal itu. Ia memang sudah keberatan ketika suami Soleha
dipanggil orang dari kampung sawah untuk mengobati Pak Murad. Sebagai mantri kesehatan
di sekitar itu memang tak ada dokter. Suami Soleha sering diminta pertolongan. Namun, ia
tahu betul Pak Murad ayah Murni. Murni sekarang menjanda karena suaminya meninggal
dunia. Suami Soleha saling mencintai dengan Murni ketika masih bujang dan gadis. Mereka
tak dapat melaksanakan niat hatinya sebab Murni dipaksa kawin.
31. Peristiwa yang terjadi akibat konflik dalam kutipan novel tersebut adalah ...
A. Suaminya mengobati Pak Murad yang sakit.
B. Suaminya sering diminta pertolongan karena tidak ada dokter.
C. Soleha tidak dapat menentukan tempat penguburan anaknya.
D. Suaminya akan bertemu dengan Murni anak Pak Murad.
E. Murni yang pernah dicintai suaminya sudah menjanda.
Kepala sekolahnya adalah pejabat penting, Ibu Frischa namanya. Caranya ber-make up
jelas memperlihatkan dirinya sedang bertempur mati-matian melawan usia dan tampak pula,
dalam pertempuran itu beliau telah kalah. Ia seorang wanita keras yang terpelajar, progresif,
ambisius, dan sering habis-habisan menghina sekolah kampong. Gerak-geriknya diatur
sedemikian rupa sebagai penegasan kelas sosialnya. Di dekatnya siapa pun akan merasa
terintimidasi. Kalau sempat berbicara dengan beliau, ia sama seperti orang melayu yang baru
belajar memasak, bumbunya cukup tiga macam: pembicaraan tentang fasilitas-fasilitas
sekolah PN, anggaran ekstrakurikuler jutaan rupiah, dan tentang murid-muridnya yang telah
menjadi dokter, insinyur, ahli ekonomi, pengusaha, dan orang-orang sukses di kota atau
bahkan di luar neger.
(dari Laskar Pelangi, Andrea Hirata)
32. Pernyataan yang sesuai dengan isi tersurat dalam kutipan novel tersebut adalah ...
A. Kasek adalah pejabat penting sehingga harus berpenampilan sesuai kelas sosialnya.
B. Bu Frischa adalah kepala sekolah yang keras, terpelajar, prrogresif, dan ambisius.
C. Bu Frischa adalah wanita tepelajar yang tidak mau kelihatan telah berusia tua.
D. Bu Frischa bangga dengan murid-muidnya yang telah sukses di kota dan luar negeri.
E. Kasek hanya mau bicara tentang fasilitas sekolah, anggaran ekstra, dan kesuksesan muridnya.
“Tidak, tidak, tak boleh engkau berbuat begitu,” seru Wak Katok, “Apa dosaku, maka aku
disiksa serupa ini?”
“Dosa Wak Katok?” kata Buyung. “Dengarlah, dosa-dosa Wak Katok dahulu kami lakukan,
dosa Wak Katok hendak membunuh kami dan telah membunuh Pak Haji, kami maafkan, biarkan
hakim mengadili Wak Katok di dunia ini, dan Tuhan nanti di akhirat untuk dosa-dosa itu semuanya.
Tetapi, Wak Katok telah menipu orang banyak. Wak Katok katanya guru dan pemimpin,tetapi Wak
Katok telah memberi pelajaran palsu, mantra palsu, jimat palsu. Dalam hati Wak Katok selama ini
bukan manusia yang bersarang, tetapi harimau yang buas. Kami hanya hendak mengumpan harimau
dengan harimau. ....”
(dari novel Harimau! Harimau!)
Meskipun demikian bagi Kanjat pribadi rasa berutang kepada masyarakat penyadap adalah sebuah
kejujuran yang mungkin unik tetapi terus mengepung jiwa. Utang itu makin disadari mengalir
sampai ke pembuluh darah yang terhalus dan terus berbisik minta diperhitungkan setidaknya secara
moral. Kanjat merasa dirinya selalu diburu.
