Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN


(PKL)

OLEH:
NAMA : TEGAR MARTINUS BIMBA
NISN : 0064930618
PROGRAM KEAHLIHAN : MEKANIK (MECHANICAL)
KOMPETENSI KEAHLIAN :TEKNIK PEMESINAN (TPM)
TEMPAT PKL : CV.DIAS SEJATERA
ALAMAT : JL. BADEWI, KEL. BALANDETE,
KAB. KOLAKA

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 2 KOLAKA


TAHUN PELAJARAN 2023/2024
Alamat :Jl. Poros Kolaka-Pomalaa, Km.16-17, Desa Baula, Kec. Baula,
Kab. Kolaka
Email : smknsatubaula@yahoo.co.id
Web : www.smkn2kolaka.sch.id
HandPhone :085338143249/085241903142
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
SMK NEGERI 2 KOLAKA

Laporan ini telah dipelajari dan disahkan oleh:

Kepala Progam Keahlian, Guru Pembimbing,

SINAR.ST RASTATI.SP
NIP. 197409052003121004 NIP.

Mengetahui,
Wakil Kepala Sekolah Hubungan Masyarakat dan Industri

SAFARIA ZUBAIR, SP
NIP. 1972004062000122004

Menyetujui,
Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Kolaka

MUSTARI MUHAMMAD.SPd.,M.M
NIP. 197805232003121011
LEMBAR PENGESAHAN DUNIA INDUSTRI
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
SMK NEGERI 2 KOLAKA

Laporan ini telah dipelajari dan disahkan oleh:

Guru Pembimbing, Pimpinan


CV.DIAS SEJATERA

RASTATI.SP MUHAMMAD.KASENG
NIP. NIP.

Mengetahui,
Wakil Kepala Sekolah Hubungan Masyarakat dan Industri

SAFARIA ZUBAIR, SP
NIP. 1972004062000122004

Menyetujui,
Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Kolaka

MUSTARI MUHAMMAD.SPd.,M.M
Pembina TK. 1, Gol. IV/b
NIP. 197805232003121011
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
SMK NEGERI 2 KOLAKA

Laporan ini telah dipelajari dan disahkan oleh:

Guru Pembimbing, Penguji,

RASTATI.SP MUHAMMAD.KASENG
NIP. NIP.

Mengetahui,
Kepala Progam Keahlian Teknik Pemesinan

SINAR.ST
NIP. 197409052003121004

Menyetujui,
Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Kolaka

MUSTARI MUHAMMAD.SPd.,M.M
Pembina TK. 1, Gol. IV/b
NIP. 197805232003121011
IDENTITAS SEKOLAH

Nama Sekolah :Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Kolaka


NPSN : 40403566
Bidang Keahlian : Pengelasan
Program Keahlian : Mekanik (Mechanical)
Kompetensi Keahlian :Teknik Pemesinan (TPM)
Alamat :Jl.Poros Kolaka-Pomalaa, Km. 16-17, Desa Desa Baula,
Kec. Baula, Kab. Kolaka
Email :smknsatubaula@yahoo.co.id
Web :www.smkn2kolaka.sch.id
HandPhone :085338143249/085241903142
IDENTITAS SISWA

