Anda di halaman 1dari 80

Sejarah IPA 12 Semester 1

PETA KONSEP

Kompetensi Dasar
1. 1 Merekonstruksi perkembangan masyarakat Indonesia pada masa Orde Baru
1.2 Merekonstruksi perkembangan masyarakat Indonesia pada masa Reformasi

JUDUL

SK 1
Merekonstruksi perjuangan bangsa Indonesia sejak masa Proklamasi sampai masa Reformasi

Internalisasi Pendidikan Karakter


Gambar seorang anak bersama ayahnya di pinggir sawah

A: Ayah, kenapa Indonesia disebut sebagai negara agraris?


B: Karena sebagian besar penduduk Indonesia bekerja sebagai petani.
A: Kalau begitu kenapa Indonesia masih impor besar ke negara Thailand?
B: Pada zaman Orde Baru, sekitar tahun 1984 Indonesia mengalami swasembada beras. Program Revolusi Hijau telah
berjalan dengan baik. Namun, itu tidak berlangsung lama karena Indonesia mengalami krisis ekonomi dan terjerang
utang luar negeri. Indonesia sekarang mengimpor beras karena hasil panen belum mampu mencukupi kebutuhan
pangan rakyat Indonesia.

Dari percakapan di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk mencapai kesuksesan kita harus berusaha keras. Kita harus
memanfaatkan kekayaan Indonesia untuk sebaik-baiknya.

KD 1. 1
Merekonstruksi perkembangan masyarakat Indonesia pada masa Orde Baru

A. Latar Belakang Lahirnya Orde Baru

Sejak gerakan PKI berhasil ditumpas, Presiden Soekarno belum bertindak tegas terhadap G 30 S/PKI. Hal ini
menimbulkan ketidaksabaran di kalangan mahasiswa dan masyarakat. Pada tanggal 26 Oktober 1965 berbagai kesatuan
aksi, seperti KAMI, KAPI, KAGI, KASI, dan lainnya mengadakan demonstrasi. Mereka membulatkan barisan dalam Front
Pancasila. Dalam kondisi ekonomi yang parah, para demonstran menyuarakan Tri Tuntutan Rakyat (Tritura). Pada
tanggal 10 Januari 1966, para demonstran mendatangi DPRGR dan mengajukan Tritura yang isinya antara lain
pembubaran PKI, pembubaran kabinet dari unsur-unsur G 30 S/PKI, dan penurunan harga.
Menghadapi aksi mahasiswa, Presiden Soekarno menyerukan pembentukan Barisan Soekarno kepada para
pendukungnya. Pada tanggal 23 Februari 1966 kembali terjadi demonstrasi. Dalam demonsrasi tersebut, gugur seorang
mahasiswa yang bernama Arif Rahman Hakim. Oleh para demonstran, Arif dijadikan Pahlawan Ampera. Ketika terjadi
demonstrasi, presiden merombak kabinet Dwikora menjadi kabinet Dwikora yang disempurnakan. Oleh mahasiswa,
susunan kabinet yang baru ditentang karena pendukung G 30 S/PKI memiliki jumlah yang besar untuk duduk dalam
kabinet, sehingga mahasiswa memberi nama kabinet Gestapu. Saat berpidato di depan sidang kabinet tanggal 11 Maret
1966, presiden diberitahu oleh Brigjen Subur. Isinya bahwa di luar istana terdapat pasukan tak dikenal. Presiden
Soekarno merasa khawatir dan segera meninggalkan sidang.
Presiden bersama Dr. Soebandrio, Dr. Y. Leimena, dan Dr. Chaerul Saleh menuju Istana Bogor. Tiga perwira tinggi
TNI AD, yaitu Mayjen Basuki Rahmat, Brigjen M. Yusuf, dan Brigjen Amir Mahmud menyusul presiden ke Istana Bogor.
Tujuannya agar Presiden Soekarno tidak merasa terpencil. Selain itu, supaya yakin bahwa TNI AD bersedia mengatasi
keadaan asal diberi kepercayaan penuh. Oleh karena itu, presiden memberi mandate kepada Letjen. Soeharto untuk
memulihkan keadaan dan kewibawaan pemerintah. Mandat itu dikenal sebagai Surat Perintah Sebelas Maret
(Supersemar). Keluarnya Supersemar dianggap sebagai tonggak lahirnya Orde Baru.
Supersemar pada intinya berisi perintah kepada Letjen. Soeharto untuk mengambil tindakan yang dianggap perlu
untuk terjaminnya keamanan dan kestabilan jalannya pemerintahan. Selain itu, untuk menjamin keselamatan presiden.
Bagi bangsa Indonesia, Supersemar memiliki arti penting yaitu:
1. menjadi tonggak lahirnya Orde Baru,
2. dengan Supersemar, Letjen. Soeharto mengambil beberapa tindakan untuk menjamin kestabilan jalannya
pemerintahan dan revolusi Indonesia,
3. lahirnya Supersemar menjadi awal penataan kehidupan sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.
Kedudukan Supersemar secara hukum semakin kuat setelah dilegalkan melalui Ketetapan MPRS No. IX/
MPRS/1966 tanggal 21 Juni 1966. Sebagai pengemban dan pemegang Supersemar, Letnan Jenderal Soeharto
mengambil beberapa langkah-langkah strategis berikut.
1. Pada tanggal 12 Maret 1966 menyatakan PKI sebagai organisasi terlarang dan membubarkan PKI termasuk
ormasormasnya.
2. Pada tanggal 18 Maret 1966 menahan 15 orang menteri yang diduga terlibat dalam G 30 S/PKI.
3. Membersihkan MPRS dan DPRS serta lembaga-lembaga negara lainnya dari unsurunsur PKI.
Gambar Aksi demo tahun 1966

Ayo Kerjakan Sendiri


1. Supersemar dikeluarkan oleh .............. Presiden Soekarno
2. Surat Perintah Sebelas Maret 1966 yang ditujukan bagi ......... Letjen Suharto
3. Lahirnya Supersemar menjadi awal penataan kembali pemerintahan Indonesia sesuai dengan ....... Pancasila dan UUD
1945.
4. Demonstrasi tanggal 23 Februari 1966 menyebabkan gugur seorang mahasiswa yang bernama ..... Arif Rahman
Hakim
5. PKI sebagai organisasi terlarang dan membubarkan PKI termasuk ormas-ormasnya dinyatakan pada tanggal ....... 12
Maret 1966

Ayo Kerjakan Bersama Temanmu


1. Sebutkan isi Tritura sebagai tuntutan mahasiswa pada tahun 1966!
Isi Tritura antara lain pembubaran PKI beserta organisasinya, pembubaran Kabinet Dwikora dari unsur-unsur G 30 S/PKI,
dan penurunan harga-harga barang.
2. Apa yang mendasari lahirnya Orde Baru?
Lahirnya Orde Baru didasari dengan keluarnya supersemar (Surat Perintah Sebelas Maret) oleh Presiden Soekarno.
3. Bagaimana tindakan Presiden Soekarno dengan adanya demonstrasi tanggal 23 Februari 1966?
Tindakan Presiden Soekarno yaitu merombak kabinet Dwikora menjadi kabinet Dwikora yang disempurnakan.
4. Bagaimana langkah Letjen Soeharto sebagai pengemban dan pemegang Supersemar?
Sebagai pengemban dan pemegang Supersemar, Letnan Jenderal Soeharto mengambil beberapa langkah-langkah
strategis berikut.
a. Pada tanggal 12 Maret 1966 menyatakan PKI sebagai organisasi terlarang dan membubarkan PKI termasuk
ormasormasnya.
b. Pada tanggal 18 Maret 1966 menahan 15 orang menteri yang diduga terlibat dalam G 30 S/PKI.
c. Membersihkan MPRS dan DPRS serta lembaga-lembaga negara lainnya dari unsurunsur PKI.
5. Apa arti penting Supersemar bagi bangsa Indonesia?
Bagi bangsa Indonesia, Supersemar memiliki arti penting yaitu:
a. menjadi tonggak lahirnya Orde Baru,
b. dengan Supersemar, Letjen. Soeharto mengambil beberapa tindakan untuk menjamin kestabilan jalannya
pemerintahan dan revolusi Indonesia,
c. lahirnya Supersemar menjadi awal penataan kehidupan sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.

B. Perkembangan Kekuasaan pada Masa Orde Baru


1. Berbagai Peristiwa Penting di Bidang
Dalam melaksanakan langkah-langkah politiknya, Letjen. Soeharto berlandaskan pada Supersemar. Agar dikemudian
tidak menimbulkan masalah, maka Supersemar perlu diberi landasan hukum. Oleh karena itu, pada tanggal 20 Juni 1966
MPRS mengadakan sidang umum. Berikut ini ketetapan MPRS hasil sidang umum.
a. Ketetapan MPRS No. IX/MPRS/1966, tentang Pengesahan dan Pengukuhan Supersemar.
b. Ketetapan MPRS No. XI/MPRS/1966, tentang Pemilihan Umum yang dilaksanakan selambat lambatnya tanggal 5 Juli
1968.
c. Ketetapan MPRS No. XII/MPRS/1966, tentang penegasan kembali Landasan Kebijaksanaan Politik Luar Negeri
Indonesia yang bebas dan aktif.
d. Ketetapan MPRS No. XIII/MPRS/1966, tentang Pembentukan Kabinet Ampera.
e. Ketetapan MPRS No. XXV/MPRS/1966, tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia (PKI) dan menyatakan PKI
sebagai organisasi terlarang di seluruh wilayah Indonesia.
Dalam sidang ini, MPRS juga menolak pidato pertanggungjawaban Presiden Soekarno yang berjudul “Nawaksara”
(Sembilan Pasal). Hal itu disebabkan pidato pertanggungjawaban Presiden Soekarno tidak menyinggung masalah
PKI atau peristiwa yang terjadi pada tanggal 30 September 1965. Selanjutnya, MPRS melaksanakan Sidang Istimewa
tanggal 7 – 12 Maret 1967. Dalam Sidang Istimewa ini, MPRS menghasilkan empat ketetapan penting berikut ini.
a. Ketetapan MPRS No. XXXIII/MPRS/1967 tentang pencabutan kekuasaan dari Presiden Soekarno dan mengangkat
Jenderal Soeharto sebagai Pejabat Presiden sampai dipilihnya presiden oleh MPRS hasil Pemilu.

Gambar Pelantikan Presiden Soeharto

b. Ketetapan MPRS No. XXXIV/MPRS/1967 tentang peninjauan kembali Ketetapan MPRS No. I/MPRS/1960 tentang
Manifesto Politik Indonesia sebagai Garis- Garis Besar Haluan Negara.
c. Ketetapan MPRS No. XXXV/MPRS/1967 tentang pencabutan Ketetapan MPRS No. XVII/MPRS/1966 tentang
Pemimpin Besar Revolusi.
d. Ketetapan MPRS No. XXXVI/MPRS/1967 tentang Pencabutan Ketetapan MPRS No. XXVI/MPRS/1966 tentang
Pembentukan Panitia Penelitian Ajaran-Ajaran Pemimpin Besar Revolusi Bung Karno.
Berdasarkan Ketetapan MPRS No. XIII/MPRS/1966, maka dibentuk Kabinet Ampera pada tanggal 25 Juli 1966.
Pembentukan Kabinet Ampera merupakan upaya mewujudkan Tritura yang ketiga, yaitu perbaikan ekonomi. Tugas pokok
Kabinet Ampera disebut Dwi Dharma, yaitu menciptakan stabilitas politik dan stabilitas ekonomi. Program kerjanya
disebut Catur Karya, yang isinya adalah:
a. memperbaiki kehidupan rakyat terutama sandang dan pangan,
b. melaksanakan Pemilu,
c. melaksanakan politik luar negeri yang bebas dan aktif untuk kepentingan nasional, dan
d. melanjutkan perjuangan antiimperialisme dan kolonialisme dalam segala bentuk dan manifestasinya.
Dengan dilantiknya Jenderal Soeharto sebagai presiden yang kedua (1967–1998), Indonesia memasuki masa Orde
Baru. Selama pemerintahan Orde Baru, stabilitas politik nasional dapat terjaga. Lamanya pemerintahan Presiden
Soeharto disebabkan oleh beberapa faktor berikut.
a. Presiden Soeharto mampu menjalin kerja sama dengan golongan militer dan cendekiawan.
b. Adanya kebijaksanaan pemerintah untuk memenangkan Golongan Karya (Golkar) dalam setiap pemilu.
c. Adanya penataran P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) sebagai gerakan budaya yang ditujukan
untuk membentuk manusia Pancasila, yang kemudian dikuatkan dengan ketetapan MPR No.II/MPR/1978
Untuk mewujudkan kehidupan rakyat yang demokratis, maka diselenggarakan pemilihan umum. Pemilu pertama
pada masa pemerintahan Orde Baru dilaksanakan tahun 1971, dan diikuti oleh sembilan partai politik dan satu golongan
karya. Sembilan partai peserta pemilu tahun 1971 tersebut adalah Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI),
Murba, Nahdlatul Ulama (NU), Partai Islam Persatuan Tarbiyah Islam (PI Perti), Partai Katolik, Partai Kristen Indonesia
(Parkindo) Partai Muslimin Indonesia (Parmusi), Partai Nasional Indonesia (PNI), dan Partai Syarikat Islam Indonesia
(PSII). Organisasi golongan karya yang dapat ikut serta dalam pemilu adalah Sekretariat Bersama Golongan Karya
(Sekber Golkar).
Sejak pemilu tahun 1971 sampai tahun 1997, kemenangan dalam pemilu selalu diraih oleh Golkar. Hal ini disebabkan
Golongan Karya mendapat dukungan dari kaum cendekiawan dan ABRI. Untuk memperkuat kedudukan Golkar sebagai
motor penggerak Orde Baru dan untuk melanggengkan kekuasaan, maka pada tahun 1973 diadakan fusi partai-partai
politik. Fusi partai dilaksanakan dalam dua tahap berikut.
a. Tanggal 5 Januari 1963 kelompok NU, Parmusi, PSII, dan Perti menggabungkan diri menjadi Partai Persatuan
Pembangunan (PPP).
b. Tanggal 10 Januari 1963, kelompok Partai Katolik, Perkindo, PNI, dan IPKI menggabungkan diri menjadi Partai
Demokrasi Indonesia (PDI). Di samping membina stabilitas politik dalam negeri, pemerintah Orde Baru juga
mengadakan perubahan-perubahan dalam politik luar negeri.
2. Kebijakan Politik Luar Negeri pada Masa Orde Baru
a. Indonesia kembali menjadi anggota PBB
Pada tanggal 28 September 1966, Indonesia kembali menjadi anggota PBB. Sebelumnya, pada masa Demokrasi
Terpimpin Indonesia pernah keluar dari PBB sebab Malaysia diterima menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan
PBB. Keaktifan Indonesia dalam PBB ditunjukkan ketika Menteri Luar Negeri Adam Malik terpilih menjadi ketua Majelis
Sidang Umum PBB untuk masa siding tahun 1974.
b. Membekukan hubungan diplomatik dengan Republik Rakyat Cina (RRC)
Sikap politik Indonesia yang membekukan hubungan diplomatik dengan RRC disebabkan pada masa G 30 S/PKI,
RRC membantu PKI dalam melaksanakan kudeta tersebut. RRC dianggap terlalu mencampuri urusan dalam negeri
Indonesia.
c. Normalisasi hubungan dengan Malaysia
Pada tanggal 11 Agustus 1966, Indonesia melaksanakan persetujuan normalisasi hubungan dengan Malaysia yang
pernah putus sejak tanggal 17 September 1963. Persetujuan normalisasi ini merupakan hasil Persetujuan Bangkok
tanggal 29 Mei sampai tanggal 1 Juni 1966. Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin oleh Menteri Luar
Negeri Adam Malik, sementara Malaysia dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri/Menteri Luar Negeri Tun Abdul Razak.
Pertemuan tersebut menghasilkan keputusan yang disebut Persetujuan Bangkok (Bangkok Agreement) yang isinya
sebagai berikut.
1) Rakyat Sabah dan Serawak diberi kesempatan untuk menegaskan kembali keputusan yang telah diambil mengenai
kedudukan mereka dalam Federasi Malaysia.
2) Pemerintah kedua belah pihak menyetujui pemulihan hubungan diplomatik.
3) Tindakan permusuhan antara kedua belah pihak akan dihentikan.
d. Memprakarsai berdirinya pembentukan ASEAN
Peran aktif Indonesia juga ditunjukkan dengan menjadi salah satu negara pelopor berdirinya ASEAN. Menteri Luar
Negeri Indonesia Adam Malik bersama menteri luar negeri/perdana menteri Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand
menandatangani kesepakatan yang disebut Deklarasi Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967. Deklarasi tersebut menjadi
awal berdirinya organisasi ASEAN (Associations of South East Asian Nations).
Gambar Logo ASEAN
ASEAN sering disebut sebagai Perbara yang merupakan singkatan dari Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia
Tenggara. Gedung sekretarian ASEAN berada di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Indonesia. ASEAN didirikan tanggal 8
Agustus 1967 di Bangkok. ASEAN diprakarsai oleh 5 menteri luar negeri, yaitu:
1) Perwakilan Indonesia: Adam Malik
2) Perwakilan Malaysia: Tun Abdul Razak
3) Perwakilan Thailand: Thanat Koman
4) Perwakilan Filipina: Narcisco Ramos
5) Perwakilan Singapura: S. Rajaratnam
ASEAN dikukuhkan oleh lima negara pengagas, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand di
Bangkok. Proses pembentukan ASEAN dibuat dalam sebuah penandatanganan perjanjian yang dikenal dengan nama
“Deklarasi Bangkok”.
Pada tanggal 8 Januari 1984, seminggu setelah mencapai kemerdekaannya, negara Brunei masuk menjadi anggota
ASEAN. 11 tahun kemudian, tepatnya tanggal 28 Juli 1995. Laos dan Myanmar menjadi anggota dua tahun kemudianya,
sedangkan Kamboja menjadi anggota ASEAN pada tanggal 23 Juli 1997. Meskipun Kamboja sudah menjadi anggota
ASEAN bersama dengan Myanmar dan Laos, Kamboja terpaksa menarik diri disebabkan masalah politik dalam negara
tersebut. Namun, dua tahun kemudian Kamboja kembali masuk menjadi anggota ASEAN pada 30 April 1999. Berikut ini
merupakan prinsip utama ASEAN.
1) Menghormati kemerdekaan, kesamaan, integritas, dan identitas nasional semua negara.
2) Setiap negara memiliki hak untuk menyelesaikan permasalahan nasionalnya tanpa ada campur tangan dari luar.
3) Penyelesaian perbedaan atau perdebatan antar negara dengan aman.
4) Menolak penggunaan kekuatan dan kekerasan.
5) Meningkatkan kerja sama yang efektif antara anggota.
Piagam ASEAN disebut tonggak sejarah baru karena baru dimiliki ASEAN setelah 40 tahun berdiri. Piagam ASEAN
merupakan dokumen yang diharapkan akan mentransformasikan ASEAN dari sebuah asosiasi menjadi suatu organisasi
regional yang memiliki leader personality, mekanisme, dan struktur organisasi yang lebih jelas. Salah satu organ ASEAN
yang akan dibentuk sesuai piagam ini adalah Badan HAM ASEAN. Piagam itu terdiri dari pembukaan, 13 bab, dan 55
pasal. Pasal-pasalnya menegaskan kembali prinsip-prinsip yang tertuang dalam seluruh perjanjian, deklarasi, dan
kesepakatan ASEAN. Dalam penyusunan piagam itu, Indonesia telah menunjukkan kepemimpinannya dalam mendorong
disepakatinya hal-hal penting, seperti prinsip demokrasi, good governance, dan perlindungan HAM.
e. Berperan aktif dalam OKI (Organisasi Konferensi Islam)
Organisasi Konferensi Islam merupakan perserikatan negara-negara Islam atau negara yang mayoritas penduduknya
beragama Islam. OKI berdiri pada tanggal 25 September 1969 di Rabat (Maroko).
Gambar Logo OKI
Organisasi ini lahir sebagai reaksi atas negara-negara Islam terhadap tindakan zionis Israel yang akan membakar
Masjidil Aqsho, pada tanggal 21 Agustus 1969. Tindakan zionis Israel ini menimbulkan kemarahan umat Islam di seluruh
dunia. Raja Hussein dari Yordania menyerukan agar seluruh umat Islam bersatu untuk membebaskan kota Yerusalem
yang diduduki bangsa Israel sejak tahun 1967. Seruan Raja Hussein mendapat sambutan para menteri Luar Negeri
negara-negara anggota Liga Arab, yang kemudian mengadakan konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Rabat tanggal 22 – 25
September 1969. KTT yang dihadiri 28 negara Islam ini menghasilkan empat keputusan penting, yaitu:
1) Mengutuk rencana pembakaran Masjidil Aqsho oleh kaum zionis Israel.
2) Munutut pengembalian kota Yerussalem seperti sebelum perang tahun 1967.
3) Menuntut penarikan mundur seluruh pasukan Israel dari wilayah-wilayah Arab yang diduduki.
4) Menetapkan pertemuan tingkat Menlu di Jeddah (Saudi Arabia) pada bulan Maret 1970.
Pada pertemuan tingkat Menlu di Jeddah ini, dibentuk sekretariat tetap OKI, yang berkedudukan di Jeddah, serta
menegaskan diadakan pertemuan tingkat Menlu secara tetap. Pada awal terbentuknya, anggota OKI terdiri dari 28
negara. Jumlah ini terus bertambah sehingga dalam KTT IV di Casablanca
(Maroko) tahun 1984 mencapai 45 negara. Keanggotaan tersebut bertambah lagi menjadi 46 negara setelah
Azerbaijan menjadi anggota OKI pada KTT di Dakkar (Senegal) pada tahun 1991. Pada masa pemerintahan Babrak
Kamal, keanggotaan Afghanistan dibekukan untuk sementara karena negara tersebut di kuasai oleh rezim komunis.
Mesirpun pernah dikucilkan karena presiden Anwar Saddat menandatangani perjanjian Camp David (1970). Namun,
Mesir diterima kembali sebagai anggota OKI setelah KTT di Casablanka (1984). Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi
Konferensi Islam juga menyetujui 142 macam resolusi mengenai berbagai hal, di antaranya memperjuangkan Al-Quds
menjadi ibu kota negara Palestina.
Dalam bidang kebudayaan, negara-negara OKI menolak masuknya kultur Barat di lingkungan masyarakat Islam,
serta menyerukan pemahaman dan hidup berdampingan secara damai dengan dunia Barat. Keterlibatan Indonesia dalam
OKI telah melahirkan kesempatan yang baik bagi terciptannya kerja sama dengan negara lain. Di bidang politik, peran
Indonesia cukup diperhitungkan. Pada KTT OKI 1981 di Thoif, Saudi Arabia, Indonesia mengajukan resolusi tentang
solidaritas umat Islam, yang diterima oleh peserta KTT secara spontan. Resolusi tersebut kemudian menjadi dasar bagi
pembentukan komite perdamaian Islam. Selain itu, peran Indonesia dalam mendamaikan sengketa antara Pakistan dan
Bangladesh juga diakui oleh negaranegara Islam. Masalah minoritas Moro di Filipina juga diperjuangkan Indonesia dalam
OKI.
f. Ikut aktif dalam organisasi Asia Pasific Economic Cooperation (APEC)
APEC merupakan forum kerja sama ekonomi antara negara-negara di kawasan Asia-Pasifi k. APEC dibentuk di
Canbera, Australia pada bulan Desember 1989.
1) Latar Belakang APEC
Latar belakang terbentuknya APEC adalah akibat perkembangan situasi politik dunia menjelang tahun 1990-an yang
berubah dengan cepat. Hal itu diikuti dengan kekhawatiran gagalnya perundingan putaran Uruguay, mengenai
perdagangan bebas. Bila perdagangan bebas gagal disepakati, diduga akan memicu sikap proteksi dari masing-masing
negara.
GAMBAR LAMBANG APEC

2) Pembentukan APEC
APEC adalah forum kerja sama dari 21 Ekonomi di lingkar Samudra Pasifik yang berdiri tahun 1989 . Kerja sama di
APEC meliputi tidak saja perdagangan, tetapi juga upaya meningkatkan investasi dan kerja sama ekonomi lainnya secara
menyeluruh. Sejak tahun 1993, status APEC meningkat menjadi pertemuan tahunan para kepala negara dan pemimpin
ekonomi di kawasan Asia Pasifik dengan jumlah anggota menjadi 21 negara. 21 Ekonomi yang menjadi anggota APEC,
yaitu Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Chili, Tiongkok, Hong Kong-China, Indonesia, Japan, Korea Selatan,
Malaysia, Mexico, New Zealand, Philipina, Peru, Papua New Guinea, Russia, Singapura, Chinese Taipei, Thailand,
Amerika Serikat, dan Vietnam. Tiga negara terakhir yang bergabung sejak 1998 adalah Rusia, Peru, dan Vietnam.
Adapun tujuan didirikannya APEC sebagai berikut.
a) Meningkatkan dan memperlancar kerja sama ekonomi di kawasan Asia Pasifik, terutama di bidang perdagangan
dan investasi (penanaman modal).
b) Mengintensifkan kerja sama pembangunan di kawasan Asia Pasifik.
c) Menjalin kerja sama di bidang pariwisata dan peningkatan sumber daya manusia.
d) Meningkatkan kebebasan dalam perdagangan dan investasi.
e) Mempromosikan kerja sama ekonomi regional dan perdagangan bebas global di antara negara-negara yang
berbatasan dengan lautan Pasifik.
Hal ini dilakukan dengan mendorong dan memfasilitasi perdagangan dan investasi yang lebih bebas dan terbuka di
kawasan, serta meningkatkan kerja sama pengembangan kapasitas ekonomi anggota dengan target tahun 2010 untuk
ekonomi maju dan tahun 2020 untuk ekonomi berkembang. Tujuan APEC tersebut tercantum dalam hasil kesepakatan
Konferensi Tingkat Tinggi APEC di Bogor pada tahun 1994 yang lebih dikenal dengan “Bogor Declaration”.
3) Peran Indonesia dalam APEC
Sebagai anggota APEC, Indonesia mempunyai peran yang cukup penting. Dalam pertemuan di Seatlle, Indonesia
ditunjuk sebagai ketua APEC periode 1994–1995. Sebagai ketua APEC, Indonesia berhasil menyelenggarakan
pertemuan APEC di Bogor pada tanggal 14–15 November 1995. Pertemuan tersebut dihadiri 18 negara anggota.
APEC juga memiliki peranan penting dalam memajukan agenda reformasi struktural di kawasan. Sejak tahun 2004,
APEC giat membahas agenda reformasi struktural yang mencakup reformasi perundang-undangan, tata kelola publik dan
perusahaan, kebijakan persaingan dunia usaha, dan penguatan infrastruktur hukum ekonomi. Pembahasan dan
pelaksanaan kegiatan pelatihan terkait agenda-agenda behind-the-border tersebut diharapkan mampu mengurangi
kerugian yang dialami dunia usaha dan perekonomian kawasan akibat ekonomi biaya tinggi.
Bagi Indonesia, potensi dan peluang kerja sama ekonomi di APEC tersebut dapat dimanfaatkan untuk
mengembangkan kapasitas ekonomi, daya saing, dan inovasi Indonesia dan mendorong terbukanya pasar di Asia Pasifik.
Pada tahun 2008, Indonesia mengajukan diri dan terpilih secara konsensus untuk menjadi ketua dan tuan rumah KTT
ke-21 APEC tahun 2013. Penyelenggaraan KTT ke-21 APEC dan seluruh rangkaian pertemuan APEC di tahun 2013 di
Indonesia perlu dimanfaatkan sebagai peluang untuk menunjukan peran aktif Indonesia di dalam memajukan ketahanan
ekonomi regional, memanfaatkan integrasi ekonomi kawasan bagi pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja,
serta peningkatan investasi, dan ekspor Indonesia. Selain itu, diharapkan ketuanrumahan Indonesia dapat membawa
manfaat positif bagi upaya mempromosikan potensi perdagangan, investasi, pariwisata, serta kebudayaan.

Ayo Kerjakan Sendiri


1. Indonesia kembali menjadi anggota PBB pada tanggal ..........28 September 1966
2. Proses pembentukan ASEAN dibuat dalam sebuah penandatanganan perjanjian yang dikenal dengan
nama .....Deklarasi Bangkok
3. OKI lahir sebagai reaksi atas negara-negara Islam terhadap tindakan zionis Israel yang membakar .......Masjidil Aqsho
4. Gagasan pembentukan APEC berasal dari ......... Bob Hawke, Perdana Menteri Australia
5. Sebagai ketua APEC, Indonesia berhasil menyelenggarakan pertemuan APEC di Bogor tanggal ............ 14–15
November 1995

Ayo Kerjakan Bersama Temanmu


1. Apa tugas pokok Kabinet Ampera?
Tugas pokok Kabinet Ampera disebut Dwi Dharma Dharma, yaitu menciptakan stabilitas politik dan stabilitas ekonomi.
2. Mengapa MPR menolah pidato pertanggungjawaban Presiden Soekarno yang berjudul “Nawaksara”?
MPRS menolak pidato pertanggungjawaban Presiden Soekarno yang berjudul “Nawaksara” (Sembilan Pasal) karena
pidato pertanggungjawaban Presiden Soekarno tidak menyinggung masalah PKI atau peristiwa yang terjadi pada tanggal
30 September 1965.
3. Apa yang menyebabkan pemerintahan Presiden Soeharto bisa berlangsung lama?
Ppemerintahan Presiden Soeharto bertahan lama disebabkan oleh beberapa faktor berikut.
a. Presiden Soeharto mampu menjalin kerja sama dengan golongan militer dan cendekiawan.
b. Adanya kebijaksanaan pemerintah untuk memenangkan Golongan Karya (Golkar) dalam setiap pemilu.
c. Adanya penataran P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) sebagai gerakan budaya yang ditujukan
untuk membentuk manusia Pancasila, yang kemudian dikuatkan dengan ketetapan MPR No.II/MPR/1978.

4. Sebutkan partai peserta pemili pertama pada masa pemerintahan Orde Baru tahun 1971!
Pemilu pertama pada masa pemerintahan Orde Baru tahun 1971 diikuti oleh sembilan partai politik dan satu golongan
karya. Sembilan partai tersebut adalah Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI), Murba, Nahdlatul Ulama (NU),
Partai Islam Persatuan Tarbiyah Islam (PI Perti), Partai Katolik, Partai Kristen Indonesia (Parkindo), Partai Muslimin
Indonesia (Parmusi), Partai Nasional Indonesia (PNI), dan Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII).
5. Apa yang melatarbelakangi berdirinya OKI?
Organisasi OKI lahir sebagai reaksi atas negara-negara Islam terhadap tindakan zionis Israel yang akan membakar
Masjidil Aqsho, pada tanggal 21 Agustus 1969.

C. Kebijakan Ekonomi pada Masa Orde Baru


Pada masa Orde Baru, Indonesia melaksanakan pembangunan dalam berbagai aspek kehidupan. Tujuannya adalah
terciptanya masyarakat adil dan makmur yang merata materil dan spiritual berdasarkan Pancasila. Pelaksanaan
pembangunan bertumpu pada Trilogi Pembangunan, yang isinya meliputi hal-hal berikut.
1. Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya menuju terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
2. Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.
3. Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis.
Pembangunan nasional pada hakikatnya adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan
masyarakat Indonesia seluruhnya. Berdasarkan Pola Dasar Pembangunan Nasional, disusun Pola Umum Pembangunan
Jangka Panjang yang meliputi kurun waktu 25–30 tahun. Pembangunan Jangka Panjang (PJP) 25 tahun pertama dimulai
tahun 1969 – 1994. Sasaran utama PJP I adalah terpenuhinya kebutuhan pokok rakyat dan tercapainya struktur ekonomi
yang seimbang antara industri dan pertanian. Selain jangka panjang, disusun pula sasaran pembangunan jangka pendek.
Setiap tahap berjangka waktu lima tahun. Tujuan pembangunan dalam setiap pelita adalah pertanian, yaitu meningkatnya
penghasilan produsen pertanian sehingga mereka akan terangsang untuk membeli barang kebutuhan sehari-hari yang
dihasilkan oleh sektor industri. Sampai tahun 1999, pelita di Indonesia
sudah dilaksanakan sebanyak 6 kali. Berikut periode pelaksanaan pelita pada masa Orde Baru.
1. Pelita I (1 April 1969 – 31 Maret 1974), bertujuan meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia
dengan meletakkan landasan yang kuat untuk tahap pembangunan berikutnya. Tahap ini diprioritaskan pada sektor
pertanian dan industri yang menunjang sektor pertanian.
2. Pelita II (1 April 1974 – 31 Maret 1979), diprioritaskan pada pembangunan ekonomi dengan titik berat pembangunan
sektor pertanian dan peningkatan industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku.
3. Pelita III (1 April 1979 – 31 Maret 1984), tujuannya meningkatkan taraf hidup, kecerdasan, dan kesejahteraan seluruh
rakyat yang merata dan adil, serta meletakkan landasan ekonomi dengan titik berat pembangunan sektor pertanian
menuju swasembada pangan dengan meningkatkan sektor industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku
dan barang jadi dalam rangka menyeimbangkan struktur ekonomi Indonesia.
4. Pelita IV (1 April 1984 – 31 Maret 1989), diprioritaskan pada pembangunan bidang ekonomi dengan titik berat pada
sektor pertanian untuk memantapkan swasembada pangan, dan meningkatkan industri yang menghasilkan mesin-mesin
untuk industri berat dan ringan.

GAMBAR GUDANG BULOG

5. Pelita V (1 April 1989 – 31 Maret 1994), diprioritaskan pada bidang ekonomi dengan titik berat pada sektor pertanian
untuk memantapkan swasembada pangan dan meningkatkan produksi hasil pertanian serta sektor industri, khususnya
industri yang menghasilkan barang ekspor, banyak menyerap tenaga kerja, pengolahan hasil pertanian, dan yang dapat
menghasilkan mesin-mesin industri.
6. Pelita VI (1 April 1994 – 21 Mei 1998), sektor pertanian selalu menjadi prioritas dalam setiap pelita, sebab sektor
pertanian memberikan sumbangan devisa terbesar dan mayoritas rakyat Indonesia hidup dari sektor pertanian. Pada
tahap Repelita ini, program tidak dapat berjalan sampai pada akhir perencanaan dikarenakan berhentinya pemerintahan
Orde Baru.
Dalam membiayai pelaksanaan pembangunan, tentu dibutuhkan dana yang besar. Di samping mengandalkan devisa
dari ekspor nonmigas, pemerintah juga mencari bantuan kredit luar negeri. Dalam hal ini, badan keuangan internasional
IMF berperan penting. Dengan adanya pembangunan tersebut, perekonomian Indonesia mencapai kemajuan. Meskipun
demikian, laju pertumbuhan ekonomi yang cukup besar hanya dinikmati para pengusaha besar yang dekat dengan
penguasa. Pertumbuhan ekonomi tidak dibarengi dengan pemerataan dan landasan ekonomi yang mantap sehingga
ketika terjadi krisis ekonomi dunia sekitar tahun 1997, Indonesia tidak mampu bertahan sebab ekonomi Indonesia
dibangun dalam fondasi yang rapuh. Bangsa Indonesia mengalami krisis ekonomi dan krisis moneter yang cukup berat.
Bantuan IMF ternyata tidak mampu membangkitkan perekonomian nasional. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor
penyebab runtuhnya pemerintahan Orde Baru tahun 1998.

Ayo Kerjakan Sendiri


1. Pelaksanaan pembangunan pada masa Ode Baru bertumpu pada ....Trilogi Pembangunan
2. Indonesia mengalami swasembada beras pada tahun ....... 1984
3. Tujuan pembangunan dalam setiap Pelita bertumpu pada sektor ........... Pertanian
4. Selama masa Orde Baru, pelita di Indonesia sudah dilaksanakan sebanyak ..... 6 kali
5. Krisis ekonomi melanda Indonesia pada masa Orde Baru terjadi pada tahun .... 1997

Ayo
1. Sebutkan isi Trilogi Pembangunan!
Trilogi Pembangunan, yang isinya meliputi hal-hal berikut.
a. Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya menuju terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
b. Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.
c. Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis.
2. Mengapa sektor pertanian selalu menjadi prioritas dalam setiap Pelita?
Sektor pertanian selalu menjadi prioritas dala setiap Pelita sebab sektor pertanian memberikan sumbangan devisa
terbesar dan mayoritas rakyat Indonesia hidup dari sektor pertanian.
3. Mengapa pada tahap Repelita VI (1 April 1994 – 21 Mei 1998) programnya tidak dapat berjalan sampai akhir
perencanaan?
Pada tahap Repelita VI (1 April 1994 – 21 Mei 1998) program tidak dapat berjalan sampai pada akhir perencanaan
dikarenakan berhentinya pemerintahan Orde Baru.
4. Apa yang menyebabkan pemerintahan Orde Baru runtuh?
Krisis ekonomi dunia sekitar tahun 1997 terjadi karena pertumbuhan ekonomi tidak dibarengi dengan pemerataan dan
landasan ekonomi yang mantap. Pada sekitar tahun 1997, bangsa Indonesia mengalami krisis ekonomi dan krisis
moneter yang cukup berat. Bantuan IMF ternyata tidak mampu membangkitkan perekonomian nasional. Hal inilah
yang menjadi salah satu faktor penyebab runtuhnya pemerintahan Orde Baru tahun 1998.
5. Mengapa tujuan pembangunan setiap Pelita bertumpu pada sektor pertanian?
Tujuan pembangunan dalam setiap Pelita bertumpu pada sektor pertanian, yaitu untuk meningkatnya penghasilan
produsen pertanian sehingga mereka akan terangsang untuk membeli barang kebutuhan sehari-hari yang dihasilkan
oleh sektor industri.

D. Proses Pertumbuhan dan Mobilitas Penduduk pada Masa Orde Baru


1. Pertumbuhan Penduduk Indonesia
Strategi Pembangunan Indonesia didahulukan pada bidang pertanian disertai dengan pemerataan pemenuhan
kebutuhan dasar rakyat, yang meliputi kebutuhan pangan, peningkatan gizi, pemerataan pelayanan kesehatan, keluarga
berencana, pendidikan dasar, air bersih, dan perumahan sederhana. Dengan strategi ini, pemerintah berhasil mengurangi
kemiskinan di tanah air.
Pada tahun 1970-an, ada sekitar 60 orang di antaranya hidup miskin dari 100 orang penduduk. Jumlah penduduk
miskin ini cukup besar sekitar 55 juta jiwa. Pada tahun 1990-an tinggal 15 orang yang hidup miskin dari setiap 100 orang.
Karena jumlah penduduk Indonesia sangat besar, maka sekitar 27 juta jiwa penduduk Indonesia dalam kondisi miskin.
Hanya sedikit negara yang berhasil menurunkan kemiskinan penduduknya secepat pemerintah Indonesia. Prestasi ini
membuat rasa percaya diri bangsa Indonesia. Dalam kurun waktu yang sama, angka kematian bayi menurun dari 142
untuk setiap 1.000 kelahiran hidup menjadi 63 untuk 1.000 kelahiran hidup. Pertumbuhan penduduk pada masa Orde
Baru dapat dikendalikan melalui program Keluarga Berencana (KB).
Selama dasa warsa tahun 1970-an laju pertumbuhan penduduk mencapai 2,3 persen/tahun. Pada awal tahun 1990-
an, angka tersebut dapat diturunkan menjadi sekitar 20 persen/tahun. Keberhasilan ini ditunjang oleh peranan BKKBN
(Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional) yang pada waktu itu dikepalai oleh Haryono Suyono. BKKBN berhasil
menyosialisasikan Progam Keluarga Berencana (KB) pada masyarakat, terutama generasi muda untuk tidak lebih
memiliki dua anak. Keberhasilan Program KB merupakan salah satu prestasi Orde Baru dalam mengendalikan laju
pertumbuhan penduduk di Indonesia.
2. Mobilitas Penduduk Indonesia
Mobilitas merupakan gerakan perpindahan, sedangkan mobilitas penduduk adalah gerakan perpindahan penduduk
dari suatu tempat (daerah ke tempat daerah lain). Mobilitas penduduk juga disebut gerak sosial geografis. Gerak sosial
geografi s adalah gerak perpindahan individu atau kelompok dari satu daerah ke daerah lain, seperti transmigrasi,
urbanisasi, dan migrasi. Gerak perpindahan penduduk ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:
a. Perubahan standar hidup, banyak warga masyarakat yang dulunya petani mengadu nasib di kota-kota besar menjadi
buruh pabrik, sopir dan lain sebagainya.
b. Bencana alam, seperti gunung meletus, banjir, gempa bumi, memaksa warga masyarakat untuk meninggalkan
daerahnya ke tempat yang lebih aman.
c. Proyek besar, adanya proyek besar, seperti pembangunan waduk (Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri, dan Waduk
Kedung Ombo di Jawa Tengah).
d. Konflik politik dalam negeri, konflik politik yang berkepanjangan, akan memaksa penduduknya meninggalkan
negaranya untuk migrasi ke negara yang lebih aman, seperti pengungsi Vietnam, Afganistan, dan Irak.
e. Peperangan, negara-negara yang terlibat perang akan memaksa penduduknya untuk meninggalkan negaranya untuk
pindah ke negara atau daerah yang lebih aman.
Mobilitas penduduk Indonesia pada umumnya berbentuk transmigrasi dan urbanisasi. Urbanisasi atau perpindahan
penduduk dari desa ke kota atau dari kota yang satu ke kota yang lain (antarkota). Mobilitas penduduk ini dapat
menyebabkan gejala-gejala baru yang meliputi aspek politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Gejala ini dapat bersifat positif
maupun negatif bagi desa dan kota.
Dampak hubungan timbal balik antara kota dengan desa sebagai berikut.
a. Pengaruh positif bagi desa
1) Cakrawala pengetahun penduduk desa semakin meningkat.
2) Masuknya TTG (Teknologi Tepat Guna) di Pedesaan sehingga dapat meningkatkan produksi daerah dan pendapatan
masyarakat.
3) Terjadinya perubahan tata guna lahan ke arah yang lebih menguntungkan.
4) Sarana transportasi yang menghubungkan desa dengan kota semakin berkembang.
5) Terbukanya lapangan kerja alternatif di luar sektor pertanian.
6) Tersalurnya barang-barang produksi industri yang tadinya tidak ada di desa.
7) Munculnya KUD dan BUUD.
8) Didirikannya sarana umum, seperti sekolah, dan puskesmas.
b. Pengaruh negatif bagi desa
1) Terjadinya penetrasi kebudayaan kota ke desa, sehingga mengikis tradisi budaya masyarakat desa, seperti gotong
royong, kekeluargaan, dan sebagainya.
2) Kerusakan lingkungan akibat adanya tata perubahan guna lahan, seperti pencemaran udara, air, karena pabrik industri
di pedesaan.
3) Desa kekurangan tenaga potensial karena banyak penduduk desa yang melakukan urbanisasi.
Dampak hubungan timbal-balik kota dengan kota adalah:
a. Dampak positif
1) Kemajuan bidang transportasi dapat mempermudah hubungan antarkota.
2) Terpenuhinya kebutuhan bahan baku bagi proses produksi dan tenaga kerja.
3) Tersalurnya hasil produksi ke wilayah kota lain.
4) Masuknya penduduk dari berbagai wilayah dan kebudayaan sehingga terjadi akulturasi kebudayaan.
5) Terjadinya perkawinan antarpenduduk kota.
b. Dampak negatif
1) Munculnya daerah-daerah kumuh (Slum Area) karena banyaknya pendatang baru.
2) tata kota (Planning Town) menjadi tidak ideal.
3) Memicu terjadinya konflik antaretnis karena masuknya penduduk dari berbagai latar belakang budaya yang berbeda.
3. Pusat-Pusat Pertumbuhan di Indonesia
Untuk dapat mengetahui munculnya pusat-pusat pertumbuhan terdapat beberapa teori, antara lain:
a. Teori tempat sentral (Central Place Theory)
Teori ini dikemukakan oleh Walter Christaller tahun 1973. Menurut Teori tempat sentral, bahwa suatu lokasi pusat
aktivitas yang melayani berbagai kebutuhan penduduk harus terletak pada suatu tempat sentral, yaitu suatu tempat atau
kawasan yang memungkinkan partisipasi manusia dengan jumlah yang maksimum. Menurut Christaller, tempat sentral
adalah suatu titik simpul dari suatu heksagonal atau segienam.
Daerah Heksagonal adalah wilayah yang penduduknya mampu dilayani oleh tempat sentral tersebut. Titik sentral itu
berupa ibukota kabupaten, ibukota provinsi, ibu kota negara dan sebagainya.
b. Teori kutub pertumbuhan (Growth Pole Theory)
Teori ini dikemukakan oleh Lerroux tahun 1955. Hasil observasinya menyatakan bahwa pada kenyataannya,
pembangunan yang terjadi di manapun, bukanlah suatu proses yang terjadi secara serentak, tetapi muncul di tempat-
tempat tertentu. dengan kecepatan dan identitas yang berbeda-beda. Kawasan yang menjadi pusat pembangunan
dinamakan kutubkutub pertumbuhan. Dari kutub inilah, pembangunan menyebar ke wilayahwilayah lain.
Faktor penyebab suatu titik lokasi menjadi pusat pertumbuhan, antara lain:
1) Kondisi fisik (geografi s danwilayahnya)
2) Kekayaan sumber daya alamnya
3) Sarana dan prasarana transportasi
4) Adanya industri
5) Kondisi sosial-budaya penduduknya
6) Pertimbangan yang bersifat ekonomi
Sistem pembangunan nasional Indonesia telah dicanangkan oleh pemerintah sejak Repelita II (1974–1979). Sistem
pembangunan yang dimaksud adalah pembangunan nasional melalui sistem regionalisasi atau perwilayahan, dengan
kota-kota utama yang berperan sebagai kutub atau pusat pertumbuhan, seperti Medan, Jakarta, Surabaya, dan
Makassar.
Berawal dari kota-kota inilah diharapkan proses pembangunan akan menjalar ke wilayah-wilayah lain di sekitarnya.
Wilayah pembangunan utama di Indonesia dibagi menjadi empat wilayah, yaitu:
a. Wilayah Pembangunan A, pusat pertumbuhan utama di Medan. Wilayah ini terdiri dari Wilayah pembangunan I (Aceh
dan Sumatra Utara, Medan Sebagai pusatnya) dan wilayah pembangunan II (Sumatra Barat dan Riau, berpusat di
Pakanbaru).
b. Wilayah Pembangunan B, pusat pertumbuhan utama di Jakarta. Wilayah ini meliputi wilayah pertumbuhan III (Jambi,
Bengkulu, dan Sumatra Selatan, berpusat di Palembang), wilayah pembangunan
IV (Lampung, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, yang berpusat di Jakarta), dan wilayah pembangunan V
(Kalimantan Barat yang berpusat di Pontianak).
c. Wilayah pembangunan C, pusat pertumbuhan utama di Surabaya. Wilayah ini terdiri dari wilayah pembangunan VI
(Jawa Timur dan Bali yang berpusat di Surabaya), wilayah pembangunan VII (Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur,
Kalimantan Tengah, berpusat di Balikpapan dan Samarinda).
d. Wilayah pembangunan D, pusat pertumbuhan utama di Makassar. Wilayah ini terdiri dari wilayah pembangunan VIII
(Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Timor Timur, berpusat di
Makassar), wilayah pembangunan IX (Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara berpusat di Manado), dan wilayah
pembangunan X (Maluku dan Irian Jaya, berpusat di Sorong).
Perkembangan dari suatu pusat pertumbuhan dapat menimbulkan berbagai pengaruh terhadap
kehidupan masyarakat yang ada di sekitarnya. Pengaruh itu berupa terjadinya pemusatan dan persebaran sumber daya,
perubahan tata ruang, perkembangan ekonomi dan perubahan sosial budaya masyarakat.
Pertumbuhan penduduk Indonesia pada masa Orde Baru sangat tinggi. Akibatnya, angka kemiskinanpun juga menjadi
tinggi. Untuk menekan angka pertumbuhan penduduk yang tinggi, pemerintah mencanangkan dan memberlakukan
program keluarga berencana (KB) yang terkenal dengan slogan ”Dua Anak Cukup”. Program pemerintah tersebut
ternyata efektif untuk menekan angka pertumbuhan penduduk.

Ayo Kerjakan Sendiri


1. Dalam mengendalikan laju pertumbuhan penduduk di Indonesia pada masa Orde Baru yaitu dengan dilaksankannya
program ... KB
2. Suatu lokasi pusat aktivitas yang melayani berbagai kebutuhan penduduk harus terletak pada suatu tempat sentral.
Teori ini dikemukakan oleh ......... Walter Christaller
3. Wilayah pertumbuhan Jambi, Bengkulu, dan Sumatra Selatan, berpusat di ...... Palembang
4. BKKBN berhasil menyosialisasikan Progam Keluarga Berencana (KB) yang dikepalai oleh ...... Haryono Suyono.
5. Teori kutub pertumbuhan dikemukakan oleh Lerroux tahun 1955

Ayo Kerjakan Bersama


1. Apa yang dimaksud dengan mobilitas penduduk?
Mobilitas penduduk adalah gerakan perpindahan penduduk dari suatu tempat (daerah ke tempat daerah lain).
2. Apa yang dimaksud dengan sistem pembangunan nasional Indonesia yang telah dirancang oleh pemerintah sejak
Repelita II (1974 – 1979)?
Maksud dari sistem pembangunan nasional Indonesia yang telah dirancang oleh pemerintah sejak Repelita II (1974–
1979) adalah pembangunan nasional melalui sistem regionalisasi atau perwilayahan, dengan kota-kota utama yang
berperan sebagai kutub atau pusat pertumbuhan, seperti Medan, Jakarta, Surabaya, dan Makassar.
3. Sebutkan wilayah pembangunan D yang berpusat di Makassar!
Wilayah pembangunan D, pusat pertumbuhan utama di Makassar yang terdiri dari wilayah pembangunan VIII (Nusa
Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Timor Timur, berpusat di
Makassar), wilayah pembangunan IX (Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara berpusat di Manado), dan wilayah
pembangunan X (Maluku dan Irian Jaya, berpusat di Sorong).
4. Babagaimana upaya pemerintah Orde Baru untuk menekan angka pertumbuhan penduduk yang tinggi?
Untuk menekan angka pertumbuhan penduduk yang tinggi, pemerintah mencanangkan dan memberlakukan program
keluarga berencana (KB) yang terkenal dengan slogan ”Dua Anak Cukup”. Program pemerintah tersebut ternyata
efektif untuk menekan angka pertumbuhan penduduk.
5. Jelaskan tentang Teori tempat sentral menurut Walter Christaller!
Teori tempat sentral menurut Walter Christaller, yaitu bahwa suatu lokasi pusat aktivitas yang melayani berbagai
kebutuhan penduduk harus terletak pada suatu tempat sentral, yaitu suatu tempat atau kawasan yang memungkinkan
partisipasi manusia dengan jumlah yang maksimum.

E. Revolusi Hijau
Penduduk dunia terus bertambah, terutama di negara-negara berkembang. Keadaan tersebut
harus diiringi/didukung oleh peningkatan kebutuhan akan pangan. Menurut apa yang dinyatakan
Thomas Robert Malthus, bahwa perkembangan manusia akan selalu lebih cepat dibandingkan dengan kecepatan
produksi bahan makanan. Kemampuan sumber daya alam sebagai penghasil pangan adalah sangat terbatas. Untuk itu,
perlu diupayakan pengembangan sumber daya alam yang pada akhirnya ditujukan bagi pengembangan produksi pangan.
1. Pengertian Revolusi Hijau
Secara harfiah, Revolusi Hijau (Green Revolution) berarti adalah perubahan secara cepat dalam memproduksi bahan
makanan. Asumsinya berangkat dari hipotesa produksi bahan makanan tidak akan mencukupi yang dibutuhkan manusia
jika hanya mengandalkan cara berproduksi tradisional. Revolusi hijau merupakan usaha pengembangan teknologi
pertanian untuk meningkatkan produksi pangan. Peningkatan tersebut dengan cara mengubah dari pertanian tradisional
menjadi pertanian modern, yakni pertanian dengan memanfaatkan atau menggunakan teknologi lebih maju dari waktu
sebelumnya. Jadi, revolusi hijau terletak pada pemanfaatan hasil penemuan teknologi up to date. Revolusi hijau dikenal
juga sebagai Revolusi Agraria.
Dengan revolusi ini, ketergantungan para petani terhadap cuaca dan alam makin berkurang karena meningkatnya
peran ilmu pengetahuan dan teknologi. Jenis bahan makanan yang mendapat prioritas adalah jenis bahan pokok bagi
sebagian besar penduduk dunia, seperti gandum, jagung, padi, dan sorgum.
Terdapat dua metode untuk meningkatkan produksi bahan makanan, yakni metode ekstensifi kasi dan intensifikasi.
Metode Ekstensifi kasi dilakukan dengan cara memperluas lahan pertanian dalam meningkatkan produksi bahan
makanan. Dengan metode ini, maka akan dibuka lahan-lahan baru untuk ditanami, yaitu dengan membuka hutan dan
mengubah lahan tandus menjadi lahan produktif. Sedangkan metode intensifikasi adalah dengan cara mengintensifkan
lahan pertanian yang ada, supaya produktivitas lahan terus meningkat. Metode yang kedua ini dengan cara
menggunakan bibit unggul; memakai pupuk kimia/buatan; saluran irigasi yang baik; pengobatan atau pemakaian
pestisida, insektisida dan fungisida; kegiatan penyuluhan pertanian; lancarnya transportasi dan komunikasi; serta
kegiatan pemasaran yang baik.
Pada awalnya, kegiatan ini banyak didanai oleh Ford & Rockefeller Foundation, yang mengembangkan gandum di
Meksiko (1950) dan padi di Filipina (1960). Revolusi Hijau menekankan pada pada tanaman serealia, seperti padi,
jagung, gandum, dan lain-lain. Lembaga penelitian seperti International Rice Research Institute (IRRI) di Filipina telah
berhasil mengembangkan bibit unggul yang dikenal dengan nama IR-8 atau padi ajaib. Dengan penemuan ini
memungkinkan petani-petani Asia Tengara melipagandakan produksi pertaniannya.
Melihat kenyataan tersebut, sejak tahun 1970 dunia memperhatikan berbagai usaha untuk meningkatkan produksi
pertanian. Usaha itu diawali dengan pembentukan CGIAR (Consultative Group for International Agriculture Research).
Pembentukan CGIAR bertujuan untuk memberi bantuan kepada berbagai pusat penelitian International, seperti IRRI di
Filipina dan IMWIC (International Maize Wheat Improvement Centre) di Mexico. Berikut ini ciri-ciri Revolusi Hijau:
a. Tumbuhan yang ditanam terspesialisasi atau istilah lainnya monokultur. Teknik ini dilakukan dikarenakan perhitungan
pragmatis, bahwa jika tanaman yang sama, maka kebutuhan akan obat dan pupuk juga akan sama, sehingga
mempermudah merawatnya.
b. Penggunaan bibit yang unggul yang tahan terhadap penyakit tertentu dan yang cocok ditanam di lahan tertentu.
Kemajuan teknologi dengan teknik kultur jaringan, memungkinkan memperoleh varietas tertentu sesuai dengan yang
diharapkan dan dengan penelitian terus-menerus, maka semakin hari umur tanaman makin pendek.
c. Pemanfaatan teknologi maju. Misalnya bajak oleh binatang, digantikan oleh mesin traktor. Dampaknya adalah semakin
hemat tenaga kerja, tetapi memerlukan modal yang besar.
2. Revolusi Hijau di Indonesia
Revolusi Hijau dilakukan dengan ekstensifi kasi dan intensifkasi pertanian. Ekstensifi kasi dengan perluasan areal,
seperti membuka hutan untuk lahan pertanian baru. Terbatasnya areal, menyebabkan pengembangan lebih banyak pada
intensifikasi. Intensifi kasi dilakukan melalui Panca Usaha Tani, yaitu dengan:
a. teknik pengolahan lahan pertanian,
b. pengaturan irigasi,
c. pemupukan,
d. pemberantasan hama,
e. penggunaan bibit unggul.
3. Dampak Positif dan Negatif Revolusi Hijau
Produksi padi dan gandum meningkat sehingga pemenuhan pangan (karbohidrat) meningkat. Sebagai contoh
Indonesia dari pengimpor beras menjadi negara yang mampu untuk berswasembada beras.
a. Permasalahan dan dampak negatif
1) Penurunan produksi protein, dikarenakan pengembangan serealia (sebagai sumber karbohidrat) tidak diimbangi
pengembangan pangan sumber protein dan lahan peternakan diubah menjadi sawah.
2) Penurunan keanekaragaman hayati.
3) Penggunaan pupuk terus-menerus menyebabkan ketergantungan lahan dan tanaman pada pupuk.
4) Penggunaan pestisida menyebabkan munculnya hama strain (pengaruh) baru yang resisten.
b. Revolusi Hijau selama masa Orde Baru
Pada tahun 1970-an dikenal dengan Revolusi Hijau di Indonesia. Pada saat itu didirikan Bimas. Pemerintahpun
berusaha menyukseskan program tersebut. Ada program subsidi terhadap pupuk, kredit pertanian, penetapan harga
dasar gabah, didirikannya Bulog, pembangunan irigasi dari pinjaman luar negeri, penanaman bibit yang seragam, hingga
penyuluhan. Setelah Bimas dianggap gagal memacu pertumbuhan di sektor pertanian tanaman pangan, pemerintah
memperkenalkan Inmas. Dengan tambahan program penanggulangan hama dan penyakit tanaman, sebenarnya Inmas
ini tidak jauh berbeda dengan Bimas.
Di tahun 80-an, produktivitas pertanian padi meningkat mencapai dua kali lipat dibanding tahun 60-an. Bahkan pada
tahun 1985, Indonesia bisa mewujudkan swasembada beras selama empat tahun. Setelah itu, negeri ini kembali menjadi
pengimpor beras terbesar hingga saat ini. Di satu sisi harus diakui bahwa Bimas dan Inmas sebagai bentuk Revolusi
Hijau di Indonesia telah melepaskan petani dari pertanian tradisional. Namun, itu tidak berarti telah menyejahterakan
petani. Bagi petani yang memiliki lahan luas, program Inmas dan Bimas memang dapat meningkatkan kesejahteraannya.
Dengan paket yang ada dalam Bimas maupun Inmas, petani diharapkan mengikuti pola produksi yang telah ditetapkan.
Pupuk kimia, pola tanam yang seragam, penggunaan bibit yang terkadang dengan merk tertentu, dan biasanya dibuat
oleh pabrik tertentu, serta pestisida atau obat-obat pertanian lainnya yang juga telah distandarkan. Di samping banyak
dampak positif, akan tetapi muncul beberapa kendala yang mengakibatkan petani tergantung pada industri bibit, pupuk,
dan pestisida kepada produsen tertentu. Sebelum Revolusi Hijau, kita memiliki hampir 10.000 macam jenis bibit padi
lokal. Semuanya tersimpan dalam IRRI (International Rice Research Institute) di Filipina dan menjadi milik AS. Namun,
kini hanya tinggal sekitar 25 jenis bibit padi lokal yang masih tersisa di Indonesia.
Gambar Petani menggunakan pestisida

c. Revolusi Hijau dan dampak buruknya


Di Indonesia, penggunaan pupuk dan pestisida kimia merupakan bagian dari Revolusi Hijau, sebuah proyek Orde
Baru untuk memacu hasil produksi pertanian dengan menggunakan teknologi modern, yang dimulai sejak tahun 1970-an.
Gerakan revolusi hijau tidak lepas dari peranan Clifford Geerts melalui tulisannya “Involusi Pertanian”. Geerts melihat
bahwa pertanian di Indonesia saat itu mengalami apa yang disebutnya “involusi”, yaitu suatu ungkapan untuk
menyatakan bahwa perkembangan pertanian seperti “jalan di tempat”. Menyadari akan fenomena tersebut disertai
gencarnya gerakan revolusi hijau dunia, maka pemerintah Orde Baru meresponsnya dengan program intensifikasi
pertanian. Oleh karena itu, dilaksanakanlah program Bimbingan Massal (Bimas), Intensifikasi Massal (Inmas),
Intensifikasi Khusus (Insus), Supra Insus, dan seterusnya.
Memang Revolusi Hijau telah menjawab satu tantangan ketersediaan kebutuhan pangan dunia yang terus
meningkat. Namun, keberhasilan itu bukan tanpa dampak dan efek samping yang jika tanpa pengendalian, dalam jangka
panjang justru mengancam kehidupan dunia pertanian. Gerakan revolusi hijau di Indonesia memang terlihat pada dekade
1980-an. Saat itu, pemerintah mengkomando penanaman padi, pemaksaan pemakaian bibit impor, pupuk kimia,
pestisida, dan lain-lainnya. Hasilnya, Indonesia sempat menikmati swasembada beras.
Ciri yang sangat menonjol dari Revolusi Hijau adalah penggunaan benih (varietas unggul). Pada tahun 1967/1968
diluncurkan benih PB 5 dan PB 8 yang dikenal sebagai bibit ajaib karena hasilnya yang spektakuler. Selanjutnya, disusul
benih-benih unggul yang dikeluarkan oleh International Rice Research Institute (IRRI) yang ada di Filipina, seperti IR 36,
IR 48, IR 54, IR 64, dan lain-lain menggantikan bibit lokal, seperti bengawan, rajalele, unus, mentik, dan cianjur. Benih
unggul ini membutuhkan sistem pengairan yang teratur sehingga pembangunan infrastruktur irigasi dilakukan secara
besar-besaran. Introduksi benih baru juga membawa konsekuensi baru dalam penggunaan input kimia secara
besarbesaran dan berlebihan, seperti pupuk Urea, TSP, KCl, dan pestisida. Namun, pada dekade 1990-an, petani mulai
menghadapi serangan hama, kesuburan tanah merosot, ketergantungan pemakaian pupuk yang semakin meningkat,
pestisida tidak manjur lagi, dan harga gabah dikontrol pemerintah. Bahan kimia sintetik yang digunakan dalam pertanian,
dan pupuk telah merusak struktur kimia dan biologi tanah. Bahan pestisida diyakini telah merusak ekosistem dan habitat
beberapa binatang yang justru menguntungkan petani sebagai predator hama tertentu. Di samping itu, pestisida telah
menyebabkan imunitas pada beberapa hama. Lebih lanjut, resiko kerusakan ekologi menjadi tak terhindarkan dan
terjadinya penurunan produksi membuat ongkos produksi pertanian cenderung meningkat.
Akhirnya, terjadi inefisensi produksi dan melemahkan kegairahan bertani. Revolusi Hijau memang pernah
meningkatkan produksi gabah. Namun, berakibat pada berbagai organisme penyubur tanah musnah kesuburan tanah
merosot/tandus dan tanah mengandung residu (endapan pestisida). Selain itu, revolusi tersebut menyebabkan hasil
pertanian mengandung residu pestisida, keseimbangan ekosistem rusak, dan terjadi peledakan serangan dan jumlah
hama.
4. Perkembangan Industrialisasi dan Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
Pada tahun 1765, James Watt telah berhasil memperbaiki penemuan mesin uap yang sebelumnya ditemukan oleh
Thomas Newcomen. Inovasi ini menjadi dasar dari turbin (mesin penggerak dalam industri berat). Industri berat sangat
diperlukan dalam membuat mesin-mesin industri menengah dan ringan. Penemuan mesin uap tersebut menjadi salah
satu pendorong munculnya revolusi Industri di Inggris sekitar abad ke-18 M. Revolusi Industri yang berkembang di Inggris
akhirnya berkembang hingga Eropa Barat dan Amerika. Berkat perkembangan teknologi industri yang maju, masyarakat
dunia sekarang ikut menikmati segala macam barang dan jasa yang bermutu dan berkualitas termasuk masyarakat
Indonesia. Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang juga berusaha keras untuk mengembangkan industrinya.
a. Industri pertanian
Industri Pertanian adalah suatu upaya untuk mengolah sumber daya hayati dengan bantuan teknologi Industri.
Industri pertanian memiliki corak yang beraneka ragam sesuai dengan keragaman sumber daya hayati yang diolahnya
dan jenis yang dihasilkannya. Indonesia telah mengembangkan berbagai industri pertanian yang dapat mendatangkan
devisa negara. Bentuk-bentuk industri pertanian tersebut, sebagai berikut.
1) Industri pengolah hasil tanaman pangan te masuk hortikultura.
2) Industri pengolah hasil perkebunan, seperti industri minyak kelapa, indusri karet, dan sebagainya.
3) Industri pengolah hasil perikanan, seperti industri pengalengan ikan, industri pengolahan udang, dan sebagainya.
4) Industri pengolahan hasil hutan seperti industri pulp, kertas, rotan, dan sebagainya.
5) Industri pupuk, dengan memanfaatkan gas alam serta eksploitasi sumbersumber baru.
6) Industri pestisida, yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan ekspor.
7) Industri mesin dan peralatan pertanian, terutama untuk dapat memenuhi kepeningan petani dalam rangka
meningkatkan produksi pertaniannya.
Gambar Industri dari bahan karet

Hasil-hasil pertaninan seperti hasil produksi pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, dan kehutanan
merupakan bahan mentah untuk kebutuhan industri, misalnya industri furniture, rokok, tekstil, dan kertas. Hasil pertanian
diproses menjadi bahan baku, misalnya karet menjadi bahan baku untuk industri ban. Beberapa industri yang mengolah
hasil pertanian, antara lain pabrik ban Goodyear di Bogor, Industri Kina di Bandung, pabrik kertas di Leces dan
Padalarang, dan pabrik pengolahan udang di Semarang. Pabrik-pabrik tersebut sangat menunjang perekonomian
Indonesia.
b. Industri nonpertanian
Sampai akhir dasawarsa tahun 1970-an, kondisi perindustrian Indonesia masih lemah. Untuk memperkuat struktur
industri, pemerintah menyusun suatu langkah strategis secara bertahap. Langkah itu dinamakan “Peta Rangka Landasan
Bidang Industri”, sejak tahun 1984 menjadi arah kebijakan pembangunan industri Nasional. Di samping itu, pemerintah
juga mengambil kebijakan merintis strukturisasi wilayahwilayah industri dengan sistem pusat pertumbuhan Industri
(Industrial Growth Center). Sebuah proyek percontohan telah dibangun Lhok Seumawe (NAD) dan dicanangkan sebagai
wilayah terpadu dari pusat-pusat industri petrokimia, pupuk urea, semen kertas, dan sebagainya.
Upaya yang sama juga telah dilaksanakan di wilayah-wilayah pusat perindusrian, seperti Palembang, Gresik,
Kupang, dan Kalimantan Timur. Dalam perkembangan selanjutnya di beberapa kota di Indonesia dibangun pabrik-pabrik
semen, seperti Gresik, Padang, Cibinong, Cilacap, dan Makassar. Pembangunan pabrik semen ini untuk mengatasi agar
tidak terjadi lagi kelangkaan semen seperti yang tejadi pada tahun 1995.
Dalam rangka meningkatkan produksi logam/besi baja, pemerintah membangun pabrik-pabrik pengecoran atau
peleburan logam dan besi baja di beberapa kota di antaranya di Cilegon (Krakatau Steel). Di bidang perkapalan telah
dibangun sebuah galangan kapal di Surabaya yang dikelola oleh PT. PAL Indonesia yang secara resmi dibuka pada bulan
April 1985. Di bidang industri pesawat terbang, pemerintah telah membangun Industri pesawat yang bernama IPTN
(Industri Pesawat Terbang Nasional) sekarang berubah namanya menjadi PT. DI (Dirgantara Indonesia) di Bandung.
Bentuk kebijakan lain yang sudah dijabarkan adalah pelaksanaan Standardisasi Industri. Standardisasi Industri pada
hakikatnya merupakan suatu penyatuan dan penyederhanaan terhadap standar produk secara nasional.

Gambar PT Dirgantara Indonesia

Hal ini juga tidak lepas dari kemampuan bangsa Indonesia dalam menerapkan teknologi di bidang industri di
antaranya industri mobil (Mobil Nasional) berbagai peralatan mesin, pupuk, petrokimia, dan besi baja. Bahkan,
pembuatan sebagian peralatan pesawat, kapal laut, dan peralatan lepas pantai sudah dapat dibuat di Indonesia.
Kebanyakan produk-produk industri itu hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan ekspor. Dari sektor industri
nonpertanian ini juga tidak sedikit telah menyumbangkan devisa bagi negara RI.
5. Perubahan Sosial-Ekonomi Masyarakat Indonesia
Kehidupan sosial ekonomi masyarakat Indonesia telah mengalami perubahan dan kemajuan, baik dilihat dari struktur
distribusi tingkat pendapatan rata-rata maupun system kelembagaan pada sektor publik dan swasta. Dalam rangka
menghadapi globalisasi ekonomi dunia, bangsa Indonesia tidak boleh kehilangan arah dan tetap harus berpegang pada
amanat konstitusi yang menjadi landasan dan acuan pembangunan pada tingkat perkembangan dan kondisi apa pun.
Salah satu amanat dalam UUD 1945 adalah Perekonomian disusun berdasarkan atas demokrasi ekonomi, kemakmuran
bagi semua orang, dalam rangka mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Menjadi kewajiban bangsa
Indonesia untuk menjaga bahwa segala kemajuan yang telah dicapai haruslah merupakan langkah-langkah yang menuju
secara bertahap ke arah perwujudan cita-cita nasional.
Pembangunan ekonomi masyarakat Indonesia pada masa pemerintahan Orde Baru, ternyata telah menghasilkan
banyak kemajuan serta meningkatnya tingkat kesejahteraan rakyat secara nyata. Pertumbuhan ekonomi yang
berkesinambungan dipelihara secara terusmenerus, rata-rata 7 persen pertahun selama kurang lebih 30 tahun. Hal ini
telah mendorong terjadinya perubahan masyarakat Indonesia dari masyarakat agraris menuju ke arah ekonomi industri,
dari ekonomi yang tergantung pada sumber daya alam menuju ekonomi yang dimotori oleh sumber daya manusia, atau
dari ekonomi pedesaan menuju ekonomi perkotaan. Banyak kemajuan ekonomi yang dicapai bangsa Indonesia. Bahkan,
Indonesia telah berani menantang negara-negara yang berada di sekitarnya untuk mempercepat terbentuknya
perdagangan bebas di wilayah Asia-Pasifik (APEC).
Namun demikian, dalam upaya menyusun perekonomian yang berdaya saing tinggi, bangsa Indonesia tidak boleh
lepas dari arah pembangunan perekonomian berdasarkan pada sistem demokrasi ekonomi. Sehingga untuk
mewujudkannya perlu diperhitungkan dan dimanfaatkan kelembagaan-kelembagaan ekonomi dan politik serta harus
sekuat mungkin mengarah pada arah yang dikehendaki.
Pada masa Orde Baru, telah terjadi kemajuan yang pesat dalam kegiatan sosial ekonomi masyarakat Indonesia.
Kemajuan yang cukup pesat ini bukan hanya dinikmati oleh masyarakat di daerah perkotaan saja, tetapi juga oleh
masyarakat di daerah pedesaan. Pemerintah telah membangun sarana transportasi dan komunikasi yang cepat dan erat
antara masyarakat pedesaan dan perkotaan. Akibat hubungan itulah telah terjadi pemerataan aktivitas atau kegiatan
ekonomi antara masyarakat desa dan kota. Masyarakat desa membawa hasil produksinya ke daerah perkotaan dan
membeli hasil produksi masyarakat kota untuk dibawa ke desa.
Dengan demikian, masyarakat pada masa Orde Baru telah dapat menikmati kehidupan ekonomi yang stabil dan
berkembang dengan baik. Namun demikian, munculnya krisis ekonomi yang berkepanjangan menyebabkan tingkat
kesejahteraan rakyat mulai menurun, sehingga menyebabkan kemiskinan terus bertambah dan meluas terutama di
perkotaan dan memicu timbulnya demonstrasi yang berujung pada tumbangnya pemerintah Orde Baru.
Berikut ini beberapa kelebihan dan kelemahan sistem pemerintahan Orde Baru.
a. Kelebihan sistem pemerintahan Orde Baru
1) Perkembangan GDP per kapita Indonesia yang pada tahun 1968 hanya AS$70 dan pada 1996 telah mencapai lebih
dari AS$1.000.
2) Sukses transmigrasi.
3) Sukses KB.
4) Sukses memerangi buta huruf.
5) Sukses swasembada pangan.
6) Pengangguran minimum.
7) Sukses REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun).
8) Sukses Gerakan Wajib Belajar.
9) Sukses Gerakan Nasional Orang-Tua Asuh.
10) Sukses keamanan dalam negeri.
11) Investor asing mau menanamkan modal di Indonesia.
12) Sukses menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta produk dalam negeri.
b. Kekurangan sistem pemerintahan Orde Baru
1) Semaraknya korupsi, kolusi, nepotisme.
2) Pembangunan Indonesia yang tidak merata dan timbulnya kesenjangan pembangunan antara pusat dan daerah,
sebagian disebabkan karena kekayaan daerah sebagian besar disedot ke pusat.
3) Munculnya rasa ketidakpuasan di sejumlah daerah karena kesenjangan pembangunan, terutama di Aceh dan Papua.
4) Kecemburuan antara penduduk setempat dengan para transmigran yang memperoleh tunjangan pemerintah yang
cukup besar pada tahun-tahun pertamanya.
5) Bertambahnya kesenjangan sosial (perbedaan pendapatan yang tidak merata bagi si kaya dan si miskin.
6) Kritik dibungkam dan oposisi diharamkan.
7) Kebebasan pers sangat terbatas, diwarnai oleh banyak koran dan majalah yang dibredel.
8) Penggunaan kekerasan untuk menciptakan keamanan, antara lain dengan program “Penembakan Misterius” (petrus).
9) Tidak ada rencana suksesi (penurunan kekuasaan) ke pemerintah/presiden selanjutnya.
Ayo Kerjakan Sendiri
1. Revolusi hijau dikenal juga sebagai ...... Revolusi Agraria.
2. Lembaga penelitian International Rice Research Institute (IRRI) berada di ...........Filipina
3. Revolusi hijau merupakan usaha pengembangan teknologi pertanian untuk meningkatkan ......... produksi pangan
4. Selama pemerintahan Orde Baru, Indonesia mengalami swasembada beras selama ........ 4 tahun.
5. Industri pulp, kertas, rotan, merupakan industri pengolahan hasil ............... hutan

Ayo Kerjakan Bersama


1. Sebutkan program dari Panca Usaha Tani!
Panca Usaha Tani, meliputi
a. teknik pengolahan lahan pertanian,
b. pengaturan irigasi,
c. pemupukan,
d. pemberantasan hama,
e. penggunaan bibit unggul.
2. Sebutkan kelebihan sistem pemerintahan Orde Baru!
Kelebihan sistem pemerintahan Orde Baru, antara lain:
a. Perkembangan GDP per kapita Indonesia yang pada tahun 1968 hanya AS$70 dan pada 1996 telah mencapai
lebih dari AS$1.000.
b. Sukses transmigrasi.
c. Sukses KB.
d. Sukses memerangi buta huruf.
e. Sukses swasembada pangan.
f. Pengangguran minimum.
g. Sukses REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun).
h. Sukses Gerakan Wajib Belajar.
i. Sukses Gerakan Nasional Orang-Tua Asuh.
j. Sukses keamanan dalam negeri.
k. Investor asing mau menanamkan modal di Indonesia.
l. Sukses menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta produk dalam negeri.
3. Sebutkan ciri-ciri Revolusi Hijau!
Berikut ini ciri-ciri Revolusi Hijau:
a. Tumbuhan yang ditanam terspesialisasi atau istilah lainnya monokultur.
b. Penggunaan bibit yang unggul yang tahan terhadap penyakit tertentu dan yang cocok ditanam di lahan tertentu.
c. Pemanfaatan teknologi maju.
4. Apa akibat buruk dari Revolusi Hijau?
Akibat buruk Revolusi Hijau yaitu berbagai organisme penyubur tanah musnah kesuburan tanah merosot/tandus dan
tanah mengandung residu (endapan pestisida). Selain itu, revolusi tersebut menyebabkan hasil pertanian
mengandung residu pestisida, keseimbangan ekosistem rusak, dan terjadi peledakan serangan dan jumlah hama.
5. Apa yang mendorong munculnya Revolusi Industri di Inggris?
Penemuan mesin uap menjadi salah satu pendorong munculnya revolusi Industri di Inggris sekitar abad ke- 18 M.

MATERI PENGAYAAN

Swasembada Beras
Sejak tahun 1968 sampai dengan tahun 1992, produksi padi sangat meningkat. Dalam tahun 1968 produksi padi
mencapai 17.156 ribu ton dan pada tahun 1992 naik menjadi 47.293 ribu ton yang berarti meningkat hampir tiga
kalinya. Perkembangan ini berarti bahwa dalam periode yang sama, produksi beras per jiwa meningkat dari 95,9 kg
menjadi 154,0 kg per jiwa. Prestasi yang besar, khususnya di sektor pertanian, telah mengubah posisi Indonesia dari
negara pengimpor beras terbesar di dunia dalam tahun 1970-an menjadi negara yang mencapai swasembada
pangan sejak tahun 1984. Kenyataan bahwa swasembada pangan yang tercapai pada tahun itu, juga selama lima
tahun terakhir sampai dengan tahun terakhir Repelita V tetap dapat dipertahankan Kesejahteraan Penduduk
Strategi mendahulukan pembangunan bidang pertanian disertai dengan pemerataan pemenuhan kebutuhan
dasar rakyat yang meliputi penyediaan kebutuhan pangan, peningkatan gizi, pemerataan pelayanan kesehatan,
keluarga berencana, pendidikan dasar, air bersih, dan perumahan sederhana. Strategi ini dilaksanakan secara
konsekuen dalam setiap Repelita. Dengan strategi ini pemerintah telah berhasil mengurangi kemiskinan di tanah air.
Hasilnya adalah jumlah penduduk miskin di Indonesia makin berkurang. Pada tahun 1970-an ada 60 orang di
antaranya yang hidup miskin dari setiap 100 orang penduduk. Jumlah penduduk miskin ini sangat besar, yaitu sekitar
55 juta orang. Penduduk Indonesia yang miskin ini terus berkurang jumlahnya dari tahun ke tahun. Pada tahun 1990
tinggal 15 orang yang masih hidup miskin dari setiap 100 orang.
Hanya sedikit negara yang berhasil menurunkan jumlah kemiskinan penduduknya secepat pemerintah Indonesia.
Prestasi ini membuat rasa percaya diri bangsa Indonesia bertambah tebal. Pada waktu Indonesia mulai membangun
tahun 1969, penghasilan rata-rata per jiwa rakyat Indonesia hanya sekitar 70 dolar Amerika per tahun. Tahun 1993,
penghasilannya sudah di atas 600 dolar Amerika. Selain menurunnya jumlah penduduk miskin dan meningkatnya
penghasilan rata-rata penduduk sebagaimana tersebut di atas, juga harapan hidup masyarakat telah meningkat.
Jika pada awal tahun 1970-an penduduk Indonesia mempunyai harapan hidup rata-rata 50 tahun, maka dalam tahun
1990-an harapan hidup itu telah meningkat menjadi lebih dari 61 tahun. Dalam kurun waktu yang sama, angka kematian
bayi menurun dari 142 untuk setiap 1.000 kelahiran hidup menjadi 63 untuk setiap 1.000 kelahiran hidup. Sementara itu,
pertumbuhan penduduk juga dapat dikendalikan melalui program Keluarga Berencana (KB). Selama dasawarsa 1970-an
laju pertumbuhan penduduk mencapai sekitar 2,3% per tahun. Pada awal tahun 1990-an, angka tadi sudah dapat
diturunkan menjadi sekitar 2,0% per tahun.
Berdasarkan amanat GBHN 1983 dengan kebijakan pemerintah dalam pembangunan telah terjadi perubahan
struktur ekonomi. Dari titik berat pada sektor pertanian menjadi lebih berimbang dengan sektor di luar pertanian. Pada
saat Indonesia mulai membangun (tahun 1969), peranan sektor pertanian dalam Produk Domestik Bruto (PDB)
secara persentase adalah 49,3%. Sektor-sektor di luar sektor pertanian, seperti sektor industri pengolahan 4,7%,
bangunan 2,8%, perdagangan dan jasa-jasa 30,7%. Melalui Repelita terlihat bahwa tahun demi tahun peranan sektor
pertanian telah menurun. Sebaliknya, peranan sektor-sektor di luar sektor pertanian (nonpertanian, seperti industri
pengolahan, bangunan, perdagangan, dan jasa-jasa lainnya) menunjukkan peningkatan peranan terhadap PDB.
Pada tahun 1990, sektor industri pengolahan meningkat mencapai 19,3%. Perdagangan, hotel, dan restoran
mencapai 16,1%, sedangkan jasa-jasa mencapai 3,4%. Apabila dijumlahkan sektor-sektor di luar sektor pertanian
tersebut, peranannya terhadap PDB tahun 1990 mencapai 38,8%, berarti jauh lebih tinggi dari peranan sektor
pertanian yang hanya 19,6%.
Banyak tenaga kerja yang beralih dari lapangan usaha sektor pertanian ke sektor usaha lainnya karena
bertambahnya lapangan kerja baru yang diciptakan. Selama periode tahun 1971 sampai dengan 1988 pertumbuhan
tenaga kerja di luar sektor pertanian lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan di sektor pertanian. Perubahan
struktur tenaga kerja tersebut telah pula membawa dampak terhadap cara hidup dan kebutuhan hidup keluarga. Hal
ini dengan sendirinya akan berpengaruh terhadap pola konsumsinya (adanya permintaan masyarakat yang
meningkat).

Ayo Kerjakan di Rumah


1. Ekstensifikasi pertanian dilakukan dengan cara ..... memperluas lahan pertanian
2. Wilayah pembangunan C, pusat pertumbuhan utama ada di ...... Surabaya
3. Sistem pembangunan nasional Indonesia telah dicanangkan pemerintahan sejak Repelita II tahun ... 1974 - 1979
4. Pelita IV terlaksana pada tanggal .... 1 April 1984 - 31 Maret 1989
5. Pada tanggal 14 -15 November 1995 Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan organisasi ..... OPEC

Ulangan Harian
Pilihan ganda (15 soal)
1. Pidato pertanggungjawaban presiden yang akhirnya ditolak oleh MPR berjudul ….
a. Pemimpin Besar Revolusi
b. Nawaksara
c. Resopim
d. Nasakom
e. Jasmerah
Jawaban: b
Nawaksara terdiri dari sembilan poin pidato pertanggungjawaban presiden Soekarno. MPRS menolak pidato
pertanggungjawaban ini disebabkan presiden tidak menyinggung masalah PKI atau peristiwa yang terjadi pada
tanggal 30 September 1965.
2. PKI dan ormas-ormasnya dinyatakan sebagai organisasi terlarang sejak tanggal ....
a. 11 Maret 1966 d. 18 Maret 1966
b. 12 Maret 1966 e. 19 Maret 1966
c. 13 Maret 1966
Jawaban: b
PKI dan ormas-ormasnya dinyatakan sebagai
organisasi terlarak sejak tanggal 12 Maret 1966
setelah Soeharto mengemban Supersemar
dari Presiden Soekarno pada tanggal 11 Maret
1966.
3. Ketetapan MPRS No. XI/MPRS/1966, berisi tentang ....
a. pembubaran PKI dan ormasnya
b. pelaksanaan pemilu
c. supersemar
d. pembentukan Kabinet Ampera
e.pembentukan panitia penelitian ajaranajaran
pemimpin besar revolusi Bung Karno
Jawaban: b
Berisi tentang Pemilihan Umum yang dilaksanakan selambat-lambatnya tanggal 5 Juli 1968. Akan tetapi, pemilu dapat
terlaksana pada tahun 1971 dikarenakan stabilitas politik nasional belum dapat terjaga.
4. Untuk mewujudkan kehidupan rakyat yang demokratis, maka pemerintah Orde Baru menyelenggarakan ....
a. pemilihan umum
b. sidang istimewa MPR
c. pemilihan anggota DPR
d. pemilihan presiden secara langsung
e. pemilihan kepala daerah secara langsung
Jawaban: a
Pemilu pertama pada masa Orde Baru dilaksanakan tahun 1971, dan diikuti oleh sembilan partai politik (parpol) dan
golongan karya (golkar).
5. Pemilu pertama pada masa pemerintahan Orde Baru dilaksanakan tahun 1971 yang diikuti oleh ....
a. sembilan partai politik dan satu Golkar
b. sepuluh partai politik
c. sepuluh partai politik dan satu Golkar
d. sebelas partai politik
e. sebelas partai politik dan satu Golkar
Jawaban: a
Ketika Orde Baru berkuasa, Indonesia telah menyelenggarakan pemilu yang pertama kali yaitu dimulai pada 5 Juli
1971 di bawah payung hukum Undang-undang Nomor 15 Tahun 1969 Tentang Pemilu.
6. Menteri luar negeri Indonesia yang pernah ditunjuk PBB sebagai ketua Majelis Sidang Umum PBB tahun 1974
adalah ....
a. Mr. Wiranatakusumah
b. Adam Malik
c. Sri Sultan Hamengkubuwono IX
d. Mochtar Kusumaatmaja
e. Hasan Wirayuda
Jawaban: b
Menteri Luar Negeri Adam Malik terpilih menjadi ketua Majelis Sidang Umum PBB tahun 1974.
7. Deklarasi Bangkok menjadi dasar berdirinya organisasi ....
a. APEC d. ASEAN
b. OKI e. KAA
c. GNB
Jawaban: d
ASEAN disebut juga sebagai Perbara yaitu singkatan dari Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.
8. Menteri luar negeri Thailand yang ikut menandatangani Deklarasi Bangkok adalah ....
a. Narsisco Ramos
b. S. Rajaratnam
c. Thanat Khoman
d. Tun Abdul Razak
e. Kaitisuk Sanamoang
Jawaban: c
Menteri luar negeri Thailad yang turut memprakarsai ASEAN adalah Thanat Khoman.
9. Pada tanggal 28 Juli 1995, dua negara Asia Tenggara masuk menjadi anggota ASEAN, yaitu ....
a. Kamboja dan Vietnam
b. Laos dan Myanmar
c. Vietnam dan Laos
d. Kamboja dan Vietnam
e. Myanmar dan Brunai
Jawaban: b
Tanggal 8 Januari 1984 seminggu setelah mencapai kemerdekaannya, Brunei masuk menjadi anggota ASEAN.
Kemudian tanggal 28 Juli 1995 Laos dan Myanmar menjadi anggota ASEAN.
10. Kamboja diterima sebagai anggota ASEAN pada tanggal ....
a. 28 Juli 1995
b. 1 Januari 1984
c. 8 Januari 1984
d. 23 Juli 1997
e. 16 Desember 1998
Jawaban: d
Pada tanggal 23 Juli 1997, Kamboja diterima menjadi anggota ASEAN.
11. OKI ini lahir sebagai reaksi atas negaranegara Islam terhadap tindakan zionis Israel yang membakar ....
a. masjidil Haram
b. masjidil Aqsho
c. masjid Nabawi
d. masjidil Haram dan Aqsho
e. masjidil Aqsho dan Nabawi
Jawaban: b
Pembakaran Masjid Al Aqsho pada 21 Agustus 1969 menimbulkan kemarahan umat Islam di seluruh Dunia.
12. Bantuan kredit luar negari yang berperan penting dalam pembangunan nasional pada masa Orde Baru berasal
dari ....
a. Asian Development Bank
b. World Bank
c. International Monetery Fund
d. Masyarakat Ekonomi Eropa
e. APEC
Jawaban: c
IMF terbentuk dalam Konferensi PBB yang diselenggarakan pada bulan Juli 1944 di Bretton Woods, New Hampshire,
Amerika Serikat.
13. Salah satu program pemerintah Orde Baru dalam rangka mengendalikan pertumbuhan penduduk di Indonesia adalah
....
a. transmigrasi
b. urbanisasi
c. pro mortalitas
d. Keluarga Berencana
e. pro natalitas
Jawaban: d
Program KB merupakan prestasi Orde Baru dalam mengendalikan laju pertumbuhan penduduk di Indonesia.
14. Badan yang mengurus pelaksanaan program keluarga berencana nasional adalah ....
a. BKIA
b. Puskesmas
c. Departemen Kesehatan
d. BKKBN
e. rumah sakit
Jawaban: d
BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional) pada era Orde Baru dikepalai oleh Haryono Suyono.
15. Program pemerataan penduduk yang dilaksanakan pemerintah Orde Baru dikenal dengan istilah ....
a. transmigrasi
b. urbanisasi
c. ruralisasi
d. imigrasi
e. emigrasi
Jawaban: a
Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari daerah yang padat penduduk ke daerah yang jarang penduduk.

Isian (10 soal)


1. Kesatuan-kesatuan aksi 1966 menggabungkan diri dalam front pancasila yang dikenal dengan ........... angkatan 66
2. Satuan aksi pada tanggal 10 Januari 1966 yang menuntut pemerintahan Orde Lama dengan
mengajukan .............Tritura
3. Aksi demo semakin kuat setelah tangga 24 februari 1966 para mahasiswa menentang pelantikan kabinet ............ 100
menteri
4. Upaya presiden Soekarno untuk mengadili tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965 yaitu
dengan dibentuk .............. Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmilub)
5. Tugas pokok Kabinet Ampera disebut .......... Dwi Dharma
6. Gagasan pembentukan APEC berasal dari Bob Hawke, Perdana Menteri Australia
7. Pelaksanaan pembangunan pada masa Ode Baru bertumpu pada Trilogi Pembangunan
8. Trilogi Pembangunan sebagai program pembangunan pemerintahan Orde Baru berdasarkan .......... Pancasila dan
UUD 1945
9. Dua metode untuk meningkatkan produksi bahan makanan, yakni ........... metode ekstensifi kasi dan intensifikasi.
10. Indonesia mengenal Revolusi Hijau pada tahun ...........1970-an

Uraian (5 soal)
1. Sebutkan isi program kerja Catur Karya!
Program kerja Catur Karya, antara lain:
a. memperbaiki kehidupan rakyat terutama sandang dan pangan,
b. melaksanakan Pemilu,
c. melaksanakan politik luar negeri yang bebas dan aktif untuk kepentingan nasional, dan
d. melanjutkan perjuangan antiimperialisme dan kolonialisme dalam segala bentuk dan manifestasinya.
2. Sebutkan hasil konferensi KTT di Rabat tanggal 22 – 25 September 1969?
Hasil konferensi KTT di Rabat tanggal 22 – 25 September 1969, yaitu:
a. Mengutuk rencana pembakaran Masjidil Aqsho oleh kaum zionis Israel.
b. Munutut pengembalian kota Yerussalem seperti sebelum perang tahun 1967.
c. Menuntut penarikan mundur seluruh pasukan Israel dari wilayah-wilayah Arab yang diduduki.
d. Menetapkan pertemuan tingkat Menlu di Jeddah (Saudi Arabia) pada bulan Maret 1970.
3. Sebutkan cakupan wilayah pembanggunan C yang berpusat di Surabaya!
Cakupan wilayah pembangunan C yang pusat pertumbuhan utama di Surabaya yaitu wilayah pembangunan VI (Jawa
Timur dan Bali yang berpusat di Surabaya), wilayah pembangunan VII (Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur,
Kalimantan Tengah, berpusat di Balikpapan dan Samarinda).
4. Apa dampak positif Revolusi Hijau?
Dampak positif Revolusi Hijau adalah produksi padi dan gandum meningkat, sehingga pemenuhan kebutuhan pangan
atau karbohidrat meningkat. Sebagai contoh, Indonesia semula sebagai negara pengimpor beras, mampu
berswasembada beras pada masa pelita IV 1984-1999 sehingga Indonesia mendapat penghargaan dari
FAO/Organisasi pangan sedunia.
5. Sebutkan kelemahan pemerintahan Orde Baru!
Kelemahan sistem pemerintahan Orde Baru:
a. Semaraknya korupsi, kolusi, dan nepotisme.
b. Pembangunan Indonesia yang tidak merata dan timbulnya kesenjangan pembangunan anatara pusat dan daerah,
disebabkan karena kekayaan daerah sebagian besar disedot.
d. Munculnya rasa ketidakpuasan di sejumlah daerah karena kesenjangan pembangunan, terutama Aceh dan Papua.
e. Kecemburuan anatara penduduk setempat dengan para transmigran yang memperoleh tunjangan pemerintah
yangcukup besar pada tahun-tahun pertamanya.
f. Bertambahnya kesenjangan sosial (perbedaan pendapat yang tidak merata bagi si kaya dan si miskin).
g. Kebebasan pers sangat terbatas, diwarnai oleh adanya koran dan majalah yang dibredel.
h. Penggunaan kekerasan untuk menciptakan kemanan, anatara lain dengan program “Penembakan Misterius”
(petrus).
i. Tidak ada rencana suksesi (penurunan kekuasaan ke pemerintah/presiden) pada periode selanjutnya.