(dari Bekisar Merah karya Ahmad Tohari)
a. Jelaskan watak Kanjat dan mlalui apa pengarang mendeskripsikan watak Kanjat!
Melalui Kopral Pujo yang han itu pulang kembali ke markasnya di Dawuan aku menitipkan pesan
kepada Sersan Slamet. Aku minta izin beristirahat barang empat lima hari. “Mencari seseorang yang
bisa menjaga nenek yang sudah sangat renta,” begitu pesanku. Ternyata usahaku menemukan
seseorang itu sangat mudah. Aku terkejut ketika menyadari semua orang di tanah airku yang kecil itu
siap memenuhi segala keinginanku.
(dari novel Ronggeng Dukuh Paruk, Ahmad Tohani)
a. Nilai apakah yang terkandung dalam kutipan tersebut? Sertailah dengan kutipan!
a. Tuliskan majas apa saja yang terdapat dalam kutipan tersebut! Sertailah dengan bukti kutipan!
A. Jawablah soal-soal berikut dengan memberi tanda silang pada pilihan jawaban
A, B, C, D, atau E yang menurut Anda benar!
1. Cermati kutipan berikut!
Kecak adalah pertunjukan tarian seni khas Bali yang lebih utama menceritakan mengenai
Ramayana dan dimainkan terutama oleh laki-laki. Tarian ini dipertunjukkan oleh banyak
(puluhan atau lebih) penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar dan dengan irama tertentu
menyerukan "cak" dan mengangkat kedua lengan, menggambarkan kisah Ramayana saat
barisan kera membantu Rama melawan Rahwana.
Semua bahasan bersumber dari sudut pandang dan pendapat pribadi penulis.
Banyak alat peraga dan gambar caleg yang di pasang sembarangan di pinggir jalan.
Urutan yang tepat agar kalimat acak tersebut menjadi paragraf esai yang baik adalah…. a. 1, 2,
3, 4, dan 5 d. 2, 4, 3, 1, dan 5
b. 1, 3, 2, 4, dan 5 e. 2, 5, 3, 4, dan 1
c. 1, 5, 2, 4, dan 3
12. Yang bukan unsur kebahasaan teks kritik dan esai adalah….
a. Menganduk fakta sebagai bukti penguat argumen.
b. Mengandung kata-kata teknis sesuai topik.
c. Menggunakan bahasa persuasif.
d. Menggunakan bahasa satir.
e. Menggunakan kata kerja mental.
13. Jika objek kritik berupa novel, wujud deskripsi karya/objek dalam kritik tersebut berupa….
a. prolog d. sinopsis
b. epilog e. unsur intrinsik
c. tesis
14. Berikut ini fenomena yang paling tepat untuk dijadikan sebagai bahan menulis esai bertema
religios adalah .…
a. Anak jalanan mengaku santri rock n roll.
b. Wayang kulit sudah tidak diminati remaja milenial.
c. Para santri mengenakan sarung di lingkungan pondok.
d. Pelaku korupsi selalu berusaha muslim setelah tertangkap KPK
e. Banyak orang makan dan minum di tempat umum saat bulan puasa
15. Cermati kedua kutipan berikut!
I II
Secara tematik, Lelaki Harimau Sebab itu, Batman bisa bercerita tentang asal mula,
tidaklah mengusung tema besar, tetapi asal mula dalam posisinya yang bisa
pemikiran filsafat, atau fakta historis. Ia diabaikan: wujud yang pertama tak menentukan
berkisah tentang kehidupan sah atau tidaknya wujud yang kedua dan terakhir.
masyarakat di sebuah desa kecil. Wujud yang kedua bukan cuma sebuah fotokopi
dari yang pertama.
Buatlah esai singkat yang mengacu pada permasalahan dalam ilustrasi tersebut!
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................