Anda di halaman 1dari 61

BAB 1

DINAMIKA PERWUJUDAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN PANDANGAN


HIDUP BANGSA

Apersepsi
Pernahkah kalian mendengar bahwa Pancasila sebagai dasar negara Indonesia tidak bisa diganti oleh
ideologi apapun? Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila
merupakan saduran dari nilai-nilai kebudayaan bangsa Indonesia. Pancasila lahir sebagai dasar negara
Indonesia merupakan perjanjian luhur dari para pendiri bangsa Indonesia.Karena itulah Pancasila tidak
bisa diganti oleh ideologi apapun. Dalam perjalanan sejarahnya, Pancasila pernah ingin diganti dengan
ideologi yang lain. Namun hal tersebut mendapat tantangan oleh rakyat dan negara. Untuk mengetahui
lebih jelas mengenai dinamika perwujudan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa
Indonesia, pelajari materi di bawah ini!

Tujuan Pembelajaran

Nilai Karakter

Peta Konsep

Kata Kunci

Ringkasan Materi
A. DINAMIKA PANCASILA DARI MASA KE MASA
Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang selalu menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
Semua sendi kehidupan berbangsa dan bernegara haruslah sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Dalam
perkembangannya, pengamalan nilai-nilai Pancasila mengalami pasang surut. Semua pemerintahan
Indonesia berusaha untuk dapat mewujudkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Berikut ini dinamika
Pancasila dari masa ke masa.
Mengamati
Coba kalian perhatikan di lingkungan sekitar kalian? Masihkah ada berbagai penyimpangan dalam
menerapkan niliai-nilai Pancasila!
1. Penerapan Pancasila pada Masa Orde Lama
Masa orde lama adalah masa pencarian bentuk penerapan Pancasila terutama dalam sistem kenegaraan.
Terdapat 3 periode penerapan Pancasila yang berbeda, yaitu periode 1945-1950, periode 1950-1959, dan
periode 1959-1966.
a. Periode 1945-1950
Pada periode 1945-1950 ada upaya-upaya mengganti Pancasila dengan ideologi yang lain. Upaya-upaya
tersebut terlihat dari munculnya gerakan-gerakan pemberontakan yang tujuannya menganti Pancasila
dengan ideologi lainnya. Ada dua pemberontakan yang terjadi pada masa tersebut yaitu sebagai berikut.
1) Pemberontakan PKI di Madiun terjadi pada tanggal 18 September 1948 yang dipimpin oleh Muso.
Tujuan utamnay adalah mendirikan negara Soviet Indonesia yang berideologi komunis yang berarti
pemberontakan tersebut akan mengganti Pancasila dengan paham komunis. Pemberontakan ini pada
akhirnya bisa digagalkan.
2) Pemberontakan DI/TII yang dipimpin oleh Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo. Pemberontakan ini
ditandai dengan didirikannya Negara Islam Indonesia (NII) pada tanggal 17 Agustus 1949. Tujuan utama
didirikannya NII adalah untuk mengganti Pancasila sebagai dasar negara dengan syari’at islam.
Kartosuwiryo bersama para pengikutnya baru bisa ditangkap pada tanggal 4 Juni 1962.
b. Periode 1950-1959
Pada periode ini dasar negara tetap Pancasila, akan tetapi dalam penerapannya lebih diarahkan seperti
ideologi leberal. Hal tersebut dapat dilihat dalam penerapan sila keempat yang tidak lagi berjiwakan
musyawarah mufakat, melainkan suara terbanyak (voting). Sehingga penerapan Pancasila selama periode
ini adalah Pancasila diarahkan sebagai ideologi liberal yang ternyata tidak menjamin stabilitas
pemerintahan.
Pada periode ini muncul pemberontakan RMS, PRRI, dan Permesta yang ingin melepaskan diri dari NKRI.
Namun dalam bidang politik pemilu 1955 dianggap sebagai pemilu paling demokratis. Namun anggota
Konstituante hasil pemilu tidak dapat menyusun Undang-Undang Dasar sehingga menimbulkan krisis
politik, ekonomi, dan keamanan, yang menyebabkan pemerintah mengeluarkan Dekrit Presiden 1959
untuk membubarkan Konstituante, Undang-Undang Dasar Sementara Tahun 1950 tidak berlaku, dan
kembali kepada Undang-Undang Dasar Tahun 1945.
c. Periode 1956-1965
Periode ini dikenal sebagai periode demokrasi terpimpin karena demokrasi bukan berada pada kekuasaan
rakyat sehingga yang memimpin adalah nilai-nilai Pancasila tetapi berada pada kekuasaan pribadi presiden
Soekarno. Akibatnya Soekarno menjadi pemimpin yang otoriter, misalnya beliau diangkat menjadi presiden
seumur hidup, dan menggabungkan Nasionalis, Agama, dan Komunis, yang ternyata tidak cocok bagi
NKRI.
Pada periode ini terjadi Pemberontakan PKI pada tanggal 30 September 1965 yang dipimpin oleh D.N
Aidit. Tujuan pemberontakan ini adalah kembali mendirikan Negara Soviet di Indonesia serta mengganti
Pancasila dengan paham komunis, namun pemberontakkan ini dapat digagalkan.
2. Penerapan Pancasila pada Masa Orde Baru
Era baru dalam pemerintahan dimulai setelah melalui masa transisi yang singkat yaitu antara tahun 1966-
1968. Jenderal Soeharto dipilih menjadi Presiden Republik Indonesia. Visi utama pemerintahan Orde Baru
ini adalah untuk melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen dalam setiap aspek
kehidupan masyarakat Indonesia.
Presiden Soeharto sebagai tokoh utama Orde Baru dianggap sebagai sesosok yang mampu mengeluarkan
bangsa ini keluar dari keterpurukan. Beliau berhasil membubarkan PKI dan berhasil menciptakan stabilitas
keamanan negeri. Itulah beberapa anggapan yang menjadi dasar kepercayaan rakyat terhadap
pemerintahan Orde Baru di bawah pimpinan Presiden Soeharto.
Harapan rakyat tersebut tidak sepenuhnya terwujud. Karena, sebenarnya tidak ada perubahan yang
subtantif dari kehidupan politik Indonesia. Dalam perjalanan politik pemerintahan Orde Baru, kekuasaan
Presiden merupakan pusat dari seluruh proses politik di Indonesia. Lembaga Kepresidenan merupakan
pengontrol utama lembaga negara lainnya baik yang bersifat suprastruktur (DPR, MPR, DPA, BPK dan
MA) maupun yang bersifat infrastruktur (LSM, Partai Politik, dan sebagainya).
Selain itu juga Presiden Soeharto mempunyai sejumlah legalitas yang tidak dimiliki oleh siapapun seperti
Pengemban Supersemar, Mandataris MPR, Bapak Pembangunan dan Panglima Tertinggi ABRI.
3. Penerapan Pancasila pada Masa Reformasi
Pada masa reformasi, penerapan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa terus
menghadapi berbagai tantangan. Penerapan Pancasila tidak lagi dihadapkan pada ancaman
pemberontakan-pemberontakan yang ingin mengganti Pancasila dengan ideologi lain, akan tetapi lebih
dihadapkan pada kondisi kehidupan masyarakat. Beberapa tantangan yang dihadapi pada masa reformasi
antara lain sebagai berikut.
a. Adanya kebebasan berbicara, berorganisasi, berekspresi dan sebagainya di satu sisi dapat
memacu kreativitas masyarakat, namun di sisi lainya berdampak negatif yang merugikan bangsa Indonesia
sendiri. Banyak hal negatif yang timbul sebagai akibat penerapan konsep kebebasan yang tanpa batas,
seperti munculnya pergaulan bebas, pola komunikasi yang tidak beretika yang dapat memicu terjadinya
perpecahan, dan sebagainya.
b. Tantangan lainnya adalah menurunnya rasa persatuan dan kesatuan diantara sesama warga yang
ditandai dengan adanya tawuran pelajar, dan tindak kekerasan yang dijadikan sebagai alat untuk
menyelesaikan permasalahan dan sebagainya.
c. Bangsa Indonesia dihadapkan pada perkembangan dunia yang sangat cepat dan mendasar, serta
berpacunya pembangunan bangsa-bangsa. Dunia saat ini sedang terus dalam gerak mencari tata
hubungan baru, baik di lapangan politik, ekonomi maupun pertahanan keamanan. Sehingga kewaspadaan
dan kesiapan harus kita tingkatkan untuk menanggulangi penyusupan ideologi lain yang tidak sesuai
dengan Pancasila.
Salah satu kejadian yang sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari adalah tawuran pelajar. Tawuran
pelajar ini disebabkan oleh beberapa faktor.
a. Keluarga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan tawuran antar pelajar. Karena baik
buruknya rumah tangga sebuah keluarga akan mempengaruhi anak. Orang tua yang otoriter dalam
pengasuhan yang dipenuhi tindakan kekerasan terhadap anak.
b. Kualitas pengajaran yang tidak begitu memadai dan kurang menunjang proses belajar. Misalnya
saja guru yang lebih berperan sebagai pelaksana aturan dan sebagai penghukum sehingga tidak bisa
memberikan pendidikan moral dengan baik.
c. Faktor lingkungan yang memiliki pengaruh buruk. Misalnya saja lingkungan kota yang penuh
dengan kekerasan, yang disaksikan para remaja, adanya kelompok geng yang memiliki perilaku tidak baik,
dan munculnya perbedaan resepsi yang akan mengakibatkan konflik diantara masyrakat lingkungan.
Untuk mengatasi tawuran antar pelajar memang diperlukan kerjasama yang baik antara keluarga
(masyarakat) dengan sekolah. Keluarga sebagai pendidikan utama siswa daharapkan dapat memberikan
contoh yang baik bagi siswa. Sekolah sebagai lembaga pendidikan juga harus mampu memberikan
pendidikan moral yang baik bagi siswa. Selain itu, dari masing masing siswa harus introspeksi, jika mereka
bertindak sesuai dengan norma yang ada tentunya tawuran tidak perlu terjadi.
Menanya
Setelah kalian melakukan pengamatan, tanyakan kepada guru Anda alasan masyarakat Indonesia belum
bisa menjalankan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari!
Tawuran antar pelajar dapat menimbulkan perselisihan antar sekolah juga antar individu dan kelompok
selain itu juga tawuran merupakan tindakan negatif yang di lakukan remaja karena sifatnya yang masih
labil. Akan lebih baik jika antar sekolah mempererat tali silahturahmi misalnya membuat event-event olah
raga bersama antar sekolah. Bagi para siswa sendiri, untuk menghindari tawuran antar pelajar mereka
dapat membekali diri dengan iman dan taqwa, menyambung silahturahmi antar sekolah, dan tidak memilah
milih teman sehingga tawuran antar pelajar tidak terjadi. Tugas utama seorang pelajar adalah belajar untuk
mempersiapkan masa depan mereka.
Tugas
Ideologi bangsa Indonesia adalah Pancasila. Carilah informasi mengenai kelebihan dari Pancasila
dibandingkan dengan ideologi yang lain! Tulis hasilnya pada buku tugas kemudian kumpulkan kepada guru
untuk dinilai!
Tugas Kelompok
1. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 5-6 orang!
2. Carilah dari berbagai sumber/loteratur mengenai perbedaan dan persamaan penerapan Pancasila
dari masa orde lama sampai orde reformasi!
3. Tuliskan hasilnya menjadi sebuah makalah!
4. Bacakan hasilnya di depan kelas secara bergantian!
Latihan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas!
1. Apa yang dimaksud dengan Pancasila!
Jawab: Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari
Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan
pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
2. Uraikan secara singkat mengenai penerapan Pancasila pada periode 1950-1959!
Jawab: Pada periode ini dasar negara tetap Pancasila, akan tetapi dalam penerapannya lebih diarahkan
seperti ideologi leberal. Hal tersebut dapat dilihat dalam penerapan sila keempat yang tidak lagi berjiwakan
musyawarah mufakat, melainkan suara terbanyak (voting). Sehingga penerapan Pancasila selama periode
ini adalah Pancasila diarahkan sebagai ideologi liberal yang ternyata tidak menjamin stabilitas
pemerintahan.
3. sama LKS hal 7
4. Jelaskan menganai pembrontakan PKI di madiun pada masa penerapan pancasila masa awal
kemerdekaan!
Jawab: Pemberontakan PKI di Madiun terjadi pada tanggal 18 September 1948 yang dipimpin oleh Muso.
Tujuan utamnay adalah mendirikan negara Soviet Indonesia yang berideologi komunis yang berarti
pemberontakan tersebut akan mengganti Pancasila dengan paham komunis. Pemberontakan ini pada
akhirnya bisa digagalkan.
5. sama LKS hal 7

B. NILAI-NILAI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA


Pancasila merupakan dasar negara Indonesia sekaligus sebagai pandangan hidup bangsa. Sebagai
pandangan hidup bangsa Indonesia maka Pancasila harus terbuka terhadap perkembangan zaman.
Pancasila tidak harus menutup diri terhadap perkembangan zaman tapi tidak boleh melanggar nilai-nilai
kebudayaan bangsa Indonesia.
1. Hakikat Ideologi Terbuka
Istilah dari ideologi itu berasal dari bahasa Yunani, terdiri atas dua kata, yaitu “idea” serta “logi”. Idea itu
berarti melihat(idean), sedangkan logi itu berasal dari kata “logos” yang berarti pengetahuan/teori. Jadi,
ideologi itu bisa diartikan ialah sebagai hasil penemuan dalam pikiran yang berupa pengetahuan atau juga
teori. Ideologi tersebut bisa juga diartikan ialah sebagai suatu kumpulan konsep bersistem yang dijadikan
sebagai asas, pendapat (kejadian) yang memberikan arah dan tujuan untuk sebagai kelangsungan hidup.
Berikut adalah pengertian ideologi menurut para ahli.
a. Karl Mark
Karl Marx memahami paham ideologi ini berlawanan dengan pengertian ideologi yang dikemukakan oleh
Destutt de Tracy. Menurut Karl Marx, ideologi ialah kesadaran palsu. Hal tersebut dikarenakan ideologi
tersebut adalah suatu hasil pemikiran yang diciptakan oleh pemikirnya, padahal dari kesadaran para
pemikir itu pada dasarnya ditentukan oleh adanya suatu kepentingannya. Jadi ideologi tersebut menurut
Karl Marx adalah pengandalan-pengandalan spekulatif yang berupa suatu agama moralitas, atau juga
keyakinan politik. Meskipun spekulatif ideologi itu dianggap ialah sebagai kenyataan untuk dapat
menyembunyikan atau juga melindungi kepentingan kelas sosial pemikir itu.
b. Louis Althuser
Menurutnya, Ideologi adalah suatu gagasan yang spekulatif namun tetapi ideologi tersebut bukan gagasan
palsu dikarenakan gagasan spekulatif itu bukan dimaksudkan untuk menggambarkan suatu realitas
melainkan untuk dapat memberikan gambaran mengenai bagaimana semestinya manusia itu dapat
menjalani hidupnya. Sesungguhnya pad tiap-tiap orang membutuhkan ideologi, dikarenakan tiap-tiap orang
perlu mempunyai keyakinan mengenai bagaimana semestinya ia dapat menjalankan kehidupannya.
c. Soerjanto Poespowardoyo
Ideologi ialah sebagai kompleks pengetahuan serta juga macam-macam nilai, yang secara universal
menjadi landasan bagi seseorang atau juga masyarakat untuk dapat memahami jagat raya serta juga bumi
seisinya dan juga menentukan sikap dasar untuk dapat mengolahnya. Dengan berdasarkan pemahaman
yang diyakini itu, seseorang menangkap apa yang dilihat baik serta juga tidak baik.
d. Dr. Alfian
Ideologi adalah pandangan atau juga sistem nilai yang menyeluruh serta juga mendalam mengenai
bagaimana cara yang tepat, yakni secara moral dianggap benar serta juga adil, mengatur adanya tingkah
laku bersama didalam berbagai segi kehidupan.
Dari berbagai pendapat ahli di atas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa ideologi adalah kumpulan
gagasan/ konsep dasar bersistem untuk dijadikan dasar pendapat, arah, dan tujuan. Sebagai suatu sistem
pemikiran, ideologi sangatlah wajar jika mengambil sumber atau berpandangan dari pandangan dan
falsafah hidup bangsa. Hal tersebut akan membuat ideologi tersebut berkembang sesuai dengan
perkembangan masyarakat dan kecerdasan kehidupan bangsa. Ideologi bersifat terbuka dengan
senantiasa mendorong terjadinya perkembangan-perkembangan pemikiran baru tentang ideologi tersebut,
tanpa harus kehilangan jatidirinya.
Ciri khas ideologi terbuka adalah nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan
diambil dari kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakat itu sendiri. Dasarnya dari konsensus
masyarakat, tidak diciptakan oleh negara, melainkan ditemukan dalam masyarakat sendiri. Ideologi terbuka
mempunyai banyak sekali keunggulan dibandingkan dengan ideologi tertutup. Keunggulan tersebut dapat
kita temukan dengan cara membandingkan karakteristik kedua ideologi tersebut. Berikut adalah perbedaan
antara ideologi terbuka dengan idologi tertutup.
No Ideologi Terbuka Ideologi Tertutup
1. Sistem pemikiran yang terbuka Sistem pemikiran yang tertutup
2. Nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari Cenderung untuk memaksakan mengambil
luar, melainkan digali dan diambil dari harta nilai-nilai ideologi dari luar masyarakatnya yang
kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakat tidak sesuai dengan keyakinan dan pemikiran
itu sendiri. masyarakatnya.
3. Dasar pembentukan ideologi bukan keyakinan Dasar pembentukannya adalah cita-cita atau
ideologis sekelompok orang, melainkan hasil keyakinan ideologis perseorangan atau satu
musyawarah dan kesepakatan dari kelompok orang
masyarakatsendiri
4. Tidak diciptakan oleh negara, melainkan oleh Pada dasarnya ideologi tersebut diciptakan
masyarakat itu sendiri sehingga ideologi tersebut oleh negara, dalam hal ini penguasa negara
adalah milik seluruh rakyat atau anggota yang mutlak harus diikuti oleh seluruh warga
masyarakat. masyarakat.
5. Tidak hanya dibenarkan, melainkan dibutuhkan Pada hakikatnya ideologi tersebut hanya
oleh seluruh warga masyarakat. dibutuhkan oleh penguasa negara untuk
melangengkan kekuasaannya dan cenderung
memiliki nilai kebenaran hanya dari sudut
pandang penguasa saja.
6. Isinya tidak bersifat operasional. Ia baru bersifat Isinya terdiri dari tuntutan-tuntutan konkret dan
operasional apabila sudah dijabarkan ke dalam operasional yang bersifat keras yang wajib
perangkat yang berupa konstitusi atau peraturan ditaati oleh seluruh warga masyarakat
perundang-undangan lainnya.
7. Senantiasa berkembang seiring dengan Tertutup terhadap pemikiranpemikiran baru
perkembangan aspirasi, pemikiran serta yang berkembang di masyarakatnya.
akselerasi dari masyarakat dalam mewujudkan
cita-citanya untuk hidup berbangsa dalam
mencapai harkat dan martabat kemanusian.
Ideologi terbuka lebih unggul jika dibandingkan dengan ideologi tertutup. Hal tersebut membuat ideologi
terbuka tidak hanya sekedar dibenarkan, melainkan dibutuhkan oleh berbagai negara. Hampir dapat
dipastikan, negara yang menganut sistem ideologi tertutup seperti negara komunis, mengalami kehancuran
secara ideologis.
Mengeksplorasi
Carilah informasi mengenai berbagai nilai yang terkandung di dalam Pancasila yang bersifat ideologi
terbuka!
Beberapa contoh keterbukaan ideologi Pancasila dalam bidang politik, ekonomi, pendidikan, hukum,
kebudayaan, pertahanan dan kemanan antara lain sebagai berikut.
a. Bidang Politik: Pancasila mengandung nilai-penting penting seperti bermusyawarah dalam
menentukan keputusan
b. Bidang Pendidikan: Pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang penting untuk membangun
kepribadian siswa
c. Bidang Hukum: Pancasila merupakan sumber keadilan negara yang berasaskan kemanusiaan
yang adil yang beradab
d. Bidang Kebudayaan: Pancasila menjaga ikatan manusia dengan Tuhannya dengan melalui
upacara adat yang terus terjaga secara turun temurun
e. Pertahanan dan keamanan: Pancasila menjaga keutuhan NKRI dengan asas-asas yang luhur
dalam segala bentuk upaya menjaga kemanan.
2. Kedududkuan Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Keterbukaan Pancasila mengandung pengertian bahwa Pancasila senantiasa mampu berinteraksi secara
dinamis. Nilai-nilai Pancasila tidak berubah, namun pelaksanaannya disesuaikan dengan kebutuhan dan
tantangan nyata yang kita hadapi dalam setiap waktu. Hal ini dimaksudkan untuk menegaskan bahwa
ideologi Pancasila bersifat aktual, dinamis, antisipatif dan senantiasa mampu menyesuaikan diri dengan
perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi serta dinamika perkembangan aspirasi
masyarakat. Keterbukaan ideologi Pancasila mengandung nilai-nilai sebagai berikut:
a. Nilai Dasar, yaitu hakikat kelima sila Pancasila: Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan,
Keadilan. Nilai-nilai dasar tersebut bersifat universal, sehingga di dalamnya terkandung cita-cita, tujuan,
serta nilai-nilai yang baik dan benar. Nilai dasar ini bersifat tetap dan terlekat pada kelangsungan hidup
negara. Nilai dasar tersebut selanjutnya dijabarkan dalam pasal-pasal Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
b. Nilai instrumental, yaitu penjabaran lebih lanjut dari nilai-nilai dasar ideologi Pancasila. Misalnya
program-program pembangunan yang dapat disesuaikan dengan perkembangan zaman dan
aspirasimasyarakat, undang-undang, dan departemen-departemen sebagai lembaga pelaksana juga
dapat berkembang. Pada aspek ini senantiasa dapat dilakukan perubahan.
c. Nilai praksis, yaitu merupakan realisasi nilai-nilai instrumental dalam suatu pengalaman nyata
dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dalam realisasi praksis
inilah maka penjabaran nilai-nilai Pancasila senantiasa berkembang dan selalu dapat dilakukan perubahan
dan perbaikan (reformasi) sesuai dengan perkembangan zaman dan aspirasi masyarakat. Inilah sebabnya
bahwa ideologi Pancasila merupakan ideologi yang terbuka.
Pancasila sebagai ideologi terbuka secara struktural memiliki tiga dimensi, yaitu sebagai berikut.
a. Dimensi Idealisme
Dimensi ini menekankan bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila yang bersifat sistematis,
rasional dan menyeluruh itu, pada hakikatnya bersumber pada filsafat Pancasila. Dimensi idealisme yang
terkandung dalam Pancasila mampu memberikan harapan, optimisme serta mampu mendorong motivasi
pendukungnya untuk berupaya mewujudkan cita-citanya.
b. Dimensi normatif
Dimensi ini mengandung pengertian bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila perlu dijabarkan
dalam suatu sistem norma, sebagaimana terkandung dalam norma-norma keagamaan. Dalam pengertian
ini Pancasila terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 yang merupakan tertib hukum tertinggi dalam negara Republik Indonesia serta merupakan
staatsfundamentalnorm (pokok kaidah negara yang fundamental).
c. Dimensi Realitas
Dimensi ini mengandung makna bahwa suatu ideologi harus mampu mencerminkan realitas kehidupan
yang berkembang dalam masyarakat. Dengan kata lain, Pancasila memiliki keluwesan yang
memungkinkan dan bahkan merangsang pengembangan pemikiran-pemikiran baru yang relevan tentang
dirinya, tanpa menghilangkan atau mengingkari hakikat yang terkandung dalam nilai-nilai dasarnya.
Berdasarkan dimensi yang dimiliki oleh Pancasila sebagai ideologi terbuka, maka ideologi Pancasila:
a. Tidak bersifat utopis, yaitu hanya merupakan sistem ide-ide belaka yang jauh dari kehidupan
sehari-hari secara nyata
b. Bukan merupakan suatu doktrin belaka yang bersifat tertutup, melainkan suatu norma yang bersifat
idealis, nyata dan reformatif yang mamapu melakukan perubahan.
c. Bukan merupakan suatu ideologi yang pragmatis, yang hanya menekankan pada segi praktis-
praktis belaka tanpa adanya aspek idealisme.
Pancasila dapat dipastikan bukan merupakan ideologi tertutup, tetapi ideologi terbuka. Akan tetapi,
meskipun demikian keterbukaan Pancasila bukan berarti tanpa batas. Keterbukan ideologi Pancasila harus
selalu memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
a. Stabilitas nasional yang dinamis
b. Larangan untuk memasukan pemikiran-pemikiran yang mengandung nilai-nilai ideologi marxisme,
leninisme dan komunisme
c. Mencegah berkembanganya paham liberal
d. Larangan terhadap pandangan ekstrim yang menggelisahkan kehidupan masyarakat
e. Penciptaan norma yang barus harus melalui consensus
Tugas
Baca kembali dengan teliti mengenai Pancasial sebagai ideologi terbuka di atas. Tulis dengan bahasa
kalian alasan Pancasila dapat dikatakan sebagai ideologi terbuka! Tulis hasilnya pada buku tugas
kemudian kumpulkan kepada guru untuk dinilai!
Tugas Kelompok
Bersama kelompokmu coba lakukan diskusi mengenai nilai-nilai apasajakah yang terkandung dalam
ideologi Pancasila sebagai ideologi terbuka! Tuliskan hasilnya dalam sebuah makalah!
Latihan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas!
1. sama LKS hal 14
2. Jelaskan mengani idologi menurut Karl Mark!
Jawab: Karl Marx memahami paham ideologi ini berlawanan dengan pengertian ideologi yang
dikemukakan oleh Destutt de Tracy. Menurut Karl Marx, ideologi ialah kesadaran palsu. Hal tersebut
dikarenakan ideologi tersebut adalah suatu hasil pemikiran yang diciptakan oleh pemikirnya, padahal dari
kesadaran para pemikir itu pada dasarnya ditentukan oleh adanya suatu kepentingannya. Jadi ideologi
tersebut menurut Karl Marx adalah pengandalan-pengandalan spekulatif yang berupa suatu agama
moralitas, atau juga keyakinan politik. Meskipun spekulatif ideologi itu dianggap ialah sebagai kenyataan
untuk dapat menyembunyikan atau juga melindungi kepentingan kelas sosial pemikir itu.
3. Uraikan mengenai ciri khas dari idologi terbuka!
Jawab: Ciri khas ideologi terbuka adalah nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan
digali dan diambil dari kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakat itu sendiri. Dasarnya dari konsensus
masyarakat, tidak diciptakan oleh negara, melainkan ditemukan dalam masyarakat sendiri. Ideologi terbuka
mempunyai banyak sekali keunggulan dibandingkan dengan ideologi tertutup. Keunggulan tersebut dapat
kita temukan dengan cara membandingkan karakteristik kedua ideologi tersebut.
4. sama LKS hal 14
5. Sebutkan contoh keterbukaan idologi Pancasila di bidang politik!
Jawab: Bidang Politik: Pancasila mengandung nilai-penting penting seperti bermusyawarah dalam
menentukan keputusan

C. PERWUJUDAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM BERBAGAI KEHIDUPAN


Pancasila memiliki nilai-nilai luhur yang harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Semua sendi
kehidupan bangsa Indonesia tidak boleh dilepaskan dari nilai-nilai luhur Pancasila. Contoh senderhana dari
pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yaitu pelaksanaan pemilihan ketua kelas
yang dilakukan dengan cara musyawarah. Hal tersebut sesuai dengan nilai yang terkandung dalam sila
keempat.
Mengaosiasi
Diskusikan dengan teman kelompok kalian tentang kelebihan Pancasila dibanding dengan idologi lainnya
di dunia ini!
1. Perwujudan nilai-Nilai Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
sama LKS
2. Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-Hari
Sama LKS
3. Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila dalam Berbaga Bidang Kehidupan
Pancasila sebagai suatu ideologi tidak bersifat kaku dan tertutup, namun bersifat reformatif, dinamis dan
terbuka. Hal ini dimaksudkan bahwa ideologi Pancasila bersifat aktual, dinamis, antisipatif dan senantiasa
mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi serta dinamika
perkembangan aspirasi masyarakat. Keterbukaan ideologi Pancasila bukan berarti mengubah nilai-nilai
dasar yang terkandung di dalamnya, namun mengeksplisitkan wawasannya secara lebih kongkret,
sehingga memiliki kemampuan yang reformatif untuk memecahkan masalah masalah aktual yang
senantiasa berkembang seiring dengan aspirasi rakyat, perkembangan Iptek, serta zaman. Berikut adalh
pereujudan nilai-nilai Pancasila diberbagi bidang.
a. Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila di Bidang Politik
Perkembangan bidang politik antara lain meliputi persoalan lembaga negara, hak asasi manusia,
demokrasi, dan hukum. Pembangunan negara Indonesia sebagai negara modern salah satunya adalah
membangun sistem pemerintahan yang sesuai dengan perkembangan zaman. Lembaga negara
dikembangkan sesuai dengan kemajuan dan kebutuhan masyarakat dan negara.
Pengembangan lembaga negara dapat berdasarkan pada lembaga yang sudah ada dalam masyarakat,
menciptakan lembaga baru, atau mencontoh lembaga negara dari negara lain. Kita memiliki lembaga
negara MPR, DPR, DPD, Presiden, MA, MK, KY, dan BPK sebagai sesuatu yang baru dalam sistem
pemerintahan Indonesia. Namun lembaga baru ini haruslah sesuai dengan sistem pemerintahan yang
berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
Bangsa Indonesia menghargai hak asasi manusia sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Bukan hak asasi
manusia yang mengutamakan kebebasan individu atau sebaliknya mengutamakan kewajiban tanpa
menghargai hak individu. Namun hak asasi manusia yang menjaga keseimbangan hak dan kewajiban. Hak
asasi manusia yang dijiwai oleh nilai ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab,
persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, serta mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Demokrasi yang kita kembangkan adalah demokrasi Pancasila. Suatu demokrasi yang tumbuh dari tradisi
nilai-nilai budaya bangsa selama ini. Demokrasi yang mengutamakan musyawarah mufakat dan
kekeluargaan.
Demokrasi yang tidak berdasarkan dominasi mayoritas maupun tirani minoritas. Sistem yang
mengutamakan kekeluargaan, bukan sistem oposisi yang saling menjatuhkan dan mengutamakan
kepentingan individu dan golongan. Sistem pemilihan umum dalam demokrasi merupakan salah satu
contoh perwujudan yang demokrasi yang dikembangkan di Indonesia. Pemilihan umum untuk memilih
pemimpin sudah dikenal oleh sebagian besar masyarakat Indonesia sejak dahulu. Bentuk ini dapat
dikembangkan dengan menerima cara pemilihan umum di negara lain, seperti partai politik, kampanye,
dan sebagainya. Namun pemilihan umum yang terjadi harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Pembangunan bidang hukum diarahkan pada terciptanya sistem hukum nasional yang berdasarkan
Pancasia. Hukum nasional yang bersumber pada nilai-nilai Pancasila sebagai sumber dari segala sumber
hukum. Peraturan perundangan yang berlaku tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
Peraturan perundangan dapat disusun berdasarkan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat
Indonesia maupun dari luar, namun tetap sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
b. Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila Di Bidang Ekonomi
Sistem perekonomian yang dikembangkan adalah sistem ekonomi yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila.
Landasan operasional sistem ekonomi yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila ditegaskan dalam UUD 1945
pasal 33, yang menegaskan sebagai berikut.
1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hiduporang banyak
dikuasai oleh negara
3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasasioleh negara dn
dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat
4) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi (Demokrasi adalah
bentuk pemerintahan yang semua warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan.)
dengan prinsip kebersamaan, efisien, keadilan, berkelanjutan, berwawawasan lingkungan, kemandirian,
serta menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatan ekonomi nasional.
Berbagai wujud sistem ekonomi baik yang sudah ada dalam masyarakat Indonesia maupun sebagai
pengaruh dari asing, dapat dikembangkan selama sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Kita sudah
mengenal dalam masyarakat saat ini seperti bank, supermarket, mall, bursa saham, bentuk perusahaan,
dan sebagainya. Semua lembaga perekonomian tersebut kita terima selama sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila.
c. Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila di Bidang Sosial Budaya
Tujuan pembangunan nasional adalah terwujudnya masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
Kita menghendaki terwujudanya masyarakat yang berdasarkan Pancasila. Masyarakat di sekitar kita selalu
mengalami perubahan sosial dan budaya. Agar perubahan tersebut tetap terarah pada terwujudanya
masyarakat berdasarkan Pancasila, maka sistem nilai sosial dan budaya dalam masyarakat dikembangkan
sesuai dengan nilai-nilia Pancasila.
Sistem nilai sosial yang ada dalam masyarakat Indonesia terus dikembangkan agar lebih maju dan modern.
Oleh karena itu proses modernisasi perlu terus dikembangkan. Modernisasi tidak berarti “westernisasi”,
namun lebih diartikan sebagai proses perubahan menuju ke arah kemajuan. Nilai-nilai sosial yang sudah
ada dalam masyarakat yang sesuai dengan Pancasila, seperti kekeluargaan, musyawarah, gotong royong
terus dipelihara dan diwariskan kepada generasi muda. Demikian juga nilai-nilai sosial dari luar seperti etos
kerja, kedisiplinan, ilmiah dapat diterima sesuai nilai-nilai Pancasila.
Pengembangan kebudayaan nasional yang berakar pada kebudayaan daerah yang luhur dan beradab,
serta menyerap nilai budaya asing yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila untuk memperkaya budaya
bangsa. Sikap feodal, sikap eksklusif, dan paham kedaerahan yang sempit serta budaya asing yang
bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila perlu dicegah perkembangannya dalam proses pembangunan.
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan contoh budaya asing yang dapat memperkaya budaya
bangsa. Namun tidak perlu ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
d. Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila di Bidang Pertahanan dan Keamanan
Pembangunan bidang pertahanan dan keamanan secara tegas ditegaskan dalam UUD 1945 pasal 27 ayat
3 yang mengaskan bahwa pembelaan negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara.
Demikian juga pasal 30 menegaskan setiap warga negara berhak dan wajib ikur serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara. Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem
pertahanan dan keamanan rakyat semesta. Dengan demikian kedua pasal ini menegaskan perlunya
partisipasi seluruh rakyat dalam pembelaan negara.
Bentuk partisipasi rakyat dalam pembelaan negara yang sudah ada dalam masyarakat seperti sistem
“ronda” atau sistem keamanan lingkungan (siskamling) yang melibatkan masyarakat secara bergantian. Di
beberapa daerah juga terdapat lembaga masyarakat atau adat yang bertugas menjaga keamanan
masyarakat, seperti Pecalang di Bali. Lembaga ini dibentuk oleh dan dari masyarakat sekitar untuk
menjada keamanan lingkungan masyarakat.
Pancasila mampu menampung dinamika perkembangan masyarakat. Pancasila bukanlah ideologi tertutup,
yang tidak dapat menyesuaikan dengan perkembangan dan bersifat kaku. Keterbukaan Pancasila sebagai
ideologi, merupakan salah satu keunggulan Pancasila sehingga tetap dipertahankan oleh bangsa
Indonesia.
Tugas bangsa Indonesia dalam mewujudkan Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah memastikan
bahwa perwujudan nilai-nilai instrumental dan nilai praksis dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara tidak menyimpang dari nilai-nilai dasar Pancasila.
Mengomunikasikan
Tulis hasil diskusi kalian di dalam buku tugas kemudian bacakan di depan kelas secara bergantian!
Tugas
Lihatlah berbagai macam kegiatan kehidupan sehari-hari di lingkungan kalian baik di rumah atau di
sekolahan. Tulis kegiatan tersebut pada buku tugas mengenai contoh dan perilaku yang sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila!
Tugas Kelompok
Bersama kelompok kalian buatlah makalah menganai penerapan-penaran nilai-nilai dalam Pancasila
dalam bidang pendidikan mulai dari pendidikan formal dan nonformal!
Latihan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas!
1. sama LKS hal 17
2. sama LKS hal 17
3. Jelaskan perekembangan perwujudan nilai-nilai Pancasila di bidang politik!
Jawab: Perkembangan bidang politik antara lain meliputi persoalan lembaga negara, hak asasi manusia,
demokrasi, dan hukum. Pembangunan negara Indonesia sebagai negara modern salah satunya adalah
membangun sistem pemerintahan yang sesuai dengan perkembangan zaman. Lembaga negara
dikembangkan sesuai dengan kemajuan dan kebutuhan masyarakat dan negara.
4. Jelaskan mengenai arah pembangunan di bidang hukum!
Jawab: Pembangunan bidang hukum diarahkan pada terciptanya sistem hukum nasional yang
berdasarkan Pancasia. Hukum nasional yang bersumber pada nilai-nilai Pancasila sebagai sumber dari
segala sumber hukum. Peraturan perundangan yang berlaku tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai
Pancasila. Peraturan perundangan dapat disusun berdasarkan norma sosial yang berlaku dalam
masyarakat Indonesia maupun dari luar, namun tetap sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
5. Sebutkan isi dari pasal 33 UUD 1945!
Jawab: Landasan operasional sistem ekonomi yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila ditegaskan dalam
UUD 1945 pasal 33, yang menegaskan sebagai berikut.
a. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
b. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hiduporang banyak
dikuasai oleh negara
c. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasasioleh negara dn
dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat
d. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi (Demokrasi adalah
bentuk pemerintahan yang semua warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan.)
dengan prinsip kebersamaan, efisien, keadilan, berkelanjutan, berwawawasan lingkungan, kemandirian,
serta menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatan ekonomi nasional.

Kilas Info
Istilah Pancasila, lahir pada tanggal 1 Juni 1945 yang artinya lima asas atau dasar. Kemudian diolah dan
disepakati oleh para pendiri Negara Indonesia untuk dijadikan dasar kesepakatan bersama menjadikan
Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia, adalah dasar yuridis, dasar
filsafat dan dasar sejarah. Berdasarkan proses kausalitas, asal mula Pancasila terdiri dari asal mula yang
langsung dan asal mula yang tidak langsung. Asal mula yang langsung, meliputi kausa materialis, kausa
formalis, kausa efisien, dan kausa finalis

Aplikasi Pendidikan Nilai Karakter dan Budaya Bangsa

Uji Kompetensi
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
1. Makna Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah ideologi yang….
a. Tidak dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman
b. Dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman
c. Mengandung semangat kekeluargaan
d. Mengandung adanya semangat kerjasama
Jawab: b. Dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman
Pembahasan
Makna Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah ideologi yang dapat secara luas atau elastis berinteraksi
dengan perkembangan zaman.
2. Pancasila memuat nilai-nilai dan cita-cita yang bersifat mendasar dan tidak langsung bersifat
operasional karena Pancasila sebagai…
a. ideologi nasional
b. ideologi pembangunan
c. ideologi terbuka
d. ideologi masa depan
Jawab: c. ideologi terbuka
Pembahasan
Isinya tidak bersifat operasional. Ia baru bersifat operasional apabila sudah dijabarkan ke dalam perangkat
yang berupa konstitusi atau peraturan perundang-undangan lainnya.
3. Pancasila adalah ideologi kebangsaan yang menjadi the main of idea. Yang berarti ….
a. kerangka berfikir
b. kerangka bertindak
c. dasar hukum
d. elemen bangsa
Jawab: a. kerangka berfikir
Pembahasan:
Pancasila ideologi kebangsaan yang menjadi kerangka berpikir (the main of idea).
4. Perhatikan pernyataan berikut!
(1) bersikap netral sehingga tidak menimbulkan pertentangan
(2) pasrah karena rangkuman dari kehendak orang banyak
(3) mendukung agar semua bisa berjalan dengan baik
(4) menerima dan melaksanakan dengan penuh tanggung jawab
Sikap yang sesuai dengan demokrasi Pancasila pada saat mendengarkan putusan musyawarah ditunjukan
oleh nomor....
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
Jawab: d. 4
Pembahasan:
sikap yang kita terapkan ketika mendengarkan putusan musyawarah adalah menerima dan melaksanakan
dengan ikhlas dan penuh tanggungjawab.
5. Perhatikan pernyataan berikut!
(1) membantu pekerjaan orang lain sehingga dapat cepat selesai
(2) berkata jujur dan berbuat baik terhadap sesamanya
(3) berdoa semoga hidupnya bahagia
(4) mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia yang diterima
Sikap positif terhadap Pancasila, khususnya sila pertama dalam kehidupan bermasyarakat dapat
ditunjukkan oleh warga Negara Indonesia pada nomor ....
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 3
d. 4
Jawab: d. 4
Pembahasan:
Contoh sikap positif terhadap Pancasila terutama sila pertama yaitumengucap syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa atas segala karunia yang diterima.
6. Kelemahan terbesar pelaksanaan sistem Pancasila dalam pemerintahan pada masa Orde Baru
adalah .…
a. izin usaha tidak didukung keamanan
b. bahan kebutuhan pokok sulit didapat
c. para pejabatnya sangat profesional
d. tumbuh suburnya praktik KKN
Jawab: d. tumbuh suburnya praktik KKN
Pembahasan:
Kelemahan terbesar pelaksaan sistem pemerintahan pada masa orde baru adalah tumbuh suburnya
praktik KKN.
7. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan nilai-nilai yang .…
a. universal
b. singkat
c. simpel
d. lestari
Jawab: a. universal
Pembahasan:
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan nilai-nilai universal atau menyeluruh bagi negara,
bangsa, dan rakyat Indonesia.
8. Kita tidak boleh menindas orang lain sebab setiap penindasan. Dari pernyataan tersebut, dapat
berarti ....
a. pelanggaran terhadap hak asasi manusia
b. bagian dari hak seseorang
c. termasuk kegiatan yang direncanakan
d. pelanggaran terhadap hak seseorang
Jawab: a. pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia
Pembahasan:
Menindas orang lain tidak sesuai dengan sila kemanusiaan yang adil dan beradab.
9. Pancasila digunakan sebagai petunjuk dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari. Hal ini berarti
Pancasila berfungsi sebagai ....
a. dasar negara
b. pandangan hidup
c. sumber hukum
d. perjanjian luhur
Jawab: b. pandangan hidup
Pembahasan:
Pancasila sebagai pandangan hidup yaitu nilai Pancasila merupakan pedoman dan pegangan dalam
pembangunan bangsa dan negara.
10. Nilai-nilai Pancasila bersifat subjektif, artinya ....
a. keberadaan nilai-nilai Pancasila bergantung pada bangsa Indonesia itu sendiri
b. rumusan Pancasila memiliki makna yang terdalam
c. terkandung dalam Pembukaan UUD 1945
d. Pancasila akan tetap ada dalam kehidupan bangsa Indonesia
Jawab: a. keberadaan nilai-nilai Pancasila bergantung pada bangsa Indonesia itu sendiri
Pembahasan:
Nilai-nilai Pancasila bersifat subjektif artinya keberadaan nilai-nilai Pancasila bergantung pada
bangsa Indonesia itu sendiri.
11. Sebagai dasar negara, Pancasila harus diamalkan oleh…..
a. presiden
b. pemerintah
c. seluruh rakyat
d. aparatur negara
Jawab: c. seluruh rakyat
Pembahasan:
Pengamalan sila Pancasila harus dilakukan oleh seluruh rakyat Indonesia agar hidup berjalan sesuai
dengan citacita bangsa.
12. Pancasila memiliki nilai politik, sebab Pancasila sebagai ....
a. dasar negara
b. dasar pemikiran berbangsa dan bernegara
c. dasar untuk membuat undang-undang dan peraturan perundangan di bawahnya
d. dasar pembentukan lembaga-lembaga negara
Jawab: a. dasar negara
Pembahasan :
Pancasila memiliki nilai politik, sosial, budaya, karena Pancasila sebagai dasar negara.
13. Alasan utama Pancasila sebagai ideologi dapat diterima oleh bangsa Indonesia adalah Pancasila
sebagai ....
a. akar pada budaya masyarakat
b. perjanjian luhur bangsa
c. pandangan hidup masyarakat
d. dasar negara
Jawab: c. pandangan hidup masyarakat
Pembahasan:
Cukup jelas bahwa Pancasila sebagai ideologi dapat diterima oleh bangsa Indonesia karena Pancasila
sebagai pandangan hidup masyarakat.
14. Ideologi Pancasila bersumberkan pada…..
a. kepribadian bangsa
b. budaya bangsa Indonesia
c. budaya suku bangsa Indonesia
d. nilai-nilai luhur
Jawab: a. kepribadian bangsa
Pembahasan :
Ideologi Pancasila terletak dan bersumber pada kepribadian bangsa. Karena kepribadian bangsa
membedakan antara bangsa Indonesia dengan bangsa yang lain.
15. Pancasila sebagai ideologi negara memiliki dimensi idealis, artinya ….
a. nilai yang terkandung dalam Pancasila perlu dijabarkan dalam suatu sistem norma sebagaimana
yang terkandung dalam norma kenegaraan
b. nilai - nilai tersebut harus mampu mencerminkan kenyataan hidup
c. nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila bersifat sistematis, rasional, dan menyeluruh
d. nilai - nilai tersebut harus mampu mencerminkan perilaku yang berkembang dalam kehidupan
masyarakat
Jawab: c. nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila bersifat sistematis, rasional, dan menyeluruh
Pembahasan:
Pancasila sebagai ideologi negara secara srtuktur memiliki tiga dimensi berikut.
a. Dimensi idealis, artinya nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila bersifat sistematis, rasional,
dan menyeluruh.
b. Dimensi normatif (aturan), artinya nilai yang terkandung dalam Pancasila perlu dijabarkan dalam
suatu sistem norma sebagaimana yang terkandung dalam norma kenegaraan.
c. Dimensi realistis (kenyataan), artinya nilai-nilai tersebut harus mampu mencerminkan kenyataan
hidup dan perilaku yang berkembang dalam kehidupan masyarakat.
B. Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang tepat!
1. Pancasila sebagai paradigma reformasi Gerakan reformasi harus diletakkan dalam ....
2. Reformasi yang Berketuhanan Yang Maha Esa, artinya gerakan reformasi berdasarkan pada ....
3. Atheisme bertentangan dengan Pancasila, karena Pancasila percaya pada ....
4. Dengan tantangan yang ada, Pancasila perlu tampil sebagai ideologi terbuka yaitu mampu
menyesuaikan dengan ....
5. Kaitan Pancasila dan ketahanan nasional adalah kaitan antara ....
Kunci
1. perspektif
2. moralitas ketuhanan
3. Tuhan YME
4. perkembangan dinamika masyarakat
5. ide yang mengakui pluralitas

C. Jodohkan pernyataan pada kolom A dengan jawaban pada kolom B yang sesuai!
1. Ideologi yang cenderung untuk memaksakan mengambil nilai-nilai ideologi dari luar
masyarakatnya yang tidak sesuai dengan keyakinan dan pemikiran masyarakatnya.
2. Ideologi yang Nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar
3. suatu paham yang melihat manusia sebagai makhluk bebas merdeka.
4. Suatu paham yang kepentingan negara lebih diutamakan daripada kepentingan warga negara.
5. alas atau fundamen yang menjadi pijakan dan mampu memberikan kekuatan kepada berdirinya
sebuah negara.
Kunci
1. ideologi tertutup
2. ideologi terbuka
3. liberalisme
4. sosialisme
5. dasar negara

D. Jawablah pertanyaan-Pertanyaan berikut dengan jelas!


1. Jelaskan penerapan Pancasila pada periode 1956-1965!
Jawab: Periode ini dikenal sebagai periode demokrasi terpimpin karena demokrasi bukan berada pada
kekuasaan rakyat sehingga yang memimpin adalah nilai-nilai Pancasila tetapi berada pada kekuasaan
pribadi presiden Soekarno. Akibatnya Soekarno menjadi pemimpin yang otoriter, misalnya beliau diangkat
menjadi presiden seumur hidup, dan menggabungkan Nasionalis, Agama, dan Komunis, yang ternyata
tidak cocok bagi NKRI.
2. Sebutkan tantangan-tantangan penerapan Pancasila pada masa reformasi!
Jawab: Beberapa tantangan yang dihadapi pada masa reformasi antara lain sebagai berikut.
a. Adanya kebebasan berbicara, berorganisasi, berekspresi dan sebagainya di satu sisi dapat
memacu kreativitas masyarakat, namun di sisi lainya berdampak negatif yang merugikan bangsa Indonesia
sendiri. Banyak hal negatif yang timbul sebagai akibat penerapan konsep kebebasan yang tanpa batas,
seperti munculnya pergaulan bebas, pola komunikasi yang tidak beretika yang dapat memicu terjadinya
perpecahan, dan sebagainya.
b. Tantangan lainnya adalah menurunnya rasa persatuan dan kesatuan diantara sesama warga yang
ditandai dengan adanya tawuran pelajar, dan tindak kekerasan yang dijadikan sebagai alat untuk
menyelesaikan permasalahan dan sebagainya.
c. Bangsa Indonesia dihadapkan pada perkembangan dunia yang sangat cepat dan mendasar, serta
berpacunya pembangunan bangsa-bangsa. Dunia saat ini sedang terus dalam gerak mencari tata
hubungan baru, baik di lapangan politik, ekonomi maupun pertahanan keamanan. Sehingga kewaspadaan
dan kesiapan harus kita tingkatkan untuk menanggulangi penyusupan ideologi lain yang tidak sesuai
dengan Pancasila.
3. Uraiakan mengenai pengertian ideologi menurut Louis Althuser!
Jawab: Menurutnya, Ideologi adalah suatu gagasan yang spekulatif namun tetapi ideologi tersebut bukan
gagasan palsu dikarenakan gagasan spekulatif itu bukan dimaksudkan untuk menggambarkan suatu
realitas melainkan untuk dapat memberikan gambaran mengenai bagaimana semestinya manusia itu dapat
menjalani hidupnya. Sesungguhnya pad tiap-tiap orang membutuhkan ideologi, dikarenakan tiap-tiap orang
perlu mempunyai keyakinan mengenai bagaimana semestinya ia dapat menjalankan kehidupannya.
4. Jabarkan contoh dari penerapan ideologi terbuga di bidang pendidikan!
Jawab: Bidang Pendidikan: Pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang penting untuk membangun
kepribadian siswa
5. sama LKS

Skala Sikap

Portofolio
1. Bentuklah kelompok beranggotakan 5 – 7 siswa!
2. Bersama kelompok kalian, amatilah bagaimana cara mewujudkan nilai-nilai Pancasila dalam
mencapai ketahanan nasional!
3. Diskusikan hasil pengamatan, kemudian hasilnya susun menjadi sebuah makalah!
4. Presentasikan makalah kelompok kalian di depan kelompok-kelompok lain! Selama presentasi
akan dibuka tanya jawab dan tanggapan-tanggapan (dari kelompok-kelompok lain) oleh guru.