Uji Kompetensi

Penguasaan Konsep
pilihan ganda
1. Langkah yang diambil Soeharto setelah mengemban Supersemar adalah ....
a. membentuk menteri dalam kabinet
b. revousi hijau
c. bubarkan PKI dan ormas-ormasnya
d. menerapkan Repelita
e. membersihkan kabinet-kabinet yang
tersandung kasus korupsi
Jawaban: c
Setelah menerima Supersemar, Letjen Suharto selanjutnya melakukan tindakan-tindakan awal antara lain sebagai
berikut :
• 12 Maret 1966, PKI dibubarkan
• 18 Maret 1966, mengamankan menterimenteri yang terlibat G 30 S / PKI
• Menginstruksikan kepada perguruan-perguruan tinggi yang ditutup untuk
memulai kuliah lagi seperti biasa
2. Pada tanggal 23 Februari 1966 terjadi demonstrasi yang menyuarakan Tritura. Dalam demonsrasi tersebut, gugur
seorang mahasiswa yang bernama ....
a. Arif Rahman Hakim
b. Hafi dhin Royan
c. Elang Mulya Lesmana
d. Hendriawan
e. Arifi n F Siregar
Jawaban: a
Arif Rahman Hakim, mahasiswa Universitas Indonesia yang menjadi korban ketika terjadi demonstrasi menuntut
tritura. Oleh para demonstran, Arif dijadikan Pahlawan Ampera.
3. Ketetapan MPRS No. I/MPRS/1960 berisi tentang ....
a. pembubaran PKI dan ormasnya
b. pelaksanaan pemilu
c. supersemar
d. pembentukan Kabinet Ampera
e. manifesto politik sebagai GBHN
Jawaban: e
MPRS melaksanakan Sidang Istimewa tanggal 7−12 Maret 1967 dengan menghasilkan empat ketetapan penting.
Salah satunya menetapkan Ketetapan MPRS NO. I/MPRS/1960 tentang Manifesto Politik Indonesia sebagai
Garis-Garis Besar Haluan Negara ditinjau kembali dengan Ketetapan MPRS No. XXXIV/MPRS/1967.
4. Ketetapan MPRS No. IX/MPRS/1966, tentang Pengesahan dan Pengukuhan ....
a. pembubaran PKI dan ormasnya
b. pelaksanaan pemilu
c. supersemar
d. pembentukan Kabinet Ampera
e. pembentukan panitia penelitian ajaranajaran pemimpin besar revolusi Bung Karno
Jawaban: c
Ketetapan ini dihasilkan pada Sidang Umum
MPRS tanggal 20 Juni 1966.
5. Kegiatan penelitian tentang tanaman pangan didanai oleh ....
a. Ford & Rockefeller Foundation
b. UNICEV
c. IMWIC
d. UNESCO
e. CGIAR
Jawaban: a
Pada awalnya, kegiatan penelitian tentang tanaman pangan banyak didanai oleh Ford & Rockefeller Foundation, yang
mengembangkan gandum dalam IMWIC (International Maize Wheat Improvement Centre) di Meksiko.
6. Kegiatan penelitian untuk mengembangkan bahan makanan terutama gandum pada awalnya terdapat di negara ….
a. Mexiko d. Filipina
b. Mesir e. India
c. Indonesia
Jawaban: a
Pada tahun 1963 Meksiko membentuk lembaga penelitian internasional yang disebut The Jagung Internasional dan
Pusat Perbaikan Gandum.
7. Lembaga penelitian seperti International Rice Research Institute (IRRI) telah berhasil mengembangkan bibit unggul
yang dikenal dengan nama ....
a. IR-8 atau padi ajaib
b. IR-9 atau padi ajaib
c. C4 Raja atau padi ajaib
d. IR-10 atau padi ajaib
e. IR-11 atau padi ajaib
Jawaban: a
Lembaga penelitian Internasional Rice Research Institute (IRRI) berhasil mengembangkan bibit unggul padi yang
dikenal dengan nama IR-8.
8. Revolusi Hijau di Indonesia banyak membawa kerugian dan penderitaan bagi para petani terutama ....
a. petani gurem
b. petani padi
c. petani sawah
d. pemilik lahan pertanian
e. petani tadah hujan
Jawaban: a
Petani gurem atau petani kecil adalah petani yang tidak memiliki lahan pertanian milik pribadi.
9. Pelopor pertanian alami di Jepang, pernah berkata: “Peranan ilmuwan dalam masyarakat itu analog dengan peranan
diskriminasi di dalam pikiran-pikiran Anda sendiri”. Pelopor pertanian alami di Jepang tersebut bernama ....
a. Masanobu Fukuoka
b. Naasimatsu Murabe
c. Manohara Sinobu
d. Yasugiro Nakasone
e. Masahiro Nakata
Jawaban: a
Mitos kehebatan Revolusi Hijau lahir ditopang oleh teknoligi yang dikembangkan dari sistem ilmu pengetahuan
modern, mulai dari genetika sampai kimia terapan. Masanobu Fukuoka, pelopor pertanian alami di Jepang,
menyatakan: “Peranan ilmuwan dalam masyarakat itu analog dengan peranan diskriminasi di dalam pikiranpikiran
Anda sendiri”.
10. Era Orde Baru dimulai sejak ....
a. Dekret Presiden 5 Juli 1959
b. dibubarkannya PKI
c. dikeluarkannya TRITURA
d. dikeluarkannya SUPERSEMAR
e. dibentuknya kabinet Dwikora
Jawaban: d
Tujuan dikeuarkannya Supersemar tahun 1966
kepada Soeharto adalah untuk mengatasi
keadaan yang serba tidak menentu dan sulit
terkendali.
11. Setelah Letjen. Soeharto menerima Supersemar, langkah pertama yang diambil adalah ....
a. menciptakan keamanan dan ketertiban
b. menciptakan kesejahteraan hidup
masyarakat
c. membubarkan PKI
d. menstabilkan situasi politik
e. menstabilkan situasi ekonomi
Jawaban: c
Pelarangan paham dan ajaran komunisme/ marxisme-lenininisme di Indonesia ditetapkan dalam Tap MPRS No.
XXV/MPRS/1966 Pada tanggal 12 Maret 1966, pemerintah menyatakan PKI sebagai organisasi terlarang dan
membubarkan PKI termasuk ormas-ormasnya.
12. Program perjuangan dalam rangka meluruskan kembali jalannya pemerintahan Orde Lama dicetuskan dalam suatu
tuntutan yang dikenal dengan istilah ....
a. Tritura
b. Trikora
c. Dwikora
d. Dwitura
e. Tridharma
Jawaban: a
Pada tanggal 26 Oktober 1965, berbagai aksi seperti KAMI, KAPI, KAGI, KASI, dan lainnya mengadakan serangkaian
demonstrasi. Mereka membulatkan barisan dalam Front Pancasila dengan menyuarakan Tritura (Tiga Tuntutan
Rakyat), yaitu pembubaran PKI dan ormasormasnya, turunkan harga dan bersihkan kabinet dari unsur-unsur PKI.
13. Dalam upaya untuk merebut kekuasaan, PKI membentuk biro khusus dengan tugas ....
a. menangkap para jenderal
b. memimpin operasi kudeta
c. merancang dan mempersiapkan kudeta
d. komando tertinggi G 30 S/PKI
e. membunuh para jenderal
Jawaban: c
Biro khusus secara rahasia bertugas
mempersiapkan kaderpkader di berbagai
organisasi politik, termasuk dalam tubuh ABRI
untuk merancang dan mempersiapkan kudeta
(perebutan kekuasaan secara paksa).
14. Soeharto mengambil alih komando atas angkatan bersenjata dengan persetujuan perwira tinggi AD, AU, AL dan
kepolisian setelah hilangnya ....
a. Nasution dan A. Yani
b. S. Parman dan MT. Haryono
c. Soeprapto dan S. Parman
d. Nasution dan Soeprapto
e. A. Yani dan MT. Haryono
Jawaban: a
Setelah jenderal Nasution dan A. yani
menghilang, Soeharto mengambil alih komando
atas angkatan bersenjata.
15. Perwira-perwira yang berhasil diculik dan dibunuh pada peristiwa G 30 S/PKI adalah sebagai berikut, kecuali ....
a. Ahmad Yani
b. AH. Nasution
c. MT. Haryono
d. S. Parman
e. R. Soeprapto
Jawaban: b
Dalam peristiwa tersebut Jenderal Abdul Haris Nasution yang menjabat sebagai Menteri Kompartemen
Hankam/Kepala Staf Angkatan Darat berhasil meloloskan diri dari pembunuhan akan tetapi putri beliau, Irma
Suryani Nasution tewas akibat tembakan para penculik. Letnan Satu Pierre Andreas Tendean, ajudan Jenderal
Nasution juga tewas dalam peristiwa tersebut.
16. Pemilihan umum merupakan cara untuk menegakkan ....
a. kepribadian bangsa d. demokrasi
b. konstitusi e. kekuasaan
c. kedaulatan bangsa
Jawaban: d
Demokrasi adalah kekuasaan tertinggi
pemerintahan berdasarkan kedaulatan rakyat
(pemerintahan yang bersal dari rakyat, oleh
rakyat, dan untuk rakyat).
17. Pemilu pada masa Orde Baru bertujuan u tuk memilih anggota ....
a. konstituante dan DPR
b. konstituante dan parlemen
c. DPR dan MPR
d. konstituante, DPR dan MPR
e. DPR, DPRD I dan DPRD II
Jawaban: e
Pemilihan umum (pemilu) di Indonesia pada
awalnya ditujukan untuk memilih anggota
lembaga perwakilan, yaitu DPR, DPRD Provinsi,
dan DPRD Kabupaten/Kota.
18 Partai politik yang terbentuk melalui fusi dari berbagai organisasi profesi adalah ....
a. Persatuan Pembangunan
b. Demokrasi Pembangunan
c. Golongan Karya
d. Nahdatul Ulama
e. Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia
Jawaban: c
GOLKAR (Golongan Karya) adalah sekelompok organisasi profesi seperti organisasi buruh, pemuda, tani, dan
nelayan, seniman dan lainlain.
19. Penguatan sektor militer dilakukan oleh pemerintah Orde Baru dengan cara memperbaiki kinerja ....
a. angkatan darat d. kepolisian
b. angkatan laut e. polisi militer
c. angkatan udara
Jawaban: a
Pada masa pemerintahan Soeharto, konsep dwifungsi TNI pertama kali muncul dan bentuk konsep “Jalan Tengah”.
Kondisi ini mengalami perubahan dan menjadikan TNI secara organisatoris (bukan perorangan) menduduki
jabatan-jabatan strategis di lingkunga pemerintahan, seperti menteri, gubernur, bupati, serta lembaga-lembaga
legislatif dalam wadah fraksi ABRI/TNI.
20. Penguatan sektor ekonomi dilakukan pemerintah Orde Baru dengan cara ....
a. menambah jumlah dana bantuan dalam negeri
b. menambah jumlah dana bantuan luar negeri
c. mengurangi jumlah dana bantuan dalam negeri
d. mengurangi jumlah dana bantuan luar negeri
e. melunasi dana pinjaman dana luar negeri
Jawaban: b
Eksistensi Dana bantuan dan Hibah Luar Negeri Indonesia di Era pemerintahan Soeharto membuka masuknya
bantuan dana dari Luar Negeri.
21. Tokoh yang dikenal sebagai pemrakarsa berdirinya organisasi APEC adalah ....
a. Paul Keating
b. Bill Clinton
c. John Major
d. Bob Hawke
e. George Bush
Jawaban: d
Bob Hawke, perdana menteri Australis yang dikenal sebagai pemprakarsa berdirinya APEC.
22. Indonesia menjadi anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) karena ....
a. Indonesia mayoritas penduduknya
beragama Islam
b. Indonesia adalah negara Islam
c. Indonesia adalah negara yang cinta damai
d. Indonesia sangat dekat dengan negaranegara Arab
e. Indonesia antizionis Israel
Jawaban: a
Organisasi Konferensi Islam (OKI) merupakan perserikatan negara-negara Islam atau negara yang mayoritas
penduduknya beragama Islam.
23. Latar belakang terbentuknya OKI adalah ....
a. pertikaian Israel dengan Palestina yang tidak segera berakhir
b. untuk menyaingi organisasi-organisasi Internasional yang ada
c. sebagai reaksi terhadap Israel yang akan membakar masjidil Aqsho
d. untuk membantu perjuangan Palestina melawan Israel
e. memperkuat solidaritas umat Islam
Jawaban: c
Masjid Al-Aqsho merupakan tempat suci Islam. Pada tanggal 21 Agutus 1969, tindakan zionis Israel menimbulkan
kemarahan umat Islam diseluruh dunia.
24. Organisasi pertama yang mensponsori kegiatan penelitian tanaman pangan adalah ....
a. Ford and Rockhefeller Foundation
b. International Rice Research Institute
c. International Maize and Wheat Improvement Center
d. Consultative Group for International Agriculture Research
e. International Research Institute
Jawaban: a
Ford and Rockefeller Foundation adalah sponsor pertama penelitian tanaman pangan dunia.
25. Pusat penelitian padi Internasional berada di kota ....
a. Manila
b. Bogor
c. Los Banos
d. Mexico City
e. Los Angeles
Jawaban: c
Kota Los Banos adalah salah satu kota di Provinsi Laguna, Filipina. Kota ini berbatasan di selatan dan barat dengan
Gunung Makiling, di utara dengan Laguna de Bay, di barat laut dengan kota Calamba dan di timur dengan Kota
Bay. Kota ini terletak 63 km tenggara ibukota manila, dan dapat dijangkau perjalanan melalui Jalur Ekspres Luzon
Selatan.
26. Intensifikasi pertanian adalah ....
a. upaya meningkatkan hasil pertanian
b. upaya meningkatkan produksi pertanian
dengan cara membuka lahan baru
c. upaya meningkatkan hasil pertanian
dengan mengoptimalkan lahan yang ada
d. upaya meningkatkan persediaan pangan
dengan cara impor
e. upaya meningkatkan hasil padi
Jawaban: c
Intensifi kasi pertanian adalah usaha untuk meningkatkan produksi pertanian dengan tidak menambah luas lahan dan
melalui langkah dasar usaha tani.
27. Pada masa Orde Baru, usaha meningkatkan hasil pertanian dilakukan dengan cara ....
a. pertanian tumpang sari
b. petani kencana
c. klompencapir
d. panca usaha tani
e. panca darma pertanian
Jawaban: c
Panca Usaha Tani diantaranya pengolahan tanah, bibit unggul, pengairan, pemupukan, dan pemberantasan hama).
28. Industri pesawat terbang atau PT. DI telah menghasilkan pesawat generasi baru yang disebut N-250 atau dikenal
dengan nama ....
a. Argo Bromo
b. Gatut kaca
c. Bima
d. Arjuna
e. Srikandi udara
Jawaban: b
Pesawat N-250 adalah pesawat regional
komputer turbobrop rancangan asli IPTN
(Sekarang PT Dirgantara Indonesia, PT DI,
Indonesia Aerrospace). Pesawat tersebut
menggunakan kode N yang berarti Nusantara
menunjukkan bahwa desain, produksi, dan
perhitungannya dikerjakan di Indonesia.
29. Teori Kutub Pertumbuhan (Growth Pole Theory), dikemukakan oleh ....
a. Walter Christaller
b. Walter Christison
c. Van der Plas
d. Lerroux
e. Lenox Lewis
Jawaban: d
Teori Kutub Pertumbuhan dikemukakan oleh Lerroux tahun 1955. Hasil observasinya menyatakan bahwa pada
kenyataannya, pembangunan yang terjadi di manapun, bukanlah suatu proses yang terjadi secara serentak, tetapi
muncul di tempat-tempat tertentu dengan kecepatan dan identitas yang berbeda-beda.
30. Pelaksanaan pembangunan Indonesia mengacu pada ....
a. Pembukaan UUD 45
b. Pancasila
c. GBHN
d. RAPBN
e. Trilogi Pembangunan
Jawaban: e
Trilogi pembangunan meliputi pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya menuju terciptanya keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia, pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, serta stabilitas nasional yang sehat dan
dinamis.
31. Kawasan yang menjadi pusat pembangunan dinamakan ....
a. heksagonal
b. tempat sentra
c. tempat netral
d. segienam
e. kutub-kutub pertumbuhan
Jawaban: e
Dari kutub inilah, pembangunan menyebar ke
wilayahwilayah lain.
32. Pembangunan nasional melalui sistem regionalisasi atau perwilayahan, dengan kotakota utama yang berperan
sebagai kutub atau pusat pertumbuhan dinamakan ....
a. sistem pembangunan nasional Indonesia
b. azas pembangunan nasional Indonesia
c. tujuan pembangunan nasional Indonesia
d. hakikat pembangunan nasional Indonesia
e. sasaran pembangunan nasional Indonesia
Jawaban: a
Sistem pembangunan nasional Indonesia telah dicanangkan oleh pemerintah sejak Repelita II (1974 – 1979).
33. Berikut ini kota-kota utama yang berperan sebagai kutub atau pusat pertumbuhan, kecuali ....
a. Palembang d. Jakarta
b. Medan e. Surabaya
c. Makasar
Jawaban: a
Berawal dari kotakota inilah diharapkan proses pembangunan akan menjalar ke wilayah-wilayah lain di sekitarnya.
34. Wilayah Pembangunan A, pusat pertumbuhan utama di kota ....
a. Palembang
b. Medan
c. Makassar
d. Jakarta
e. Surabaya
Jawaban: b
Wilayah Pembangunan A, pusat pertumbuhan utama di Medan. Wilayah ini terdiri dari Wilayah pembangunan I (Aceh
dan Sumatra Utara, Medan Sebagai pusatnya) dan wilayah pembangunan II (Sumatra Barat dan Riau, berpusat di
Pakanbaru).
35. Pada masa Orde Baru Indonesia menormalisasikan hubungan dengan Malaysia mulai 11 Agustus 1966
berdasarkan ....
a. Deklarasi Bangkok
b. Jakarta Informasi Meeting
c. Jakarta Acord
d. Deklarasi Bogor
e. Persetujuan New York
Jawaban: a
Upaya menghentikan konfrontasi dengan Malaysia ini diawali dengan diselenggarakan perundingan di Bangkok pada
tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 1966. Indonesia diwakili oleh Adam Malik, Menteri Luar Negeri Indonesia dan Malayasia
diwakili oleh Menteri Luar Negeri-nya yaitu Tun Abdul Razak. Persetujuan tersebut ditandatangani pada tanggal 11
Agustus 1966.
36. Salah satu penyebab terjadinya dominasi militer di pemerintahan karena ....
a. militer sebagai alat negara
b. presiden berasal dari kalangan militer
c. adanya Sekolah Staf Komando Angkatan Bersenjata
d. Soeharto dekat dengan para petinggi militer
e. adanya Dwi Fungsi ABRI
Jawaban: e
Dwifunsi ABRI berarti ABRI sebagai kekuatan
militer dan sebagai kekuatan sosial politik.
37. Pada masa pemerintahan Orde Baru terdapat kebijakan NKK/BKK untuk mempertahankan kekuasaannya. Kebijakan
tersebut diwujudkan dengan ....
a. menindak tegas segala tindakan yang dianggap bertentangan dengan Pancasila
b. mencekal tokoh-tokoh politik yang dianggap membahayakan
c. menculik para wartawan
d. memberi suaka kepada para tahanan politik
e. membekukan dan menangkap para aktivis kampus yang dianggap kritis terhadap pemerintah
Jawaban: e
Kebijakan NKK dilaksanakan berdasarkan SK No.0156/U/1978. Konsep ini mencoba mengarahkan mahasiswa hanya
menuju pada jalur kegiatan akademik, dan menjauhkan dari aktivitas politik karena dinilai secara nyata dapat
membahayakan posisi rezim.
38. Berikut ini yang merupakan fakta keberhasilan pemerintahan Orde Baru adalah ....
a. terbentuknya lembaga anti korupsi di
Indonesia
b. terjadinya swasembada beras
c. member antas KKN dari Indonesia
d. menegakkan demokrasi di Indonesia
e. kebebasan dalam berpendapat dalam
pemilihan umum
Jawaban: b
Puncak keberhasilan pemerintahan Orde Baru adalah ketika pada 1984 Indonesia dinyatakan mampu mandiri dalam
memenuhi kebutuhan beras atau mencapai swasembada pangan. Organisasi Pangan Dunia (FAO) pun
mengundang Soeharto untuk menerima penghargaan atas prestasinya.
39. Berkembangnya Revolusi Hijau di dunia, dilatarbelakangi dari adanya Teori Pertumbuhan penduduk yang
mengatakan bahwa pertumbuhan penduduk akan bertambah seperti deret ukur, sedangkan kebutuhan terhadap
bahan pangan akan terus meningkat seperti deret hitung. Hal ini dikemukakan oleh ....
a. Adam Smith
b. Robert Malthus
c. John Maynerd Keynes
d. John Stuart Mill
e. Abraham Lincoln
Jawaban: b
Thomas Robert Malthus lahir di Surey, Inggris, 13 Februari 1766. Dalam An Essay on the Principle of Population
(Sebuah Esai tentang Prinsip mengenai Kependudukan), yang pertama kali diterbitkan pada 1798, Malthus
membuat ramalan yang terkenal bahwa jumlah popilasi akan mengalahkan pasokan makanan.
40. Masuknya pengaruh Revolusi Hijau di Indonesia terjadi pada masa ....
a. revolusi fisik
b. tanam paksa
c. perang pasifik
d. pendudukan Jepang
e. kerja paksa
Jawaban: b
Tanam Paksa digagas oleh Van Den Bosch, gubernur Belanda yang memerintah di Indonesia mulai tahun
1830−1834.
41. Untuk memperkuat struktur industri, pemerintah menyusun suatu langkah strategis secara bertahap. langkah itu
dinamakan ....
a. Repelita
b. Tritura
c. Revolusi hijau
d. Peta Rangka Landasan Bidang Industri
e. Keluarga Berencana
Jawaban: d
Untuk memperkuat struktur industri Indonesia yang masih lemah, mulai tahun 1984 pemerintah menyusun suatu
langkah strategis yang disebut Peta Rangka Landasan bidang industri dengan sistem “Pusat Pertumbuhan Industri
(Industrial Growth Center)“.
42. Upaya untuk meningkatkan hasil produksi pangan yang dilakukan dengan cara penganekaragaman jenis-jenis
tanaman pangan disebut ....
a. intensifikasi
b. diversifikasi
c. reboisas
d. ekstensifikasi
e. irigasi
Jawaban: b
Diversifi kasi pertanian dianjurkan dengan menggunakan lahan pertanian yang berbasis hutan, tetapi tetap menjaga
keseimbangan alami hutan. Tanah hutan yang baru dibuka tentu saja masih luas dan masih produktif.
43. Pelaksanaan Revolusi Hijau yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia ditujukan untu ....
a. meningkatkan hasil produksi pangan
b. menyumbang stok pangan dunia
c. memenuhi pesanan dari bidang pertanian oleh luar negeri
d. menambah devisa negara
e. memenuhi pesanan asing
Jawaban: a
Revolusi hijau yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia ditujukan untuk meningkatkan hasil produksi pangan.
44. Salah satu lembaga riset internasional yang berupaya melakukan penelitian untuk menemukan bibit bibit padi ungulan
(berpusat di Filipina) adalah ....
a. IRRI (International Rice Reseach Institute)
b. IMWIC (International Maize Wheat Improvement Center)
c. AARC (Asia Agriculture Research Center)
d. CRAC (Consultative Research Agriculture Center)
e. FAO (Fod and Agriculture Organization)
Jawaban: a
Lembaga ini berhasil mengembangkan bibit
unggul yang dikenal dengan nama IR-8 atau
padi ajaib.
45. Upaya penghijauan atau penanaman kembali lahan lahan tandus disebut ....
a. intensifi kasi
b. diversifi kasi
c. reboisasi
d. ekstensifikasi
e. irigasi
Jawaban: c
Reboisasi salah satu upaya untuk mencegah
terjadinya longsong, pengikisan tanah akibat
lahan yang tandus.

Isian 10 soal
1. Kesatuan aksi, seperti KAMI, KAPI, KAGI, KASI dan sebagainya tergabung dalam ......Front Pancasila
2. Pada tanggal 10 Januari 1963, kelompok Partai Katolik, Perkindo, PNI, dan IPKI menggabungkan diri menjadi ...........
Partai Demokrasi Indonesia (PDI)
3. Indonesia diterima sebagai anggota OKI karena penduduknya mayoritas ........ beragama Islam
4. Presiden Indonesia pernah ditunjuk sebagai sebagai ketua APEC adalah .......... Presiden Soeharto
5. KTT APEC yang diselenggarakan di Indonesia berlangsung pada tanggal .... 14−15 November
6. Transmigrasi yang dilakukan oleh pemerintah terhadap penduduk yang wilayah akan digunakan untuk proyek besar
seperti pembangunan wadauk dinamakan transmigrasi ......... bedol desa
7. Sistem pembangunan nasional Indonesia telah dicanangkan oleh pemerintah sejak Repelita I tahun ............
1969−1974
8. Indonesia pada sekitar tahun 1980-an telah mencapai swasembada beras dan mendapatkan penghargaan dari badan
PBB yang mengurus masalah pangan yang bernama .......... Food and Agricultural Organization (FAO)
9. Revolusi Hijau di Indonesia dikelola oleh suatu lembaga yang dikenal dengan nama .... bulog
10. International Rice Research Institute terdapat di negara ............. Filipina

Uraian 5 soal
1. Bandingkan titik berat Repelita III dan Repelita IV!
Jawab:Titik berat Repelita III berada pada sektor pertanian menuju swasembada pangan dengan meningkatkan
sektor industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku dan barang jadi dalam tangka menyeimbangkan
struktur ekonomi Indonesia. Repelita IV berada pada titik berat dalam sektor pertanian untuk memantapkan
swasembada pangan dan industri yang menghasilkan mesinmesin industri berat.
2. Bagaimana kebijakan luar negeri pemerintah Orde Baru?
Jawab:Kebijakan Politik Luar Negeri pada Masa Orde Baru:
a. Indonesia kembali menjadi anggota PBB
b. Membekukan hubungan diplomatic dengan Republik Rakyat Cina (RRC)
c. Normalisasi hubungan dengan Malaysia
d. Memprakarsai berdirinya pembentukan ASEAN
e. Berperan aktif dalam OKI (Organisasi Konferensi Islam)
f. Ikut aktif dalam organisasi Asia Pasifi c Economic Cooperation (APEC)
3. Mengapa pembangunan nasional masa Orde Baru tidak mampu menghadapi krisis ekonomi 1998 dan akhirnya
hancur?
Jawab:Karena pembangunan nasional pada masa Orde Baru pada dasarnya tidak memiliki landasan ekonomi yang
kuat, sehingga pembangunan yang dilakukan selama Orde baru menggunakan hutang luar negeri, seperti IMF, World
bank, ADB (Asian development bank), dan IGGI.
4. Apa yang dimaksud dengan krisis multidimensional?
Krisis multidimensional adalah Krisis multi dimensional adalah suatu situasi dimana bangsa dan negeri kita dewasa ini
sedang dilanda oleh beraneka-ragam pertentangan besar maupun kecil dan berbagai keruwetan di bidang politik,
ekonomi, sosial, dan juga kebobrokan moral.
5. Apa tujuan pemilihan umum pada masa Orde Baru?
Tujuan pemilu Orde Baru adalah memilih anggota DPR, DPRD I, dan DPRD II.

Penerapan Konsep
Tugas Rumah
Kerjakan sesuai perintahnya dengan baik!
Carilah informasi kelebihan dan kelemahan masa pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru dari berbagai sumber. Catat
informasi yang Anda dapatkan pada buku tugas. Paparkan kesimpulannya di depan kelas!

Perbaikan
1. Sejak pemilu tahun 1971 sampai tahun 1997, kemenangan dalam pemilu selalu diraih oleh .......... Golkar
2. Presiden Indonesia setelah B.J. Habibie adalah ..... Abdurrahman Wahid
3. Kepanjangan dari Perbara adalah ..... Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara
4. Indonesia berhasil swasembada beras tahun 1984 sehingga mendapatkan penghargaan dari FAO pada tahun ..........
1985
5. Peristiwa reformasi tahun 1998 dimotori oleh golongan ....... mahasiswa

Pengayaan
1. Sebutkan dampak buruknya dari Revolusi Hijau di Indonesia!
Jawab: Dampak buruk Revolusi Hijau adalah berbagai organism penyubur tanah musnah kesuburan tanah
merosot/tandus, tanah mengandung residu (endapan pestisida), hasil pertanian mengandung residu pestisida,
keseimbangan ekosistem rusak, dan terjadi peledakan serangan dan jumlah hama.
2. Apa benar Revolusi Hijau di Indonesia hanya menguntungkan petani pemilik tanah saja? Beri alasanya!
Jawab: Ya benar. Revolusi hijau hanya mampu meningkatkan kesejahteraan petani pemilik tanah saja, tetapi untuk
petani kecil atau gurem, program revolusi hijau di Indonesia telah merugikan para petani gurem dalam
ketergantungan pupuk kimia.
3. Bandingkan titik berat Repelita III dan Repelita IV!
Jawab:Titik berat Repelita III berada pada sektor pertanian menuju swasembada pangan dengan meningkatkan
sektor industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku dan barang jadi dalam tangka menyeimbangkan
struktur ekonomi Indonesia. Repelita IV berada pada titik berat dalam sektor pertanian untuk memantapkan
swasembada pangan dan industri yang menghasilkan mesinmesin industri berat.
4. Sebutkan ciri-ciri pemerintahan Orde Baru!
Pemerintahan bersifat sentralistik, pemerintahan didominasi oleh militer bukan sipil (Dwifungsi ABRI), adanya
dominasi dari partai tertentu (Golkar), tidak mengenal adanya partai oposisi, tidak adanya control terhadap
pemerintahan, dan kekuasaan dan wewenang presiden sangat besar.
5. Sebutkan faktor politik dan ekonomi yang menyebabkan jatuhnya Orde Baru!
Faktor politik: pemerintah otoriter, tindakan pemerintaha yang represif terhadap tokoh yang diduga lawan politik,
rakyat tidak percaya lagi dengan pemerintah. Faktor ekonomi: korupsi yang merajalela, banyak investor asing yang
lari dari Indonesia, dan banyaknya pengangguran.

ULANGAN TENGAH SEMESTER

Pilihan Ganda
1. Pemimpin Biro khusus Partai Komunis Indonesia (PKI) adalah ....
a. Muso
b. Letkol Untung
c. Amir Syarifudin
d. D.N. Aidit
e. Bridjen Sabur
Jawaban: d
Biro khusu PKI berusaha memengaruhi presiden Soekarno untuk menyingkirkan dan melenyapkan lawan-lawan
politiknya. Kudeta yang direncanakan gagal sehingga menimbulkan Partai Komunis Indonesia (PKI) dihancurkan oleh
Angakatan darat.
2. Dalam upaya untuk merebut kekuasaan, PKI membentuk biro khusus dengan tugas ....
a. menangkap para jenderal
b. memimpin operasi kudeta
c. merancang dan mempersiapkan kudeta
d. komando tertinggi G30S/PKI
e. membunuh para jenderal
Jawaban: c Biro khusu PKI bertugas merancang dan mempersiapkan kudeta terhadap penguasa negara dengan cara
membina simpatisan PKI dari kalangan TNI dan PNS.
3. Soeharto mengambil alih komando atas angkatan bersenjata dengan persetujuan perwira tinggi AD, AU, AL dan
kepolisian setelah hilangnya ....
a. Nasution dan A. Yani
b. S. Parman dan MT. Haryono
c. Soeprapto dan S. Parman
d. Nasution dan Soeprapto
e. A. Yani dan MT. Haryono
Jawaban: a
Setelah jenderal Nasution dan A. yani menghilang, Soeharto mengambil alih komando atas angkatan bersenjata.
4. Perwira-perwira yang berhasil melarikan diri dari penculikan pada peristiwa G 30 S/PKI adalah ....
a. Ahmad Yani
b. A.H. Nasution
c. MT. Haryono
d. S. Parman
e. R. Soeprapto
Jawaban: b
A.H. Nasution berhasil melarikan diri dari penculikan oleh PKI, tapi putrinya yang bernama Ade Irma Suryani menjadi
korban dari peristiwa tersebut.
5. Era Orde Baru dimulai sejak ....
a. Dekret Presiden 5 Juli 1959
b. dibubarkannya PKI
c.dilantiknya Soeharto menjadi presiden
d. dikeluarkannya Supersemar
e. dibentuknya kabinet Dwikora
Jawaban: c
Masa Orde Baru dimulai sejak dilantiknya Soeharto sebagai presiden Indonesia yang ke-2.
6. Setelah Letjen. Soeharto menerima Supersemar, langkah pertama yang diambil adalah ....
a. menciptakan keamanan dan ketertiban
b. menciptakan kesejahteraan hidup
masyarakat
c. membubarkan PKI
d. menstabilkan situasi politik
e. menstabilkan situasi ekonomi
Jawaban: c
Langkah pertama yang diambil Soeharto setelah menerima Supersemar adalah membuabarkan PKI dan ormas-
ormasnya.
7. PKI akhirnya dianggap sebagai partai terlarang di Indonesia karena ....
a. sikapnya yang tidak pernah puas dengan kenyataan yang dihadapi
b. selalu berupaya menyingkirkan pancasila dan UUD 1945
c. selalu mengacaukan jalanya pemerintahan yang sah
d. menciptakan pertentangan antarkelas atau golongan
e. ingin menyingkirkan setiap penghalangpenghalangnya
Jawaban: b
PKI berusaha untuk menyingkirkan Pancasila dan UUD 1945 dengan digantikan oleh paham ajaran komunis.
8. Munculnya Orde Baru adalah akibat dari ....
a. terjadinya pemberontakan PKI 1965
b. kekacauan di bidang politik
c. kekacauan di bidang ekonomi
d. penyimpangan-penyimpangan dalam
pemerintahan
e. keinginan untuk menegakan kembali
pancacila dan UUD 1945
Jawaban: a
Sejak peristiwa G 30 S/PKI, Orde baru muncul sebagai pengganti Orde Lama oleh rezim Soekarno.
9. Tatanan seluruh kehidupan rakyat bangsa dan negara yang diletakkan kembali pada pelaksanaan Pancasila dan UUD
1945 merupakan pengertian ....
a. Dekret Presiden
b. Orde Baru
c. Orde Lama
d. Trilogi Pembangunan
e. Reformasi
Jawaban: a
Kegagalan Konstituate menetapkan UUD membawa Indonesia ke tepi jurang kehancuran. Keadaan negara yang
telah dirongrong sejumlah pemberontakan menjadi bertambah gawat. Atas dasar pertibangan menyelamatkan negara
dari bahaya, Presiden Soekarno ( terpaksa ) melakukan tindakan inkonstitusional. Tindakan Presiden tersebut berupa
pengeluaran dekrit yang dikenal sebagai Dekrit Presiden 5 Juli 1959.
10. Program perjuangan dalam rangka meluruskan kembali jalannya pemerintahan Orde Lama dicetuskan dalam suatu
tuntutan yang dikenal dengan istilah ....
a. Tritura
b. Trikora
c. Dwikora
d. Dwitura
e. Tridharma
Jawaban: a
Isi Tritura adalah pembubaran PKI, pembersihan kabinet Dwikora dari unsure-unsur PKI, dan penurunan harga-harga
(perbaikan ekonomi).
11. Pemilihan umum merupakan bukti untuk menegakkan ....
a. kepribadian bangsa
b. konstitusi
c. kedaulatan bangsa
d. demokrasi
e. kekuasaan
Jawaban: d
Demokrasi (pemerintahan rakyat) memiliki ciri bahwa rakyat berhak memilih pemimpinnya sendiri yang dianggap
dapat mewujudkan aspirasinya. Kekuasaan dalam pemerintah yang bersifat demokratsi adalah kekuasaan di tangan
rakyat.
12. Pemilu pada masa Orde Baru bertujuan untuk memilih anggota ....
a. Konstituante dan DPR
b. Konstituante dan parlemen
c. DPR dan MPR
d. Konstituante, DPR dan MPR
e. DPR, DPRD I dan DPRD II
Jawaban: e
Pemilu pada masa Orde Baru bertujuan untuk memilih anggota DPR, DPRD I, dan DPRD II.
13. Munculnya gerakan mahasiswa dan aksi demonstrasi tahun 1998 diawali oleh adanya ....
a. krisis moralitas
b. krisis ekonomi
c. krisis kepercayaan
d. disfungsinya sistem ekonomi
e. berkurangnya kepercayaan pemerintah
Jawaban: b
Krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1997 mempengaruhi kondisi Indonesia dari segala bidang. Sehingga
menggerakan mahasiswa untuk melakukan aksi demo hingga tumbangnya masa Orde Baru.
14. Salah satu faktot penyebab terjadinya krisis ekonomi di Indonesia adalah ....
a. banyaknya investor asing yang menarik
modalnya dari indonesia
b. tidak stabilnya pemerintahan indonesia
c. banyaknya korupsi di pemerintahan
d. turunya soeharto dari jabatan presiden
e. tidak transparannya pemilu tahun 1997
Jawaban: b
Tidak stabilnya pemerintahan Indonesia menyebabkan terjadinya krisis ekonomi 1997.
15. Kepanjangan dari istilah KKN adalah ....
a. Korupsi, Kolusi, Negara
b. Kolusi, Korupsi, Nepotisme
c. Korupsi, Keuangan, Negara
d. Kolusi, Keluarga, Negara
e. Komisi, Keuangan, Negara
Jawaban: b
Korupsi: suatu perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau kelompoknya dilakukan dengan cara-cara
melanggar hukum. Kolusi: sebuah kesepekatan dan kerjasama oleh penyelenggara negara dan pihak lain untuk
mendapatkan sesuatu yg merugikan orang lain, masyarakat, dan negara. Nepotisme: setiap perbuatan
penyelenggara negara dengan melawan hukum untuk keuntungan keluarganya/kroninya diatas kepentingan
masyarakat bangsa dan negara.
16. Puncak terjadinya krisis ekonomi di Indonesia pada masa Orde Baru yaitu pada tahun ....
a. 1995 d. 1998
b. 1996 e. 1999
c. 1997
Jawaban: c
Pada tahun 1997 Indonesia telah mengalami puncak krisi ekonomi, hingga membawa kea rah reformasi dan jatuhnya
rezim Soeharto.
17. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dunia pertama kali terjadi di negara Inggris pada masa ....
a. Revolusi Sosial
b. Revolusi Agraria
c. Revolusi Prancis
d. Revolusi Fisik
e. Revolusi Industri
Jawaban: e
Revolusi industri awalnya terjadi di Inggris sekitar abad ke-18, mengakibatkan perekonomian bertambah maju.
Revolusi industri di Inggris, dengan cepat melanda ke seluruh Eropa Barat dan Amerika Serikat.
18. Pertumbuhan penduduk yang semakin padat akan meningkatkan kebutuhan penduduk terhadap pangan, karena ....
a. pangan merupakan barang ekspor dan
impor yang tinggi nilainya
b. manusia selalu berupaya untuk
meningkatkan produksi pangan
c. pangan merupakan sumber utama kehidupan manusia
d. lingkungan kehidupan manusia semakin sempit
e. pengetahuan manusia semakin meningkat
dalam penanganan lingkungan
Jawaban: c
Kebutuhan pokok manusia adalah sandang, pangan, dan papan. Ketika pertumbuhan penduduk meningkat, maka
permintaan pangan juga akan mengalami kenaikan.
19. Terjadinya industrialisasi di negara Inggris diawali dengan penemuan ....
a. mesin uap
b. mesin jahit
c. pesawat terbang
d. mesin tenun
e. pesawat telepon
Jawaban: a
Pada tahun 1765, James Watt telah berhasil mengadakan perbaikan penemuan masin uap yang sebelumnya telah
ditemukan oleh Thomas Newcomen. Inovasi itu menjadi dasar dari turbin (mesin penggerak dalam indutri berat).
Penemuan ini menjadi salah satu pendorong munculnya revolusi industri.
20. Proses Revolusi Hijau pada negara-negara berkembang diawali dengan ....
a. peningkatan pengolahan tanah secara modern
b. perluasan areal tanah-tanah pertanian
c. peningkatan hasil produksi pertanian
d. program pelaksanaan pengairan
e. peningkatan penggunaan bibit, unggul
Jawaban: a
Revolusi hijau adalah suatu perubahan cara bercocok tanam, dari tradisional ke cara modern.
21. Revolusi Hijau sering disebut juga sebagai ….
a. revolusi industri
b. revolusi pertanian
c. pertanian hijau
d. panca usaha tani
e. revolusi agraria
Jawaban: e
Revolusi hijau atau revolusi agraria yaitu suatu perubahan cara bercocok tanam dari cara tradisional berubah ke cara
modern untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
22. Berkembangnya industri pertanian disebabkan
oleh ....
a. peningkatan hasil pertanian
b. upaya untuk mempercepat proses pengerjaan tanah
c. penggunaan pupuk-pupuk kimia
d. penggunaan pestisida
e. kelompok tani
Jawaban: a
Salah satu peran ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) adalah untuk meningkatkan produksi pangan.
23. PT DI (dahulu IPTN) berdiri pada tanggal ....
a. 8 Juli 1976
b. 23 Agustus 1976
c. 7 Mei 1992
d. 1 Februari 1996
e. 24 Agustus 2000
Jawaban: b
Perusahaan ini adalah industri pesawat terbang yang pertama dan satu-satunya di Indonesia dan di wilayah Asia
Tenggara.
24. Revolusi Hijau pada dasarnya merupakan suatu pengembangan teknologi pertanian untuk ....
a. memperoleh bibit unggul untuk pertanian
b. memberantas hama pertanian
c. memperluas areal pertanian dan perkebunan rakyat
d. meningkatkan produksi pangan terutama
padi dan gandum
e. meningkatkan mutu produksi pangan di
Indonesia
Jawaban: d
Revolusi Hijau pada dasarnya adalah suatu perubahan cara bercocok tanam dari cara tradisional ke cara modern.
25. Di bawah ini merupakan hal-hal yang mendorong Revolusi Hijau berkembang pesat adalah ....
a. cuaca yang tidak menentu
b. adanya serangan hama dan wereng
c. pencemaran udara karena pestisida
d. kegagalan panen
e. keinginan untuk meningkatkan produksi
pertanian
Jawaban: e
Revolusi Hijau mulai mendapat perhatian setelah Thomas Robert Malthus (1766–1834) mulai melakukan penelitian
dan memaparkan hasilnya.
26. Munculnya informasi dalam kehidupan manusia disebabkan oleh ....
a. kebutuhan manusia untuk berkomunikasi
b. keinginar, manusia untuk lebih mengetahui alam sekitarnya
c. perkembangan kehidupan manusia
d. kebutuhan manusia untuk dapat memecahkan berbagai masalah
e. kebutuhan untuk mendapatkan informwi
Jawaban: e
Kebutuhan akan informasi menyebabkan munculnya teknologi informasi dalam kehidupan manusia.
27. Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya sebagai presiden pada tanggal ....
a. 18 Mei 1998 d. 21 Mei 1998
b. 19 Mei 1998 e. 31 Mei 1998
c. 20 Mei 1998
Jawaban: d
Pada tanggal 21 Mei 1998, Presiden Soeharto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden RI dan
menyerahkan jabatannya kepada wakil presiden B.J. habibie. Peristiwa ini menandai berakhirnya kekuasaan Orde
Baru dan dimulainya Orde Reformasi.
28. Menurut Robert Malthus masalah kemiskinan dan kemelaratan adalah masalah yang tidak dapat dihindarkan oleh
manusia. Kemiskinan dan kemelaratan sebagai akibat ....
a. kurangnya persediaan makanan
b. pertambahan penduduk yang begitu cepat
c. banyaknya lahan-lahan kering
d. tidak seimbangnya perkembangan penduduk
dengan peningkatan produksi pangan
e. musim kemarau yang panjang
Jawaban: d
Menurut Thomas Robert Malthus, bahwa perkembangan manusia akan selalu lebih cepat dibandingkan dengan
kecepatan produksi bahan makanan. Oleh karena itu, kata Maltuhus, pada suatu waktu akan tiba saatnya, manusia
kekurangan bahan makanan, jika tidak diimbangi oleh kemampuan mengatasinya.
29. Apabila kita membicarakan masalah Revolusi Hijau sama halnya kita membicarakan masalah ....
a. penggunaan pupuk hijau
b. mutu bibit unggul
c. reboisasi
d. intensifi kasi
e. pertanian
Jawaban: d
Revolusi Hijau pada dasarnya adalah suatu
perubahan cara bercocok tanam, dari cara tradisional ke cara modern. Intensifikasi adalah usaha meningkatkan
produksi pertanian dengan menerapkan formulasi panca usaha tani.
30. Berkembangnya industri pertanian disebabkan oleh ....
a. penggunaan pupuk kandang
b. adanya upaya untuk menggunakan pestisida
c. berkembangnya sistem kelompok tani
d. adanya upaya untuk meningkatkan
produksi pangan
e. adanya upaya untuk menggunakan pupuk
pupuk kimia
Jawaban: d
Industri pertanian semakin berkembang karena kebutuhan untuk produksi pangan semakin meningkat tajam sesuai
dengan peningkatan populasi penduduk.
31. Pada masa Orde Baru Indonesia pernah mencapai swasembada pangan, hal tersebut terjadi pada tahun ....
a. 1981 d. 1988
b. 1982 e. 1989
c. 1984
Jawaban: d
Revolusi Hijau memberikan pengaruh yang sangat positif dalam mengadakan pangan, yaitu tercapainya swasembada
beras.
32. Suatu tatanan baru dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang diletakkan pada pelaksanaan Pancasila dan
UUD 1945 secara murni dan konsekuen disebut….
a. Orde Lama
b. Orde Baru
c. Orde Evolusi
d. Orde Revolusi
e. Orde Reformasi
Jawaban: b
Orde Baru lahir untuk menjalankan tatanan baru dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang diletakkan pada
pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.
33. Di bawah ini yang bukan merupakan tujuan dari Revolusi Hijau yang dilakukan pemerintah Orde Baru adalah….
a. modernisasi pertanian
b. meningkatkan hasil pertanian
c. peningkatan produksi pertanian
d. penggunaan alat-alat pertanian yang modern
e. meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah
Jawaban: e
Revolusi Hijau pada masa pemeraintahan Orde Baru diterapkan dalam upaya untuk mencapai swasembada beras.
34. Pemerintah Orde Baru menaruh perhatian serius terhadap mobilitas penduduk, karena….
a. pemerintah Orde Baru menganut kebijakan Autarki local
b. kebijakan pemerintah adalah sentralisasi bukan desentralisasi
c. mobilitas penduduk akan menyebabkan tidak meratanya penyebaran penduduk
d. pengaruh positif yang dibawa akan mengganggu stabilitas dan pembangunan Nasional
e. dapat menimbulkan pengaruh negatif yang bisa mengganggu stabilitas dan pembangunan nasional
Jawaban: b
Mobilitas penduduk dilakukan dengan adanya program transmigrasi dan urbanisasi.
35. Sikap menggunakan uang rakyat untuk kepentingan pribadi, merupakan bentuk penyimpangan yang terjadi pada
masa Orde Baru hingga sekarang yang disebut ....
a. Kolusi
b. Korupsi
c. Oligopoli
d. Monopoli
e. Nepotisme
Jawaban: a
Sejak pemerintahan Megawati dibentuk KPK untuk memberantas korupsi yang ada di Indonesia.
36. Pada masa pemerintahan Orde Baru Indonesia kembali menjadi anggota PBB, yaitu tanggal 28 September 1966 dan
juga memulihkan hubungan dengan Negara….
a. Malaysia
b. Australia
c. Singapura
d. Sri langka
e. Brunei Darussalam
Jawaban: a
Kebijakan luar negeri pemerintahan Orde Baru adalah kembali menjadi anggota PBB dan pemulihan hubungan
dengan Malaysia.
37. Pemerintah Orde Baru mengalami kegagalan dalam memberantas korupsi, keadaan ini merupakan bukti bahwa….
a. kekuasaan legislatif sangat lemah
b. kekuasaan peradilan sangat lemah
c. Kekuasann pemerintah sangat lemah
d. kekuasaan pemerintah kurang tertib dan lemah
e. kekuasaan pemerintah sangat lemah dan kurang tegas
Jawaban: e
Oleh sebab itu kasus korupsi menjadi salah satu sebab runtuhnya pemerintahan Orde Baru.
38. Pada masa Orde Baru secara nyata yang banyak memegang kedaulatan di Indonesia adalah….
a. MA
b. MPR
c. DPR
d. Presiden
e. Menteri - menteri
Jawaban: d
Pada masa pemerintahan Orde Baru, presiden bersifat otoriter yaitu dengan memegang kekuasaan negara dan
pemerintahan.
39. Upaya Pemerintah yang paling tepat untuk mengatasi jumlah penduduk yang besar dan pertumbuhan penduduk yang
tinggi pada masa Orde Baru adalah….
a. Program KB
b. modernsasi desa
c. sentralisasi kekuasaan
d. desentralisasi pembangunan
e. penyebaran penduduk ke seluruh tanah air
Jawaban: a
Program KB merupakan kebijakan pemerintahan Orde Baru untuk menekan jumlah penduduk yang terus
bertambanh.
40. Berkembangnya usaha pertanian dengan cara -cara modern mempunyai tujuan…
a. mencukupi kebutuhan ekspor
b. agar manusia tidak merasa kelaparan
c. menciptakan perekonomian dunia yang kukuh
d. meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat
e. meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pangan
Jawaban: e
Usaha pertanian dengan cara -cara modern mempunyai tujuan meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pangan
41. Industri perkapalan juga memperlancar pengadaan alat transpotrasi laut. Industri perkapalan nasional PT.PAL berada
di kota….
a. Aceh
b. Medan
c. Jakarta
d. Surabaya
e. Semarang
Jawaban: d
Industri galangan kapal terdapat di Surabaya.
42. Pelaksanaan pelita II pada masa Orde Baru berlangsung pada….
a. 1 April 1969 – 31 Maret 1974
b. 1 April 1979 – 31 Maret 1984
c. 1 April 1994 – 31 Maret 1999
d. 1 April 1974 – 31 Maret 1979
e. 1 April 1984 – 31 Maret 1989
Jawaban: d
Pelita II (1 April 1974 – 31 Maret 1979), diprioritaskan pada pembangunan ekonomi dengan titik berat pembangunan
sektor pertanian dan peningkatan industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku.
43. Berikut ini merupakan tujuan pelita I pada masa Orde Baru adalah….
a. melaksanakan trilogi pembangunan
b. pemerintah menitikberatkan pembangunan pada sector bidang ekonomi
c. pemerintah menitikberatkan pembangunan pada sector pertanian menuju swasembada pangan, meningkatkan
industri dan menghasilkan mesin industry sendiri
d. untuk meningkatkan taraf hidup rakyat dan sekaligus meletakkan dasar-dasar bagi pembagunan dalam tahap-
tahap berikutnya
e. pemerintah berusaha menyediakan pangan, sandang, perumahan, sarana dan prasaran, mensejahterakan rakyat
serta memperluas kesempatak kerja
Jawaban: d
Pelita I (1 April 1969 – 31 Maret 1974), bertujuan meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan seluruh rakyat
Indonesia dengan meletakkan landasan yang kuat untuk tahap pembangunan berikutnya.
44. Pada awal Orde Baru kebijaksanaan pembangunan yang dilakukan pemerintah adalah….
a. swastanisasi
b. industrialisasi asing
c. deregulasi kebijakan ekonomi
d. nasionalisasi perusahaan-perusahaan
e. stabilitasi dan rehabilitasi ekonomi
Jawaban: e
Kebjakan pembangunan pada awal Orde baru adalah stabilitasi dan rehabilitasi ekonomi,
45. Di bawah ini yang bukan ciri kebudayaan bermasyarakat dan berbangsa pada masa Orde Baru adalah….
a. tiada kebebasan kehidupan pers
b. adanya kebebasan dalam kehidupan berpolitik
c. dwifungsi ABRI dalam pemerintahan dan bermasyarakat
d. kewajiban WNI untuk berperilaku sesuai dengan Pancasila
e. lembaga legistatif kurang berfungsi secara maksimal dalam membawa aspirasi rakyat
Jawaban: b
Pada masa pemerintahan Orde Baru kebebasan dalam berpendapat dan menjalankan kehidupan berpolitik
terbelenggu.

Isian
1. Berdasarkan Ketetapan MPRS No. XIII/MPRS/1966, maka dibentuk Kabinet Ampera pada tanggal .......... 25 Juli 1966
2. Kelompok Partai Katolik, Perkindo, PNI, dan IPKI menggabungkan diri menjadi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) pada
tanggal ... 10 Januari 1963
3. Pada tanggal 5 Januari 1963 kelompok NU, Parmusi, PSII, dan Perti menggabungkan diri menjadi ........ Partai
Persatuan Pembangunan (PPP).
4. Pusat pertumbuhan ut manya di wilayah pe bangunan utama B adalah di kota ... Jakarta
5. Kepanjangan dari IRRI adalah .... International Rice Research Institute
6. Negara yang dijadikan pusat penelitian intern sional IMWIC adalah ......Meksiko
7. Usaha pertanian yang dilakukan dengan cara memperluas areal pertanian disebut .... Intensifikasi
8. Usaha pertanian yang dilakukan dengan cara penyuluhan, penelitian dan pencarian bibit unggul disebut ......
Ekstensifikasi
9. Upaya penganekaragaman tanaman pertanian disebut .... Difersifikasi pertanian
10. Revolusi hijau lahir di Indonesia karena masalah .......pertambahan penduduk yang pesat

Uraian
1. Mengapa pada masa Demokrasi Terpimpin Indonesia keluar dari keanggotaan PBB?
Pada masa DemokrasinTerpimpin Indonesia pernah keluar dari PBB sebab Malaysia diterima menjadi anggota tidak
tetap Dewan Keamanan PBB. Keaktifan Indonesia dalam PBB ditunjukkan
2. Sebutkan ciri-ciri Revolusi Hijau!
Jawab: Ciri-ciri Revolusi Hijau:
a. Tumbuhan yang ditanam terspesialisasi atau istilah lainnya monokultur.
b. Menggunakan bibit unggul yang tahan terhadap penyakit tertentu.
c. Memanfaatkan teknologi maju.
3. Apa dampak positif Revolusi Hijau itu?
Dampak positif Revolusi Hijau adalah produksi padi dan gandum meningkat, sehingga pemenuhan kebutuhan pangan
atau karbohidrat meningkat. Sebagai contoh, Indonesia semula sebagai negara pengimpor beras, mampu
berswasembada beras pada masa pelita IV 1984-1999 sehingga Indonesia mendapat penghargaan dari
FAO/Organisasi pangan sedunia.
4. Apakah yang dimaksud dengan Dwifungsi ABRI?
Dwifungsi ABRI adalah ABRI yang memiliki peran ganda dibidang Sosial dan Hankam (Pertahanan dan Keamanan).
Dibidang Sosial seorang anggota ABRI dia bisa masuk ke segala lini menempatkan personelnya di posisi sipil, seperti
menjadi anggota DPR/MPR tanpa dipilih, menjadi Gubernur/walikota/bupati, menjadi direktur BUMN/BUMD dan
jabatan sipil lainnya. Dan dalam bidang Hankam (Pertahanan dan Keamanan) dia menjadi seorang dari anggota
Angkatan Darat, Laut, dan Udara ataupun Kepolisian Negara
5. Sebutkan program kerja Kabinet Ampera!
Program kerja Kabinet Ampera disebut Catur Karya, yang isinya antara lain:
a. Memperbaiki kehidupan rakyat terutama sandang dan papan,
b. melaksanakan pemilu,
c. melaksanakan politik luar negeri yang bebas dan aktif untuk kepentingan nasional, dan
d. melanjutkan perjuangan antiimperialisme dan kolonialisme dalam segala bentuk dan manifestasinya.

Penerapan Konsep
Tugas Rumah
Kerjakan sesuap perintahnya dengan baik!
Buatlah paper tentang kondisi pemerintahan Orde Baru di segala bidang, seperti bidang politik, ekonomi, soail, dan
budaya. Cantumkan beberapa sumber referensi, kemudian kumpulkan kepada guru Anda untuk dinilai!

Portofolio
Kerjakan sesuap perintahnya dengan baik!
Buatlah artikel tentang Pemerintahan Orde Baru dengan kalimat Anda sendiri. Kerjakan pada kertas folio, kemudian
kumpulkan kepada guru Anda untuk dinnilai!

KD 1.2
Merekonstruksi perkembangan masyarakat Indonesia pada masa Reformasi

A. Runtuhnya Orde Baru dan Lahirnya Reformasi


1. Runtuhnya Orde Baru
Penyebab utama runtuhnya kekuasaan Orde Baru adalah adanya krisis moneter tahun 1997. Sejak tahun 1997,
kondisi ekonomi Indonesia terus memburuk seiring dengan krisis keuangan yang melanda Asia. Keadaan pun terus
memburuk, KKN semakin merajalela, sementara kemiskinan rakyat terus meningkat. Terjadinya ketimpangan sosial
yang sangat mencolok menyebabkan munculnya kerusuhan sosial. Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya
demonstrasi yang digerakkan oleh mahasiswa. Tuntutan utama kaum demonstran adalah perbaikan ekonomi dan
reformasi total.
Demonstrasi besar-besaran dilakukan di Jakarta pada tanggal 12 Mei 1998. Pada saat itu terjadi peristiwa
Trisakti, yaitu meninggalnya empat mahasiswa Universitas Trisakti akibat bentrok dengan aparat keamanan. Empat
mahasiswa tersebut adalah Elang Mulya Lesmana, Hery Hariyanto, Hendriawan, dan Hafi dhin Royan. Keempat
mahasiswa yang gugur tersebut kemudian diberi gelar sebagai “Pahlawan Reformasi”. Menanggapi aksi reformasi
tersebut, Presiden Soeharto berjanji akan mereshuffle Kabinet Pembangunan VII menjadi Kabinet Reformasi. Selain
itu, ia akan membentuk Komite Reformasi yang bertugas menyelesaikan UU Pemilu, UU Kepartaian, UU Susduk
MPR, DPR, DPRD, UU Antimonopoli, dan UU Antikorupsi. Dalam perkembangannya, Komite Reformasi belum bisa
terbentuk karena 14 menteri menolak untuk diikutsertakan dalam Kabinet Reformasi.
Adanya penolakan tersebut menyebabkan Presiden Soeharto mundur dari jabatannya. Akhirnya, pada tanggal 21
Mei 1998, Presiden Soeharto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden RI dan menyerahkan jabatannya
kepada Wakil Presiden B.J. Habibie. Peristiwa ini menandai berakhirnya kekuasaan Orde Baru dan dimulainya Orde
Reformasi.
Beberapa faktor munculnya Reformasi dan tumbangnya pemerintah Orde Baru di Indonesia disebabkan oleh:
a. ketidakadilan di bidang politik, ekonomi dan hukum,
b. Pemerintah Orde Baru tidak konsisten dan konsekuen terhadap tekad awal munculnya Orde Baru, yaitu
melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen dalam tatanan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara,
c. munculnya suatu keinginan untuk terusmenerus mempertahankan kekuasaannya (status quo),
d. terjadinya penyimpangan dan penyelewengan terhadap nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 yang direkayasa untuk
melindungi kepentingan penguasa,
e. timbulnya krisis politik, hukum, ekonomi, dan kepercayaan.

2. Perkembangan Politik dan Ekonomi pada Masa Reformasi


a. Munculnya gerakan Reformasi
Reformasi merupakan suatu perubahan tatanan perikehidupan lama dengan tatanan kehidupan yang baru
dan secara hukum menuju ke arah perbaikan. Gerakan reformasi yang terjadi di Indonesia tahun 1998 merupakan
suatu gerakan untuk mengadakan pembaharuan dan perubahan, terutama perbaikan dalam bidang politik, sosial,
ekonomi, dan hukum.
Reformasi merupakan formula menuju Indonesia baru dengan tatanan baru. Buah dari perjuangan reformasi
itu tidak dapat dipetik dalam waktu yang singkat, namun membutuhkan proses dan waktu. Bahkan, hasil reformasi
itu baru dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia secara bertahap sehingga perlu adanya agenda reformasi
untuk memprioritaskan mana yang lebih dahulu dilaksanakan. Lebih lanjut perlu juga dilakukan kontrol atas
reformasi, agar pelaksanaan reformasi tepat pada tujuan dan sasarannya. Reformasi yang tidak terkendali akan
kehilangan arah dan bahkan cenderung melanggar norma-norma hukum, sehingga tidak akan membawa
perbaikan dalam kehidupan masa depan masyarakat Indonesia.
Masalah yang mendesak adalah upaya untuk mengatasi kesulitan masyarakat banyak tentang masalah
kebutuhan sembilan bahan makanan pokok (Sembako) dengan harga yang terjangkau oleh rakyat. Pada akhir
Orde Baru, harga kebutuhan pokok rakyat sempat melejit tinggi, bahkan warga masyarakat harus antri untuk
membelinya. Sementara itu, melihat situasi poitik dan kondisi ekonomi Indonesia yang semakin tidak terkendali,
rakyat Indonesia menjadi semakin kritis dan menyatakan bahwa pemerintah Orde Baru tidak berhasil
menciptakan kehidupan masyarakat yang makmur, adil, dan sejahtera berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Oleh karena itu, munculnya gerakan reformasi bertujuan untuk memperbaharui tatanan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Beberapa agenda Reformasi yang disuarakan oleh mahasiswa sebagai berikut.
1) Adili Soeharto dan kroni-kroninya.
2) Amandemen UUD 1945.
3) Penghapusan Dwi Fungsi ABRI.
4) Otonomi daerah yang seluas-luasnya.
5) Penegakan supremasi hukum tanpa pandang bulu.
6) Pemerintahan yang bersih dari KKN
(Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme).
b. Kronologi runtuhnya Orde Baru dan lahirnya Reformasi
Runtutan peristiwa yang menyebabkan krisis ekonomi dan terjadinya kerusuhan Mei 1998 sebagai berikut.
1) 22 Januari 1998: Rupiah tembus 17.000,-per dolar AS, IMF tidak menunjukkan rencana bantuannya.
2) 12 Februari: Soeharto menunjuk Wiranto, menjadi Panglima Angkatan Bersenjata.
3) 5 Maret: Dua puluh mahasiswa Universitas Indonesia mendatangi Gedung DPR/MPR untuk menyatakan penolakan
terhadap pidato pertanggungjawaban presiden yang disampaikan pada Sidang Umum MPR dan menyerahkan
agenda reformasi nasional. Mereka diterima Fraksi ABRI.
4) 10 Maret: Soeharto terpilih kembali untuk masa jabatan lima tahun yang ketujuh kali dengan menggandeng B.J.
Habibie sebagai Wakil Presiden.
5) 14 Maret: Soeharto mengumumkan kabinet baru yang dinamai Kabinet Pembangunan VII. Bob Hasan dan anak
Soeharto, Siti Hardiyanti Rukmana, terpilih menjadi menteri.
6) 15 April: Soeharto meminta mahasiswa mengakhiri protes dan kembali ke kampus karena sepanjang bulan ini
mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi swasta dan negeri melakukan berunjuk rasa menuntut dilakukannya
reformasi politik.
7) 18 April: Menteri Pertahanan dan Keamanan/Panglima ABRI Jendral Purn. Wiranto dan 14 menteri Kabinet
Pembangunan VII mengadakan dialog dengan mahasiswa di Pekan Raya Jakarta, namun cukup banyak perwakilan
mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang menolak dialog tersebut.
8) 1 Mei: Soeharto melalui Menteri Dalam Negeri Hartono dan Menteri Penerangan Alwi Dahlan mengatakan bahwa
reformasi baru bisa dimulai tahun 2003.
9) 2 Mei, meliputi:
a) pernyataan itu diralat dan kemudian dinyatakan bahwa Soeharto mengatakan reformasi bisa dilakukan sejak
sekarang (1998),
b) mahasiswa di Medan, Bandung, dan Yogyakarta menyambut kenaikan harga bahan bakar minyak dengan
demonstrasi besar-besaran. Demonstrasi disikapi dengan represif oleh aparat. Di beberapa kampus terjadi
bentrokan.
10) 4 Mei: Harga BBM melonjak tajam hingga 71%, disusul tiga hari kerusuhan di Medan dengan korban sedikitnya 6
meninggal.
11) 7 Mei: Peristiwa Cimanggis, bentrokan antara mahasiswa dan aparat keamanan terjadi di kampus Fakultas Teknik
Universitas Jayabaya, Cimanggis, yang mengakibatkan sedikitnya 52 mahasiswa dibawa ke RS Tugu Ibu, Cimanggis.
Dua di antaranya terkena tembakan di leher dan lengan kanan, sedangkan sisanya cedera akibat pentungan rotan
dan mengalami iritasi mata akibat gas air mata.
12) 8 Mei: Peristiwa Gejayan, 1 mahasiswa Yogyakarta tewas terbunuh.
13) 9 Mei: Soeharto berangkat seminggu ke Mesir untuk menghadiri pertemuan KTT G-15. Ini merupakan lawatan
terakhirnya keluar negeri sebagai Presiden RI.
14) 12 Mei: Tragedi Trisakti, 4 mahasiswa Trisakti terbunuh.
15) 13 Mei: Terjadi kerusuhan di Solo. Kerusuhan Mei 1998 pecah di Jakarta.
a) Soeharto yang sedang menghadiri pertemuan negara-negara berkembang G-15 di Kairo, Mesir, memutuskan untuk
kembali ke Indonesia. Sebelumnya, dalam pertemuan tatap muka dengan masyarakat Indonesia di Kairo,
Soeharto menyatakan akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden.
b) Etnis Tionghoa mulai eksodus meninggalkan Indonesia.
16) 14 Mei, meliputi:
a) demonstrasi bertambah besar, hampir di semua kota di Indonesia. Demonstran mengepung dan menduduki
gedunggedung DPRD di daerah,
Gambar Aksi demo mahasiswa 1998
b) Soeharto, seperti dikutip koran, mengatakan bersedia mengundurkan diri jika rakyat menginginkan. Ia mengatakan
itu di depan masyarakat Indonesia di Kairo.
c) kerusuhan di Jakarta berlanjut, ratusan orang meninggal dunia akibat kebakaran yang terjadi selama kerusuhan
terjadi.
17) 15 Mei: Selesai mengikuti KTT G-15, tanggal 15 Mei l998, Presiden Soeharto kembali ke tanah air dan mendarat di
lapangan Bandar Udara Halim Perdanakusuma di Jakarta, subuh dini hari. Menjelang siang hari, Presiden Soeharto
menerima Wakil Presiden B.J. Habibie dan sejumlah pejabat tinggi negara lainnya.
18) 17 Mei: Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya, Abdul Latief melakukan langkah mengejutkan pada Minggu, 17 Mei
1998. Ia mengajukan surat pengunduran diri kepada Presiden Soeharto dengan alasan masalah keluarga, terutama
desakan anak-anaknya.
19) 18 Mei, meliputi:
a) pukul 15.20 WIB, Ketua MPR yang juga ketua Partai Golkar, Harmoko di Gedung DPR, yang dipenuhi ribuan
mahasiswa, dengan suara tegas menyatakan, demi persatuan dan kesatuan bangsa, pimpinan DPR, baik Ketua
maupun para Wakil Ketua, mengharapkan Presiden Soeharto mengundurkan diri secara arif dan bijaksana.
Harmoko saat itu didampingi seluruh Wakil Ketua DPR, yakni Ismail Hasan Metareum, Syarwan Hamid, Abdul
Gafur, dan Fatimah Achmad,
b) pukul 21.30 WIB, empat orang menko (Menteri Koordinator) diterima Presiden Soeharto di Cendana untuk
melaporkan perkembangan. Mereka juga berniat menggunakan kesempatan itu untuk menyarankan agar Kabinet
Pembangunan VII dibubarkan saja, bukan di-reshuffle. Namun, niat itu tampaknya sudah diketahui oleh Presiden
Soeharto. Ia langsung mengatakan, “Urusan cabinet adalah urusan saya.” Akibatnya, usul agar kabinet
dibubarkan tidak disampaikan. Pembicaraan beralih pada soal-soal yang berkembang di masyarakat,
c) pukul 23.00 WIB Menhankam/ Panglima ABRI Jenderal TNI Wiranto mengemukakan, ABRI menganggap
pernyataan pimpinan DPR agar Presiden Soeharto mengundurkan diri itu merupakan sikap dan pendapat
individual, meskipun pernyataan itu disampaikan secara kolektif. Wiranto mengusulkan pembentukan “Dewan
Reformasi”.
d) Gelombang pertama mahasiswa dari FKSMJ dan Forum Kota memasuki halaman dan menginap di Gedung
DPR/MPR.
20) 19 Mei
a) Pukul 09.00–11.32 WIB, Presiden Soeharto bertemu ulama dan tokoh masyarakat, yakni Ketua Umum PB
Nahdlatul Ulama Abdurrahman Wahid, budayawan Emha Ainun Nadjib, Direktur Yayasan Paramadina Nucholish
Madjid, Ketua Majelis Ulama Indonesia Ali Yafi e, Prof Malik Fadjar (Muhammadiyah), Guru Besar Hukum Tata
Negara dari Universitas Indonesia Yusril Ihza Mahendra, KH Cholil Baidowi (Muslimin Indonesia), Sumarsono
(Muhammadiya), serta Achmad Bagdja dan Ma’ruf Amin dari NU. Dalam pertemuan yang berlangsung selama
hampir 2,5 jam, para tokoh membeberkan situasi terakhir, menjelaskan bahwa eleman masyarakat dan
mahasiswa tetap menginginkan Soeharto mundur. Soeharto lalu mengajukan pembentukan Komite Reformasi.
b) Presiden Soeharto mengemukakan, akan segera mengadakan reshuffle Kabinet Pembangunan VII, dan sekaligus
mengganti namanya menjadi Kabinet Reformasi. Presiden juga membentuk Komite Reformasi. Nurcholish sore
hari mengungkapkan bahwa gagasan reshuffle kabinet dan membentuk Komite Reformasi itu murni dari
Soeharto, dan bukan usulan mereka.
c) pukul 16.30 WIB, Menko Ekuin Ginandjar Kartasasmita bersama Menperindag Mohamad Hasan melaporkan
kepada Presiden soal kerusakan jaringan distribusi ekonomi akibat aksi penjarahan dan pembakaran. Bersama
mereka juga ikut Menteri Pendayagunaan BUMN Tanri Abeng yang akan melaporkan soal rencana penjualan
saham BUMN yang beberapa peminatnya menyatakan mundur. Pada saat itu, Menko Ekuin juga menyampaikan
reaksi negatif para senior ekonomi; Emil Salim, Soebroto, Arifin Siregar, Moh Sadli, dan Frans Seda, atas rencana
Soeharto membentuk Komite Reformasi dan me-reshuffle kabinet. Mereka intinya menyebut, tindakan itu
mengulur-ulur waktu,
d) Ribuan mahasiswa menduduki Gedung DPR/MPR, Jakarta,
e) Amien Rais mengajak massa mendatangi Lapangan Monumen Nasional untuk memperingati Hari Kebangkitan
Nasional,
f) dilaporkan bentrokan terjadi dalam demonstrasi di Universitas Airlangga, Surabaya.
21) 20 Mei, meliputi:
a) Amien Rais membatalkan rencana demonstrasi besar-besaran di Monas, setelah 80.000 tentara bersiaga di
kawasan Monas,
b) 500.000 orang berdemonstrasi di Yogyakarta, termasuk Sultan Hamengkubuwono X. Demonstrasi besar lainnya
juga terjadi di Surakarta, Medan, Bandung.
c) Harmoko mengatakan Soeharto sebaiknya mengundurkan diri pada Jumat, 22 Mei, atau DPR/MPR akan terpaksa
memilih presiden baru,
d) pukul 14.30 WIB, 14 menteri bidang ekuin mengadakan pertemuan di Gedung Bappenas. Dua menteri lain, yakni
Mohamad Hasan dan Menkeu Fuad Bawazier tidak hadir. Mereka sepakat tidak bersedia duduk dalam Komite
Reformasi, ataupun Kabinet Reformasi hasil reshuffle. Semula ada keinginan untuk menyampaikan hasil
pertemuan itu secara langsung kepada Presiden Soeharto, tetapi akhirnya diputuskan menyampaikannya lewat
sepucuk surat. Alinea pertama surat itu, secara implisit meminta agar Soeharto mundur dari jabatannya. Perasaan
ditinggalkan, terpukul, telah membuat Soeharto tidak mempunyai pilihan lain, kecuali memutuskan untuk mundur.
Ke-14 menteri itu adalah Akbar Tandjung, AM Hendropriyono, Ginandjar Kartasasmita, Giri Suseno, Haryanto
Dhanutirto, Justika Baharsjah, Kuntoro Mangkusubroto, Rachmadi Bambang Sumadhijo, Rahardi Ramelan,
Subiakto Tjakrawerdaya, Sanyoto Sastrowardoyo, Sumahadi, Theo L. Sambuaga dan Tanri Abeng,
e) pukul 20.00 WIB, surat itu kemudian disampaikan kepada Kolonel Sumardjono. Surat itu kemudian disampaikan
kepada Presiden Soeharto,
f) Soeharto kemudian bertemu dengan tiga mantan Wakil Presiden; Umar Wirahadikusumah, Sudharmono, dan Try
Sutrisno, g) pukul 23.00 WIB, Soeharto memerintahkan ajudan untuk memanggil Yusril Ihza Mahendra,
Mensesneg Saadillah Mursjid, dan Panglima ABRI Jenderal TNI Wiranto. Soeharto sudah berbulat hati
menyerahkan kekuasaan kepada Wapres B.J. Habibie,
h) Wiranto berbicara dengan para Kepala Staf Angkatan mengenai sikap yang akan diputuskan ABRI dalam
menanggapi keputusan Soeharto untuk mundur. Setelah mencapai kesepakatan dengan Wiranto, Soeharto
kemudian memanggil Habibie.
i) pukul 23.20 WIB, Yusril Ihza Mahendra bertemu dengan Amien Rais. Dalam pertemuan itu, Yusril menyampaikan
bahwa Soeharto bersedia mundur dari jabatannya. Kata-kata yang disampaikan oleh Yusril itu adalah “The old
man most probably has resigned”. Yusril juga menginformasikan bahwa pengumumannya akan dilakukan
Soeharto 21 Mei 1998 pukul 09.00 WIB. Kabar itu lalu disampaikan juga kepada Nurcholish Madjid, Emha Ainun
Najib, Utomo Danandjaya, Syafi i Ma’arif, Djohan Effendi, H Amidhan, dan yang lainnya. Lalu mereka segera
mengadakan pertemuan di markas para tokoh reformasi damai di Jalan Indramayu 14 Jakarta Pusat, yang
merupakan rumah dinas Dirjen Pembinaan Lembaga Islam, Departemen Agama, Malik Fadjar. Di sana Cak Nur
(Nurcholish Madjid) menyusun ketentuanketentuan yang harus disampaikan kepada pemerintahan baru.
22) 21 Mei, meliputi:
a) pukul 01.30 WIB, Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Amien Rais dan cendekiawan Nurcholish Madjid
pagi dini hari menyatakan, “Selamat tinggal pemerintahan lama dan selamat datang pemerintahan baru”,
b) Pukul 09.00 WIB, Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya pada pukul 09.00 WIB. Soeharto kemudian
mengucapkan terima kasih dan mohon maaf kepada seluruh rakyat dan meninggalkan halaman Istana Merdeka
didampingi ajudannya, Kolonel Kav. Issantoso dan Kolonel Pol. Sutanto (kemudian menjadi Kepala Polri).
c) Wakil Presiden B.J. Habibie menjadi presiden baru Indonesia,
d) Jenderal Wiranto mengatakan ABRI akan tetap melindungi presiden dan mantanmantan presiden, “ABRI akan
tetap menjaga keselamatan dan kehormatan para mantan presiden/mandataris MPR, termasuk mantan Presiden
Soeharto beserta keluarga”,
e) Terjadi perdebatan tentang proses transisi ini. Yusril Ihza Mahendra, salah satu yang pertama mengatakan bahwa
proses pengalihan kekuasaan adalah sah dan konstitusional.
Gambar Pidato pengunduran diri Presiden Soeharto

Ayo Kerjakan Sendiri

1. Pengunduran diri Soeharto sebagai Presiden RI dilakukan pada tanggal ... 21 Mei 1989
2. Empat mahasiswa Trisakti yang gugur pada saat bentokan dengan aparat keamanan pada awal reformasi diberi gelar
sebagai .... Pahlawan reformasi
3. “The old man most probably has resigned” adalah pernyataan dari ............ Prof. dr. Yusril Ihza Mahendra
4. ABRI akan tetap melindungi presiden dan mantan-mantan presiden, merupakan pernyataan dari Panglima ABRI yang
bernama .......... Jenderal TNI Wiranto
5. Tiga mantan wakil presiden yang dimintai pertimbangan Presiden Soeharto menjelang kemundurannya dari jabatannya
adalah .............. Umar Wirahadikusuma, Sudharmono, dan Tri Soetrisno

Ayo Kerjakan Bersama


1. Apa penyebab utama runtuhnya pemerintahan Orde Baru?
Penyebab utama runtuhnya kekuasaan Orde Baru adalah adanya krisis moneter tahun 1997.
2. Apa tujuan dari gerakan reformasi di Indonesia tahun 1998?
Gerakan reformasi yang terjadi di Indonesia tahun 1998 merupakan suatu gerakan untuk mengadakan pembaharuan
dan perubahan, terutama perbaikan dalam bidang politik, sosial, ekonomi, dan hukum.
3. Bagaimana kondisi Jakarta pada tanggal 12 Mei 1998?
Pada tanggal 12 Mei 1998, di Jakarta terjadi demonstrasi besar-besaran oleh mahasiswa untuk menggulingkan
pemerintahan Orde Baru.
4. Bagaimana tanggapan Presiden Soeharto dengan adanya aksi reformasi?
Menanggapi aksi reformasi tersebut, Presiden Soeharto berjanji akan mereshuffle Kabinet Pembangunan VII menjadi
Kabinet Reformasi, membentuk Komite Reformasi yang bertugas menyelesaikan UU Pemilu, UU Kepartaian, UU
Susduk MPR, DPR, DPRD, UU Antimonopoli, dan UU Antikorupsi.
5. Sebutkan beberapa agenda Reformasi 1998!
Beberapa agenda Reformasi yang disuarakan oleh mahasiswa sebagai berikut.
a. Adili Soeharto dan kroni-kroninya.
b. Amandemen UUD 1945.
c. Penghapusan Dwi Fungsi ABRI.
d. Otonomi daerah yang seluas-luasnya.
e. Penegakan supremasi hukum tanpa pandang bulu.
f. Pemerintahan yang bersih dari KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme).

B. Perkembangan Politik setelah 21 Mei 1998


1. Pengangkatan Habibie sebagai Presiden
Pada tanggal 22 Mei 1998 setelah pengunduran Presiden Soeharto, Presiden B.J. Habibie mengumumkan
susunan Kabinet Reformasi dan mencopot Letjen. Prabowo Subiyanto dari jabatan Panglima Kostrad. Sementara itu
di Gedung DPR/MPR, bentrokan hampir terjadi antara pendukung Habibie yang memakai simbol-simbol dan atribut
keagamaan dengan mahasiswa yang masih bertahan di Gedung DPR/MPR. Mahasiswa menganggap bahwa Habibie
masih tetap bagian dari Rezim Orde Baru. Tentara mengevakuasi mahasiswa dari Gedung DPR/MPR ke Universitas
Atmajaya. Sidang Istimewa MPR yang mengukuhkan Habibie sebagai Presiden, ditentang oleh gelombang
demonstrasi dari puluhan ribu mahasiswa dan rakyat di Jakarta dan di kota-kota lain. Gelombang demonstrasi ini
memuncak dalam peristiwa Tragedi Semanggi, yang menewaskan 18 orang. Akan tetapi, pelantikan B.J. Habibie
sebagai presiden RI tetap berlangsung. Ketika Habibie mengganti Soeharto sebagai presiden tanggal 21 Mei 1998,
ada lima isu terbesar yang harus dihadapinya, yaitu:
a. masa depan Reformasi;
b. masa depan ABRI;
c. masa depan daerah-daerah yang ingin memisahkan diri dari Indonesia;
d. masa depan Soeharto, keluarganya, kekayaannya, dan kroni-kroninya; serta
e. masa depan perekonomian dan kesejahteraan rakyat.
Masa pemerintahan Habibie ditandai dengan dimulainya kerja sama dengan Dana Moneter Internasional untuk
membantu dalam proses pemulihan ekonomi. Selain itu, Habibie juga melonggarkan pengawasan terhadap media
massa dan kebebasan berekspresi. Presiden B.J. Habibie mengambil prakarsa untuk melakukan koreksi. Sejumlah
tahanan politik dilepaskan. Sri Bintang Pamungkas dan Muchtar Pakpahan dibebaskan, tiga hari setelah Habibie
menjabat. Tahanan politik dibebaskan secara bergelombang. Tetapi, Budiman Sudjatmiko dan beberapa petinggi
Partai Rakyat Demokratik baru dibebaskan pada era Presiden Abdurrahman Wahid.
Setelah Habibie membebaskan tahanan politik, tahanan politik baru muncul. Sejumlah aktivis mahasiswa diadili
atas tuduhan menghina pemerintah atau menghina kepala negara. Desakan meminta pertanggungjawaban militer
yang terjerat pelanggaran HAM tak bisa dilangsungkan karena kuatnya proteksi politik. Bahkan, sejumlah perwira
militer yang oleh Mahkamah Militer Jakarta telah dihukum dan dipecat karena terlibat penculikan, kini telah kembali
duduk dalam jabatan struktural.

GAMBAR PRESIDEN HABIBIE

Beberapa langkah perubahan diambil oleh Habibie, seperti liberalisasi parpol, pemberian kebebasan pers,
kebebasan berpendapat, dan pencabutan UU Subversi. Meskipun Habibie juga sempat tergoda meloloskan UU
Penanggulangan Keadaan Bahaya, namun urung dilakukan karena besarnya tekanan politik dan kejadian Tragedi
Semanggi II yang menewaskan mahasiswa UI, Yun Hap.
Kejadian penting dalam masa pemerintahan Habibie adalah keputusannya untuk mengizinkan Timor-Timur untuk
mengadakan referendum yang berakhir dengan berpisahnya wilayah tersebut dari Indonesia pada Oktober 1999. Hal
ini disebabkan karena usaha Fretilin yang memisahkan diri dari Indonesia mendapat respon positif dari pemerintah.
Pemerintah Habibie mengambil kebijakan untuk melakukan jajak pendapat di Timor-Timur. Referendum tersebut
dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus 1999 di bawah pengawasan UNAMET. Hasil jajak pendapat tersebut
menunjukkan bahwa mayoritas rakyat Timor-Timur lepas dari Indonesia. Sejak saat itu, Timor-Timur lepas dari
Indonesia. Pada tanggal 20 Mei 2002, Timor-Timur mendapat kemerdekaan penuh dengan nama Republik
Demokratik Timor Leste dengan presidennya yang pertama Xanana Gusmao dari Partai Fretilin. Kebijakan Habibie
untuk tentang adanya jajak pendapat di Timor-Timur tersebut terbukti tidak populer di mata masyarakat sehingga
hingga kini pun masa pemerintahan Habibie sering dianggap sebagai salah satu masa kelam dalam sejarah
Indonesia.
Berikut ini beberapa kebijakan penting yang dilaksanakan oleh Presiden B.J. Habibie dalam rangka menanggapi
tuntutan reformasi dari masyarakat.
a. Kebijakan dalam bidang politik
Reformasi dalam bidang politik berhasil mengganti lima paket undang-undang masa Orde Baru dengan tiga
undangundang politik yang lebih demokratis. Berikut ini tiga undang-undang tersebut.
1) UU No. 2 Tahun 1999 tentang Partai Politik.
2) UU No. 3 Tahun 1999 tentang Pemilihan Umum.
3) UU No. 4 Tahun 1999 tentang Susunan dan Kedudukan DPR/MPR.
b. Kebijakan dalam bidang ekonomi
Untuk memperbaiki perekonomian yang terpuruk, terutama dalam sektor perbankan, pemerintah membentuk
Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Selanjutnya, pemerintah mengeluarkan
UU No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Tidak Sehat, serta UU No. 8 Tahun
1999 tentang Perlindungan Konsumen.
Selain berusaha menyehatkan sektor perbankan, pemerintahan Habibie juga melakukan rekonstruksi
perekonomian Indonesia, melikuidasi beberapa bank yang bermasalah, menaikkan nilai tukar rupiah terhadap dollar
AS hingga di bawah Rp10.000,- dan mengimplementasikan ekonomi yang diisyaratkan oleh IMF.
c. Masa depan ABRI dan Dwifungsi ABRI
Menanggapi munculnya gugatan terhadap peran Dwifungsi ABRI menyusul turunnya Soeharto dari kursi
kepresidenan, ABRI melakukan langkah-langkah pembaharuan dalam peran sosial-politiknya. ABRI berkehendak
mereformasi diri serta merumuskan paradigma baru, termasuk keinginan menarik diri dari berbagai posisi sipil.
Setelah reformasi dilaksanakan, peran ABRI di DPR mulai dikurangi secara bertahap, yaitu dari 75 orang menjadi 38
orang. Langkah lain yang ditempuh adalah ABRI semula terdiri dari empat angkatan, yaitu Angkatan Darat, Laut,
Udara, dan Kepolisian RI, mulai tanggal 5 Mei 1999 Polri memisahkan diri dari ABRI dan kemudian berganti nama
menjadi Kepolisian Negara. Istilah ABRI pun berubah menjadi TNI yang terdiri dari Angkatan Darat, Angkatan Laut,
dan Angkatan Udara.
d. Reformasi di bidang hukum
Selama Orde Baru, karakter hukum cenderung bersifat konservatif, ortodoks, maupun elitis. Produk hukumnya
lebih mencerminkan keinginan pemerintah yang bersifat positif-instrumentalis, yaitu menjadi alat dalam pelaksanaan
ideology dan program negara. Sedangkan hukum ortodoks lebih tertutup terhadap kelompokkelompok sosial maupun
individu di dalam masyarakat. Pada hukum yang berkarakter tersebut, porsi rakyat sangatlah kecil, bahkan bisa
dikatakan tidak ada sama sekali. Sementara produk hukum yang terkait dengan aturan politik khususnya hukum
tentang pemilihan umum dikenal dengan 5 paket undang-undang politik.
Pada kenyataannya, hukum tersebut semakin bertambah parah pada tingkat operasionalnya. Dengan
diberlakukannya undang-undang tersebut, telah menutup pintu bagi pendapat yang berlawanan atau anggota DPR
yang vokal menyuarakan aspirasi rakyat. Sebagai hasilnya tidak sedikit mereka yang vokal dimasukan penjara
sebagai akibat menyuarakan pendapat yang berbeda dengan keinginan penguasa. Oleh karena itu, produk hukum
dari masa pemerintahan Orde Baru sangat tidak mungkin untuk dapat menjamin atau memberikan perlindungan
terhadap Hak-hak Asasi Manusia (HAM), berkembangnya demokrasi, serta munculnya kreatifi tas masyarakat. Daya
kritis masyarakat tidak berkembang karena terbelenggu oleh tembok-tembok aturan yang represif. Bahkan,
munculnya praktek KKN merupakan imbas dari berkembangnya aturan hukum yang tidak adil dan merugikan
masyarakat.
Pada masa Reformasi, Presiden B.J. Habibie melakukan reformasi di bidang hukum. Reformasi hukum itu
disesuaikan dengan aspirasi yang berkembang dalam masyarakat. Tindakan yang dilakukan oleh presiden Habibie
untuk mereformasi hukum mendapat sambutan yang baik dari berbagi kalangan masyarakat, karena reformasi hukum
yang dilakukannya sesuai mengarah pada tatanan hukum yang didambakan oleh masyarakat, di antaranya adanya
asas praduga tidak bersalah, seseorang tidak bisa dikatakan bersalah atau dipenjara sebelum pengadilan
memutuskan orang tersebut bersalah, dan lain-lain.
e. Kebebasan menyampaikan pendapat dan pers
Kebebasan menyampaikan pendapat dalam masyarakat mulai terangkat kembali. Hal ini terlihat dari munculnya
partai-partai politik dari berbagai golongan dan ideologi. Masyarakat dapat menyampaikan kritik secara terbuka
kepada pemerintah. Untuk menjamin kepastian hukum bagi pengunjuk rasa, pemerintah bersama DPR berhasil
merampungkan perundang-undangan yang mengatur tentang unjuk rasa dan demonstrasi. Undang-undang tersebut
adalah UU No. 9 Tahun 1998 tetang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum. Di samping kebebasan
dalam menyatakan pendapat, kebebasan juga diberikan kepada pers. Reformasi dalam pers dilakukan dengan cara
menyederhanakan permohonan Surat Izin Usaha Penerbitan (SIUP).
f. Pelaksanaan pemilu
Pada masa pemerintahan Habibie, berhasil diselenggarakan pemilu multipartai yang damai dan pemilihan
presiden yang demokratis.
Gambar Peserta parpol Pemilu 1999
Pemilu tersebut diikuti oleh 48 partai politik. Pada pemilu yang diselenggarakan pada 1999, partai PDI-P
pimpinan Megawati Soekarnoputri berhasil meraih suara terbanyak (sekitar 35%). Tetapi karena jabatan presiden
masih dipilih oleh MPR saat itu, Megawati tidak secara langsung menjadi presiden. Abdurrahman Wahid, pemimpin
PKB, partai dengan suara terbanyak kedua saat itu, terpilih sebagai presiden Indonesia ke-4. Megawati sendiri dipilih
Gus Dur sebagai wakil presiden.
2. Masa Pemerintahan Presiden Abdurahman Wahid
Masa pemerintahan Abdurrahman Wahid diwarnai dengan gerakan-gerakan separatisme yang makin
berkembang di Aceh, Maluku, dan Papua. Selain itu, banyak kebijakan Abdurrahman Wahid yang ditentang oleh
MPR/DPR. Peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada masa pemerintahan Abdurrahman Wahid sebagai berikut.
a. Skandal Buloggate dan Bruneigate menerpa pemerintahan Gus Dur.
b. Kasus pemeriksaan dugaan korupsi mantan presiden Soeharto kandas.
c. Papua Barat (yang dulu disebut dengan Irian Jaya) menuntut referendum seperti Timor-Timur.
d. 17–21 April 2000, kerusuhan Poso babak yang kedua terjadi.
e. 16 Mei–15 Juni 2000, kerusuhan Poso masih terus berlanjut.
f. 1 Agustus 2000, sebuah bom meledak di Kedubes Filipina di Jakarta. Bom meledak dari sebuah mobil yang diparkir di
depan rumah Duta Besar Filipina, Menteng, Jakarta Pusat. Dalam ledakan tersebut 2 orang tewas dan 21 orang
lainnya luka-luka, termasuk Duta Besar Filipina Leonides T Caday.
g. 27 Agustus 2000, sebuah bom lainnya meledak di Kedubes Malaysia di Jakarta. Granat meledak di kompleks
Kedutaan Besar Malaysia di Kuningan, Jakarta. Pada ledakan tersebut tidak ada korban jiwa.
h. 13 September 2000, bom kembali mengguncang Jakarta. Kali ini lantai parkir P2 Gedung Bursa Efek Jakarta
diledakkan oleh sebuah bom mobil yang mengakibatkan 10 orang tewas, 90 orang lainnya luka-luka, serta 104 mobil
rusak berat dan 57 rusak ringan.
i. 24 Desember 2000, serangkaian ledakan bom pada malam Natal di beberapa kota di Indonesia merenggut nyawa 16
jiwa dan melukai 96 lainnya serta mengakibatkan 37 mobil rusak.
j. Kekerasan antar etnis Dayak dan Madura terjadi di Kalimantan.
k. IMF menghentikan bantuan moneternya.
l. Pada 29 Januari 2001, ribuan demonstran berkumpul di Gedung MPR dan meminta Gus Dur untuk mengundurkan diri
dengan tuduhan korupsi dan ketidakkompetenan. Di bawah tekanan yang besar, Abdurrahman Wahid lalu
mengumumkan pemindahan kekuasaan kepada wakil presiden Megawati Soekarnoputri. Sekitar pukul 20.48, Gus
Dur keluar dari Istana Merdeka. Saat berdiri di ujung teras, Gus Dur malah sempat melambaikan tangan kepada
massa pendukungnya yang berunjuk rasa.
GAMBAR PRESIDEN GUS DUR

3. Pengangkatan Megawati Soekarnoputri sebagai Presiden


Melalui Sidang Istimewa MPR pada 23 Juli 2001, Megawati secara resmi diumumkan menjadi Presiden
Indonesia ke-5. Meski ekonomi Indonesia mengalami banyak perbaikan, seperti nilai mata tukar rupiah yang lebih
stabil, namun Indonesia pada masa pemerintahannya tetap tidak menunjukkan perubahan yang berarti dalam bidang-
bidang lain. Popularitas Megawati yang awalnya tinggi di mata masyarakat Indonesia, menurun seiring dengan waktu.

GAMBAR PRESIDEN MEGAWATI

Sejak kenaikan Megawati sebagai presiden, aktivitas terorisme di Indonesia meningkat tajam. Beberapa
peledakan bom terjadi yang menyebabkan sentimen negatif terhadap Indonesia dari kancah internasional.
Peristiwaperistiwa penting pada masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri, antara lain:
a. 23 September 2002, sebuah bom meledak di kawasan Plaza Atrium, Senen, Jakarta, 6 orang cedera.
b. 6 November 2002, sebuah bom rakitan meledak di halaman Australian International School (AIS), Pejaten, Jakarta.
c. 12 Oktober 2002, sebuah klub malam di daerah Pantai Kuta dibom, 202 orang yang mayoritas turis meninggal, 300
lebih luka-luka. Sebuah bom lainnya meledak di dekat konsul AS di Pantai Sanur yang tidak menimbulkan korban.
Pada saat yang bersamaan, di Manado, Sulawesi Utara, bom rakitan juga meledak di kantor Konjen Filipina, tidak ada
korban jiwa. Sesaat setelah pengeboman Abu Bakar Baasyir ditangkap. Ia dituduh berniat untuk menggulingkan
pemerintahan Indonesia dengan posisinya sebagai pemimpin spiritual Jamaah Islamiyah (JI), kelompok yang
disangka berada di balik pengeboman Bali.
d. 20 Desember 2002, kedua pihak dalam Konflik Poso menandatangani Keputusan Malino yang diprakarsai oleh Susilo
Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla, presiden dan wakil presiden terpilih pada 2004.
e. Pemerintah Indonesia meresmikan komisi pelanggaran HAM untuk memeriksa dugaan pelanggaran HAM pada
pemisahan Timor-Timur 1999.
f. Irian Jaya diberi kekuasaan otonom oleh Jakarta dan diperbolehkan berganti nama menjadi Papua.
g. Timor-Timur, bekas provinsi termuda Indonesia, resmi merdeka dengan nama Timor Leste.
h. Amandemen UUD 1945 dianggap sebagai langkah konkrit menuju negara demokrasi. Untuk pertama kalinya, rakyat
Indonesia dapat memilih presiden secara langsung.
i. Pemerintah Indonesia dan GAM menand tangani kesepakatan damai di Jenewa, Swiss, dengan tujuan untuk
mengakhiri konflik bersenjata selama lebih dari 26 tahun. Kesepakatan itu menyetujui otonomi Aceh dan pemilihan
umum yang bebas di provinsi yang hampir semuanya beragama Islam tersebut. Sebagai balasannya, GAM harus
menyerahkan seluruh senjatanya.
j. 19 Mei 2003, pembicaraan damai antara Pemerintah Indonesia dan GAM gagal; militer Indonesia melakukan serangan
ofensif ke kubu gerilyawan GAM. Darurat militer diberlakukan di Provinsi Aceh.
k. 5 Agustus 2003, sebuah bom mobil meledak di depan Mariott Hotel di Jakarta, menewaskan belasan orang dan 152
orang lainnya mengalami luka-luka.
l. Tiga orang tersangka pengeboman Bali (Imam Samodera, Ali Ghufron, dan Amrozi) dinyatakan bersalah dan dijatuhi
hukuman mati. Tersangka keempat dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman seumur hidup (Ali Imron).
m. Abu Bakar Ba’asyir dibebaskan dari tuduhan makar, namun kembali dipenjarakan dengan pasal subversive dan
pelanggaran keimigrasian. Dakwaan subversif kemudian dibatalkan.
n. Bulan April 2004, pemilihan umum anggota DPR, DPD, dan DPRD Indonesia 2004. Pemilihan umum parlementer dan
daerah. Golkar memenangi suara terbanyak, disusul oleh PDI-P.
o. Bulan Juli 2004, pemilihan umum presiden dan wakil presiden Republik Indonesia 2004. Indonesia menyelenggarakan
pemilu presiden secara langsung pertamanya. Megawati menyatakan pemerintahannya berhasil dalam memulihkan
ekonomi Indonesia. Pada 2004, ia maju ke Pemilu 2004 dengan harapan untuk terpilih kembali sebagai presiden.
Ujian berat dihadapi Megawati untuk membuktikan bahwa dirinya masih bisa diterima mayoritas penduduk Indonesia.
Dalam kampanye, seorang calon dari partai baru bernama Partai Demokrat, yang diketuai oleh Susilo Bambang
Yudhoyono. Partai Demokrat yang sebelumnya kurang dikenal, menarik perhatian masyarakat dengan pimpinannya,
Yudhoyono yang menjanjikan perubahan kepada Indonesia.
Pemilihan putaran pertama menyisihkan kandidat lainnya (Amin Rais dan Agum Gumelar) sehingga yang tersisa
tinggal Megawati dan SBY. Akhirnya, mantan jenderal SBY memenangi pemilihan presiden putaran kedua, sebagian
disebabkan karena ketidakpercayaan pemilih terhadap Megawati.
Presiden Soesilo Bambang Yudoyono merupakan Presiden RI yang ke-6 bersama wakil presiden Yusuf Kalla periode
2004 – 2009. Dalam Pilpres tahun 2009, presiden SBY kembali terpilih sebagai Presiden RI untuk kedua kalinya,
tetapi kali ini beliau didampingi oleh wakil presiden Budiono mantan gubernur Bank Indonesia yang dilantik pada
tanggal 20 Oktober 2009 untuk masa bakti 2009–2014.
Kasus KKN di Indonesia dari masa ke masa mulai menjamur. Semakin banyaknya kasus yang menjerat para petinggi
negara telah menjadi bukti bahwa belum adanya kesadaran dari berbagai pihak untuk menciptakan suatu negara
yang bersih dan sejahtera. Rakyat miskin hanya akan menjadi miskin, melainkan yang kaya akan semakin kaya.
Kesejahteraan akan sulit dicapai jika pola hidup hedonis yang dimiliki oleh wakil rakyat tak kian sembuh.
Gambar Presiden SBY

Ayo Kerjakan Sendiri


1. Pada masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri dilaksanakan pemilihan presiden dan wakil presiden
secara langsung, yaitu pada tanggal ..........5 Juli 2004
2. Amandemen terhadap UUD 1945 dianggap sebagai langkah konkret menuju negara ............. demokratis
3. Kabinet yang dibentuk oleh Presiden Abdurrahman Wahid bernama .......... Kabinet Persatuan Nasional
4. Pada masa pemerintahan Megawati, Indonesia dan GAM menandatangani kesepakatan damai di ........ Kota Helsinski,
Swiss
5. Pada Pemilu 2004, partai poliltik yang mendapat suara terbanyak adalah ...... Partai Golkar

Ayo Kerjakan Bersama


1. Bagaimana kinerja Presiden B.J. Habibie pada awal-awal pemerintahannya?
Kinerja presiden Habibie pada awal pemerintahannya: membentuk kabinet reformasi Pembangunan, memperbaiki
kondisi ekonomi dengan menstabilkan nilai tukar rupiah terhadap dolar, menegakkan supremasi hukum dengan
mengadili tokoh-tokoh Orde Baru yang terlibat KKN, dan mereformasi ABRI di antar memisahkan TNI dengan Polri.
2. Bagaimana hasil jejak pendapat di Timor Timur tahun 1998?
Hasilnya yaitu mayoritas rakyat Timor Timur memilih merdeka dan ingin lepas dari Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
3. Bagaimana kebijakan Presiden Habibie di bidang Moneter?
Kebijakan habibie di bidang moneter adalah melikuidasi beberapa bank yang bermasalah, menaikkan nilai tukar
rupiah terhadap dollar AS hingga di bawah Rp10.000,- dan mengimplementasikan ekonomi yang diisyratkan oleh IMF.
4. Sebutkan tiga calon presiden dan wakil presiden pada pemilihan presiden tahun 2009!
Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subiyanto, Susilo Bambang Yudhoyono dan Budiono, dan Muhammad Yusuf
kalla dan Wiranto.
5. Bagaimana pelaksanaan Reformasi di bidang militer pada masa pemerintahan Presiden Habibie?
Setelah reformasi dilaksanakan, peran ABRI di DPR mulai dikurangi secara bertahap, yaitu dari 75 orang menjadi 38
orang. Langkah lain yang ditempuh adalah ABRI semula terdiri dari empat angkatan, yaitu Angakatan Darata, Laut,
Udara dan Kepolisian RI. Mulia tanggal 5 Mei 1999 Polri memisahkan diri dari ABRI dan kemudian berganti nama
menjadi Kepolisian Negara. Istilah ABRI pun berubah menjadi TNI yang terdiri dari Angkatana darat, Angkatan Laut,
dan Angkatan Udara.

C. Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di Berbagai Daerah Sejak Reformasi


1. Kondisi Sosial Masyarakat
Sejak krisis moneter tahun 1997, perusahaan swasta mengalami kerugian dan kesulitan dalam membayar gaji
karyawan. Sementara itu, harga sembako semakin tinggi sehingga banyak karyawan yang menuntut kenaikan gaji
pada perusahaan yang pada akhirnya berimbas pada mem-PHK karyawannya.
Karyawan yang di-PHK menambah jumlah pengangguran sehingga jumlah pengangguran saat itu mencapai 40
juta orang. Dampaknya adalah maraknya tindakan kriminalitas yang terjadi dalam masyarakat. Oleh karena itu,
pemerintah harus membuka lapangan kerja baru yang dapat menampung para penganggur tersebut. Pemerintah juga
harus dapat menarik kembali para investor untuk menanamkan modalnya ke Indonesia sehingga dapat membuka
lapangan kerja.
2. Kondisi Ekonomi
Sejak berlangsungnya krisis moneter pertengahan tahun 1997, ekonomi Indonesia mengalami ketepurukan. Hal
ini terlihat dari niai tukar rupiah yang masih bertahan di kisaran Rp8000–9000,- per dollar AS. Investasi dari dalam
dan luar negeri tidak berjalan seperti sebelumnya. Bahkan, banyak investor asing yang lari ke luar negeri dan
mencoba peruntungan ke negeri lain karena tidak adanya jaminan keamanan di Indonesia. Sebagai akibatnya,
pertumbuhan ekonomi menjadi sangat terbatas dan pendapatan perkapita cenderung memburuk sejak krisis tahun
1997.
Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan kehidupan rakyat, pemerintah melihat 5 sektor kebijakan yang harus
digarap, yaitu:
a. perluasan lapangan kerja secara terusmenerus melalui investasi dalam dan luar negeri seefisien mungkin,
b. penyediaan barang kebutuhan pokok sehari-hari untuk memenuhi permintaan pada harga yang terjangkau,
c. penyediaan fasilitas umum, seperti: rumah, air minum, listrik, bahan bakar, komunikasi, angkutan, dengan harga yang
terjangkau,
d. penyediaan ruang sekolah, guru, dan buku-buku untuk pendidikan umum dengan harga terjangkau, dan
e. penyediaan klinik, dokter, dan obat-obatan untuk kesehatan umum dengan harga yang terjangkau pula.
Kondisi sosial masyarakat yang kacau akibat lemahnya hukum dan perekonomian yang tidak segera kunjung
membaik menyebabkan sering terjadi gesekan-gesekan dalam masyarakat. Beberapa konflik sosial yang terjadi pada
era reformasi berlangsung di beberapa wilayah, antara lain sebagai berikut.
a. Kalimantan Barat
Konflik sosial yang terjadi di Kalimantan Barat melibatkan etnik Melayu, Dayak, dan Madura. Kejadian bermula
dari tertangkapnya seorang pencuri di Desa Parisetia, Kecamatan Jawai, Sambas,
Kalimantan Barat yang kemudian dihakimi hingga tewas pada tanggal 19 Januari 1999. Kebetulan pencuri
tersebut beretnis Madura, sedangkan penduduk Parisetia beretnis Dayak dan Melayu. Entah isu apa yang beredar di
masyarakat menyebabkan penduduk Desa Sarimakmur yang kebanyakan dihuni etnis Madura melakukan aksi balas
dendam dengan menyerang dan merusak segala sesuatu di Desa Parisetia. Akibatnya, terjadi aksi saling balas
dendam antaretnis tersebut dan menjalar ke berbagai daerah di Kalimantan Barat. Pemerintah berusaha
mendamaikan konflik tersebut dengan mengajak tokoh masyarakat dari masingmasing etnis yang ada untuk
membentuk Forum Komunikasi Masyarakat Kalimantan Barat. Dengan wadah tersebut segala permasalahan dicoba
diselesaikan secara damai.
b. Kalimantan Tengah
Pada tanggal 18 Februari 2001 pecah konflik antara etnis Madura dan Dayak. Konflik itu diawali dengan
terjadinya pertikaian perorangan antaretnis di Kalimantan Tengah. Ribuan rumah dan ratusan nyawa melayang sia-sia
akibat pertikaian antaretnis tersebut. Sebagian pengungsi dari etnis Madura yang diangkut dari Sampit untuk kembali
ke kampung halamannya di Madura ternyata juga menimbulkan masalah di kemudian hari. Kondisi Pulau Madura
yang kurang menguntungkan menyebabkan sebagian warganya menolak kedatangan para pengungsi itu. Sampai
sekarang pun pengungsi Sampit masih menjadi masalah pemerintah.
c. Sulawesi Tengah
Konflik sosial di Sulawesi Tengah tepatnya di daerah Poso berkembang menjadi konflik antaragama. Kejadian
bermula dipicu oleh perkelahian antara Roy Luntu Bisalembah (Kristen) yang kebetulan sedang mabuk dengan
Ahmad Ridwan (Islam) di dekat Masjid Darussalam pada tanggal 26 Desember 1998. Entah isu apa yang
berkembang di masyarakat perkelahian dua orang berbeda agama itu berkembang menjadi ketegangan antaragama
di Poso, Sulawesi Tengah.
Konflik tersebut juga menyebabkan ratusan rumah dan tempat ibadah hancur. Puluhan, bahkan ratusan nyawa
melayang akibat konflik tersebut. Konflik sempat mereda, tetapi masuknya beberapa orang asing ke daerah konflik
tersebut menyebabkan ketegangan dan kerusuhan terjadi lagi. Beberapa dialog digelar untuk meredakan konflik
tersebut, seperti pertemuan Malino yang dilakukan pada tanggal 19–20 Desember 2001.
d. Maluku
Konflik sosial yang dipicu oleh konflik agama juga terjadi di Maluku. Kejadian diawali dengan bentrokan antara
warga Batumerah, Ambon, dan sopir angkutan kota pada tanggal 19 Januari 1999. Namun, seperti konflik yang terjadi
di wilayah Indonesia lainnya, tanpa tahu isu apa yang beredar di masyarakat, terjadi ketegangan antarwarga.
Puncaknya terjadi kerusuhan massa dengan disertai pembakaran Masjid Al-Falah. Warga Islam yang tidak terima
segera membalas dengan pembakaran dan perusakan gereja. Konflik meluas menjadi antaragama. Namun, anehnya
konflik yang semula antaragama berkembang menjadi gerakan separatis. Sebagian warga Maluku pada tanggal 25
April 2002 membentuk Front Kedaulatan Maluku dan mengibarkan bendera Republik Maluku Selatan (RMS) di
beberapa tempat.

Ayo Kerjakan Sendiri


1. Gerakan separatis di Aceh bernama ..... GAM (Gerakan Aceh Merdeka)
2. OPM adalah gerakan separatis yang ada di .... Papua
3. Konflik antara etnis Madura dan Dayak pada tanggal 18 Februari 2001 terjadi di .... Kalimantan Tengah
4. Provinsi yang melepaskan diri dari wilayah NKRI pasca Reformasi adalah ....... Timor-Timur
5. Pemerintah Habibie mengeluarkan UU No. 5 Tahun 1999 tentang .... Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Tidak
Sehat

Ayo Kerjakan Bersama


1. Mengapa pada masa Reformasi muncul gejala-gejala disintegrasi di beberapa daerah di Indonesia?
Munculnya gejala-gejala disintegrasi di berbagai daerah pada awal masa Reformasi karena kurangnya kesadaran
masyarakat tentang tujuan reformasi. Mereka mengartikan reformasi sebagai kebebasan sebebas-bebasnya tanpa
kendali sehingga muncul keinginan untuk lepas dari NKRI.
2. Pada akhir masa pemerintah Orde Baru terjadi krisis kepercayaan. Mengapa hal itu bisa terjadi?
Rakyat tidak percaya kepada pemerintah para pemimpin Orde Baru karena para pemimpin hanya bisa mengumbar
janji tanpa disertai bukti yang nyata.
3.Mengapa pada tahun 1997 di Indonesia terjadi PHK secara besar-besaran?
Karena pada tahun 1997 Indonesia mengalami krisis ekonomi yang menyebabkan banyak perusahaan gulung tikar
dan sulit untuk menggaji para karyawannya Oleh sebab itu terjadi PHK secara massal.
4. Bagaimana kondisi ekonomi Indonesia pada tahun 1997?
Sejak berlangsungnya krisis moneter pertengahan tahun 1997, ekonomi Indonesia mengalami ketepurukan. Hal ini
terlihat dari niai tukar rupiah yang masih bertahan di kisaran Rp8000–9000,- per dollar AS. Investasi dari dalam dan
luar negeri tidak berjalan seperti sebelumnya. Bahkan, banyak investor asing yang lari ke luar negeri dan mencoba
peruntungan ke negeri lain karena tidak adanya jaminan keamanan di Indonesia. Sebagai akibatnya, pertumbuhan
ekonomi menjadi sangat terbatas dan pendapatan perkapita cenderung memburuk sejak krisis tahun 1997.
5. Sebutkan 5 sektor kebijakan yang harus dikerjakan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan rakyat
sejak krisis ekonomi 1997!
5 sektor kebijakan yang harus digarap, yaitu:
a. perluasan lapangan kerja secara terusmenerus melalui investasi dalam dan luar negeri seefisien mungkin,
b. penyediaan barang kebutuhan pokok sehari-hari untuk memenuhi permintaan pada harga yang terjangkau,
c. penyediaan fasilitas umum, seperti: rumah, air minum, listrik, bahan bakar, komunikasi, angkutan, dengan harga
yang terjangkau,
d. penyediaan ruang sekolah, guru, dan buku-buku untuk pendidikan umum dengan harga terjangkau, dan
e. penyediaan klinik, dokter, dan obat-obatan untuk kesehatan umum dengan harga yang terjangkau pula.

MATERI PENGAYAAN

K.H. Abdurrahman Wahid terpilih sebagai presiden pada tanggal 20 Oktober 1999. Pemilihannya berjalan dengan
demokratis dan transparan. K.H. Abdurrahman Wahid yang biasa disebut Gus Dur dicalonkan sebagai presiden oleh
Poros Tengah, yaitu Fraksi Persatuan Pembangunan, Fraksi Kebangkitan Bangsa dan Fraksi Bulan Bintang.
Pidato pertamanya setelah terpilih sebagai presiden memuat tugas-tugas yang akan dijalankannya, yaitu sebagai
berikut :
1. Peningkatan pendapatan rakyat.
2. Menegakkan keadilan mendatangkan kemakmuran.
3. Mempertahankan keutuhan bangsa dan negara.
Presiden K.H. Abdurrahman Wahid didampingi Megawati Soekarnoputri sebagai wakil presiden. Mereka bekerja
sama membentuk kabinet yang disebut dengan Kabinet Persatuan Nasional. Kabinet diumumkan pada tanggal 28
Oktober 1999. Pada masa pemerintahan Gus Dur banyak diwarnai tindakan-tindakan kontroversi, seperti:
1. Kabinet seringkali mengalami reshuffle (perubahan susunan).
2. Menghapus Departemen Sosial dan Departemen Penerangan.
3. Sering melakukan kunjungan ke luar negeri.
Presiden K.H. Abdurrahman Wahid melakukan pembagian kekuasaan dengan wakil presiden. Tugas yang
menjadi kewenangan wakil presiden, antara lain sebagai berikut.
1. Menyusun program dan agenda kerja kabinet.
2. Menentukan fokus dan prioritas kebijakan pemerintah.
3. Memimpin sidang kabinet.
4. Menandatangani keputusan tentang pengangkatan dan pemberhentian pejabat setingkat eselon satu.
Pemerintahan Gus Dur membentuk Dewan Ekonomi Nasional (DEN). Pembentukan DEN dimaksudkan untuk
memperbaiki ekonomi Indonesia yang belum pulih akibat krisis yang berkepanjangan. Ketua DEN adalah Prof. Emil
Salim dengan wakilnya Subiyakto Cakrawerdaya, Sekretaris Dr. Sri Mulyani Indrawati. Anggota DEN adalah Anggito
Abimanyu, Sri Ningsih, dan Bambang Subianto.
Ketika hubungan Presiden K.H. Abdurrahman Wahid dan Poros Tengah tidak harmonis, DPR mengeluarkan
Memorandum I dan II untuk menjatuhkannya dari kursi kepresidenan. Sebagai reaksi baliknya, presiden
mengeluarkan maklumat pada tanggal 28 Mei 2001 dan menjawab Memorandum II dengan jawaban yang dibacakan
oleh Menko Politik, Sosial dan Keamanan (Menko Polsoskam) Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 29 Mei
2001, yang antara lain isinya membekukan lembaga MPR dan DPR.
Akhir jabatan Presiden K.H. Abdurrahman Wahid terjadi ketika berlangsung Rapat Paripurna MPR pada tanggal
21 Juli 2001. Rapat tersebut dianggap sebagai Sidang istimewa MPR. Keputusan yang diambil sidang istimewa
tersebut sebagai berikut :
1. Presiden K.H. Abdurrahman Wahid diberhentikan secara resmi sebagai presiden berdasarkan Ketetapan MPR
No. II Tahun 2001.
2. MPR mengeluarkan Ketetapan MPR No. III tahun 2001 untuk menetapkan dan melantik Wakil Presiden Dyah
Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri sebagai presiden kelima Republik Indonesia.

