DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 4:
ASISA
DAS’AD BISRA
MOZA MUTIARA RAHMADANI
NAHDA SAPUTRI
VALENSIA VITA LIRIS
SITTI SYARIAH
AULIA RAHMADANI TAHIR
LESTARI
MUH. KHAERIL RAHMATULLAH
SMA NEGERI 1 WUNDILAKO TAHUN AJARAN 2024/2025
LATAR BELAKNG
Salah satu tujuan bangsa Indonesia, sebagaimana tertuang dalam alinea ke-4 Pembukaan
UUD 1945, adalah ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Untuk ikut menciptakan perdamaian dunia, Indonesia memiliki peran aktif dalam menjaga
perdamaian dunia. Hal ini dilakukan melalui cara menjalin hubungan internasional dan
berpartisipasi dalam organisasi internasional.
6. Pengiriman PKD
Dibawah bendera PBB menunjukkan komitmen kuat bangsa Indonesia sebagai bangsa
yang cinta damai. Pengiriman PKD dibawah bendera PBB menunjukkan komitmen
kuat bangsa Indonesia sebagai bangsa yang cinta damai.
Presiden Soekarno pun memiliki peran sebagai tokoh dari pendiri GNB bersama dengan
tokoh-tokoh dunia lainnya.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa awal mula tercetusnya ide untuk
membentuk GNB ialah berasal dari Konferensi Asia Afrika yang diadakan di Jawa Barat.
Pada saat itu, ada beberapa negara yang memilih untuk memihak dua blok, serta menyatakan
keinginan untuk bersikap netral terhadap kehadiran dua blok tersebut.
Selain KAA, Indonesia pun pernah menjadi tuan rumah untuk KTT GNB yang ke 10 yang
diadakan di Jakarta pada tahun 1992 tepatnya pada 1-6 September.
Tidak hanya menjadi tuan rumah saja, Indonesia pun pernah menjadi pemimpin dari Gerakan
Non Blok. ketika KTT GNB yang ke 10, Presiden Soekarno ditunjuk sebagai Ketua dari
GNB.
KTT GNB yang ke 10 berlangsung pada 1-7 September tahun 1992 dan diadakan di Jakarta
serta Bogor.
Selain itu, Indonesia pun menjadi perintis dibukanya kembali dialog antara utara serta
selatan, yakni dialog yang dapat memperkuat hubungan di antara negara berkembang yaitu
pihak selatan terhadap negara-negara maju yaitu pihak utara.
Indonesia adalah salah satu negara yang termasuk negara pengundang pada KTT GNB yang
pertama. Hal ini dikarenakan Indonesia adalah salah satu pendiri dari GNB serta memiliki
peran yang cukup besar dalam mengundang sekaligus mengajak negara lainnya untuk
bergabung dalam KTT.
Melalui kedudukan yang dimiliki oleh Indonesia dalam GNB, Indonesia berupaya dalam
menyelesaikan masalah utang luar negeri yang dialami oleh negara berkembang dan miskin
secara terpadu, berkesinambungan serta secara komprehensif.