Nama : Tegar Martinus Bimba


Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tempat/Tanggal Lahir : Kolaka,06 Mei 2006
Agama : Kristen Protestan
Alamat : Huko-Huko, Kec.Pomalaa, Kab.Kolaka
Catatan Tentang Kesehatan : Sehat
No. HP : 081241058856/082299096239
Nama Orang Tua
a. Ayah :Alm. Piter Tato
b. Ibu :Damaris Patoding
Pekerjaan Orang Tua
a. Ayah :-
b. Ibu : Ibu Rumah Tangga (IRT)
KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Mahakuasa
atas segala kemurahan dan pertolongan-Nya kepada kami, sehingga penyusunan
Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini boleh selesai dengan baik. Praktek
Kerja Lapangan merupakan salah satu cara untuk latihan belajar langsung diDunia
Kerja serta mempraktekkan berbagai teori yang telah kami dapatkan di sekolah,
sehingga diharapkan setelah lulus nanti kami telah siap memasuki dunia kerja
yang sesungguhnya. Sebab, teori tanpa praktek membuat ilmu tidak sempurna,
seperti pepatah “practice makes perfect”. Jadi dengan adanya Prakerin ini banyak
manfaat yang bisa kami peroleh, sehingga kami tidak canggung dalam
menghadapai dunia kerja yang sesungguhnya. Laporan ini merupakan bukti
tanggungjawab dari kegiatan PRAKERIN yang telah kami laksanakan di tempat
ini
Kami menyadari bahwa dalam Melaksanakan Praktek Kerja Lapangan
(PKL) ini, ada banyak pihak yang telah mendukung, baik secara materil maupun
secara moril. Oleh karena itu kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. , Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Kolaka, Bapak
Mustari Muhammad.S.Pd.,M.M
2. Kedua orang tua yang telah memberikan doa, dukungan dan motivasi.
3. kepada kepala bengkel dan manajer CV.DIAS SEJATERA Kolaka,
Bapak Muhammad. Kaseng dan Ibu Harmi.
4. Wakil Kepala Sekolah Hubungan Masyarakat dan Industri, Ibu Safari
Zubair, SP
5. Kepala Program Teknik Pemesinan, Ibu Sinar.ST
6. Guru Pembimbing, Ibu Rastati, SP

Kami juga menyadari bahwa banyak kekurangan dalam menyusun Laporan


Praktik Kerja Lapangan ini. Maka dari itu kami mohon maaf dan menerima kritik
dan saran yang membangun untuk memperbaikinya. Semoga laporan yang kami
buat ini dapat bermanfaat bagi semua orang.

Kolaka, Januari 2024

TEGAR MARTINUS BIMBA


NISN. 0064930618
DAFTAR ISI

LEMBARAN PENGESAHAN SEKOLAH....................................................i


LEMBARAN PENGESAHAN DUNIA INDUSTRI......................................ii
LEMBAR PENGASAHAN PENGUJI...........................................................iii
IDENTITAS SEKOLAH................................................................................iv
IDENTITAS SISWA.......................................................................................v
KATA PENGANTAR....................................................................................vi
DAFTAR ISI..................................................................................................vii
BAB:
I. PENDAHULUAN...............................................................................1
Latar Belakang Pelaksanaan................................................................1
Tujuan Pembuatan Laporan.................................................................2
Alasan Pemilihan Tempat....................................................................3
Metode Pengumpulan Data..................................................................4
Manfaat................................................................................................5
Manfaat Bagi Siswa......................................................................6
Manfaat Bagi Perusahaan.............................................................7
Manfaat Bagi Sekolah...................................................................8
II. PROFIL PERUSAHAAN....................................................................2
Sejarah perusahaan..............................................................................1
Visi dan misi .......................................................................................2
Visi................................................................................................3
Misi...............................................................................................4
Struktur organisasi...............................................................................5
Tata Tertib...........................................................................................6
Jam Kerja.............................................................................................7
III. MENYAMBUNGKAN DIANTARA LOGAM DAN LOGAM LAIN
MENJADI SATU...............................................................................3
Dasar teori............................................................................................1
Materi Pengelasan................................................................................2
Teknik Dasar Pengelasan.....................................................................3
Metode Pengelasan..............................................................................4
Macam-Macam Teknik Pengelasan..............................................5
Langkah-Langkah Saat Pengelasan..............................................6
Pengelasan tower air.....................................................................7
Pengelasan Rak-rak/Tempat alat BPDD.......................................8
Pembuatan lampu hias taman kota................................................9
Pembuatan lampion .....................................................................10
Pembuatan Pembakaran Ikan.......................................................11
Pembuatan Tempat Cuci Tangan Workshop BLK......................12
Keselamatan kerja...............................................................................13
Kompetensi Yang Dihasilkan.............................................................14
Pembekalan PKL................................................................................15
IV. PENUTUP...........................................................................................1
Kesimpulan..........................................................................................2
Saran....................................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................viii
LAMPIRAN....................................................................................................ix
FOTO KEGIATAN.........................................................................................ix
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pelaksanaan