Ayo Kerjakan di Rumah


1. Lahirnya reformasi di Indonesia setelah berhasil meruntuhkan kekuasaan .... Orde Baru
2. Perlindungan terhadap Hak Asasi manusia (HAM) dijamin sejak pemerintahan ..... B.J. Habibie
3. Pada tanggal 29 Januari 2001 rejadi aksi demonstrasi di gedung MPR untuk meminta Presiden ...... mengundurkan
rdiri. Abdurrahman Wahid
4. Sebelum menjadi wakil Presiden, Boediono menjabat sebagai ..... gubernur BAnk Indonesia
5. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjabat sebagai presiden Indonesia selama ..... dua periode (2004-2014)
Ulangan Harian
Bentuk soal pilihan ganda (15 soal)
1. Maksud dari Reformas i adalah ....
a. Perubahan dalam struktur pemerintahanyang berlangsung sangat cepat.
b. Perbaikan ekonomi dan kesejahteraan hidup bersama.
c. Perubahan pada struktur pemerintahan dan berlangsung dalam beberapa tahap.
d. Perubahan dalam segala aspek kehidupan negara yang bertujuan untuk menata kembali hal-hal yang
menyimpang.
e. Menurunkan pemerintah yang berkuasa melalui jalan pengerahan masa dan
kekerasan.
Jawaban: d
Gerakan reformasi yang terjadi di Indonesia tahun 1998 merupakan suatu gerakan untuk mengadakan pembaharuan
dan perubahan terutama perbaikan dalam bidang politik, sosial, ekonomi, dan hukum.
2. Tujuan utama gerakan reformasi adalah ....
a. menuntut penambahan subsidi untuk
kepentingan rakyat
b. memperjuangkan kebebasan individu dan
kelompok sehingga dapat bertindak sesuai
dengan kehendaknya
c. menggugah simpati dan kepedulian sosial
dalam masyarakat.
d. memberdayakan segala sumber daya alam
untuk kesejahteraan rakyat
e. menata kembali seluruh tata nilai kehidupan agar sejalan dengan nilai-nilai keadilan dan kesejahteraan
Jawaban: e
Gerakan reformasi juga menuntut agar dilakukan pembaharuan terhadap lima paket undangundang politik yang
dianggap menjadi sumber ketidakadilan.
3. Ketua MPR RI ketika Presiden Soeharto mundur dari jabatannya sebagai Presiden RI adalah ....
a. Harmoko
b. Amin Rais
c. Hidayat Nor Wahid
d. Taufiq Kiemas
e. Pramono Anung
Jawaban: b
Kedua MPR RI pada akhir masa pemerintahan Soeharto adalah Amien Rais.
4. Salah satu faktor penyebab munculnya krisis ekonomi adalah ....
a. ketidakadilan dalam hukum dan pemerintahan
b. kebijakan ekonomi yang terpusat, monopoli, dan konglomerasi
c. berlangsungnya kerusuhan di berbagai daerah
d. tidak cukupnya alokasi dana subsidi pemerintah untuk rakyat
e. adanya dominasi ABRI dalam posisi-posisi
penting dalam masyarakat
Jawaban: b
Kebijakan ekonomi yang terpusat yang hanya dikuasai oleh kalangan pejabat dan monopoli yang dilakukan keluarga
Soeharto dalam perdagangan dan konglomerasi kekayaan pribadi.
5. Kabinet yang dibentuk B.J. Habibie untuk menjalankan pemerintahannya disebut ....
a. Kabinet Karya
b. Kabinet Kerja
c. Kabinet Gotong Royong
d. Kabinet Reformasi Pembangunan
e. Kabinet Persatuan Nasional
Jawaban: d
Kabinet Reformasi Pembangunan dibentuk pada tanggal 22 Mei 1998 yang terdiri atas 16 orang menteri dan para
cabinet itu diambil dari unsureunsur militer (ABRI), Golkar, PPP, dan PDI.
6. Jatuhnya korban jiwa mahasiswa Trisakti pada tahun 1998 dikenal dengan ....
a. Peristiwa Trisakti
b. Peristiwa Malari
c. Peristiwa Tanjung Priok
d. Peristiwa Salemba
e. Peristiwa Bintaro
Jawaban: a
Tragedi Trisakti adalah peristiwa penembakan, pada tanggal 12 Mei 1998, terhadap mahasiswa pada saat
demonstrasi menuntut Soeharto turun dari jabatannya. Kejadian ini menewaskan empat mahasiswa Universitas
Trisakti di Jakarta, Indonesia serta puluhan lainnya luka.
7. Faktor utama runtuhnya kekuasaan Orde Baru adalah ....
a. kudeta militer yang dipimpin oleh perwira muda TNI-AD
b. mundurnya Soeharto dari jabatan presiden RI karena tuntutan rakyat dan mahasiswa
c. bubarnya Golongan Karya sebagai salah satu kekuatan politik indonesia
d. ancaman Amerika Serikat untuk melawan kediktatoran
e. desakan dunia internasional agar presiden Soeharto mundur sari jabatannya
Jawaban: b
Mundurnya Soeharto dari jabatan presiden telah mengakhiri pemerintahan Orde Baru sejak 21 Mei 1998.
8. Motor penggerak tuntutan Reformasi di Indonesia pada awalnya adalah ....
a. kaum intelektual
b. mahasiswa
c. militer khususnya TNI-AL
d. tokoh-tokoh politik
e. tokoh-tokoh agama
Jawaban: b
Pada saat itu, mahasiswa sebagai ujung tombak gerakan reformasi di Indonesia.
9. Presiden Soeharto menunjuk wakil presiden B.J. Habibie sebagai presiden RI menggantikan dirinya berdasarkan ....
a. Pasal 8 UUD1945
b. Pasal 9 UUD 1945
c. Pasal 6 UUD 1945
d. Pasal 7 UUD 1945
e. Pasal 10 UUD 1945
Jawaban: a
Pasal 8 UUD 1945 yang berisi “Bila presiden mangkat, berhenti, atau tidak dapat melakukan kewajibannya, ia diganti oleh
wakil presiden sampai habis waktunya”. Sementara dalam pasal 9 UUD 1945 menyebutkan bahwa “sebelum presiden
memangku jabatan maka presiden harus mengucapkan sumpah atau janji di depan MPR dan DPR”.
10.Presiden Soeharto menyatakan mundur darijabatan presiden RI pada ....
a. 10 Mei 1998
b. 11 Mei 1998
c. 12 Mei 1998
d. 20 Mei 1998
e. 21 Mei 1998
Jawaban: e
Pada tanggal 21 Mei 1998, pukul 10.00 WIB bertempat di Istana Negara, Presiden Soeharto meletakkan jabatannya
sebabagi presiden di hadapan ketua dan beberapa anggota dari Mahkamah Agung.
11. Mahasiswa yang meninggal dalam bentrokan ketika melakukan aksi demonstrasi menuntut mundurnya Soeharto di
Jakarta adalah....
a. Elang Mulyana
b. Heri Heriyanto
c. Sondang
d. Royyan Rahman
e. Arif Rahman Hakim
Jawaban: b
Mereka yang tewas dalam aksi demonstrasi menuntut mundurnya Soeharto adalah Elang Mulia Lesmana (Fakultas
Arsitektur, angkatan 1996), Heri Heriyanto (Fakultas Teknik Industri Jurusan Mesin, angkatan 95), Hafidi Alifidin
(Fakultas Teknik Sipil, angkatan 95) dan (Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen, angkatan 96).
12. Peristiwa Kudatuli (Kerusuhan Duapuluh Tujuh Juli) merupakan pertikaian intern dalam tubuh partai ....
a. Golkar
b. Bulan Bintang
c. PDI Perjuangan
d. PPP
e. Masyumi
Jawaban: c
Peristiwa Kudatuli terjadi tanggal 27 Juli 1996 akibat terjadinya pertikaian di dalam tubuh Partai Demokrasi Indonesia.
13. Panglima ABRI yang bertekad akan melindungi mantan-mantan Presiden RI termasuk mantan Presiden Soeharto
beserta keluarganya adalah ....
a. Jenderal M. Yusuf
b. Jenderal L.B Moerdani
c. Jenderal Wiranto
d. Laksamana Widodo AS
e. Jenderal Djoko Santosa
Jawaban: c
Wiranto mengusulkan pembentukan Dewan Reformasi yang beranggotakan unsur pemerintah dan masyarakat,
terutama kampus dan tokoh-tokoh kritis. Dewan ini, katanya, akan berdampingan dengan DPR dan bekerja secara
intensif.
14. Partai yang menguasai semua lembaga dan lapisan masyarakat Indonesia pada masa Orde Baru adalah....
a. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
b. Partai Bulan Bintang
c. Golongan Karya
d. Partai Persatuan Pembangunan
e. Partai Kebangkitan Bangsa
Jawaban: c
Golkar didirikan pada tanggal 20 Oktober 1964 dengan nama Sekretariat Bersama Golongan Karya atau disingkat
Sekber GOLKAR.
15. Pusat pertumbuhan utama wilayah pembangunan B berada di kota ….
a. Medan
b. Jakarta
c. Bali
d. Makassar
e. Surabaya
Jawaban: b
Wilayah Pembangunan B, pusat pertumbuhan utama di Jakarta. Wilayah ini meliputi wilayah pertumbuhan III (Jambi,
Bengkulu, dan Sumatra Selatan, berpusat di Palembang), wilayah pembangunan IV (Lampung, Jakarta, Jawa Barat,
Jawa Tengah, Yogyakarta, yang berpusat di Jakarta), dan wilayah pembangunan V (Kalimantan Barat yang berpusat
di Pontianak).

isian (10 soal)


, di antaranya:
1. Susunan, Kedudukan, Tugas dan Wewenang DPR / MPR diatur dalam UU No..... 2 Tahun 1985
2. UU No. 2 Tahun 1999 mengatur tentang ........Partai Politik
3. Untuk memperbaiki perekonomian yang terpuruk, terutama dalam sektor perbankan, pemerintahan abibie
membentuk ............Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN)
4. Masa pemerintahan Abdurrahamn Wahid diwarnai dengan gerakan-gerakan .........separatisme
5. Perbaikan ekonomi pada masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri adalah .............nilai mata tukarrupiah yang lebih
stabil
6. Mahasiswa Trisakti yang gugur dalam peristiwa reformasi 1998 mendapat gelar .... Pahlawan Reformasi
7. K.H. Abdurrahman Wahid adalah ketua umum dari partai ..... Kebangkitan Bangsa (PKB)
8. Lima partai besar yang menjadi pemenang pemilu tahun 1999 afalah ..... PDIP, PPP, PAN, PKB, dan Golkar
9. Mahasiswa yang bernama Yun Ha adalah korban dari peristiwa tragedi .... Semanggi II
10. Abdurrahman Wahid terpilih menjadi presiden Indonesia hasil Sidang Umum MPR tahun..... 1999

uraian (5 soal)
1. Mengapa reformasi di bidang hukum yang dilakukan oleh Presiden B.J Habibie mendapat sambutan baik dari
masyarakat?
Karena reformasi hukum yang dilakukannya sesuai mengarah pada tatanan hukum yang didambakan oleh
masyarakat, di antaranya adanya azas praduga tidak bersalah, seseorang tidak bisa dikatakan bersalah atau
dipenjara sebelum pengadilan memutuskan orang tersebut bersalah, dan lain-lain.
2. Apa dampak yang ditimbulkan dari produk hukum 5 Paket Undang-Undang Politik yang tidak berhasil dijalankan pada
tingkat operasionalnya?
Menutup pintu bagi pendapat yang berlawanan atau anggota MPR/DPR yang vokal menyuarakan aspirasi rakyat, dan
hasilnya, tidak sedikit diantara mereka dimasukkan ke penjara akibat menyuarakan pendapat yang berbeda dengan
keinginan penguasa. Daya kritis masyarakat tidak berkembang karena terbelenggu oleh tembok-tembok aturan yang
represi dan munculnya praktek KKN.
3. Sebutkan presiden Indonesia secara berurutan sejak Indonesia merdeka sampai sekarang!
Presiden Soekarno, Soeharto, B.J. Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang
Yudhoyono, dan Joko Widodo.
4. Sebutkan kebijakan presiden Megawati yang menimbulkan aksi demonstrasi?
Kenaikan harga BBM, tarif dasar listrik, dan biaya telepon.
5. Apa akibat dari dikeluarkannya Dekret Presiden tahun 2001 oleh Presiden Abdurrahman Wahid?
Akibatnya adalah Abdurrahman Wahid diberhentikan dari jabatan presiden.

Uji Kompetensi

Penguasaan Konsep
pilihan ganda
1. Mundurnya Soeharto sebagai Presiden RI berarti ....
a. kekuasaan Orde Baru berakhir
b. hilangnya KKN
c. krisis ekonomi berakhir
d. krisis politik berakhir
e. persoalan negara selesai\
Jawaban: a
Setelah pemerintahan Orde Baru berakhir, Indonesia memasuki era Reformasi.
2. Gerakan Reformasi di Indonesia bertujuan ....
a. menciptakan kehidupan yang lebih baik
dari masa sebelumnya
b. membentuk pemerintahan transisi
c. memberdayakan lembaga-lembaga
negara untuklebih peduli pada penguasa
d. mereposisi peran dan visi TNI untuk
melaksanakan dwifungsi ABRI
e. mengadili Soeharto dan kroni-kroninya
Jawaban: a
Gerakan reformasi di Indonesia bertujuan untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik dari masa sebelumnya yang
dirasa sangat otoriter.
3. Gerakan Reformasi muncul di Indonesia disebabkan karena ....
a. pemerintahan Orde Baru yang otoriter dan tertutup
b. merebaknya teror diberbagai daerah
c. harga dolar melonjak
d. DPR/MPR tetap berfungsi
e. adanya kerusuhan antaretnis
Jawaban: a
Pemerintahan otoriter adalah pemerintahan yang didasarkan kekuasaan mutlak. sistem otoriter adalah dimana
pemerintahan dipegang oleh satu orang, kemudian wewenang yang diberikan tidak terbatas, sehingga pimpinan
berlaku sesuai kehendak sendiri.
4. Keberhasilan reformasi di Indonesia adalah hasil kerja keras dari ....
a. para mahasiswa
b. kaum intelektual
c. kaum birokrat
d. seluruh warga negara Indonesia
e. TNI-POLRI
Jawaban: d
Begitu juga tanggung jawab dalam mengisi reformasi adalah seluruh warga negara Indonesia.
5. Kebijakan untuk melakukan jajak pendapat di Timor-Timur dilakukan pada masa pemerintahan Presiden ....
a. Soeharto
b. B.J. Habibie
c. KH. Abdurrahman Wahid
d. Megawati Soekarnoputri
e. Susilo Bambang Yudhoyono
Jawaban: b
Pemerintah Habibie mengambil kebijakan untuk melakukan jajak pendapat di Timor-Timur. Referendum tersebut
dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus 1999 di bawah pengawasan UNAMET. Hasil jajak pendapat tersebut
menunjukkan bahwa mayoritas rakyat Timor-Timur menginginkan lepas dari Indonesia.
6. Jajak Pendapat atau Referendum di Timor- Timur berlangsung pada tanggal ....
a. 3 Agustus 1999
b. 13 Agustus 1999
c. 16 Agustus 1999
d. 23 Agustus 1999
e. 30 Agustus 1999
Jawaban: e
Tanggal 30 Agustus 1999 diadakan pelaksanaan jejak pendapat di Timor-Timur. Pada era Preesiden B.J. Habibie.
7. Republik Demokratik Timor Leste mendapatkan kemerdekaan pada tanggal ....
a. 2 Mei 1999
b. 2 Mei 2001
c. 22 Mei 2001
d. 20 Mei 2002
e. 20 Mei 2000
Jawaban: d
Pada tanggal 20 Mei 2002 Timor-Timur mendapat kemerdekaan penuh dengan nama Republik Demokratik Timor
Leste dengan presidennya yang pertama Xanana Gusmao dari Partai Fretilin.
8. Presiden Timor Leste pertama bernama ....
a. Xanana A.Gusmao
b. Mario Vegas Carascalao
c. Uerico Guteres
d. Jose Ramos Horta
e. Abilio Soares
Jawaban: a
Xanana Gusmao lahir di Laleia, Manatuto, Timor Portugis dengan nama José Alexandre Gusmão. Ia adalah seorang
pemain sepak bola dan wartawan, namun kemudian bergabung dengan para pejuang Timor Leste melawan
pemerintahan Indonesia.
9. Misi PBB di Timor-Timur yang bertugas melakukan jajak pendapat di wilayah tersebut adalah ....
a. UNTEA
b. UNSF
c. UNAMET
d. UNPROFOR
e. UNCI
Jawaban: c
UNAMET atau United Nation Middle East Timor adalah badan pengawas PBB yang bertugas memberi kemanan pada
jajak pendapat di Timor-Timur.
10. Pada tanggal 7 Juni 1999 dilaksanakan pemilu di Indonesia yang diikuti oleh ....
a. 3 partai
b. 10 partai
c. 48 partai
d. 58 partai
e. 78 partai
Jawaban: c
Munculnya undang-undang politik baru memberikan berkembangnya politik di Indonesia. Sebagai akibatnya, partai-
partai bermunculan bahkan tidak kurang dari 112 partai politik telah berdiri di Indonesia pada masa itu. Namun sekian
banyak jumlahnya, hanya 48 Partai Politik yang berhasil mengikuti pemilihan umum.

11. Pemilihan presiden secara langsung pertama kali dilakukan pada masa pemerintahan presiden ....
a. Soeharto
b. B.J. Habibie
c. Abdurrahman Wahid
d. Megawati Soekarnoputri
e. Susilo Bambang Yudhoyono
Jawaban: d
Pemilihan umum tahun 2004 merupakan momentum yang sangat penting dalam sejarah pemerintahan republik dan
wakil presiden Indonesia.
12. Salah satu contoh perubahan dalam bidang pemerintahan dalam era reformasi adalah ....
a. pelaksanaan otonomi daerah
b. penghapusan dwi fungsi ABRI
c. pemisahan TNI dan POLRI
d. kebebasan berpendapat
e. perubahan sistem pendidikan
Jawaban: a
Otonomi daerah merupakan penyerahan wewenang untuk mengurus pemerintahan, dari pemerintahan pusat pada
pemerintah daerah sendiri.
13. Dalam Sidang Umum MPR tahun 1999, presiden yang terpilih adalah ....
a. Yusril Ihza Mahendra
b. K.H. Abdurrahman Wahid
c. B.J. Habibie
d. Susilo Bambang Yudhoyono
e. Megawati Soekarnoputri
Jawaban: b
Pada tanggal 20 Oktober 1999, MPR berhasil memilih K.H. abdurrajman Wahid sebagai presiden keempat dan
Megawati Soekarnoputri sebagai wakil presiden.
14. Setelah pengunduran diri presiden Soeharto, berturut-turut yang memangku jabatan presiden Indonesia adalah
sebagai berikut ....
a. B.J.Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono
b. Abdurrahman Wahid, Amin Rais, Megawati, B.J. Habibie, Susilo Bambang Yudhoyono
c. Amin Rais, B.J. Habibie, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono
d. Amin Rais, Susilo Bambang Yudhoyono, Megawati, B.J. Habibie, Gusdur
e. Abdurrahman Wahid, B.J. Habibie, Megawati, Amien Rais, Susilo Bambang Yudhoyono
Jawaban: a
Urutan presiden RI yaitu: Ir. Soekarno (1945−1966), Soeharto (1966−1998), B.J. Habibie (1998−1999), H.
Abdurrahman Wahid (Abdurrahman Wahid) (1999−2001), Megawati Soekarnoputri (2001-2004), Susilo Bambang
Yudhoyono (2004−2014).
15. Dr. Susilo Bambang Yudhoyono dengan Drs. Moh.Yusuf kalla pada tanggal 20 Oktober 2004 sebagai Presiden dan
Wakil Presiden RI yang ke....
a. 4
b. 5
c. 6
d. 7
e. 8
Jawaban: a
Susilo Bambang Yudhoyono adalah presiden Indonesia yang ke-4 hasil dari pemilihan umum tahun 2004,
16. Di bawah ini adalah tuntutan mahasiswa pada pemerintah dalam bidang hukum, yaitu ....
a. mengadili Soeharto
b. melakukan amandemen UUD 1945
c. menghapus dwi fungsi ABRI
d. penegakan supremasi hukum
e. mewujudkan pemerintahan yang bersih
dan berwibawa
Jawaban: d
Banyak hal yang mendorong timbulnya reformasi pada masa pemerintahan Orde Baru, terutama terletak pada
ketidakadilan di bidang politik, ekonomi dan hukum.
17. Dampak positif dari adanya otonomi daerah yaitu ....
a. adanya fenomena pemisahan diri dari NKRI
b. kekayaan hasil bumi yang ada di daerah adalah milik daerah saja
c. pengelolaan wilayah guna meningkatkan kesejahteraan rakyat di daerah
d. pekerjaan diperoleh berdasarkan status sebagai putra daerah atau tidak
e. pemberian wewenang untuk memerintah dan berkuasa di tingkat daerah
Jawaban: c
Otonomi daerah adalah hak wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur mengatur dan mengurus
sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundangtundangan.
18. Penguatan sektor militer dilakukan oleh pemerintah Orde Baru dengan cara memperbaiki kinerja ....
a. Angkatan Darat
b. Angkatan Laut
c. Angkatan Udara
d. Kepolisian
e. Polisi Militer
Jawaban: a
Angkatan darat merupakan bagian dari angkatan bersenjata yang digunakan untuk menjaga keamanan wilayah
Indonesia, khususnya wilayah darat.
19. Konsep dwifungsi ABRI pertama kali digagas oleh ....
a. Soeharto d. B.J. Habibie
b. Soekarno e. Moh Hatta
c. A.H. Nasution
Jawaban: c
Konsep Dwifungsi ABRI pertama kali dicetuskan pada tanggal 11 November 1985 oleh Jenderal A.H. Nasution.
20. Pembuat teks pidato pengunduran diri presiden Soeharto adalah ....
a. Amien Rais
b. Adnan Buyung Nasution
c. Yusril Ihza Mahendra
d. Emil Salim
e. AM Fatwa
Jawaban: c
Selain itu, Yusril Ihza Mahendra juga pernah menjabat menteri sekretaris Negara pada periode 20 Oktober 2004-8
Mei 2007 pada Kabinet Indonesia bersatu.
21. Kabinet Reformasi Pembangunan dibentuk pada tanggal 22 Mei 1998 oleh ....
a. Soeharto
b. Susilo Bambang Yudhoyono
c. B.J. Habibie
d. Megawati
e. Abdurrahman Wahid
Jawaban: c
Reformasi Pembangunan adalah kabinet yang diusung Presiden B.J. Habibie pada tanggal 22 Mei 1998.
22. Usaha Soeharto untuk memberantas korupsi yang telah menjangkiti pada masa Orde Baru adalah dengan
dibentuknya ....
a. Komisi Pemberantasan Korupsi
b. Tim Pemberantasan Korupsi (TPK)
c. Tim Pencari Fakta
d. Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
e. Badan Pengawas Keuangan
Jawaban: b
Tim Pemberantasan Korupsi (TPK), yang diketuai Jaksa Agung. Namun, TPK dalam kinerjanya mengalami
kegagalan.
23. Pada masa Orde Baru banyak perusahaan yang mengalami kerugian sehingga terjadi PHK besar-besaran. Hal
tersebut dikarenakan ....
a. nilai tukar rupiah merosot
b. krisis moneter
c. krisi politik
d. adanya peperangan di negara pengimpor
e. terjadinya penggulingan kekuasaan
Jawaban: b
Krisis moneter yang melanda Indonesia sejak awal Juli 1997, sementara ini telah berlangsung hampir dua tahun dan
telah berubah menjadi krisis ekonomi, yakni lumpuhnya kegiatan ekonomi karena semakin banyak perusahaan yang
tutup dan meningkatnya jumlah pekerja yang menganggur.
24. Jatuhnya pemerintahan Orde Baru dilatarbelakangi oleh ....
a. adanya peperangan antaretnis
b. campur tangan negara luar terhadap perpolitikan di Indonesia
c. adanya program yang tidak berjalan
d. adanya krisis global
e. adanya kekuasaan presiden yang memimpin terlalu lama
Jawaban: d
Krisis global berdampak terhadap perekonomian Indonesia, sehingga menyebabkan kondisi pemerintah tidak stabil
dan terjadinya penggulingan pemerintahan yang dirasa tidak mampu mengatasi kondisi ekonomi yang ada.
25. Pemilihan umum di Indonesia yang diikuti oleh 48 partai terjadi pada tanggal ....
a. 14 April 1999
b. 5 Juli 1999
c. 7 Juni 1999
d. 9 Agustus 2001
e. 17 Juli 2004
Jawaban: c
Setelah diadakan perhitungan suara pemilu, sebagai pemenangnya adalah PDI-P diikuti Golkar, PKB, PPP, PAN, dan
partai-partai lainnya.
26. Tujuan utama gerakan reformasi adalah ....
a. menuntut penambahan subsidi untuk kepentingan rakyat
b. memperjuangkan kebebasan individu dan kelompok sehingga dapat bertindak sesuai dengan kehendaknya
c. menggugah simpati dan kepedulian sosial dalam masyarakat
d. memberdayakan segala sumber daya alam untuk kesejahteraan rakyat
e. menata kembali seluruh tata nilai kehidupan agar sejalan dengan nilai-nilai keadilan dan kesejahteraan
Jawaban: e
Tujuan untama gerakan reformasi adalah menata kembali seluruh tata nilai kehidupan agar sejalan dengan nilai-nilai
keadilan dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
27. Undang-Undang No. 3 Tahun 1999 tentang ....
a. Partai Politik
b. Agenda Reformasi
c. Pemilihan Umum
d. Susunan dan Kedudukan DPR/MPR
e. Reformasi ABRI
Jawaban: c
UU No. 3 Tahun 1999 tentang Pemilihan Umum Presiden di Indonesia.
28. Undang-Undang No. 4 Tahun 1999 tentang ....
a. Partai Politik
b. Agenda Reformasi
c. Pemilihan Umum
d. Susunan dan Kedudukan DPR/MPR
e. Reformasi ABRI
Jawaban: d
Majelis Permusyawaratan Rakyat adalah lembaga legislative yang merupakan salah satu lembaga tinggi negara
dalam system ketatanegaraan Indonesia.
29. Tragedi Semanggi II terjadi pada masa pemerintahan B.J. Habibie yang menewaskan seorang mahasiswa Universitas
Indonesia yang bernama ....
a. Elang Mulya Lesmana
b. Yun Hap
c. Hendriawan Lesmana
d. Hafidin Royyan
e. Arif Rahman Hakim
Jawaban: b
Yun Hap adalah seorang aktivis Indonesai yang tewas ditembak aparat ketika berunjuk rasa di Semanggi. Ia adalah
mahasiswa Universitas Indonesia, jurusan Teknik Elektro.
30. Melalui Sidang Istimewa MPR pada 23 Juli 2001, Majelis Permusyawaratan Rakyat mengangkat Presiden RI yang ke-
5 yang bernama ....
a. B.J. Habibie
b. Amien Rais
c. KH. Abdurrahman Wahid
d. Megawati Soekarnoputri
e. Susilo Bambang Yudoyono
Jawaban: d
Presiden Megawati Sukarnoputri didampingi Hamzah Haz sebagai wakil presiden.
31. Salah satu kebijakan yang dikeluarkan Presiden Megawati adalah ....
a. upaya perbaikan ekonomi
b. mengurangi subsidi BBM
c. membentuk Kabinet Persatuan Nasional
d. melakukan privatisasi terhadap BUMN
e. melakukan penjadwalan pembayaran utang luar negeri
Jawaban: a
Sasaran utama Megawati bersama kabinetnya adalah memperbaiki/memulihkan ekonomi Indonesia yang masih
dilanda krisis keuangan/ moneter.
32. Dalam pemilihan presiden tahun 2009, Susilo Bambang Yudoyono berhasil kembali terpilih sebagai Presiden RI
bersama ....
a. B.J. Habibie
b. Agum Gumelar
c. Hamzah Haz
d. Boediono
e. M.Yusuf Kalla
Jawaban: e
Pada periode 2009-2014, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi wakil presiden Boediono.
33. Partai politik yang terbentuk melalui fusi dari berbagai organisasi profesi adalah ....
a. Persatuan Pembangunan
b. Demokrasi Pembangunan
c. Golongan Karya
d. Nahdatul Ulama
e. Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia
Jawaban: c
Golkar merupakan partai politik yang terbentuk melalui fusi dari berbagai organisasai profesi di Indonesia.
34. Dampak negatif dari perjalanan reformasi yang berlangsung dari tahun 1998 sampai 2004 adalah ....
a. demokrasi mulai ditegakkan
b. era transparansi mulai ditegakkan
c. korupsi telah mulai mendapat perhatian
d. rakyat terjebak dalam euphoria kebebasan
e. persoalan hak asasi manusia mulai
ditegakkan
Jawaban: d
Euphoria kebebasan telah menimbulkan bahaya disintegrasi nasional dan sosial. Seolah-olah era transisi Orde Baru
ke Reformasi dalam pemerintahan RI sebagai momentum bagi kelompok kepentingan tertentu untuk mewujudkan
cita-citanya dengan memperbolehkan aspirasi dikemukakan di depan publik.
35. Alasan MPR mengadakan Sidang Istimewa 23 Juli 2001 pada masa Presiden Abdurrahman Wahid karena ....
a. presiden dinilai melakukan tindak pidana
b. presiden dinilai melanggar aturan protokuler kenegaraan
c. presiden dinilai menyalahi aturan rumah tangga kepresidenan
d. presiden dinilai tidak menanggapi memorandum yang dikirimkan DPR
e. presiden dinilai melanggar konstitusi yang dapat membahayakan keselamatan negara
Jawaban: e
Pada saat itu ketua MPR RI adalah Amien Rais.
36. Pada masa pemerintahannya, Presiden Abdurrahman Wahid mengubah nama Irian Jaya menjadi….
a. Dani
b. Rote
c. Palu
d. Sasak
e. Papua
Jawaban: e
Presiden Soekarno memopulerkan kata Irian sebagai singkatan “Ikut Republik Anti Netherland”. Kemudian menjadi
Irian Barat berganti menjadi Irian Jaya pada masa Soeharto, namun akhirnya kembali lagi menjadi Papua pada masa
pemerintahan Abdurrahman Wahid.
37. Pemerintah Indonesia dan GAM menandatangani kesepakatan damai di Jenewa, Swiss pada masa pemerintahan ....
a. Soekarno
b. Soeharto
c. Abdurrahman Wahid
d. Megawati
e. Susilo Bambang Yudhoyono
Jawaban: d
Kesepakatan itu menyetujui otonomi Aceh dan pemilihan umum yang bebas di provinsi yang hampir semuanya
beragama Islam tersebut. Sebagai balasannya, GAM harus menyerahkan seluruh senjatanya.
38. Pada tanggal 5 Juli 2004 rakyat Indonesia mengikuti pemilihan ....
a. legislatif
b. DPR
c. DPRD
d. presiden putaran pertama
e. presiden putaran kedua
Jawaban: d
Pemihan presiden secara langsung di putaran pertama dilaksanakan pada tanggal 5 Juli 2004.
39. Salah satu keberhasilan pemerintahan Abdurrahman Wahid adalah ....
a. mengusahakan kerja sama dengan Israel
b. menghapus Tap MPR No. XXV/MPRS/1966
c. mengeluarkan UU tentang otonomi daerah
d. mengadakan rujuk antartokoh nasional
e. membekukan Golkar
Jawaban: c
Sudah jelas
40. Sebelum berintegrasi dengan Indonesia, wilayah Timor-Timur merupakan bekas jajahan dari negara ....
a. Belanda
b. Inggris
Jepang
d. Portugis
e. Amerika Serikat
Jawaban: d
Timor-Timur merupakan bekas jajahan Portugis.
41. B.J. Habibie gagal mencalonkan diri sebagai presiden untuk periode 1999 - 2004 karena ....
a. Habibie dianggap sebagai pendukung Orde Baru
b. kurangnya dukungan fraksi di DPR
c. politik Habibie tidak memihak rakyat
d. terjadi krisis moneter pada masa pemerintahan Habibie sebelumnya
e. ditolaknya pidato pertanggungjawaban Habibie oleh MPR
Jawaban: e
Pidato pertanggungjawaban Habibie ditolak MPR sehingga tidak bisa mencalonkan presiden untuk periode
selanjutnya.
42. Krisis yang terjadi di Indonesia di masa pemerintahan Orde Baru pada awalnya merupakan krisis ....
a. sosial
b. kepercayaan
c. kepemimpinan
d. moneter
e. politik
Jawaban: d
Akibat dari krisis moneter adalah runtuhnya pemerintahan Orde Baru.
43. Penyederhanaan partai politik setelah pemilu 1971 didasarkan pada kesamaan ....
a. aliran
b. program
c. ideologi
d. prinsip
e. asas
Jawaban: c
Semua partai harus mempunyai ideologi yang sama, yaitu ideologi Pancasila.
44. Bank Indonesia memberi bantuan kepada bank yang mengalami kredit macet dalam bentuk ....
a. cadangan devisa
b. menambah peredaran uang rupiah
c. membeli dolar dalam jumlah besar
d. memperpanjang tempo pembayaran utang
e. bantuan likuiditas
Jawaban: e
Bentuk bantuan Bank Indonesia kepada bank yang mengalami kredit macet adalah dengan memberi bantuan
likuiditas.
45. Pemilihan umum terakhir pada masa pemerintahan Orde Baru terlaksana pada tahun ....
a. 1996
b. 1997
c. 1998
d. 1999
e. 2000
Jawaban: c
Pemilu terakhir pada masa Orde baru terlaksana pada tahun 1997 yang dimenangkan oleh Golkar.

Isian 10 soal
1. Presiden Indonesia setelah Abdurrahman Wahid adalah ..... Megawati Soekarnoputri
2. Kerusuhan sosial di Jakarta terjadi pada tangal .... 13 - 14 Mei 1998
3. Pokok-pokok reformasi pembangunan berdasarkan ketetapan ...... VII/MPR/1973
4. Revolusi Hijau bermula dari hasil penelitian dan tulisan dari ...... Thomas Robert Malthus
5. Landasan Idiil Orde Baru adalah ..... Pancasila
6. Programkerja Kabinet Ampera disebut .... Catur Karya
7. Megawati secara resmi diumumkan menjadi Presiden Indonesia ke-5 pada tanggal .... 23 Juli 2001
8. Pembentukan Dewan Reformasi merupakan usulan dari .... Jenderal TNI Wiranto
9. Presiden B.J. Habibie melantik kabinetnya pada tanggal ... 22 Mei 1998
10. Presiden yang mengeluarkan Dekret Presiden tahun 2001 adalah ..... Abdurrahman Wahid

Uraian 5 soal
1. Sebutkan wakil-wakil presiden yang mendampingi Presiden Soeharto selama Orde Baru!
Wakil-wakil presiden yang mendampingi Presiden Soeharto selama Orde Baru:
a. Sri Sultan Hamengkubuwanan IX tanggal 24 maret 1973 dari nonpartisan partai.
b. Adam Malik menjabat tanggal 23 Maret 1987-11 Maret 1983 dari partai golkar.
c. Umar Wirahadikusuma menjabat tanggal 11 Maret 1983-11 Maret 1988 dari partai golkar.
d. Soedarmono menjabat tanggal 11 Maret 1988-11 Maret 1993 dari partai golkar.
e. Tri Soetrisno menjabat tanggal 11 Maret 1993-11 Maret 1998 dari partai golkar.
f. B.J. habibie menjabat tanggal 11 Maret 1998- 21 Mei 1998 dari partai golkar.
2. Sebutkan lima bidang kerja utama Kabinet Reformasi Pembangunan !
Lima bidang kerja utama Kabinet Reformasi Pembangunan yakni :
a. Melakukan proses rekapitulasi perbankan Indonesia
b. Melaksanakan likuidasi bank-bank yang bermasalah
c. Memperbaiki angka nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat sehingga mencapai angka di bawah
Rp10.000,00.
d. Membangun konstruksi baru perekonomian Indonesia
e. Melaksanakan syarat-syarat reformasi ekonomi yang diberikan oleh IMF kepada Indonesia
3. Bagaimana sikap masyarakat Indonesia terhadap tindakan Presiden B.J. Habibie yang mereformasi hukum Indonesia?
Tindakan yang dilakukan oleh presiden Habibie untuk mereformasi hukum mendapat sambutan yang baik dari
berbagi kalangan masyarakat.
4. Apa inti permasalahan yang dibahas pada Sidang Istimewa MPR pada tanggal 10-13 Nopember 1998?
Sidang Istimewa MPR yang dilaksanakan pada tanggal 10-13 Nopember 1998 merupakan salah satu jalan untuk
membuka kesempatan menyampaikan aspirasi rakyat, diharapkan MPR benar-benar menyuarakan aspirasi
masyarakat dengan perdebatan yang lebih segar, lebih terbuka dan dapat menampung aspirasi dari berbagai
kalangan masyarakat.
5. Jelaskan penyebab dihapuskannya Dwi Fungsi ABRI !
Penyebab dihapuskannya Dwi Fungsi ABRI karena hal ini menjadi isu utama didalam agenda reformasi . selain itu,
posisi militer pada era reformasi tidak mendapat tempat yang cukup baik dihati masyarakat.

Penerapan Konsep
Tugas Rumah
Bacalah berita di bawah ini, kemudian berikan pendapat Anda pada kertas. Bacakan hasilnya di depan kelas!
Jakarta - KPK mengkampanyekan semboyan ‘Berani Jujur, Hebat’. Rencananya, program kampanye ini akan
digelar menyambut hari antikorupsi sedunia pada 9 Desember mendatang. “Tag campaignya, berani jujur hebat.
Masifi as korupsi kian terjadi disebabkan karena tidaknberani jujur,” jelas Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto saat
berbincang, Sabtu (24/11/2012).
Bambang menjelaskan, korupsi yang terjadi disebabkan karena penyalahgunaan kewenangannatau penggunaan
kewenangan publik. “Digunakan untuk kepentingan privat berpijak pada tidaknadanya kejujuran,” imbuhnya.
KPK memandang kejujuran amat penting dalam upaya pemberantasan korupsi. KPK pun berencana memasang
spanduk besar yang menyelubungi gedung KPK yang bertuliskan ‘Berani Jujur, Hebat’, pada Minggu (25/11). Acara
digelar di KPK. “Dalam bahasa saya, kejujuran fundamen yang sangat mendasar,” tuturnya.
Sumber: news.detik.com

Perbaikan
1. Calon presiden dari Golkar dalam pemilihan umu 2009 adalah .... Muhammad Jusuf Kalla
2. Presiden RI yang mencabut Undang-Undang Subversi adalah ........ B.J. Habibie
3. Menurut Rhomas Robert Malthus, pertumbuhan penduduk ibarat deret .......... ukur
4. Program KB merupakan salah satu prestasi pemerintahan ...... Orde Baru
5. Penyebab Mesir dikecam dan pernah dikeluarkan dari keanggotaan OKI adalah ...... Mesir menandatangani perjanjian
Camp David

Pengayaan
1. Apakah tujuan dari dibentuknya Tim Gabungan Pencari Fakta pasca Reformasi ?
Tujuan dibentuknya Tim Gabungan Pencari Fakta yakni memiliki tugas mencari segala sesuatu yang berhubungan
dengan kerusuhan 13-14 Mei 1998 di Jakarta.
2. Sebutkan partai politik kelompok Demokrasi Pembangungan yang dibentuk pada 11 Januari 1973!
Kelompok Demokrasi Pembangunan terdiri atas Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Kristen Indonesia (Parkindo),
Partai Katolik , Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI), dan Partai Murba.
3. Sebutkan partai politik kelompok Persatuan Pembangunan yang dibentuk pada 5 Januari 1973!
Kelompok Persatuan Pembangunan terdiri atas Nahdlatul Ulama (NU), Partai Muslimin Indonesia, Partai Muslimin
Indonesia, Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII), dan Partai Islam Persatuan Tarbiyah Indonesia (Perti)
4. Apakah latar belakang munculnya doktrin Dwi Fungsi ABRI ?
Latar belakang munculnya doktrin Dwi Fungsi ABRI ialah dimulai dari Kontribusi tentara bagi bangsa dan negara
Indonesia sejak zaman kemerdekaan Indonesia tidak dapat terhitung besarnya, mengingat tentara ini merupakan
salah satu ujung tombak dari kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia pada masa penjajahan dahulu. Seiring
berjalannya waktu, didukung oleh pergantian pemerintahan Soekarno menjadi Soeharto dengan ditandai oleh sistem
pemerintahan Orde Baru di Indonesia, peran tentara Indonesia yang kemudian disebut dengan ABRI semakin besar.
Dahulu, ABRI yang hanya bergerak dibidang keamanan dan pertahanan di Indonesia, namun pada era pemerintahan
Soeharto, peranan ABRI merangkap kearah bidang sosial dan politik. Fungsi ganda ABRI ini kerap dikenal dengan
konsep Dwifungsi ABRI.
5. Bagaimana penerapan UU No. 1 tahun 1967 di Indonesia ?
Lahirnya Undang-undang No. 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing mendapat respon yang sangat
mengesanan dari investor asing terutama dari Amerika Serikat, Jepang dan Eropa. Namun demikian, dalam
perkembangannya kehadiran modal asing di Indonesia telah menimbulkan kontroversi dan dilema. Pada satu sisi
modal asing diIndonesia telah membawa pengaru positif berupa terbukanya lapangan kerja dan alih teknologi. Pada
sisi lain peningkatan investasi asing ini ini telah menimbulkan pengaruh negatif berupa tuduhan lahirnya dominasi
asing atas perekonomian Indonesia dan ketergantungan Indonesia pada pasar internasional. Bentuk reaksi atas
kehadiran modal asing diantaranya protes dari sebagian kelompok masyarakat dan mahasiswa yang mencapai
puncaknya pada peristiwa 15 Januari 1974 atau yang di kenal dengan Malari.

ULANGAN AKHIR SEMESTER


Penguasaan Konsep
Bentuk soal pilihan ganda

1. Munculnya gerakan mahasiswa dan aksi demonstrasi mahasiswa pada tahun 1998 diawali oleh adanya…
a. krisis moralitas
b. krisis ekonomi
c. krisis kepercayaan
d. disfungsinya sistem ekonomi
e. berkurangnya kepercayaan pemerintah
Jawaban: b
Indonesia pernah mengalami krisis ekonomi pada tahun 1998 yang menyebabkan runtuhnya pemerintahan Orde
Baru.
2. Salah satu penyebab terjadinya krisis ekonomi di Indonesia adalah…
a. banyaknya infestor asing yang menarik modalnya dari Indonesia
b. tidak stabilnya pemerintahan Indonesia
c. banyaknya korupsi di pemerintahan
d. turunnya soeharto dari jabatan presiden
e. tidak transparannya pemilu 1998
Jawaban: a
Banyaknya para investor asing yang menarik modalnya dari Indonesia menyebabkan terjadinya krisi ekonomi.
3. Kepanjangan dari istilah KKN adalah…
a. Korupsi Kolusi Negara
b. Korupsi Kolusi Nepotisme
c. Korupsi Keuangan Negara
d. Kolusi Keluarga Negara
e. Komisi Keuangan Negara
Jawaban: b
KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme) merupakan tindakan yang merugikan negara.
4. Di bawah ini adalah tuntutan mahasiswa pada pemerintah dalam bidang perbaikan hukum yaitu…
a. mengadili Soeharto
b. melakukan amandemen UUD 1945
c. menghapus dwi fungsi ABRI
d. penegakan supremasi hukum
e. mewujudkan pemerintahan yang bersih
Jawaban: d
Mahasiswa menuntut untuk menegakkan hukum dengan seadil-adilnya tanpa tebang pilih.
5. Pada perjanjian kedua IMF mengajukan syarat lain yang harus dipenuhi oleh pemerintah Indonesia
yaitu…
a. Dilakukannya pengetatan kebijakan fiscal
b. Dilakukannya penghapusan subsidi pada masyarakat
c. Ditutupnya 16 bank oleh pemerintah
d. Dinaikannya suku bunga bank
e. Penghapusan subsidi pada usaha nasional
Jawaban: e
IMF mengajukan syarat agar pemerintah Indonesia menhapus subsidi pada usaha nasional.
6. Nama program kabinet Ampere adalah…
a. Eka karya
b. Dwi karya
c. Tri karya
d. Catur karya
e. Panca karya
Jawaban: d
Kabinet Ampera dibentuk para masa awal pemerintahan Orde Baru.
7. Salah satu partai yang melakukan fusi menjadi kelompok demokrasi pembangunan adalah…
a. Nahdlatul Ulama (NU)
b. Partai Muslimin Indonesia
c. Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII)
d. Partai Islam Tarbiyah Indonesia (Perti)
e. Partai Nasional Indonesia (PNI)
Jawaban: e
PNI melakukan fusi menjadi kelompok demokrasi pembangunan.
8. Salah satu partai yang melakukan fusi menjadi kelompok persatuan pembangunan adalah…
a. Partai Kristen Indonesia (Parkindo)
b. Partai Katolik
c. Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI)
d. Partai Murba
e. Nahdlatul Ulama (NU)
Jawaban: e
NU melakukan fusi dengan kelompok persatuan pembangunan yang nantinya menjadi satu partai yaitu Partai
Persatuan Pembangunan (PPP).
9. Kelompok yang terdiri dari berbagai organisasi profesi adalah…
a. Persatuan Pembangunan
b. Demokrasi Pembangunan
c. Golngan Karya
d. Nahdlatul Ulama
e. Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia
Jawaban: c
Golongan Karya dibentuk pada masa pemerintahan Orde Baru yang menjadi salah satu kekuatan pada pemerintahan
Soeharto.
10 Peristiwa Malari terjadi pada tanggal…
a. 13 Januari 1974
b. 14 Januari 1974
c. 15 Januari 1974
d. 16 Januari 1974
e. 17 Januari 1974
Jawaban: c
Peristiwa Malari terjadi pada tanggal 5 Januari 1974.
11.Nama prinsip kinerja kabinet Ampera adalah…
a. Eka Dharma
b. Dwi Dharma
c. Tri Dharma
d. Catur Dharma
e. Panca Dharma
Jawaban: b
Program kerjanya disebut Catur Karya.
12. Konsep REPELITA disusun oleh…
a. Soemitro
b. Emil Salim
c. Prof. Sadli
d. Soeharto
e. Widjojo Nitisastro
Jawaban: d
Konsep Repelita disusun pada masa pemerintahan Orde Baru dalam upaya pembangunan nasional.
13. Mahasiswa yang meninggal dunia dalam bentrokan sewaktu melakukan aksi menuntut mundurnya Presiden
Soeharto di Yogyakarta adalah…
a. Elang Muya Lesmana
b. Halfidhin Royan
c. Moses Gatotkaca
d. Hendriawan Sie
e. Yun Hap
Jawaban: c
Demonstrasi pada akhir pemerintahan Orde Baru tahun 1998 di Yogyakarta telah menewaskan mahasiswa yang
bernama Moses Gatotkaca.
14. Judul pidato pengunduran diri Presiden Soeharto adalah…
a. Suksesi Pemerintahan
b. Berhenti dari Posisi Presiden RI
c. Agenda Reformasi
d. Pernyataan Berhenti Sebagai Presiden RI
e. Pelaksanaan Agenda Reformasi
Jawaban: d
Setelah Presiden Soeharto mengundurkan diri, jabatan presiden diberikan kepada wakilnya yaitu B.J. Habibie.
15. Salah satu bidang yang menjadi konsederasi utama pemerintahan Presiden B.J. Habibie menurut
M.C. Ricklef adalah…
a. Masa depan revolusi
b. Masa depan reformasi
c. Masa depan ekonomi
d. Masa depan politik
e. Masa depan sosial
Jawaban: b
Pemerintahan Presiden B.J. Habibie merupakan pemerintahan di awal era Reformasi.
16.Langkah awal yang dilakukan Jenderal Soeharto setelah menerima Supersemar adalah…
a. merencanakan program perbaikan ekonomi
b. melakukan perbaikan kesejahteraan rakyat
c. melaksanakan penahanan 15 anggota kabinet
d. merancang ketetapan perubahan pemerintahan
e. membubarkan PKI dan ormas-ormasnya
Jawaban: e
Pembubaran PKI dan ormas-ormas dilakukan oleh Jenderal Soeharto untuk menciptakan keamanan di tengah
kemelut adanya tragedi G 30-S/PKI.
17. Tujuan para mahasiswa melakukan long march menuju gedung DPR/MPR adalah…
a. menuntut turunnya B.J. Habibie
b. menuntut turunnya harga
c. menuntut naiknya subsidi
d. menuntut revolusi sosial
e. menuntut reformasi total
Jawaban: e
Mahasiswa melakukan aksi demonstrasi di gedung MPR/DPR untuk menuntut reformasi total di segala bidang serta
mengamandemen UUD 1945.
18. Salah satu penyebab kejatuhan pemerintahan Orde Baru adalah…
a. tingginya kompetisi dikalangan pemerintahan
b. presiden tidak melaksanakan GBHN
c. pemerintah tidak menjalankan mandat
d. Indonesia mengalami krisis multidimensi
e. tuntutan kemerdekaan dari berbagai daerah
Jawaban: d
Krisis multidimensi terjadi pada masa pemerintahan Orde Baru.
19. Salah satu wujud reformasi yang dilakukan oleh B.J. Habibie adalah…
a. pemberian subsidi bagi usaha kecil
b. pemisahan POLRI dari tubuh ABRI
c. meminta bantuan Negara-negara G8
d. pemberian subsidi kesejahteraan
e. melaksanakan Dwi Fungsi ABRI
Jawaban: b
Presiden B.J. Habibie melakukan pemisahan POLRI dari tubuh ABRI dalam upaya melaksanakan sistem demokrasi di
Indonesia.
20. Salah satu partai hasil fusi partai poltik adalah…
a. PNI
b. PDI
c. NU
d. PSII
e. IPKI
Jawaban: b
PDI merupakan hasil fusi dari beberapa partai di antaranya PNI, Partai Kristen Indonesia (Parkindo) dan Partai
Katolik.
21. Secara garis besar Industri di Indonesia terbagi menjadi 2 sektor yaitu...
a. Pertanian dan non pertanian
b. Industri kecil dan pertanian
c. Pertanian dan perkebunan
d. Kimia dasar dan industri kecil
e .Industri hulu dan industri hilir
Jawaban: a
Industri di Indonesia terbagi menjadi 2 sektor yaitu industri pertanian dan nonpertanian.
22. Sukses Indonesia dalam mencapai swasembada pangan terwujud sejak pelaksanaan ...
a. Pelita I
b. Pelita II
c. Pelita III
d. Pelita IV
e. Pelita V
Jawaban: d
Indonesia mencapai swasembada beras pada masa pemerintahan Orde Baru pada Pelita IV.
23. Perkembangan informasi yang demikian pesat tak ubahnya seperti pisau bermata dua yang berarti ....
a. Informasi menyebabkan manusia menjadi lebih maju
b. Karena informasi maka wawasan pengetahuan orang menjadi lebih luas
c. Disatu sisi berpengaruh positif, disisi lain berpengaruh negatif
d. Pengaruh informasi dialami semua semua lapisan masyarakat
e. Pengaruh informasi demikian tajam seperti pisau
Jawaban: c
Perkembangan informasi yang semakin pesat dapat menimbulkan dampak positif dan negatif.
24. Berikut ini yang bukan merupakan faktor penyebab munculnya reformasi adalah….
a. Krisis Politik
b. Krisis Hukum
c. Krisis Ekonomi
d. Utang luar Negeri
e. Krisis sosial
Jawaban: e
Utang luar negeri bukan menjadi faktor munculnya reformasi di Indonesia.
25. Revolusi Hijau diartikan sebagai perubahan….
a. Bidang perhubungan dari cara tradisional ke cara modern
b. Pertanian dalam cara pengolahan areal pertanian
c. Bidang pertanian dari cara tradisional ke cara modern
d. Dalam upaya pemupukan
e. Lembaga penanaman kembali hutan yang gundul
Jawaban: c
Revolusi hijau lahir sebagai akibat adanya revolusi industri di Inggris yang telah menciptakan alat-alat pertanian yang
modern.
26. Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia tidak berpengaruh pada hal berikut….
a. Pejabat semakin kaya
b. Semakin banyak kemiskinan
c. Utang luar negeri makin menumpuk
d. Daya beli masyarakat makin rendah
e. Kepercayaan luar negeri terhadap Indonesia makin merosot
Jawaban: a
Krisis ekonomi tidak berpengaruh pada bertambahnya kekayaan pejabat negara.
27. Reformasi total yang dituntut Mahasiswa salah satunya adalah….
a. Reformasi kebijakan IMF
b. Reformasi bidang ekonomI
c. Reformasi dasar Negara
d. Pemerintah dan aparat bersikap represip
e. Ditegakkannya pemerintahan absolut
Jawaban: b
Reformasi di bidang ekonomi mengarah pada kebijakan ekonomi kerakyatan sesuai dengan Pancasilan dan UUD
1945.
28. Jumlah pengurangan peran ABRI di Perwakilan Rakyat DPR setelah dilakukan reformasi yaitu dari ….
a. 72 orang menjadi 35 orang
b. 73 orang menjadi 36 orang
c. 74 orang menjadi 37 orang
d. 75 orang menjadi 38 orang
e. 76 orang menjadi 39 orang
Jawaban: d
Setelah reformasi, jumlah ABRI yang menjadi anggota DPR adalah 38 orang.
29. Pada tanggal berapakah Polri memisahkan diri dari ABRI ....
a. 5 Mei 1999
b. 12 Mei 1999
c. 20 Mei 1998
d. 3 Mei 1998
e. 28 Mei 1998
Jawaban: a
Polri dan ABRI dipisah pada tanggal 5 Mei 1999 pada masa pemerintahan B.J. Habibie.
30. Sebelum mereformasi diri ABRI terdiri dari 4 angkatan yaitu ....
a. Angkatan Darat, Laut, Udara dan ABRI
b. Angkatan Darat, Laut, Kepolisian RI dan ABRI
c. Angkatan Darat, Laut, Udara dan TNI
d. Angkatan Darat, Laut, TNI dan ABRI
e. Angkatan Darat, Laut, Udara dan Kepolisian RI
Jawaban: e
Setelah reformasi ABRI terdiri dari 3 angkatan, yaitu Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.
31.Setelah mereformasi diri ABRI terdiri dari ....
a. Angkatan Darat, Laut, dan TNI
b. Angkatan Darat, Laut, dan Udara
c. Angkatan Darat, Laut, dan Kepolisian RI
d. Angkatan Darat, Laut, dan Diktator Militer
e. Angkatan Darat, Laut, dan BUMN/BUMD
Jawaban: b
Sudah jelas
32. Konsep Dwifungsi ABRI pertama kali diperkenalkan pada tanggal ….
a. 12 Desember 1958
b. 11 Oktober 1958
c. 11 November 1958
d. 11 Mei 1958
e. 11 November 1958
Jawaban: c
Konsep Dwifunsi ABRI pertama kali dikenalkan pada tanggal 11 November 1958 oleh Jenderal A.H. Nasution.
33 Pidato yang disampaikan pada tanggal 11 Nopember 1958 tentang Dwifungsi ABRI berjudul ....
a. Revolusi Indonesia
b. Jalan Tengah
c. Kemerdekaan Bangsa
d. Kebebasan Kita
e. Kebahagiaan Bersama
Jawaban: b
Pidato yang disampaikan pada tanggal 11 Nopember 1958 tentang Dwifungsi ABRI berjudul Jalan Tengah.
34. Dwifungsi ABRI menyangkut dalam bidang ....
a. Sosial Budaya dan Hankam
b. Sosial Politik dan Ekonomi
c. Politik Ekonomi dan Hankam
d. Politik Budaya dan Hankam
e. Sosial Politik dan Hankam
Jawaban: e
Dwifungsi ABRI yaitu memberi kesempatan kepada ABRI untuk menjadi anggota DPR.
35. Pada masa pemerintahan Orde Baru karakter hukum cenderung bersifat ....
a. Konservatif, Revresif dan Koordinatif
b. Konservatif, Ortodoks dan Elitis
c. Instrumentalis, Ortodoks dan Revresif
d. Instrumentalis, Revresif dan Elitis
e. Ortodoks, Revresintatif dan Memaksa
Jawaban: b
Pemerintahan Orde Baru karakter hukum cenderung bersifat konservatif, ortodoks dan elitis.
36. Menjadi alat dalam pelaksanaan ideologi dan program negara, adalah istilah….
a. Negatif-instrumentalis
b. Abstain-instrumentalis
c. Pressure-instrumentalis
d. Dekoratif-instrumentalis
e. Positif-instrumentalis
Jawaban: d
Alat dalam pelaksanaan ideologi dan program negara, adalah istilah Positif-instrumentalis.
37. Produk hukum yang terkait dengan aturan politik tentang pemilihan umum dikenal dengan ....
a. 3 Paket Undang-Undang Pemilu
b. 4 Paket Undang-Undang Pemilu
c. 5 Paket Undang-Undang Politik
d. 6 Paket Undang-Undang Politik
e. 7 Paket Undang-Undang Politik
Jawaban: c
Produk hukum era Reformasi yang terkait dengan aturan politik tentang pemilihan umum dikenal dengan 5 Paket
Undang-Undang Politik.
38. Sidang Umum MPRS telah memberhentikan Soekarno dan mengangkat Soeharto sebagai Presiden RI tahun ....
a. 1966
b. 1967
c. 1968
d. 1969
e. 1970
Jawaban: b
Soeharto diangkat sebagai presiden pada Sidang Umum MPRS tahun 1967.
39. Sidang Istimewa MPR yang menghasilkan 12 Ketetapan diadakan pada tanggal ....
a. 08 – 12 November 1998
b. 12 – 15 November 1998
c. 10 – 13 November1998
d. 14 – 16 November1998
e. 20 – 22 November1998
Jawaban: c
Sidang Istimewa MPR tanggal 10 - 13 November 1998 telah menghasilkan 12 Ketetapan.
40. Faktor yang melahirkan karakter hukum yang bersifat Konservatif, Ortodoks dan Elitis adalah….
a. normalisasi kehidupan yang buruk
b. banyaknya demonstrasi
c. banyaknya praktek KKN
d. konfigurasi politik yang buruk
e. abstain dalam pemilihan umum
Jawaban: d
Konfigurasi politik yang buruk menjadi faktor lahirnya karakter hukum yang bersifat Konservatif, Ortodoks dan Elitis.
41.Demonstrasi yang terjadi pada Sidang Umum MPRS dilakukan oleh…..
a. Mahasiswa
b. Anggota DPR/MPR
c. Tokoh-tokoh pemimpin Bangsa
d. Mahasiswa dan Sekelompok massa
e. objek pemerintahan
Jawaban: d
Demonstrasi besar-besara pada tahun 1998 dilakukan oleh para mahasiswa dan sekelompok massa yang
mengingnkan Presiden Soeharto mundur dari jabatan.
42. Wewenang khusus kepada Presiden/Mandataris MPR pada Tap MPR No. XII/MPR/1998 yaitu dalam rangka ….
a. penegasan Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
b. peraturan tata tertib Majelis Permusyawaratan Rakyat
c. penyelenggaraan otonomi daerah meliputi pengaturan, pembagian, dan pemanfaatan sumber daya nasional.
d. menyukseskan dan pengamanan pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila
e. penyelamatan dan normalisasi kehidupan nasional senagai haluan negara
Jawaban: d
Sudah jelas
43. 12 Ketetapan yang dihasilkan pada Sidang Istimewa MPR Tahun 1998 terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu…..
a. 6 Ketetapan, 2 Ketetapan dan 4 Ketetapan
b. 6 Ketetapan, 1 Ketetapan dan 5 Ketetapan
c. 7 Ketetapan, 2 Ketetapan dan 3 Ketetapan
d. 7 Ketetapan, 1 Ketetapan dan 4 Ketetapan
e. 8 Ketetapan, 2 Ketetapan dan 2 Ketetapan
Jawaban: a
12 Ketetapan yang dihasilkan pada Sidang Istimewa MPR Tahun 1998 terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu 6
Ketetapan, 2 Ketetapan dan 4 Ketetapan.
44. Kelompok yang terdiri dari 2 Ketetapan pada 12 Ketetapan hasil Sidang Istimewa MPR Tahun 1998 berdasarkan ….
a. Tap MPR No. VII/MPR/1998 dan Tap MPR No. XIV/MPR/1998
b. Tap MPR No. XIII/MPR/1998 dan Tap MPR No. XVI/MPR/1998
c. Tap MPR No. XVII/MPR/1998 dan Tap MPR No. XVIII/MPR/1998
d. Tap MPR No. IX/MPR/1998 dan Tap MPR No. X/MPR/1998
e. Tap MPR No. XII/MPR/1998 dan Tap MPR No. VII/MPR/1998
Jawaban: a
Sudah jelas
45. Ketetapan MPR yang berisi tentang politik ekonomi dalam rangka demokrasi ekonomi adalah ….
a. Tap MPR No. XVII/MPR/1998
b. Tap MPR No. VII/MPR/1998
c. Tap MPR No. XVI/MPR/1998
d. Tap MPR No. X/MPR/1998
e. Tap MPR No. XII/MPR/1998
Jawaban: c
Sudah jelas

Isian 10 soal
1. Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila disebut dengan…. Ekaprasetia Pancakarsa
2. Garis-garis Besar Haluan Negara termuat dalam ketetapan MPR…… Tap MPR No. IX/MPR/1998
3. UU No. 3 Tahun 1985 yang dikeluarkan pemerintah Orde Baru, yaitu tentang ..... partai politik dan Golkar
4. “The old man most probably has resigned” adalah pernyataan dari ... Prof. Zusril Ihza Mahendra
5. Kabinet yang dibentuk oleh Presiden Abdurrahman Wahid bernama kabinet ... Persatuan nasional
6. ABRI akan tetap melindungi presiden dan mantan-mantan presiden, merupakan pernyataan dari Panglima ABRI yang
bernama ...... Jenderal TNI Wiranto
7. Tiga mantan wakil presiden yang dimintai pertimbangan Presiden Soeharto menjelang akhir jabatannya adalah .....
Umar Wirahadikusuma, Sudharmono, dan Tri Soetrisno
8. Sebelum menjadi wakil presiden mendampingi presiden Megawati, Hamzah Haz adalah ketua umum Partai .... PPP
(Partai Persatuan Pembangunan)
9. Pada tanggal 19 Mei 2003, darurat militer pernah dibelakukan di provinsi ..... Nanggroe Aceh Darussalam
10. Pada pemilihan presiden tahun 2009, Megati mencalonkan diri sebagai presiden bersama dengan ..... Prabowo
Subiyanto

Uraian 5 soal.
1. Sebutkan syarat-syarat yang diajukan IMF dalam memberikan bantuan kepada Indonesia!
Bantuan IMF disertai syarat-syarat yang berisi program dalam Letter of Intent (LoI) mencakup :
a. kebijakan makro-ekonomi (kebijakan fiskal, kebijakan moneter dan nilai tukar),
b. restrukturisasi sektor keuangan (program restrukturisasi bank, memperkuat aspek hukum dan pengawasan untuk
perbankan),
c. reformasi struktural (perdagangan luar negeri dan investasi, deregulasi dan swastanisasi, social safety net, dan
Lingkungan hidup)
2. Jelaskan program kerja Kabinet Ampera!
Program yang dicanangkan Kabinet Ampera disebut Catur karya Kabinet Ampera, yaitu:
a) memperbaiki perikehidupan rakyat terutama di bidang sandang dan pangan;
b) melaksanakan pemilihan umum dalam batas waktu seperti tercantum dalam Ketetapan MPRS No. XI/MPRS/1966
(5 Juli 1968);
c) melaksanakan politik luar negeri yang bebas dan aktif untuk kepentingan nasional sesuai dengan Ketetapan MPRS
No. XI/MPRS/1966;
d) melanjutkan perjuangan antiimperialisme dan antikolonialisme dalam segala bentuk dan manifestasinya.
3. Bagaimana pemerintahan Orde Baru mengatasi krisis perekonomian Indonesia ?
Cara Pemerintahan Orde Baru mengatasi krisis perekonomian Indonesia ialah dengan Penguatan sektor ekonomi,
yang dilakukan dengan cara menambah jumlah dana bantuan luar negeri, karena sistem ekonomi gagas adalah
ekonomi liberal maka mendapat dukungan dari dunia internasional
4. Mengapa Revolusi Hijau sering disebut Revolusi agraria?
Revolusi Hijau sering disebut Revolusi agrarian karena Revolusi Hijau menitikberatkan pada modernisasi
pertanian/agraria.
5. Apakah yang dimaksud dengan rehabilitasi?
Rehabilitasi yakni pemulihan daya produktivitas sumber daya pertanian yang sudah krisis.

Penerapan Konsep
Tugas Rumah

Kebangkitan Kaum Muda


Pasca Reformasi
Bila kita mengekplorasi kembali simpul sejarah masa lalu ternyata Indonesia merupakan
salah satu negara yang memiliki generasi muda yang terbesar, terkritis, heroitik, patriotik bahkan sangat militan dalam
membentuk eksistensi ban sanya. Sudah begitu banyak cerita sejarah yang memperlihatkan kebangkitan dan kegigihan
tokoh-tokoh muda di negeri ini. Peristiwa 28 September 1928 merupakan awal kembangkitan mereka melawan
sparatisme kultural akibat keanekaragaman yang paradoks dan ekslusif. Mereka telah berhasil mendirikan pilar uniformity
sebagai tanda kebangkitan bersama untuk mematahkan semangat sparatisasi akibat riak agresi kolonialisme, serentak
membangun karakter komunal Indonesia sebagai negara yang berbhinneka Tunggal Ika.
Kaum muda juga telah berkontribusi memperjuangan kemerdekaan Indonesia. Mereka mampu mendesak para
founder negeri ini dalam mengambil sikap untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pasca invansi sekutu atas
Jepang. Tumbangnya otoritas Orde Baru dan lahirnya reformasi merupakan serangkain kisah yang menunjukkan bahwa
generasi muda kita sangat peka dan peduli terhadap kondisi tanah airnya. Hingga sekarang pun mereka selalu menjadi
pioner dalam menentang kebijakan penguasa yang tidak pro kepentingan publik (rakyat).
Dari sekian peristiwa bersejarah itu tidak sedikit juga dari generasi muda itu telah diseret dan gugur secara tragis
dalam sejumlah perjuangan heroitiknya. Namun, tekanan psikis yang kian mengkuatirkan sedang dirasakan oleh seluruh
elemen masyarakat Indonesia pasca reformasi. Kekuatiran terjadi bukan karena melemahnya nilai rupiah, atau karena
sebagian wilayah dan karya budaya dijarah negeri tetangga, tetapi penyakit itu terjadi karena semakin merosotnya
karakter anak-anak negeri ini. Korupsi, suap, kolusi dan konsumsi obat terlarang, bahkah tawuran di lingkungan sekolah
selalu menghiasi latar wacana media kita.
Pejabat-pejabat yang menjadi orang terpilih dan terpercaya telah menjelmah menjadi penghuni istana bertrali.
Siapakah yang berani menajadi psikiater-psikiater muda untuk merehabilitasi kondisi psikis manusia bangsa ini?

Sumber: opini.berita.upi.edu

Dari opini di atas, berikan tanggapan Anda pada kolom di bawah ini!

DIKASIH KOLOM JAWABAN

Portofolio
Kerjakan sesuai perintahnya dengan baik!
Buatlah kliping tentang artikel dan gambar peristiwa Reformasi 1998 di Indonesia! Berilah kesimpulan dari isi kliping yang
Anda buat pada lembar terakhir. Cantumkan beberapa sumber referensinya, kemudian kumpulkan kepada guru untuk
dinilai!

DAFTAR PUSTAKA

Badrika, I wayan. 2006. Sejarah untuk SMA Kelas X Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
.2006. Sejarah untuk SMA kelas XI Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
.2006. Sejarah untuk SMA kelas XII Jilid 3. Jakarta: Erlangga.
Dwi Ari Listyani. 2009. Sejarah 2 Program IPS Kelas 11. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Imtam Rus Ernawati, Nur Siwi Ismawati. 2009. Sejarah 11 IPA. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
Kempers, Bernet A. J, dan Soekmono. 1974. Candi Mendut, Pawon, dan Borobudur. Bandung-Jakarta: Ganaco.
Kongres Wanita Indonesi. 1986. Sejarah Setengah Abad Kesatuan Pergerakan Wanita Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka.
Kudsiyono, dkk. 1997. Sejarah 3 untuk Kelas 3 SMU. Jakarta: Yudhistira.
Moedjanto G. 1988. Indonesia dalam Abad 20 Jilid 1. Yogyakarta: Kanisius.
Ratmaningsih, Neiny. 1996. Penuntun Belajar Sejarah 3 Nasional dan Umum untuk SMU Kelas 3. Bandung: Ganeca
Exact.
Sh. Musthofa, Suryandari, Tutik Mulyani. 2009. Sejarah 2 Kelas 11 Program IPS. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
. 2009. Sejarah 3 Kelas 12 Program IPS. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Shendrayanda. 2009. Sejarah 1 Kelas 10. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Supriyatna, Nana. 2001. Sejarah Nasional Indonesia dan Umum untuk SMU Kelas 3. Jakarta: Grafindo Media Pratama.
Syah, Djalinus. 1985. Mengenal ASEAN dan Negara-Negara Anggotanya. Jakarta: PT. Kreasi Jaya Utama.
Tarunasena M. 2009. Sejarah 1 Kelas 10. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Triyono Suwito. 2009. Sejarah 2 Kelas 11 Program IPA. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai