Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PKn

Peran Indonesia dalam ASEAN &


Peran Indonesia dalam GNB

Disusun Oleh :

Nama : Antar Ghalib Restufani

Kelas : XI IPA 3

No : 20
Peran Indonesia dalam ASEAN

ASEAN (Association of Southeast Asian Nation) atau Perhimpunan Bangsa-


Bangsa Asia Tenggara (Perbara) yaitu organisasi kerjasama regional yang
bergerak di bidang ekonomi dan geo-politik diantara negara di kawasan Asia
Tenggara.

Organisasi ini didirikan berdasarkan “Deklarasi Bangkok” pada tanggal 8


Agustus 1967 di Bangkok. Adapun pendiri dari ASEAN yaitu Indonesia,
Malaysia, Filiphina, Thailand, dan singapura.

Peran Indonesia dalam ASEAN udah gak perlu dipertanyakan lagi. Indonesia
gak cuma berperan dalam sejarah berdirinya ASEAN.
Tapi, Indonesia juga selalu berperan aktif dalam berbagai macam kegiatan di
ASEAN. Simak ulasan peran Indonesia dalam ASEAN berikut ini.

1. Pelopor Pendiri ASEAN

ASEAN merupakan tempat buat negara-negara yang ada di Kawasan Asia


Tenggara yang bergerak di bidang ekonomi dan geo-politik.
Organisasi tersebut dibentuk berdasarkan “Deklarasi Bangkok” pada tanggal
8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand.

Indonesia yang diwakili oleh Adam Malik menjadi salah satu negara pelopor
pendiri ASEAN, selain keempat nama pendiri ASEAN lainnya.

Sedangkan, keempat negara pendiri ASEAN lainnya yaitu seperti:

 Tun Abdul Razak (Malaysia)


 Rajaratnam (Singapura)
 Thanat Koman (Thailand)
 Narsisco Ramos (Filipina).
Sedangkan, isi Dari Deklarasi Bangkok yang menjadi dasar berdirinya ASEAN
yaitu:

 Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan


perkembangan kebudayaan di Kawasan Asia Tenggara.
 Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional.
 Meningkatkan kerja sama dan saling membantu buat kepentingan
bersama dalam bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan
administrasi.
 Memelihara kerjasama yang erat di tengah-tengah organisasi regional
dan Internasional yang ada.
 Meningkatkan kerjasama buat memajukan pendidikan, latihan, dan
penelitian di Kawasan Asia Tenggara.
Indonesia udah dianggap sebagai tulang punggung ASEAN oleh beberapa
negara yang ada di luar ASEAN, dimana Indonesia udah mampu menciptakan
stabilitas regional di kawasan Asia Tenggara.

2. Salah Satu Pemimpin ASEAN

Pada saat kepemimpinan Presiden Seoharto, Indonesia pernah menjadi salah


satu pemimpin ASEAN lho!
Dimana, Indonesia bisa menjalin kerjasama yang baik dengan berbagai
negara di Kawasan Asia Tenggara buat mencapai tujuan dari ASEAN
tersebut.

Indonesia memperkenalkan doktrin ketahanan nasional pada Pertemuan


ASEAN ministerial meeting kelima di Singapura.

Hal tersebut disampaikan oleh Adam Malik yang selaku Menteri Luar Negeri
Indonesia pada waktu itu. Hal itu ditujukan dalam rangka buat mempetegas
tujuan ASEAN.

Selain itu, peran Indonesia dalam ASEAN juga menyampaikan makalah yang
berjudul “Replection” buat mengajak anggota ASEAN mengevaluasi
kesepakatan ekonomi sebelumnya.

Kesepakatan itu terkait dengan program kerja sama sektoral di berbagai


bidang.

Saat Indonesia menjadi pemimpin ASEAN, Indonesia udah sukses dalam


menyelenggarakan serangkaian pertemuan seperti berikut ini:

 Pertemuan kementrian kawasan dalam rangka membahas mengenai


penanggulangan berbagai masalah yang terjadi
 Menyelenggarakan ASEAN Ministerial Meeting (Pertemuan Tingkat
Menteri ASEAN)
 Menyelenggarakan ASEAN Regional Forum (Forum Kawasan ASEAN).
3. Tuan Rumah Konferensi Tingkat Tinggi
ASEAN

Indonesia sebagai negara anggota ASEAN udah mendapatkan kepercayaan


buat mengadakan KTT ASEAN.
KTT ASEAN yang diselenggarakan di Indonesia, diantaranya sebagai berikut
ini:

 KTT ASEAN Ke-1 diselenggarakan di Bali, Indonesia pada 23-24


Februari 1976. KTT yang diselenggarakan di Bali ini menghasilkan
kesepakatan mengenai pembentukan sekretariat ASEAN yang berpusat
di Jakarta. Sekretaris Jenderal atau Sekjen pertamanya adalah putra
bangsa yaitu H. R. Dharsono.
 KTT ASEAN ke-9 diselenggarakan di Bali, Indonesia, pada 7-8 Oktober
2003. Indonesia pada KTT tersebut mengusulkan dibentuknya
Komunitas ASEAN atau ASEAN Community yang meliputi bidang
sosial, ekonomi, budaya, dan keamanan.
 KTT ASEAN ke-18 diselenggarakan di Jakarta, Indonesia, pada 4-8 Mei
2011.
 KTT ASEAN ke-19 diselenggarakan di Bali, Indonesia, pada 17-19
November 2011. Pada KTT ini disepakati mengenai Kawasan bebas
senjata nuklir di Asia Tenggara atau SEANWFZ (Southeast Asia
Nuclear Weapon Free Zone).
4. Menciptakan Perdamaian di Kawasan Asia
Tenggara

Indonesia merupakan negara yang termasuk selalu aktif dalam membantu


menjaga perdamaian dunia.

Contohnya: Dengan menciptakan perdamaian di Kawasan Asia


Tenggara.
Peran Indonesia dalam perdamaian dunia khususnya di Kawasan Asia
Tenggara, diantaranya yaitu:

 Indonesia berperan sebagai negara yang menengahi saat terjadi konflik


antara Vietnam dan Kamboja pada 1987. Sampai akhirnya pada tahun
1991, tepatnya dalam Konferensi Paris, kedua negara tersebut akhirnya
menyepakati perjanjian damai.
 Indonesia kembali berperan dalam menengahi konflik antara
Pemerintah Filipina dengan Moro National Front Liberation (MNFL).
Kedua belah pihak akhirnya menyepakati perjanjian damai yang
dilakukan saat pertemuan di Indonesia.
Peran Indonesia dalam menjaga perdamaian gak cuma berfokus pada
Kawasan Asia Tenggara aja. Indonesia juga punya peran seperti peran
Indonesia dalam misi Garuda dan peran Indonesia dalam Perang Dingin
melalui GNB.

5. Peran Indonesia dalam Bidang Ekonomi dan


Bisnis

Indonesia jadi negara driving force yang sangat diperhitungkan dalam


rangakaian perundingan RCEP.

Kesepakatan Chapter on Small Medium Enterprises (SMES) dan Chapter on


Economic and Technical Cooperation (ECOTECH) dicapai saat Indonesia
memimpin.

Indonesia juga terlibat aktif dalam pengembangan start-up business.

Hal tersebut dilakukan melalui penguatan pilot project berupa incubator


pelatihan di bidang peningkatan produksi, akses pasar, akses finansial, dan
pengembangan peraturan serta sumber daya manusia.
6. Peran Indonesia dalam Memastikan
Sentralisasi ASEAN

Negara Indonesia ini mempunyai peran penting dalam memastikan sentralitas


ASEAN (Association of Southeast Asian Nation).

Contohnya saat Indonesia memprakarsai dikeluarkannya Joint Statement of


the Foreign Ministers of ASEAN Member States on the Maintenance of
Peace, Security, and Stability in the Region pada bulan Juli 2016.

7. Pendirian Pusat Studi ASEAN di Berbagai


Wilayah di Indonesia

Negara Indonesia melalui Kementrian Luar Negeri nya terus membentuk dan
menggerakkan Pusat Studi ASEAN.

Jumlah pusat studi ASEAN tersebut berjumlah 40 yang tersebar di seluruh


Indonesia.

Pusat studi tersebut dibangun buat ikut serta mendiseminasikan informasi


kepada masyarakat luas dan memberikan rekomendasi kebijakan.
8. Peran Indonesia dalam Pengawasan
Narkotika

Negara Indonesia merupakan salah satu inisator pembentukan ASEAN


Seaport Interdicition Task Force (ASITF).

Hal ini dilakukan dengan menjadikan seaport sebagai daerah perbatasan


pengawasan Narkotika dan Prekursor Narkotika selain airport.

9. Peran Indonesia dalam Bidang Maritim

Indonesia selalu berupaya aktif buat mendorong penguatan kerjasama


keamanan maritim terhadap negara-negara lain.

Hal ini utamanya dalam penanggulangan isu illegal, unreported, and


unregulated fishing (IUUF).

Indonesia juga merupakan negara pendorong implementasi EAS Statement


on Enhancing Regional Maritime Cooperation yang dipelopori Indonesia dan
disepakati pada tahun 2015.
10. Peran Indonesia dalam Memberikan Bantuan
Kemanusiaan

Negara Indonesia juga mempunyai peran dalam merespon perkembangan isu


Rakhine State dengan mendorong dibukanya akses bantuan kemanusiaan ke
Rakhine State.

Indonesia memberikan bantuan kemanusiaan, menawarkan berbagai inisiatif


buat membantu rekonsiliasi nasioan dan interfaith dialogue.

Selain itu, Indonesia juga mendorong Myanmar memberikan berita terbaru


secara berkala terkait dengan perkembangan situasi di Rakhine.

