DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
1. Aan Maryo
2. Harlan Hidayat
3. Syawalifanda Putra S
4. Mutia Khairunnisa
5. Junitia Rohmah
6. Danesya Shafa Marwah
7. Dian Megawati
8. Natalia Sembiring
9. Risky Agustian T
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Peran Indonesia di
perserikatan bangsa bangsa". Tujuan penulisan ini untuk memenuhi tugas dari Ibu Indah Ayu
Mutia S.Pd, makalah ini diharapkan dapat menjadi penambah wawasan bagi pembaca serta bagi
penulis sendiri.
Terima kasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah berbagi pengetahuannya
kepada penulis, sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu..Tidak ada gading yang tak
retak, penulis menyadari jika makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran demi kesempurnaan dari makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii
LATAR BELAKANG.........................................................................................................1
KESIMPULAN ..................................................................................................................6
iii
A. LATAR BELAKANG
Indonesia resmi menjadi anggota PBB ke-60 pada tanggal 28 September 1950
dengansuarabulat dari para negara anggota.hal tersebut terjadi kurang dari setahun setelah
pengakuankedaulatan oleh Belanda melalui Konferensi Meja Bundar.sejak tahun 1945 PBB
secara konsisten mendukung Indonesia untuk menjadi negara yang merdeka, berdaulat,dan
mandiri. Peran PBB terhadap Indonesia pada masa revolusi fisik cukup besar seperti ketika
terjadi Agresi Militer Belanda l, Indonesia dan Australia mengusulkan agar persoalan
Indonesia di bahasdalam sidang umum PBB.Selanjutnya,PBB membentuk Komisi Tiga
Negara yang membawaIndonesia - Belanda ke meja perundingan Renville.Ketika terjadi
Agresi Militer Belanda ll,PBBmembentuk UNCI yang mempertemukan Indonesia - Belanda
dalam perundingan RoamRoyen. Sebagai Negara anggota PBB, Indonesia terdaftar dalam
beberapa lembaga di bawah naunganPBB.Misalnya,ECOSOC (Dewan Ekonomi dan
Sosial),ILO (Organisasi Buruh Internasional), maupun FAO (Organisasi Pangan dan
Pertanian). Indonesia juga terlibat langsung dalam pasukan perdamaian PBB.Dalamhal ini
Indonesiamengirimkan Pasukan Garuda untuk mengembani misi perdamaian PBB di
berbagai negarayang mengalami pencapaian Indonesia di Dewan Keamanan (DK) PBB
adalah ketika pertamakali terpilih sebagai anggota tidak tetap DK PBB priode 1974-
1975.untuk keduakalinya Indonesiaterpilih menjadi anggota tidak tetap DK PBB priode
1995-1996. Di Komisi Hukum Internasional PBB/International Law Commission (ILC)
Indonesia mencatat prestasi dengan terpilihnya mantan Menlu Mochtar Kusumaatmadja
sebagai anggota ILCpadaperiode 1992-2001.Pada pemilihan terakhir yang berlangsung pada
sidang Majelis UmumPBBke-61,Duta Besar Nugroho Wisnumurti terpilih sebagai anggota
ILC priode 2007-2011
iv
B. ISI MAKALAH
1. Peran Indonesia di Perserikatan Bangsa-Bangsa
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nations (UN) merupakan
organisasi internasional yang didirikan oleh empat negara besar, yaitu Amerika Serikat,
Uni Soviet, Inggris, dan Cina. Tujuan PBB adalah mewujudkan perdamaian dunia dan
kerja sama antarnegara anggota. PBB secara resmi berdiri pada 24 Oktober 1945, dan
memiliki markas besar di New York, Amerika Serikat. Indonesia menjadi anggota PBB
ke-60 pada 28 September 1950. Sejak pertama bergabung hingga kini, Indonesia
berkontribusi banyak bagi PBB beserta pelaksanaan programnya.
Keterlibatan Indonesia dalam PBB juga terlihat dari organisasi yang diikuti.
Contohnya Dewan Ekonomi dan Sosial (ECOSOC), Organisasi Buruh Internasional
(ILO), dan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO). Salah satu prestasi Indonesia di
PBB, yakni saat Menteri Luar Negeri, Adam Malik menjabat sebagai Ketua Sidang
Majelis Umum PBB pada 1974.
v
dalamnya. Sesuai Pembukaan UUD 1945 alinea IV, salah satu tujuan Indonesia, yakni
menjaga ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
sosial. Keterlibatan Indonesia sejak 1957 telah diakui berbagai pihak. Indonesia diberi
kepercayaan PBB untuk mengirim personel keamanan terbaiknya untuk menjalankan
Misi Pemeliharaan Perdamaian.
Anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB Dewan Keamanan (DK) PBB adalah
organisasi PBB yang memiliki tanggung jawab utama dalam pemeliharaan dan keamanan
internasional. Organisasi DK sudah ada pada 1945, dan bermarkas besar di New York,
Amerika Serikat.
Anggota tidak tetap DK dipilih sesuai letak geografis, dengan lima anggota dari
Afrika atau Asia. Satu anggota dari Eropa Timur, dua anggota dari Amerika Latin, dan
dua anggota dari Eropa Barat atau daerah lain.
Anggota tidak tetap dipilih oleh Majelis Umum PBB untuk masa jabatan dua
tahun. Jabatan presiden dipegang oleh tiap anggota yang dipilih secara bergilir. Tiap
anggota memiliki satu suara, namun hanya lima anggota tetap yang memiliki hak veto,
yakni hak suara yang memungkinkan lima anggota tetap untuk mencegah adopsi resolusi
vi
Dewan Keamanan PBB yang substansi. Indonesia terpilih menjadi anggota tidak tetap
DK sebanyak empat kali:
vii
6. Menjadi anggota Komisi Hukum Internasional PBB
Indonesia mencatat prestasi dengan terpilihnya mantan menteri luar negeri
Mochtar Kusuma Atmaja sebagai anggota internasional Law Comision ILC pada periode
1992 -2001. Pada pemilihan terakhir yang berlangsung dalam Sidang Majelis Umum
PBB ke-61, Duta Besar Nugroho Wisnumurti terpilih sebagai anggota ILC periode 2007-
2011, setelah bersaing dengan 10 kandidat lainnya dari Asia.
a) Mengirimkan duta besar ke beberapa negara atau menerima duta besar negara lain
yang menjalin kerja sama dengan Indonesia.
b) Mendukung gerakan zona bebas nuklir di kawasan negara-negara anggota
Association of SouthEast Asian Nations (ASEAN).
c) Mendukung terselenggaranya ASEAN Free Trade Area (AFTA) di kawasan negara
anggota ASEAN.
viii
C. KESIMPULAN
PBB ialah merupakan sebuah organisasi internasional yang dimana anggotanya
hampir diisi oleh seluruh negara bagian dunia. PBB ini dibentuk agar dapat menangani
permasalahan-permasalahan yang terjadi pada hukum internasional, pengamanan
internasional, perindungan sosial bangsa-bangsa di seluruh dunia dan juga lembaga
ekonomi. Insonesia berperan penting dalam PBB. Peran Indonesia dalam PBB
diantaranya ialah sebagai berikut ini:
ix
DAFTAR PUSTAKA
Yosnawan, Mohamad. 2017. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta: Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri