Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

BANK SYARIAH AMANAH UMMAH


PEMBIAYAAN GADAI EMAS ( RHAN )

Di Susun Oleh:

ENENG SAKILAH (212210078)

WULANSARI (123456789)

YAYASAN PELITA PENGETAHUAN ALFITRI

SMK TEKNOMEDIKA 2

2023
HALAMAN PENGESAHAN
PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
DI BANK SYARIAH AMANAH UMMAH
Jl. Raya Leuwiliang No.9 Leuwiliang Bogor
Tanggal 02 Januari 2023 Sampai 28 Februari 2023

Disusun Oleh:

Eneng Sakilah (212210078)


Wulansari (123456789)

Diajukan untuk melengkapi persyaratan dalam mengikuti ujian kompetensi keahlah (UKK)
dan Ujian Sekolah (US) SMK Teknomedika 2

Disetujui Oleh :

Pembimbing Sekolah Pembimbing DU / DI / Instansi

Kiki Apriana S.KOM Roni Hidayat SE.SY

Mengetahui,

Kepala Program Keahlian Kepala SMK Teknomedika 2

Resha Vyanta`S.FARM Fitria Hendriana M.Pd


KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa
melimpahkan berkah, rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan laporan Praktik Kerja industri di BANK SYARIAH AMANAH UMMAH
LEWILIANG.
Laporan praktik kerja indutri ini disusun sebagai pelengkap praktik kerja yang telah di
laksanakan kurang lebih selama 2 bulan di BANK SYARIAH AMANAH UMMAH.
Pelaksanaan PKL dapat berjalan lancar karena adanya dukungan kerja sama yang baik dari
berbagai pihak.

Pada kesempatan kali ini penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Fitria Hendriana, M.pd selaku kepala SMK TEKNOMEDIKA 2


2. Ibu Resha Vyata,S. Fram selaku kepala program bisnis manajemen.
3. Bapak Kiki Apriana,S ,KOM Selaku pembimbing sekolah.
4. Bapak Roni Hidayat, SE, SY Selaku pembimbing lapangan
5. Seluruh staf dan karyawan BANK SYARIAH AMANAH UMMAH, yang telah membimbing
serta memberi bantuan dalam melaksanakan praktik kerja industry (prakerin)
6. Kepada orang tua yang selalu memberik motivasi

Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan ini, baik dari materi
maupun teknik penyajiannya, mengingat kekurangan pengetahuan dan pengalaman penyusun.
Oleh karena itu, kritik dan saran sangat di butuhkan oleh penyusun.

Bogor, 28 Februari 2023

Penyusun
BIODATA

1. Nama Siswa : Eneng Sakilah

Kelas / Kompetensi Keahlian : Xl Perbankan dan Keuangan Mikro

Nomor Induk / NISN : 212210078

Tempat, Tanggal Lahir : Bogor, 19 Maret 2006

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Kp. Citereup 2 Rt/01 Rw/07 Des. Barengkong,

Kec. Leuwiliang, Kab. Bogor, Jawa Barat

No. Telp : 0895323409944

Riwayat Pendidikan

TK :-

SD : SDN CIBATA

SMP : SMP PGRI CIBUNGBULANG

SMK : SMK TEKNOMEDIKA 2

Nama Orang Tua

Ayah : Mardiansah

Ibu : Mae Asih


2. Nama Siswa : Wulansari

Kelas / Kompetensi Keahlian : XI Perbankan dan Keuangan Mikro


Nomor Induk / NISN :
Tempat, Tanggal Lahir : Bogor, 11 Februari 2007
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Kp. Pabangbon RT 01 / RW 02 Des. Pabangbon
Kec. Leuwiliang, Kab. Bogor, Jawa Barat

No. Telp :

Riwayat Pendidikan

TK :-
SD :
SMP :
SMK :
Nama Orang Tua

Ayah :
Ibu :
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................i


DAFTAR ISI .....................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................iii
DAFTAR TABEL .....................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN 1 .....................................................................................
1.1 Latar Belakang .....................................................................................
1.2 Rumusan masalah .....................................................................................
1.3 Tujuan .....................................................................................
1.4 Manfaat .....................................................................................
BAB II TINJAUAN UMUM 4 .....................................................................................
2.1 Teori Umum .....................................................................................
2.2 Teori Umum DUDI .....................................................................................
2.3 Pengertian Bank syariah 5 .....................................................................................
2.4 Istilah-Istilah Bank syariah 5 .....................................................................................
2.5 Tujuan, fungsi, peran7 .....................................................................................
BAB III HASIL DAN PEMBHASAN .....................................................................................
4.1 Uraian Kegiatan18 .....................................................................................
4.2 Pembahasan 20 .....................................................................................
BAB lV GAMBARAN UMUM 8 .....................................................................................
3.1 Sejarah singkat dan gambaran umum .....................................................................
3.2 Profil perusahaan BANK SYARIAH AMANAH UMMAH ..............................................
3.3 Tujan Berdirinya BANK SYARIAH AMANAH UMMAH .............................................
3.4 Visi dan Misi BANK SYARIAH AMANAH UMMAH ..................................................
3.5 Struktur Organisasi14 ....................................................................................
BAB V Penutupan 24 .....................................................................................
5.1 Kesimpulan 24 .....................................................................................
5.2 Saran24 .....................................................................................
DAFTAR PUSAKA .....................................................................................
LAMPIRAN – LAMPIRAN 27 .....................................................................................
DAFTAR TABEL .....................................................................................
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................
DAFTAR GAMBAR
1.1 Logo Bank Amanah Ummah .....................................................................................
1.2 Kantor pusat BPRS Amanah Umamah........................................................................
BAB l
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pratik Kerja Industri (Prakerin) atau Praktik Kerja Lapangan (PKL)
merupakan suatu model penyelenggaraan pendidikan yang memadukan secara utuh
dan teringritas kegiatan belajar siswa di sekolah dengan proses penguasaan ke ahlian
kejuruan melalui bekerja langsung di lapangan kerja. Metode tersebut di laksanakan
dalam rangkat peningkatkan mutu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Untuk
mencapai relevansi antara pendidik dan ke butuhkan tenaga kerja.

Harapan utama dari kegiatan prakerin SMK Teknomedika 2 ini adalah


meningkatkan keahlian professional teori siswa agar sesuai dengan tuntutan
kebutuhan tenaga kerja, di samping itu juga siswa memiliki etos kerja yang meliputi,
kampuan bekerja, motivasi kerja, inisiatif, kreatif, Hasil pekerjaan yang berkualiatas,
disiplin waktu dan kerajinan dalam bekerja.

1.2 Rumusan masalah


1. Apakah Pembiayaan Gadai Emas benar bisa membantu masyarakat yang sedang
membutuhkan dana secara cepat?

2. Bagaimana bila nasabah tidak membayar perpanjangan Gadai Emas tepat waktu?
1.3 Tujuan

Secara umum tujuan dari prakerin adalah agar siswa dapat menerapkan,
membandingkan antara pengetahuan teori maupun praktik yang di dapat selama
sekolah dengan pekerjaan
sebenarnya yang ada di lingkungan Dunia Usaha dan Industri (DU/DI). Selain itu dari
kegiatan prakerin di harapkan dapat membekali siswa untuk lebih meningkatkan
pengalaman dan keterampilannya secara profissional sesuai dengan tuntutan dunia
kerja dan perkembangan teknologi yang berkembang di masyarakat.
A. Adapun tujuan secara khusus bagi siswa setelah melaksanakan prakerin,
di harapkan siswa dapat :
1. Memiliki wawasan yang luas tentang kegiatan dunia kerja.
2. Memiliki kemampuan bekerja sesuai dengan standar kerja DU/DI
3. Disiplin dan inisiatif kerja yang tinggi sesuai dengan tuntutan DU/DI
4. Memiliki kreatifitas dan motivasi kerja dalam mengembangkan keahliannya sesuai
dengan ke Juruan yang di pelajari.
5. Memiliki ke uletan dan ke tekunan dalam bekerja.
6. Memperhatikan kualitas dan tanggung jawab pekerja sesuai dengan
tuntutan profesi.

1.4 Manfaat
A. Bagi siswa:

1. Menambah Keterampilan, pengetahuan, gagasan-gagasan seputar dunia usaha


atau dunia industri yang profesional dan handal.
2. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian profesional,
dengan keterampilan, pengetahuan, serta etos kerja yang sesuai dengan
tuntutan jaman.
3. Membentuk pola pikir siswa-siswi agar terkonstruktif baik serta memberikan
pengalaman dalam dunia industri maupun dunia kerja.
4. Mengenal siswa-siswi pada pekerjaan lapangan di dunia usaha atau dunia
industri, sehingga ketika mereka terjun ke lapangan pekerjaan sesungguhnya
dapat beradaptasi dengan cepat.
5. Memberikan keuntunga kepada siswa karena keahlian baru yang tidak diajarkan
di Sekolah di dapat di dunia usaha atau dunia industri.

B. Bagi Dunia Usaha dan Industri (DU/DI) penyelenggaraan prakerin:

1. Dapat mengenal kualitas peserta prakerin


2. Dapat memberi tugas kepada peserta untuk kepentingan DU/DI.
Sesuai kemampuan dan kompetensi yang di miliki.
3. Memberikan kepuasan pada DU/DI karena diakui ikut serta menentukan masa
depan bangsa melalui kegiatan prakerin.

C. Bagi SMK Teknomedika 2:

1. Memperoleh timbal balik (feed back) sebagai hasil pengintegrasian siswa dengan
dunia kerja
sehingga kurikulum yang di berlakukan dapat sesuai dengan dunia kerja.
2. Meningkatkan dan memperluas kerja sama dengan DU/DI melalui rintisan kerja
sama praktik.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Perbankan

1) Pengertian
Secara etimologis, pengertian bank berasal dari kata "Banco" berarti bangku.
Bangku yang dimaksud sentral. Bank Indonesia diatur oleh Undang-Undang RI
Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan. merujuk pada meja untuk menunjang
aktivitas perbankan dalam melayani nasabah. Istilah bangku di kemudian hari terus
berkembang hingga istilah bank digunakan dalam kegiatan pelayanan finansial.
Perbankan adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan
atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Pengertian bank adalah lembaga keuangan suatu negara yang didirikan dengan
kewenangan menghimpun, mengelola, dan mengatur seluruh hal berkaitan dengan
keuangan. Harapannya, bank mampu memaksimalkan pemanfaatan keuangan untuk
menggerakkan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Setiap negara
terdapat bank sentral sebagai pusat dan acuan bank-bank umum.

2) Tujuan jasa Perbankan

Jasa perbankan sangat penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Jasa
perbankan pada umumnya terbagi atas dua tujuan:

1. Pertama, sebagai penyedia mekanisme dan alat pembayaran yang efisien bagi
nasabah untuk ini, bank menyediakan uang tunai, tabungan dan kartu kredit. Ini
adalah peran perbankan yang paling penting dalam kehidupan ekonomi.
2. Kedua, dengan menerima tabungan dari nasabah dan meminjamkannya pada
pihak yang membutuhkan dana, berarti bank arus dana untuk investasi dan
pemanfaatan yang lebih produktif. Bila peran ini berjalan dengan baik, ekonomi
suatu negara akan meningkat. Tanpa adanya arus dana ini, uang hanya berdiam di
saku seseorang, orang tidak dapat memperoleh pinjaman dan bisnis tidak dapat di
bangun karena mereka tidak memiliki dana pinjaman.
3) Fungsi Perbankan

a). Menghimpun dana dari masyarakat.


b). Menyalurkan dana kepada masyarakat.
c). Mendukung kelancaran mekanisme pembayaran.
d). Mendukung kelancaran transaksi Internasional.
e). Penciptaan uang.
f). Sarana Investasi.
g). Penyimpanan barang berharga.

2.2 Teori umum Dunia Usaha/Dunia industri ( DUDI)


Berdasarkan perspektif islam, sistem Bank Konvensional memang tergolong
sistem riba, untuk mensiasati haramnya Bank Konvensional, munculan sistem
perbankan baru yang lebih mengutamakan Kaidah Syariat Islam dalam setiap
transaksinya. Bank yang demikian di kenal dengan Bank istilah Bank Syari'ah
perbedaan Bank syari'ah dan Bank Konvensional terletak pada banyak hal. Bukan
terkait pengunaan dasar hukum pelaksanaanya dan sistemnya saja, melainkan
beberapa aspek penting lainnya seperti keuntungan investasi dll.