11. Peran Indonesia dalam Isu Laut China


Selatan

Indonesia merupakan menjadi negara honest broker dan aktif dalam


menggulirkan prakarsa serta inovasi berupa berbagi interim measures.

Negara Indonesia juga turut berperan dengan disepakatinya dua interim


measures, yakni Join Statement on the Application of CUES dan Hotline of
Communications.Indonesia mempunyai peran dalam proses negosiasi
Kerangka Code of Conduct (CoC). Salah satunya yaitu dengan dihasilkannya
draft awal Kerangka CoC di Bali, Indonesia, pada bulan Februari 2017
Peran Indonesia Dalam GNB
GNB (Gerakan Non-Blok) ialah salah satu wadah bagi negara – negara yang
tidak ingin terlibat pada konfrontasi Perang Dingin. Indonesia ialah salah satu
negara yang ingin menunjukkan kenetralannya saat itu, politik luar negeri
bebas dan aktif dimana dianut oleh Indonesia secara tidak langsung
mengisyaratkan adanya suatu peran Indonesia dalam GNB.

Indonesia beranggapan jika hubungan luar negeri ialah sebuah kegiatan yang
dilakukan antar bangsa baik itu regional ataupun secara global melalui
berbagai macam forum bilateral / multilateral dimana ditujukan untuk
kepentingan nasional melalui politik Luar negri bebas aktif sebagai dasar
landasannya. Kondisi tersebut diarahkan dengan cara ikut berperan aktif
dalam mewujudkan tatanan dunia baru dimana berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, serta keadilan sosial demi meningkatkan hubungan kerja
sama internasional, salah satunya ialah dengan memantapkan serta
meningkatkan peranannya pada Gerakan Non Blok.

Adapun langkah yang ditempuh Indonesia demi meningkatkan peranannya di


dalam organisasi GNB ialah sebagai berikut ini :

1. Meningkatkan Kerjasama
Salah satu bentuk upaya yang dilakukan Indonesia pada masa
perkembangan Gerakan Non Blok ialah dengan cara meningkatkan keeratan
kerjasama yang telah dibangun antar sesama negara anggota GNB, terutama
pada perkembangan kerjasama di bidang teknik serta ekonomi.

Hal ini ialah perwujudan kerjasama selatan – selatan dimana melibatkan


negara – negara maju ataupun lembaga – lembaga keuangan internasional.

2. Berperan Dalam Penyelesaian Masalah-Masalah


Ekonomi Internasional
Disamping itu, Indonesia juga berperan dalam membantu menyelesaikan
masalah – masalah seprti : hubungan ekonomi internasional dimana berperan
untuk menunjang pembangunan yang berkelanjutan.

Peran Indonesia tersebut salah satunya ialah diwujudkan dengan


meningkatkan dialog Utara – Selatan dimana berdasarkan kepentingan &
tanggung jawab bersama, semangat suatu kemitraan, saling ketergantungan,
bahkan saling memberi manfaat yang ada.
3. Menjadi Pemimpin Gerakan Non Blok
Pada tahun 1992 sampai dengan tahun 1995, Indonesia mendapatkan suatu
kepercayaan untuk memimpin organisasi GNB tersebut, yaitu dengan
terpilihnya Soeharto pada saat itu ialah presiden Republik Indonesia ke-2
menjadi Sekretaris Jendral (SekJen) dalam Gerakan Non Blok.

Indonesia menjadi negara yang selalu setia bahkan komitmen kuat terhadap
prinsip serta aspirasi Gerakan Non Blok. Berbagai prestasi sudah diraih
Indonesia selama memimpin organisasi dunia tersebut, diantaranya ialah :

Pada masa kepemimpinannya di GNB ialah Indonesia telah mampu


membawa organisasi tersebut dalam menentukan arah dan menyesuaikan diri
terhadap adanya suatu perubahan – perubahan yang terjadi secara dinamis,
yaitu dengan cara : melakukan penataan kembali prioritas – prioritas lama
organisasi, menentukan adanya suatu prioritas – prioritas baru serta
menetapkan pendekatan dan orientasi yang baru juga.

Indonesia sudah dianggap memberikan warna yang baru bagi organisasi ini,
diantaranya ialah dengan menitikberatkan kerjasama pada pembangunan
ekonomi dimana dengan menghidupkan kembali dialog antara negara –
negara selatan.

Indonesia telah dipercaya untuk membantu menyelesaikan sebuah


permasalahan, pertikaian maupun konflik regional di beberapa negara seperti
kamboja, sengketa yang terjadi di laut cina selatan, bahkan gerakan separatis
Moro di Philipina.

Indonesia telah berhasil menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT)
GNB yang ke-110 di Jakarta serta Bogor, tepatnya pada 1 sampai 7
September 1992. Pada KTT tersebut telah berhasil merumuskan sebuah
kesepakatan bersama dimana dikenal dengan “Pesan jakarta.” Di dalamnya
tersebut terkandung visi dari Gerakan Non Blok, yaitu

Anda mungkin juga menyukai