Remedi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas!
1. Apakah yang dimaksud Pancasila sebagai dasar negara?
Jawab: Pancasila sebagai dasar negara atau disebut juga dengan dasar falsafah negara berarti Pancasila
digunakan sebagai dasar dalam mengatur dan menyelenggarakan pemerintahan negara.
2. Jelaskan yang dimaksud falsafah negara!
Jawab: Falsafah negara yaitu dasar untuk menjadi sikap hidup, pandangan hidup bagi masyarakat, bangsa,
dan negara.
3. Sebutkan isi Pancasila!
Jawab: Pancasila sebagai dasar negara tercantum dalam konstitusi negara (UUD 1945) terdiri atas:
a. Ketuhanan Yang Maha Esa.
b. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
c. Persatuan Indonesia.
d. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
e. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
4. Jelaskan peran penting Pancasila sebagai dasar negara!
Jawab: Pancasila sebagai dasar negara memiliki peranan yang sangat penting dalam mengatur kehidupan
berbangsa dan bernegara sehingga cita-cita para pendiri bangsa Indonesi dapat terwujud.
5. Jelaskan pengertian ideologi!
Jawab: Ideologi adalah sekumpulan gagasan yang secara logis berkaitan dan mengidentifikasikan nilai-
nilai yang memberi keabsahan bagi institusi politik dan pelakunya.

Pengayaan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas!
1. .Jelaskan mengenai pembrontakan pada periode 1950-1959!
Jawab: Pada periode ini muncul pemberontakan RMS, PRRI, dan Permesta yang ingin melepaskan diri
dari NKRI. Namun dalam bidang politik pemilu 1955 dianggap sebagai pemilu paling demokratis. Namun
anggota Konstituante hasil pemilu tidak dapat menyusun Undang-Undang Dasar sehingga menimbulkan
krisis politik, ekonomi, dan keamanan, yang menyebabkan pemerintah mengeluarkan Dekrit Presiden 1959
untuk membubarkan Konstituante, Undang-Undang Dasar Sementara Tahun 1950 tidak berlaku, dan
kembali kepada Undang-Undang Dasar Tahun 1945.
2. Jelaskan pengertian ideologi menurut Soerjanto Poespowardoyo!
Jawab: Ideologi ialah sebagai kompleks pengetahuan serta juga macam-macam nilai, yang secara
universal menjadi landasan bagi seseorang atau juga masyarakat untuk dapat memahami jagat raya serta
juga bumi seisinya dan juga menentukan sikap dasar untuk dapat mengolahnya. Dengan berdasarkan
pemahaman yang diyakini itu, seseorang menangkap apa yang dilihat baik serta juga tidak baik.
3. Sebutkan 3 perbedaan antara ideologi terbuka dan tertutup!
Jawab: Berikut adalah perbedaan antara ideologi terbuka dan tertutup.
a. Ideologi terbuka
1. Sistem pemikiran yang terbuka
2. Nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari harta
kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakat itu sendiri.
3. Dasar pembentukan ideologi bukan keyakinan ideologis sekelompok orang, melainkan hasil
musyawarah dan kesepakatan dari masyarakatsendiri
b. Ideologi Tertutup
1. Sistem pemikiran yang tertutup
2. Cenderung untuk memaksakan mengambil nilai-nilai ideologi dari luar masyarakatnya yang tidak
sesuai dengan keyakinan dan pemikiran masyarakatnya.
3. Dasar pembentukannya adalah cita-cita atau keyakinan ideologis perseorangan atau satu
kelompok orang
4. Apa yang dimaksud dengan sosialisme!
Jawab: Pada negara sosialis kehidupan agama juga terpisah dengan negara. Warga negara bebas
beragama, bebas tidak beragama, dan bebas pula untuk propaganda anti agama. Negara yang menganut
paham sosialisme adalah Rusia, Korea Utara, Cina, Vietnam, dan lain-lain. Idelogi dikatakan terbuka
apabila pada dirinya memiliki unsur fleksibilitas. Unsur ini mencerminkan adanya kemampuan untuk
menyesuaikan diri dengan pertumbuhan dan perkembangan masyarakat, yaitu adanya penerimaan
terhadap interpretasi baru yang sesuai dengan tuntutan dan perkembangan zaman. Ideologi terbuka dapat
menerima pengaruh luar yang sesuai atau menguatkan nilai sehingga dapat berinteraksi dengan ideologi-
ideologi lain di dunia.
5. Uraikan mengenai ideologi pancasila bukan merupakan suatu ideologi yang pragmatis!
Jawab: Bukan merupakan suatu ideologi yang pragmatis, yang hanya menekankan pada segi praktis-
praktis belaka tanpa adanya aspek idealisme.
BAB 2
POKOK-POKOK PIKIRAN DALAM PEMBUKAAN UUD 1945

Apersepsi
Tahukah kalian bahwa tujuan nasional bangsa Indonesia berada? Tujuan Nasional bangsa Indonesia
berada di dalam Pembukaan UUD 1945. Tujuan nasional tersebut tidak dapat diubah oleh negara sampai
kapanpun. Di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar negara republic Indonesia 1945 terdapat cita-cita
nasional dan Pancasila. Oleh sebab itu, Pembukaan UUD 1945 tidak dapat dirubah. Pembukaan UUD
1945 merupakan kesimpulan dari batang tubuh UUD 1945, yang isinya harus sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila dan Pembukaan UUD 1945.Untuk mengetahui lebih jelas mengenai pokok-pokok pikiran dalam
Pembukaan UUD 1945, pelajari materi di bawah ini!
Tujuan Pembelajaran
Nilai Karakter
Peta Konsep
Kata Kunci

Ringkasan Materi
A. HAKIKAT POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN
1945
Pembukaan UUD 1945 berisi pokok pikiran pemberontakan melawan imperialisme, kolonialisme, dan
fasisme, serta memuat dasar pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain daripada itu,
Pembukaan UUD 1945 yang telah dirumuskan dengan padat dan khidmat dalam empat alinea, dimana
setiap alinea mengandung arti dan makna yang sangat dalam, mempunyai nilai-nilai yang universal dan
lestari. Mengandung nilai universal artinya mengandung nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh bangsa-
bangsa beradab di seluruh dunia, sedangkan lestari artinya mampu menampung dinamika masyarakat dan
akan tetap menjadi landasan perjuangan bangsa dan negara selama bangsa Indonesia tetap setia kepada
Negara Proklamasi 17 Agustus 1945.
1. Isi Alenia dalam Pembukaan UUD 1945
Seperti yang kita ketahui bersama UUD ’45 terdiri dari Empat alenia, Berikut ini Bunyi dari Ke empat alenia
yang ada di dalam UUD ’45.
a. Alenia Pertama
Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di
atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
b. Alenia Kedua
Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di
atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
c. Alenia Ketiga
Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur supaya
berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
d. Alenia Keempat
Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesian dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan
Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam susunan
negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada :
1) Ketuhanan Yang Maha Esa
2) kemanusiaan yang adil dan beradab
3) persatuan Indonesia
4) kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5) serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
2. Makna Alenia Pembukaan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945
Dalam pembukaan UUD 1945 terdiri dari 4 alinea yang memiliki makna tertentu di dalam setiap alinea
tersebut. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa pembukaan UUD 1945 terdiri dari 4 alinea. Berikut adalah
makna alenia pembukaan UUD 1945.
a. Alenia Pertama
Berikut adalah makna pembuakaan UUD 1945 alenia pertama.
1) Pada Alenia Pertama Mengungkap dalil obyektif dimana penjajahan bertentangan dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan, maka penjajahan di harus di tentang dan di hapuskan agar semua
bangsa di dunia mendapat hak publik absolutnnya(merdeka)
2) Pada Alenia Pertama Mengandung pernyataan subyektif tentang aspirasi bangsa Indonesia dalam
membebaskan diri dari belenggu penjajahan.
b. Alenia Kedua
Berikut adalah makna pembuakaan UUD 1945 alenia kedua.
1) Kemerdekaan Indonesia di peroleh berdasarkan perjuangan bangsa Indonesia sendiri dan bukan
merupakan hadiah dari penjajah
2) Menunjukkan nilai-nilai yang dikehendaki dan diharapkan para “pengantar” kemerdekaan ialah
merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
c. Alenisa Ketiga
Berikut adalah makna pembuakaan UUD 1945 alenia ketiga.
1) Motivasi spiritual yang luhur bahwa kemerdekaan kita adalah berkat rahmat Alllah Yang Maha
Kuasa.
2) Keinginan yang didambakan oleh segenap bangsaIndonesia terhadap suatu kehidupan yang
berkesinambungan antara kehidupan material dan spiritual, dan kehidupan dunia maupun akhirat.
3) Pengukuhan pernyataan Proklamasi Kemerdekan.
d. Alenia Keempat
Berikut adalah makna pembukaan UUD 1945 alenia keempat.
1) Adanya fungsi dan sekaligus tujuan Negara Indonesia, yaitu:
a) Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
b) Indonesia Memajukan kesejahteraan umum Mencerdaskan kehidupan
c) bangsa, ikut melaksanakan ketertiban dubia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,
dan keadilan social
2) Kemerdekaan bangsa Indonesia yang disusun dalam suatuUndang-Undang Dasar 1945.
3) Susunan/bentuk Negara Republik Indonesia.
4) Sistem pemerintahan Negara, yaitu berdasarkan kedaulatan rakyat (demokrasi)
5) Dasar Negara Pancasila
Undang-Undang Dasar merupakan sumber hukum tertinggi dari hukum yang berlaku di Indonesia,
sedangkan Pembukaan UUD 1945 merupakan sumber dari motivasi dan aspirasi perjuangan serta tekad
bangsa Indonesia untuk mencapai tujuannya, Pembukaan juga merupakan sumber dari “cita hukum” dan”
cita-cita moral” yang ingin ditegakkan baik dalam lingkungan nasional maupun dalam hubungan pergaulan
bangsa-bangsa di dunia.
Mengamati
Amatilah lingkungan sekolah dan tempat tinggal kalian tentang sikap positif pelajar dan masyarakat sebagai
pencerminan melaksanakan isi pokok pikiran Pembukaan UUD 45. Hasilnya kerjakan dalam buku tugas
kalian!
Tugas
Kerjakan secara mandiri!
Carilah informasi mengenai sejarah pembuatan Pembukaan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia
tahun 1945! Tulis hasilnya dalam buku tugas kemudian kumpulkan kepada guru untuk dinilai!
Tugas Kelompok
Kerjakan tugas berikut secara kelompok!
Bersama kelompok kalian cobal carilah dari berbagai sumber/literatur menganai pola-pola penerapan
makna dari pembuakaan UUD 1945 tiap alenia dalam berbagai bidang! Tuliskan hasilnya menjadi sebuah
makalah!
Latihan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas!
1. sama LKS hal 28
2. sama LKS hal 28
3. Sebutkan makna alenia pertama UUD 1945!
Jawab: Berikut adalah makna pembuakaan UUD 1945 alenia pertama.
a. Pada Alenia Pertama Mengungkap dalil obyektif dimana penjajahan bertentangan dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan, maka penjajahan di harus di tentang dan di hapuskan agar semua
bangsa di dunia mendapat hak publik absolutnnya(merdeka)
b. Pada Alenia Pertama Mengandung pernyataan subyektif tentang aspirasi bangsa Indonesia dalam
membebaskan diri dari belenggu penjajahan.
4. Uraikan mengenai isi sila kedua pembukaan UUD 1945!
Jawab: Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka
penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
5. Sebutkan makna dari pembukaan UUD 1945 alenia ketiga!
Jawab: Berikut adalah makna pembuakaan UUD 1945 alenia ketiga.
a. Motivasi spiritual yang luhur bahwa kemerdekaan kitaadalah berkat rahmat Alllah Yang Maha
Kuasa.
b. Keinginan yang didambakan oleh segenap bangsaIndonesia terhadap suatu kehidupan yang
berkesinambungan antara kehidupan material dan spiritual, dan kehidupan dunia maupun akhirat.
c. Pengukuhan pernyataan Proklamasi Kemerdekan.

B. ARTI PENTING POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA


TAHUN 1945
Pembukaan UUD 1945 terdiri atas empat alinea yang masing-masing memilki spesifikasi tersendiri bila
ditinjau dari segi nilainya. Alinea pertama, kedua, dan ketiga memuat pernyataan yang tidak memilki
hubungan kausal organis dengan pasal-pasal di dalam UUD 1945. Bagian-bagian tersebut memuat
serangkaian pernyataan yang menjelaskan peristiwa yang mendahului terbentuknya negara Indonesia.
Sementara itu, alinea keempat memuat pernyataan mengenai keadaan setelah negara Indonesia terbentuk
dan alinea ini memiliki hubungan yang bersifat kausal organis dengan pasal-pasal UUD 1945. Pembukaan
UUD 1945 berisi hal-hal yang bersifat fundamental dan asasi bagi bangsa Indonesia.
Pada hakikatnya, kedudukannya tetap dan tidak dapat diubah sebagaimana yang telah ditetapkan oleh
MPR/MPRS yang antara lain mengeluarkan ketetapan MPR No. 20/MPR/1966, No. 9/MPR/1978 serta No.
III/MPR/1983. Hasil sidang tahunan MPR tahun 2002, yaitu Pasal II Aturan Tambahan menegaskan bahwa
UUD 1945 terdiri dari pembukaan dan pasal-pasal. Maka jelaslah Pembukaan UUD 1945 baik secara
formal maupun material tidak dapat diubah oleh siapapun. Sebab secara material memuat Pancasila
sebagai dasar filsafat negara Indonesia.
Menanya
Berdasarkan kegiatan pengamatan yang sudah kalian lakukan, adakah pertanyaan yang mengganjal
sehingga perlu dicari jawabannya? Coba tuliskan pertanyaan kepada guru kalian, yaitu mengapa di
Indonesia para pelajar dan penduduk kurang memahami isi kandungan Pembukaan UUD 1945?
1. Pokok Pikiran dalam Pembukaan UUD 1945
Berikut adalah empat pikiran pokok yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
No Alenia Pembukaan UUD 1945 Pokok Pikiran
1. Alinea pertama: negara melindungi segenap Negara mengatasi segala paham golongan dan
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah mengatasi paham perorangan. Negara,
Indonesia dengan berdasar atas persatuan menurut pengertian “Pembukaan” itu
(pokok pikiran persatuan). menghendaki persatuan, meliputi segenap
bangsa Indonesia seluruhnya. Inilah suatu
dasar negara yang tidak boleh dilupakan. Hal ini
menunjukkan pokok pikiran persatuan. Dengan
pengertian yang lain, negara sebagai
penyelenggara negara dan setiap warga
negara wajib mengutamakan kepentingan
negara di atas kepentingan golongan ataupun
perorangan. Negara melindungi segenap
bangsa seluruhnya. Jadi negara mengatasi
segala paham golongan, dan mengatasi segala
pahan perseorangan. Inilah suatu dasar negara
yang tidak boleh dilupakan pokok pikiran ini
merupakan penjabaran dari sila ke tiga
Pancasila.
2. Alinea ke dua: negara hendak mewujudkan Pokok pikiran ini menempatkan suatu tujuan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia atau suatu cita-cita yang ingin di capai dalam
(pokok pikiran keadilan sosial). “Pembukaan” dan merupakan suatu sebab
tujuan (kausa finalis) sehingga dapat
menentukan jalan serta aturan-aturan mana
yang harus di laksanakan dalam Undang-
Undang Dasar unt uk sampai pada tujuan yang
didasari dengan bekal persatuan. Ini
merupakan pokok pikiran keadilan sosial, yang
di dasarkan pada kesadaran bahwa manusia
Indonesia mempunyai hak dan kewajiban yang
sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam
kehidupan masyarakat. Pokok pikiran ini
merupakan penjabaran sila ke lima Pancasila.
3. Alinea ke tiga: Negara yang berkedaulatan Pokok pikiran ini dalam “Pembukaan”
rakyat, berdasarkan atas kerakyatan dan mengandung konsekuensi logis bahwa sistem
permusyawaratan/perwakilan (pokok pikiran negara yang terbentuk dalam Undang-Undang
kedaulatan rakyat). Dasar harus berdasar atas kedaulatan rakyat
dan berdasar atas permusyawaratan/
perwakilan. Memang pengertian ini sesuai
dengan sifat masyarakat Indonesia. Ini adalah
pokok pikiran kedaulatan rakyat, yang
menyatakan bahwa kedaulatan adalah di
tangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh
Majelis Permusyawaratan Rakyat. Pokok
pikiran ini merupakan penjabaran sila ke empat
Pancasila.

