Anda di halaman 1dari 13

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH VIII
SMK NEGERI 7 BALEENDAH
Jalan Siliwangi Km 15 Telepon 022-87799654
Email : smkn7.baleendah@yahoo.co.id
Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung 40375

BERITA ACARA
KEGIATAN SINKRONISASI/PENYELARASAN KURIKULUM 2013 REVISI
DENGAN PT. NUSANTARA JAYA SENTOSA
TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Pada hari ini ………………. Tanggal ………......................…. Bulan …………......…..… Tahun


dua ribu delapan belas

Telah diselenggarakan Kegiatan Sinkronisasi Kurikulum 2013 Revisi dengan PT. Nusantara Jaya
Sentosa dari pukul ……......... Sampai dengan pukul …...…. di SMK Negeri 7 Baleendah
Kabupaten Bandung, yang dihadiri oleh Perwakilan dari PT. Nusantara Jaya Sentosa dan Guru-guru
Produktif Teknik Kendaraan Ringan Otomotif

Jumlah yang hadir dalam kegiatan ini sebanyak .......... ( ................................................... ) orang
guru.

Kegiatan yang dilakukan dalam Penyelarasan Kurikulum ini adalah sebagai berikut :
1. Persiapan Menghadapi Tahun Pelajaran 2018/2019
2. Analisis Kompetensi Dasar pada Kompetensi Keahlian
3. Analisis Kebutuhan Sarana dan Peralatan Praktik
4. Analisis Kebutuhan Jam Praktik Kerja Lapangan
5. Analisis Kesiapan Teaching Factory
6. Perencanaan Kelas Industri

Kegiatan Sinkronosasi/Penyelarasan Kurikulum 2013 Revisi berlangsung dalam keadaan tertib dan
lancar.

Demikian berita acara ini dibuat dengan sesungguhnya .

Baleendah, 16 Mei 2018


PT. NJS, Kepala Program Keahlian,

Drs. Toni Sugiharto K. Cecep Dalda Astamalya, S.Pd.


Education and Training Manager NIP. 19820531 201101 1 001

Mengetahui :

Kepala, Wakasek Kurikulu,

Drs. H. Suhendar, M.MPd. Achmad Rosyadi, S.Pd.


NIP. 19580729 198402 1 001 NIP. 19720530 200604 1 005
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH VIII
SMK NEGERI 7 BALEENDAH
Jalan Siliwangi Km 15 Telepon 022-87799654
Email : smkn7.baleendah@yahoo.co.id
Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung 40375

Nomor : 421.5/182/SMKN7-BE/Cadisdikwil. VIII Baleendah, 2 Mei 2018


Lampiran : -
Perihal : Undangan

Kepada
Yth. Bapak Drs. Toni Sugiharto Koswara
PT. Nusantara Jaya Sentosa
di
Bandung

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Dalam rangka menyikapi dan menerapkan Inpres Nomor 9 Tahun 2016, untuk menguatkan sinergi
antara pemangku kepentingan dalam merevitalisasi SMK guna meningkatkan kualitas dan daya
saing SDM, harus dilakukan penguatan dan kesatuan pemahaman di sekolah yang paling penting
sosialisasi bagi penyelenggara pendidikan sangat dibutuhkan.
Menyempurnakan dan menyelaraskan kurikulum SMK dengan kompetensi sesuai kebutuhan
pengguna lulusan (Link and Match) adalah salah satu program yang akan dilaksanakan. Kemudian
dengan adanya Teaching Factory diharapkan siswa dapat menghasilkan produk dengan penerapan
metode pembelajaran yang tepat seperti metode DEF (Dialog, Edukasi dan Fasilitasi).
SMK Negeri 7 Baleendah berupaya untuk melaksanakan amanat inpres Revitasasli SMK dengan
langkah awal mengundang dan bekerja sama dengan Industri dalam melaksanakan sinkronisasi
kurikulum atau penyelarasan kurikulum.

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka dengan ini Kepala SMK Negeri 7 Baleendah mengundang
saudara untuk dapat hadir pada :
Hari/Tanggal : Rabu, 16 Mei 2018
Waktu : Pukul 08.00 s.d. 16.00
Tempat : Kampus SMK Negeri 7 Baleendah
Jalan Siliwangi Km 15 Baleendah Kab. Bandung
Demikian surat undangan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan
terima kasih

Baleendah, 16 Mei 2018


Kepala,

Drs. H. Suhendar, M.MPd.


NIP. 19580729 198402 1 001
Kegiatan Penyelarasan Kurikulum K-13 Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan
Otomotif dengan Pihak Industri
Kegiatan Pengarahan Kelengkapan Sarana Praktik Siswa di Bengkel TKRO

Pengarahan dan Pembekalan Siswa dalam Kegiatan Praktik Kerja Lapangan oleh Pihak
Industri
Dalam Menyikapi dan menerapkan Inpres Nomor 9 Tahun 2016 dikeluarkan untuk menguatkan sinergi
antar pemangku kepentingan dalam merevitalisasi SMK guna meningkatkan kualitas dan daya saing
SDM . Harus dilakukan penguatan dan kesatuan pemahaman mulai dari tingkat pusat sampai tingkat
daerah dan yang paling penting sosialisasi bagi penyelenggara pendidikan sangat dibutuhkan.

Menyempurnakan dan menyelaraskan kurikulum SMK dengan kompetensi sesuai kebutuhan


pengguna lulusan (Link and Match) adalah salah satu programnya. Lalu ada Teaching Factory dengan
harapan siswa dapat menghasilkan produk kemudian penerapan metode pembelajaran yang tepat
seperti metode DEF ( Dialog, Edukasi dan Fasilitasi )
SMK NEGERI 4 JAKARTA berupaya untuk melaksanakan amanat inpres Revitasasli SMK dengan langkah
awal mengundang dan bekerja sama dengan Industri dalam melaksanakan sinkronisasi kurikulum atau
lebih jauh yaitu penyelarasan kurikulum untuk kelas Industri.Kegiatan ini dilaksanakan tangal 19 sd 20
September 2018 di Ruang Multi Media SMK Negeri 4 Jakarta.

Kegiatan ini Bertujuan menyempurnakan pengembangan kurikulum yang selaras dengan Dunia Usaha
dan Dunia Industri serta Lembaga Sertifikasi Profesi Sesuai dengan amanat Revitalisasi SMK.

Peserta : 10 Kakomp SMK N 4 Jakarta, 10 Guru Produktif, Pengurus LSP P1 SMK N 4 Jakarta, 5 Sekolah
Aliansi. Dengan nara sumber dari 7 Lembaga Sertifikasi ( 6 LSP dan 1 LPJK ) 10 DUDI berskala Nasional.

Dalam kegiatan ini hadir juga Kasi SMK Dinas Dikmen Wilayah Adminitsrasi jakarta Utara 2 Bpk Drs.
Dudung Durahim,MM,, dan Kasi Bidang Kurikulum Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Bpk. Drs.
Wurdono,MM yang sekaligus membuka acara ini.

Tindak lanjut kegiatan ini merupakan awal indikator kersama antara DUDI dan diharapkan dapat
mewujudkan peran DUDI dalam revitalisasi SMK yang finalnya adlah terbentuknya kelas khusus
Industri di SMK N 4 Jakarta.
Sinkronisasi (penyelarasan kurikulum ) SMK N 4 Jakarta telah di lakukan dengan link and mtach
program kurikulumnya dengan Dunia Usaha/Dunia Industri berskala Nasional serta Lembaga
Sertifikasi Profesi ( P3) . Industri yang bekerjasama sebagai Nara sumber dalam penyelarasan
Kurikulum antara lain : 1. PT. Panasonic Manufacturing Indonesia 2. PT. Catur Griya Naradipa ,3. PT.
Adhi Karya ,4. PT. TOA GALVA INDUSTRY ,5. PT. PLN ( Persero) Pusdiklat ,6. PT . KOMATSU INDONESIA,
7. PT. AUTONICS INDONESIA ,8. PT.NUTRIFOOD 9. PT. AKEBONO ASTRA BRAKE , 10. AUTO 2000 YOS
SUDARSO .

Sedangkan LSP yang merupakan lembaga penguji untuk sertifikasi siswa yang bisa diakui oleh DUDI
antara lain : 1. LSP Logam dan Mesin Indonesia, 2. LSP Elektronika Indonesia, 3. LSP Teknik Listrik ,4.
LSP LAS ,5. LSP Teknik Otomotif Indonesia , 6. LSP Stickom CKI, 7. LPJK (Lembaga Pengembangan Jasa
Konstruksi).

Sinkronisasi Kurikulum Dalam Pengembangan Kurikulum SMK


1.  Pengertian
“Sinkronisasi”  berasal dari kata “sinkron”, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia )3 diartikan
sebagai  “serentak”, terjadi atau berlaku pada waktu yang sama.  Sinkronisasi berarti perihal
menyinkronkan, penyerentakan, dalam melaksanakan tugasnya masing-masing. Dijelaskan lebih
operasional dalam Synchronized methods )4   bahwa sinkronisasi adalah proses (kegiatan)
pengaturan jalannya beberapa proses pada saat yang bersamaan.
Dari pengertian sinkronisasi di atas dapat dirumuskan pengertian sinkronisasi dalam konteks
pengembangan kurikulum, bahwa “sinkronisasi kurikulum”  berarti kegiatan pengaturan
jalannya proses pembelajaran di sekolah dan proses kerja di institusi pasangan/pengguna
lululusan yang dikondisikan secara bersamaan. Jalannya proses pembelajaran di SMK yang
diatur dalam kurikulum harus secara serentak mengikuti jalannya proses kerja di institusi
pasangan/pengguna lululusan. Sinkronisasi kurikulum akan berjalan dengan baik apabila
dilakukan secara terencana, terprogram, dan berkesinambungan.
Dalam konteks pengembangan kurikulum SMK, sinkronisasi kurikulum SMK merupakan
suatu kegiatan bersama antara penyusun/pengembang  kurikulum dengan dunia usaha /
dunia industry / dunia kerja (du/di/dk) sebagai pengguna lululusan atau institusi pasangan.
Dalam hal ini yang berlaku sebagai penyusun/pengembang kurikulum adalah sekolah atau
kelompok sekolah dengan kompetensi keahlian yang sama. Sedangkan pihak pengguna
lulusan/institusi pasangan atau du/di/dk bertindak sebagai pengkaji tingkat relevansi ruang
lingkup kompetensi yang dirumuskan oleh sekolah/kelompok sekolah dengan ruang lingkup
kompetensi yang dibutuhkan oleh pihak  du/di atau dunia kerja. Dari hasil kegiatan
sinkronisasi kurikulum ini diharapkan memperoleh hasil kurikulum yang memilki relevansi
tinggi dengan kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan oleh pengguna lululusan atau
institusi pasangan.
2.    Tujuan
Tujuan utama sinkronisasi kurikulum SMK adalah meningkatkan relevansi pencapaian
kompetensi-kompetensi oleh siswa di sekolah dengan kompetensi-kompetensi yang
diperlukan di institusi pasangan atau pengguna lulusan.
Dengan melakukan sinkronisasi kurikulum secara terencana, terprogram, dan berkelanjutan,
SMK akan selalu menghasilkan lulusan yang link and match (memilki keterkaitan dan
kesepadanan) dengan perkembangan-perkembangan yang terjadi di lingkungan kerja.
3.    Format kegiatan sinkronisasi kurikulum SMK
Mekanisme penyusunan kurikulum SMK memberikan ruang kepada pengembang
kurikulum sekolah untuk melakukan sinkronisasi kurikulum. Ruang itu justeru berada pada
inti kegiatan penyusunan kurikulum, yaitu bersamaan dengan kegiatan review, validasi, dan
revisi (lihat gambar alur kegitan penyusunan KTSP di atas). Kurikulum yang sudah
dirancang terlebih dahulu oleh sekolah ditinjau ulang (review), dikaji relevansinya
(validasi), dan diperbaiki hal-hal yang belum sinkron (revisi) oleh kedua belah pihak
(sekolah dan du/di/dk).
Agar kegiatan siskronisasi kurikulum dapat berjalan efektif dan efisien maka ruang lingkup
kegiatannya haruslah diberi batasan. Sebab disadari, bahwa baik pihak du/di/dk maupun
pihak sekolah, tidak bisa terlalu berlama-lama duduk besama dalam pengkajian bahan
kurikulum ini, sehubungan kedua belah pihak masing-masing punya keterbatasan waktu.
Oleh karena itu dapat disarankan di sini bahwa ruang lingkup kegiatan sinkronisasi
kurikulum dibatasi hanya pada kegiatan pengkajian silabus. 
Silabus merupakan intinya kurikulum, di dalamnya sudah terkandung standar kompetensi,
kompetensi dasar, indikator, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran,  penilaian,
alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat. Jadi mengkaji silabus dapat dianggap mengkaji
substansi kompetensi-kompetensi yang terdapat dalam kurikulum rancangan sekolah. Hasil
pengkajian silabus ini diharapkan dapat melahirkan rekomendasi dari pihak du/di/dk kepada
