Internasional
Kelompok 2 :
1. Juli – Dhana
2. Darla – Ririn
3. Jocelyn – Anggy
4. Reyhand – Frisilia
5. Gilberd
1. ASEAN (Association of Southeast Asian Nations
a. Sebagai tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN (KTT) pertama
Selain sebagai salah satu penggagas, Indonesia juga dipercaya untuk
menyelenggarakan KTT ASEAN pertama. Saat itu, KTT ASEAN pertama
sukses diselenggarakan di Bali pada 23-24 Februari 1976. Maka tak heran
jika Indonesia juga dikenal sebagai penyelenggara KTT ASEAN pertama.
1. ASEAN (Association of Southeast Asian Nations
c. Memberikan Bantuan
Kemanusiaan Pada Berbagai
Negara
● Pada Tahun 1984, Indonesia
mengirimkan sebuah Bantuan
berupa beras melalui FAO dimana
ditujukan untuk Ethiopia yang
waktu itu dilanda oleh bencana
kelaparan.
● Pada Tahun 1995, Sebagai
anggota PBB Indonesia membantu
dalam menampung suatu para
pengungsi yang tepatnya berasal
dari Vietnam di pulau Galang.
2. Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB)
d. Membantu Penyelesaian
Konflik Pada Berbagai Negara
● Pada Tahun 1989, Sebagai
anggota PBB Indonesia telah
berhasil membantu
menyelesaikan konflik yang
pada saat itu terjadi di
kamboja.
● Sebagai anggota PBB,
Indonesia berperan menjadi
mediator atas penyelesaian
konflik yang terjadi antara
Filiphina serta Moro National
Front Liberation (MNFL) yang
menguasai sebuah Mindanau
Selatan.
3. APEC (Asian Pasific Economic coorperation)
Peran serta Indonesia dalam Apec
a. Ketua APEC Periode APEC
Indonesia menjadi pemimpin APEC selama setahun dalam periode
1994. Peran tersebut memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk
banyak berpartisipasi dan mempengaruhi arah kebijakan di dalam APEC.
Hal tersebut dilakukan demi tercapainya tujuan pembangunan nasional
secara lebih baik. Pada masa kepemimpinan Indonesia di APEC, forum
tersebut berhasil menghasilkan suatu deklarasi bernama Bogor
Declaration dan Bogor Goals.
Pada KTT APEC tersebut, para pemimpin negara yang hadir diberikan
pakaian batik untuk sesi pemimpin negara. Setelah Amerika, Indonesia
menjadi negara kedua yang mengadakan sesi foto dengan pakaian khas
negara. Pada KTT di tahun-tahun selanjutnya, setiap negara yang ditunjuk
menjadi tuan rumah KTT memberikan pakaian khas negaranya untuk
dikenakan para pemimpin negara APEC
3. APEC (Asian Pasific Economic coorperation)
e. Pendorong dari terbentuknya ECOTECH
Indonesia menjadi negara pendorong terbentuknya ECOTECH pada KTT
APEC 15 November 1994. ECOTECH adalah Economic and Techincal
Cooperation yang menjadi salah satu pilar utama pembangunan ekonomi
dalam konteks APEC. ECOTECH sendiri berupa rancangan sistem ekonomi yang
dimaksudkan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi kawasan Asia Pasifik
yang berkelanjutan dan merata. Hal ini dilakukan supaya kesenjangan ekonomi
diantara negara-negara anggota APEC terkurangi dengan melalui
pembangunan kapasitas sumber daya manusia dan institusi suatu negara
anggota.
Singapura dan Amerika Serikat menjadi negara anggota APEC yang
memiliki tingkat kemajuan yang tinggi terutama dalam bidang ekonomi
dibandingkan negara-negara anggota APEC lainnya. Namun, diantara dua
puluh tiga negara anggota APEC masih terdapat negara-negara yang tergolong
ke dalam negara berkembang. Hal tersebut ingin diperbaiki dengan sistem
ECOTECH.
Penerapan sistem ini diharapkan mampu merubah status negara-negara
berkembang anggota APEC menjadi negara maju melalui pembangunan
ekonomi dengan bantuan APEC. Hal ini karena dengan majunya perekonomian
negara-negara anggota APEC, maka tujuan APEC sepenuhnya telah tercapai
dengan berhasil.