4. Alinea ke empat: negara berdasarkan atas Pokok pikiran ini dalam “Pembukaan” menuntut
Ketuhanan Yang Maha Esa, menurut dasar konsekuensi logis bahwa Undang-Undang
kemanusiaan yang adil dan beradab (pokok Dasar harus mengandung isi yang mewajibkan
pikiran Ketuhanan). pemerintah dan lain-lain penyelenggara negara
untuk memelihara budi pekerti luhur dan
memegang teguh cita-cita moral rakyat yang
luhur. Hal ini menegaskan pokok piki -ran
Ketuhanan YME, yang mengandung pengertian
takwa terhadap Tuhan YME. Selain itu, pokok
pikiran kemanusiaan yang adil dan beradab
mengandung pengertian menjunjung tinggi hak
asasi manusia yang luhur. Pokok pikiran ke
empat ini merupakan dasar moral negara yang
pada hakikatnya merupakan suatu penjabaran
dari sila pertama dan sila ke dua Pancasila.
2. Hubungan antara Pembukaan UUD 1945 dengan pasal-pasal UUD 1945
sama LKS
3. Hubungan antara Pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945 dengan Pancasila
Hubungan antara pokok pikiran pembukaan UUD 1945, yaitu bersifat timbal balik sebagai berikut.
a. Hubungan secara formal
Pancasila secara formal di dalam pokok pikiran Pembukaan UUD 1945, diartikan bahwa Pancasila
memeroleh kedudukan sebagai norma dasar hukum positif. Jadi, berdasarkan tempat terbentuknya
Pancasila secara formal dapat disimpulkan sebagai berikut.
1) Rumusan Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia, tercantum dalam pokok pikiran
keempat Pembukaan UUD 1945.
2) Pokok pikiran Pembukaan UUD 1945, merupakan pokok kaidah negara yang fundamental dan
terhadap tertib hukum Indonesia mempunyai dua macam kedudukan, yaitu sebagai berikut.
a) Sebagai dasar, karena pokok pikiran Pembukaan UUD 1945 itulah yang memberikan
faktor-faktor mutlak bagi adanya tertib hukum Indonesia.
b) Memasukkan dirinya di dalam tertib hukum sebagai tertib hukum tertinggi.
3) Pokok pikiran Pembukaan UUD 1945 berkedudukan dan berfungsi, selain sebagai Mukadimah dari
UUD 1945 dalam kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, juga berkedu-dukan sebagai suatu yang
bereksistensi sendiri, yang hakikat kedudukan hukumnya berbeda dengan pasal-pasalnya. Karena pokok
pikiran Pembukaan UUD 1945 yang intinya merupakan Pancasila adalah tidak tergantung pada batang
tubuh UUD 1945, bahkan sebagai sumbernya.
4) Pancasila mempunyai hakikat, sifat, kedudukan, dan fungsi sebagai pokok kaidah negara yang
fundamental, yang menjelmakan dirinya sebagai dasar kelangsungan hidup negara Republik Indonesia
yang diproklamirkan tanggal 17 Agustus 1945.
5) Bahwa Pancasila sebagai inti pokok pikiran Pembukaan UUD 1945, mempunyai kedudukan yang
kuat, tetap, dan tidak dapat diubah serta terlekat pada kelangsungan hidup negara Republik Indonesia.
b. Hubungan secara material
Hubungan pokok pikiran Pembukaan UUD 1945 secara material sebagai berikut. Apabila kita tinjau kembali
proses perumusan Pancasila dan Pembukaan UUD 1945, maka secara kronologis, materi yang dibahas
oleh BPUPKI yang pertama-tama, yaitu dasar filsafat Pancasila baru kemudian Pembukaan UUD 1945.
Jadi berdasarkan urut-urutan tertib hukum Indonesia Pembukaan UUD 1945 adalah sebagai tertib hukum
yang tertinggi, adapun tertib hukum Indonesia bersumberkan pada Pancasila, atau dengan kata lain
Pancasila sebagai sumber tertib hukum Indonesia. Hal tersebut berarti secara material tertib hukum
Indonesia dijabarkan dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Pancasila sebagai sumber tertib
hukum Indonesia meliputi sumber nilai, sumber materi, sumber bentuk, dan sifat.
4. Hubungan Antara Pokok Pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 Dengan
Proklamasi 17 Agustus 1945
Kebersatuan antara proklamasi dengan pokok pikiran Pembukaan UUD 1945 tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut.
a. Disebutkannya kembali pernyataan proklamasi kemerdekaan dalam alinea ketiga pembukaan
menunjukkan bahwa antara proklamasi dengan pokok pikiran pembukaan merupakan suatu rangkaian
yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
b. Ditetapkannya pokok pikiran Pembukaan UUD 1945 pada tanggal 18 Agustus 1945 bersamasama
dengan ditetapkannya UUD, presiden dan wakil presiden merupakan realisasi tindak lanjut dari proklamasi.
c. Pokok pikiran Pembukaan UUD 1945 pada hakikatnya merupakan suatu pernyataan kemerdekaan
yang lebih terinci dari adanya cita-cita luhur yang menjadi semangat pendorong ditegakkanya
kemerdekaan, dalam bentuk negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur dengan
berdasarkan asas kerohanian Pancasila.
Mengeksplorasi
Supaya lebih mendapatkan jawaban yang pasti dari pertanyaan yang telah kalian buat tentang berbagai
ketidakpahaman pelajar dan masyarakat akan isi pokok pikiran Pembukaan UUD 45 tersebut, kalian dapat
melakukan kegiatan wawancara pada narasumber yang berkaitan atau mencari informasi dari internet,
buku, dan sumber lainnya. Carilah jawaban yang paling tepat dan kumpulkan hasilnya pada guru!
Tugas
Kerjakan secara mandiri!
Indonesia dengan keras dan mati-matian membela kemerdekaan Palestina dari tangan Israel. Coba kalian
analisis mengapa hal tersebut perlu dilakukan dengan kaitan Pembukaan UUD 1945! Tulis hasil analisis
kalian di dalam buku tugas kemudian kumpulkan kepada guru untuk dinilai!
Tugas Kelompok
Kerjakan tugas berikut secara kelompok!
Bersama kelompok Anda buatlah sebuah makalah menganai penerapan-penerapan pokok pikiran
Pembukaan UUD 1945 dalm kehidupan sehari-hari!
Latihan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas!
1. Jelaskan pokok pikiran dalam pembukaan UUD 1945 alenia pertama!
Jawab: Negara mengatasi segala paham golongan dan mengatasi paham perorangan. Negara, menurut
pengertian “Pembukaan” itu menghendaki persatuan, meliputi segenap bangsa Indonesia seluruhnya.
Inilah suatu dasar negara yang tidak boleh dilupakan. Hal ini menunjukkan pokok pikiran persatuan.
Dengan pengertian yang lain, negara sebagai penyelenggara negara dan setiap warga negara wajib
mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan golongan ataupun perorangan. Negara
melindungi segenap bangsa seluruhnya. Jadi negara mengatasi segala paham golongan, dan mengatasi
segala pahan perseorangan. Inilah suatu dasar negara yang tidak boleh dilupakan pokok pikiran ini
merupakan penjabaran dari sila ke tiga Pancasila.
2. Sebutkan rangkaian makna yang terkandung dalam pokok pikiran pembukaan UUD 1945!
Jawab: Adapun rangkaian makna yang terkandung dalam pokok pikiran pembukaan UUD 1945, yaitu
sebagai berikut.
a. Rangkaian peristiwa dan keadaan yang mendahului terbentuknya negara, yang merupakan
rumusan dasar-dasar pemikiran yang menjadi latar belakang pendorong bagi kemerdekaan kebangsaan
Indonesia dalam wujud terbentuknya negara Indonesia (alinea I, II, dan III Pembukaan).
b. Merupakan ekspresi dari peristiwa dan keadaan setelah negara Indonesia terwujud (alinea IV
Pembukaan).
3. Uraikan pokok pikiran pembukaan UUD 1945 alenia keempat!
Jawab: Pokok pikiran ini dalam “Pembukaan” menuntut konsekuensi logis bahwa Undang-Undang Dasar
harus mengandung isi yang mewajibkan pemerintah dan lain-lain penyelenggara negara untuk memelihara
budi pekerti luhur dan memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur. Hal ini menegaskan pokok piki -
ran Ketuhanan YME, yang mengandung pengertian takwa terhadap Tuhan YME. Selain itu, pokok pikiran
kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung pengertian menjunjung tinggi hak asasi manusia yang
luhur. Pokok pikiran ke empat ini merupakan dasar moral negara yang pada hakikatnya merupakan suatu
penjabaran dari sila pertama dan sila ke dua Pancasila.
4. Jelaskan menganai hubungan secara material!
Jawab: Hubungan pokok pikiran Pembukaan UUD 1945 secara material sebagai berikut. Apabila kita tinjau
kembali proses perumusan Pancasila dan Pembukaan UUD 1945, maka secara kronologis, materi yang
dibahas oleh BPUPKI yang pertama-tama, yaitu dasar filsafat Pancasila baru kemudian Pembukaan UUD
1945. Jadi berdasarkan urut-urutan tertib hukum Indonesia Pembukaan UUD 1945 adalah sebagai tertib
hukum yang tertinggi, adapun tertib hukum Indonesia bersumberkan pada Pancasila, atau dengan kata
lain Pancasila sebagai sumber tertib hukum Indonesia. Hal tersebut berarti secara material tertib hukum
Indonesia dijabarkan dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Pancasila sebagai sumber tertib
hukum Indonesia meliputi sumber nilai, sumber materi, sumber bentuk, dan sifat.
5. sama LKS hal 30

C. SIKAP POSITIF TERHADAP POKOK PIKIRAN DALAM PEMBUKAAN UUD NEGARA


REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
Nilai-nilai yang terkandung di dalam Pembukaan UUD 1945 mencerminkan cita-cita dan tujuan bangsa
Indonesia. Selain Pancasila, Pembukaan UUD 1945 tidak dapat dirubah sampai kapanpun. Ada beberapa
sikap positif yang ada di dalam Pembukaan UUD 1945 yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari.
Mengaosiasi
Analisislah data atau informasi yang kalian peroleh berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara yang
telah kalian lakukan tentang penyebab ketidakpahaman pelajar dan masyarakat akan isi pokok pikiran
Pembukaan UUD 1945 tersebut! Daftar pertanyaan yang telah kalian susun dapat dijadikan rujukan untuk
menganalisis data/informasi tersebut. kalian dapat mencari tambahan informasi melalui berbagai media
sebagai pembanding hasil data atau informasi yang telah kalian dapatkan sebelumnya.
1. Sikap Positif terhadap Isi Alinea Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Sama LKS hal 30
2. Sikap Positif terhadap Pokok Pikiran Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945
Mempertahankan pokok-pokok pikiran dalam Pembukaaan Undang- Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, tidak hanya dilakukan dengan tidak merubahnya. Namun yang tidak kalah penting
adalah mewujudkan pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Berikut ini contoh
sikap psotif terhadap pokok pikiran UUD 45.
No. Pokok Pikiran Sikap Positif yang Ditampilkan
Lingkungan Keluarga
a. Hidup rukun dengan saudara
b. Sopan dan santun kepada orang tua
c. Hidup rukun dengan saudara
Lingkungan Sekolah
a. Ikut serta dalam belajar kelompok
b. Bersama-sama melaksanakan piket
c. Hidup rukun bersama teman
1. Persatuan
Lingkungan Masyarakat
a. Ikut serta dalam kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan
b. Mengikuti Karang Taruna
c. Hadir jika tetangga mengadakan acara
Lingkungan Bangsa dan Negara
a. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
b. Hormati orang lain walau pun berbeda ras atau suku dengan kita
c. Mendahulukan kepentingan bangsa dan negara
Lingkungan keluarga
2. Keadilan Sosial
a. Bagi tugas rumah sesuai dengan kemampuan
b. Laksanakan seluruh tugas rumah yang sudah diberikan kepada
kita
c. Orang tua berlaku adil pada anak anaknya
Lingkungan sekolah
a. Datang tepat waktu
b. Menaati peraturan sekolah
c. Melakukan hak dan kewajiban di sekolah
Lingkungan masyarakat
a. Mengatur jadwal ronda secara adil
b. Melakukan hak dan kewajiban di lingkungan masyarakat
c. Membina keselarasan pergaulan di masyarakat tanpa
pertentangan
Lingkungan Bangsa dan Negara
a. Membayar pajak tepat pada waktunya
b. Budayakan mengantri di tempat umum
c. Membayar tagihan listrik tepat waktu
Lingkungan keluarga
a. Musyawarah untuk mendapatkan jalan keluar jika ada masalah
b. Berdiskusi untuk menentukan tempat untuk liburan
c. Menghormati pendapat dari anggota keluarga
Lingkungan sekolah
a. Mengadakan pemilihan pengurus kelas atau OSIS
b. Hargai pendapat teman atau guru ketika musyawarah atau rapat
c. Pemilihan pengurus kelas
3. Kedaulatan Rakyat Lingkungan masyarakat
a. Pemilihan ketua RT,RW,dan lurah
b. Pemilihan bupati
c. Pemilihan gubernur
Lingkungan Bangsa dan Negara
a. Mengadakan pemilihan kepala daerah
b. Semua orang yang sudah cukup umur memperoleh hak yang
sama dalam pemilu
c. Berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi
Lingkungan keluarga
a. Turuti perkataan orang tua (hanya jika perkataan tersebut baik)
b. Rajin beribadah bersama keluarga
c. Saling berkunjung antar keluarga pada saat hari besar
Lingkungan sekolah
a. Tidak membandingkan agama teman dengan teman yang
lainnya.
b. Saling menghormati agama teman yang berbeda
4. Ketuhanan c. Tidak membeda-bedakan teman berdasarkan agama.
Lingkungan masyarakat
a. Tidak mengejek agama orang lain,
b. Saling menghormati kepercayaan orang lain.
c. Memberikan kebebasan penganut agama lain untuk beribadah.
Lingkungan Bangsa dan Negara
a. Hargai dan hormati orang lain yang berbeda agama
b. Merayakan hari besar suatu agama
c. Menjunjung tinggi sikap toleransi antar masyarakat beragama
3. Fungsi Sikap Postif Terhadap Pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945
Fungsi pokok konstitusi atau Undang-Undang Dasar adalah untuk membatasi kekuasaan pemerintah
sedemikian rupa sehingga penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat sewenang-wenang. Jadi, dalam hal
ini, Undang-Undang Dasar mempunyai fungsi yang khusus dan merupakan perwujudan atau manifestasi
dari hukum yang tertinggi yang harus ditaati, bukan hanya oleh rakyat, tetapi oleh pemerintah serta
penguasa sekalipun. Dengan memperhatikan Sifat dan fungi konstitusi atau Undang-Undang Dasar, maka
setiap warga negara seharusnya memiliki keinginan kuat untuk hal-hal berikut.
a. Budaya Taat Asas
Taat asas perlu dibudidayakan dengan harapan dapat memberikan pemahaman yang benar tentang
bagaimana menjadi warga negara yang baik sesuai dengan konstitusi negara yang dianut. Jika konstitusi
negara Indonesia berdasarkan Pancasila, maka siapapun warga negara Indonesia harus berupaya untuk
memahami makna Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
b. Budaya Taat Hukum
Taat hukum merupakan wujud perilaku bagi setiap warga negara yang dengan penuh kesadaran
melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku atau yang mengaturnya. Taat
hukum perlu dibudidayakan dalam kehidupan sehari-hari dengan harapan dapat terwujudnya kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang aman, tertib, sejahtera, dan berkeadilan.
c. Bersikap terbuka
sikap terbuka atau transparan merupakan sikap apa adanya berdasarkan apa yang dilihat, didengar,
dirasakan, dan dilakukan. Sikap terbuka sangat penting dilakukan sebagai upaya menghilangkan rasa
curiga dan salah paham sehingga dapat dipupuk rasa saling percaya dan kerja sama guna menumbuhkan
sikap toleransi dan kerukunan hidup. Dengan sikap terbuka kepada konstitusi negara, kita belajar untuk
memahami keberadaan sebagai warga negara yang akan melaksanakan ketentuan-ketentuan
penyelenggara negara dengan semaksimal mungkin.
d. Mampu mengatasi masalah
Setiap warga negara harus memiliki kemampuan untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi. Sikap
ini penting untuk dikembangkan karena akan membentuk kebiasaan menghadapi masalah, sehingga
jikalau sebelumnya hanya menjadi penonton, pengkritik, atau menyalahkan orang lain, sekarang menjadi
orang yang mampu member solusi (jalan keluar). Kemampuan untuk mengatasi masalah konstitusi negara
akan memberikan iklim dan suasana yang semakin baik dalam menata kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
e. Menyadari adanya perbedaan
Adanya perbedaan harus diterima sebagai suatu kenyataan atau realitas masyarakat di sekitar kita baik
agama, suku bangsa, adat istiadat, dan budayanya. Dengan memahami adanya perbedaan pada
lingkungan masyarakat kita terhadap konstitusi negara, tentu akan sangat beragam pula cara
menerimanya. Oleh karena itu jadikanlah perbedaan tersebut sebagai unsur-unsur penyelenggaraan
negara yang terus dicari perekatnya dengan membawa kehidupan yang rukun, tentram, damai, dan
sejahtera.
f. Memiliki harapan realistis
Setiap warga negara berhak untuk mendapatkan apa yang menjadi haknya dari negara. Namun demikian,
hak yang kita minta tentu saja harus realistis, karena setiap penyelenggara negara mempunyai
keterbatasan-keterbatasan. Demikian pula terhadap konstitusi negara, tentu saja kita harus mampu
memahami keterbatasan pelaksanaannya dari tingkat daerah sampai dengan pusat.
g. Penghargaan terhadap karya bangsa sendiri
Karya besar bangsa Indonesia yang tidak ternilai harganya adalah terbentuknya dasar negara Pancasila
dan konstitusi negara UUD 1945. Dua karya besar bangsa tersebut harus kita hargai dan junjung tinggi
dengan penuh kesadaran untuk taat asas dan taat hukum terhadap semua produk hukum yang dibuat oleh
penyelenggara negara.
h. Mau menerima dan memberi umpan balik
Kesadaran mau menerima konstitusi negara merupakan perwujudan penghargaan terhadap hasil karya
bangsa baik dalam bentuk Undang-Undang Dasar maupun peraturan perundang-undangan lainnya. Jika
uatu produk hukum memiliki kejanggalan dalam penerapannya dan berpotensi merugikan rakyat banyak,
sebaiknya segera diberi umpan balik agar segera dapat dievaluasi dan dianalisis. Usahakan upaya kita
mampu memberikan umpan balik dengan analisis yang tajam dan argumentasi yang rasional sehingga
umpan balik benar-benar tersebut memberikan jalan keluar yang baik.
Mengomunikasikan
Kalian telah mendapatkan semua data tentang berbagai penyebab ketidakpahaman pelajar dan
masyarakat akan isi pokok pikiran Pembukaan UUD 1945, serta cara menyadarkannya. Kumpulkan semua
data tersebut dan bentuklah menjadi makalah atau esai. Presentasikan hasil tulisan kalian di depan kelas
untuk ditanggapi!
Tugas
Kerjakan secara mandiri!
Coba Anda
sama LKS hal 33
Tugas Kelompok
Bersama kelompok Anda buatah makalah mengenai penerapan sikap-sikap positif yang di dapat dari
pembukaan UUD 1945 di berbagai bidang!
Latihan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas!
1. sama LKS hal 33
2. sama LKS hal 33
3. Sebutkan sikap positif keadilan sosial dilingkungan masyarakat!
Jawab: Lingkungan masyarakat
a. Mengatur jadwal ronda secara adil
b. Melakukan hak dan kewajiban di lingkungan masyarakat
c. Membina keselarasan pergaulan di masyarakat tanpa pertentangan
4. Sebutkan sikap positif kedaulatan rakyat di lingungan sekolah!
Jawab: Lingkungan sekolah
a. Mengadakan pemilihan pengurus kelas atau OSIS
b. Hargai pendapat teman atau guru ketika musyawarah atau rapat
c. Pemilihan pengurus kelas
5. Jelaskan menganai budaya taat hukam!
Jawab: Taat hukum merupakan wujud perilaku bagi setiap warga negara yang dengan penuh kesadaran
melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku atau yang mengaturnya. Taat
hukum perlu dibudidayakan dalam kehidupan sehari-hari dengan harapan dapat terwujudnya kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang aman, tertib, sejahtera, dan berkeadilan.

Kilas Info
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tidak dapat dirubah oleh siapapun.
Alasannya di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar terdapat Pancasila dan Tujuan Nasional
Indonesia.