Perbedaan Bank Syari'ah dan Bank Konvensional dapat di lihat pada sajian tabel di
bawah ini:

Perbedaan Bank Syari'ah Bank Konvensional

Hukum Syari'ah islam berdasarkan Al-Qur'an dan Hukum positif yang


hadist dan telah di fatwakan oleh Majelis berlaku di indonesia
Ulama Indonesia (MUI)
Investasi Usaha yang Halal saja Semua usaha
Keuntungan Bagi Hasil Bunga
Hubungan
Nasabah dan Kemitraan Kreditur dan Debitur
Bank
2.3 Pengertian Bank Syari'ah

Perbankan syariah atau perbankan Islam (Arab: ‫المصرفية اإلسالمية‬, al-


Mashrafiyah al-Islamiyah) adalah suatu sistem perbankan yang pelaksanaannya
berdasarkan syariat Islam.Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam
agama Islam untuk meminjamkan atau memungut pinjaman dengan mengenakan suku
bunga yang bersifat riba, serta larangan untuk berinvestasi pada usaha-usaha yang
bersifat haram. Sistem perbankan konvensional tidak dapat menjamin absennya hal-
hal tersebut dalam investasinya, misalnya dalam usaha yang berkaitan dengan
produksi makanan atau minuman haram, usaha media atau hiburan yang tidak Islami,
dan lain-lain.
Meskipun prinsip-prinsip tersebut mungkin telah diterapkan dalam sejarah
perekonomian Islam, namun baru pada akhir abad ke-20 mulai berdiri bank-bank
Islam yang menerapkannya bagi lembaga-lembaga komersial swasta atau semi-swasta
dalam komunitas muslim di dunia.
2.4 Definisi Akad

Mudharabah dan musyarakah, sewa-menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa


beli dalam bentuk Ijarah mutahiyah bittamlik. Jual beli dalam bentuk piutang
Mubarahah, Salam dan Istishna, pinjam meminjam dalam bentuk piutang Qardh, dan
sewa menyewa jasa dalam bentuk Ijarah untuk trasaksi multijasa, berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan antara Bank Syriah dan pihak lain yang mewajibkan pihak
yang dibiayai dan/atau di beri fasilitas dana untuk mengembalikan dana tersebut setelah
jangka waktu yang tertentu dengan imbalan ujrah, tanpa imbalan, atau bagi hasil.
Pembiyaan berfungsi untuk meningkatkan daya guna, peredaran dan lalu lintas uang,
meningkatkan daya guna peredaran barang, meningkatkan aktivitas dan pemerataan
pendapatan, dan sebagai aset terbesar.

1) Kententuan Akad
1. Akad-akad ini merupaka perpaduan dari akad murahabah, ijarah, istishna,
rahn, qarb.
2. Akad murabahah merupaka akad jual beli dimana harga dan keuntungan
di sepakati antar penjul dan pembeli, jenis dan julah barang di jelaskan
dengan rinci. Barang di seerahkan setelah akad jual beli dengan
pembayaran bisa di lakukan secar mengangsur/cicilan atau sekaligus.
3. Akad ijarah kontrak dimana pemilik suatu property atau jasa mentrasfer
hak untuk memiliki hasil dari pemanfaatan jasa atau propertinya kepada
orang lain untuk jangka waktu yang di sepakati, dengan pertimbangan
yang di sepakati.
4. Akad Istishna adalah akad jual beli dalam bentuk pemesanan pembuatan
barang tertentu dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang disepakati
antara pemesan (pembeli/mustashni") dan penjual (pembuat/shani').
5. Akad Ar-Rahn berlandaskan pada firman Allah dan Sunnah rasul. Akad
Ar Rahnadalah perjanjian utang piutang dengan menahan barang sebagai
jaminan atas hutang Murtahin (penerima barang) mempunyai hak untuk
menahan Marhun (barang) sampai semua hutang Rahin (yang
menyerahkan barang) dilunasi.
6. Akad qardh merupakan salah satu bentuk pembiayaan dalam perbankan
syariah berupa transaksi pinjam memijam dalam bentuk piutang qardh
sebagai ketentuan dalam pasal 1 angka 25 huruf d Undang-Undang
Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.

2.5 Tujuan, Fungsi dan peran Bank Syari'ah

1. Tujuan Bank Syari’ah

perbankan syariah bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam


rangka meningkatkan keadilan, kebersamaan, dan pemerataan kesejahteraan rakyat.
2. Fungsi Bank Syari’ah

Fungsi Perbankan Syariah dalam Lembaga Keuangan Bank


pembayaran. Hal itu dapat terjadi karena salah satu jasa dalam bank adalah jasa-jasa
yang berkaitan dengan mekanisme pembayaran, seperti penerimaan setoran, transfer
uang dan kliring. Termasuk menghimpun dana simpanan, bank di Indonesia memiliki
berbagai bentuk simpanan seperti tabungan, giro dan deposito berjangka. Bank juga
dapat mendukung kelancaran transaksi Internasional bagi masyarakat yang
membutuhkan, memudahkan mereka untuk terus terhubung maupun bersaing dengan
negara lain.
Adapun dalam perbankan syariah, terdapat prinsip syariah yang
mengutamakan hukum Islam sebagai basis di segala lini bank dan sudah ditetapkan
dalam bentu fatwa. Istilah perbankan syariah dalam lembaga keuangan bank disebut
sebagai Bank Umum Syariah (BUS). Secara fungsi, bank syariah memiliki tiga fungsi
utama yaitu menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada
masyarakat yang membutuhkan dana, dan juga memberikan pelayanan dalam bentuk
jasa perbankan syariah.

1). Fungsi yang pertama


Bank syariah menghimpun dana dari masyarakat. Terdapat dua bentuk cara
bank Syariah menghimpun dana, yaitu berbentuk titipan menggunakan akad
al-Wadiah dan berbentuk investasi dengan menggunakan akad al-
Mudharabah. Akad wadiah adalah akad yang memungkinkan bank untuk
menyimpan dana milik masyarakat, sedangkan akad mudharabah membuat
pihak mudharib (bank) mampu mengelola dana dari investasi yang diberikan
oleh shahibul maal (pemilik dana). Adapun jenis produk yang ditawarkan
antara lain tabungan Wadi’ah, tabungan Mudharabah, Giro Wadi’ah, deposito
Mudharabah dan jenis investasi Syariah lain.
2). Fungsi yang kedua
Bank syariah menyalurkan dana kepada masyarakat. Masyarakat dapat
menerima pembiayaan dari bank Syariah selama dapat memenuhi semua
ketentuan yang berlaku. Fungsi ini penting untuk dilakukan karena terdapat
return atas danayang disalurkan, tergantung pilihan akadnya. Misal dalam
akad jual beli, maka return yang diperoleh berasal dari margin keuntungan
yaitu selisih harga jual dari nasabah dan harga beli bank.
Tidak hanya soal mendapatkan return saja yang membuat penyaluran
dana itu penting, tetapi juga demi memanfaatkan dana yang idle (idle fund).
Terdapat biaya yang harus dikeluarkan oleh bank dalam jangka waktu tertentu
di setiap dana yang telah dihimpun dari masyarakat.

Maka dari itu bank tidak boleh membiarkan dana masyarakat


mengendap dan harus segera disalurkan agar mendapatkan pendapatan.
Karena itu bank syariah menawarkan pilihan pembiayaan yang ditawarkan,
diantaranya pembiayaan bagi hasil (akad mudharabah dan musyarakah)
Pembiayaan sewa menyewa dalam (akad ijarah) atau sewa beli (akad Ijarah
muntahiyah bittamlik) Pembiayaan jual beli dalam bentuk piutang (akad
murabahah, salam dan istishna) Pembiayaan pinjam meminjam dalam bentuk
piutang (akad Qardh) Pembiayaan sewa menyewa jasa untuk transaksi multi
jasa (akad ijarah)

3). Fungsi yang ketiga


Bank syariah memberikan pelayanan dalam bentuk perbankan syariah.
Hadirnya pelayanan jasa diluar dari menghimpun dan menyalurkan dana bagi
perbankan Syariah dapat menjadi alternatif pendapatan bank dalam bentuk fee
atau keuntungan jasa. Layanan jasa yang diberikan berupa jasa transfer uang,
pemindahbukuan, cetak rekening koran, penagihan surat berharga, kliring,
Letter of Credit (L/C), inkaso, garansi bank dan lainnya.
Mempelajari fungsi perbankan syariah adalah penting bila ingin
mendalami tentang ilmu perbankan syariah. Terlebih bagi mahasiswa jurusan
Perbankan Syariah S1 dari Ma’soem University, ilmu tersebut dapat dipelajari
dalam mata kuliah lembaga keuangan bank dan non-bank. Selain itu
disiapkan materi lain yang mengupas perbankan syariah dari berbagai sisi,
membuat lulusan S1 Perbankan Syariah siap bersaing dalam industri
perbankan di Indonesia.
3. Peran Bank Syari’ah

Bank syariah di masa depan setidaknya memiliki tiga peranan penting.


Pertama, memfasilitasi permodalan kepada pelaku yang bergerak di industri
produk halal. Yang kedua, memberikan akses kepada seluruh pelaku bisnis.
Ketiga, dapat melayani transaksi besar dan bertaraf global,” urain Wapres.

4. Perbedaan Bank Konveional dan Bank Syari’ah


Secara garis besar, Perbedaan Bank Konvesional dan Bank
Syari’ah adalah sebagai berikut:

Bank Konvesional Bank Syari’ah

Menggunaka prinsip bebas nilai Berinvestasi pada usaha yang halal

Menggunakan system bunga Berdasarkan asas bagi hasil


Besaran buangan di bank Berdasarkan asa bagi hasil, margin
konvesional tetap keuntungn, dan fee
Berorientasi laba Berorientasi profit dan falat
(kebahagiaan dunia dan akhirat)
Pola hubungan bank konvesional Pola hubungan yang digunakan
debitur dan kreditur kemitraan (musyarakah dan
mudharabah), penjual – pembeli
(murabahah, salam, dan istishna),
sewa menyewa (ijarah), debitur –
kreditur, dalam pengertian equity
holder (qard)
Didalam bank konvesional tidak Sementara ada DPS pada bank
ada Lembaga sejenis dengan syariah
Dewan Pengawas Syari’ah (DPS)

BAB lll
URAIAN KEGIATAN
3.1 Tabel Pelaksanaan kegiatan
Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) di BANK SYARIAH
AMANAH UMMAH Jl. Raya Leuwiliang No.9 Leuwiliang Bogor pada
tanggal 02 Januari - 28 Februari 2023.

NO HARI JAM
MASUK ISTIRAHAT PULANG
1. Senin 08.00 12.00 - 13.00 14.30
2. Selasa 08.00 12.00 - 13.00 14.30
3. Rabu 08.00 12.00 - 13.00 14.30
4. Kamis 08.00 12.00 - 13.00 14.30
5. Jumat 08.00 11.00 - 13.00 14.30
6. Sabtu Libur
7. Minggu Libur

3.2 Urain Kegiatan


giatan selama prakerin
No Nama Uraian Kegiatan
1. Eneng sakilah 1). RHAN (Gadai Emas)

2). Penagihan tabungan


3. Mencatat SID
4). Merekap bagi hasil Deposito
5). Merapihkan dan Melebel uang
6). Mencatat BPKB keluar

7.) Mencatat daftar stock buku tabungan


8). Memcatat formulir tabungan

2. Wulansari 1). RHAN (Gadai Emas)


2). Penagihan tabungan
3. Mencatat SID
4). Merekap bagi hasil Deposito
5). Merapihkan dan Melebel uang
6). Memcatat BPKB keluar

