KUNCI JAWABAN
BAB 1
SUB A. HAL 12
1. Pembukaan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 bahwa salah satu tujuan
dari Indonesia adalah ikut serta menjaga perdamaian dunia hal tersebut tertuang dalam Alenia keempat yang,
yaitu “ ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial”.
4. Faktor ekternal, yaitu ketentuan hukum alam yang tidak dapat dipungkiri bahwa suatu negara tidak
dapat berdiri sendiri tanpa bantuan dan kerja sama dengan negara lain. Ketergantungan tersebut terutama
dalam upaya memecahkan masalah-masalah ekonomi, politik, hukum, sosial budaya, pertahanan dan
keamanan. Selain itu juga untuk membangun komunikasi dan persahabatan antarbangsa guna mewujudkan
kerja sama yang produktif dalam memenuhi berbagai kebutuhan yang menyangkut kepentingan nasional
negara masing-masing.
SUB B. HAL 25
1 Berikut peran Indonesia dalam pembentukan ASEAN
a. Indonesia Menjadi Salah Satu Negara Yang Menggagas Lahirnya ASEAN
b. meluncurkan gagasan untuk menghargai dan melindungi HAM
c. Meluncurkan Gagasan Pembentukan Komunitas Keamanan ASEAN
d. Meganjurkan kerja Sama Penukaran Barang dan jasa
e. Menganjurkan Adanya Pementasan Kesenian atau Budaya Negara-Negara ASEAN
3. karena KAA merupakan salah satu wujud politik bebas aktif indonesia dalam tingkat internasional dan
juga merupakan salah satu upaya mewujudkan perdamaian dunia.
5. Gerakan Non-Blok merupakan gerakan untuk tidak memihak salah satu blok kekuatan di dunia.
Gerakan ini diikuti oleh sejumlah Negara termasuk Indonesia. Indonesia bukan saja sebagai negara anggota,
tetapi juga pendirinya.
B.
2. Warsito Sunaryo
4. Faktor eksternal pendorong hubungan Internasional
6. Pancasila
8. UUD 1945
10. South East Asian
D.
1. Ketika konfrontasi Indonesia dan Malaysia berlangsung, Malaysia dicalonkan sebagai anggota tidak
tetap Dewan Keamanan PBB. Indonesia jelas tidak menyetujui pencalonan itu. Selanjutnya, Malaysia terpilih
sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Akhirnya, sebagai protes sejak 7 Januari 1965 presiden
Soekarno menyatakan Indonesia keluar dari PBB. Peristiwa keluarnya Indonesia dari PBB merupakan puncak
keterkucilan Indonesia dari pergaulan Internasional.
3. Manfaat KAA Bagi Dunia
a. Ketegangan dunia menjadi agak berkurang,
b. Politik rasialis (diskriminasi warna kulit) mulai berkurang,
c. Negara-negara penjajah mulai melepaskan daerah jajahannya.
5. Karena Sesuai amanat dari Pembukaan Unadang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 bahwa salah satu tujuan dari Indonesia adalah ikut serta menjaga perdamaian dunia hal tersebut
tertuang dalam Alenia keempat yang, yaitu “ ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial”. Hal inilah yang menunjukan bahwa Bangsa Indonesia menekankan
pentingnya partisipasi bangsa dalam tata pergaulan dunia baik regional maupun internasional.
7. Berikut tujuan dibentuknya ASEAN
a. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial serta pengembangan kebudayaan di kawasan
Asia Tenggara.
b. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional.
c. Meningkatkan kerja sama yang aktif serta saling membantu satu sama lain dalam masalah ekonomi,
sosial, budaya, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi.
d. Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana-sarana latihan dan penelitian dalam bidang-bidang
pendidikan, professional, teknik, dan administrasi
e. Bekerja sama dengan lebih efektif dalam meningkatkan penggunaan pertanian serta industri,
perluasan perdagangan komoditi internasional, perbaikan sarana-sarana pengangkutan dan komunikasi serta
peningkatan taraf hidup rakyat
f. Meningkatkan studi-studi tentang Asia Tenggara.
g. Memelihara kerja sama yang erat dan berguna bagi organisasi-organisasi internasional dan regional
yang ada dan bertujuan serupa
9. Berikut peran indonesia dalam pembentukan KAA
a. Indonesia ikut memprakarsai dan sebagai tempat penyelenggaraan Konferensi Pancanegara II yang
berlangsung tanggal 28-29 Desember 1954 di Bogor (Jawa Barat). Konferensi ini sebagai pendahuluan dari
KAA.
b. Indonesia ikut memprakarsai dan sebagai tempat penyelenggaraan KAA yang berlangsung pada
tanggal 18-24 April 1955 di Gedung Merdeka Bandung (Jawa Barat).
c. Dalam KAA Indonesia termasuk salah satu penggagas pertemuan tersebut bersama Mesir dan India
sehingga diadakan untuk yang pertama kalinya di Bandung tahun 1955.
Remedi
2. Dari tahun ke tahun, GNB semakin berkembang. Anggotanya semakin banyak. Pada KTT II GNB di
Mesir, tercatat 47 negara hadir dengan status sebagai anggota, sementara 10 negara hadir sebagai peninjau.
Ini menjadikan GNB memiliki kedudukan terhormat dalam percaturan dunia. Pada masa persaingan antara
Blok Barat dan Blok Timur masih kuat, GNB dianggap menjadi kekuatan penyeimbang.
4. Dalam hal ini pendekatan sosial dan ekonomi yang dimaksudkan terkait masalah kesejahteraan dan
faktor-faktor sosial di masyarakat yang turut berpengaruh terhadap upaya perwujudan perdamaian dunia.
Ketika masyarakatnya kurang sejahtera tentu saja lebih rawan konflik dan kekerasan di dalamnya. Masyarakat
atau Negara yang kurang sejahtera biasanya akan “tidak perduli” atas isu dan seruan perdamaian. “Jangankan
memikirkan perdamaian dunia, buat makan untuk hidup sehari-hari saja sangat susah”, begitu fikir mereka
yang kurang sejahtera. Maka untuk mendukung upaya perwujudan perdamaian dunia yang harus dilakukan
terlebih dahulu adalah meningkatkan pemerataan kesejahteraan seluruh masyarakat dan Negara di dunia ini.
Pengayaan
2. ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, ibu kota negara Thailand yang diprakarsai
oleh lima Menteri Luar Negeri berikut ini.
a. Indonesia oleh Adam Malik
b. Malaysia oleh Tun Abdul Razak
c. Thailand oleh Thanat Khoman
d. Filipina oleh Narcisco Ramos
e. Singapura oleh S. Rajaratnam
4. Gagasan pembentukan komunitas keamanan ASEAN ini dikemukakan oleh Menteri Luar Negri Hasa
Wirayudha. Dalam gagasan tersebut Indonesia mengedepankan proses pembangunan politik di kawasan
tersebut guna mengatasi perbedaan sistem politik yang terlalu mencolok diantara sesama negara ASEAN,
tentang kejahatan transisional, terorisme, sparatisme, perampokan, dan sebagainya
BAB 2
Sub A.
Hal 39
2. Contoh ancaman ideologi dari dalam, sebagai berikut.
a. Kurangnya kecintaan terhadap produk dalam negeri.
b. Sikap mau menang sendiri dalam masyarakat suatu negara.
c. Munculnya paham-paham radikal dan ekstremis dari dalam negeri.
d. Munculnya berbagai aliran sesat di Indonesia.
e. Provokasi dari kelompok masyarakat tertentu terhadap kelompok masyarakat lainnya yang
mengandung unsur SARA.
f. Adanya stereotipe tertentu yang terbentuk dalam suatu masyarakat dalam menilai masyarakat
lainnya.
g. Sikap apatis terhadap pemerintah.
4. Pengaruh globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan di
mana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi tanpa rintangan
batas teritorial negara.
Sub B hal 43
2. Pendekatan ke dalam, yaitu pembangunan dan penataan sistem politik dalam negeri yang sehat dan
dinamis dalam kerangka negara demokrasi yang menghargai kebhinnekaan atau kemajemukan bangsa
Indonesia. Hasil yang diharapkan adalah terciptanya stabilitas politik dalam negeri yang dinamis serta
memberikan efek penangkal yang tinggi.
4. Pada lingkup internal, yaitu melalui penciptaan, pembangunan, dan peningkatan kondisi dalam negeri
yang semakin mantap dan stabil, yang dibarengi dengan upaya-upaya peningkatan dan perbaikan
pertumbuhan ekonomi yang sehat dan kuat serta penguatan dan peningkatan kehidupan sosial
kemasyarakatan.
B.
1. Bidang Ideologi
3. Bidang ekonomi
5. Sosial Budaya
7. Bidang politik
9. Sosial budaya
D.
1. Ancaman dari luar berupa penetrasi nilai-nilai budaya dari luar negeri yang sulit dibendung
mempengaruhi tata nilai sampai pada tingkat lokal. Kemajuan teknologi informasi mengakibatkan dunia
menjadi desa global tempat interaksi antarmasyarakat terjadi secara langsung. Sebagai akibatnya, terjadi
benturan tata nilai sehingga lambat-laun nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa semakin terdesak misalnya
oleh nilai-nilai individualisme, konsumerisme dan hedonisme.
3. Dalam hal ini keterlibatan lapis pertahanan militer diwujudkan dalam meningkatkan usaha
pertahanan untuk menciptakan kondisi keamanan nasional yang terkendali, membantu kelancaran distribusi
komoditas dan kebutuhan pokok masyarakat, terutama di daerah-daerah pedalaman dan terisolasi yang tidak
dapat dijangkau dengan sarana transportasi umum. Program Bakti TNI yang melibatkan kerja sama dengan
unsur pertahanan nir-militer lainnya lebih ditingkatkan pada perbaikan sarana prasarana masyarakat yang
membawa dampak pada peningkatan kemampuan ekonomi masyarakat.
5. Pada lingkup supraregional, politik luar negeri dikembangkan untuk berperan dalam penguatan
ASEAN plus Enam yang terdiri atas 10 negara anggota bersama-sama dengan Cina, Jepang, Korea Selatan,
India, Australia, dan Selandia Baru, melalui hubungan bilateral yang harmonis dan terpelihara serta
diwujudkan dalam kerja sama yang lebih konkret. Dalam kerangka penguatan ASEAN plus Enam tersebut,
kinerja politik luar negeri Indonesia harus mampu membangun hubungan dan kerja sama yang memberikan
jaminan atas kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, tidak adanya intervensi,
terutama jaminan tidak adanya agresi terhadap wilayah kedaulatan Indonesia.
7. undang-undang RI nomor 24 tahun 2009 tentang bendera, bahasa, lambang negara, dan lagu
kebangsaan bab iv lambang negara Bagian Kesatu Umum yaitu Pasal 46 lambang Negara kesatan Republik
Indonesia berbentuk Garuda Pancasila yang kepalanya menoleh lurus kesebelah kanan, perisai serupa jantung
yang digantung dengan rantai pada leher Garuda, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika ditulis diatas pita yang
dicengkram oleh Garuda.
9. Bhinneka Tunggal Ika membantu mewujudkan bangsa Indonesia menuju terciptanya masyarakat
madani. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, masyarakat madani adalah masyarakat yang menjunjung
tinggi norma, nilai-nilai, dan hukum yang ditopang oleh penguasaan teknologi yang beradab, iman dan ilmu.
Kunci pengayaan
1. Dalam pembukaan UUD 1945, disebutkan dengan gamblang tentang cita-cita luhur dibentuknya
negara Republik Indonesia yang berdaulat. Cita-cita luhur yang diamanatkan oleh UUD 1945 ada empat poin,
di antaranya, melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
3. Dalam pasal 36A disebutkan bahwa lambang negara ialah Garuda Pancasila dengan semboya
Bhinneka Tunggal Ika. Pasal tersebut merupakan dasar yuridis konstitusional sekaligus merupakan pengakuan
dan penegasan secara yuridis formal dan resmi oleh negara tentang penggunaan simbol-simbol tersebut
sebagai jati diri bangsa dan identitas Negara Kesatuan Republik Indonesia.
5. Dampaknya adalah indonesia beserta isinya menjadi berantakan dan masyarakat cenderung egois.
B.
1. Perdamaian dunia sangat penting bagi Indonesia karena merupakan cita-cita yang telah di amanatkan
pada pembukaan UUD 1945 aleneia keempat yang bunyinya ikut melaksanaan ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Hal itulah yang menyebabkan pentingnya indonesia
untuk menjaga perdamaian dunia
3. Pada hakikatnya seluruh umat beragama di dunia ini pasti menginginkan adanya perdamaian. Sebab
saya kira tidak ada agama yang mengajarkan kejahatan, kekerasan ataupun peperangan. Semua Negara
mengajarkan kebaikan, yang diantaranaya kepedulian dan perdamaian.
5. Indonesia menolak adanya kolonialisme dan penjajahan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan
dan peri keadilan (Pembukaan UUD 1945).
7. Kerja sama Indonesia dalam bidang Ekonomi dengan negara negara ASEAN lainya sudah sejak lama
dilakukan untuk memperkuat perdagangan dan mendatangkan kemakmuran. Kerja sama dalam bidang
ekonomi itu dapat berupa pertukaran barang dan jasa. Selain itu dalam bidang jasa transportasi darat dan laut
kerja sama ini juga bisa terlihat dalam pengiriman tenaga kerja ke malaysia, singapura, dan negara negara
tetangga lainya.
9. Di masa sekarang yaitu masa reformasi, banyak tekanan dan pengaruh dari pihak luar maupun dalam
yang dapat mengganggu kesatuan bangsa Indonesia. Agar kesatuannya tidak dapat terganggu, bangsa
Indonesia harus meningkatkan peran dan fungsi dari pancasila dan Nhinneka Tunggal Ika sebagai alat
pemersatu bangsa agar tidak terjadi suatu perpecahan dalam bangsanya.
B.
1. Cinta tanah air
3. IPTEK
5. Internal dan eksternal
7. sikap dan perilaku mempertahankan NKRI
9. partisipasi tenaga dan pikiran
D.
1. Pembangunan nasional dapat dilaksanakan apabila dalam bangsa Indonesia terdapat persatuan dan
kesatuan. Masyarakat yang bersatu dalam nilai persatuan akan mampu menangkal semua gangguan dalam
kehidupan bermasyarakat. Persatuan dan kesatuan dalam masyarakat juga menumbuhkan solidaritas,
semangat toleransi, kekompakan dan memperkuat daya tahan masyarakat terhadap gangguan terhadap
masyarakat itu sendiri. Gangguan terhadap masyarakat misalnya gangguan keamanan dan ketertiban
masyarakat.
3. Iptek harus memenuhi etika ilmiah, yang paling berbahaya adalah yang menyangkut hidup mati,
orang banyak, masa depan, hak-hak manusia dan lingkungan hidup. Di samping itu, Ilmu pengetahuan dan
teknologi di Indonesia harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Karena Iptek pada dasarnya adalah untuk
kesejahteraan umat manusia. Nilai-nilai Pancasila sila ketiga bilamana dirinci dalam etika yang berkaitan
dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, adalah sebagai berikut.
1) Sumber ilmiah sebagai sumber nasional bagi warga negara seluruhnya. Pemanfaatan ilmu
pengetahuan dan tenologi harus mendahulukan kepentingan bangsa dan negara.
2) Alokasi pemerataan sumber dan hasilnya.
3) Pentingnya individualitas dan kemanusiaan dalam catur darma ilmu pengetahuan, yaitu penelitian,
pengajaran, penerapan, dan pengamalannya.
5.
1) Memenuhi kewajiban sebagai anggota koperasi sekolah
2) Bertugas secara bergantian sebagai petugas koperasi sekolah
3) Membayar simpanan wajib koperasi sekolah
4) Menjaga keamanan dan ketertiban di Koperasi sekolah
5) Bergotong royong merapikan barang-barang di koperasi sekolah
7. faktor penghambat persatuan dan kesatuan bangsa?
a. Masyarakat Indonesia yang heterogen (beraneka ragam) dalam faktor-faktor kesukubangsaan dengan
masing-masing kebudayaan daerahnya, bahasa daerah, agama yang dianut, ras dan sebagainya.
b. Wilayah negara yang begitu luas, terdiri atas ribuan kepulauan yang dikelilingi oleh lautan luas.
c. Besarnya kemungkinan ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang merongrong keutuhan,
kesatuan dan persatuan bangsa, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri.
9. Berikut tiga sikap yang dapat Anda lakukan untuk menjaga keutuhan Indonesia
a. Saling menghormati perbedaan yang ada.
b. Mempertahankan kesamaan dan kebersamaan yang telah dicapai.
c. Menaati dan menjalankan peraturan perundang-undangan yang berlaku
B.
1. Adanya pasar bebas yang membuat barang-barang dari luar negri bebeas di pasarkan di dalam negeri
sehingga dapat menyebabkan barang-barang dari produk lokal kalah saing.
3. Pemerintah harus melaksanakan proses pembelajaran dan kesadaran akan ideologi Pancasila secara
bertingkat dan berlanjut kepada para siswa dan mahasiswa di semua tingkat dan jenjang pendidikan, salah
satunya melalui proses pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan.
5. Karana KKN dapat mengganggu kestabilan revolusi sosial, pengambilan alih kekuasaan oleh militer,
menimbulkan ketimpangan sosial budaya yang pecahnya politik di dala penyelenggaran negara yang kemudian
berakibat hancurnya rasa persatruan dan kesatuan bangsa.
7. Untuk mewujudkan perdamaian kita harus mengetahui budaya tiap-tiap masyarakat ataupun sebuah
Negara. Jika tidak akan percuma saja segala upaya kita. Dengan mengetahui budaya tiap-tiap masyarakat atau
sebuah Negara maka kita bisa memahami karakteristik dari masyarakat atau Negara tersebut. Atas dasar
budaya dan karakteristik masyarakat atau suatu Negara, kita bisa mengambil langkah-langkah yang tepat dan
efektif dalam mewujudkan perdamaian disana. Pendekatan budaya ini merupakan cara yang paling efektif
dalam mewujudkan perdamaian di masyarakat Indonesia serta dunia.
9. Indonesia berusaha untuk mengajak dan mendorong negara negara ASEAN agar lebih menghormati
hak asasi manusia dengan cara menaati segala aturan dan norma yang berlaku dalam negaranya