Aplikasi Pendidikan Nilai Karakter dan Budaya Bangsa

Uji Kompetensi
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
1. Pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 merupakan perwujudan dari
sila-sila dalam Pancasila. Selanjutnya, pokok-pokok pikiran tersebut dijabarkan atau dijelaskan dalam
Batang Tubuh UUD 1945 melalui ....
a. Bentuk-bentuknya
b. Jumlah kalimatnya
c. Alenia-alenianya
d. Pasal-pasalnya
Jawab: c. Alenia-alenianya
Pembahasan
Dalam pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 merupakan perwujudan dari
sila-sila dalam Pancasila. Selanjutnya, pokok-pokok pikiran tersebut dijabarkan atau dijelaskan dalam
Batang Tubuh UUD 1945 melalui alenia-alenianya.
2. Makna yang terkandung dalam alenia pertama Pembukaan UUD 1945 adalah sebagai berikut,
kecuali ....
a. Bangsa Indonesia siap membantu bangsa-bangsa lain untuk merdeka
b. Bangsa Indonesia memiliki keinginan untuk melepaskan diri dari penjajahan
c. Bangsa Indonesia menjunjung tinggi hak kodrat dari setiap bangsa untuk merdeka
d. Perjuangan bangsa Indonesia telah sampai pada saat yang tepat, yaitu kemerdekaan
Jawab: d. Perjuangan bangsa Indonesia telah sampai pada saat yang tepat, yaitu kemerdekaan
Pembahasan
Berikut adalah makna yang terkandung dalam alenia pertama Pembukaan UUD 1945.
a. Bangsa Indonesia siap membantu bangsa-bangsa lain untuk merdeka
b. Bangsa Indonesia memiliki keinginan untuk melepaskan diri dari penjajahan
c. Bangsa Indonesia menjunjung tinggi hak kodrat dari setiap bangsa untuk merdeka
d. Bangsa Indonesia tidak menyetujui adanya penjajahan di atas dunia karena hal ini tidak sesuai
dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
3. Perhatikan pernyataan berikut!
1) kemerdekaan bukanlah akhir dari suatu perjuangan
2) bangsa Indonesia perlu membantu bangsa-bangsa lain yang ingin merdeka
3) bahwa kemerdekaan yang diperoleh bangsa Indonesia diyakini sebagai berkat rahmat Tuhan Yang
Maha Kuasa
4) bentuk pemerintahan republik
Salah satu pokok pikiran yang terkandung pada alinea pertama Pembukaan UUD 1945, ditunjukan oleh
nomor ….
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
jawab: b. 2
Pembahasan:
Pokok pikiran yang terkandung pada alenia pertama Pembukaan UUD 1945, yaitu sebagai berikut.
a. Kemerdekaan adalah hak segala bangsa.
b. Segala bentuk penjajahan harus dihapuskan.
c. Bangsa Indonesia perlu membantu bangsa-bangsa lain yang ingin merdeka.
4. Salah satu makna Pembukaan UUD 1945 alenia pertama adalah ....
a. Bangsa Indonesia siap membantu bangsa-bangsa lain untuk merdeka
b. Bangsa Indonesia menghargai dan menghormati para pahlawan bangsa yang telah
mengantarkannya ke depan pintu gerbang kemerdekaan
c. Kemerdekaan yang diperoleh merupakan berkat dan rahmat Allah yang Maha Kuasa
d. Adanya pernyataan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Jawab: a. Bangsa Indonesia siap membantu bangsa-bangsa lain untuk merdeka
Pembahasan
Berikut adalah makna pembukaan UUD 1945 alenia pertama.
1) Pada Alenia Pertama Mengungkap dalil obyektif dimana penjajahan bertentangan dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan, maka penjajahan di harus di tentang dan di hapuskan agar semua
bangsa di dunia mendapat hak publik absolutnnya(merdeka)
2) Pada Alenia Pertama Mengandung pernyataan subyektif tentang aspirasi bangsa Indonesia dalam
membebaskan diri dari belenggu penjajahan.
5. Kemerdekaan bangsa Indonesia dimotivasi oleh keinginan luhur untuk menjadi suatu bangsa dari
penjajahan merupakan makna Pembukaan UUD 1945 alenia ....
a. Pertama
b. Kedua
c. Ketiga
d. Keempat
Jawab: c. Ketiga
Pembahasan
Kemerdekaan bangsa Indonesia dimotivasi oleh keinginan luhur untuk menjadi suatu bangsa dari
penjajahan merupakan makna Pembukaan UUD 1945 alenia ketiga.
6. Perhatikan pernyataan berikut!
1) perjuangan bangsa Indonesia telah sampai kepada saat yang tepat untuk memproklamasikan
kemerdekaan
2) segala bentuk penjajahan harus dihapuskan
3) pentingnya mengatur kehidupan negara dalam Undang-Undang Dasar
4) dasar negara Indonesia yang kemudian dikenal dengan nama Pancasila
Salah satu pokok pikiran yang terkandung pada alinea ke dua Pembukaan UUD 1945,
Ditunjukan oleh nomor ….
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
Jawab: a. 1
Pembahasan:
Pokok pikiran yang terkandung pada alinea kedua, yaitu sebagai berikut.
a. Perjuangan bangsa Indonesia telah sampai kepada saat yang tepat untuk memproklamasikan
kemerdekaan.
b. Kemerdekaan bukanlah akhir dari suatu perjuangan.
c. Perlu upaya mengisi kemerdekaan untuk mewujudkan negara merdeka, bersatu, berdaulat, adil,
dan makmur.
7. Di dalam pembukaan UUD 1945 tercantum bahwa kemerdekaan itu ialah hak ..
a. Suatu Negara
b. Suatu Bangsa
c. Setiap Bangsa
d. Setiap Negara
Jawab: c. Setiap Bangsa
Pembahasan
Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di
atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
8. Perhatikan tabel berikut!
No Pernyataan
1. taat dan patuh terhadap orang tua
2. ada keterbukaan terhadap permasalahan yang dihadapi
3. melaksanakan program kegiatan OSIS dengan baik
4. menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
Wujud sikap positif dalam sekolah terhadap pokok-pokok pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, ditunjukan oleh nomor ….
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
Jawab: c. 3
Pembahasan:
Wujud sikap positif dalam sekolah, yaitu sebagai berikut.
a. Taat dan patuh terhadap tata tertib sekolah.
b. Melaksanakan program kegiatan OSIS dengan baik.
c. Mengembangkan sikap sadar dan rasional.
d. Melaksanakan hasil keputusan bersama.
e. Selalu ikut dengan tertib dan hidmat mengikuti upacara bendera.
9. Perhatikan pernyataan berikut!
1) kemerdekaan bukanlah akhir dari suatu perjuangan
2) bangsa Indonesia perlu membantu bangsa-bangsa lain yang ingin merdeka
3) pentingnya mengatur kehidupan negara dalam Undang-Undang Dasar
4) bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia dimotivasi oleh keinginan luhur untuk menjadi bangsa yang
bebas dari penjajahan
Salah satu pokok pikiran yang terkandung pada alenia keempat Pembukaan UUD 1945, ditunjukan oleh
nomor….
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
Jawab: c. 3
Pembahasan:
Pokok pikiran yang terkandung pada alenia keempat, yaitu sebagai berikut.
a. Tujuan negara yang meliputi: melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, ikut melaksanakan
ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan dan perdamaian abadi.
b. Pentingnya mengatur kehidupan negara dalam Undang-Undang Dasar.
c. Bentuk pemerintahan republik.
d. Dasar negara Indonesia yang kemudian dikenal dengan nama Pancasila.
10. Terdapat pokok-pokok pikiran dalam pembukaan UUD 1945, yaitu ...
a. Persatuan, demokrasi dan kerakyatan
b. Keadilan sosial dan parlemn
c. Persatuan, keadilan sosial, kedaulatan dan ketuhanan YME
d. Kedaulatan rakyat dan Republik
Jawab: c. Persatuan, keadilan sosial, kedaulatan dan ketuhanan YME
Pembahasan
Terdapat pokok-pokok pikiran dalam pembukaan UUD 1945, yaitu Persatuan, keadilan sosial, kedaulatan
dan ketuhanan YME.
11. Salah satu pokok pikiran yang terkandung pada alinea pertama Pembukaan UUD 1945, yaitu ….
a. kemerdekaan bukanlah akhir dari suatu perjuangan
b. bangsa Indonesia perlu membantu bangsa-bangsa lain yang ingin merdeka
c. bahwa kemerdekaan yang diperoleh bangsa Indonesia diyakini sebagai berkat rahmat Tuhan Yang
Maha Kuasa
d. bentuk pemerintahan republic
Jawab: b. Bangsa Indonesia perlu membantu bangsa-bangsa lain yang ingin merdeka
Pembahasan:
Pokok pikiran yang terkandung pada alenia pertama Pembukaan UUD 1945, yaitu sebagai berikut.
a. Kemerdekaan adalah hak segala bangsa.
b. Segala bentuk penjajahan harus dihapuskan.
c. Bangsa Indonesia perlu membantu bangsa-bangsa lain yang ingin merdeka.
12. Salah satu pokok pikiran yang terkandung pada alinea ke dua Pembukaan UUD 1945, yaitu ….
a. perjuangan bangsa Indonesia telah sampai kepada saat yang tepat untuk memproklamasikan
kemerdekaan
b. segala bentuk penjajahan harus dihapuskan
c. pentingnya mengatur kehidupan negara dalam Undang-Undang Dasar
d. dasar negara Indonesia yang kemudian dikenal dengan nama Pancasila
Jawab: a. Perjuangan bangsa Indonesia telah sampai kepada saat yang tepat untuk
memproklamasikan kemerdekaan.
Pembahasan:
Pokok pikiran yang terkandung pada alinea kedua, yaitu sebagai berikut.
a. Perjuangan bangsa Indonesia telah sampai kepada saat yang tepat untuk memproklamasikan
kemerdekaan.
b. Kemerdekaan bukanlah akhir dari suatu perjuangan.
c. Perlu upaya mengisi kemerdekaan untuk mewujudkan negara merdeka, bersatu, berdaulat, adil,
dan makmur.
13. Salah satu pokok pikiran yang terkandung pada alinea ketiga Pembukaan UUD 1945, yaitu ….
a. perlu upaya mengisi kemerdekaan untuk mewujudkan negara merdeka, bersatu, berdaulat, adil,
dan makmur
b. bahwa kemerdekaan yang diperoleh bangsa Indonesia diyakini sebagai berkat rahmat Tuhan Yang
Maha Kuasa
c. kemerdekaan bukanlah akhir dari suatu perjuangan
d. bentuk pemerintahan republic
Jawab: b. bahwa kemerdekaan yang diperoleh bangsa Indonesia diyakini sebagai berkat rahmat
Tuhan Yang Maha Kuasa
Pembahasan:
Pokok pikiran yang terkandung pada alenia ketiga, yaitu sebagai berikut.
a. Bahwa kemerdekaan yang diperoleh bangsa Indonesia diyakini sebagai berkat rahmat Tuhan
Yang Maha Kuasa.
b. Bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia dimotivasi oleh keinginan luhur untuk menjadi bangsa
yang bebas dari penjajahan.
14. Mendapatkan penegasan dan penjelasan pada bagian pertama sampai dengan ke tiga pokok
pikiran Pembukaan UUD 1945 merupakan bagian … proklamasi.
a. pertama
b. kedua
c. ketiga
d. keempat
Jawab: a. pertama
Pembahasan:
Seluruh makna proklamasi tersebut dirinci dan mendapat pertanggungjawaban dalam pokok pikiran
Pembukaan UUD 1945, sebagai berikut.
a. Bagian pertama proklamasi, yaitu mendapatkan penegasan dan penjelasan pada bagian pertama
sampai dengan ketiga pokok pikiran Pembukaan UUD 1945.
b. Bagian kedua proklamasi, yaitu suatu pembentukan negara Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila, sebagaimana tercantum dalam pokok pikiran keempat Pembukaan UUD 1945. Adapun prinsip-
prinsip negara yang terkandung dalam pokok pikiran pembukaan tersebut meliputi empat hal, pertama :
tujuan negara yang akan dilaksanakan oleh pemerintahan negara, kedua : ketentuan diadakannya UUD
negara, sebagai landasan konstitusional pembentukan pemerintahan negara, ketiga : bentuk negara
republik yang berkedaulatan rakyat, dan keempat : asas kerohanian atau dasar filsafat negara Pancasila.
15. Salah satu pokok pikiran yang terkandung pada alenia keempat Pembukaan UUD 1945, yaitu ….
a. kemerdekaan bukanlah akhir dari suatu perjuangan
b. bangsa Indonesia perlu membantu bangsa-bangsa lain yang ingin merdeka
c. pentingnya mengatur kehidupan negara dalam Undang-Undang Dasar
d. bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia dimotivasi oleh keinginan luhur untuk menjadi bangsa yang
bebas dari penjajahan
Jawab: c. Pentingnya mengatur kehidupan negara dalam Undang-Undang Dasar.
Pembahasan:
Pokok pikiran yang terkandung pada alenia keempat, yaitu sebagai berikut.
a. Tujuan negara yang meliputi: melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, ikut melaksanakan
ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan dan perdamaian abadi.
b. Pentingnya mengatur kehidupan negara dalam Undang-Undang Dasar.
c. Bentuk pemerintahan republik.
d. Dasar negara Indonesia yang kemudian dikenal dengan nama Pancasila.
B. Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang tepat!
1. Kandungan dalam pokok pikiran I (pertama) adalah negara mengatasi segala ….
2. Pokok pikiran kedua adalah penjelmaan Pancasila sila ke ….
3. Sistem negara yang terbentuk sesuai pokok pikiran Undang-Undang Dasar haruslah berdasar
pada ….
4. Pokok pikiran ke empat merupakan penjelmaan Pancasila, yaitu sila ke ….
5. Pokok pikiran ke tiga merupakan penjelmaan Pancasila, yaitu sila ke ….
Kunci
1. paham golongan
2. lima
3. kedaulatan rakyat
4. sila pertama dan kedua
5. empat
C. Jodohkan pernyataan pada kolom A dengan jawaban pada kolom B yang sesuai!
1. Alinea yang terdapat di dalam UUD 1945.
2. tidak tertulis
3. Dasar filsafat negara
4. sumber hukum tertinggi dari hukum yang berlaku di Indonesia
5. negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia (pokok pikiran keadilan
sosial).
6. Negara yang berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas kerakyatan dan
permusyawaratan/perwakilan (pokok pikiran kedaulatan rakyat).
7. Mengangkat dan memberhentikan para Menteri, menetapkan peraturan pemerintah, membentuk
pemerintahan.
8. Fungsi legislasi, fungsi anggaran, fungsi pengawasan.
9. kedudukan Pancasila yang mendasar
10. Nilai dasar, nilai instrumental, nilai praktis.
Kunci
1. empat
2. konvensi
3. asas kerohanian
4. UUD
5. pokok pikiran UUD 1945 alinea kedua
6. pokok pikiran UUD 1945 alinea ketiga
7. tugas dan wewenang Presiden
8. fungsi DPR
9. Dasar negara
10. nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai ideologi terbuka
D. Jawablah pertanyaan-Pertanyaan berikut dengan jelas!
1. Uraiakan secara singkat meganai isi Pembukaan UUD 1945 alenia keempat!
Jawab: Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesian dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan
Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam susunan
negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada :
1) Ketuhanan Yang Maha Esa
2) kemanusiaan yang adil dan beradab
3) persatuan Indonesia
4) kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5) serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
2. Sebutkan makna pembukaan UUD 1945 alenia kedua!
Jawab: Berikut adalah makna pembuakaan UUD 1945 alenia kedua.
1) Kemerdekaan Indonesia di peroleh berdasarkan perjuangan bangsa Indonesia sendiri dan bukan
merupakan hadiah dari penjajah
2) Menunjukkan nilai-nilai yang dikehendaki dan diharapkan para “pengantar” kemerdekaan ialah
merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
3. Pokok pikiran ini menempatkan suatu tujuan atau suatu cita-cita yang ingin di capai dalam
“Pembukaan” dan merupakan suatu sebab tujuan (kausa finalis) sehingga dapat menentukan jalan serta
aturan-aturan mana yang harus di laksanakan dalam Undang-Undang Dasar unt uk sampai pada tujuan
yang didasari dengan bekal persatuan. Ini merupakan pokok pikiran keadilan sosial, yang di dasarkan pada
kesadaran bahwa manusia Indonesia mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan
keadilan sosial dalam
kehidupan masyarakat. Pokok pikiran ini merupakan penjabaran sila ke lima Pancasila.
3. Apa yang dimaksud dengan budaya taat asas!
Jawab: Taat asas perlu dibudidayakan dengan harapan dapat memberikan pemahaman yang benar
tentang bagaimana menjadi warga negara yang baik sesuai dengan konstitusi negara yang dianut. Jika
konstitusi negara Indonesia berdasarkan Pancasila, maka siapapun warga negara Indonesia harus
berupaya untuk memahami makna Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
4. Sebutkan hubungan antara pokok pikiran pembukaan undang-undang dasar 1945 dengan
proklamasi 17 agustus 1945!
Jawab: Kebersatuan antara proklamasi dengan pokok pikiran Pembukaan UUD 1945 tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut.
a. Disebutkannya kembali pernyataan proklamasi kemerdekaan dalam alinea ketiga pembukaan
menunjukkan bahwa antara proklamasi dengan pokok pikiran pembukaan merupakan suatu rangkaian
yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
b. Ditetapkannya pokok pikiran Pembukaan UUD 1945 pada tanggal 18 Agustus 1945 bersamasama
dengan ditetapkannya UUD, presiden dan wakil presiden merupakan realisasi tindak lanjut dari proklamasi.
c. Pokok pikiran Pembukaan UUD 1945 pada hakikatnya merupakan suatu pernyataan kemerdekaan
yang lebih terinci dari adanya cita-cita luhur yang menjadi semangat pendorong ditegakkanya
kemerdekaan, dalam bentuk negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur dengan
berdasarkan asas kerohanian Pancasila.
5. Sebutkan sikap positif persatuan di lingkungan masyarakat1
Jawab: Lingkungan Masyarakat
a. Ikut serta dalam kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan
b. Mengikuti Karang Taruna
c. Hadir jika tetangga mengadakan acara

Skala Sikap

Portofolio
Kerjakan secara mandiri!
1. Lakukan pengamatan di daerah sekitar kalian. Apakah masyarakat di daerah kalian sudah
melaksanakan pokok pikiran Pembukaan UUD 1945!
2. Hasilnya buatlah laporan, lalu bacakan atau presentasikan laporan kalian di depan kelas!
3. Kumpulkan laporan kalian kepada guru untuk dievaluasi!

Remedi
1. Apakah intisari dari Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945?
Jawab: Intisari Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengandung
pokok-pokok pikiran yang dijelmakan dan dikongkritisasikan dalam pasal-pasal Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2. Tuliskan pokok pikiran dari “Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia dengan berdasar atas persatuan dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia”!
Jawab: Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan
berdasar atas persatuan dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pokok pikiran
tersebut menegaskan bahwa dalam “Pembukaan” diterima pengertian negara persatuan, sebagai negara
yang melindungi dan meliputi segenap bangsa seluruhnya.
3. Tuliskan bagian pertama, kedua, dan ketiga pokok pikiran Pembukaan UUD 1945!
Jawab: Bagian pertama, kedua, dan ketiga pokok pikiran Pembukaan UUD 1945 merupakan segolongan
pernyataan yang tidak mempunyai hubungan ‘kausal organis’ dengan Batang Tubuh UUD 1945.
4. Sebutkan sikap positif warga negara yang perlu dilakukan terhadap pokok-pokok pikiran
pembukaan UUD 1945!
Jawab: Beberapa sikap positif warga negara yang perlu dilakukan terhadap pokok-pokok pikiran
pembukaan UUD 1945, antara lain sebagai berikut.
a. Menjalankan segala ketentuan hukum serta kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan
UUD 1945.
b. Mensosialisasikan UUD 1945 ke dalam berbagai kehidupan.
c. Menjadikan UUD 1945 sebagai pedoman atas permasalahan ketatanegaraan atau kehidupan
berbangsa dan bernegara.
d. Menjadikan sikap yang konstitusional.
e. Menjadikan UUD 1945 sebagai sumber hukum dari berbagai produk hukum yang ingin dibuat
karena telah dijuarai oleh nilai-nilai dasar bangsa Indonesia.
5. Jelaskan rangkaian isi serta arti makna yang terkandung dalam masing-masing pokok pikiran
dalam Pembukaan UUD 1945!
Jawab: Rangkaian isi serta arti makna yang terkandung dalam masing-masing pokok pikiran dalam
Pembukaan UUD 1945, melukiskan adanya rangkaian peristiwa dan keadaan yang berkaitan dengan
berdirinya negara Indonesia melalui pernyataan kemerdekaan kebangsaan Indonesia. Adapun rangkaian
makna yang terkandung dalam pokok pikiran pembukaan UUD 1945, yaitu sebagai berikut.
a. Rangkaian peristiwa dan keadaan yang mendahului terbentuknya negara, yang merupakan
rumusan dasar-dasar pemikiran yang menjadi latar belakang pendorong bagi kemerdekaan kebangsaan
Indonesia dalam wujud terbentuknya negara Indonesia (alinea I, II, dan III Pembukaan).
b. Merupakan ekspresi dari peristiwa dan keadaan setelah negara Indonesia terwujud (alinea IV
Pembukaan).

Pengayaan
1. Sebutkan fungsi dan skaligus tujuan negara Indonesia!
Jawab: Adanya fungsi dan sekaligus tujuan Negara Indonesia,yaitu:
a. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
b. Indonesia Memajukan kesejahteraan umum Mencerdaskan kehidupan
c. bangsa, ikut melaksanakan ketertiban dubia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,
dan keadilan social
2. Jelaskan hubungan Bagian ke empat, pokok pikiran Pembukaan UUD 1945 !
Jawab: Bagian ke empat, pokok pikiran Pembukaan UUD 1945 mempunyai hubungan yang bersifat ‘kausal
organis’ dengan Batang Tubuh UUD 1945, yang mencakup beberapa segi sebagai berikut.
a. Undang-Undang Dasar ditentukan akan ada.
b. Yang diatur dalam UUD, yaitu tentang pembentukan pemerintahan negara yang memenuhi
berbagai persyaratan dan meliputi segala aspek penyelenggaraan negara.
c. Negara Indonesia ialah berbentuk republik yang berkedaulatan rakyat.
d. Ditetapkannya dasar kerokhanian negara (dasar filsafat negara Pancasila).
3. Uraikan menganai menyadari adanya perbedaan!
Jawab: Adanya perbedaan harus diterima sebagai suatu kenyataan atau realitas masyarakat di sekitar kita
baik agama, suku bangsa, adat istiadat, dan budayanya. Dengan memahami adanya perbedaan pada
lingkungan masyarakat kita terhadap konstitusi negara, tentu akan sangat beragam pula cara
menerimanya. Oleh karena itu jadikanlah perbedaan tersebut sebagai unsur-unsur penyelenggaraan
negara yang terus dicari perekatnya dengan membawa kehidupan yang rukun, tentram, damai, dan
sejahtera.
4. Apa yang dimaksud dengan memiliki harapan realistis!
Jawab: Setiap warga negara berhak untuk mendapatkan apa yang menjadi haknya dari negara. Namun
demikian, hak yang kita minta tentu saja harus realistis, karena setiap penyelenggara negara mempunyai
keterbatasan-keterbatasan. Demikian pula terhadap konstitusi negara, tentu saja kita harus mampu
memahami keterbatasan pelaksanaannya dari tingkat daerah sampai dengan pusat.
5. Sebutkan sikap positif keadilan sosisal di lingkungan keluarga!
Jawab: Lingkungan keluarga
a. Musyawarah untuk mendapatkan jalan keluar jika ada masalah
b. Berdiskusi untuk menentukan tempat untuk liburan
c. Menghormati pendapat dari anggota keluarga
Latihan Ulangan Tengah Semester
A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling benar!
1. Alinea IV menggambarkan keadaan Indonesia sesudah kemerdekaannya, kecuali ....
a. terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
b. keberhasilan perjuangan bangsa Indonesia dalam melawan penjajah adalah atas berkat
rahmat Allah Yang Maha Kuasa
c. tujuan negara
d. ketentuan adanya Undang-Undang Dasar
Jawab: b. keberhasilan perjuangan bangsa Indonesia dalam melawan penjajah adalah atas berkat
rahmat Allah Yang Maha Kuasa
Pembahasan:
Alinea IV menggambarkan keadaan Indonesia sesudah kemerdekaannya, yang berisi:
a. Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
b. Tujuan negara.
c. Ketentuan adanya Undang-Undang Dasar.
d. Ketentuan bentuk negara, yaitu republik yang berkedaulatan rakyat.
e. Ketentuan adanya dasar negara/ideologi negara yaitu Pancasila.
2. Pembukaan UUD 1945 didalamnya memuat nilai-nilai Pancasila, mengandung empat pokok
pikiran. Pokok pikiran pertama berbunyi ….
a. negara yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan mengatasi segala paham golongan dan
perorangan bertujuan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
b. negara Indonesia dalam rangka mewujudkan negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan
makmur
c. negara berkedaulatan rakyat berdasarkan atas kerakyatan dan permusyawaratan/perwakilan
d. negara berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan
beradab
Jawab: a. Negara yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan mengatasi segala paham
golongan dan perorangan bertujuan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Pembahasan:
Dalam Pembukaan UUD 1945 yang memuat nilai-nilai Pancasila mengandung empat pokok pikiran, yaitu
sebagai berikut.
a. Negara persatuan, ialah negara yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan mengatasi
segala paham golongan dan perorangan. Pokok pikiran ini merupakan perwujudan dari sila ke-3.
b. Negara bertujuan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dalam rangka
mewujudkan negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Dalam hal ini negara
berkewajiban memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia. Pokok pikiran ini mencerminkan sila ke-5.
c. Negara berkedaulatan rakyat berdasarkan atas kerakyatan dan permusyawaratan/perwakilan.
Negara kita berkedaulatan rakyat mempunyai sistem pemerintahan demokrasi yang kita sebut Demokrasi
Pancasila. Pokok pikiran ini merupakan pencerminan dari sila ke-4.
d. Negara berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan
beradab. Hal ini mengandung arti bahwa negara Indonesia menjunjung tinggi keberadaan semua agama
dalam pergaulan hidup negara. Pokok pikiran ini mencerminkan sila ke-1 dan ke-2.
3. Pancasila sebagai ideologi negara memiliki dimensi idealis, artinya ….
a. nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila bersifat sistematis, rasional, dan menyeluruh
b. nilai-nilai tersebut harus mampu mencerminkan perilaku yang berkembang dalam kehidupan
masyarakat
c. nilai yang terkandung dalam Pancasila perlu dijabarkan dalam suatu sistem norma sebagaimana
yang terkandung dalam norma kenegaraan
d. nilai-nilai tersebut harus mampu mencerminkan kenyataan hidup
Jawab: a. nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila bersifat sistematis, rasional, dan menyeluruh
Pembahasan:
Pancasila sebagai ideologi negara secara srtuktur memiliki tiga dimensi, yaitu sebagai berikut.
a. Dimensi idealis, artinya nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila bersifat sistematis, rasional,
dan menyeluruh.
b. Dimensi normatif (aturan), artinya nilai yang terkandung dalam Pancasila perlu dijabarkan dalam
suatu sistem norma sebagaimana yang terkandung dalam norma kenegaraan.
c. Dimensi realistis (kenyataan), artinya nilai-nilai tersebut harus mampu mencerminkan kenyataan
hidup dan perilaku yang berkembang dalam kehidupan masyarakat.
4. Bekerja keras dan hidup sederhana merupakan pengamalan Pancasila sila ke ….
a. lima
b. empat
c. tiga
d. dua
Jawab: a. lima
Pembahasan:
Bekerja keras dan hidup sederhana merupakan pengamalan Pancasila sila kelima yang berbunyi keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
5. Merusak sarana sekolah, termasuk perbuatan yang tidak sesuai dengan nilai Pancasila,
khususnya sila ….
a. kelima
b. ketiga
c. keempat
d. kedua
Jawab: d. kedua
Pembahasan:
Bunyi Pancasila sila kedua adalah kemanusiaan yang adil dan beradab dan merusak sarana sekolah,
termasuk perbuatan yang melenceng dari nilai sila kedua.
6. Pemberontakan G30 S/PKI merupakan bukti bahwa Pancasila ....
a. belum dihayati dan belum diamalkan
b. dijadikan sebagai semboyan saja
c. dijadikan sebagi pemersatu saja
d. belum memuaskan semua pihak
Jawab: a. belum dihayati dan belum diamalkan
Pembahasan:
Pemberontakan G30 S/PKI merupakan peristiwa berdarah yang sangat menggemparkan negara Indonesia
oleh partai PKI yang bertentangan dengan ideology Pancasila.
7. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia, merupakan sikap yang sesuai dengan
Pancasila khususnya sila ....
a. kesatu
b. kedua
c. ketiga
d. keempat
Jawab: b. kedua
Pembahasan :
Bunyi Pancasila sila kedua adalah kemanusiaan yang adil dan beradab dan mengembangkan sikap saling
mencintai sesama manusia merupakan pencerminan nilai Pancasila sila kedua.
8. Tidak bersikap boros, merupakan sikap yang sesuai dengan Pancasila khususnya sila ….
a. kesatu
b. kedua
c. ketiga
d. keempat
Jawab: b. kedua
Pembahasan :
Bunyi Pancasila sila kedua adalah kemanusiaan yang adil dan beradab, tidak bersikap boros, merupakan
sikap yang sesuai dengan Pancasila sila kedua.
9. Mengambil keputusan sendiri saat diskusi merupakan perbuatan yang bertentangan nilai Pancasila
terutama sila ….
a. pertama
b. kedua
c. ketiga
d. keempat
Jawab: d. keempat
Pembahasan:
Sila keempat mengajarkan dalam hal musyawarah mencapai mufakat, sehingga tidak dibolehkan
mengambilkan putusan sendiri tanpa permufakatan orang banyak.
10. Persatuan Indonesia mengembangkan nilai-nilai ….
a. pengakuan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang beraneka ragam
b. bangsa Indonesia terdiri atas satu suku bangsa
c. pengakuan bangsa Indonesia
d. hanya ada satu budaya yang diakui negara
Jawab: c. pengakuan bangsa Indonesia
Pembahasan:
Nilai yang terkandung dalam persatuan Indonesia, antara
lain sebagai berikut.
a. Mengembangkan rasa cinta pada tanah air dan bangsa.
b. Mengembangkan rasa kebangsaan dan bertanah air Indonesia.
c. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
sosial.
d. Mengembangkan Persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
e. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
11. Berikut nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sila kemanusiaan yang adil dan beradab
adalah ….
a. saling menghargai antarpemeluk agama
b. prinsip persamaan harkat dan martabat sebagai hamba Tuhan
c. menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
d. mendahulukan kepentingan negara dan masyarakat
Jawab: b. dasar prinsip persamaan harkat dan martabat sebagai hamba Tuhan
Pembahasan:
Sila kemanusiaan yang adil dan beradab, mengandung nilai-nilai sebagai berikut.
a. Menghargai orang lain.
b. Saling tenggang rasa.
c. Menjunjung tinggi HAM.
d. Prinsip persamaan harkat dan martabat sebagai hamba Tuhan.
12. Berikut yang bukan karakteristik ideologi Pancasila yang membedakan dengan ideologi-ideologi
yang lain adalah ….
a. tidak mengakui adanya Tuhan
b. menjunjung tinggi persatuan bangsa
c. menjunjung tinggi persatuan bangsa serta menempatkan persatuan Indonesia di atas
kepentingan pribadi
d. penghargaan sesama umat manusia apapun suku bangsa dan kebudayaannya
Jawab: a. tidak mengakui adanya Tuhan
Pembahasan:
Karakteristik ideologi Pancasila yang membedakan dengan ideologi-ideologi yang lain, antara lain sebagai
berikut.
a. Pengakuan bangsa Indonesia akan adanya Tuhan sebagai sang Pencipta alam semesta, Tuhan
sebagai causa prima.
b. Penghargaan sesama umat manusia apapun suku bangsa dan kebudayaannya.
c. Menjunjung tinggi persatuan bangsa serta menempatkan persatuan Indonesia di atas kepentingan
pribadi.
d. Kehidupan bermasyar akat, bernegara berdasarkan atas sistem demokrasi dan dalam
melaksanakan demokrasi kita mementingkan musyawarah.
e. Keadilan sosial bagi hidup bersama. Sistem pemerintahan yang kita anut bertujuan untuk
mencapai masyarakat yang adil dan makmur.
13. Ciri negara yang menganut ideologi liberalism adalah sekulerisme yang berarti negara sama sekali
tidak mengatur kehidupan ….
a. berorganisasi
b. beragama
c. berpolitik
d. bernegara
Jawab: b. beragama
Pembahasan:
Paham liberalisme merupakan suatu paham yang melihat manusia sebagai makhluk bebas merdeka.
Paham liberalisme menganut paham sekuler, yaitu paham yang memisahkan masalah agama dari urusan
negara dan pemerintah, negara tidak mencampuri urusan agama.
14. Ciri-ciri negara yang menganut ideologi liberalism adalah ….
a. mengurangi kebebasan warga negara
b. mengabaikan hak asasi warga negara
c. negara memerhatikan kehidupan agama
d. mengutamakan kebebasan warga negara asal tidak melanggar hukum
Jawab: d. Mengutamakan kebebasan warga negara asal tidak melanggar hukum
Pembahasan :
paham liberalisme sebagai berikut.
a. Mengutamakan kebebasan warga negara asal tidak melanggar hukum.
b. Kepentingan warga negara lebih dipentingkan daripada kepentingan negara.
c. Menonjolkan hak asasi warga negara.
d. Negara tidak mengurusi masalah agama.
e. Pendidikan diarahkan pada pengembangan demokrasi.
15. Nilai-nilai yang terkandung dalam sila ke dua, yaitu ….
a. prinsip persamaan harkat dan martabat sebagai hamba Tuhan
b. mendahulukan kepentingan negara dan masyarakat
c. sikap hidup sederhana dan bekerja keras
d. cinta tanah air/nasionalisme
Jawab: a. prinsip persamaan harkat dan martabat sebagai hamba Tuhan
Pembahasan:
Nilai-nilai yang terkandung dalam sila II : Kemanusiaan yang adil dan beradab, yaitu sebagai berikut.
a. Menghargai orang lain.
b. Saling tenggang rasa.
c. Menjunjung tinggi HAM.
d. prinsip persamaan harkat dan martabat sebagai hamba Tuhan.
B. Isilah titik-titik berikt dengan jawaban yang tepat!
1. Bekerja keras dan hidup sederhana merupakan pengamalan Pancasila sila ke ….
2. Negara yang mendasarkan dirinya atas demokrasi konstitusional, UUD mempunyai fungsi yang
khas, yaitu membatasi ….
3. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Serikat terbentuk sejak ….
4. Penyimpangan terhadap konstitusi yang terjadi pada periode 1945-1949 adalah keluarnya
maklumat pemerintah tanggal 14 November 1945 yang merubah sistem pemerintahan presidensial
menjadi ….
5. Sikap setia terhadap ideologi Pancasila sangat penting dikembangkan karena melemahnya
kepercayaan terhadap ideologi Pancasila akan membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
merupakan alasan ….
Kunci
1. lima
2. kekuasaan pemerintah
3. 27 Desember 1949 sampai 17 Agustus 1950
4. parlementer
5. sosiologis
C. Jawablah pertanyan-pertanyaan berikut dengan jelas!
1. Sebutkan contoh sikap positif ketuhanan di lingkungan bangsa dan negara!
Jawab: Lingkungan Bangsa dan Negara
a. Hargai dan hormati orang lain yang berbeda agama
b. Merayakan hari besar suatu agama
c. Menjunjung tinggi sikap toleransi antar masyarakat beragama
2. Sebutkan sebab dari tawuran antar pelajar!
Jawab: Salah satu kejadian yang sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari adalah tawuran pelajar.
Tawuran pelajar ini disebabkan oleh beberapa faktor.
a. Keluarga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan tawuran antar pelajar. Karena baik
buruknya rumah tangga sebuah keluarga akan mempengaruhi anak. Orang tua yang otoriter dalam
pengasuhan yang dipenuhi tindakan kekerasan terhadap anak.
b. Kualitas pengajaran yang tidak begitu memadai dan kurang menunjang proses belajar. Misalnya
saja guru yang lebih berperan sebagai pelaksana aturan dan sebagai penghukum sehingga tidak bisa
memberikan pendidikan moral dengan baik.
c. Faktor lingkungan yang memiliki pengaruh buruk. Misalnya saja lingkungan kota yang penuh
dengan kekerasan, yang disaksikan para remaja, adanya kelompok geng yang memiliki perilaku tidak baik,
dan munculnya perbedaan resepsi yang akan mengakibatkan konflik diantara masyrakat lingkungan
3. Uraikan contoh keterbukaan ideologi dalam bidang hukum!
Jawab: Bidang Hukum: Pancasila merupakan sumber keadilan negara yang berasaskan kemanusiaan
yang adil yang beradab
4. Apa yang dimaksud dengan nilai praksis!
JAwab: Nilai praksis, yaitu merupakan realisasi nilai-nilai instrumental dalam suatu pengalaman nyata
dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dalam realisasi praksis
inilah maka penjabaran nilai-nilai Pancasila senantiasa berkembang dan selalu dapat dilakukan perubahan
dan perbaikan (reformasi) sesuai dengan perkembangan zaman dan aspirasi masyarakat. Inilah sebabnya
bahwa ideologi Pancasila merupakan ideologi yang terbuka.
5. Jelaskan menganai dimensi idealisme!
Jawab: Dimensi ini menekankan bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila yang bersifat
sistematis, rasional dan menyeluruh itu, pada hakikatnya bersumber pada filsafat Pancasila. Dimensi
idealisme yang terkandung dalam Pancasila mampu memberikan harapan, optimisme serta mampu
mendorong motivasi pendukungnya untuk berupaya mewujudkan cita-citanya.
BAB 3
BENTUK DAN KEDAULATAN NEGARA SESUAI UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN
1945

Apersepsi
Coba kalian buka peta Indonesia! Apa yang kalian lihat dalam peta tersebut! Indonesia merupakan negara
merdeka yang memiliki batas-batas wilayah dengan negara lain. Negara tetangga tidak boleh masuk ke
dalam wilayah Indonesia dengan sesuka hatinya melainkan harus seijin dengan pemerintah Indnesia. Hal
tersebut merupakan salah satu bentuk dari kedaulatan negara. Bukan hanya wilayah saja bentuk suatu
kedaulatan melainkan kebudayaan, ideologi juga dapat dijadikan sebagai kedaulatan. Untuk mengetahui
tentang kedaulatan negara sesuai dengan UUD 1945 maka pelajari materi di bawah ini!
Tujuan Pembelajaran
Nilai Karakter
Peta Konsep
Kata Kunci

Ringkasan Materi
A. MAKAN BENTUK DAN KEDAULATAN NEGARA
1. Definisi Kedaulatan
Kedaulatan berasal dari kata daulat yang artinya kekuasaan atau pemerintahan. Berdaulat berarti
mempunyai kekuasaan penuh (kekuasaan tertinggi) untuk mengatur suatu pemerintahan. Dengan
demikian Negara yang berdaulat adalah suatu negara yang telah mendapatkan kekuasaan penuh untuk
mengatur pemerintahannya. Tidak ada kekuasaan lain yang dapat mendikte dan mengontrol negara
tersebut.
Seperti di dalam suatu rumah tangga, seluruh anggota keluarga mempunyai kebebasan untuk mengatur
rumah tangga tersebut, baik bentuk rumah, tata ruangnya maupun pernik-pernik yang akan dipasang dalam
rumah tersebut. Semua itu dilakukan untuk kesejahteraan dan kenyamanan seluruh penghuni rumah.
Demikian pula negara yang berdaulat mempunyai kebebasan untuk mengatur rumah tangganya sendiri,
dalam rangka untuk mencapai kesejahteraan bersama.
Kedaulatan dalam bahasa Inggris disebut sovereignity. Berikut adalah pengertian kedaulatan menurut para
ahli.
a. Harold J. Laski
Harold J. Laski mengatakan yang dimaksud dengan kedaulatan (sovereignity) adalah kekuasaan yang sah
(menurut hukum) yang tertinggi, kekuasaan tersebut meliputi segenap orang maupun golongan yang ada
dalam masyarakat yang dikuasainya.
b. C.F. Strong
C.F. Strong dalam bukunya Modern Political Constitution menyatakan sovereignity adalah kekuasaan
untuk membentuk hukum serta kekuasaan untuk memaksakan pelaksanaannya.
Dari pengertian sederhana itu disimpulkan bahwa yang dimaksud kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi
yang harus dimiliki oleh negara. Memiliki kekuasaan tertinggi berarti negara harus dapat menentukan
kehendaknya sendiri serta mampu melaksanakannya. Kehendak Negara tersebut dapat diwujudkan dalam
bentuk hukum. Kemampuan untuk melaksanakan sistem hukum dapat dilakukan dengan berbagai cara
termasuk dengan cara paksaan Menurut Jean Bodin, kedaulatan mempunyai empat sifat sebagai berikut.
a. Permanen, yaitu kedaulatan itu tetap ada selama negara itu berdiri.
b. Asli, yaitu kedaulatan itu tidak berasal dari kekuasaan lain.
c. Bulat, artinya kedaulatan tidak dapat dibagi-bagi. Kedaulatan itu merupakan satu-satunya
kekuasaan tertinggi dalam negara.
d. Tidak terbatas, yaitu kedaulatan itu tidak dibatasi oleh siapa pun, sebab apabila kedaulatan itu
terbatas maka kekuasaan tertinggi akan lenyap.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Indonesia adalah negara yang berdaulat, karena
kedaulatan yang diperoleh bangsa Indonesia tidak berasal dari pemberian pendudukan Jepang.
Kedaulatan Negara Indonesia merupakan basil perjuangan yang panjang mulai masa kolonialisme hingga
pendudukan Jepang. Kedaulatan itu sesungguhnya akan tetap berdiri kokoh selama negara kita
terintegrasi secara keseluruhan.
Di samping telah memenuhi sifat-sifat kedaulatan, negara Indonesia juga telah memenuhi unsur-unsur
berdirinya suatu negara. Suatu bangsa disebut sebagai suatu Negara bila memenuhi unsur-unsur di bawah
ini.
a. Adanya rakyat yang bersatu
Rakyat merupakan unsur terpenting dari suatu negara, karena rakyatlah yang pertama kali mempunyai
kehendak untuk membentuk negara. Rakyat adalah sekumpulan atau keseluruhan orang yang berada dan
berdiam dalam suatu negara atau menjadi penghuni negara dan tunduk pada kekuasan negara itu.
b. Adanya wilayah
Wilayah suatu negara merupakan tempat tinggal rakyat dan tempat berlangsungnya pemerintahan yang
berdaulat. Wilayah suatu Negara meliputi daratan, lautan, maupun udara. Daratan adalah wilayah di
permukaan bumi dengan batas-batas tertentu. Lautan merupakan perairan yang berupa samudera, laut,
selat, danau dan sungai. Sedangkan udara meliputi wilayah yang berada di permukaan bumi di atas
wilayah darat dan laut.
c. Pemerintah yang berdaulat
Pemerintah yang berdaulat yaitu pemerintah yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang dihormati dan
ditaati oleh rakyat dalam Negara itu maupun negara-negara lain.
d. Pengakuan dari negara lain
Suatu negara yang sudah berdaulat membutuhkan pengakuan dari negara lain karena adanya kebutuhan
akan kelangsungan hidup Negara tersebut, dan ancaman baik yang berasal dari dalam maupun intervensi
dari negara lain. Disamping itu pengakuan dari negara lain diperlukan karena suatu negara tidak dapat
bertahan hidup tanpa bantuan dan kerja sama dengan negara lain.
Mengamati
Amatilah lingkungan tempat tinggal kalian apakah pemerintah daerah sekitar kalian sudah sesuai dengan
prinsip kedaulatan rakyat sesuai dengan UUD 1945! Hasilnya kerjakan dalam buku tugas kalian!
2. Teori-Teori Kedaulatan
Dalam menjalankan kekuasaannya, setiap negara mempunyai caracara yang berbeda. Oleh sebab itu,
kedaulatan suatu negara juga ada bermacam-macam. Di bawah ini akan dibahas beberapa teori
kedaulatan.
a. Kedaulatan Tuhan
Menurut teori ini, kedaulatan berasal dari Tuhan yang diberikan kepada raja atau penguasa. Karena
kehendak Tuhan menjelma ke dalam diri raja atau penguasa, maka seorang raja dianggap sebagai utusan
Tuhan atau wakil Tuhan (titisan dewa). Segala peraturan yang dijalankan oleh penguasa bersumber dari
Tuhan, oleh sebab itu rakyat harus patuh dan tunduk kepada perintah penguasa. Penganut paham ini
adalah Agustinus, Thomas Aquinas, Marsillius, dan F.J. Stahl. Teori kedaulatan Tuhan pernah diterapkan
di Ethiopia pada masa Raja Haile Selassi, Belanda, dan Jepang pada masa Kaisar Tenno Heika.
b. Kedaulatan Raja
Kedaulatan suatu negara terletak di tangan raja, karena raja merupakan penjelmaan kehendak Tuhan dan
juga bayangan dari Tuhan. Agar negara kuat dan kokoh, seorang raja harus mempunyai kekuasaan yang
kuat dan tidak terbatas sehingga rakyat harus re1a menyerahkan hak-haknya dan kekuasaannya kepada
raja. Tokoh-tokoh yang mempunyai paham kedaulatan raja adalah Niccolo Machiavelli, Jean Bodin,
Thomas Hobbes dan F. Hegel. teori ini pernah diterapkan di Perancis pada masa Raja Louis XIV. Pada
zaman modern model kekuasaan ini telah ditinggalkan negara-negara di dunia, karena kedaulatan raja
cenderung menciptakan kekuasaan yang tidak terbatas (absolut), sewenang-wenang dan otoriter.
c. Kedaulatan Negara
Berdasarkan teori ini kekuasaan pemerintahan bersumber dari kedaulatan negara. Karena sumber
kedaulatan dari negara, maka Negara dianggap memiliki kekuasaan yang tidak terbatas, dan kekuasaan
itu diserahkan kepada raja atas nama negara. Negara berhak untuk membuat aturan hukum, oleh sebab
itu negara tidak wajib tunduk kerada hukum. Penganut teori kedaulatan negara adalah George Jellinek dan
Paul Laband. Teori kedaulatan ini pernah diberlakukan Rusia pada masa kekuasaan Tsar dan Jerman
pada masa Hitler, serta Italia pada saat Mussolini berkuasa.
d. Kedaulatan Hukum
Menurut teori ini kekuasaan hukum (rechts souvereiniteit) merupakan kekuasaan tertinggi. Kekuasaan
negara harus bersumber pada hukum, sedangkan hukum bersumber pada rasa keadilan pan kesadaran
hukum. Berdasarkan teori ini suatu negara diharapkan menjadi Negara hukum, artinya semua tindakan
penyelenggara negara dan rakyat harus berdasarkan hukum yang berlaku. Penganut tecri ini adalah H.
Krabbe, Immanuel Kant, dan Kranenburg. Sebagian besar negara-negara di Eropa dan Amerika
menggunakan tecri kedaulatan hukum.
e. Kedaulatan Rakyat
Teori kedaulatan rakyat menyatakan bahwa kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. Rakyat
memberikan kekuasaannya kepada penguasa untuk menjalankan pemerintahan melalui sebuah perjanjian
yang disebut kontrak social. Penguasa negara dipilih dan ditentukan atas kehendak rakyat melalui
perwakilan yang duduk dalam pemerintahan.
Demikian pula sebaliknya, penguasa negara harus mengakui dan melindungi hak-hak rakyat serta
menjalankan pemerintahan berdasarkan aspirasi rakyat. Apabila penguasa negara tidak dapat menjamin
hak-hak rakyat dan tidak bisa memenuhi aspirasi rakyat, maka rakyat dapat mengganti penguasa tersebut
dengan penguasa yang baru. Penganut teori ini adalah Solon, John Locke, Montesquieu dan J.J.
Rousseau. Teori kedaulatan rakyat hampir diterapkan di seluruh dunia, namun pelaksanaannya tergantung
pada rezim yang berkuasa, ideologi dan kebudayaan masing-masing negara.
3. Bentuk-Bentuk Negara
sama LKS hal 45-46
Tugas
kerjakan secara mandiri
Baca kembali materi tentang kedaulatan! kemudian uraikan pertanyaan berikut sesuai dengab bahasa
Anda!
1. Bentuk-Bentuk kedaulatan dan perbedaannya!
2. Cara yang dapat kita lakukan sebagai bentuk ikut menjaga kedaulatan!
Tulis hasil jawaban Anda di dalam buku tugas kemudian kumpulkan kepada guru untuk dinilai!
Tugas Kelompok
Kerjakan bersama dengan kelompok Anda!
Bersam kelompokmu amatilah mengenai teori kedaulatan yang dianut Indonesia! Kemudian diskusikan
hasil pengamatan, kemudian hasilnya susun menjadi sebuah kliping! kemudian kliping tersebut kemudian
kumpulkan pada guru kalian untuk dinilai!
Latihan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jelas!
1. sama LKS hal 47
2. sama LKS hal 47
3. Jabarkan mengenai adanya wilayah!
Jawab: Wilayah suatu negara merupakan tempat tinggal rakyat dan tempat berlangsungnya pemerintahan
yang berdaulat. Wilayah suatu Negara meliputi daratan, lautan, maupun udara. Daratan adalah wilayah di
permukaan bumi dengan batas-batas tertentu. Lautan merupakan perairan yang berupa samudera, laut,
selat, danau dan sungai. Sedangkan udara meliputi wilayah yang berada di permukaan bumi di atas
wilayah darat dan laut.
4. Apa yang dimaksud dengan kedaulatan tuhan!
JAwab: Menurut teori ini, kedaulatan berasal dari Tuhan yang diberikan kepada raja atau penguasa. Karena
kehendak Tuhan menjelma ke dalam diri raja atau penguasa, maka seorang raja dianggap sebagai utusan
Tuhan atau wakil Tuhan (titisan dewa). Segala peraturan yang dijalankan oleh penguasa bersumber dari
Tuhan, oleh sebab itu rakyat harus patuh dan tunduk kepada perintah penguasa. Penganut paham ini
adalah Agustinus, Thomas Aquinas, Marsillius, dan F.J. Stahl. Teori kedaulatan Tuhan pernah diterapkan
di Ethiopia pada masa Raja Haile Selassi, Belanda, dan Jepang pada masa Kaisar Tenno Heika.
5. Jabarkan mengenai Kedalulatan rakyat!
Jawab: Teori kedaulatan rakyat menyatakan bahwa kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. Rakyat
memberikan kekuasaannya kepada penguasa untuk menjalankan pemerintahan melalui sebuah perjanjian
yang disebut kontrak social. Penguasa negara dipilih dan ditentukan atas kehendak rakyat melalui
perwakilan yang duduk dalam pemerintahan.

B. SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA DAN PERAN LEMBAGA NEGARA SEBAGAI


PELAKSANA KEDAULATAN RAKYAT
Negara Indonesia adalah penganut teori kedaulatan rakyat dan kedaulatan hukum sehingga jelas bahwa
Indonesia menganut paham demokrasi. Rumusan kedaulatan di tangan rakyat menunjukkan bahwa
kedudukan rakyatlah yang tertinggi dan paling sentral. Rakyat adalah sebagai asal mula kekuasaan negara
dan sebagai tujuan kekuasaan negara.
1. Prinsip-Prinsip Kedaulatan Negara Republik Indonesia
Sama LKS hal 47
2. Dasar Hukum Kedaulatan Rakyat
sama LKS hal 48
3. Peran Lembaga Negara Sebagai Pelaksana Kedaulatan Rakyat
Pelaksana kedaulatan negara Indonesia menurut UUD 1945 adalah rakyat dan lembaga-lembaga negara
yang berfungsi menjalankan tugas-tugas kenegaraan sebagai representasi kedaulatan rakyat. Lembaga-
lembaga negara menurut UUD 1945 adalah Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Presiden, Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Mahkamah Agung (MA), Mahkamah
Konstitusi, Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Pemerintah Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD), Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Komisi Yudisial. Pelaksanaan kedaulatan rakyat menurut
Undang-Undang Dasar 1945 inilah sebagai sistem pemerintahan Indonesia. Dengan kata lain sistem
pemerintahan Indonesia adalah pemerintahan yang didasarkan pada kedaulatan rakyat sebagaimana
ditentukan oleh Undang-Undang Dasar 1945.
Menanya
Berdasarkan kegiatan pengamatan yang sudah kalian lakukan, adakah pertanyaan yang mengganjal
sehingga perlu dicari jawabannya? Coba tuliskan pertanyaan kepada guru kalian, yaitu tentang berbagai
bentuk perwujudan kehidupan yang sesuai dengan prinsip kedaulatan rakyat sesuai dengan UUD 45!
Adapun penjelasan tentang lembaga-lembaga negara pelaksanaan kedaulatan rakyat berdasarkan
Undang-Undang Dasar 1945 diuraikan lebih lanjut sebagai berikut.
a. MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat)
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengatur mengenai MPR dalam pasal 2 dan pasal 3. Dalam
pasal 2 (1) dinyatakan anggota MPR terdiri atas DPR dan DPD yang dipilih melalui pemilihan umum. Masa
jabatan anggota MPR adalah 5 tahun. Alat kelengkapan MPR terdiri dari pimpinan, badan pekerja, dan
komisi. Pimpinan MPR terdiri dari 1 orang ketua dan 3 orang wakil ketua
Lembaga Negara sesuai dengan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Majelis Permusyawaratan Rakyat bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun di ibukota negara. Sidang
MPR terdiri dari sidang umum dan sidang istimewa. Sidang Umum yaitu rapat paripurna yang pertama kali
dalam masa jabatan MPR. Biasanya dalam sidang umum ini MPR melantik Presiden dan Wakil Presiden
terpilih dalam pemilihan umum. Sidang Istimewa yaitu rapat paripurna yang dilaksanakan diluar sidang
umum dan dilaksanakan kapan saja. Seperti apabila MPR akan memberhantikan Presiden dan/atau Wakil
Presiden, memilih Wakil Presiden yang diusulkan Presiden, dan sebagainya.
MPR adalah lembaga negara yang mempunyai kedudukan sederajat dengan lembaga negara yang lain.
Hal ini berbeda dengan kedudukan MPR sebelum perubahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
sebagai lembaga negara tertinggi.
Tugas dan wewenang MPR ditegaskan dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yaitu
1) Mengubah dan menentukan UUD [Pasal 3 ayat (1)]
2) Melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden [Pasal 3 ayat (2)]
3) Memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya menurut UUD [Pasal
3 ayat (3)]
4) Memilih Wakil Presiden dari dua calon yang diusulkan oleh Presiden dalam hal terjadi kekosongan
Wakil Presiden [Pasal 8 ayat (2)]
5) Memilih Presiden dan Wakil Presiden dari dua pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang
diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik yang pasangan calon Presiden dan Wakil
Presidennya meraih suara terbanyak pertama dan kedua dalam pemilihan umum sebelumnya sampai
berakhir masa jabatannya, jikaPresiden dan Wakil Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak
dapat melaksanakan kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan [Pasal 8 ayat (3)].
b. DPR (Dewan Perwakilan Rakyat)
Kedudukan DPR sesuai UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 20 adalah lembaga negara
pembuat undang-undang atau lembaga legislatif. Namun kekuasaan ini wajib dengan persetujuan
Presiden. Anggota DPR dipilih oleh rakyat melalui pemilihan umum. Jumlah anggota DPR sesuai undang-
undang sebanyak 560 orang. Masa jabatan anggota DPR selama lima tahun. DPR bersidang sedikitnya
sekali dalam setahun, namun saat ini masa sidang DPR dalam setahun sebanyak empat kali masa sidang.
Dewan Perwakilan Rakyat mempunyai fungsi sebagaimana diatur dalam Pasal 20A ayat 1 UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, yaitu sebagai berikut.
1) Fungsi Legislasi, ialah menentukan undang-undang dengan persetujuan Presiden
2) Fungsi Anggaran, ialah menyusun dan menentukan APBN melalui undang-undang
3) Fungsi Pengawasan, ialah mengawasi pelaksanaan pemerintahan oleh Presiden.
Sedangkan Pasal 20A ayat 2 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengatur hak-hak DPR. Hak
DPR ini berfungsi untuk menjalankan fungsi DPR agar lebih efektif, yaitu sebagai berikut.
1) Hak Interpelasi, ialah hak DPR untuk meminta keterangan kepada Pemerintah dalam menjalankan
pemerintahan.
2) Hak Angket, ialah hak DPR untuk melaksanakan penyelidikan tentang kebijakan pemerintah yang
diduga bertentangan dengan hukum.
3) Hak Mengeluarkan Pendapat, ialah hak DPR untuk menyampaikan pendapat atau usul tentang
kebijakan pemerintah.
Selain itu setiap anggota DPR mempunyai hak untuk mengajukan pertanyaan, menyampaikan pendapat
dan usul, dan hak imunitas.
c. DPD (Dewan Perwakilan Daerah)
Dewan Perwakilan Daerah adalah lembaga negara baru yang dibentuk setelah perubahan UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Lembaga negara ini dibentuk untuk menampung aspirasi masyarakat di
daerah-daerah, sebab sebelumnya aspirasi daerah belum memperoleh penyaluran secara baik. Salah satu
hasil reformasi sistem pemerintahan adalah pembentukan lembaga negara yang mampu mewakili aspirasi
daerah secara khusus, di samping lembaga wakil rakyat yang sudah ada sebelumnya. Anggota DPD dipilih
dari setiap provinsi melalui pemilihan umum.
Anggota DPD setiap provinsi jumlahnya sama, dan jumlah seluruh anggota DPD tidak lebih dari sepertiga
jumlah anggota DPR. Saat ini jumlah anggota DPD setiap provinsi sebanyak empat wakil. Anggota DPD
berdomisili di daerah pemilihannya, dan selama bersidang bertempat tinggal di Ibukota negara RI (UU No.
22 Tahun 2003).
Tugas dan wewenang DPD ditegaskan dalam Pasal 22D UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
sebagai berikut.
1) Mengajukan kepada DPR rancangan undang-undang berkaitan dengan otonomi daerah,
hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran serta pengembangan daerah, pengelolaan
sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta berkaitan dengan perimbangan keuangan
pusat dan daerah.
2) Membahas rancangan undang-undang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan
daerah, pembentukan dan pemekaran serta pengembangan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan
sumber daya ekonomi lainnya, serta perimbangan keuangan pusat dan daerah; serta memberikan
pertimbangan kepada DPR atas rancangan undang-undang APBN, pajak, pendidikan, dan agama.
3) Melakukan pengawasan atas pelaksanaan undang-undang itu di atas, serta menyampaikan hasil
pengawasan kepada DPR.
4) Berhak mengajukan rancangan undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah dan
membahas yang berkaitan dengan daerah. DPD juga berhak memberikan pertimbangan mengenai
rancangan undang-undang APBN, pajak, pendidikan dan agama.
d. Presiden
Kedudukan Presiden sesuai dengan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai kepala
pemerintahan dan kepala negara. Sebagai kepala pemerintahan ditegaskan dalam Pasal 4 ayat 1 bahwa
Presiden memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar. Presiden ditolong oleh
satu orang Wakil Presiden dalam melakukan kewajibannya.
Tugas dan wewenang Presiden sebagai kepala pemerintahan menurut UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 hasil amandemen yaitu meliputi Pasal-pasal berikut.
1) Mengajukan rancangan undang-undang kepada DPR [Pasal 5 ayat (1)]
2) Menetapkan peraturan pemerintah [Pasal 5 ayat (2)]
3) Mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri negara (pasal 17)
4) Membuat undang-undang bersama DPR [Pasal 20 ayat (2)]
5) Mengajukan rancangan undang-undang anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) [Pasal
23 ayat (2)]
Kedudukan Presiden sebagai kepala negara diatur dalam amandemen UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, meliputi Pasal-pasal berikut.
1) Memegang kekuasaan tertinggi atas angkatan darat, laut, dan udara (Pasal 10)
2) Menyatakan perang, membuat perdamaian, dan perjanjian dengan negara lain dengan
persetujuan DPR (Pasal 11)
3) Menyatakan keadaan bahaya (Pasal 12)
4) Mengangkat dan menerima duta dan konsul dengan memperhatikan pertimbangan DPR (Pasal
13)
5) Memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan MA [Pasal 14 ayat (1)]
6) Memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR
7) [Pasal 14 ayat (2)]
8) Memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan (Pasal 15)
Presiden dan Wakil Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum Presiden dan
Wakil Presiden. Masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden adalah selama lima tahun, dan sesudahnya
dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan. Sehingga seseorang
hanya dapat menjadi Presiden dan Wakil Presiden untuk sepuluh tahun atau dua kali masa jabatan, baik
secara berturut-turut atau tidak berturut-turut.
Tata cara pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden diatur dalam Pasal 7A dan Pasal 7B
amandemen UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Secara ringkas tata cara pemberhentian itu
adalah:
1) Presiden dan/atau Wakil Presiden dapat diberhentikan oleh MPR atas usul DPR apabila terbukti :
a) Sudah melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan pada negara, korupsi, penyuapan,
tindak pidana berat lainnya , atau perbuatan tercela;
b) Tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden.
2) Usul pemberhentian Presiden oleh DPR diajukan ke Mahkamah Konstitusi untuk memeriksa,
mengadili, dan memutus pendapat DPR itu.
3) Apabila Mahkamah Konstitusi memutuskan bahwa Presiden dan/atau Wakil terbukti bersalah, DPR
menyelenggarakan sidang paripurna untuk mengusulkan pemberhentian kepada MPR.
4) MPR bersidang untuk memutuskan usulan DPR itu. Apabila MPR menerima usul pemberhentian
itu, MPR akan memberhentikan Presiden dan/ atau Wakil Presiden sesuai wewenangnya.
e. BPK (Badan Pemeriksa Keuangan)
Badan Pemeriksa Keuangan adalah lembaga negara yang bertugas untuk memeriksa pengelolaan dan
tanggung jawab keuangan negara. BPK berkedudukan di ibukota negara, dan mempunyai perwakilan di
setiap provinsi. Anggota BPK dipilih oleh DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD dan diresmikan
oleh Presiden. Keanggotan BPK sesuai dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 berjumlah 9
(sembilan) orang. Susunan BPK terdiri atas satu orang ketua, satu orang wakil ketua, dan 7 (tujuh) orang
anggota. Masa jabatan anggota BPK selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali untuk satu
kali masa jabatan.
Tugas BPK ditegaskan dalam Pasal 23E amandemen UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yaitu
memeriksa pengelolaaan dan tanggung jawab mengenai keuangan negara. Pengeloaan keuangan negara
oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Lembaga Negara lainnya, Bank Indonesia, Badan Usaha Milik
Negara, Badan Layanan Umum, Badan Usaha Milik Daerah, atau lembaga atau badan lain yang mengelola
keuangan negara. Hasil pemeriksaan keuangan negara diserahkan kepada DPR, DPD, dan DPRD sesuai
kewenangannya.
f. MA (Mahkamah Agung)
Mahkamah Agung adalah salah satu lembaga negara yang memegang kekuasaan kehakiman di samping
sebuah Mahkamah Konstitusi di Indonesia. Mahkamah Agung adalah Pengadilan Negara Tertinggi dari
semua Lingkungan Peradilan, yang dalam melakukan tugasnya terlepas dari pengaruh pemerintah dan
pengaruh-pengaruh lain. Kekuasaan kehakiman adalah kekuasaan merdeka untuk menyelenggarakan
peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan (Pasal 24 (1) UUD 1945). Hal ini berarti kekuasaan
seorang hakim bebas merdeka tidak terpengaruh oleh kekuasaan yang lain. Hakim mempunyai
kewenangan memutuskan perkara sesuai peraturan perundangan secara bebas, tidak dapat dicampuri
atau dipengaruhi oleh pihak lain, demi tegaknya hukum dan keadilan.
Mahkamah Agung mempunyai wewenang sesuai UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yaitu
sebagai berikut.
1) Mengadili pada tingkat kasasi, ialah pengajuan perkara kepada Mahkamah Agung. Keputusan
pada tingkat kasasi adalah keputusan tertinggi dalam proses peradilan.
2) Menguji peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang pada undang-undang. Hal ini
sering disebut hak uji material atas peraturan di bawah undang-undang pada undang-undang. MA berhak
menentukan bertentangan atau tidaknya isi suatu peraturan di bawah undang-undang, seperti Peraturan
Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan Daerah, bahkan peraturan sekolah dengan undang-undang.
3) Memilih 3 (tiga) orang hakim konstitusi Mahkamah Konstitusi.
4) Memberikan pertimbangan kepada Presiden tentang grasi dan rahabilitasi
Anggota Mahkamah Agung disebut dengan hakim agung, wajib memiliki integritas dan kepribadian yang
tidak tercela, adil, profesioanal, dan berpengalaman di bidang hukum. Calon hakim agung diusulkan oleh
Komisi Yudisial kepada DPR untuk memperoleh persetujuan. Selanjutnya hakim agung terpilih oleh DPR
diresmikan oleh Presiden. Anggota Mahkamah Agung berjumlah paling banyak 60 (enam puluh) orang
hakim agung. Pimpinan MA terdiri dari seorang ketua, 2 (dua) orang wakil ketua, dan beberapa wakil ketua
muda.
g. MK (Mahkamah Konstitusi)
Mahkamah Konstitusi adalah lembaga negara baru sebagai hasil perubahan ketiga UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. Lembaga ini adalah salah satu pelaku kekuasaan kehakiman sesuai dengan UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 24 C. Selanjutnya Mahkamah Konstitusi diatur dengan
Undang- Undang Nomor 24 Tahun 2003 mengenai Mahkamah Konstitusi. Mahkamah Konstitusi
berkedudukan di ibukota negara.
Anggota Mahkamah Konstitusi memiliki 9 (sembilan) orang anggota hakim konstitusi yang ditetapkan oleh
Presiden. Anggota MK masing-masing diajukan 3 (tiga) orang oleh Mahkamah Agung, 3 (tiga) orang oleh
DPR, dan 3 (tiga) orang oleh Presiden. Ketua dan Wakil Ketua dipilih dari dan oleh hakim konstitusi untuk
masa jabatan selama 3 (tiga) tahun.
Mahkamah Konstitusi mempunyai tugas dan wewenang sesuai UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945, yaitu sebagai berikut.
1) Mengadili pada tingkat pertama dan terakhir untuk :
a) Menguji undang-undang pada UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
b) Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
c) Memutus pembubaran partai politik.
d) Memutus perselisihan hasil pemilihan umum.
2) Wajib memberikan putusan atas pendapat DPR tentang pelanggaran hukum Presiden dan/atau
Wakil Presiden menurut UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
h. KY (Komisi Yudisial)
Komisi Yudisial adalah lembaga negara baru sebagai hasil perubahan ketiga UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. Komisi Yudisial adalah lembaga negara yang bersifat mandiri dan dalam
pelaksanaan wewenangnya bebas dari campur tangan atau pengaruh kekuasaan lainnya. Lembaga ini
berkedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia.
Anggota Komisi Yudisial berjumlah 7 (tujuh) orang, yang diangkat dan diberhentikan oleh Presiden dengan
persetujuan DPR. Pimpinan Komisi Yudisial terdiri dari seorang ketua dan seorang wakil ketua. Masa
jabatan anggota Komisi Yudisial selama 5 (lima) tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali untuk satu
kali masa jabatan.
Wewenang Komisi Yudisial sesuai Pasal 24B ayat 1 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah
mengusulkan pengangkatan hakim agung (anggota Mahkamah Agung), menjaga dan menegakkan
kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim. Wewenang ini diberikan dalam rangka mewujudkan
kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan
keadilan.
Mengeksplorasi
Supaya lebih mendapatkan jawaban yang pasti dari pertanyaan yang telah kalian buat tentang berbagai
berbagai bentuk perwujudan kehidupan yang sesuai dengan prinsip Kedaulatan Rakyat sesuai dengan
UUD 1945 tersebut, kalian dapat melakukan kegiatan wawancara pada narasumber yang berkaitan atau
mencari informasi dari internet, buku, dan sumber lainnya. Carilah jawaban yang paling tepat dan
kumpulkan hasilnya pada guru!
Tugas
Kerjakan secara mandiri!
Pada masa sekarang banyak orang masih beranggapan bahwa DPR belum bekerja dengan maksimal.
Analisis alasan banyak orang beranggapan seperti itu! Tulis hasil analisis kalian di buku tugas kemudian
kumpulkan kepada guru untuk dinilai!
Tugas Kelompok
Kerjakan bersama dengan kelompok Anda!
Bersama kelompok kalian, amatilah kesesuaian pelaksanaan lembaga negara dalam melaksanakan
prinsip-prinsip kedaulatan yang ada di Indonesia! Diskusikan hasil pengamatan, kemudian hasilnya susun
menjadi sebuah makalah! Presentasikan makalah kelompok kalian di depan kelompok-kelompok lain!
Selama presentasi akan dibuka tanya jawab dan tanggapan-tanggapan (dari kelompok-kelompok lain) oleh
guru
Latihan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas!
1. sama LKS hal 51
2. sama LKS hal 51
3. Uraikan mengania hak interpelasi!
Jawab: Hak Interpelasi, ialah hak DPR untuk meminta keterangan kepada Pemerintah dalam menjalankan
pemerintahan.
4. Apa yang dimaksud dengan BPK!
Jawab: Badan Pemeriksa Keuangan adalah lembaga negara yang bertugas untuk memeriksa pengelolaan
dan tanggung jawab keuangan negara. BPK berkedudukan di ibukota negara, dan mempunyai perwakilan
di setiap provinsi. Anggota BPK dipilih oleh DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD dan
diresmikan oleh Presiden. Keanggotan BPK sesuai dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006
berjumlah 9 (sembilan) orang. Susunan BPK terdiri atas satu orang ketua, satu orang wakil ketua, dan 7
(tujuh) orang anggota. Masa jabatan anggota BPK selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih
kembali untuk satu kali masa jabatan.
5. Sebutkan wewenang dari Mahkamah Agung!
Jawab: Mahkamah Agung mempunyai wewenang sesuai UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
yaitu sebagai berikut.
a. Mengadili pada tingkat kasasi, ialah pengajuan perkara kepada Mahkamah Agung. Keputusan
pada tingkat kasasi adalah keputusan tertinggi dalam proses peradilan.
b. Menguji peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang pada undang-undang. Hal ini
sering disebut hak uji material atas peraturan di bawah undang-undang pada undang-undang. MA berhak
menentukan bertentangan atau tidaknya isi suatu peraturan di bawah undang-undang, seperti Peraturan
Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan Daerah, bahkan peraturan sekolah dengan undang-undang.
c. Memilih 3 (tiga) orang hakim konstitusi Mahkamah Konstitusi.
d. Memberikan pertimbangan kepada Presiden tentang grasi dan rahabilitasi

C. PELAKSANAAN KEDAULATAN NEGARA SESUAI UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA


TAHUN 1945
Demokrasi sering disebut dengan rule by the people, kemudian diartikan pemerintahan dari rakyat, oleh
rakyat, dan untuk rakyat”. Dalam sistem demokrasi, posisi rakyat sederajat di hadapan hukum dan
pemerintahan. Ciri utama sistem demokrasi adalah tegaknya hukum di masyarakat (law enforcement) dan
diakuinya hak asasi manusia oleh setiap anggota masyarakat. Menurut Hans Kelsen, pada dasarnya
demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat dan untuk rakyat.
Mengaosiasi
Analisislah data atau informasi yang kalian peroleh berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara yang
telah kalian lakukan tentang berbagai bentuk perwujudan kehidupan yang sesuai dengan prinsip
Kedaulatan Rakyat sesuai dengan UUD 1945 tersebut! Daftar pertanyaan yang telah kalian susun dapat
dijadikan rujukan untuk menganalisis data/informasi tersebut. Kalian dapat mencari tambahan informasi
melalui berbagai media sebagai pembanding hasil data atau informasi yang telah kalian dapatkan
sebelumnya.
1. Sikap Positif Mewujudkan Kedaulatan Rakyat
Sikap positif dalam mewujudkan prinsip-prinsip kedaulatan rakyat di antaranya sebagai berikut.
a. Ikut aktif ambil bagian dalam kesempatan pelaksanaan pembangunan nasional melalui
wadah-wadah organisasi kepemudaan atau profesi.
b. Setiap warga negara wajib menyukseskan pelaksanaan pemilihan umum atas dasar langsung
umum bebas rahasia serta jujur dan adil untuk memilih wakil rakyat.
c. Memanfaatkan media massa, sarana komunikasi, dan sarana penerangan lain agar mampu
menggugah peran serta rakyat serta dapat berfungsi positif terhadap upaya mengoptimalkan kesadaran
politik serta meningkatkan kualitas pelaksanaan pemerintahan rakyat.
d. Berpartisipasi aktif dalam ikut menentukan APBN melalui lembaga DPR.
e. Mewujudkan perekonomian rakyat berdasarkan asas kekeluargaan dalam bentuk koperasi,
swasta, dan BUMN, serta mampu bekerja sama di antara pelaku ekonomi.
f. Memanfaatkan sumber kekayaan alam untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.
g. Menaati hukum atau peraturan yang berlaku di masyarakat dan negara.
h. Mendukung program pembangunan pemerintah.
i. Ikut dalam usaha menciptakan ketertiban dan kesejahteraan bersama.
j. Menghormati hasil musyawarah.
2. Sikap Positif terhadap Kedaulatan Rakyat dalam Kehidupan Sehari-Hari
sama LKS Ha 52
Mengomunikasikan
Tulis hasil analisis dalam buku tugas kemudian bacakan hasilnya di depan kelas secara bergantian!
Tugas
Kerjakan secara mandiri!
Coba kalian tulis sikap positif kedaulatan rakyat yang ada di lingkungan sekitar kalian! Tulis hasilnya di
dalam buku tugas kemudian kumpulkan kepada guru untuk dinilai!
Tugas Kelompok
Sama LKS hal 53
Latihan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah dengan jelas!
1. Apa yang dimaksud dengan demokrasi?
Jawab: Demokrasi sering disebut dengan rule by the people, kemudian diartikan pemerintahan dari rakyat,
oleh rakyat, dan untuk rakyat”
2. Bagaimana cara mewujudkan demokrasi dalam pemilihan umum?
Jawab: ikut mengikuti pemilu umum atas dasar langsung umum bebas rahasia serta jujur dan adil
3. Sama LKS 54
4. Sama LKS hal 54
5. Sama LKS hal 54

Kilas Info
Dalam perjalanan sejarahnya, Indonesia sempat mengalami pergantian konstitusi negara. Indonesia
pernah menjadi Negara Republik Indonesia Serikat antara 27 Desember hingga 17 Agustus 1950. Pada
masa tersebut, konstitusi yang berlaku yaitu konstitusi RIS. Sementara itu, antara 17 Agustus 1950–5 Juli
1959, konstitusi yang berlaku di Indonesia adalah UUDS 1950. Setelah Dekrit Presiden pada 5 Juli 1959,
Indonesia kembali ke konstitusi semula, yaitu UUD 1945 hingga sekarang.

Aplikasi Pendidikan Nilai Karakter dan Budaya Bangsa


Uji Kompetensi
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
1. Prinsip kedaulatan rakyat merupakan landasan bagi terbentuknya pemerintahan yang bersifat ….
a. monarki
b. demokrasi
c. teokrasi
d. otokrasi
Jawab: b. demokrasi
Pembahasan:
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak setara dalam
pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara
berpartisipasi baik secara langsung atau melalui perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan
pembuatan hukum.
2. Negara yang pernah menerapkan kedaulatan raja adalah ….
a. Jepang
b. Prancis
c. Italia
d. Inggris
Jawab: b. Prancis
Pembahasan:
Negara yang pernah menerapkan kedaulatan raja dan beralih pada presidensial adalah perancis.
3. Kedaulatan merupakan satu- satunya kekuasaan tertinggi negara yang tidak di serahkan kepada
badan-badan lain. Pernyataan tersebut merupakan pengertian negara bersifat ….
a. asli
b. permanen
c. tunggal
d. tidak terbatas
Jawab: c. tunggal
Pembahasan:
Negara bersifat tunggal berarti Kedaulatan merupakan satu-satunya kekuasaan tertinggi negara yang tidak
diserahkan kepada badan-badan lain.
4. Kedaulatan pertama kali di perkenalkan seorang ahli kenegaraan, yaitu …..
a. Aristoteles
b. Jean Bodin
c. J.J Rousseau
d. Montesquieu
Jawab: b. Jean Bodin
Pembahasan:
Kedaulatan pertama kali diperkenalkan seorang ahli kenegaraan yang bernama Jean Bodin.
5. Pelaksanaan prinsip kedaulatan rakyat tercemin dalam pemerintahan yang menggunakan
pendekatan dari …, oleh …, dan untuk ….
a. rakyat, rakyat, negara
b. negara, rakyat, rakyat
c. rakyat, negara, rakyat
d. rakyat, rakyat, rakyat
Jawab: d. rakyat, rakyat, rakyat
Pembahasan:
Kedaulatan adalah di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar.
6. Kekuasaan tertinggi dalam mengatur dan menjalankan organisasi negara sesuai dengan peraturan
perundangan, disebut kedaulatan ….
a. rakyat
b. ke dalam
c. ke luar
d. negara
Jawab: b. ke dalam
Pembahasan:
Kedaulatan ke dalam berarti Kekuasaan tertinggi dalam mengatur dan menjalankan organisasi negara
sesuai dengan peraturan perundangan.
7. Suatu negara yang merdeka secara otomatis menjadi negara ….
a. demokrasi
b. berdaulat
c. kesatuan
d. republik
Jawab: b. berdaulat
Pembahasan:
Negara yang berdaulat adalah suatu hak ekslusif untuk menguasai suatu wilayah pemerintahan. Jadi
negara tersebut diakui telah merdeka, dan negara tersebut tidak dapat lagi dijajah oleh negara lain.
8. Salah satu negara yang menerapkan teori kedaulatan negara adalah Italia, yaitu pada masa
kekuasaan ….
a. Musolini
b. Adolf hitler
c. Raja Louis XIV
d. Kaisar Tenno haika
Jawab: a. Musolini
Pembahasan:
Salah satu negara yang menerapkan teori kedaulatan negara adalah Italia, yaitu pada masa kekuasaan
Musolini.
9. Kekuasaan tertinggi di dalam negara terletak pada rakyat, teori ini termasuk teori kedaulatan …..
a. hukum
b. rakyat
c. negara
d. raja
Jawab: b. rakyat
Pembahasan:
Pada teori kedaulatan rakyatKekuasaan tertinggi di dalam negara terletak pada rakyat.
10. Kedaulatan rakyat menunjuk pada gagasan, bahwa yang terbaik dalam masyarakat ialah yang
dianggap baik oleh semua orang yang merupakan rakyat. Merupakan pengertian kedaulatan menurut ….
a. Miriam Budiarjo
b. Lyman Tower Sargen
c. Wirjono Projodikoro
d. Moh. Kusnadi
Jawab: c. Wirjono Projodikoro
Pembahasan:
Kedaulatan menurut Wirjono Projodikoro yaitu Kedaulatan rakyat menunjuk pada gagasan, bahwa yang
terbaik dalam masyarakat ialah yang dianggap baik oleh semua orang yang merupakan rakyat.
11. Kedudukan konstitusi atau UUD 1945 dalam peraturan perundang-undangan negara Indonesia
adalah ....
a. orang tabu untuk memperbaharui undang-undang dasar
b. melaksanakan UUD 1945 secara murni dan konsekuen i t u yang dikehendaki
c. Undang-Undang Dasar 1945 itu memang sudah bersifat supel
d. Undang-Undang Dasar 1945 itu merupakan peraturan perundangan yang tertinggi dalam negara
Jawab: d. Undang-Undang Dasar 1945 itu merupakan peraturan perundangan yang tertinggi dalam
negara
Pembahasan:
Kedudukan konstitusi atau UUD 1945 dalam peraturan perundang-undangan negara Indonesia adalah
Undang-Undang Dasar 1945 itu merupakan peraturan perundangan yang tertinggi dalam negara.
12. Visi bangsa Indonesia dalam mendirikan negara bangsa yang merdeka dengan jelas diungkapkan
dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ….
a. I
b. II
c. III
d. IV
Jawab: b. II
Pembahasan:
Visi bangsa Indonesia dalam mendirikan negara bangsa yang merdeka dengan jelas diungkapkan dalam
alinea kedua, yaitu negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
13. Pembukaan UUD 1945 sebagai instrument nasional HAM Indonesia menyatakan bahwa
sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa. Oleh karena itu, sikap bangsa Indonesia
adalah ....
a. ikut aktif dalam membantu perjuangan bangsa yang ingin merdeka
b. ikut aktif dalam menyukseskan olimpiade
c. membantu negara lain yang membutuhkan
d. menjaga kerja sama dengan negara-negara lain
Jawab: c. membantu negara lain yang membutuhkan
Pembahasan:
Kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea pertama.
14. Dasar negara dan tujuan negara Indonesia tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 terutama pada
alinea ....
a. pertama
b. kedua
c. ketiga
d. keempat
Jawab: d. keempat
Pembahasan:
Alinea keempat mengatur beberapa segi yang mendasari penyelenggaraan kehidupan bernegara yang
disebut pokok kaidah negara yang fundamental.
15. Panitia Kecil perancang hukum dasar BPUPKI berhasil menghimpun usulan penting pada tanggal
….
a. 1 Juni 1945
b. 18 Agustus 1945
c. 13 Juli 1945
d. 16 Agustus 1945
Jawab: c. 13 Juli 1945
Pembahasan:
Tanggal 13 Juli 1945, panitia kecil perancang hukum Dasar berhasil menghimpun usulan penting.
B. Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang tepat!
1. tokoh yang menganut kedaulatan Tuhan adalah ....
2. Pada era reformasi bentuk kedaulatan rakyat diwujudkan dalam ….
3. Di Indonesia kekuasaan yang dimiliki Dewan Perwakilan Rakyat bertindak sebagai ....
4. UUD 1945 adalah sebagian dari konstitusi atau hukum dasar, yaitu ....
5. Pembahasan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dilakukan dalam
sidang ….
Kunci
1. Augustin Comte
2. pemilihan umum
3. legislatif
4. hukum dasar yang tertulis
5. BPUPKI
C. Jodohkan pernyataan pada kolom A dengan jawaban pada kolom B yang sesuai!
1. kekuasaan yang tertinggi untuk membuat undang-undang dan melaksanakannya dengan semua
cara yang tersedia.
2. kekuasaan itu tidak berasal dari kekuasaan lain.
3. kekuasaan tertinggi atau kedaulatan itu adalah negara.
4. pengakuan secara politik
5. raja dianggap sebagai orang yang suci, bijaksana sehingga dianggap berbeda dengan rakyat
(warga negaranya) meskipun sama-sama manusia.
Kunci
1. kedaulatan
2. asli
3. abadi
4. de facto
5. kedaulatan raja
D. Jawablah pertanyaan-Pertanyaan berikut dengan jelas!
1. Jelaskan pngertian kedaulatan menurut Harold J. Laski!
Jawab: Harold J. Laski mengatakan yang dimaksud dengan kedaulatan (sovereignity) adalah kekuasaan
yang sah (menurut hukum) yang tertinggi, kekuasaan tersebut meliputi segenap orang maupun golongan
yang ada dalam masyarakat yang dikuasainya.
2. Apa yang dimaksud dengan adanya rakyat yang bersatu!
Jawab: Rakyat merupakan unsur terpenting dari suatu negara, karena rakyatlah yang pertama kali
mempunyai kehendak untuk membentuk negara. Rakyat adalah sekumpulan atau keseluruhan orang yang
berada dan berdiam dalam suatu negara atau menjadi penghuni negara dan tunduk pada kekuasan negara
itu.
3. Uraiakan menganai keaulatan raja!
Jawab: Kedaulatan suatu negara terletak di tangan raja, karena raja merupakan penjelmaan kehendak
Tuhan dan juga bayangan dari Tuhan. Agar negara kuat dan kokoh, seorang raja harus mempunyai
kekuasaan yang kuat dan tidak terbatas sehingga rakyat harus re1a menyerahkan hak-haknya dan
kekuasaannya kepada raja. Tokoh-tokoh yang mempunyai paham kedaulatan raja adalah Niccolo
Machiavelli, Jean Bodin, Thomas Hobbes dan F. Hegel. teori ini pernah diterapkan di Perancis pada masa
Raja Louis XIV. Pada zaman modern model kekuasaan ini telah ditinggalkan negara-negara di dunia,
karena kedaulatan raja cenderung menciptakan kekuasaan yang tidak terbatas (absolut), sewenang-
wenang dan otoriter.
4. Apa yang dimaksud dengan penduduk!
Jawab: Penduduk, yaitu mereka yang bertempat tinggal atau berdomisili di dalam suatu wilayah negara
(menetap). Mereka disebut penduduk karena orang-orang tersebut lahir secara turun-temurun,
berkembang dan besar di dalam suatu negara tertentu.
5. Jabarkan menganai warga negara!
Jawab: Warga negara, yaitu mereka yang berdasarkan hukum tertentu dianggap bagian sah dari suatu
negara. Atau dengan kata lain warga negara adalah mereka yang menurut undang-undang atau perjanjian
diakui sebagai warga negara melalui proses naturalisasi.

Skala Sikap

Portofolio
1. Bentuklah kelompok beranggotakan 5–7 siswa!
2. Bersama kelompok kalian, amatilah kesesuaian pelaksanaan lembaga negara dalam
melaksanakan prinsip-prinsip kedaulatan yang ada di Indonesia!
3. Diskusikan hasil pengamatan, kemudian hasilnya susun menjadi sebuah makalah!
4. Presentasikan makalah kelompok kalian di depan kelompok-kelompok lain! Selama presentasi
akan dibuka tanya jawab dan tanggapan-tanggapan (dari kelompok-kelompok lain) oleh guru.

Remedi
1. Apa konsekuensi kedaulatan rakyat?
Jawab: Pengertian kedaulatan itu sendiri adalah kekuasaan yang tertinggi untuk membuat undang-undang
dan melaksanakannya dengan semua cara yang tersedia. Oleh karena itu, kedaulatan rakyat membawa
konsekuensi, bahwa rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara.
2. Jelaskan pengertian kedaulatan menurut Jean Bodin!
jawab: Kedaulatan menurut Jean Bodin adalah kekuasaan tertinggi untuk membuat hukum didalam suatu
Negara yang sifatnya:
a. Tunggal, berarti bahwa di dalam Negara itu tidak ada kekuasaan lainnya lagi yang berhak
menentukan atau membuat undang-undang atau hukum.
b. Asli, berarti bahwa kekuasaan itu tidak berasal dari kekuasaan lain.
c. Abadi, berarti bahwa yang mempunyai kekuasaan tertinggi atau kedaulatan itu adalah negara.
d. Tidak dapat dibagi-bagi, berarti bahwa kedaulatan itu tidak dapat diserahkan kepada orang atau
badan lain, baik sebagian maupun seluruhnya.
3. Menurut Marsilius, kekuasaan tertinggi dalam negara berada di tangan raja. Mengapa demikian?
Jelaskan!
jawab: Menurut Marsilius, kekuasaan tertinggi dalam negara berada di tangan raja, karena raja adalah
wakil Tuhan atau semacam diberi amanah dari Tuhan untuk berkuasa atas rakyat dan berhak melakukan
apa saja karena menurutnya semua tindakannya itu sesuai dengan apa
yang dikehendaki Tuhan.
4. Apakah yang dimaksud monoisme?
jawab: Monisme, yaitu paham yang menyatakan bahwa kedaulatan adalah tunggal, tidak dapat dibagi-
bagi, dan pemegang kedaulatan adalah pemegang wewenang tertinggi dalam negara (baik yang berwujud
persoon atau lembaga). Jadi wewenang tertinggi yang menentukan wewenang-wewenang yang ada dalam
negara tersebut (Kompetenz-Kompetenz).
5. Jelaskan yang dimaksud pluralisme!
Jawab: Pluralisme merupakan ajaran yang menyatakan bahwa negara bukanlah satu-satunya organisasi
yang memiliki kedaulatan (Harold J Laski).

Pengayaan
1. Jelaskan pengertian asal mula negara menurut John Locke!
Jawab: Menurut John Locke keadaan alamiah adalah suatu keadaan di mana orang dapat hidup dengan
bebas dan sederajat menurut kehendak hatinya sendiri. Keadaan alamiah ini sudah bersifat sosial, karena
manusia hidup rukun dan tenteram sesuai dengan hukum akal budi (law of reason) yang mengajarkan
bahwa manusia tidak boleh mengganggu hidup, kebebasankebebasan dan hak milik sesamanya.
2. Apa yang dimaksud dengan negara kesatuan dengan sistem disentralisasi!
JAwab: Sedangkan definisi dari negara kesatuan dengan sistem desentralisasi adalah negara kesatuan
yang mana pemerintah pusat tidak memegang seluruh kekuasan pemerintahan, sebagian kekuasaanya
diberikan kepada daerah-daerah yang ada pada negera tersebut. Negara kesatuan dengan sistem
desentralisasi memiliki ciri-ciri yang melekat, yaitu dekonsentasi, desentralisasi dan tugas pembantuan.
3. Jelaskan sisitem demokrasi pada masa orde baru!
Jawab: Pada masa Orde Baru (1966-1998), Pemerintah menyatakan akan menjalankan UUD 1945 dan
Pancasila secara murni dan konsekuen. Namun pelaksanaannya ternyata menyimpang dari Pancasila dan
UUD 1945 yang murni, terutama pelanggaran 33 UUD 1945 yang memberi kekuasaan pada fihak swasta
untuk menghancur hutan dan sumber alam kita. Pada masa Orde Baru, UUD 1945 juga menjadi konstitusi
yang sangat “sakral”, diantara melalui sejumlah peraturannya sebagai berikut.
a. Ketetapan MPR Nomor I/MPR/1983 yang menyatakan bahwa MPR berketetapan untuk
mempertahankan UUD 1945, tidak berkehendak akan melakukan perubahan terhadapnya
b. Ketetapan MPR Nomor IV/MPR/1983 tentang Referendum yang antara lain menyatakan bahwa
bila MPR berkehendak mengubah UUD 1945, terlebih dahulu harus minta pendapat rakyat melalui
referendum.
c. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1985 tentang Referendum, yang merupakan pelaksanaan TAP
MPR Nomor IV/MPR/1983.
4. Jelaskan menganai Mahkamah Konstitusi!
Jawab: Mahkamah Konstitusi adalah lembaga negara baru sebagai hasil perubahan ketiga UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Lembaga ini adalah salah satu pelaku kekuasaan kehakiman sesuai
dengan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 24 C. Selanjutnya Mahkamah Konstitusi diatur
dengan Undang- Undang Nomor 24 Tahun 2003 mengenai Mahkamah Konstitusi. Mahkamah Konstitusi
berkedudukan di ibukota negara.
5. Sebutkan sikap positif memujudan kedaulatan rakyat!
Jawab: Sikap positif dalam mewujudkan prinsip-prinsip kedaulatan rakyat di antaranya sebagai berikut.
a. Ikut aktif ambil bagian dalam kesempatan pelaksanaan pembangunan nasional melalui wadah-
wadah organisasi kepemudaan atau profesi.
b. Setiap warga negara wajib menyukseskan pelaksanaan pemilihan umum atas dasar langsung
umum bebas rahasia serta jujur dan adil untuk memilih wakil rakyat.
c. Memanfaatkan media massa, sarana komunikasi, dan sarana penerangan lain agar mampu
menggugah peran serta rakyat serta dapat berfungsi positif terhadap upaya mengoptimalkan kesadaran
politik serta meningkatkan kualitas pelaksanaan pemerintahan rakyat.
d. Berpartisipasi aktif dalam ikut menentukan APBN melalui lembaga DPR.
e. Mewujudkan perekonomian rakyat berdasarkan asas kekeluargaan dalam bentuk koperasi,
swasta, dan BUMN, serta mampu bekerja sama di antara pelaku ekonomi.
f. Memanfaatkan sumber kekayaan alam untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.
g. Menaati hukum atau peraturan yang berlaku di masyarakat dan negara.
h. Mendukung program pembangunan pemerintah.
i. Ikut dalam usaha menciptakan ketertiban dan kesejahteraan bersama.
j. Menghormati hasil musyawarah.

Ulangan Akhir Semester


A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling benar!
1. Sikap yang sesuai dengan demokrasi Pancasila pada saat mendengarkan putusan musyawarah
adalah ....
a. bersikap netral sehingga tidak menimbulkan pertentangan
b. pasrah karena rangkuman dari kehendak orang banyak
c. mendukung agar semua bisa berjalan dengan baik
d. menerima dan melaksanakan dengan penuh tanggung jawab
Jawab: d. menerima dan melaksanakan dengan penuh tanggung jawab
Pembahasan:
sikap yang kita terapkan ketika mendengarkan putusan musyawarah adalah menerima dan melaksanakan
dengan ikhlas dan penuh tanggungjawab.
2. Pembahasan nilai-nilai Pancasila dari segi sejarah sangat diperlukan agar ....
a. sejarah perjuangan bangsa selalu diingat
b. menjadi dasar tindakan kita untuk masa yang akan datang
c. dapat membandingkan dengan bangsa lain di dunia
d. mengetahui peristiwa penting yang terjadi pada bangsa Indonesia zaman dulu
Jawab: b. menjadi dasar tindakan kita untuk masa yang akan datang
Pembahasan:
Nilai-nilai pancasila dari segi kronologi sejarah diperlukan sebagai pandangan dan menjadi dasar tindakan,
agar masa yang akan datang lebih baik dari sekarang.
3. Alasan utama Pancasila sebagai ideologi dapat diterima oleh bangsa Indonesia adalah Pancasila
sebagai ....
a. akar pada budaya masyarakat
b. perjanjian luhur bangsa
c. pandangan hidup masyarakat
d. dasar negara
Jawab: c. pandangan hidup masyarakat
Pembahasan:
Cukup jelas bahwa Pancasila sebagai ideologi dapat diterima oleh bangsa Indonesia karena Pancasila
sebagai pandangan hidup masyarakat.
4. Rumusan Pancasila yang sah tercantum pada ….
a. Aturan Tambahan UUD 1945
b. pasal-pasal UUD 1945
c. Pembukaan UUD 1945
d. Batang Tubuh UUD 1945
Jawab: c. Pembukaan UUD 1945
Pembahasan:
Rumusan Pancasila yang sah tercantum pada Pembukaan UUD 1945.
5. Menurut J.J. Rousseau, kontrak sosial yang dilakukan masyarakat mempunyai tujuan membentuk
pemeintrahan .…
a. monarki
b. demokrasi
c. diktator
d. kesultanan
Jawab: b. demokrasi
Pembahasan
Menurut J.J. Rousseau, kontrak sosial yang dilakukan masyarakat mempunyai tujuan membentuk
pemeintrahan demokrasi
6. Kedaulatan yang berdasarkan persetujuan rakyat dan rakyat berdaulat mewakilkan kekuasaannya
kepada pemerintah disebut .…
a. kedaulatan Tuhan
b. kedaulatan raja
c. kedaulatan rakyat
d. kedaulatan hukum
Jawab: c. kedaulatan rakyat
Pembahasan
Teori kedaulatan rakyat menyatakan bahwa kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. Rakyat
memberikan kekuasaannya kepada penguasa untuk menjalankan pemerintahan melalui sebuah perjanjian
yang disebut kontrak social. Penguasa negara dipilih dan ditentukan atas kehendak rakyat melalui
perwakilan yang duduk dalam pemerintahan.
7. Sikap positif terhadap Pancasila, terutama sila ke dua dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara adalah ….
a. menghormati orang yang lebih tua
b. membantu orang lain karena haknya
c. menghormati hak-hak orang lain
d. meningkatkan kegiatan silaturahmi
Jawab: c. menghormati hak-hak orang lain
Pembahasan:
perwujudan sikap positif terhadap sila kedua yang berbunyi kemanusiaan yang adil dan beradab salah
satunya yaitu menghormati hak-hak orang lain.
8. Sikap positif terhadap Pancasila, khususnya sila pertama dalam kehidupan bermasyarakat dapat
ditunjukkan oleh warga Negara Indonesia yaitu dengan ....
a. membantu pekerjaan orang lain sehingga dapat cepat selesai
b. berkata jujur dan berbuat baik terhadap sesamanya
c. berdoa semoga hidupnya bahagia
d. mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia yang diterima
Jawab: d. mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia yang diterima
Pembahasan:
Contoh sikap positif terhadap Pancasila terutama sila pertama yaitumengucap syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa atas segala karunia yang diterima.
9. Dalam negara demokrasi, kekuasaan tertinggi berada di tangan ….
a. MPR
b. DPR
c. Rakyat
d. Penguasa
Jawab: c. Rakyat
Pembahasan
Dalam negara demokrasi, kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat
10. Cita-cita masyarakat adil dan makmur, material dan spiritual yang merata bagi seluruh rakyat
Indonesia merupakan salah satu nilai yang terkandung dalam sila ….
a. Persatuan Indonesia
b. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
c. Kemanusiaan yang adil dan beradab
d. Ketuhanan Yang Maha esa
Jawab: b. keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Pembahasan:
Nilai yang terkandung pada sila kelima yang berbunyi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia adalah
Cita-cita masyarakat adil dan makmur, material dan spiritual yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia.
11. Ir. Soekarno menyampaikan kosep Rancangan Hukum Dasar beserta penjelasannya dan usul Drs.
Moh. Hatta tentang Hak-hak asasi manusia pada tanggal ….
a. 15 Juni 1945
b. 16 Juli 1945
c. 16 Juni 1945
d. 15 dan 16 Juli 1945
Jawab: d. 15 dan 16 Juli 1945
Pembahasan:
Tanggal 15 dan 16 Juli 1945 Ir. Soekarno menyamapikan kosep Rancangan Hukum Dasar beserta
penjelasannya dan usul Drs. Moh. Hatta tentang hak-hak asasi manusia.
12. Pokok pikiran Pembukaan UUD 1945, dilihat secara hukum merupakan ....
a. ciri-ciri hukum
b. prinsip hukum
c. cita-cita hukum
d. tujuan hukum
Jawab: c. cita-cita hukum
Pembahasan:
Pokok pikiran pembukaan UUD 1945, dilihat secara hukum merupakan cita-cita hukum.
13. Ciri khas dari pelaksanaan demokrasi di Indonesia adalah .…
a. adanya Pemilu
b. adanya MPR
c. musyawarah dan mufakat
d. suka bekerja keras
Jawab: c. musyawarah dan mufakat
Pembahasan
Ciri khas dari pelaksanaan demokrasi di Indonesia yaitu musyawarah untuk mufakat.
14. Pembahasan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dilakukan dalam
sidang ….
a. MPR
b. DPR
c. BPUPKI
d. PPKI
Jawab: c. BPUPKI
Pembahasan:
Pembahasan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dilakukan dalam sidang
BPUPKI, sidang pertama pada 29 Mei – 1 Juni 1945 kemudian dilanjutkan pada sidang kedua pada 10 –
17 Juli 1945. Dalam sidang pertama dibahas tentang dasar negara sedangkan pembahasan rancangan
undang-undang dasar dilakukan pada sidang yang kedua.
15. Konstitusi, yaitu memiliki makna sama dengan ....
a. GBHN
b. peraturan pemerintah
c. undang-undang dasar
d. dasar negara
Jawab: c. undang-undang dasar
Pembahasan:
Konstitusi adalah hukum dasar yang dijadikan pegangan dalam penyelenggaraan suatu negara. Konstitusi
dapat berupa hukum dasar tertulis yang lazim disebut undang-undang dasar, dan dapat pula tidak tertulis
yang juga disebut konvensi.
B. Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang tepat!
1. Kerukunan hidup antarumat beragama merupakan perwujudan Pancasila sebagai ....
2. Negara yang mendasarkan dirinya atas demokrasi konstitusional, UUD mempunyai fungsi yang
khas, yaitu membatasi ….
3. Pancasila sebagai dasar bagi bangsa Indonesia digunakan untuk ….
4. Berdasarkan isinya, UUD 1945 hanya memuat peraturan pokok-pokok saja dan peraturan selanj
utnya diserahkan pada peraturan yang bersifat yang lebih rendah. Hal ini menunjukkan bahwa UUD 1945
termasuk konstitusi yang bersifat ….
5. Undang-Undang Dasar Sementara berlaku sejak ….
Kunci
1. perjanjian luhur bangsa
2. kekuasaan pemerintah
3. pedoman menjalankan pemerintahan negara
4. fleksibel
5. 17 Agustus 1950 sampai 5 Juli 1959
C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas!
1. Jelaskan pengertian ideologi secara estimologis!
Jawab: Istilah dari ideologi itu berasal dari bahasa Yunani, terdiri atas dua kata, yaitu “idea” serta “logi”.
Idea itu berarti melihat(idean), sedangkan logi itu berasal dari kata “logos” yang berarti pengetahuan/teori.
Jadi, ideologi itu bisa diartikan ialah sebagai hasil penemuan dalam pikiran yang berupa pengetahuan atau
juga teori. Ideologi tersebut bisa juga diartikan ialah sebagai suatu kumpulan konsep bersistem yang
dijadikan sebagai asas, pendapat (kejadian) yang memberikan arah dan tujuan untuk sebagai
kelangsungan hidup.
2. Jabarkan menganai dimensi realitas!
Jawab: Dimensi ini mengandung makna bahwa suatu ideologi harus mampu mencerminkan realitas
kehidupan yang berkembang dalam masyarakat. Dengan kata lain, Pancasila memiliki keluwesan yang
memungkinkan dan bahkan merangsang pengembangan pemikiran-pemikiran baru yang relevan tentang
dirinya, tanpa menghilangkan atau mengingkari hakikat yang terkandung dalam nilai-nilai dasarnya.
3. Jelaskan isi dari pokok pikiran Pembukaan UUD 1945 alenia ke tiga!
Jawab: Pokok pikiran ini dalam “Pembukaan” mengandung konsekuensi logis bahwa sistem negara yang
terbentuk dalam Undang-Undang Dasar harus berdasar atas kedaulatan rakyat dan berdasar atas
permusyawaratan/ perwakilan. Memang pengertian ini sesuai dengan sifat masyarakat Indonesia. Ini
adalah pokok pikiran kedaulatan rakyat, yang menyatakan bahwa kedaulatan adalah di tangan rakyat dan
dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat. Pokok pikiran ini merupakan penjabaran sila
ke empat Pancasila.
4. Sebutkan sikap positif ketuhanan di lingkungan bangsa dan negara!
Jawab: Lingkungan Bangsa dan Negara
a. Hargai dan hormati orang lain yang berbeda agama
b. Merayakan hari besar suatu agama
c. Menjunjung tinggi sikap toleransi antar masyarakat beragama
5. Apa yang dimaksud dengan pemerintah yang berdaulat!
Jawab: Pemerintah yang berdaulat yaitu pemerintah yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang dihormati
dan ditaati oleh rakyat dalam Negara itu maupun negara-negara lain.

BAB 2
PEMBUKAAN UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

Anda mungkin juga menyukai