3. APEC (Asian Pasific Economic coorperation)
f. Anggota G-20
Indonesia menjadi salah satu diantara sembilan negara APEC yang menjadi anggota G-
20. Keanggotaan tersebut menjadikan Indonesia memiliki peran strategis dalam menjaga
stabilitas kawasan sekaligus motor pergerakan ekonomi kawasan. Bahkan, pertumbuhan
ekonomi Indonesia tahun 2011 menjadi salah satu yang tertinggi di ASEAN. Indonesia pun
masih menempatkan dirinya sebagai salah satu negara sentral dalam menjaga pertumbuhan
kawasan pada tahun 2012. Indonesia menjadi salah satu tujuan investasi di Asia Pasifik
karena produk domestik bruto (PDB) berdasarkan purchasing power parity (PPP) yang lebih
dari satu triliun USD dan meningkatnya kelas menengah.
Indonesia menjadi pasar bagi produk-produk impor bagi negara-negara yang tergabung
dalam APEC. Selain itu, terbukanya pasar kawasan menjadi peluang bagi ekspor produk
nasional. Aktivitas perdagangan dari Indonesia-APEC mencapai 76% dari total perdagangan
Indonesia-dunia pada tahun 2011. Selain itu, dengan masuknya sejumlah negara-negara
Amerika Latin, yakni Cile, Meksiko, dan Peru memberi pilihan tambahan ekspor produk
nasional di tengah pelemahan ekonomi sejumlah negara yang menjadi pasar tradisional
Indonesia.
4. UNESCO
1. Program ITT (Indonesia Funds-In-Trust)
Program IFIT merupakan bagian dari kontribusi Indonesia dalam mengatasi
kesulitan finansial yang dialami UNESCO. Karena, Amerika Serikat
menghentian pembayaran kontribusi negaranya saat Palestian diterima sebagai
anggota UNESCO pada tahun 2011.
Indonesia berkontribusi sebesar 10 juta dolar AS. Enam juta dolar AS
dipakai buat dana darurat, sedangkan empat juta dolar AS dialokasikan buat
Program IFIT. Ada 8 proyek IFIT yang dilakukan antara tahun 2012 sampai
2017. Kedelapan program tersebut diantaranya Forum Global Media, Visi Baru
Kota Tua, Solusi Ekologi, dan Ekohidrologi buat Manajemen Berkelanjutan.
OPEC didirikan oleh lima negara anggoto, yakni Iran, Irak, Kuawit, Arab Saudi, dan
Venezuela, pada tanggal 14 September 1960. Hal ini dilakukan setelah diadakannya
Konferensi Baghdad 10 – 14 Agustus 1960 yang diikuti oleh lima negara produsen minyak
tersebut. Markas OPEC awalnya berlokasi di Jenewa mulai tanggal 21 Januari 1961 hingga
Agustus 1965 lalu pindah ke Wina.
5. OPEC
Peran Indonesia dalam OPEC
Selain itu, ia juga berperan dalam pihak ketiga yang akan menengahi
beberapa konflik yang terjadi di antara negara anggota OPEC saat itu.
3. Indonesia juga dipercaya kembali sebagai Sekjen OPEC terakhir pada tahun
2004
KESIMPULAN
Efektivitas peran Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia
melalui keterlibatan dalam berbagai organisasi internasional adalah dengan
terjalinnya persahabatan dan kerja sama antara Indonesia dengan negara-
negara lain baik di kawasan Asia Tenggara maupun di kawasan benua lainnya
yang merupakan salah satu cara Indonesia sebagai bentuk perwujudan
penerapan sistem politik luar negeri bebas aktif dan penerapan tujuan
nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Indonesia juga ikut serta dalam PBB untuk menciptakan perdamaian
dunia. Dalam APEC dan OPEC juga dapat meningkatkan ekonomi dunia
melalui hubungan kerja sama dalam organisasi tersebut.
Peran Indonesia dalam UNESCO dapat membuat semua orang
menyadari perbedaan dan keunikan budaya setiap negara berbeda, sehingga
setiap orang akan mulai menghargai org lain dan akan berkurangnya
perselisihan di dunia ini.
Jadi, menurut kami peran Indonesia sangat efektif untuk mewujudkan
perdamaian dunia.