Laporan Belum Selesai

PENERAPAN SISTEM TEKNOLOGI PERKANTORAN,
KORESPONDENSI, DAN KEARSIPAN

DI
DESA MEGAMENDUNG
Jl. Perhutani No.20, Cipayung Girang, Kec. Megamendung, Kabupaten Bogor,
Jawa Barat 16770
KOMPETENSI KEAHLIAN :
OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Disusun oleh:
1. Ahmad Suharto NISN: 3062252146

2. Angga Noviansyah NISN: 0065983085
3. Aulia Julianti NISN: 0078405948
4. Laras Wati NISN: 0051155525
5. M. Fahri Hermawan NISN: 0073109986
YAYASAN BHINNEKA NUSANTARA

SMK BHINNEKA NUSANTARA
BOGOR
2023
LEMBAR PENGESAHAN LEMBAGA PENDIDIKAN
SMK BHINNEKA NUSANTARA
BOGOR
Laporan ini diperiksa dan disetujui pada :

Hari/Tanggal :
Tempat : SMK BHINNEKA NUSANTARA
Ketua Pelaksana PKL Pembimbing PKL
Endang Sri Wahyuni, S.Pd Yudha Pratama, SE, MM
Mengetahui,
Kepala Sekolah Wa. Ka. DU/DI
Edi Rosadi, S.Pd, M.Pd R. Hendra Mulyana, SE., M.Pd
Laporan Praktik Kerja Lapangan SMK BHINNEKA NUSANTARA TP. 2023-2024

Di Kantor Desa Megamendung
LEMBAR PENGESAHAN INSTANSI/PERUSAHAAN
KANTOR DESA MEGAMENDUNG
Laporan ini diperiksa dan disetujui pada :

Hari/Tanggal :
Tempat : KANTOR DESA MEGAMENDUNG
Pimpinan Perusahaan Koordinator PKL
DUDUH MANDUH SUPRIYATNO

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Subhanu Wa Ta’ala yang telah memberikan

kemudahan dan kesehatan, sehingga penyusunan laporan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) ini dapat terselesaikan. Penyusunan laporan PKL ini bertujuan untuk
penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara
sistematis, dan keterkaitan antara pendidikan di sekolah dan program penguasaan
keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja di dunia usaha.
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini disusun berdasarkan apa yang telah
kita lakukan pada saat di lapangan yakni di Kantor Desa Megamendung yang
beralamat di Jl. Perhutani No.20, Cipayung Girang, Kec. Megamendung,
Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16770 yang dimulai dari tanggal 12 Juli 2023 s.d
17 Oktober 2023. Selain itu, penyusunan laporan PKL merupakan salah satu
syarat bagi siswa/i dalam mengikuti Ujian Sekolah (US).
Penyusun menyadari bahwa penyusunan laporan PKL ini jauh dari kata
sempurna tanpa adanya bantuan dari beberapa pihak yang telah membantu baik
dalam pelaksanaan maupun penyusunan laporan PKL. Oleh karena itu penyusun
ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kedua orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan moral maupun
materi, serta doa restunya dalam pelaksanaan PKL.
2. Edi Rosadi S.Pd, M.Pd. selaku Ketua Yayasan BHINNEKA
NUSANTARA dan selaku Kepala Sekolah SMK BHINNEKA
NUSANTARA.
3. R. Hendra Mulyana, S.Pd. selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan
Dunia Usaha/Industri SMK BHINNEKA NUSANTARA
4. Elah Nurlaelah, S.Pd, selaku ketua kompetensi keahlian Otomatisasi Tata
Kelola Perkantoran di SMK BHINNEKA NUSANTARA
5. Endang Sri Mulyani, S.Pd. selaku Ketua Pelaksana PKL SMK
BHINNEKA NUSANTARA
6. Yudha Pratama, S.Pd, selaku Pembimbing PKL yang telah membimbing
dan mengarahkan kami selama pelaksanaan maupun penyusunan laporan
PKL.

7. Duduh Manduh, selaku pimpinan dari Kantor Desa Megamendung
8. Supriyatno, selaku Koordinator PKL di Kantor Desa Megamendung
9. Dewan Guru dan Staf SMK BHINNEKA NUSANTARA yang telah
memberikan arahan dan masukan dalam pelaksanaan maupun penyusunan
laporan PKL.
10. Seluruh Staf pegawai di KANTOR DESA MEGAMENDUNG
11. Rekan siswa/i SMK BHINNEKA NUSANTARA atas segala dukungan,
motivasi, dan kerjasamanya.
12. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan dan motivasi dalam pelaksanaan PKL.
Semoga Allah Subhanu Wa Ta’ala melimpahkan berkah dan hidayah-Nya

kepada semua pihak yang telah membantu secara ikhlas dalam penyusunan
laporan PKL ini. Penulis berharap semoga laporan ini dapat memenuhi syarat dan
bermanfaat, khususnya bagi penyusunan dan bagi pembaca pada umumnya. Amin
Ya Rabbalallamin.
Bogor, Oktober 2023
Penyusun

DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan Lembaga Pendidikan ......................................................i

Lembar Pengesahan dari Instansi ....................................................................ii
Kata Pengantar .................................................................................................iii
Daftar Isi .............................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pelaksanaan PKL .............................................................1
B. Landasan Hukum ......................................................................................2
C. Tujuan Pelaksanaan PKL ..........................................................................3
D. Manfaat Pelaksanaan PKL ........................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Profil Instansi/Perusahaan..........................................................................5
1. Sejarah Singkat..................................................................................................5
2. Struktur Kepegawaian instansi/perusahaan.......................................................6
B. Keterkaitan teori dengan praktik di tempat PKL........................................7
1. 4.3 Mengoperasikan Aplikasi Pengolahan Kata...............................................7
2. 4.3 Melaksanakan K3 Perkantoran...................................................................8
3. 4.11 Melaksanakan Pengadaan sarana dan prasarana......................................9
C. Pekerjaan yang sering dilakukan................................................................9
BAB III PENUTUP

A. Simpulan....................................................................................................12
B. Saran..........................................................................................................12
1. Saran Untuk Lembaga Pendidikan........................................................12
2. Saran Untuk Perusahaan/Instansi..........................................................12
3. Saran Untuk Adik Kelas.......................................................................12
DAFTAR PUSTAKA …………………………………....................................13

LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Daftar Hadir PKL

2. Jurnal PKL
3. Berkas Administrasi
4. Dokumentasi Kegiatan

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pelaksanaan PKL

Kegiatan praktik kerja lapangan merupakan bagian kurikulum
pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan yang mendukung kegiatan
belajar mengajar peserta didik melalui kegiatan praktik kerja secara
langsung di dunia kerja sesuai dengan program keahlian tertentu untuk
mencapai keahlian kerja sebagai bekal untuk bekerja secara profesional.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka diterapkan suatu sistem
pendidikan yang dikenal dengan istilah “Praktik Kerja Lapangan (PKL)”.
Sistem ini merupakan suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian
profesional yang memadukan secara sistematis program pendidikan di
sekolah dengan program penguasaan keahlian melalui kegiatan bekerja
secara langsung dan terarah untuk mencapai tingkat keahlian profesional
tertentu. Keahlian profesional hanya dapat dikuasai melalui cara
mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang profesi yang ada dalam
dunia kerja. Sehubungan dengan itu, maka peserta didik SMK diwajibkan
mengikuti kegiatan praktik kerja secara langsung.
Dalam upaya untuk mewujudkan Visi dan Misi sekolah, SMK
BHINNEKA NUSANTARA melaksanakan kegiatan praktik kerja
lapangan demi menjadikan peserta didik yang siap memasuki dunia kerja
atau dunia industri (DU/DI) secara professional sesuai dengan program
keahlianya, tentunya hal tersebut tidak dapat diraih dengan hanya belajar
teori di sekolah, namun peserta didik harus belajar mengenai bagaimana
mengenal lingkungan yang berada di dunia kerja dan tentunya bagaimana
pekerjaaan yang akan dihadapinya nanti selepas lulus dari sekolah.

Di Kantor Desa Kopo Bogor.
B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. PP No. 19 Tahun 2005 yang terakhir diubah dengan PP No. 13 Tahun
2015 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. PP RI No. 17 Tahun 2010 yang telah diubah dengan PP RI No. 66
Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
4. PP RI No. 41 Tahun 2015 tentang Pembangunan Sumber Daya
Industri.
5. Perpres No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI);
6. Inpres No. 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah
Kejuruan dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing
Sumber Daya Manusia Indonesia.
7. Permen Perindustrian No. 03/M-IND/PER/1/2017 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis
Kompetensi yang Link and Match dengan Industri.
8. Permen Tenaga Kerja No. 36 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan
Pemangangan di Dalam Negeri.
9. Permen Pendidikan dan Kebudayaan No. 3 tahun 2017 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan.
10. Keputusan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud No.
4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan
Menengah Kejuruan.
11. Keputusan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud No.
130/D/KEP/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum Pendidikan
Menengah Kejuruan.
12. Permendikbud Nomor 50 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Praktik
Kerja Lapangan

C. Tujuan Pelaksanaan PKL
Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan suatu bentuk
penyelenggaraan pendidikan keahliaan profesional yang memadukan
secara sistematis antara program pendidikan di sekolah dan program
penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja di dunia
usaha atau dunia industri. Pada dasarnya program praktik kerja lapangan
(PKL) dimaksudkan untuk meningkatkan mutu pendidikan pada sekolah
menengah kejuruan yang bertujuan :
1. Mengutamakan persiapan peserta didik untuk memasuki lapangan
kerja secara profesional.
2. Mempersiapkan peserta didik agar mau memilih karir, mampu
berkompetisi dan mampu mengembangkan diri.
3. Mempersiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi
kebutuhan dunia usaha dan Industri pada saat ini maupun masa yang
akan datang.
4. Menambah dan mengembangkan potensi ilmu pengetahuan peserta
didik.
5. Melatih keterampilan yang dimiliki peserta didik sehingga dapat
bekerja dengan baik.
6. Membentuk sikap bertanggung jawab, disiplin, mental, etika yang
baik serta dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
7. Menambah kreatifitas peserta didik agar dapat mengembangkan bakat
yang terdapat dalam dirinya.
8. Memberikan motivasi sehingga peserta didik bersemangat dalam
meraih cita-cita.
9. Melatih peserta didik dalam menyusun laporan yang baik dan
sistematis
D. Manfaat Pelaksanaan PKL

Berdasarkan apa yang tertera pada landasan hukum pada umumnya
praktik kerja lapangan yaitu mengembangkan potensi peserta didik melalui

kerjasama dengan masyarakat maupun dunia usaha/industri pada
perusahaan/intansi terkait. Manfaat praktik kerja lapangan antara lain :
1. Dapat mengenal pekerjaan lapangan di dunia industri dan usaha
sehingga pada saat terjun ke lapangan pekerjaan yang sesungguhnya
dapat beradaptasi dengan cepat
2. Mengasah keterampilan yang diberikan Sekolah Menengah Kejuruan
3. Menambah keterampilan, pengetahuan, gagasan-gagasan seputar
dunia usaha serta industri yang professional dan handal
4. Memberikan Pengalaman Kerja Langsung
5. Meningkatkan Efisiensi Waktu Dan Tenaga Dalam Mendidik Serta
Melatih Tenaga Kerja Yang Berkualitas.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Profil Instansi / Perusahaan

1. Sejarah Singkat Kantor Desa Megamendung
Pada awalnya Desa Megamendung adalah lahan partikelir
tahun 1930 yang merupakan areal perkebunan teh dan pohon kina
dibawah penguasaan kolonial Belanda dengan nama N.V.
Perdagangan Commy Cooy, Perkebunan tersebut berdiri mulai tahun
1930 sampai masa hak guna usahanya habis pada tahun 1975,
selanjutnya lahan tersebut di ambil alih dan langsung dikuasai negara
yang ditegaskan melalui Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri c.q.
Direktur Jendral Agraria tanggal 16 Januari 1975 Nomor:
SK.2/HGU/DA/1975, Hak Guna Usaha (HGU) nomor 1, 2 dan 3 yang
menjadi wilayah administrasi Desa Megamendung.
Desa Megamendung terbentuk sejak tahun 1946 dan ditunjuk:
1. Penjabat Kepala Desa bernama AMAT tahun 1946 sampai
dengan 1952
2. EUMPE tahun 1952 sampai dengan tahun 1960 ( Penjabat /
ditunjuk )
3. M.TAWI tahun 1960 sampai tahun 1975,
4. E. DJUNAEDI tahun 1975 sampai tahun 1977 (Penjabat /
ditunjuk),
5. MUKIRAN tahun 1977 sampai tahun 1979 ( Penjabat / ditunjuk )
6. H. DJADJAT.S tahun 1979 sampai tahun 2008,
7. DUDUH MANDUH tahun 2008 sampai tahun 2014
8. H. BADRUDIN tahun 2014 sampai dengan tahun 2020
9. ROMLI bulan April 2020 sampai bulan Desember 2020
(Penjabat /ditunjuk)
10. DUDUH MANDUH tahun 2020 sampai tahun 2026

Pada saat ini, Desa Megamendung menjadi salah satu desa
tujuan wisata di kawasan Puncak Kabupaten Bogor, namun karena
letak geografinya yang merupakan pegunungan dan lereng-lereng
perbukitan maka Desa Megamendung termasuk pada kawasan daerah
rawan bencana longsor disemua permukiman warganya.
2. Profil Desa
 Kode Desa (PUM) : 3201262005
 Desa/Kelurahan : Megamendung
 Kecamatan : Megamendung
 Kabupaten/Kota : Kabupaten Bogor
 Provinsi : Jawa Barat
 Tipologi : Perindustrian/Jasa (Pariwisata)
 Klasifikasi : Swadaya
 Kategori : Madya
 IDM : Mandiri
 Alamat : Jl. Sirnagalih RT. 03/02 Desa
Megamendung
 Telepon :-
 E-mail : megamendungdesa@gmail.com
 Website : https://profil.digitaldesa.id/megamendung-
bogorkab/
3. Letak Geografis
Secara geografis Desa Megamendung terletak pada koordinat
106.938801 BT / -6.646141 LS, tepatnya di Kecamatan
Megamendung Kabupaten Bogor Propinsi Jawa Barat dengan luas
wilayah 1200 Ha yang terdiri dari 2 Dusun, 5 Rukun Warga (RW) dan
19 Rukun Tetangga (RT). Desa Megamendung berbatasan dengan:
a. Sebelah Utara : Desa Bojong Koneng / Karang Tengah

b. Sebelah Selatan : Desa Cilember / Desa Jogjogan

c. Sebelah Barat : Desa Cipayung Girang
d. Sebelah Timur : Desa Jogjagan / Batu Layang
4. Orbitasi Desa
a. Jarak ke Ibukota Kecamatan :10 km
b. Jarak ke Ibukota Kabupaten : 30 km
c. Jarak ke Ibukota Provinsi : 190km
d. Jarak ke Ibukota Negara : 70 km
5. Luas Wilayah
 Tanah Pemukiman : 300 ha
 Tanah Pekuburan : 0,5 ha
 Lahan Sawah/Ladang : 10 ha
 Lahan hijau : 130 ha
 Prasarana Umum : 11,5 ha
 Perkantoran : 0,2 ha
 Lahan Hutan : 500 ha
 Lain-lain : 227,5 ha
 Jumlah : 1.200 ha
6. Transek Desa
Dusun 1 Dusun 2
Pemanfaatan Lahan A. PAUD U. PAUD
B. TK V. Sekolah Dasar
C. Sekolah Dasar W. SMP Swasta
D. Pondok Pesantren X. SMK Swasta
E. Mushola Y. Pondok Pesantren
F. Masjid Z. Mushola
G. Lapangan AA. Masjid
Bulutangkis BB. Kuil
H. Lapangan Futsal CC. Lapangan
I. Tempat Bulutangkis

Penampungan DD. Lapangan Sepak
Sampah Sementara Bola
J. Pos Kamling EE.Lapangan Futsal
K. Posyandu FF. Pusdik Reskrim Polri
L. Pemakaman GG. Pos Kamling
M. Permukiman HH. Posyandu
N. Villa II. Pemakaman
O. Hotel JJ. Permukiman
P. Tempat Wisata KK. Taman Baca
Q. Peternakan LL.Villa
R. Kebun Kopi MM. Hotel
S. Hutan Organik NN. Tempat Wisata
T. Hutan OO. Budidaya Anggrek
PP. Budidaya Hidroponik
QQ. Budidaya Lebah
Madu
RR. Peternakan
SS. Kebun Kopi
TT.Hutan
Kepemilikan Lahan  Masyarakat Tempatan  Masyarakat Tempatan
 Masyarakat Luar  Masyarakat Luar
 Pemerintah  Pemerintah
7. Struktur Kelembagaan
a. Struktur Organisasi Pemerintah Desa

c. Lembaga Kemasyarakatan Desa
1) Rukun Tetangga (RT)
2) Rukun Warga (RW)
3) Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
4) Pos Pelayanan Terpadu (POSYANDU)
5) Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM)
6) Majelis Ulama Indonesia (MUI)
7) Pelindung Masyarakat (LINMAS)
8) Karang Taruna
9) Badan Usaha Milik Desa (BUMDESA)
10) Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH)
8. Demografi Penduduk
1) Jumlah Penduduk
a. Laki-laki : 3.114 jiwa
b. Perempuan : 2.877 jiwa
c. Jumlah : 5.991 jiwa

2) Pekerjaan
 Mengurus Rumah Tangga : 2.417
 Belum/Tidak Bekerja :520
 Pelajar Mahasiswa : 570
 Wiraswasta : 250
 Karyawan Swasta : 270
 Buruh Harian Lepas : 2.540
 Petani/Pekebun : 472
 Pensiunan :10
 PNS : 10
 POLRI : 40
 TNI :3
 Jumlah :-
3) Pendidikan
 Tamat SD/Sederajat : 1.050
 SLTA/Sederajat : 2.016
 SLTP/Sederajat : 3.211
 Tidak/Belum Sekolah : 347
 Belum Tamat SD/Sederajat : 270
 Diploma IV/Strata I : 160
 Diploma I/II : 15
 Diploma III/Sarjana Muda : 20
 Strata II : 13
 Strata III :-
 Jumlah :-
4) Kelompok Umur
a. 0 – 4 tahun : 441
b. 5 – 9 tahun : 492
c. 10 – 14 tahun : 751
d. 15 – 19 tahun : 784
e. 20 – 24 tahun : 831

f. 25 – 29 tahun : 829
g. 30 – 34 tahun : 710
h. 35 – 39 tahun : 613
i. 40 – 44 tahun : 510
j. 45 – 49 tahun : 511
k. 50 – 54 tahun : 320
l. 55 – 59 tahun : 270
m. 60 - .... tahun : 120
n. Jumlah :-
9. Peta Administrasi Desa Megamendung

STRUKTUR ORGANISASI DAN
TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA MEGAMENDUNG
KECAMATAN MEGAMENDUNG KABUPATEN BOGOR
1. Kepala Desa
Kutipan Pasal 6
Umumnya, tugas kepala desa sudah tercantum pada Bagian Kedua

pasal 6. Pada pasal tersebut, terdapat 3 ayat utama yang menjelaskan
secara terperinci.
Berikut poin-poin yang tercantum di dalam pasal 6.
a. Tugas Kepala Desa
Secara umum, kepala desa memiliki tugas untuk memimpin
adanya penyelenggaraan pemerintahan yang ada di desa. Berikut ini
adalah 4 tugas yang menjadi dasar dalam melaksanakan
kewajibannya, antara lain:
1. Menyelenggarakan pemerintahan desa supaya tercipta sistem
yang jujur dan bertanggung jawab.
2. Melaksanakan pembangunan secara merata.
3. Melakukan pembinaan kemasyarakatan agar lebih sejahtera .
4. Melaksanakan pemberdayaan masyarakat agar lebih maju.
b. Fungsi Kepala Desa

Dalam rangka untuk melaksanakan tugas seperti yang tertera
pada penjelasan diatas, maka seorang kepala desa memiliki beberapa
fungsi, antara lain:
1) Poin pertama: Melakukan penyelenggaraan suatu
pemerintahan desa, fungsinya:
1. Tata kelola praja pemerintahan.
2. Menetapkan suatu peraturan di desa.
3. Melaksanakan pembinaan masalah dalam pertanahan.
4. Melaksanakan pembinaan ketentraman dan ketertiban di desa.

5. Melakukan upaya dalam perlindungan masyarakat.
6. Memastikan administrasi kependudukan berjalan dengan baik.
7. Penataan wilayah.
8. Pengelolaan wilayah.
2) Poin kedua: Melaksanakan pembangunan, fungsinya:
1. Pembangunan sarana prasarana perdesaan.
2. Pembangunan dalam bidang pendidikan dan kesehatan.
3) Poin ketiga: Pembinaan kemasyarakatan, fungsinya:
1. Melakukan pelaksanaan hak dan kewajiban kepada masyarakat.
2. Partisipasi masyarakat.
3. Sosial budaya masyarakat, keagamaan, dan ketenagakerjaan.
4) Poin keempat: Dalam melaksanakan pemberdayaan
masyarakat, fungsinya:
Tugas sosialisasi dan motivasi masyarakat di bidang
budaya, ekonomi, politik, lingkungan hidup, pemberdayaan
keluarga, pemuda, olahraga, dan karang taruna.
5) Poin kelima: Dalam hal kemitraan, fungsinya:
Menjaga hubungan kemitraan dengan lembaga masyarakat
dan lembaga lainnya.
2. Sekretaris Desa
Kutipan Pasal 7
Untuk uraian yang berkaitan dengan posisi sebagai sekretariat
desa, telah di tuliskan pada Pasal 7 di peraturan terasebut. Sekretaris desa
berkedudukan sebagai unsur pimpinan Sekretariat Desa.
Dibawah posisi ini, terdapat 3 jabatan lain yang menjadi tanggung
jawabnya, yaitu posisi jabatan sebagai kaur.
a. Tugas Sekretaris Desa
Sesuai dengan pasal 7, tugas dari seorang sekretaris desa
bertugas untuk membantu kades di dalam bidang administrasi
pemerintahan.

Mulai dari administrasi yang berkaitan dengan legalitas,
sampai administrasi yang berkaitan dengan dana keuangan.
b. Fungsi Sekretaris Desa

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud pada
ayat (2) pasal 7, sekretaris desa memiliki fungsi:
1. Melaksanakan urusan ketatausahaan, mulai dari tata naskah,
administrasi surat menyurat, arsip, serta ekspedisi.
2. Melaksanakan urusan umum, antara lain dalam penataan
administrasi perangkat desa, penyediaan prasarana perangkat desa
dan kantor, penyiapan rapat, pengadministrasian aset-aset,
inventarisasi, perjalanan dinas, serta pelayanan umum.
3. Melaksanakan urusan dalam bidang keuangan seperti pengurusan
administrasi keuangan, administrasi sumber-sumber pendapatan
dan pengeluaran, verifikasi administrasi keuangan, dan
administrasi penghasilan Kepala Desa, Perangkat Desa, BPD, dan
lembaga pemerintahan desa lainnya yang terkait.
4. Melaksanakan urusan perencanaan, antara lain menyusun rencana
anggaran pendapatan dan belanja desa, menginventarisir data-data
dalam rangka proses pembangunan, melakukan monitoring dan
evaluasi program, serta penyusunan laporan.
3. Kepala Urusan
Kutipan Pasal 8
Adapun penjelasan berkaitan dengan tupoksi kaur, sudah
dijelaskan di dalam pasal 8. Secara garis besar, kaur berkedudukan sebagai
unsur staf sekretariat. Dalam hal ini, berposisi di bawah pengawasan
sekretaris desa. Ada 3 jabatan kaur yang terdapat pada susunan organisasi,
antara lain:

a. Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum (Kaur Umum)
1) Tugas Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum
Kaur memiliki tugas yaitu membantu sekretaris desa
dalam urusan pelayanan administrasi pendukung pelaksanaan
tugas-tugas pemerintahan.
2) Fungsi Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum
Dalam melaksanakan tugasnya, kaur tata usaha dan umum
memiliki fungsi, antara lain:
1. Melaksanakan urusan ketatausahaan seperti tata naskah,
administrasi surat menyurat, arsip, dan ekspedisi, serta
penataan administrasi perangkat desa,
2. Penyediaan prasarana perangkat desa dan kantor.
3. Penyiapan rapat.
4. Pengadministrasian aset inventarisasi.
5. Administrasi perjalanan dinas.
6. Pelayanan umum.
b. Kepala Urusan Keuangan (Kaur Keuangan)
1) Tugas Kepala Urusan Keuangan (Kaur Keuangan)
Sama seperti kaur TU, secara umum, penjelasan mengenai
tupoksi bendahara sudah dijelaskan pada pasal 8. Kaur bertugas
dalam membantu sekretaris desa dalam urusan pelayanan
administrasi pendukung pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan.
2) Fungsi Kepala Urusan Keuangan (Kaur Keuangan)
Guna melaksanakan tugasnya, seorang kaur keuangan atau
yang biasa kita sebut dengan bendahara memiliki fungsi berikut:
1. Melaksanakan urusan keuangan seperti pengurusan
administrasi keuangan
2. Administrasi sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran.
3. Melakukan verifikasi administrasi keuangan, dan admnistrasi
penghasilan kepala desa, perangkat desa, badan
permusyawaratan desa, serta lembaga pemerintahan desa
lainnya.

c. Kepala Urusan Perencanaan (Kaur Perencanaan)
1) Tugas Kepala Urusan Perencanaan (Kaur Perencanaan)
Sejalan dengan penjelasan sebelumnya, terdapat di dalam
pasal 8, yang mana seorang kaur bertugas membantu sekretaris
desa dalam melaksanakan urusan pelayanan administrasi
pendukung pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan.
2) Fungsi Kepala Urusan Perencanaan (Kaur Perencanaan)
Agar dapat tercipta tata kelola yang baik, seorang kaur
perencanaan memiliki fungsi, yaitu:
1. Mengoordinasikan urusan perencanaan seperti menyusun
rencana anggaran pendapatan dan belanja desa.
2. Menginventarisir data-data dalam rangka pembangunan.
3. Melakukan monitoring dan evaluasi program.
4. Penyusunan laporan.
4. Kepala Seksi
Kutipan Pasal 9
Di dalam pasal 9, seorang kepala seksi atau kasi memiliki sebuah

kedudukan sebagai unsur pelaksana teknis. Ada 3 kasi yang terdapat dalam
bagan organisasi, yaitu:
a. Kepala Seksi Pemerintahan (Kasi Pemerintahan)

1) Tugas Kepala Seksi Pemerintahan (Kasi Pemerintahan)
Secara umum, pada pasal 9 telah dijelaskan bahwa kasi
bertugas membantu kades sebagai pelaksana tugas operasional.
2) Fungsi Kepala Seksi Pemerintahan (Kasi Pemerintahan)
Kasi pemerintahan mempunyai fungsi:
1. Melaksanakan manajemen tata praja pemerintahan
2. Menyusun rancangan regulasi desa
3. Pembinaan masalah pertanahan
4. Pembinaan ketentraman dan ketertiban

5. Pelaksanaan upaya perlindungan masyarakat, kependudukan,
penataan dan pengelolaan wilayah
6. Pendataan dan pengelolaan profil desa.
b. Kepala Seksi Kesejahteraan (Kasi Kesejahteraan)
1) Tugas Seksi Kesejahteraan (Kasi Kesejahteraan)
Sama dengan kasi pemerintahan, pada pasal 9 telah
dijelaskan bahwa kasi kesejahteraan bertugas untuk membantu
kades sebagai pelaksana tugas operasional.
2) Fungsi Seksi Kesejahteraan (Kasi Kesejahteraan)
Kasi kesejahteraan mempunyai fungsi:
1. Melaksanakan pembangunan sarana prasarana perdesaan
2. Pembangunan bidang pendidikan, kesehatan
3. Tugas sosialisasi serta motivasi masyarakat di bidang budaya,
ekonomi, politik, lingkungan hidup
4. Pemberdayaan keluarga, pemuda, olahraga, dan karang taruna.
c. Kepala Seksi Pelayanan (Kasi Pelayanan)
1) Tugas Kepala Seksi Pelayanan (Kasi Pelayanan)
Kasi pelayanan bertugas untuk membantu kadesa sebagai
pelaksana tugas pada bagian operasional.
2) Fungsi Kepala Seksi Pelayanan (Kasi Pelayanan)
Kasi pelayanan memiliki fungsi:
1. Melaksanakan penyuluhan dan motivasi terhadap pelaksanaan
hak dan kewajiban masyarakat
2. Meningkatkan upaya partisipasi masyarakat
3. Pelestarian nilai sosial budaya masyarakat, keagamaan, dan
ketenagakerjaan.
5. Kepala Kewilayahan
Kutipan Pasal 10
Pada pasal 10, dijelasakan bahwa kepala kewilayahan atau sebutan
lainnya berkedudukan sebagai unsur satuan tugas kewilayahan.

a. Tugas Kepala Kewilayahan
Kepala kewilayahan memiliki kedudukan yang bertugas
membantu kades dalam pelaksanaan tugasnya di wilayahnya.
Dapat dianalogikan, jabatan ini merupakan wakil langsung dari
kades yang ada di setiap dusun. Sehingga, jika ada informasi penting
dari desa maupun masyarakat, bisa langsung tersampaikan dengan
baik.
b. Fungsi Kepala Kewilayahan
Berikut ini adalah fungsi dari seorang kepala kewilayahan,
antara lain:
1. Pembinaan ketentraman dan ketertiban,
2. Pelaksanaan upaya perlindungan masyarakat, mobilitas
kependudukan, dan penataan serta pengelolaan wilayah
3. Mengawasi pelaksanaan pembangunan di wilayahnya.
4. Melaksanakan pembinaan kemasyarakatan dalam meningkatkan
kemampuan dan kesadaran masyarakat dalam menjaga
lingkungannya.
5. Melakukan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat dalam
menunjang kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan.
B. Keterkaitan Teori Dengan Praktik Di Tempat PKL

1. Mengoperasikan Aplikasi pengolah kata
Microsoft Word merupakan aplikasi yang bisa dibilang tak lagi
asing bagi pengguna. Setiap pekerjaan, terutama dalam hal tulis-
menulis, saat ini rasanya sangat erat kaitannya dengan Microsoft Word.
Microsoft Word banyak dipakai pengguna untuk membuat berbagai
dokumen. Di sisi lain, meski sudah cukup populer dan telah dipakai
banyak pengguna, tak menutup kemungkinan ada sebagian pengguna
yang belum mengerti dan baru ingin belajar Microsoft Word.
Microsoft Word merupakan aplikasi yang bisa dibilang tak lagi
asing bagi pengguna. Setiap pekerjaan, terutama dalam hal tulis-
menulis, saat ini rasanya sangat erat kaitannya dengan Microsoft Word.

Microsoft Word banyak dipakai pengguna untuk membuat berbagai
dokumen. Di sisi lain, meski sudah cukup populer dan telah dipakai
banyak pengguna, tak menutup kemungkinan ada sebagian pengguna
yang belum mengerti dan baru ingin belajar Microsoft Word.
Microsoft Word adalah program pengolah kata berupa software
aplikasi yang berfungsi untuk membuat tulisan dengan berbagai macam
format, seperti surat, laporan, jurnal, dan sebagainya. Microsoft Word
merupakan aplikasi yang masih dalam satu bagian pada paket Microsoft
Office milik perusahaan Microsoft. Program pengolah kata ini bisa
diakses lewat dekstop dengan sistem operasi (OS) MacOS atau
Windows OS. Dikutip dari situs web ensiklopedia teknologi
Techopedia, Microsoft Word sebagai program pengolah kata
memungkinkan pengguna untuk melakukan penulisan, penyuntingan,
atau mencetak suatu tulisan. Microsoft Word yang kerap disebut dengan
Ms Word atau Word punya desain utama yang bernama WYSIWYG
(what you see is what you get). Dengan desain itu, Microsoft Word
mampu memastikan semua kata yang ditulis pengguna, bakal muncul
persis saat dicetak atau dibuka di platform lain. Desain ini salah satunya
terwujud dalam fitur copy-paste atau salin-tempel yang ada di
Microsoft Word. Fitur salin-tempel memudahkan pengguna saat hendak
memindahkan satu tulisan ke lembar baru di Microsoft Word atau di
platform lain. Sebagai program pengolah kata, Microsoft Word
memiliki lembar virtual berwujud seperti kertas untuk menulis. Dalam
perkembangannya, Microsoft Word kini tidak hanya bisa digunakan
untuk mengolah kata, melainkan juga bisa untuk menyisipkan gambar,
tabel, atau grafik, sehingga dapat membuat tulisan jadi lebih informatif.
Microsoft Word punya banyak alat untuk mengolah kata yang
terkumpul dalam "toolbar". Pengguna bisa memanfaatkan alat yang
tersedia untuk membuat teks dengan berbagai format, misalnya kata
tercetak miring, tebal, berwarna, dan sebagainya. Demikianlah
pengertian Microsoft Word. Setelah memahami sejarah dan pengertian
di atas, berikutnya adalah mengetahui fitur-fitur yang terdapat pada

Microsoft Word. Pengetahuan atas fitur Microsoft Word berfungsi
untuk dapat memahami fungsinya nanti. Adapun penjelasan mengenai
berbagai fitur Microsoft Word adalah sebagai berikut. Baca juga: Cara
Membuat Nomor Halaman Berbeda di Microsoft Word, Romawi dan
Angka Fitur Microsoft Word Microsoft Word memiliki tugas utama
untuk mengolah kata. Dikutip dari Geeks for Geeks, dalam melakukan
tugas pengolahan kata, terdapat beberapa fitur yang menyertai, yang
antara lain meliputi:
1) Penulisan kata secara cepat Microsoft Word memungkinkan
pengguna untuk menulis kata per kata dengan cepat karena tidak
ada jeda yang berarti antara memasukkan huruf dari keyboard dan
memuatnya di lembar kerja Microsoft Word.
2) Edit teks Terdapat beberapa fitur edit atau koreksi teks, seperti
menghapus, menyisipkan, mengubah, dan masih banyak lagi, yang
bisa diakses secara mudah.
3) Menyimpan dokumen Dokumen hasil olahan Microsoft Word
dapat disimpan dan diakses lagi kapan saja.
4) Format teks Teks yang dimasukkan dapat dibuat dalam berbagai
bentuk dan gaya, seperti cetak tebal, miring, bergaris bawah, dan
terdapat beraneka macam font.
5) Menautkan media Microsoft Word memgungkinkan pengguna
untuk menautkan file media seperti video dan gambar, ke
dokumen.
6) Pengaturan paragraf Microsoft Word memiliki fitur yang
memungkinkan pengguna mengatur paragraf yang hendak dibuat
untuk tampil dengan rata kiri, rata kanan, rata tengah, atau rata
kanan-kiri.
7) Menghapus kesalahan pengetikan Pengguna dapat menghapus kata,
baris, atau paragraf dengan sekali tekan dan sisanya akan muncul
secara otomatis.
8) Jarak baris Pengguna dapat mengatur spasi untuk membuat baris
dalam dokumen memiliki jarak yang sesuai keinginan.

9) Penggerak kursor Pengguna dapat memindahkan kursor atau
penunjuk dari satu kata ke kata lain atau dari satu paragraf ke
paragraf lain sesuai kebutuhan.
10) Memberi nama dokumen Pengguna dapat memberi nama pada
dokumen yang baru dibuat di Microsoft Word bebas sesuai
kebutuhan. Dokumen itu juga dapat diakses kapan saja untuk
diedit, diperbarui, dikoreksi, dan bahkan dicetak.
11) Pemisah halaman Pengguna dapat membuat pemisah antar
halaman satu dengan yang lainnya. Fungsi pemisah ini antara lain
adalah untuk membuat penomoran halaman
12) Mencari dan mengganti teks Pengguna dapat mengoreksi kata
dengan mencari kata tertentu dalam seluruh dokumen dan
menggantinya dengan kata lain.
13) Tesaurus Pengguna dapat mengganti kata dengan salah satu
sinonimnya dalam dokumen.
14) Header dan Footer Pengguna dapat menambahkan Header atau
Footer untuk membuat nomor halaman, tanggal, atau logo
perusahaan, yang biasanya terletak di bagian paling atas atau
bawah setiap halaman dokumen.
15) Orientasi halaman Microsoft Word memungkinkan pengguna untuk
dapat membuat halaman dengan pilihan orientasi antara halaman
potret atau lanskap.
16) Pemeriksa ejaan Microsoft Word dapat memeriksa ejaan kata yang
salah dan memberikan saran ejaan yang benar.
17) Mail Merge Microsoft Word memungkinkan pengguna untuk dapat
membuat surat dalam jumlah banyak sekaligus dengan templat
yang sama, seperti surat undangan yang dikirimkan pada banyak
orang dengan hanya nama dan alamat yang diubah. Itulah beberapa
fitur Microsoft Word yang utama dan perlu diketahui ketika ingin
mempelajarinya dari dasar. Lantas, apa fungsi Microsoft Word.
Dengan beraneka macam fitur tersebut, pengguna dapat
memanfaatkannya untuk menunjang berbagai aktivitas pengolahan

kata. Adapun fungsi dan manfaat Microsoft Word adalah sebagai
berikut. Fungsi dan Manfaat Microsoft Word
18) Membuat surat Fungsi Microsoft Word yang pertama adalah untuk
membuat surat. Penyusunan surat pasti memiliki format khusus
yang ditetapkan oleh suatu institusi. Format tulisan ini bisa disusun
atau diolah menggunakan fitur yang ada di Microsoft Word. Fitur
yang kerap dipakai untuk membuat surat di Microsoft Word adalah
garis pemisah untuk membagi bagian kop surat dengan isinya.
Kemudian, juga ada fitur Text Box untuk membuat kolom tanda
tangan dalam surat.
19) Membuat dokumen Fungsi atau kegunaan Microsoft Word yang
berikutnya adalah untuk membuat dokumen, seperti artikel, jurnal,
dan sebagainnya. Microsoft Word punya banyak fitur yang
membuat tulisan di dokumen menjadi rapi. Pengguna bisa
menggunakan fitur Format Text agar teks tidak berantakan. Selain
itu, pengguna juga bisa memakai fitur Header atau Footer untuk
membuat nomor halaman secara otomatis di satu dokumen.
20) Menerjemahkan kata atau dokumen Microsoft Word juga bisa
berfungsi untuk menerjemahkan kata atau dokumen dalam bahasa
tertentu. Fitur Translate Text atau Translate Document
memungkinkan pengguna untuk menerjemahkan teks bahasa asing
ke bahasa yang diinginkan. Pengguna bisa memilih sebagian teks
atau seluruh dokumen untuk diterjemahkan ke bahasa yang
diinginkan. Dengan fitur ini, pengguna tidak perlu repot
menerjemahkan teks berbahasa asing karena bisa dilakukan
langsung di Microsoft Word.
21) Menghindari kesalahan penulisan Kegunaan Microsoft Word yang
berikutnya adalah untuk menghindari kesalahan penulisan.
Microsoft Word memiliki fitur Autocorrect atau koreksi otomatis
dalam berbagai bahasa. Saat pengguna mengaktifkan fitur ini,
Microsoft Word bakal memberi koreksi otomatis ketika terjadi

kesalahan pengetikan. Koreksi kata tersebut diberikan
menyesuaikan dengan pengaturan bahasa yang sudah dipilih.
22) Membuat dan membuka dokumen dengan format PDF Pembuatan
dokumen dengan format PDF kini bisa dilakukan lewat Microsoft
Word. Pengguna bisa membuat dokumen di Microsoft Word lalu
menyimpannya dalam format PDF. Itu dimungkinkan karena
Microsoft Word telah didukung fitur penyimpanan dokumen
berformat PDF. Selain itu, Microsoft Word juga bisa berfungsi
untuk membuka dokumen dengan format PDF. Microsoft Word
bakal secara otomatis mengkonversi dokumen berformat PDF
menjadi DOC agar bisa dibuka.
23) Menyematkan tabel dari Microsoft Excel Fungsi Microsoft Word
yang berikutnya adalah pengguna bisa menyisipkan tabel yang
dibuat di Microsoft Excel ke Microsoft Word melalui fitur Object.
Keberadaan fitur Object yang ada di tab "Insert" memungkinkan
pengguna untuk menampilkan atau menyajikan tabel dari
spreadsheet Microsoft Excel di lembar Microsoft Word. Tabel itu
bakal muncul otomatis, jadi pengguna tidak perlu repot membuat
tabel di Microsoft Word.Dengan segudang fungsi tersebut,
Microsoft Word memiliki sejumlah manfaat bagi pengguna. Salah
satu manfaat Microsoft Word adalah bisa menyusun tulisan dengan
lebih cepat dan rapi. Selain itu, manfaat Microsoft Word yakni
menghemat penggunaan kertas. Dengan adanya fitur pengeditan
kata di Microsoft Word, pengguna bisa memeriksa setiap kata yang
diketik terlebih dahulu sebelum dicetak. Alhasil, kesalahan
penulisan bisa diminimalisir dan kertas untuk mencetak tak perlu
terbuang sia-sia.
Pekerjaan yang berhubungan dengan Kompetensi Dasar
Mengoperasikan aplikasi pengolah kata, meliputi :
a. Membuat berbagai surat yang dibutuhkan oleh warga Masyarakat
desa setempat, diantaranya : Surat Keterangan Usaha (SKU),

Surat Keterangan Kelahiran, Surat Kematian, Surat Domisili,
Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), Surat Registrasi Keluar
b. Menginput data format pengalihan BPJS warga Desa
Megamendung
c. Menginput data laporan keuangan
d. Perbaikan KTP warga
2. Melaksanakan K3 Perkantoran (KD4.3)

Pekerja memiliki peran strategis dalam pembangunan dan
sebagai agent of change membudayakan hidup sehat dalam keluarga,
sekaligus memiliki risiko terpapar bahaya di tempat kerja yang dapat
mempengaruhi status kesehatan dan produktivitas kerja.
Tempat kerja adalah tempat di mana orang berkumpul. Rata-rata
orang bekerja di kantor selama kurang lebih 8 jam per hari. Terdapat
banya pekerjaan di tempat kerja, di mana setiap pekerjaan pasti memiliki
risiko dan bahaya, yang semuanya itu dapat menimbulkan Penyakit Akibat
Kerja (PAK) dan Kecelakaan Akibat Kerja (KAK).
a. Tujuan penerapan K3 Perkantoran adalah:

1. mencegah dan mengurangi penyakit akibat kerja dan penyakit lain,
serta kecelakaan kerja pada karyawan,
2. mewujudkan kantor yang sehat, aman, nyaman, dan karyawan
yang sehat, selamat, bugar, berkinerja dan produktif.
b. Potensi bahaya K3 ada 5, yaitu:
1. Fisik: bising, getaran, pencahayaan, radiasi layer komputer,
elektrik, dll
2. Kimia: partikel debu, cairan desinfektan, uap, vapour, mist, dll
3. Biologi: mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, vector dll
4. Ergonomi; posisi kerja tidak netral. Gerakan berulang, kelebihan
beban, dll
5. Psikosiosial: konflik antar rekan, stress kerja, shift, beban kerja,
karir, dll

c. Beberapa masalah K3 perkantoran yang sering muncul :
1. Penataan dokumen dan peralatan yang tidak aman
2. Penataan kelistrikan yang tidak aman
3. Posisi kerja yang tidak ergonomis
4. Penempatan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang tidak sesuai
5. Kondisi hidran gedung yang terhalang
6. Kondisi tangga darurat yang tidak sesuai
d. Berikut yang perlu diperhatikan untuk standar pelaksanaan K3
di perkantoran:
1) Keselamatan kerja
a) pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan ruang perkantoran
b) desain alat dan tempat kerja
c) penempatan dan penggunaan alat perkantoran
d) pengelolaan listrik dan sumber api
e) manajemen tanggap darurat Gedung
f) manajemen keselamatan dan kebakaran gedung
g) persyaratan dan tata cara evakuasi
h) penggunaan mekanik dan elektrik
i) P3K
2) Kesehatan kerja
a) peningkatan pengetahuan kesehatan kerja;
b) pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat di tempat
kerja;
c) penyediaan ruang ASI dan pemberian kesempatan memerah
ASI selama waktu kerja di Perkantoran;
d) aktivitas fisik.
3) Kesehatan lingkungan kerja perkantoran
a) Standar dan persyaratan kesehatan lingkungan perkantoran
i. sarana bangunan
ii. penyediaan air bersih
iii. Toilet
iv. pengelolaan limbah

v. cuci tangan pakai sabun (CTPS)
vi. pengendalian vektor dan binatang
vii. pembawa penyakit.
b) Standar lingkungan kerja perkantoran, meliputi aspek fisika,
kimia, dan biologi
4) Ergonomi
a) Luas tempat kerja
b) Kursi
c) Koridor
d) Postur kerja
e) Durasi kerja, dll.
Dalam rangka mendukung pengendalian resiko yang berkaitan

dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, nyaman,
dan produktif maka setiap kantor hendaknya memiliki Sistem Manajemen
K3 (SMK3). Tahapan dalam pelaksanaan SMK3 yaitu:
1. Penetapan kebijakan K3 perkantoran yang merupakan pernyataan
tertulis pimpinan kantor mengenai kebijakan K3.
2. Perencanaan K3 perkantoran, minimal memuat tujuan dan sasaran,
skala prioritas, upaya pengendalian bahaya, penetapan sumber daya,
jangka waktu pelaksanaan, indicator pencapaian, system
pertanggungjawaban.
3. Pelaksanaan rencana K3 perkantoran.
4. Pemantauan dan evaluasi K3 perkantoran.
5. Peninjauan dan peningkatan kinerja K3 perkantoran
Standar keselamatan dan kesehatan kerja perkantoran tertuang di

dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 48 Tahun
2016. Pada prinsipnya jika setiap pimpinan tempat kerja/ perkantoran
memiliki komitmen yang kuat untuk menegakkan standar K3 di
perkantoran maka akan timbul tempat kerja yang sehat dan nyaman
sehingga karyawan/ pekerja yang berada ti tempat kerja tersebut akan

merasa bersemangat, selalu dalam kondisi sehat, dan otomatis
produktivitas kerja akan meningkat.
Pekerjaan yang berkaitan dengan Kompetensi Dasar Melaksanakan
K3 perkantoran, meliputi :
a. Membersihkan ruangan kantor, maliputi ruang kepala desa, ruang
sekretaris desa, ruang bendahara, ruang kepala seksi (kasi), ruang
kepala urusan (kaur), ruang tata usaha dan umum, dan ruang kaur
perencanaan
b. Membersihkan dan merawat sarana kantor, seperti meja, lemari,
kursi dan lain-lain.
c. Merapikan berkas arsip kantor, seperti KK, surat-surat, bukti
transaksi nota keuangan
d. Menjaga dan merawat mesin-mesin kantor, seperti komputer,
printer, scanner
3. Melaksanakan Pengadaan Sarana dan Prasana

a. Pengertian Sarana
Sarana menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI) adalah
segala sesuatu yang dpat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau
tujuan. Sedangkan secara etimologi (bahasa) sarana berarti alat langsung
untuk mencapai tujuan kerja, misalnya; ruang, buku, meja, perlengkapan
kantor atau alat untuk menyelesaikan pekerjaan dan sebagainya.
Menurut rumusan tim penyusun pedoman pembakuan manajeman
sarana dan prasarana, sarana kantor adalah semua fasilitas yang diperlukan
dalam proses bekerja yang bergerak agar pencapain tujuan bekerja dapat
berjalan dengan lancar, teratut, efektif dan efisien. Dalam saran dan
prsasrana perkantoran di suatu lembaga keuangan atau perusahaan ada
yang mengatur dan mengawasi sarana prasarana tersebut yaitu
administrasi sarana dan prasarana atau manajemen sarana dan prasrana
kantor.

Administrasi sarana prasarana kantor adalah semua komponen
yang secara langsung maupun tidak langsung menunjang jalannya proses
bekerja untuk mencapai rencana dan tujuan dalam bekerja itu sendiri.
Sarana kantor dapat di kasifikasikan menjadi dua macam yaitu:
a) Ditinjau dari habis tidaknya dipakai. Pada konteks ini sarana
kantor yang habis dan tidaknya dipakai ada dua (2) macam yakni,
srana kantor yang habis pakai dan sarana kantor tahan lama.
1) Sarana kantor yang habis dipakai merupakan segala sesuatu
berbentuk bahan atau alat yang apabila digunakan bisa habis dalam
waktu yang relatif singkat, seperti halnya: tinta, kertas, pensil,
seteples, dan sebagainya
2) Sarana kantor yang tahan lama merupakan keseluruhan bahan
atau alat yang dapat digunakan secara terus menerus atau berulang
kali dengan rentang penggunaan yang relatif lama, seperti: meja
kerja, lemari buku atau brangkas dan lain-lain.
b) Ditinjau dari bergerak tidaknya pada saat digunakan dalam
konteks ini sarana dan prasarana dapat dibagi menjadi dua macam
yakni, sarana kantor yang bergerak dan sarana kantor yang tidak
bergerak.
1) Sarana kantor yang bergerak merupakan sarana kantor yang
bisa digerakan atau dipindahkan yang disesuaikan dengan
kebutuhan pemakainya, contoh: rak arsip, bangku atau meja kerja,
komputer dan lain-lain.
2) Sarana kantor yang tidak bergerak adalah semua sarana kantor
yang tidak bisa atau relatif sangat sulit untuk dipindahkan,
misalnya saluran dari perusahaan daerah air minum.
b. Ruang Lingkup Sarana Dan Prasarana Menurut Jenisnya.
Ruang lingkup sarana dan prasarana menurut jenisnya adalah
sebagai berikut :
1) Peralatan /perlengkapan kantor (office supplies)

2) Peralatan atau perlengkapan kantor yang berbentuk
lembaran/helaian,yaitu kertas HVS,kertas folio bergaris,kertas
karbon,formulir, amplob dan map.
1. Peralatan perlengkapan kantor yang berbentuk nonlembar
(bukan berupa kertaslembaran), yaitu: bulpen, pensil,
sepidol, penghapus, penggaris, rautan, gunting, pemotog
kertas (cutter), pembuka surat (leterr opener) pelubang
kertas dll.
2. Peralatan kantor yang berbentuk buku, peralatan kantor
yang berbentuk buku antara lain:
a. Buku catatan (block note), yaitu buku untuk menulis
catatan harian sekertaris
b. Buku pedoman orgaisasi, yaitu buku panduan
tentang informasi yang berkaitan dengan organisasi,
mlai sejarah, struktur, produk dan jasa, hinga
prosedur kerja.
c. Buku tamu, yaitu buku untuk mencatat tamu yang
datang ke perusahan.
d. Buku agenda surat,yaitu buku yang mencatat keluar
masuknya surat setiap hari.
b. Ruang Lingkup Sarana Dan Prasarana Menurut Jenisnya.
Ruang lingkup sarana dan prasarana menurut jenisnya adalah
sebagai berikut :
1) Peralatan /perlengkapan kantor (office supplies)
2) Peralatan atau perlengkapan kantor yang berbentuk
lembaran/helaian,yaitu kertas HVS,kertas folio bergaris,kertas
karbon,formulir, amplob dan map.
3) Peralatan perlengkapan kantor yang berbentuk nonlembar (bukan
berupa kertaslembaran), yaitu: bulpen, pensil, sepidol, penghapus,
penggaris, rautan, gunting, pemotog kertas (cutter), pembuka surat (leterr
opener) pelubang kertas dll.

4) Peralatan kantor yang berbentuk buku, peralatan kantor yang berbentuk
buku antara lain:
a) Buku catatan (block note), yaitu buku untuk menulis catatan harian
sekertaris
b) Buku pedoman orgaisasi, yaitu buku panduan tentang informasi yang
berkaitan dengan organisasi, mlai sejarah, struktur, produk dan jasa, hinga
prosedur kerja.
c) Buku tamu, yaitu buku untuk mencatat tamu yang datang ke perusahan.
d) Buku agenda surat,yaitu buku yang mencatat keluar masuknya surat
setiap hari.
C. Tujuan Sarana dan Prasarana
Pengelolaan sarana prasarana kantor dengan banyaknya
kebutuhan sarana prasarana, maka pengelolahan yang baik, efisien
dan efektif mutlak diperlukan mulai dari perencanaan ,pelaksanaan
hingga pengawasan. Tujuan pengelolahan sarana dan prasarana
kantor agar semua kegiatan yang di butuhkan pembekalan kerja
kantor yang baik dan efisien.Dalam pengelolaan sarana dan
prasarana kantor dilakukan dengan beberapa kegiaatan. Rung
kantor merupaka dimana ruang yang akan membantu dalam
pengerjaan pekerjaan sehingga tercapainya ruangan yang baik
maka karyawan atau pegawai akan nyaman dalam bekerja dan akan
mencapai tujuan yang di tetapkan oleh perusahaan.
Jadi sarana prasarana kantor itu merupakan komponen yang
berjalan seiringan dan saling melengkapi untuk menunjang
peningkatan kerja atau peningkatan kinerja karyawan sehingga
perusahaan atau lembaga keuangan akan berkembang dan
mempunyai karir bagus di era globalisasi untuk adanya sarana dan
prasrana yang memadai semua keinginan kantor akan
terlaksanakan dengan baik.
Pekerjaan yang berkaitan dengan Kompetensi Dasar
Melaksanakan Pengadaaan Sarana Prasarana, meliputi :

e. Distribusi (penyaluran) alat dan keperluan untuk Posyandu di
seluruh wilayah Desa Megamendung sebanyak 25 (dua puluh
lima) Posyandu.
f. Membeli perlengkapan kantor seperti : kertas hvs, tinta printer,
dan lain-lain.
g. Mengadakan perabot kantor, seperti lemari display (pajangan),
meja resepsionis, kursi rapat, meja rapat.
Membeli bahan material pembangunan kantor Desa
Megamendung, seperti : semen, cat, pasir, dan lain-lain.

BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Setelah kami melakukan PKL (Praktik Kerja Lapangan) di Kantor
Desa Megamendung kami mendapatkan banyak manfaat, baik itu pengalaman,
pengetahuan, dan semua yang terkait dalam dunia kerja. Sehingga kami dapat
menambah wawasan yang kami dapatkan selama ini, karena hanya dengan
praktek kami bisa mengetahui seberapa jauh kemampuan yang sudah kami
dapat di sekolah. Sehingga suatu saat nanti jika kami memasuki dunia kerja
tidak akan ragu melakukannya, karena sebelumnya sudah mempunyai
pengalaman yang baik
B. Saran
1. Saran Untuk Lembaga Pendidikan
Pihak sekolah diharapkan lebih memperhatikan pentingnya proses
tidak hanya fokus pada hasil, kami berharap agar pengarahan,
penbimbingan dan pelatihan terhadap siswa PKL lebih dipersiapkan
dengan baik sehingga siswa PKL menjadi baik siap ketika melaksanakan
PKL di instansi terkait khususnya dalam keterampilan mengoprasikan
komputer dan penjalasan buku panduan PKL serta panduan penulisan
PKL.
2. Saran Untuk Perusahaan/Instansi

a) Pihak instansi diharapkan lebih memperhatikan dalam pengarahan dan
bimbingan siswa PKL,baik dalam hal kedisiplinan maupun cara kerja
dalam perusahan.

b) Pihak instansi diharapkan tetap bersedia menerima siswa yang akan
melakukan PKL pada program PKL di tahun depan.
c) Pihak instansi diharapkan lebih banyak memberikan tugas perkerjaan
yang sesuai dengan kompotensi keahilan siswa PKL.
3. Saran Untuk Adik Kelas

1. Diharapkan selalu menjaga nama baik sekolah,diri sendiri,dan juga
instansi selama PKL.
2. Menjaga semangat belajar dan berusaha dengan sesungguh untuk
mengambangkan keahilan selama PKL.
3. Berusahan membina dan menambahkan kedewasan pola pikir serta
perkataan dan perilaku.
4. Berusaha menumbuhkan sikap mandiri kereatif disiplin beradab.

DAFTAR PUSTAKA
https://hafsahnovia.wordpress.com/2012/01/22/sejarah-aplikasi-pengolah-angka/
https://kesehatan.jogjakota.go.id/berita/id/206/keselamatan-dan-kesehatan-kerja-k3-
perkantoran/

LAMPIRAN- LAMPIRAN
1. Fotocopy Daftar Hadir PKL

2. Fotocopy Jurnal PKL
3. Berkas Administrasi (Jika ada)
4. Foto Dokumentasi Kegiatan

IDENTITAS SISWA
1. Nama Peserta Didik : Ahmad Surharto

2. Tempat Tanggal Lahir : Bogor, 03 November 2006
3. Jenis Kelamin : Laki-Laki
4. Nama Sekolah : SMK BHINNEKA NUSANTARA
5. Nomor Induk Siswa :
6. Alamat Rumah : Kp. Cilember RT 03 RW 04 Kec. Cisarua
Kab. Bogor
7. No Telp : 083878956513
8. Nama orang Tua/Wali : Edih Ahmad Maksudi
9. No. Telp. Orang Tua/Wali : 0895418208017
Bogor, Oktober 2023

3x4
Auhmad Surharto

IDENTITAS SISWA
1. Nama Peserta Didik : Angga Noviansyah

2. Tempat Tanggal Lahir : Bogor, 27 November 2006
6. Alamat Rumah : Kp. Pasir pogor Rt. 04 Rw. 04 Kec. Cisarua
Kab. Bogor
7. No Telp : 081386985978
8. Nama orang Tua/Wali : Ahmad Apandi
Bogor, Oktober 2023

3x4
Anggah Noviansyah

IDENTITAS SISWA
1. Nama Peserta Didik : Aulia Julianti

2. Tempat Tanggal Lahir : Bogor, 13 Juli 2007
3. Jenis Kelamin : Perempuan
6. Alamat Rumah : Kp.Hankam Rt. 05 Rw. 02 Kec.
Cisarua Kab. Bogor
7. No Telp : 089638136101
8. Nama orang Tua/Wali : Suryana
Bogor, Oktober 2023

3x4
Aulia Julianti

IDENTITAS SISWA
1. Nama Peserta Didik : Laras Wati

2. Tempat Tanggal Lahir : Bogor, 06 Februari 2005
3. Jenis Kelamin : Perempuan
6. Alamat Rumah : Kp. Cinangka Rt.07 Rw.02 Kec.Megamendung
Kab.Bogor
7. No Telp :0895414529161
8. Nama orang Tua/Wali : Wahyu Waryana S.E.
Bogor, Oktober 2023

3x4
Laras Wati

IDENTITAS SISWA
1. Nama Peserta Didik : M.Fahri Hermawan

2. Tempat Tanggal Lahir : Bogor,18 juli 2006
4. Nama Sekolah : SMK BHINNEKA NUSATARA
6. Alamat Rumah : Kp.Batu kasur Rt.01 Rw.03 Kec.Cisarua Kab.
Bogor
7. No Telp :083811860110
8. Nama orang Tua/Wali : Hendra
Bogor, Oktober 2023

3x4
M.fahri hermawan

Gambar 1 :
Gambar 2 :
KETERANGAN :
1. Proses mencatat surat keluar
2. Penyaluran bantuan langsung tunai

Gambar 3:
Gambar 4 :
KETERANGAN :
3. Membantu penyaluran non tunai berupa beras
4. Membersihkan area kantor

Gambar 5 :
Gambar 6 :
KETERANGAN :
5. Melakukan penggandaan dokumen keuangan
6. Menyusun laporan keuangan


Laporan Belum Selesai

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Laporan Belum Selesai

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PENERAPAN SISTEM TEKNOLOGI PERKANTORAN,

KORESPONDENSI, DAN KEARSIPAN

OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN

1. Ahmad Suharto NISN: 3062252146

YAYASAN BHINNEKA NUSANTARA

Laporan ini diperiksa dan disetujui pada :

Ketua Pelaksana PKL Pembimbing PKL

Endang Sri Wahyuni, S.Pd Yudha Pratama, SE, MM

Kepala Sekolah Wa. Ka. DU/DI

Edi Rosadi, S.Pd, M.Pd R. Hendra Mulyana, SE., M.Pd

Laporan Praktik Kerja Lapangan SMK BHINNEKA NUSANTARA TP. 2023-2024

Laporan ini diperiksa dan disetujui pada :

Pimpinan Perusahaan Koordinator PKL

DUDUH MANDUH SUPRIYATNO

Laporan Praktik Kerja Lapangan SMK BHINNEKA NUSANTARA TP. 2023-2024

Puji syukur kehadirat Allah Subhanu Wa Ta’ala yang telah memberikan

Laporan Praktik Kerja Lapangan SMK BHINNEKA NUSANTARA TP. 2023-2024

Semoga Allah Subhanu Wa Ta’ala melimpahkan berkah dan hidayah-Nya

Bogor, Oktober 2023

Laporan Praktik Kerja Lapangan SMK BHINNEKA NUSANTARA TP. 2023-2024

Lembar Pengesahan Lembaga Pendidikan ......................................................i

BAB III PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA …………………………………....................................13

Laporan Praktik Kerja Lapangan SMK BHINNEKA NUSANTARA TP. 2023-2024

1. Daftar Hadir PKL

Laporan Praktik Kerja Lapangan SMK BHINNEKA NUSANTARA TP. 2023-2024

A. Latar Belakang Pelaksanaan PKL

Laporan Praktik Kerja Lapangan SMK BHINNEKA NUSANTARA TP. 2022-2023

Laporan Praktik Kerja Lapangan SMK BHINNEKA NUSANTARA TP. 2022-2023

D. Manfaat Pelaksanaan PKL

Laporan Praktik Kerja Lapangan SMK BHINNEKA NUSANTARA TP. 2022-2023

Laporan Praktik Kerja Lapangan SMK BHINNEKA NUSANTARA TP. 2022-2023

A. Profil Instansi / Perusahaan

Laporan Praktik Kerja Lapangan SMK BHINNEKA NUSANTARA TP. 2022-2023

a. Sebelah Utara : Desa Bojong Koneng / Karang Tengah

Laporan Praktik Kerja Lapangan SMK BHINNEKA NUSANTARA TP. 2022-2023

Laporan Praktik Kerja Lapangan SMK BHINNEKA NUSANTARA TP. 2022-2023

Laporan Praktik Kerja Lapangan SMK BHINNEKA NUSANTARA TP. 2022-2023

Laporan Praktik Kerja Lapangan SMK BHINNEKA NUSANTARA TP. 2022-2023

Laporan Praktik Kerja Lapangan SMK BHINNEKA NUSANTARA TP. 2022-2023

9. Peta Administrasi Desa Megamendung

Laporan Praktik Kerja Lapangan SMK BHINNEKA NUSANTARA TP. 2022-2023

Umumnya, tugas kepala desa sudah tercantum pada Bagian Kedua

b. Fungsi Kepala Desa

Laporan Praktik Kerja Lapangan SMK BHINNEKA NUSANTARA TP. 2022-2023

Laporan Praktik Kerja Lapangan SMK BHINNEKA NUSANTARA TP. 2022-2023

b. Fungsi Sekretaris Desa

Laporan Praktik Kerja Lapangan SMK BHINNEKA NUSANTARA TP. 2022-2023

Laporan Praktik Kerja Lapangan SMK BHINNEKA NUSANTARA TP. 2022-2023

Di dalam pasal 9, seorang kepala seksi atau kasi memiliki sebuah

a. Kepala Seksi Pemerintahan (Kasi Pemerintahan)

Laporan Praktik Kerja Lapangan SMK BHINNEKA NUSANTARA TP. 2022-2023

Laporan Praktik Kerja Lapangan SMK BHINNEKA NUSANTARA TP. 2022-2023

B. Keterkaitan Teori Dengan Praktik Di Tempat PKL

Laporan Praktik Kerja Lapangan SMK BHINNEKA NUSANTARA TP. 2022-2023

Laporan Praktik Kerja Lapangan SMK BHINNEKA NUSANTARA TP. 2022-2023

Laporan Praktik Kerja Lapangan SMK BHINNEKA NUSANTARA TP. 2022-2023

Laporan Praktik Kerja Lapangan SMK BHINNEKA NUSANTARA TP. 2022-2023

Laporan Praktik Kerja Lapangan SMK BHINNEKA NUSANTARA TP. 2022-2023

Laporan Praktik Kerja Lapangan SMK BHINNEKA NUSANTARA TP. 2022-2023

2. Melaksanakan K3 Perkantoran (KD4.3)

a. Tujuan penerapan K3 Perkantoran adalah:

Laporan Praktik Kerja Lapangan SMK BHINNEKA NUSANTARA TP. 2022-2023