7.) Mencatat daftar stock buku tabungan


8). Memcatat formulir tabungan

Siswa-siswi SMK TEKNOMEDIKA 2 yang melaksanakan Praktik Kerja


Industri kurang lebihnya melakukan beberapa kegiatan yang dijalani selama hampir
dua bulan, antara lain kegiatan di funding officer (FO), Account officer (AO),
pengadain emas (RAHN), administrasi pembiayaan (ADMP), Customer service &
Teller ( CST)
1). Pengadain emas (RAHN)
a) Merapihkan dan mengartipkan warkat dan formulir akad gadai,
bagian pengadaian memberikan warkat gadai kepada peserta prakerin untuk
di tandatangani oleh nasabah dan setelah itu warkat gadai di masukkan
plastic Karbo. Jika nominal akad gadai nasabah di atas 5jt perserta prakerin
di tugaskan untuk memberikan materai sebelum di tandatangani oleh nasabah.
b) Meminta tandatangan persetujuan akad gadai kepada direksi
bagian pengadaian memberikan tugas kepada peserta prakerin untuk
menyerakan persetujuan akad gadai untuk di tandatangani oleh diseksi.
2. Penagihan tabungan
a). Tenaga pendamping lapangan (TPL) memberikan tugas kepada petugas
fuding officer (FO) untuk menagih tabungan kepada nasabah.
b). Peserta prakerin di tugaskan untuk memberikan slip bukti pembayaran
kepadam nasabah
3. Mencatat Sistem Informasi Debitur (SID)
Bagian aucount officer (AO) memberikan tugas kepada perserta prakerin
untuk memcatat kartus system infomasi debitur (SID)
4. Merekap bagi hasil deposito
Costumos servis (CS) memberikan tugas kepada peserta prakerin untuk
memcatat atau merekap bagi hasil deposito nasabah yang telah di
kalkulasikan sesuai dengan bagian - bagian yang telah di tentukan.
5. Merapihkan dan melebel uang
Bagian Funding officer (FO) memberikan tugas kepada peserta prakerin
untuk merapihkan uang hasil penagihan tabungan, setelah uang di rapihkan
jika ada uang dengan nominal yang sama mencapai 100 lembar uang akan di
lebel sesuai dengan nominal lebel.
6. Memcatat BPKB keluar
Bagian administrasi pembiayaan (ADMP) memberikan tugas untuk
mencatat jenis kendaraan sesuai dengan ketentuan apa bila ada
pengambilan BPKB.
7. Mencatat daftar stock buku tabungan
Bagian pembukuan (PMBK) memberikan tugas untuk memcatat nama,
no rekening, serta keterangan tabungan tersebut seperti rekening baru ataupun
ganti buku.
8. Mencatat formulir tabungan
a). Mendaftarkan diri
Sebelum nasabah mengajukan untuk membuat tabungan, harus mendaftar
terlebih dahulu ke bagian costomor servis (CS).
b). Mencatat tabungan
Bagian costomor servis (CS) memberikan tugas kepada peserta prakerin
untuk mencatat isi formulir tabungan nasabah.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Sejarah Singkat Dan Gambaran Umum

1.1 Logo Bank Amanah Ummah

Bank Pembiayaan Rakyat Syari'ah Amanah Ummah Leuwiliang Bogor merupakan


Bank syari'ah pertama di Kabupaten/Kota Bogor yang beroperasi berdasarkan prinsip
syari'ah islam, bertujuan menumbuh kembangkan ekonomi atas dasar syari'ah islam.
Bank Syariah
Amanah Ummah dirintis dan di prakarsai oleh seorang ulama cendikiawan
muslim serta Pejuang Kemerdekaan Indonesia, Bapak K.H. Sholeh Iskandar (Alm)
yang pada saat itu menjabat sebagai Ketua Badan Kerjasama Pondok Pesantren
(BKSPP) Jawa Barat, memiliki pemikiran strategis yang jauh menjangkau kedepan
merasa prihatin mencermati ketertinggalan ekonomi di kalangan masyarakat muslim
lapis bawah.
ekonomi umat secara syariah, ditengah-tengah sudah mengakar kuatnya praktek
sistem ekonomi yang kapitalistik dan layanan transaksi sistem perbankan
konvensional yang ribawi.
Untuk lebih memantapkan dan memperluas gagasan tersebut, selanjutnya pada
awal Januari 1991 beliau secara resmi mengundang sejumlah ulama, cendekiawan dan
pengusaha muslim untuk mendiskusikan pendirian lembaga keuangan yang beroperasi
atas dasar syariah Islam.

Dengan kegiatan utama gerakan Simpan Ponjam yang diberi nama “Koperasi
Ihwanul Muslimin” untuk memfasilitasi pemberdayaan ekonomi masyarakat
kelompok mustadh’afiin. Seiring dengan pendirian Koperasi Ikhwanul Muslimin
tersebut, pada pertengahan Januari 1991 diperoleh informasi bahwa di Bandung Jawa
Barat, telah berdiri Bank Perkreditan Rakyat yang beroperasi berdasarkan prinsip
syariah.
Sebagai respon terhadap informasi dari Bandung tersebut, beliau menetapkan
pilihan bahwa di Bogor harus melakukan hal yang sama yaitu mendirikan dan
memiliki lembaga perbankan berupa Bank Perkreditan Rayat (BPR), maka pada awal
Februari 1991 dibentuklah Tim untuk menyusun Proposal Pendirian BPR, yang pada
bulan Juli 1991 Proposal Pendirian diajukan kepada Departemen Keuangan Republik
Indonesia.
4.2 Profil Perusahaan

1.2 Kantor pusat BPRS Amanah Umamah

1. Nama Perusahaan : BPRS AMANAH UMMAH


2. Jenis Usaha / Bidang Pekerjaan : Bank Syari'ah
3. Alamat : Jl. Raya Leuwiliang No.9, Leuwiliang,
Kec. Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16640
4. Telp/Fax : (0251) 8647278 / (0251) 8648579
5. Nama Pemimpin Direktur : H. Taufiq Rahman, S.H.I
6. Kepala Personalia : Hety Sumirat, S.Sos
7. Nama Pembimbing : Roni Hidayat SE.SY
4.3 Tujuan pendirian BPRS AMANAH UMMAH
Meningkatkan syari'ah islam yang bertujuan diantaranya menumbuh
kembangkan ekonomi masyarakat atas dasar syariah Islam, sebagaimana telah diatur
dalam Undang-Undang No.7 Tahun 1992, yang diubah dengan Undang-Undang
Nomor 10 tahun 1998 dan diganti dengan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008
tentang Bank Syariah dan terakhir berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Nomor : 3/POJK.03/2016 Tentang Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.

4.4 Visi dan Misi BPRS AMANAH UMMAH


1. Visi
Menjadi BPR Syariah Pilihan Ummat Menjadi BPR Syariah yang Amanah dan
Profesional
2. Misi
Membangun Kualitas Kehidupan Ummat Melalui Perbankan Syariah

4.5 Produk-produk PT.BPRS AMANAH UMMAH

1). PRODUK PENYALURAN DANA


A. Piutang (Murabahah, Salam, Istishna, Qardh)
B. Pembiayaan (Mudharabah, Musyarakah)
C. Sewa menyewa ( Ijarah, Ijarah muntahiya bit tamlik, Multijasa)

Persyaratan:
1. Mengisi Aplikasi Permohonan Pembiayaan
2. Fotocopy e-KTP Suami dan Istri
3. Fotocopy Kartu Keluarga
4. Fotocopy Surat Nikah
5. Pas Foto 4x6 Suami Istri
6. Fotocopy Jaminan (BPKB/AJB/SHM/dll)
7. Persyaratan lain yang di perlukan
2) PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN EMAS
Pembiayaan Kepemilikan Emas (PKE) adalah transaksi jugal beli antara
BPRS sebagai pihak penjual dan nasabah sebangai pembeli, atas suatu barang emas
dalam bentuk Logam Mulia (batangan/tanyakan) dengan harga perolehan di tambah
dengan ke untungna yang di sepakati.
Persyaratan administratif hanya fotocopy KTP saja
Ketentuan:
1. Emas/Logam Mulia yang di biayai minimal senilai Rp. 5.000.000,- dan
maksimah Rp. 150.000.000,-
2. Uang muka (DP) Pembiayaan Kepemilikan Emas (PKE) sebesar persentase
tertentu dari harga perolehan emas yang di biayai, paling rendah sebesar 20%.
3. Jangka waktu Pembiayaan Kepemilikan Emas (PKE) 2 tahun (24 bulan)
maksimal 5 tahun (60 bulan).

3) TILAM iB (Tabungan Investasi Logam Mulia)


Tabungan TILAM iB adalah tabungan yang secara khusus di peruntukan untuk
Kepemilikan Logam Mulia dalam berat tertentu yang di sepakati antara penabung
dengan pihak bank, yang untuk kepemilikan tersebut di lakukan dengan cara
menabung secara tunai dan terus menerus sampai sampai saldonya mencukupi untuk
membeli emas logam mulia seberat yang di sepakati waktu pembukaan buku
tabungan.
Syarat dan Ketentuan Umum:
1. Tabungan TILAM iB hanya diperuntukkan bagi penabung perorangan yang
ingin memiliki emas logam mulia sebagai investasi yang beratnya
sekurang- kurangnya 5 (lima) gram, disepakati sewaktu membuka tabungan.
2. Tabungan TILAM iB berakad investasi (mudharabah), diberikan bagi
hasil tabungan dan dikenakan beban biaya pemeliharaan rekening bulanan.
tabungan dilakukan dengan mengisi aplikasi Tabungan TILAM iB
dan salah satu yang harus diisi adalah berat emas logam mulia yang
akan pembukaan dilimiki.
3. kepemilikan emas logam mulia berikutnya seberat yang disepakati.

Fitur dan biaya:


1. Tabungan TILAM iB tidak di kenakan biaya pemeliharaan rekening bulanan
2. Setoran awal Rp. 100.000,-(seratus ribu rupiah)
3. Setor selanjutnya sekurang-kurangnya Rp. 50.000,00 (lima puluh ribu rupiah)
4. Saldo minimum Rp. 100.000,-(seratus ribu rupiah)
5. Rekening dormace apa bila selama 6 (bulan) berturut-turur tabungan tidak
bermutasi, dan secara otomatis akan di tutup oleh system dengan biaya penutupan
sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah)
6. Apa bila rekening dormace yang di tutup secara otomatis memiliki saldo tertentu
maka setelah di potong biaya penutupan rekening kelebihannya akan di kembalikan
kepada Nasabah.
7. Rekening TILAM iB dapat di tutup seketika apabila tujuan investasi telah tercapai
sesuai perjanjian Nasabah dengan Bank dan/atau terbuka untuk investasi selanjutnya
dengan jumalah Logam Mulia yang di sepakati.
4) TABUNGAN SIMPEL (Simpanan Pelajar)
Syarat dan Ketentuan:
1. “Simpel iB” merupakan tabungan perorangan untuk siswa
Warga Negara Indonesia mulai dari siswa PAUD s.d SMU atau sederajat
yang berusia dibawah 17 tahun.
2. Sebagai bukti tabungan, bank akan menerbitkan buku tabungan dan
menata usahakannya dalam rekening tabungan atas nama siswa penabung.
3. Pembukaan rekening tabungan dilakukan secara mandiri atau kerjasama
antara bank dengan sekolah.
4. Orang tua/wali dapat memberi kuasa kepada sekolah atau pejabat sekolah
untuk pembukaan “SimPel iB”.
5. Satu siswa hanya memiliki satu rekening tabungan pada satu bank.
6. Tidak diperkenankan untuk rekening bersama atau joint account.
7. Dapat diikutsertakan penjaminan asuransi kecelakaan dengan premi
Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah) per tahun.
Penyetoran dan penarikan:
1. Setoran awal sekurangnya Rp.1.000,- (seribu rupiah) dan setoran selanjutnya
sekurangnya Rp.1.000,- (seribu rupiah) dengan saldo minimum Rp.5.000,- (lima ribu
rupiah)
2. Penabung dapat melakukan penyetoran secara langsung diseluruh jaringan kantor
PT. BPR Syariah Amanah Ummah dan/atau melalui sekolah-sekolah yang sudah
bekerjasama dalam pengelolaan tabungan “SimPel iB”.
3. Transaksi penarikan tabungan maksimal Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) per
hari kecuali pada saat nasabah ingin menutup rekening.
4. Tata cara penarikan :
a. Penarikan tabungan hanya bisa dilakukan pada seluruh jaringan kantor PT. BPR
Syariah Amanah Ummah.
b. Khusus penabung siswa PAUD s.d. TK dengan cara siswa mengisi slip penarikan
tabungan sebagai proses edukasi dipandu orang tua, ditandatangani siswa dan orang
tua.

Bonus/Hadiah Tabungan:

1. Tabungan “SimPel iB”, dikelola oleh bank berdasarkan akad titipan (wadiah).
2. Setiap saldo tabungan yang mengendap sesuai dengan ketentuan saldo
minimum akan diberikan bonus/hadiah pada setiap akhir bulan dan secara
otomatis akan menambah nominal saldo rekening yang bersangkutan.
3. Pajak atas bonus/hadiah tabungan yang diperoleh penabung ditanggung
oleh penabung sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Biaya, Saldo Minimum dan Penutupan Rekening:

1. Penabung wajib mempertahankan saldo minimum sesuai dengan ketentuan


yang berlaku.
2. Tabungan tidak dikenakan biaya administrasi.
3. Rekening dinyatakan dorman (tidak aktif) apabila selama 12 (dua belas)
bulan berturut-turut tidak bermutasi dan dikenakan biaya pinalti
sebesar Rp.1.000,- (seribu rupiah) per bulan.
4. Apabila saldo rekening mencapai kurang dari Rp.5.000,- (lima ribu rupiah)
maka rekening dapat ditutup secara otomatis oleh sistem.
5. Biaya penutupan rekening Rp.5.000,- (lima ribu rupiah).

5) Deposito
Kebijakan Umum
1. Deposito menggunakan akad Mudharabah, dimana atas dana Deposito
Mudharabah dari nasabah selaku shahibul maal berhak mendapatkan bagi hasil
dari BPRS Amanah Ummah selaku Mudharib dimana proporsi nisbah bagi
hasilnya disesuaikan dengan produk jangka waktu Deposito Mudharabah yang
diambil.
2. Jangka waktu Deposito Mudharabah yang ada di BPRS adalah 1, 3, 6 dan 12
Bulan dan besarnya Nisbah bagi hasil masing-masing jangka waktu ditentukan
dengan SK Direksi.
3. Penarikan Deposito Mudharabah tidak bisa dilakukan setiap saat tetapi
berdasarkan jangka waktu yang telah disepakati.
4. Bagi Hasil diberikan setiap bulan dimana pembayarannya bisa dilakukan secara
tunai maupun secara pindah buku ke rekening atas nama nasabah yang
bersangkutan.
5. Perhitungan bagi hasil Mudharabah untuk produk ini menggunakan metode
revenue sharing atau bagi pendapatan, dimana bagi hasil dihitung dari total
pendapatan atas pengelolaan dana mudharabah tersebut.
6. Deposito Mudharabah dapat digunakan sebagai jaminan pembiayaan
(back to back)
7. Si pemilik rekening memperoleh Bilyet Deposito Mudharabah dan yang
berwenang untuk menandatangani bilyet tersebut adalah Direksi BPRS atau
Petugas yang ditunjuk apabila Direksi tidak ditempat.
8. Pencairan Deposito Mudharabah hanya dapat dilakukan pada saat jatuh tempo dan
nasabah harus membawa bilyet Deposito asli di saat akan melakukan pencairan
9. Bila ada pemilik rekening Deposito Mudharabah yang ingin mencairkan
rekeningnya sebelum jatuh tempo (untuk kondisi tertentu misalnya untuk
kebutuhan yang sangat urgen dan mendesak atau break deposito) dapat dilakukan
setelah nasabah mengajukan permohonan yang disetujui oleh Direksi.
10. Setiap break deposito dikenakan biaya administrasi yang besarnya ditentukan
berdasarkan SK Direksi (dimasukan ke rekening dana infaq) dan bagi hasil bulan
berjalan tidak dibagikan kepada nasabah.
11. Pemilik rekening Deposito Mudharabah bisa perorangan maupun lembaga.

Syarat dan Ketentuan:


1. Mengisi formulir permohonan pembukaan rekening Deposito Mudharabah
2. Mengisi kartu specimen
3. Membawa KTP asli dan fotocopy
4. Besarnya jumlah simpanan deposito ditentukan berdasarkan SK Direksi.

6) Pembiayaan Modal Usaha


Pembiayaan tambahan modal usaha merupakan jenis pembiayaan yang diberikan
dengan tujuan untuk meningkatkan produksi dalam operasional usaha. Jenis
pembiayaan ini diberikan pada pengusaha yang memiliki potensi untuk berkembang
namun kekurangan modal usaha.
Pembiayaan tambahan untuk modal usaha (usaha jual-beli yang halal) yang bisa
dibiayai oleh BPRS Amanah Ummah adalah usaha yang sudah berjalan lebih dari 1
tahun, bukan usaha baru yang akan dibuka/dirintis oleh calon nasabah (kecuali
penghasilan utama calon nasabah dari gaji tetap), itupun akan dianalisa terlebih
dahulu oleh Account Officer untuk kelayakan pembiayaannya.
Bukan hanya pembiayaan untuk modal usaha saja ada juga fasilitas lainya seperti
Sewa ruko, kepemilikan kendaraan, talangan haji, kepemilikan rumah dll.

Nominal pembiayaan yang bisa diproses di BPRS Amanah Ummah mulai dari
Rp5.000.000,- (lima juta rupiah) sampai dengan Rp5.000.000.000,- (lima milyar
rupiah)
Syarat dan Ketentuan:
1. Mengisi Aplikasi Permohonan Pembiayaan
2. Fotocopy e-KTP Suami dan Istri
3. Fotocopy Kartu Keluarga
4. Fotocopy Surat Nikah
5. Pas Foto 4x6 Suami Istri
6. Fotocopy Jaminan (BPKB/AJB/SHM/dll)
7. Persyaratan lain yang di perlukan

4.6 Struktur Organisasi PT. BPRS Amanah Ummah


4.7 Pembahasan Judul
Pembiayaan gadai emas dan pembiayaan investasi emas pada perbankan
syariah memiliki financial risk yang cukup tinggi. Akhir-akhir ini pembiayaan gadai
emas dan investasi emas yang dikembangkan perbankan syariah menjadi topik yang
ramai diperbincangkan karena pertumbuhannya yang pesat. Perkembangan bisnis
baru dalam perbankan syariah ini relevan dengan sifat emas yang likuid dan makin
meningkatnya kebutuhan masyarakat akan uang tunai yang mendesak. Hal itu makin
mendongkrak pertumbuhan aset dan market share perbankan syariah.
Produk Gadai merupakan tempat bagi konsumen untuk meminjamkan uang
dengan barang-barang pribadi konsumen sebagai jaminan. Produk Gadai merupakan
salah satu alternatif pendanaan karena tidak memerlukan persyaratan yang rumit dan
tidak menyulitkan nasabah untuk memperoleh pinjaman, cukup dengan membawa
barang jaminan yang bernilai ekonomi masyarakat sudah bisa mendapatkan dana
untuk kebutuhannya, baik secara produktif maupun konsumtif.
Sekarang ini, selain terdapat pegadaian konvensional terlah beroprasi pula
pegadaian syariah, yang memang telah didirikan oleh pegadaian. Perkembangan
konsep syariah ini merupakan pegadaian untuk menghidari nasabah yang terikat rantai
atau riba.Keberadaan pegadaian syariah pada awalnya ditopang oleh perkembangan
dan keberhasilan lembaga-lembaga keuangan syariah. Disamping ini juga, dilandasi
oleh kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap hadirnya sebuah pegadaian yang
menerapkan prinsip-prinsip syariah
Pada tanggal 16 juli 2008 UU No 21 tahun 2008 tentang perbankan syariah
dilaksanakan yang memberikan landasan hukum industri perbankan syariah nasional,
dan diharapkan dapat mendorong perkembangan Bank Syariah yang selama lima
tahun terakhir asetnya tumbuh lebih dari 65% pertahun namun pesannya secara
nasional masih dibawah 5% Undang-Undang ini mengatur secara khusus mengenai
perbankan syariah, baik secara kelembagaan maupun kegiatan usaha.
Pegadaian syariah tidak menekankan pada pemberian bunga dari bank yang
digadaikan. Meski tanpa bunga, pegadaian syariah tetap memperoleh keuntungan
seperti diatur oleh Dewan Syariah Nasional yang memerlukan biaya pemeliharaan
dari barang yang digadaikan. Biaya itu dihitung nilai barang, bukan dari jumlah
pinjaman untuk memasarkan produk tersebut,diperlukan sebagai strategi yaitu agar
tujuan penjualan produk tersebut dapat berhasil.
Strategi Pemasaran antara konvensional dengan yang sesuai syariah tentulah
berbeda dalam prosesnya. Tetapi memiliki tujuan yang sama yaitu : bagaimana
meningkatkan jumlah nasabah. Maju mundurnya perusahaan dapat dilihat dari strategi
pemasaran mereka yang berdampak pada meningkatkanya minat nasabah, sehingga
dapat meningkatkan jumlah nasabah dalam menggunakan produk jasa yang
dkeluarkan oleh perusahaan. Dengan kata lain, dapat meningkatkan volume
penjualan, sehingga pemasaran yang baik akan berdampak signifikan terhadap
pendapatan perusahaan.

BAB V

PENUTUPAN

5.1 Simpulan

Pada akhir dari bagian tulisan ini, saya akan menyampaikan saran - saran, baik
bagi pihak sekolah maupun bagi pihak industri tentang pelaksanaan Praktik Kerja
Indutri ( PRAKERIN ).

Untuk Perusahaan:

1. Diharapakan kerja sama antara sekolah dan perusahaan lebih di tingkatkan


dengan lebih banyak memberi peluang kepada siswa/i SMK untuk Praktik Kerja
Industri ( PRAKERIN ).
2. Untuk para karyawan lebih di tingkatkan lagi motivasi dan kedisiplinannya
dalam bekerja.
3. Hubungan karyawan dan siswa/i prakerin di harapkan selalu terjaga
ke harmonisannya agar dapat menciptakan suasana kerja sama yang baik.

Untuk Sekolah:

1. Memantau terhadap siswa/i yang sedang Prakerin maupun yang baru


akan melaksanakan Prakerin agar lebih di tingkatkan lagi untuk meyakinkan pihak
perusahaan terhadap program PRAKERIN ini.
2. Dalam pembekalan materi fisik maupun mental agar lebih di tingkatkan
terutama untuk pembinaan mental siswa/i.

DAFTAR PUSTAKA

1. https://manfaat.co.id/manfaat-prakerin-bagi-siswa-sekolah-dan-instansi-
perusahaan/amp

2. https://amanahummah.co.id/struktur-organisasi-2/
3. https://amanahummah.co.id/tentang-kami/
4. https://text-id.123dok.com/document/nq7rwpxny-visi-misi-motto-dan-budaya-
perusahaan-struktur-organisasi-pt-bprs-amanah-ummah.html
5. https://www.cimbniaga.co.id/id/inspirasi/perencanaan/pengertian-tentang-bank-
syariah-dan-istilah-di-dalamnya
6. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Perbankan_syariah
7. https://kumparan.com/berita-hari-ini/pengertian-syariah-lengkap-dengan-fungsi-
dan-kegunaannya-1wZVXLvdmgA
8. https://gurukece.com/penutup-laporan-prakerin/

9. https://amanahummah.co.id/tabungan-tilam-ib/
10. https://amanahummah.co.id/deposito-ummah-ib/
11. https://drive.google.com/file/d/1Wl2X9xARJ5h2RgZXHa6lavRPZqHVFO10/edit

DAFTAR GAMBAR

1.1 Formulir permohona gadai (RHAN) emas syariah


1.2 Warkat Akad Gadai

1.3 Surat Perpanjangan Gadai

1.4 Surat Pelunasan Gadai


1.5 Nota Analisa persetujuan pembiayaan

1.6 Daftar Barang


1.7 syarat administrasi
1.8 Berita Acara Permintaan Informasi Debitur

1.9 Lebel

1.10 Rak-rak penyimpanan dokumen nasabah

1.11

Anda mungkin juga menyukai