pihak sekolah tentang apa-apa yang harus ditambah, dikurang, atau dipertahankan dari
materi silabus yang telah sibuat. Rekomendasi ini kemudian digunakan oleh pihak sekolah
untuk menyempurnakan silabus.
4.    Langkah-langkah kegiatan
Kegiatan sinkronisasi kurikulum, merupakan bagian dari kegiatan pengembangan kurikulum
SMK. Oleh karena itu langkah-langkah kegiatannya pun harus merupakan satu alur dengan
kegiatan pengembangan kurikulum SMK. Di bawah ini akan diuraikan saran langkah-
langkah kegiatan sinkronisasi kurikulum untuk lebih disempurnakan dan disesuaikan
dengan situasi dan kondisi di sekolah. Garis besar langkah-langkah kegiatan sinkronisasi
kurikulum yang dimaksud adalah sebagai berikut (lihat gambar):
1.  Sekolah menyiapkan draf kurikulum terutama Dokumen II (silabus). Dokumen II ini
sudah merupakan hasil review dalam kegiatan pengembangan kurikulum di sekolah yang
biasa dilakukan sebelum awal tahun pelajaran.
2.  Institusi pasangan/pengguna lulusan menyiapkan dokumen Standard Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia (SKKNI) dan/atau standard kompetensi kerja yang berlaku di institusi
itu.
3.  Dalam suatu kegiatan rapat kerja atau workshop atau loka karya, pihak sekolah  bertemu
dengan pihak pengguna lulusan untuk mengkaji bersama dokumen II yang telah dirancang
sekolah dan dokumen standard kompetensi kerja. Pengkajian dilakukan secara
komprehensif pada seluruh item yang ada pada silabus, dari mulai  standar kompetensi,
kompetensi dasar, indikator, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian,
alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat pembelajaran.
4.  Hasil pengkajian bersama terhadap dokumen silabus dan dokumen standar kompetensi
kerja, harus melahirkan rekomendasi untuk revisi silabus.
5.  Revisi silabus cukup dilakukan oleh pihak sekolah berdasarkan rekomendasi-
rekomendasi yang diberikan oleh institusi pasangan.
Langkah-langkah teknis yang lebih rinci tentu tidak dapat dibahas dalam tulisan singkat ini,
dan ini hanya sebagai saran saja. Oleh karena itu sangat diperlukan inisiatif dan kreativitas
dari pihak sekolah dan pihak institusi pasangan dalam menentukan langkah-langkah yang
dipandang lebih efektif.
F.    Kesimpulan
Dalam era otonomi pendidikan sekarang ini,  sekolah diberi kewenangan untuk menyusun
dan mengembangkan sendiri kurikulumnya. Dengan demikian para guru, kepala sekolah,
dan pihak manajemen sekolah dapat lebih  meningkatkan kreativitasnya dalam perencanaan
dan penyelenggaraan program-program pendidikan.  Sangat memungkinkan juga bagi setiap
sekolah, khususnya SMK,  untuk melakukan sinkronisasi kurikulum, karena mekanisme
penyusunan kurikulum yang diatur dalam panduan penyusunan KTSP SMK memberikan
ruang kepada pengembang kurikulum sekolah untuk melakukan hal itu.
Sinkronisasi kurikulum SMK merupakan suatu kegiatan bersama antara
penyusun/pengembang  kurikulum dengan pengguna lululusan/institusi pasangan. Pihak
sekolah berlaku sebagai penyusun/pengembang kurikulum, sedangkan pihak pengguna
lulusan/institusi pasangan bertindak sebagai pengkaji tingkat relevansi kurikulum yang
dirumuskan oleh sekolah dengan ruang lingkup kompetensi yang dibutuhkan oleh pihak 
du/di/dk.
Agar kegiatan siskronisasi kurikulum dapat berjalan efektif dan efisien maka ruang lingkup
kegiatannya dibatasi hanya pada kegiatan pengkajian silabus, karena di dalam silabus sudah
terkandung gambaran ruang lingkup kompetensi yang dirancang sekolah. Hasil pengkajian
silabus ini diharapkan dapat melahirkan rekomendasi dari pihak pengguna lulusan/institusi
pasangan untuk penyempurnaan kurikulum SMK. Dari kegiatan sinkronisasi kurikulum ini
diharapkan memperoleh hasil kurikulum yang memilki relevansi tinggi dengan kompetensi-
kompetensi yang dibutuhkan oleh pengguna lulusan/institusi pasangan. (Sukabumi, 08/07/
2010)
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 7 BALEENDAH
Jalan Siliwangi Km 15 Telepon 022-87799654
Email : smkn7.baleendah@yahoo.co.id
Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung 40375

BERITA ACARA
PENETAPAN KKM MATA PELAJARAN DAN MULOK
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Pada hari ini ………………. Tanggal ………......................…. Bulan …………......…..… Tahun


dua ribu tujuh belas

Telah diselenggarakan rapat kegiatan Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Mata
Pelajaran dan Muatan Lokal dari pukul ……......... Sampai dengan pukul …...…. di SMK Negeri 7
Baleendah Kabupaten Bandung, yang dihadiri oleh Ketua Komite Sekolah, Kepala Sekolah, Kepala
Program Keahlian, dan Guru-guru (sebagai peserta).

Jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan ini sebanyak .......... ( ................................................... )
orang peserta.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh guru-guru dan berlaku secara menyeluruh untuk semua Kompetensi
Keahlian (TGB, TAV, TKR, TSM, dan RPL) dengan mempertimbangkan unsur-unsur Intake,
Daya Dukung dan Kompleksitas.
Adapun hasil dari perhitungan KKM oleh guru mata pelajaran dan guru Muatan Lokal ditetapan
KKM sebagai berikut :

No Mata Pelajaran Tk. I Tk. II Tk. III Ket.


1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia
4 Matematika
5 Sejarah Indonesia
6 Bahasa Inggris Berdasarkan hasil
7 Seni Budaya perhitungan guru mata
8 Pendidikan Jasmani,Olah Raga,dan Kesehatan pelajaran
9 Prakarya dan Kewirausahaan
10 Bahasa Sunda
11 Fisika
12 Kimia
13 Siskomdig
14 Kelompok C1 (Produktif) Sesuai batas lulus
15 Kelompok C2 – C3 (Produktif) standar Industri
Demikian berita acara ini dibuat dengan sesungguhnya .

Baleendah, ……………………………….
Yang Membuat Berita Acara
Perwakilan Ka. Program Keahlian, Perwakilan guru,

Tanda Tangan : ……..……………………… Tanda Tangan : ……..………………………


Nama : …………………………..… Nama : …………………………..…
NIP : ……….……………………. NIP : ……….…………………….

Mengetahui :
Ketua Komite, Kepala,

Tanda Tangan : ……..……………………… Tanda Tangan : ……..………………………


Nama : …………………………..… Nama : …………………………..…
NIP : ……….……………………. NIP : ……….…………………….
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 7 BALEENDAH
Jalan Siliwangi Km 15 Telepon 022-87799654
Email : smkn7.baleendah@yahoo.co.id
Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung 40375

BERITA ACARA
KEGIATAN IN HOUSE TRAINING KURIKULUM 2013
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Pada hari ini ………………. Tanggal ………......................…. Bulan …………......…..… Tahun


dua ribu tujuh belas

Telah diselenggarakan Kegiatan In House Training Kurikulum 2013 dari pukul ……......... Sampai
dengan pukul …...…. di SMK Negeri 7 Baleendah Kabupaten Bandung, yang dihadiri oleh
Pengawas SMK, Perwakilan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Ketua Komite Sekolah, Narasumber,
dan Guru-guru serta Staf Tata Usaha (sebagai peserta).

Jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan ini sebanyak .......... ( ................................................... )
orang peserta.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh guru-guru adalah Analisis dan Penyusunan perangkat
pembelajaran

Kegiatan In House Training Kurikulum 2013 berlangsung dalam keadaan tertib dan lancar.

Demikian berita acara ini dibuat dengan sesungguhnya .

Baleendah, ……………………………….
Yang Membuat Berita Acara
Kepala, Kepala Program Keahlian,

Tanda Tangan : ……..……………………… Tanda Tangan : ……..………………………


Nama : …………………………..… Nama : …………………………..…
NIP : ……….……………………. NIP : ……….…………………….

Mengetahui :
Pengawas SMK, Ketua Komite,

Tanda Tangan : ……..……………………… Tanda Tangan : ……..………………………


Nama : …………………………..… Nama : …………………………..…
NIP : ……….……………………. NIP : ……….…………………….

Anda mungkin juga menyukai