Pendidikan adalah usaha dasar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya
dan masyarakat. Salah satu usaha dalam melaksanakan pendidikan adalah adanya
sekolah,dan dalam hal ini adalah SMK. Sekolah menengah kejuruan adalah
sebuah lembaga pendidikan menengah atas, yang memeiliki kegiatan-kegiatan di
bidang pendidikan yang mengarah kepada keterampilan dan penguasaan ilmu
pengetahuan dibidang kejuruan yang bertujuan agar siswa dapat memiliki
keterampilan dan keahlian untuk memasuki dunia usaha industry atau dunia kerja.
Maka dari itu, setiap sekolah menengah kejuruan dianjurkan untuk melakukan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) untuk memperkenalkan siswa pada dunia kerja
yang nyata,juga untuk mempersiapkan siswa agar dapat bersaing didunia industry.
Karena Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu bentuk
emplementasi secara sistematis dan sinkron antara program pendidikan disekolah
dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja
secara langsung didunia kerja untuk mencapai tingkat keahlian tertentu. Dunia
kerja yang sekarang tengah berkembang adalah dunia industry di bidang mekanik
seperti bidang jasa pengelasan. Oleh karena itu, siswa-siswa lulusan jurusan
teknik pemesinan di SMK sangatlah dibutuhkan oleh dunia industry. Salah satu
industry di bidang mekanik.
Penyelenggaraan praktik kerja industry/instansi bertujuan untuk:
1. Meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan kejuruan melalui peran serta
industry dalam meningkatkan keahlian siswa.
2. Menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan,keterampilan dan etos
kerja yang sesuai dengan tuntunan didunia kerja.
3. Menambah pegetahuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja
sebagai bagian dari pendidikan keahlian.
4. Meingkatkan efisien penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan
melalui pendayagunaan sumber daya pendidikan yang ada didunia kerja.
5. Memperoleh jalinan kerjasama antara sekolah dengan dunia kerja.

1.2. Tujuan Pembuatan Laporan

Hasil penulisan siswa setelah menyelesaikan kegiatan Praktek Kerja


Lapangan (PKL) berdasarkan data yang diperoleh dan dituangkan dalam
bentuktulisan ilmiah.
Adapun tujuan pembuatan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) antara
lain:
1. Mendorong siswa agar mampu mengembangkan atau mengemukakan
pikiran dan pendapatnya.
2. Meningkatkan kreatifitas siswa dalam penulisan yang bersifat objektif
dan ilmiah.
3. Sebagai pertanggung jawaban siswa yang telah melakukan Praktek
Kerja Lapangan (PKL) yang berkaitan denga program keahlian
masing-masing.
4. Menambah pengalaman siswa di bidang mekanik
5. Menyimpulkan hasil pengamatan dan pengalaman yang diperoleh

1.3. Alasan Pemilihan Tempat


Adapun alasan pemilihan Tempat Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah
sebagai berikut:
1. untuk mencari pengalaman hidup yang lebih, khususnya berada di
dalam daerah.
2. untuk mencari dan menambah pengalaman kerja.
3. untuk menambah pengalaman yang belum didapat di sekolah.
4. untuk menyetarakan materi pembelajaran dan praktek disekolah
dengan yang dapat diterima di lapangan
1.4. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penyusunan makalah ini
studi dokumen sekunder (Dokumen yang ditulis berdasarkan
laporan/pengalaman).

Manfaat
Manfaat Bagi Siswa
Manfaat PKL bagi siswa yakni terbentuknya kemitraan selama mengikuti
program praktik kerja industry itu sendiri,sehingga menjadi modal peluang dimasa
depan sebagai persiapan membangun karier dibidangnya. Selain itu juga sebagai
media penyalur ide, aspirasi,dan menunjukan prestasi pada perusahaan tempat
melaksanakan PKL. Manfaat yang bisa didapat juga sebagai pengenalan,
pemahaman, sebagai aspek suatu perusahaan,seperti: standar kerja, dan hal positif
lainnya yang bermanfaat.

Manfaat Bagi Perusahaan


Manfaat PKL bagi perusahaan adalah terbentuknya jaringan antara para
siswa, sekolah, dan perusahaan untuk maju dan saling sinergis dengan tujuan
institusi masing-masing. Serta sebagai media pertukaran informasi dibidang
teknologi dan aplikasi dengan sekolah sebagai pengembang studi ilmu
pengetahuan dan teknologi.

Manfaat Bagi Sekolah


Manfaat PKL bagi sekolah adalah sebagai perwujudan program keterkaitan dan
kesepadanan antara sekolah dengan pihak industry. Juga sebagai umpan balik
penyempurnaan program PKL system pembelajaran,menyelaraskan kesepadanan
dengan kebutuhan pemakai atau pengguna lulusan dengan system pembelajaran di
praktik kerja industry. Manfaat lainnya yanki sebagai bahan referensi bagi pihak
sekolah untuk menelaah efektivitas program pembelajaran yang dijalankan kepada
siswa
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

II.1. Sejarah Perusahaan


CV.DIAS SEJATERA berdiri sejak tahun 2023 Sampai 2024 memiliki
karyawan 8 orang dan masing-masing ada bidangnya luas lahan 15×30 m dan
workshop.
Sejarah berdirinya perusahaan sejak tahun 2021 itu masih usaha
CV.DIAS SEJATERA nanti di 2023 baru ditetapkan nama CV.DIAS
SEJATERA.

II.2. Visi dan Misi

Visi
Mempunyai nilai lebih, selalu bertumbuh sehat, memberikan kesejahteraan
bersama yang berkesinambungan.

Misi
Memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan berlandaskan proses yang
benar
Struktur Organisasi
DIREKTUR
JADNIKA

MANAJER
INSTRUKTUR WHORSHOP INSTRUKTUR LAPANGAN
HARMI
MUH. KASENG ALANG

ANGGOTA 1 ANGGOTA 2
WANDI MUHSAN

ANGGOTA 3 ANGGOTA 4
ADI RIDWAN
Tata Tertib
Berikut tata tertib Bengkel Las CV.DIAS SEJATERA:
1. Tepat waktu
2. Menggunakan pakaian kerja yang sesuai/safety
3. Menjaga keutuhan dan keamanan alat alat kerja
4. Dilarang merokok saat lagi bekerja
5. Tidak menuntut uang saku.

Pembagian Jam Kerja


NO HARI JAM KERJA
MASUK ISTIRAHAT PULANG
1 SENIN 08:00 12:00 – 13:00 17:00

2 SELASA 08:00 12:00 – 13:00 17:00

3 RABU 08:00 12:00 – 13:00 17:00

4 KAMIS 08:00 12:00 – 13:00 17:00

5 JUM’AT 08:00 11:00 – 13.00 17.00

6 SABTU 08:00 12:00 – 13:00 17:00

7 MINGGU - - -
Berikut ini, informasi jam kerja di Bengkel “CV.DIAS SEJATERA”:
BAB III
MENYAMBUNGKAN DIANTARA LOGAM DAN LOGAM LAIN
MENJADI SATU

Landasan teori umum Pengelasan (welding) adalah salah satu teknik


penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam
pengisi dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam penambah dan
menghasilkan sambungan yang kontinu. Penyambungan logam adalah suatu
proses menggabungkan atau menyatukan dua atau lebih bagian-bagian logam.
Secara umum, jenis sambungan logam ada dua, yaitu sambungan lepas dan
sambungan tetap.

III.1. Materi Pengelasan

 Pengertian Pengelasan
Pengelasan adalah suatu proses yang melibatkan penyambungan dua atau
lebih bahan logam dengan menggunakan panas dan tekanan. Tujuan utama dari
pengelasan adalah untuk menghasilkan sambungan yang kuat dan tahan lama
antara bahan logam tersebut. Proses pengelasan digunakan secara luas di berbagai
industri, termasuk konstruksi, manufaktur, otomotif, penerbangan, dan banyak
lagi.
Dalam proses pengelasan, dua komponen utama yang diperlukan adalah bahan
pengelas dan sumber panas. Bahan pengelas adalah logam tambahan yang
digunakan untuk mengisi celah antara dua bahan logam yang akan disambung.
Sementara itu, sumber panas dapat berasal dari berbagai sumber, seperti busur
listrik, gas, atau friksi.
Proses pengelasan dimulai dengan mempersiapkan permukaan bahan logam yang
akan disambung. Permukaan tersebut harus dibersihkan dengan baik untuk
menghilangkan kotoran, minyak, dan oksida. Setelah permukaan bersih, bahan
logam ditempatkan dalam posisi yang tepat untuk disambung, dan bahan pengelas
diletakkan di antara celah antara kedua bahan logam tersebut.
Selanjutnya, sumber panas diterapkan pada area yang akan disambung untuk
memanaskan bahan logam hingga titik lelehnya. Ketika bahan logam meleleh,
bahan pengelas juga ikut meleleh dan tercampur dengan bahan logam dasar.
Setelah proses peleburan, bahan logam cair ini akan mengeras dan membentuk
sambungan yang kuat saat mendingin.
Penting untuk mencatat bahwa pengelasan bukan hanya tentang penyambungan
dua bahan logam secara fisik, tetapi juga melibatkan pengontrolan variabel seperti
suhu, tekanan, dan waktu. Penyambungan yang dilakukan dengan baik akan
menghasilkan sambungan yang kuat dan tahan lama, sementara penyambungan
yang tidak tepat dapat menyebabkan kelemahan struktural atau kegagalan
sambungan.

1. Teknik Dasar Pengelasan


1) Pengelasan di Bawah Tangan (Down Hand Position)
2) Pengelasan Mendatar (Horizontal Position)
3) Pengelasan Tegak (Vertical Position)
4) Pengelasan di Atas Kepala (Over Head Position)

2. Metode Pengelasan
7 Metode Pengelasan yang Umum Digunakan
Ada beberapa metode pengelasan yang umum digunakan dalam industri. Berikut
adalah penjelasan panjang mengenai ketujuh metode tersebut:
1. Pengelasan Listrik
Pengelasan listrik adalah metode yang menggunakan arus listrik untuk
menghasilkan panas yang cukup untuk melelehkan logam dan bahan pengelas.
Dalam pengelasan listrik, terdapat dua jenis utama yaitu pengelasan listrik dengan
elektrode yang dilindungi (Shielded Metal Arc Welding/ SMAW) dan pengelasan
listrik tanpa lapisan (Gas Metal Arc Welding/ GMAW). Pada pengelasan listrik
dengan elektrode yang dilindungi, elektrode berlapis digunakan untuk melindungi
daerah pengelasan dari udara dan memberikan material pengisi. Sementara itu,
pada pengelasan listrik tanpa lapisan, gas pengelasan digunakan untuk melindungi
daerah pengelasan. Metode ini sangat fleksibel dan sering digunakan untuk
berbagai jenis logam dan ketebalan.
2. Pengelasan Gas
Pengelasan gas melibatkan penggunaan gas terbakar, seperti gas asetilena,
sebagai sumber panas untuk melelehkan logam dan bahan pengelas. Metode ini
sering digunakan untuk mengelas logam tipis atau dalam situasi di mana
penggunaan listrik tidak praktis.Pengelasan gas juga memungkinkan pengelasan
di lingkungan terbuka karena tidak menghasilkan banyak percikan atau asap.
Metode ini umumnya digunakan dalam industri pembuatan tangki, pipa, dan
konstruksi.
3. Pengelasan Busur Listrik
Pengelasan busur listrik adalah metode yang menggunakan busur listrik
yang dihasilkan antara elektrode dan bahan logam untuk menghasilkan panas
yang tinggi. Panas yang dihasilkan oleh busur listrik digunakan untuk melelehkan
logam dan bahan pengelas. Tak jauh berbeda dari pengelasan listrik, terdapat
beberapa jenis pengelasan busur listrik antara lain pengelasan busur listrik dengan
elektrode berlapis (Shielded Metal Arc Welding/ SMAW),
Pengelasan busur listrik dengan gas terionisasi (Gas Tungsten Arc Welding/
GTAW), pengelasan busur listrik terendam (Submerged Arc Welding/ SAW) dan
pengelasan busur listrik dengan elektrode terus-menerus (Gas Metal Arc Welding/
GMAW).
4. Pengelasan Tungku Gas
Pengelasan tungku gas melibatkan penggunaan tungku gas untuk
memanaskan logam dan bahan pengelas hingga suhu yang cukup tinggi. Setelah
mencapai suhu yang diinginkan, bahan logam dan bahan pengelas digabungkan
untuk membentuk sambungan yang kuat saat mendingin. Metode ini banyak
digunakan dalam pembuatan peralatan industri yang memerlukan pengelasan pada
skala besar, seperti kapal, tangki penyimpanan, dan pipa besar.
5. Pengelasan Gesek
Pengelasan gesek (friction welding) adalah metode pengelasan yang
melibatkan gesekan antara dua bahan logam atau benda kerja yang akan
disambungkan. Gesekan ini menghasilkan panas yang cukup untuk melelehkan
logam dan membentuk sambungan. Metode ini sering digunakan untuk mengelas
logam non-ferrous, seperti aluminium dan tembaga. Pengelasan gesek memiliki
beberapa keunggulan, termasuk proses yang cepat, kontrol panas yang baik, dan
kualitas sambungan yang tinggi.
6. Pengelasan Laser
Pengelasan laser (laser beam welding) menggunakan sinar laser yang
sangat terfokus untuk mencairkan dan menyatukan logam. Energi yang sangat
terkonsentrasi dari proses las laser ini memungkinkan pengelasan logam yang
sangat tipis dan akurat. Aplikasi umum dari las laser mencakup industri otomotif,
elektronik, dan aviasi. Kelebihan las laser meliputi kecepatan tinggi, ketepatan
yang tinggi, dan kemampuan untuk mengelas logam yang sulit dihubungkan
dengan metode pengelasan lainnya.
7. Pengelasan Resistansi
Las resistansi (resistance welding) adalah metode di mana dua logam
digabungkan dengan menekan dan meneruskan arus listrik tinggi. Panas
dihasilkan oleh resistansi listrik saat arus melewati logam, menyebabkan
melelehnya logam dan penyatuan keduanya. Contoh dari las resistansi melibatkan
las titik, las seam, dan las proyeksi. Keunggulan dari las resistansi mencakup
kecepatan tinggi, konsistensi, serta kemampuan untuk menggabungkan logam
yang berbeda.

Macam-Macam Pengelasan
a. Pengelasan Listrik.
b. Pengelasan Gas.
c. Pengelasan Busur Listrik.
d. Pengelasan Tungku Gas.
e. Pengelasan Gesek.
f. Pengelasan Laser.
g. Pengelasan Resistansi.

Hal yang Wajib Diperhatikan dalam Proses Pengelasan


Dalam proses pengelasan, ada beberapa hal yang wajib diperhatikan agar
menghasilkan sambungan yang kuat dan berkualitas. Berikut adalah penjelasan
mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan:

1. Kebersihan Permukaan
Kebersihan permukaan bahan logam yang akan disambung sangat penting
dalam proses pengelasan. Permukaan tersebut harus dibersihkan secara
menyeluruh untuk menghilangkan kotoran, minyak, dan oksida yang dapat
mengganggu adhesi antara bahan pengelas dan bahan logam dasar. Kontaminasi
pada permukaan dapat mengakibatkan sambungan yang lemah atau cacat. Oleh
karena itu, sebelum melakukan pengelasan, permukaan bahan logam harus
dibersihkan dengan menggunakan sikat kawat, pelarut khusus, atau metode lain
yang sesuai untuk menghilangkan segala jenis kontaminan.
2. Pemilihan Bahan Las yang Tepat
Pemilihan bahan las yang tepat sangat penting untuk mencapai sambungan
yang kuat dan tahan lama. Bahan pengelas harus kompatibel dengan bahan logam
dasar yang akan disambung. Sifat mekanis dan kimia bahan las harus sesuai
dengan persyaratan aplikasi. Selain itu, ukuran dan bentuk bahannya pun juga
harus dipilih dengan cermat sesuai dengan ketebalan dan jenis logam yang akan
disambung.
3. Pengendalian Suhu
Pengendalian suhu merupakan faktor kunci dalam proses pengelasan.
Suhu yang tepat harus dijaga agar proses peleburan dan pembentukan sambungan
berjalan dengan baik. Suhu yang terlalu rendah dapat menghasilkan sambungan
yang rapuh, sedangkan suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan deformasi
dan perubahan struktural pada bahan logam. Penggunaan alat pengendali suhu
yang akurat dan pemantau suhu selama proses pengelasan sangat penting untuk
mencapai hasil yang diinginkan.
4. Pengendalian Kualitas dan Inspeksi
Pengendalian kualitas dan inspeksi merupakan langkah penting dalam
proses pengelasan. Setelah pengelasan selesai, sambungan harus diperiksa secara
visual untuk memastikan bahwa tidak ada cacat seperti retak, porositas, atau
kekurangan pengisian. Selain itu, pengelasan juga harus melalui pemeriksaan
kekuatan sambungan menggunakan tes non-destruktif, seperti tes radiografi atau
tes ultrasonik. Pengendalian kualitas dan inspeksi yang baik akan memastikan
bahwa sambungan memenuhi standar dan spesifikasi yang ditetapkan.
5. Pelatihan dan Keterampilan
Pengelasan adalah keterampilan yang membutuhkan pelatihan dan
pengalaman. Operator pengelas harus memiliki pengetahuan yang baik tentang
teknik pengelasan yang tepat, pemahaman tentang sifat-sifat logam, dan
kemampuan dalam menggunakan peralatan pengelasan. Pelatihan yang baik dan
pengembangan keterampilan secara teratur akan membantu operator untuk
menguasai teknik pengelasan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang
berkualitas tinggi. Selain itu, pemahaman tentang keselamatan kerja dan tindakan
pencegahan yang terkait dengan pengelasan juga harus menjadi bagian dari
pelatihan dan keterampilan operator.

Langkah-Langkah Pengelasan
1. Membersihkan bahan yang akan dilas. ...
2. Tempatkan bahan yang akan dilas pada tempat yang sudah disiapkan. ...
3. Tempatkan masa mesin las pada salah satu sisi bahan yang akan dilas.
4. Sesudah bahan siap untuk di las, perlahan-lahan dekatkan ujung elektroda
pada bahan yang akan di Las.
5. Jarak di antara ujung elektroda dengan bahan yang akan di las sangatlah
mempengaruhi kualitas pengelasan.
6. Memakai masker pelindung atau kacamata las.
7. Hasil yang baik waktu proses pengelasan bisa dilihat kala permukaan yang
dilas berupa seperti gelombang rapat serta teratur menutup sempurna sisi
yang dilas.
8. Sesudah selesai, bersihkan kerak yang menutupi sisi yang dilas dengan
memakai palu.

Alat Dan Bahan

 Pengelasan Tower Air


Alat bahan material yang digunakan:
1. Besi siku 4×4 dengan ketebalan 3 mm sebanyak 15 potong
2. Gurinda pemotong/Cutting
3. Kawat las 2.6 mm
4. Meter/siku
5. Besi hollow 4×4,4 batang untuk rumah2 tandon air.
6. Spandek 0.8 mm
setelah bahan sudah siap barulah kita melakukan pengelasan.dengan amper
rendah/tinggi.

 Pengelasan Rak-rak/Tempat alat BPDD


Alat bahan material yang digunakan
1. Besi hollow 4×4 dan 4×2 sebayak 30 batang
2. Gurinda pemotong
3. Kasat las 2.6 mm
4. ALat ukur/meter
5. Bor tangan
6. Sekrup
7. Triplek
8. Kuas/cet orange

 Pembuatan Lampu Hias Taman Kota KOLAKA


Alat bahan material yang digunakan:
1. Pipa galvanis 2 inc dengan ketebalan 2mm
2. Plat karbon 12 mm
3. Plat galvanis 2mm
4. Baut angker 14 mm
5. Mesin roll
6.Alat ukur/meter
7. Sekrup
8. Bor tangan
9. Kuas/cet hijau 8 kaleng
setelah bahas dan alat sudah siap barulah kita melakukan
perakitan/pengelasan dengan amper rendah.
 Pembuatan Lampion
Alat bahan yang digunakan:
1. Plat strip 2×2 mm panjang 6 meter,200 batang
2. Mesin roll
3. Alat ukur/meter
4. Gurinda pemotong
5. Kuas/chet dasar
6. Kawat las 2.6
setelah bahan sudah siap barulah kita melakukan perakitan/pengelasan.

 Pembuatan Pembakaran Ikan


Alat bahan material yang digunakan
1. Besi plat 2mm
2. Besi stainless 12 mm
3. Besi pipa setengah inc untuk kaki pembakaran ikan dengan tinggi 1
meter.
4. Kawat las 2.6 mm
 Pembuatan Tempat Cuci Tangan Workshop BLK
Alat bahan material yang digunakan
1. Besi hollow 4×4 20 batang
2. Gurinda pemotong/cutting
3. Meter
4. Kawat las 2.6 mm
5. Meter
6. Kuas/chat hitam
7. Wastapel
Keselamatan Kerja
1. Wearpack
2. Helm atau Topeng Las
3. Sarung Tangan
4. Safety Shoes
5. Masker
6. Ear plug.

Kompetensi Yang Dihasilkan

Saya mampu memotong bahan dengan benar,tau melayani pelanggan, mampu


mengelas dengan benar,mampu mengenali jenis jenis bahan,dan memiliki rasa
yang disiplin.

Pembekalan PKL

Sabar, memotivasi diri, penjelasan umum tentang PKL, motivasi kerja


keselamatan dan kesehatan kerja(K3)dan pembelajaran etika,dan tata tertib di
dunia usaha dan industri.
BAB IV
PENUTUP
IV.1. Kesimpulan
Selama Praktik Kerja Industri yang di laksanakan di BENGKEL CV.DIAS
SEJATERA saya menyadari bahwa telah banyak ilmu pengetahuan pengalaman
kerja yang telah saya dapatkan. Semua ini akan bermanfaat bagi saya untuk bekal
dalam menghadapi dunia kerja.
Saya menyadari bahwa fasilitas yang ada disekolah sangatlah terbatas.
Setelah melaksanakan prakerin ini apa yang saya belum ketahui ternyata dapat
saya raih dari perusahaan. Selain itu saya dapat mempraktikan dan menerapkan
ilmu yang saya dapat dari sekolah dan peruasahaan, ternyata ilmu yang saya
miliki masih sangat kurang jika diterapkan diperusahaan tapi dengan prakerin ini,
ilmu saya dapat bertambah dengan pengalaman dilapangan kerja yang saya dapat.
Lingkungan perusahaan yang saya tempati sangat nyaman, karena
kebersihan lingkungannya terawat. Selain itu, Karyawan diperusahaan ini mudah
diajak berkomunikasi, Ramah sehingga apa yang diketahui akan dijelaskan hingga
mengerti. Sistem keanggotaannya terjalin dengan baik.
Karena adanya koordinasi dari Supervisor Teknik dan manajer perusahaan
yang selalu turun langsung kelapangan untuk meberikan pengarahan-pengarahan
atau menyampaikan masalah yang terjadi agar karyawan-karyawan nya dapat
memperbaiki kekurangannya dalam setiap pekerjaannya.
IV. 2. Saran
Saran untuk Sekolah
1. Mengharapkan agar lebih di tingkatkan lagi proses belajar mengajar serta
meningkatkan mutu dan ketempilan dan menambah fasilitas yang ada.
2. Alangkah baiknya jika pihak sekolah melaksanakan monitoring siswa
prakerin lebih sering. Agar mereka lebih terkontrol dan merasa diperhatkan oleh
sekolah.
3. Penambahan bahan-bahan prantek baru yang sesuai dengan perkembangan
teknologi yang semakin canggih.
Saran Untuk Bengkel
1. Meningkatkan keselamatan kerja yang ada di industri.
2. Menambah alat-alat keselamatan kerja.
3. Adanya komunikasi baik dari pihak industri dengan peserta prakerin.
4. Alangkah baiknya jika perusahaan lebih memperhatikan siswa prakerin
supaya siswa merasa diperhatikan selama prakerin.
DAFTAR PUSTAKA
Dokumen sekunder (Dokumen yang ditulis berdasarkan laporan/pengalaman).
Panduan Laporan PKL Tahun 2023/2024.
LAMPIRAN
Foto Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai